Hallo Kawan Mama, Mata adalah salah satu organ tubuh yang kerap mengalami berbagai jenis gangguan sehingga mengganggu fungsinya dalam melihat. Salah satu gangguan penglihatan yang sangat sering di alami oleh kebanyakan orang adalah kondisi mata merah. Mata merah sendiri bisa menjadi indikasi mata mengalami kondisi konjuntivitis. Umumnya, mata merah atau konjungtivitis sendiri muncul karena adanya faktor alergi, dan infeksi, serta adanya paparan zat kimia yang masuk ke mata.
Mata merah atau konjungtivitis sendiri umumnya muncul ketika musim penghujan datang atau musim gugur bagi negara yang memiliki 4 jenis musim. Sebab ketika musim hujan atau gugur datang, beberapa mata cencerung lebih sensitive dan memiliki riwayat alergi sehingga mudah terkena kondisi mata merah atau konjungtivitis. Konjungtivitis karena alergi pada dasarnya terjadi ketika mata yang bereaksi terhadap allergen atau zat penyebab alergi.
Mata akan secara otomatis memproduksi senyawa kimia untuk melawan alergen. Namun respon tersebutlah yang menyebabkan peradangan dan reaksi alergi pada mata sehingga mata mengalami konjungtivitis. Reaksi alergi ini dapat di picu oleh allergen yang sama seperti alergi hidung. Debu, serbuk sari, bulu hewan hingg paparan cahaya dapat memicu kondisi ini.
Mata merah atau konjungtivtitis yang di sebabkan oleh alergi berbeda dengan konjungtivitis yang di sebabkan oleh infeksi maupun paparan zat kimia. Pada umumnya konjungtivitis akibat alergi mata memiliki alregi hidung dan reaksi pada mata menjadi gejala yang paling umum. Namun konjungtivitis akibat alergi cenderung tidak menular pada orang lain.
Gejala mata merah atau konjungtivitis alergi
Umumnya penderita konjungtivitis alergi ini akan mengalami kondisi mata gatal, mata kemerahan hingga mata berair. Paparan allergen pada mata terkadang juga akan memperparah eksim, asma, atau kondisi lain yang berkaitan dengan alergi. Selain itu, penderita konjungtivtis alergi umumnya akan mengalami gejala lainya. yakni sebagai berikut.
- Warna memerah cenderung kemudaan
- Terasa gatal dan panas
- Mata berair
- Mata membengkak
- Area mata nampak seperti bersisik
- Terdapat kotoran mata
- Tidak nyaman melihat cahaya terang
- Bagian putih bola mata yang bengkak dan cenderung keunguan
- Kaburnya penglihatan
- Adanya gejala lain seperti pilek, bersin serta hidung gatal meler atau bahkan mampet.
Penyabab Konjungtivitis Alergi
Pada dasaarnya alergi merupakan rspons system imun saat terdapat zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya. Respon ini akan beguna bila tubuh di serang oleh penyakit. Namun pada kasus alergi, respon system imun justru menimbulkan reaksi yang mengganggu. Alergi ini berawal ketika zat asing masuk kedalam mata dan berkontak dengan antibody yang menempel pada sel-sel khusus yang di sebut mast. Mast sendiir meupakan bagian dari system imun yang berfungsi melawan bibit penyakit serta memicu reaksi alergi.
Selm mast akan menganggap zat asing sebagai ancaman yang kemudian akan melepaskan histamine dan berbagai zat kimia lain untuk melawannya. Reaksi ini akan membuat pembuluh darah kecil menjadi membesar sehingga mata menjadi gatal, dan berair. Reaksi ini juga menyebabkan radang pada lapisan mata yang akan membuat mata memerah, bengkak dan panas. Berikut adalah beberapa pemicu terjaidnya alergi.
- Allergen luar rumah yang berupa serbuk sari dari poho, bunga dan rumput
- Allergen dalam rumah yang berupa debu, jamur, lumut dan bulu
- Zat penyabab iritasi, seperti parfum, asap rokok dan polusi
Diagnosis Konjungtivitis Alergi
Cara mendiagnosa konjungtivitis alergi yang tepat adalah pergi ke dokter. Dokter akan menanyakan gejala yang muncul dan riwayat medis terlebih dahulu. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan termasuk tes alergi untuk menentukan diagnosis dan zat yang memicu alergi. Pemeriksaan tersebut akan di lakukan dengan menggunakan alar slit-lamp microscope.
