Membaca Sholawat Bagi Wanita Haid

Membaca Sholawat Bagi Wanita Haid

Bacaan Sholawat Bagi Wanita Haid

Membaca Sholawat Bagi Wanita Haid

 

Hallo Kawan Mama,

Sebagai kau wanita, ketika sudah menginjak masa pubertas, kita pasti akan mengalami kondisi di mana danya darah yang keluar dari tubuh kita melalui alat kemaluan. Hal ini di namakan dengan istilah kondisi haid, yaitu kondisi di mana terjadinya lapisan dinding Rahim yang luruh akibat masa pendewasaan (pubertas) yang kemudian larut dan keluar dari dari tubuh melalui alat kemauluan berupa cairan darah yang berwarna merah pekat. Kondisi ini merupakan hal yang wajar dan sudah menjadi kodrat bagi setiap wanita yang pastinya akan mengalaminya.

Dalam Agama Islam, ketika wanita mengalami kondisi haid, maka seketika itu juga ia tidak di perkennakan untuk melakukan ibadah. Ibadah yang di maksud ialah melakukan ibadah-ibadah fardhu seperti di larang melakukan shalat, puasa, memegang mushaf Al-Qur’an atau thawaf (haji). Larangan ini di berlakukan karena pada saat kondisi haid, darah yang keluar dari tubuh wanita merupakan sebuah hadas yang menjadikannya tidak dapat melakukan ibadah fardhu. Krena pada dasarnya, ketika hendak melakukan ibadah-ibadah tersebut, tubuh seseorang haruslah berada dalam kondisi bersih dan suci. Ketika wanita sedang haid, maka saat itu ia tengah membawa hadas yang menjadikannya tidak boleh melaksanakan ibadah-ibadah fardhu.

Jangan khawatir, seorang wanita haid, walaupun tidak di perbolehkan melaksanakan ibadah fardhu, namun ia tetap di perbolehkan melakukan ibadah-ibadah lainya. Seperti dzikir, mendengarkan Al-Qur’an, bersedekah dan membaca Sholawat. Karena pada dasarnya, Allah SWT memerintahkan bagi setiap mahluknya untuk selalu beribadah kepada-Nya dalam keadaan apapun. Meskipun dalam kondisi haid, wanita tetap memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Allah.

Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai bacaan Sholawat yang baik di lakukan ketika kondisi haid datang. Islam selalu memperlakukan umatnya dengan sangat adil, termasuk dalam ibadah. Hal ini yang membuat wanita dapat tetap beribadah meskipun dalam kondisi haid. Berikut ini adalah penjelasannya.

Perintah Membaca Sholawat

BerSholawat kepada nabi adalah perintah dari Allah SWT bagi setiap umatnya untuk di amalakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagai wujud dari cinta kasih kita kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Dan membaca Sholawat merupakan ibadah yang dapat di lakukan oleh siapapun termasuk bagi waniat dalam kondisi haid. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56. Yang artinya,

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berSholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berSholawatlah kamu untuk Nabi, dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S Al-Ahzab : 56)

Keutamaan Membaca Sholawat

Selain perintah untuk bersahalawat kepada Nabi, tentu hal ini memiliki arti penting dan kemanfaatan bagi diri sendiri. Terutama bagi wanita haid yang tidak dapat melaksanakan ibadah-ibadah fardhu. Dengan bembaca Sholawat ketika dalam kondisi haid, maka akan berlipat ganda pahala baginya, dan akan di catat hari-harinya sebagai amalan baik oleh malaikat. Keutamaan membaca Sholawat dapat kita ketahui dalam sebuah hadis yang di riwayatkan oleh Anas bin Malik r.a, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang mengucapkan sahalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan berSholawat baginya sepulluh kali dan di gugurkan sepuluh kesalahan (dosa) nya. Serta di tinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak).” (H.R An-Nasa’I, Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

Dari hadis tersebut, kita dapat mengentahui bahwa membaca Sholawat merupakan salah satu media bagi kita untuk selalu dekat dengan Allah dan mendapatkan pahala darinya. Hal ini juga akan menambah rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW yang merupakan kekasih Allah SWT.

