Beberapa Faktor Penyebab Mata Mengalami Bintitan

Beberapa Faktor Penyebab Mata Mengalami Bintitan

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendapati seperti ada yang mengganjal di matamu setelah bangun tidur? Dan saat kamu bercermin seperti ada benjolan merah yang mirip dengan jerawat yan terletak pada bagian luar dari kelopak mata? itu tandanya mata kamu sedang mengalami bintititan. Bintitan memang merupakan salah satu gangguan penglihatan yang umum di alami kebanyakan orang. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab mata seseorang mengalami bintitan.

Mata yang mengalami kondisi bintitan bisa menjadi salah satu indikasi gangguan mata yang perlu untuk kamu waspadai. Sebab dampak dari mata yang mengelami bintitan memang akan mengganggu fungsi penglihatan dan tentunya menurunkan visual penampilan. Tidak jarang orang yang rasa percaya dirinya menurun akibat matanya mengalami bintitan. Selain itu, mata bintitan juga dapat menyebabkan iritasi mata, penglihatan yang kabur, warna kulit memerah serta kondisi inflamasi.

Umumnya kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal batasan atau golongan usia. Mata yang mengalami bintitian sendiri biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Beberapa penanganan yang efektif juga dapat membantu mata yang mengalami bitntinan agar dapat dengan cepat untuk pulih. Kondisi ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalami bintitan.

Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalami bintitan. Faktor-faktor inilah yang dapat di hindari agar mata terhindar dari gejala bintitan dan dapat melakukan penanganan yang tepat untuk mengatasinya. Simak penjelasannya berikut ini.

Mata Bintitan

Beberapa Faktor Penyebab Mata Mengalami Bintitan

Mata bintitan atau dalam istilah lain di kenal dengan sebutan hordeolum atau stye. Pada dasarnya bintitan adalah kondisi ketika muncul bintil yang menyakitkan yang mirip dengan jerawat atau bisul yang tumbuh di tepian kelopak mata. Secara umum, mata yang mengalami bintitan dapat di sebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya hanya akan muncul pada salah satu kellopak mata saja. Kondisi ini umumnya lebih sering terjadi pada di kelopak mata bagian luar.

Proses terjadinya mata bintitan sendiri akibat adanya benda asing yang atau kotoran yang menyumbat kelenjar minyak pada kelopak mata. Penyumbatan yang terjadi pada kelenjar minyak yang ada pada kelopak mata tersebut menyebabkan mata mengalami pembengkakan dan seperti mengganjal mata, serta seringkali menimbulkan rasa sakit.

Beberapa kasus yang jarang terjadi menyebutkan bahwa bintitan juga dapat terjadi pada bagian dalam kelopak mata. Tentunya, bintil yang tumbuh di bagian dalam kelopak mata akan jauh lebih menyakitkan dari pada buntil yang tumbuh di luar kelopak mata. Meskipun akan sedikit menganggu penampilan dan pandangan, namun kondisi ini umumnya tidak akan berbahaya bagi fungsi penglihatan.

Penyebab Mata Mengalami Kondisi Bintitan

Sebagai mana yang telah di singgung di atasm bahwa sanya beberapa faktor dapat menjadi penyabab mata mengalami kondisi bintitan. Untuk lebih jelasnyam, berikut adalah beberapa faktor penyebab kondisi tersebut.

  1. Bakteri Staphylococcus

Jenis Bakteri staphylococcus merupakan golongan bakteri yang umumnya hidup di kulit tanpa menyebabkan penyakit. Bakteri inilah yang akan menyebabkan penyumbatan yang terjadi pada kelenjar minyak yang ada di kelopak mata. Selain itu penyumbatan tersebut juga akan menyebabkan peradangan pada kelopak mata. akibatnya selain pembengkakan, rasa perih pada mata juga akan muncul.

  1. Sel Kulit Mati

Pada dasaranya setiap dari sel yang ada di seluruh bagian dari tubuh manusia akan mengalami regenerasi di mana sel yang baru akan menggantikan sel yang sudah lama. Kondisi ini merupakan siklus normal dan alami. Namun beberapa kondisi pelepasan sel lama atau sel mati dapat mempengaruhi kondisi kesehatan, salah satunya menyebakan mata bintitan. Sebab sela kulit mati juga berpotenis menyumbat kelenjar minyak pada mata sehingga sel kulit mati menumpuk  dan menggumpal dan menyebabkan infeksi.

