Hallo Kawan Mama, Beberapa jenis gangguan penglihatan aterkait masalah kesehatan memiliki dampak berbahaya bagi fungsi penglihatan. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang membahayakan bagi kondisi mata pemiliknya adalah ablasi retina. Ablasi retina memang di katahui sebagai salah satu gangguan penglihatan yang membutuhkan operasi untuk mengatasinya. Bahkan beberapa kondisi komplikasi dapat terjadi akibat penyakit ablasi retina.
Umumnya kondisi ini akan menyebabkan fungsi penglihatan yang terganggu dan tidak dapat bekerja dengan optimal seperti biasanya. Kondisi dari penyakit ini akan menyebabkan berbagai gejala yang menganggu dan tidak nyaman. Sebagaimana di lasnir dari laman Journal Of American Medical Association yang menyebutkan bahwa satu dari 7 orang yang melihat bercak atau tirai pada saat melihat berisiko mengalami kondisi ablasi retina.
Dalam awal kemunculan panyakit ablasi retina, umumnya kondisi ini tidak akan menimbulkan gejala yang sigifikan dan cenderung tidak terlalu menganggu. Kondisi inilah yang seringkali membuat kebanyakan orang tidak menyadarinya sehingga ablasi retina akan terus berkembang menjadi lebih parah. Pada kondisi yang lebih lanjut, umumnya ablasi retina juga akan menimbulkan gejala yang hampir mirip seperti jenis gangguan penglihatan lain pada umumnya.
Kondisi ini seringkali di temui oleh dokter ketika mata yang mengalami ablasi retina suda dalam tahap yang lebih parah. Dalam kondisi ini, langkah yang di perlukan untuk menanganinya adalah dengan melakukan prosedur operasi. Selain itu, kondisi tersebut dapat menyebabkan beberapa kondisi komplikasi terjadi. Untuk itu, berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat ablasi retina. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Ablasi/Ablasio Retina
Salah satu bagian penting dari mata adalah retina mata yang sehat sehingga fungsi pengihatan dapat bekerja dengan optimal dan membuat objek menjadi terlihat. Kondisi mata yang mengalami gangguan pada retina tentunya akan menganggu fungsi penglihatan. Selain itu, ketajaman penglihatan juga akan menurun di sertai dengan penglihatan yang kian menyempit. Kondisi ablasi retina memang akan menyebabkan munculnya kondisi yang sangat mengganggu dan merugikan penderitanya.
Pada dasarnya, ablasi retina atau dalam dunia medis di kenal dengan istilah retinal detachment merupakan kondisi di mana retina yang ada di mata terlepas dari tempatnya. Tempat dari retina mata itu sendiri pada dasarnya terletak pada bagian belakang bola mata. Selain itu, dalam posisi tersebut, retina mata juga di sokong oleh jaringan koroid yang terletak di bawahnya yang juga menyuplai oksigen yang di butuhkan oleh mata.
Terlepasya retina dari tempatnya, yakni bagian belakang bola mata, tetunya akan mengganggu berlangsungnya proses penglihatan. Sebab cahaya yang masuk ke mata akan melewati dan di biaskan oleh kornea yang kemudian menuju ke retina mata. Retina mata sendiri akan berfungsi sebagai media yang akan menerima cahaya objek dan merubahnya menjadi infomasi visual yang nantinya akan di kirimkan menuju ke otak.
Infromasi visual tersebut akan di rubuh menjadi sinyal listrik yang nantinya akan di kirimkan dan di bawa oleh saraf optik yang ada di mata menuju ke otak. Kondisi di mana terlepasnya retina dari tempatnya ini tentu akan membuay proses penglihatan menjadi terganggu. Sebab cahaya objek yang masuk ke retina akan kesulitan atau bahkan tidak dapat di eubuh menjadi informasi visual yang nantinya akan di rubah dan di kirmkan ke otak.