Hukum Membaca Sholawat Ketika Haid

Seperti yang telah kita ketahui, wanita dalam kondisi haid tidak di perkenankan untuk melaksanakan ibadah-ibadah fardhu. Meskipun wanita haid di larang melaksanakan ibadah farhu, namun tidak ada larang bagi wanita hai untuk membaca Sholawat kepada Rasulullah SAW. Wanita haid juga dapat mengamalkan amalan baik linya seperti, dzikir, berdo’a dan mendengarkan Al-Qur’an agar selalu ingat kepada Allah SWT. Sebagaimana telah di sampai kan Aisyah r.a, beliau berkata.

“Nabi SAW senantiasa berdzikir setiap waktu kepada Allah SWT.” (H.R Muslim).

Para ulama golongan Syafi’iyah juga telah sepakat bahwa wanita dalam kondisi haid tetap dapat membaca Sholawat dan dzikir serta berdo’a kepada Allah SWT. Hal in berdasarkan pada Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 156, mereka berkata.

“Di perbolehkan bagi wanita haid dan orang yang junub untuk mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un’ (Q.S Al-Baqarah : 156) ketika tertimpa musibah. Namun hal ini tidak di maksudkan untuk bertilawah (membaca Al-Qur’an).”

Bacaan Sholawat

Lalu apa saja Sholawat yang baik untuk di amalkan bagi kaum wanita dalam kondisi haid ?. hal ini telah di bahas dalam sebuah riwayat hadis yang di riwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri. Beliau bertanya kepada Nabi.

“wahai rasulullah, adapun pemberian salam  kepadamu, kami telah mengetahuinya. Lalu bagaimana kami harus membaca Sholawat ?. Rasul menjawab, Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamid majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamid majid.”

Artinya, “Ya Allah, limpahkan rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keslematan kepada keluarga Muhammad, sebagimana telah engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad. Sebagaimana telah engkau limpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Di seluruh Alam semesta, sesungguhny engkau adalah maha terpuji lagi maha agung.”  (H.R Bukhari, Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu majjah)

Selain membaca Sholawat tersebut, wanit haid juga dapat membaca Sholawat lainya. Seperti membaca Sholawat Nariyah dan Sholawat Tibbil Qulub.

    1. Sholawat Nariyah

      “Allahumma shollì sholaatan kaamìlatan Wa sallìm salaaman taaman ‘ala sayyìdìnaa Muhammadìn Alladzì tanhallu bìhìl ‘uqadu, wa tanfarìju bìhìl kurabu. Wa tuqdhaa bìhìl hawaa’ìju Wa tunaalu bìhìr raghaa’ìbu wa husnul khawaatìmì wa yustasqal ghomaamu bì wajhìhìl karììmì, wa ‘alaa aalìhì, wa shahbìhì ‘adada kullì ma’luumìn laka”

Artinya, “Ya Allah, berikanlah Sholawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjunganku baginda Nabi Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan di bebaskan dari kesulitan. Dan dengannya juga di tunaikan hajat dan di peroleh segala keinginan dan kematian yang baik. Serta  memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, juga kepada keluarganya, sahabatnya dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.”

    1. Sholawat Tibbil Qulub

“Allahumma sholli ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa’aafiyatil abdaani wa shifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim”

Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW. Sebagai obat hati dan dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat terurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya.”

Sebagaimana telah di jelaskan dalam penjelasan di atas. Bahwa seorang wanita dalam kondisi haid tidak di perbolehkan untuk melakukan ibadah-ibadah fardhu. Namun sebagai penyeimbanya, wanita haid tetap dapat melaksanakan ibadah ibadah sunnah seperti dzikir, membaca do’a dan membaca Sholawat. Membaca Sholawat adalah langkah yang baik dan di perbolehkan untuk di lakukan bagi wanita dalam kondisi haid atau bahkan junub. Hal ini akan menjadi baik bagi kaum wanita haid karena tetap dapat melakukan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWt dan Rasul-Nya meskipun sedang dalam keadaan berhadas.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai bacaan Sholawat bagi wanita haid. Membaca Sholawat adalah media bagi kita untuk selalu mencurahkan cinta kasih kita kepada Nabi Muhammad SAW dan sebagai media untuk selalu ingat kepada Allah SWT meskipun dalam kondisi tidak suci (haid).