  1. Kotoran

Selain bakerti dan sel kulit mati, kotoran juga menjadi salah satu penyebab umum mata mengalami bintitan. Kotoran pada mata tersebut dapat muncuk dari dalam tubuh ataupun dari luar tubuh. Umumnya kotoran yang berasal dari luar tubuh lebih sering menyebabkan mata bintitan. Sama halnya seperti kedua faktor di atas, kotoran juga berpotensi menyumbat kelenjar minyak pada mata sehingga pembengkakan pada kelopak mata tidak dapat di hindarkan.

Faktor Risiko Penyabab Mata Bintitan

Selain beberapa faktor penyabab mata bintitan di atas, ada beberapa faktor lain yang seringkali dapat menyebabkan mata mengalami kondisi bintitan. Yakni sebagai berikut.

  • Lalai menjaga kebersihan
  • Menyentuh mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
  • Memakai lensa kontak tanpa membersihkanya terlebih dahulu
  • Kebiasaan tidur menggunakan make up
  • Memakai kosmetik yang sudah kadaluarsa
  • Mengalami blefaritis atau peradangan kronis pada kelopak mata
  • Terkena rosacea, yaitu penyakit kulit yang di tandai dengan muka dan hidung yang memerah.
  • Mengalami stress
  • Perubahan hormon
  • Riwayat penyakit seperti, eksim dan kanker kulir hingga koleterol.

Bintitan pada dasarnya merupakan salah satu kondisi di mana kelopak mata mengalami pembengkakan. Pembengkakan tesebut akan mengakibatkan benjolan pada kelopak mata yang menyerupai bisul atau jerawat yang memerah. Umumnya kondisi ini mucul di sertai dengan adanya rasa perih atau rasa akit. Kondisi ini terjadi akibat peradangan akibat bakteri, atau penyumbatan pada kelenjar minyak pada mata akibat sel kulit mati ataupun debu dan kotoran. Namun beberapa faktor lain seperti riwayat beberapa penyakit, stress, perubahan hormon hingga kosmetik juga dapat menyebabkan kondisi mata bintitan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalami kondisi bintitan. Selain bakteri yang menjadi faktor umum mata bintitan, lalai akan kebersihan juga menjadi faktor yang perlu di perbaiki untuk mencegah mata agar tidak mengalami kondisi bintitan hingga gangguan penglihatan lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Alodokter
Manfaat Memakai Jilbab Bagi Wanita

Manfaat Memakai Jilbab Bagi Wanita

Manfaat Memakai Jilbab Bagi Wanita

Manfaat Jilbab

 

Hallo Kawan Mama,

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Bagi umat islam, menutup aurat adalah hal yang pokok untu di lakukan, khususnya bagi kaum wanita. Bagi kaum wanita dengan menjaga auratnya agar tidak terlihat dan terumbar merupakan hal yang perlu dilakukan. Dengan menjaga aurat berartia ia juga menjaga martabat dan kesucianya sebagai wanita.  Di dalam Al-Qur’an telah di terangkan dalam berbagai surat mengenai perintah menutup aurat.

Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 59, yang artinya.

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

Pada zaman sekarang perkembangan fashion terutama di bidang busana muslimah kian berkembang pesat. Dengan desai dan model-model terbaru dan kekinian ini membuat antusias para musimah menjadi semangat memakai jilbab. Harus di akui bahwa designer busana muslimah mempunyai peran penting yang berdampak pada semangat untuk kembali menutup aurat dengan memakai jilbab. Meskipun pada kenyataannya masih ada sebagian dari model jilbab yang belum islami bentuk modelnya. Semoga hal tersebut segera di benahi.

Sebenarnya dengan memakai jilbab ada manfaat-manfaat tersendiri yang dapat kamu rasakan. Nah pada kesempatan kali ini, kawan mama akan menhulas apa saja yang menjadi manfaat bagi kamu kaum muslimah ketika memakai jilbab. Berikut kami rangkum ulasan mengenai hal tersebut.

