Elektrolit Yang Di Butuhkan Oleh Tubuh
Hallo Kawan Mama,
Pada dasarnya, setiap tubuh dari manusia memiliki dan membutuhakn unsur elektrolit. Karena elektrolit sendiri merupakan sebuah mineral yang bermuatan listrik yang terdapat di dalam sel serta jaringan dan cairan di dalam tubuh manusia. Bahkan termasuk cairan seperti darah, urin dan juga keringat. Elektrolit ini bisa umumnya dapat di peroleh dari kandungan di dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Agar semua dari anngota organ tubuh dapat bekerja dengan baik maka memerlukan asupan elektrolit yang di butuhkan tubuh.
Elektrolit yang ada di dalam tubuh memiliki peran penting dalam kelancaran kinerja berbagai fungsi dari organ vital. Termasuk mengatur fungsi saraf, tekanan darah, otot dan juga memperbaiki system jaringan tubuh yang mengalami kerusakan. Selain itu, elektrolit di dalam tubuh ini juga berfungsi untuk memlihara fungsi dari jantung dan menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Asupan elektrolit ini dapat kamu temukan pada buah, sayuran, serta minumrna elektrolit, infused water, isotonic dan air mineral atau bahkan suplemen elektrolit tertentu. Selain dapat di peroleh dengan asupan makanan, elektrolit ini juga bisa di dapatkan dengan cara parenteral melalui pembuluh darah dengan cara di infus.
Saat cairan elektrolit ini larut di dalam tubuh, eketrolit tersebut akan menghasilkan ion yang akan didistribusikan keseluruh bagian dari tubuh sebagai persediaan aliran listrik yang di butuhkan oleh system saraf untuk mengatur berbagai fungsi vital. Elektrolit ini pada dasarnya terdiri dari berbagai varian jenis. Lalu apa saja jenis0jensi dari elektrolit itu sendiri?, nah berikut ini Kawan Mama akan membahas menganai jenis elektrolit yang di butuhkan oleh tubuh. Simak penjelasan di bawah ini.
Jenis-Jenis Elektrolit yang di butuhkan tubuh
Umunya, jumlah elektrolit di dalam tubuh ini, di kendalikan oleh berbagai hormone. Terutama hormone yang di produksi oleh ginjal dan juga kelenjar adrenal. Ketika elektrolit ini mengalami gangguan, makan akan mengakibatkan fungsi dari organ vital di dalam tubuh menjadi tidak seimbang dan rentan terkena berbagai gangguan. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui jensi elektrolit yang di butuhkan oleh tubuh. Berikut ini adalah penjelasannya.
-
Kalsium
Pada dasarnya, kalsium merupakan sebuah bagian dari mineral yang memiiki fungsi sangat penting untuk mendukung perkembangan tulang dan gigi. Namun ternayat, kalsium ini juga merupakan bagian dari elektrolit di dalam tubuh. Di lansir dari National Institute of Health, menyebutkan bahwa kalsium memiliki peran vital dalam pengiriman sinyal saraf. Selain itu, kontraksi otot, penggumpalan darah, dan produksi hormone juga di pengaruhi oleh fingsi kalsium di dalam tubuh.
Setiap dari tubuh manusia membutuhkan adanya asupan kalsium untuk menjaga kesehatan tubuh dan membuat fungsi organ tubuh menjadi seimbang. Dengan begitu, selain pertumbuhan dan perekmbangan tulang dan gigi yang akan terjaga. Elektrolit ini juga akan menjaga kinerja dan keseimbangan system saraf, kontraksi otot serta penggumapalan darah dan produksi hormone. Khusus bagi anak kecil, asupan elektrolit perlu untuk selalu tercukupi sehingga pertumbuhan tulang dan giginya akan berjalan dengan baik.
-
Kalium
Salah satu yang termasuk jenis dari elektrolit adalah kalium. Kalium merupakan salah satu senyawa yang di kategorikan sebagai eletrolit. Dan berfungsi untuk menstabilkan tekanan darah, mengatur irama dan pompa jantung, mengatur kontraksi otot, mendukung aktivitas listrik pada saraf, dan metabolisme sel dan kesehatan tulang. Di dalam darah, normalnya jumlah kalium normal berada pada di kisaran 3,5-5 milimol/liter(mmol/L).