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

 

Sumber :

Dalamislam

Kumparan

Keutamaan Membaca Sholawat

Keutamaan Membaca Sholawat

Keutamaan Membaca Sholawat

Keutamaan Membaca Sholawat

 

Hallo Kawan Mama,

Allah SWT menciptakan setiap mahluk dengan tujuan untuk menyembah dan beribadah hanya kepada-Nya, khusus nya bagi masusia yang menjadi khalifah di bumi. Dalam hal beribadah untuk menyembah kepada-Nya, Allah SWT mengutus Nabi Muhammad untuk menyebarkan pesan Islam dalam Al-Qur’an kepada umatnya untuk menyembah dan beribadah kepada Allah SWT. Dalam beribadah kepada-Nya, ada berbagai perintah yang harus seorang hamba laksanakan. Seperti, mengerjakan rukun Islam berupa sholat, zakat, puasa dan haji (bagi yang mampu). Hal tersebut merupakan hal yang harus di laksanakan oleh setiap manusia sebagai pemeluk Agama Islam.

Pada dasarnya dalam beribadah kepada Allah SWT, seorang hamba selain menunaikan rukun Islam yang telah menjadi kewajiban, kita juga bisa melakukan ibadah lain berupa ibadah sunnah sebagai jalan menambah pahala dan mendekatkan diri kepada-Nya. Karena bagaimanapun, seorang hamba yang taat akan selalu mencoba mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Selain Ibadah fardhu (wajib) di atas, kita juga di perintahkan untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti, puasa sunnah, mengamalkan dzikir,sedekah, berdo’a dan membaca sholawat serta ibadah-ibadah sunnah lainya.

Tentunya dari banyaknya ibadah-ibadah sunnah tersebut, jika di amalkan dengan baik tentu akan membuahkan hal baik kepada kita. karena pastinya ada sebuah keutamaan-keutamaan dalam setiap perintahnya. Sebagai umat Islam, perlu bagi kita untuk selalu memuji dan menjunjung tinggi rasa cinta kita kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Hal ini agar membuat kita semakin cinta dan menjadikan diri kita sebagai golongan Nabi Muhammad SAW. Karean hanya lewat beliau surga Allah SWt akan terbuka untuk kita.

Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai keutamaan dalam membaca sholawat. Pada dasarnya sholawat adalah sebuah pujian dari kita untuk Nabi Muhammad SAW yang baik untuk di amalkan setiap waktu. Karena dengan begitu, dapat mendekatkan hati kita dengan beliau. Berikut penjelasannya.

Perintah Bersholawat

Bersholawat kepada nabi adalah perintah dari Allah SWT bagi setiap umatnya untuk di amalakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagai wujud dari cinta kasih kita kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Dan membaca Sholawat merupakan ibadah dan sebuah anjuran untuk di lakukan setiap waktu yang dapat di lakukan oleh siapapun. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berSholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, berSholawatlah kamu untuk Nabi, dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S Al-Ahzab : 56)

Dalam sebuah riwayat oleh Abu Sa’id Al-Khudri. Ketika iitu beliau tengah bersama Nabi dan kemudian neliau bertanya kepada Nabi.

“wahai rasulullah, adapun pemberian salam  kepadamu, kami telah mengetahuinya. Lalu bagaimana kami harus membaca Sholawat ?. Rasul menjawab, ‘Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamid majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim innaka hamid majid’.”

Artinya, “Ya Allah, limpahkan rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keslematan kepada keluarga Muhammad, sebagimana telah engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad. Sebagaimana telah engkau limpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Di seluruh Alam semesta, sesungguhny engkau adalah maha terpuji lagi maha agung.”  (H.R Bukhari, Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu majjah)