Manfaat Memakai Jilbab

  1. Semakin Dekat Dan Taqwa Kepada Allah

Ketika sudah berniat dan memilih berhijarah dengan menutup aurat mereka dan memakai jilbab ataupun hijab, itu berarti mereka perlahan telah mulai mendekatkan diri kepada Allah. Karena salah satu poin penting dalam Islam ada bertaqwa kepada Allah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya. dengan mulai menutup aurat menggunakan jilbab itu berarti kamu telah melaksanakan perintah Allah.

 

  1. Menjaga Kehormatan Diri

Sebagai seorang muslimah yang beriman, menjaga kehormatan diri merupakan hal yang wajib di lakukan. Dengan menjaga diri berarti kamu juga telah menalankan perinta kepada Allah. Dengan menututp aurat dapat menghindari dari tatapan dan godaan dari kaum pria yang jelalatan.

Percaya atau tidak, hasil dari survei yang di lakukan ketika pria melihat wanita yang menutupi auratnya dengan jilbab, maka si pria akan lebih segan memandang apalagi untuk menggoda wanita tersebut. kadang sebagai wanita kita juga harus mengoreksi bagaimana penamilan kita dalam memakai busana, apakah sudah benar menutup aurat dengan benar, atau masih teumbar aurat kita. Sebaiknya benahi penampilan kita dengan menutup aurat sesuai dengan yang telah di perintahkan Allah.

 

  1. Memperbaiki Ahlak Menjadi Lebih Baik

Sebagai kaum wanita, ketika sudah memutuskan untuk hijrah dan menutup aurat, berarti kita juga harus mulai memperbaiki ahlak kita. Karena sejatinya penampilan adalah cerminan dari perbuatan atau ahlak seorang mausia. Dengan memperbaiki ahlak maka akan berdampak pada hal-hal lain yang kiranya masih kurang baik dalam diri kita. Jangan sampai ketika penampilan kita sudah mencerminkan wanita muslimah sebagai mana mestinya, namun perilaku dan ahlak kita masih amburadul. Wanita dengan perilaku yanng baik juga pastinya akan lebih di segani dan di hormati.

 

  1. Menjaga Kesehatan Rambut

Sebagai wanita tentu ingin memiliki tubuh yang cantik dan sehat. Nah, dengan memakai jilbab dapat membuat rambut kemu menjadi sehat. Umumnya rambut yang tidak tertutupi akan lebih rawan mengalami kerusakan akibat gangguan dan serangan dari polusi, debu dan sinar matahari yang tidak baik untuk kesehatan rambut.

Masalah dan keluhan terkait rambut yang rusak, ketombe, rambut bercabang, rambut kering  dan rambut rontok dapat di sebabkan oleh rambut yang tidak tertutupi dan terkena polusi, debu dan hal-hal jahat lainya. Dengan menutup rambut dengan jilbab, maka rambut akan lebih terlindungi dari gangguan-gangguan yang daat merusak rambut.

 

  1. Menjaga Rambut Dari Sinar UV Dan Mencegah Terjadinya Kanker Kulit

Bagi wnaita ang memilki aktivitas di luar runagan pastik akan takut jika mengalami gejala karena rambut  yang terkena sinar UV, apalagi bag wanita yang tidak mengenakan hijab. Rambut yang tekena sinar UV secara langsung beresiko terkena hyperpigmentasi. kondisi ini terjadi akibat kulit pada bagian aas mengalami penggelapan ataupun muncul flek hitam yang di sebabkan bagian kepala yang terkena sinar UV secara langsung. Sinar UV juga dapat mempercepat proses rambut menjadi uban dan mencegah produktivitas kolagen pada kulit, sehingga kulit akan mengalami penurunan keelastisan kulit yang menyebabkan penuaan dini.

Menjadi muslimah yang baik sebaiknya tidak hanya sekedar memakai jilbab. Bagi muslimah memperhatikan soal penampilan juga merupakan aspek penting. Selain menutup aurat, wanita hendaknya juga memperhatikan bagaimana bentuk dari busana yang di pakai. Baiknya kenakan pakian serta jilbab yang lebih longgar, hal ini berkaitan dengan kesehatan tubuh wanita.