Gejala Ablasi Retina
Pada dasarnya, ablasi retina di mana terlepasnya retina dari tempatnya ini, umumnya di awali dari kondisi di mana retina mengalami perobekan terlebih dahulu. Kondisi ini akan menyababkan cairan yang ada di dalam mata menjadi bocor yang pada nantinya akan dapat memisahkan retina dari jaringan di bawahnya. Setelah retina terlepas dari tempatnya, maka berbagai gejala-gejala dari kondisi ini akan mulai bermunculan.
Berikut adalah beberapa gejala yang umumnya muncul akibat kondisi ablasi retina.
- Adanya bintik kecila yang melayang (floaters) dalam jumlah yang banyak secara tiba-tiba
- Adanya kilatan cahaya atau fotopsia pada satu atau kedua mata
- Ketajanam penglihatan yang kian menurun
- Menyempitnya ruang penglihatan
- Pandangan kabur
- area gelap padabidang penglihatan
Komplikasi Akibat Penyakit Ablasi Retina
Pada dasarnya, mata yang mengalami ablasi retina merupakan salah satu kondisi medis yang cukup darurat. Kondisi ini membutuhkan secapat mungkin langkah penanganan sesegera mungkin. Sebab penanganan yang lambat akan menyababkan ablasi retina bertambah parah hinngga penderitanya berisiko mengalami hilangnya fungsi pengliahatan. Selain itu, gejjala-gejala di atas merupakan kondisi yang terjadi akibat ablasi retina. Bahkan kondisi ablsi retina ini dapat terjadi secara permanen.
Sementara itu, untuk menanganinya sendniri langkah atau prosedur operasi di anggap sebagai satu-satunya cara yang tepat dan terbaik untuk mengobati ablasi retina. Meski demikian, setiap dari prosedur operasi pasti memiliki risikonya tersendiri yang bisa saja di alami oleh pasien, termasuk operasi ablasi retina. Biasanya dokter bedaha akan menjelaskan segala macam risiko yang mungkin akan terjadi pasca operasi di lakukan.
Komplikasi umum yang biasa dan dapat terjadi usai pasien melakukan operasi biasanya berupa efek pasca pemebrian anestesi pendarahan yang berlebihan. Hal ini juga dapat menyebabkan penggumpalan darah di dalam pembuluh darah vena di dalam (Deep Vein Thrombosis atau DVT). Selain itu, beberapa komplikasi akibat prosedur operasi ablasi retina yakni sebagai berikut.
- Terjadinya pendarahan hebar pada bagian dalam mata
- Kondisi mata yang mengalami peingkatan tekanan
- Kondisi retina yang dapat terlepas atau robek kembai
- Menyababkan penglihatan menadi terbatas
- Penglihatan yang berbayang
- Peradangan yang terjadi pada satu atau kedua bola mata
- Terjadinya infeksi
- Penyakit katarak
- Kondisi retina yang tidak terpasang degan benar
- Memerlukan adanya operasi kedua.
Penutup
Ablasi retina pada dasarnya merupakan sa;ah satu jenis masalah kesehatan beupa gangguan penglihatan yang perlu di hindari. Selain itu, kondisi ini juga membutuhkan langkah penaganahan dengan segera untuk mencegah memburuknya kondisi ablasi retina. Sebab ablasi retina dapat menyebabkan konerja dari fungsi pengihatan yang menajdi terganggu. Selain itu, kondisi ablasi retina juga dapat menyebabkan pendeeritanya mengalami kebutaan yang bahkan dapat terajdi secara permanen. Terlepas dari itu, prosedur operasi untuk mengangani ablasi retina juga dapat menyebabkan kondisi-kondisi sebagaiaman yang telah di jelaskan di atas. Karenanya ablasi retina merupakan masalah kesehatan yang harus segera di tangani secepat mungkin.
Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa komplikasi yang terjadi akibat penyakit ablasi retina. Pada dasarnya ablasi retina dapat di cegah pertumbuhannya dengan rutin memeriksakan kondisi mata. sebab hal tersebut akan memberi tahu kondisi dana pa yang sedang terjadi pada mata kita sehingga kita dapat memutuskan untuk melakukan langkah pencegahan sedini mungkin.
Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .
Sumber :
- hellosehat