Orang yang mengalami kekurangan kalium atau hypokalemia ini umumnya di sebabkan oleh kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, diare dan juga akibat efek samping obat diuretic. Selain bahayanya dari kekurangan kalium, ternyata kelebihan kalium juga tidak baik bagi tubuh. Umumnya, kelebihan kalium (hyperkalemia) ini di sebabkan oleh dehidarsi parah, asidosis, gagal ginjal dan hormone kristol yang rendah atau penyakit Addison.
-
Natrium
Ternyata senyawa natrium yang kita kenal ini juga termasuk kedalam jenis elektrolit. Natrium di butuhkan oleh tubuh untu menjaga keseimbangan elektrolit yang juga mengendalikan cairan di dalam tubuh dan mengatur konstruksi otot dan fungsi saraf. Umumnya, dalam keadaan normal, kadar natrium di dalam tubuh pada bagian darah berkisar pada ukuran 135-145 milimol/liter (mmol/L).
Tubuh yang memiliki kandungan natrium yang kekurangan tau kelebihan akan mengganggu kesehatan tubuh dan menyebabkan masalah-masalah kesehatan. Tubuh yang kelebihan akan natrium (hypernatremia) umumnya di sebabkan oleh dehidrasi berat karena kondisi kekurangan mineral, diare kronis dan juga diet ekstrem. Sementara kekurangan natrium (hyponatremia) di sebabkan oleh konsumsi mineral yang banyak, gangguan hati dan ginjal, gagal jantung, kelainan pada hormone antidiuretic yang berfungsi menjaga jumlah caoran tubuh.
-
Klorida
Selain natriu, klorida juga merupakan salah satu senyawa yang termaduk kedalam jenis elektrolit. Klorida yang ada di dalam tubuh berfungsi untuk menjaga PH atau tingkat keasaman darah, jumlah cairan tubuh dan aktivitas system saluran pencernaan. Umumnya, dalam keadaan yang normal, kadar klorida di dalam tubuh berkisar pada 96-106 mmol/L. Tubuh yang mengalalmi kekurangan akan klorida (hipokloremia) akan mudah terkena gangguan makan, keringat berlebih, gangguan fungsi kelenjar adrenal, serta gagal ginjal dan fibrosis kistik.
Sementara seseorang yang mengalami kelebihan natrium (hiperkloremia) umumnya di sebabkan akibat dehidrasi parah, gagal ginjal, gangguan kelenjar paratiroid dan efek samping dari pencucian darah. Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan senyawa natrium di dlam tubuh, sehingga mencegah risiko gejala-gejala masalah kesehatan tersebut.
-
Fosfat
Fosfat yang juga bagian dari elektrolit ini kan berfungsi untuk memperkuat tulang dan gigi, menghasilkan energy sebagai pendukung pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Tentunya kadar fosfat di dalam tubuh perlu untuk di jaga dengan ukuran yang stabil normal dan stabil. Pasalnya seseorang yang kekurangan fosfat (hipofosfatemia) biasanya cenderung di sebabkan oleh kelenjar paratiroid yang terlalu aktif, kekurangan vitamin D, luka bakar parah, dan kecanduan alkohol.
Sementara itu, seseorang yang mengalami kelebihan fosfat (hiperfosfatemia) biasanya cenderung di sebabkan oleh pernah mengalami cedera parah, kelenjar paratiroid kurang aktif, gangguan pernapasan atau gagal napas, penyakit ginjal kronis, atau kadar kalsium yang rendah. Atau bahkan efek samping penggunaan obat-obatan, misalnya saja proses kemoterapi dan obat pencahar yang mengandung fosfat.
-
Magnesium
Magnesium merupakan bagian dari elektrolit yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan sel dan jaringan tubuh. Selain itu menjaga irama jantung, serta mendukung fungsi saraf dan kontraksi otot juga bagian dari kinerja magnesium. Dengan mencukupi kebutuhan magnesium juga akan bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tidur. Tentunya hal ini sangat cocok bagi kamu para penderita insomnia.
Normalnya, kadar magnesium di dalam tubuh ialah berkisar pada 1,4–2,6 mg/L. Namun seseorang yang mengalami kelebihan magnesium (hipermagnesemia) biasanya di sebabkan oleh berbagai kondisi, seperti penyakit Addison atau gagal ginjal berat. Sementara itu, seseorang yang kekurangan akan magnesium (hipomagnesemia) biasanya di sebabkan oleh kondisi gagal jantung, diare kronis dan kecanduan alcohol. Selain itu efek samping dari penggunaan obat-obatan juga menjadi penyebab terjadinya kondisi tersebut. Misalnya seperti penggunaan obat-obatan diuretik dan juga antibiotik.