Tubuh yang terbungkus oleh busana yang teralu ketat apalagi terkena sinar matahari secara lagnsung, akan dapat menyebabkan terjadinya serangan kanker milonama. Sebagiknya gunakan busana yang agak longgar dan tidak terlalu ketat.

 

  1. Menjadi Lebih Cantik Dan Anggun

Ingin terlihat anggun dan cantik, tentu merupakan harapan semua wanita tak terkecuali bagi kaum msulimah. Dengan menutup jilbab, maka aura kecantikan kamu akan semakin lebih keluar dan bertambah anggun dan elegan. Dengan memakai jilbab, penammpilan juga akan terlihat menjadi lebih rapi, feminim dan menawan serta terlihat lebih dewasa. Terlebih pada zaman modern ini, fashion jilbab menjadi trand karena model yang tetap kekinian dan tetap mengikti perkembangan zaman. Banyak model pilihan bagi kamu untuk memilih busan dan jilbab terbaru untuk kamu kenakan.

 

  1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Dengan memakai jilbab, maka kamu juga dapat meningkatkan rasa percaya diri kamu bertambah. Pasalnya dengan memakai jilbab, kamudapat menutupi kekuranganmu yang membuatmu tidak percaya diri. Sperti rambut kering, keriting, mengalami botak, rambut rontok, warna kulit yang tidak sama(belang) dan kekurangan-kekurangan lainya. Dengan memakai jilbab kamu dapat menutupi kekurangan tersebut dan membuat penamipalan kamu menjadi lebih anggun dan meawan.

Pada dasarnya niat untuk menutup aurat dengan memakai jilbab hanya bertujuan menjalankan perintah dan mengharap ridho Allah. Namun kamu dapat menjalankannya secara bersamaan dengan jilbab sebagai penutup kekuranganmu.

 

  1. Melangkah Berdakwah Dan Menjadi Wanita Shalihah

Setiap dari kaum muslimah pasti menginginkan untuk menjadi wanita sholihah. Namun kadang bingung bagaimana harus memulainya. Sebenarnya dengan kamu mulai menutup aurat dengan memakai jilbab dan mulai memperbaiki ahlak, itu berarti kamu tengah di jalan menjadi wanita sholihah. Dengan mengenakan jilbab, secara tidak langsung kamu juga telah berdakwah tentang bagaimana cara menutup aurat bagi kaum wanita. Karena menutup aurat memanglah kewajiban bagi setiap kaum muslim terlebih lagi bagi kaum wanita.

 

Dari penjelasan di atas dapatdi simpulkan bahwa menuutup aurat memang sangat penting khususnya bagi kaum wanita. Dengan memakai jilbab kamu dapat menutupi anggota tubuhmu yang menjadi bagian dari aurat. Para muslimah akan menjadi lebih dekat dan taqwa kepada Allah karena telah menjalankan perintah dan menjauhi laranganya untu tidak mengumbar aurat.

Selain itu menutup bagian kepala dengan jilbab juga dapat membuat rambut dan kulit kepala terhindar dari sinar UV dan penyebab-penyebab lain yang dapat membuat rambut menjadi rusak serta mengurangi resio-resiko penyakit lain. Wanita yang mengenakan jilbab juga akan terlihat anggun serta menawan dan terkesan rapi dengan aura wanita dewasa. Hal ini tentunya akan membuat kamu menjadi lebih percaya diri lagi untuk beraktivitas dengan memakai jilbab.

Demikian pembahasan dari kawan mama mengenai manfaat memakai jilbab bagi kaum wanita. Selain menjadi kewajiban, menutup aurat juga tentu sebagai perlindungan diri dan media untuk menjaga kehormatan wanita.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan membantu. . .

 

 

 

Sumber ;

  • Dalamislam
  • Merdeka
Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Cara Memilih Softlens

Hallo Kawan Mama, Sebagai seseorang yang mengaami gangguan penglihatan, atau memiliki kondisi di mana mata tidak berfungsi dengan normal, maka ftlens adalah slah satu solusi yang tepat. Dengan bentuknya yang minimalis dan sederhana, membuat softlens banyak peminatnya. Selain itu, banyaknya varian warna membuat softlens ini semakin banyak di minati, terutama kaum wanita sebagai penunjang dalam penampilan. Namun dalam penggunaanya, ada beberapa cara memilih softlens yang tepat dan sesuai dengan penggunannya.

Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa softlens meruapakan slah satu alat yang akan membantu kinerja mata yang tidak berfungsi dengan baik. Sama halnya seoerti kaca mata, softlens juga bisa di gunakan untuk mata yang minus. Di bandingkan dengan kaca mata, softlens memiliki bentuk yang lebih minimalis di bandingkan dengan kaca mata. Ketika memakai kaca mata, pandangan memang akan menjadi lebih sempit karena terhalangi oleh frame dari kaca mata. Karenanya banyak yang mulai berpindah dari kaca mata menuju softlens karena bentuknya yang minimalis dan tidak menghalangi pandangan, serta varian warna yag lebih banyak yang dapat menunjang penampilan. Namun dalam pemilihan softlens ini juga perlu untuj di perhatikan dengan seksama. Sebab jenis dari softlens dan mata itu sendiri sangat berpengaruh terhadap fungsi penglihatan mata.

Pemilihan softlens yang tepat faktanya memang menjadi alasan besar mata dapat berfungsi dengan lebih baik. Karena pemilihan lensa kontak yang tepat dan sesuai dengan kondisi mata akan membuat lensa tersebut berfungsi dengan baik tanpa khawatir akan risiko gangguan pada mata. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan amam akan membahas mengenai cara memilih softlens yang tepat dan sesuai.

Beberapa Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Di lansir dari alodokter.com menyebutkan bahwa, Sebagian besar dari pengguna softlens berada pada rentang usia 25 hingga 44 tahun. Dan mereka merupakan penderita rabun jauh yang menggunakan softlens setiap hari. Kebiasaan ini tentunya membutuhkan softlens yang tepat dan sesuai sehingga dapat menjaga kesehatan mata dan terhindar dari risiko gangguan pada mata. Lalau bagaimana cara memilih softlens yang tepat dan sesuai, berikut ini adalah penjelasannya.

  1. Memilih Jenis Softlens Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

Ketika hendak membeli softlens, sebaiknya pastikan terlebih dahulu dengan apa yang kamu butuhkan. Pasalnya, softlens itu sendiri umumnya di bagi menjadi 3 jenis, yaitu lensa lunak, lensa keras serta lensa kontak khusus. Pada dasarnya, lenas lunak merupakan jenis lensa yang yang palig sering di pakai untuk mata normal karena memiliki tekstur yang nyaman. Namun lensa lunak juga cocok di gunakan untuk masalah mata minus maupun plus.

Dalam kondisi di mana mata mudah kering, lensa lunakn tidak akan banyak membantu. Namun kamu dapat mengggantinya dengan menggunakan lenas keras. Sementara itu, lensa kontak khusus umumnya di desain dan di buat untuk mata dengan kondisi tertentu. Seperti halnya dengan mata yang memiliki bentuk kornea yang tidak normal atau keratoconus. Untuk lebih aman, kamu dapat mengkonsultasikan pada dokter untuk mengetahui jensi lensa yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Selain itu, bentuk softlens itu sendiri umumnya jugaterbagi menjadi dua macam, yaitu tipis dan tebal. Semakin tipis softlens ynag di gunakan akan semakin nyaman di mata. Namun softlens yang tipis sangat rentan sobek sehingga membuat kamu harus mengeluarkan uang untuk membeli lagi. Sedangkan softlens yang tebal memang cenderung lebih awet, namun tentunya tidak begitu nyaman di mata.

  1. Untuk Pemula Sebaiknya Pilh Softlens Bening

Untuk seseorang yang baru mengenal da menggunakan softlens, sebaiknya pilih dan gunakan dulu jenis softlens bening. Meskipun softlens berwarna lebih mnarik dan menggiurkan, namun softlens bening lebih aman dan lebih mudah beradaptasi dengan jenis mata pemula pada umumnya. Nah, ketika mata telah terbiasa menggunakan softlens maka kamu dapat berpindah menggunakan softlens dengan varian warna lainya.