Tujuan Dari Membaca Sholawat

Perintah Allah kepada manusia untuk bersholawat kepada nabi, tentu memiliki alasan dan tujuan yang jelas di dalamnya. Karena sholawat sendiri berisi pujian dan do’a do’a kepada Allah SWT untuk kebaikan Nabi Muhammad SAW da siri kita sendiri. Dan tujuan dari membaca shalawat sendiri adalah agar mendapat syafa’at dari Rasulullah  SAW agar selalu mendapat keselamatan dunia khirat dan selalu di limpahkan keberkahan dari Allah SWT sehingga dapat menjadi umatnya yang akan mendapatkan surga Allah SWT. Sebagaimana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“Apabila salah satu di antara kamu (manusia) membaca sholawat, sebaiknya di awali dengan mengagungkan nama Allah SWT dan memuji-Nya. Setelah itu barulah membaca sholawat kepada Nabi, setlah itu barulah dapat berdo’a sesuai do’a yang di inginkan.” (H.R Ahmad, Abu Dawud   dan Tirnidzi)

Keutamaan Membaca Sholawat

Pada dasarnya, setiap bagi muslim yang membaca dan bersholawat kepad Nabi akan medapatkan keutamaan-keutamaan dari sholawat itu sendiri. Sebagaimana hadis yang telah di riwayatkan oleh An-Nasa’I, Rasulullah SAW bersabda.

“Malaikat jibril datang kepadaku sambil berkata, ‘sangat menyenangkan untuk engkau ketahui wahai Muhammad bahwa untuk satu sholawat dari umatmu akan ku imbangi dengan sepuluh do’a baginya. Dan seppuluh salam bagimu akan kubalas dengan sepuluh salam baginya.” (H.R An-Nasa’i)

“Orang yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali. Itu berarti Allah SWT akan akan memberi sepuluh rahmat bagi orang yang bersholawat kepadaku meski hanya satu kali.” (H.R Muslim)

Sayyid Bakhri bin Sayyid Muhammad Syatta Ad-Dimyati menjelaskan tentnag keutamaan yang akan di peroleh bagi yang membaca sholawat. Ia menulisnya dalam sebuah karya kitabnya yang berjudul Kifayatul At-Qiya wa Minhajjul Ashfiya yang merujuk pada Al-Qur’an dan hadits. Sebagai berikut,

    1. Shalatul Malikil Ghaffar (rahmat dari Allah yang maha kuasa dan maha pengampun)
    2. Syafa’atun Nabiyyil Mukhtar (syafaat Nabi Muhammad, Nabi pilihan)
    3. Al-Iqtida Bil Mala’ikatil Abrar (mengikuti tradisi malaikat abrar)
    4. Mukhalafatul Munafiqin Wal Kuffar (membedakan diri dari orang yang munafik dan orang kafir)
    5. Mahwul Khathaya Wal Awzar (penghapusan kesalahan dan dosa)
    6. Qadza’ul Hawa’ij Wal Awthar (pemenuh hajat dan harapan)
    7. Tanwirul zawahir Wal Asrar (penerangan lahir dan batin)
    8. An-Najattu Minnan Nar (keselamatan dari neraka)
    9. Dukhulu Dalil Qarar (masuk kedalam surga)
    10. Salamul Azizil Jabbar (salam dari Allah yang maha mulia dan Kuasa)

Penutup

Dari penjelasan di di atas dapat di ketahui bahwasanya membaca sholawat merupakan sebuah perinah dari Allah SWT kepada setiap mahluknya yang wajib untuk di laksanakan. Karena pada dasarnya sholawat adalah sebuah bentuk pujian kita kepada Nabi Muhammad SAW dan do’a kita kepada Allah SWT. Dan bahkan Allah dengan para  malaikatnya pun ikut bersholawat kepada Nabi Muhammad. Sebagai umat Islam perlu bagi kita untuk mencintai dan Nabi dan selalu mengamalkan sholawat kepadanya. Sebab beliau merupakan kekasih Allah yang memiliki kunci surge miliki Allah SWT. Dengan mengamlkan setiap waktu, maka kita akan mendpatkan keutamaan-keutamaan yang telah di jelaskan di atas.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai keutamaan membaca sholawat. Berbagai hadis dan ayat Al-Qur’an telah memrintahkan kita untuk selalu bersholawat kepada Nabi, dan ini merupakan ibadaha yang dapat di lakukan oleh siapapun dan kapanpun di mana saja dan tanpa adanya syarat tertentu. Dengan bersholawat Allah Akan meilpat gandakan pahala bagi yang mengamalkannya.

Wa Allahu ‘Alam. . .

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfa’at. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Islam.nu
  • Kumparan