-
Bikarbonat
Jenis elektrolit yang satu ini akan berfungsi untuk menjaga PH darah tetap normal, serta menyeimbangkan kadar cairan tubuh, dan juga mengatur fungsi jantung. Umumnya ukuran normal kadar bikarbonat di dalam tubuh berkisar antara 22–30 mmol/L. Jumlah bikarbonat di dalam darah yang tidak normal biasanya dapat di sebabkan oleh beberapa hal. Seperti gangguan pernapasan, gagal ginjal, asidosis dan alkalosis, serta penyakit metabolik.
Bikarbonat ini di bututhkan untuk mengatur keseimbangan asam basa pada usus kecil. Selain itu, kandungan asam dari bahan makanan yang di konsumsi akan di kurangi dan akan produksi asam laknat saat berolahraga serta mencegah gejala gigi berlubang. Biokarbonat ini di produksi oleh penkreas sebagai respon dari hormone sekretin untuk mengurangi keasamaan yang masuk kedalam usus dua belas jari yang berasal dari lambung.
-
Potassium
Pada dasarnya, senyawa potasium ini ada dalam semua jaringan tubuh dan sangat penting bagi fungsi selular maupun kelistrikan tubuh. Di kutip dari Harvard Medical School, jenis elektrolit yang satu ini memiliki peran yang sabgat vital dalam mengatur detak jantung, serta menjaga kelancaran fungsi saraf dan otot. Selain itu, juga sebagai sintesis protein dan metabolisme karbohidrat di dalam tubuh. Senyawa ini bisa di dapatkan dari buah pisang, mentimun, jus jeruk, kentang, aprikot, brokoli dan bayam matang, serta jamur dan ubi.
-
Sodium
Senyawa sodium tenyata juga merupakan bagian dari jenis elektrolit seperti potasium dan elektrolit lainnya. Sodium ini merupakan elektrolit yang di butuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan energy untuk menunjang kinerja dan fungsi organ tubuh. Selain itu, sodium juga mengatur fungsi ginjal, menjaga keseimbangan cairan, dan menjaga serta menstabilan tekanan darah.
Meskipun sodium ini memiliki peran penting bagi system metabolisme di dalam tubuh, namun asupan sodium dari makanan tetap harus di batasi. Sebab tubuh yang mengalami kelebihan sodium bisa meningkatkan risiko osteoporosis, kanker perut, penyakit ginjal, batu ginjal, pembesaran otot jantung, juga sakit kepala. Oleh karena itu, asupan sodium untuk tubuh perlu untuk di batasi. Sehingga keseimbangan metabolisme di dalam tubuh tetap terjaga.
Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa setiap jenis elektrolit memiliki peran penting dalam kesehatan dan fungsi dari organ tubuh. Namun, jumlah kadar elektrolit yang ada di dalam tubuh terkadang bisa terganggu dab tidak stabil akibat berbagai faktor. Seperti halnya dehidrasi atau penyakit-penyekit tertentu. Ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuh ini mungkin tidak menimbulkan gejala yang membahayakan kesehatan tubuh, terutama bila masih dalam tahap ringan. Namun, ketika dalam kondisi yang lebih parah, ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi biasanya akan menimbulkan beberapa gejala. Seperti mual atau muntah, lemas, tubuh bengkak atau lebam, jantung berdetak dengan cepat, kram otot, sakit kepala, kejang, penurunan kesadaran atau bahkan mengalami kondisi koma. Kadar dari setiap jenis elektrolit perlu di jaga agar tetap normal. Setidaknya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dengan takaran yang secukupnya dan seperlunya saja. sehingga elektrolit dalam tubuh menajdi seimbang.
Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai jenis elektrolit yang di buttuhkan oleh tubuh. Asupan dan keseimbangan elektrolit yang di perlukan tubuh tentu perlu di jaga dengan baik. Sehingga system metabolisme di dalam tubuh dapat tetap tejaga keseimbangannya dan terhindar dari berbagai jenis gangguan kesehatan.
Semoga tulisan ini dapat membantu dan betrmanfaat. . .
Sumber :
- Alodokter
- Orami