Alat tersebut akan memberikan gambaran jelas mengenai struktur mata, bagian dalam mata, serta kondisi berbagai komponen mata, termasuk saraf, lensa, kornea, lensa mata hingga retina. Alat tersebut akan menentukan penyebab gangguan pada mata akibat alergi atau infeksi. Untuk alergi biasanya dokter akan mencari pembesaran pembuluh darah pada permukaan mata. Selain dengan cara ini, dokter biasanya juga akan mengambil sempel sel darah putih pada permukaan mata untuk di periksa lebih lanjut.
Pencegahan Konjungtivitis Alergi
Dalam mencegah munculnya kondisi konjungtivitis alergi yang tepat adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Selain itu, menghindari pemicu yang menyebabakan konjungtivitis alergi. Seperti,
- Rajin membersihkan perabotan rumah
- Rajin mengganti karpet, seprai, sarung bantal dan barang-barang sejenisnya.
- Merubah dan menggunakan Kasur dan bantal dari bahan sintetis
- Menghindari aktivitas pada cuaca kering berdebu
- Menghindari area yang terdapat banyak serbuk sari, seperti taman dan lainya.
- Menjauhkan hewan berbulu terutama dari tempat tidur
- Rajin memandikan hewan peliharaan beserta kandangnya
Pengobatan konjungtivtitis alergi
Pada dasarnya, alergi merupakan kondisi yang sulit atau tidak bisa di sembuhkan. Meski begitu, obat-obatan dan terapi dapat meredakan gejala alergi dan mencegah perkembangannya. Berikut adalah obat air mata yang umum di gunakan untuk mencegah perkembangan konjungtivtitis alergi.
-
Air Mata Buatan
Obat ini akan membantu membersihkan allergen pada mata yang juga akan melembapkan mata sehingga tidak kekeringan hingga iritasi. Air mata buatan erbilang cukup mudah di dapatkan dan di beli tanpa resep dari dokter. Kamu bisa menggunakannya sebanyak 6 kali sehari.
-
Tablet Antihistamin
Antihistamin akan bekerja dengan menghambat fungsi histamine dalam reaksi alergi. Obat ini akan membantu merdakan gatal. Namun perlu kehati-hatian dalam mengkonsumsi obat ini, sebab obat ini dapat menyebabkan mata mudah mongering.
-
Dekongestan
Dekongestan, umumnya di gunakan untuk mengencerkan dahak. Namun ternayat obat ini juga dapat mengurangi mata kemerahan akibat allergen. Dengan mengkombinasikannya dengan antihistamin rasa gatal di mata juga dapat teratasi.
-
Kortikosteroid
Kortikosteroid merupakan obat yang ampuh meredakan peradangan serta gejala konjungtitvitis lainya seperti mata kemerahan, bengkak, dan gatal. Namun perlu di ketahui, bahwa obat ini memilikiefek samping yang cukup serius sehingga harus di gunakan sesuai dengan resep dokter
-
Suntik Allergen
Suntik allergen atau imunoterapi bertujuan untuk melatih system imun agar tidak terlalu sensitive terhadap allergen dosis kecil secara rutin selama beberapa bulan hingga tahun hingga reaksia akan alergi menjadi berkurang.
Pada dasarnya mata yang mengalami konjungtivitis merupakan sebuah respon dari system kekebalan tubuh ketika ada semacam allergen yang masuk ke area mata. kondisi ini akan membuat mata menjadi berubah kemerahan, bengak, berair dan juga gatal. Umumnya, kondisi ini dapat di picu oleh berbagai hal yang berada di sekitar kita yang tidak kita sadari dan cenderung sepele. Untuk mengatasinya sendiri, kamu dapat menggunakan obat tetes mata untuk alergi. Namun untuk lebih aman, pastikan membeli sesuai dengan arahan dan resep dari dokter.
Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai Mata merah atau konjungtivitis karena alergi. Dengan mengubah dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat terhdapa hal di sekita kita, tentu akan mencegah mata mengalami berbagai gangguan. Selain itu, hal tersebut juga akan berdampak baik bagi kesehatan tubuh.
Semoga rulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .
Sumber :
- Hellosehat