  1. Memperhatikan Kandungan Air Pada Softlens

Setelah mengetahui jenis softlens yang kamu butuhkan, kamu dapat memilih dengan memperhatikan kandungan air pada softlens. Kenapa harus memperhatikan kandungan air di alam softlens? Sebab kandungan air di dalam softlens ini akan mencegah mata dari gangguan iritasi. Terlebih bagi kamu yang memiliki kondisi mata mudah mongering. Karenanya memilih softlen dengan kandungan air yang tepat agat mata terhindar dari iritasi.

Pada umumnya, semakin tinggi kandungan air di dalam softlens maka akan semakin banyak pula oksigen yang akan sampai pada kornea mata. Kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadapt kenyamanan dalam memakai softlens. Oleh karena itu, melihat dan memperhatikan kandungan air di dalam softlens merupakan hal yang penting untuk di lakukan agar mata terhindar dari iritasi.

  1. Patikan Memilih Ukuran Dan Tingkat Minus Softlen Sesuai Dengan Mata

Ukuran dan tingkat keminusan juga harus di sesuaikan dengan kondisi mata yang di miliki. Sebab dengan perbandingan ukuran softlens dengan bola mata akan mempengaruhi tingkat kenyamanana pemakaian softlens pada bola mata. Pada dasarnya setiap orang memiliki ukuran bola mata yang berbeda. Untuk lebih nyaman dana man sebaiknya pilih softlens dengan diameter yang sesuai dengan ukuran bola matamu.

Hal ini juga berlaku pada tingkat minus dari softlens itu sendiri. Softlens yang memiliki tingkat minus tidak sama dengan kondisi mata tentu akan membuat mata menjadi tidak nyaman dan mengganggu penglihatan. Karenanya, sebelum membeli softlens pastikan kamu telah mengetahui kondisi tingkat minus mata kamu terlebih dahulu sehingga tahu jenis softlens yang sesuai dengan kebutuhan.

  1. Memilih Durasi Pemakaian Lensa

Pada dasarnya, durasi dari penggunaan softlens sendiri sangatlah variatif., terlebih pada zaman sekarang ini. Karena bagaiamana pun memilih durasi dari softlens yang dapat di gunakan sangatlah berpengaruh terhadap softlens dan kondisi mata. Beberapa jensi softlens ada yang dapat di pakai hanya dalan waktu sekali. Namun ada pula softlens yang dapat di pakai dalam dua minggu bahkan hingga tiga bulan lamanya.

Jensi softlens yang memiliki durasi waktu yang lebih lama, umumnya membutuhkan perawatan yang lebih khusus. Dan dalam upaya membersihkannya perlu adanya jadwal yang teratur sehingga menjaga tingkat kesterilan softlens itu sendiri.     Karena bagaiamanapun softlens dengan jensi tersebut lebih rentan. Sedangkan softkens sekali pakai menawarkan kepraktisan dan kenyamanan yang lebih. Namun tidak dapat di pakai lebih dari sekali, karena akan berakibat buruk terhadap kondisi mata.

  1. Tidak Lupa Untuk Melihat Tanda Kadaluarsa.

Tidak kalah penting dengan cara lainya, memilih softlens dengan memperhatikan tanggal kadaluarsa juga sangat penting untuk kondisi kesehatan mata. Sebagai contoh, apabila kamu memilih membeli dan menggunakan softlens dengan masa pakai 3 bulan, maka segera buang ketika masa berlakunya telah habis. Sebaiknya ingat dan hindari penggunaan softlens yang melebihi dengan masa kadaluarsanya. Sebab softlens yang habis masa pakainya dapat menyebabkan mata merah dan penglihatan yang kabur, serta infeksi pada mata.

Sebelum membeli softlens memang perlu memperhatikan beberapa ha yang telah di jelaskan di atas. Karena membeli softlens yang tidak sesuai tentunya akan membuat tidak nyaman ketika di pakai dan membuat mata berpotensi mengalami iritasi. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui bagaimana kondisi mata dan kebutuhan yang di inginkan. Sehingga dengan begitu, pemeblian softlens akan sesuai dengan kebutuhan dan dapat membantu fungsi penglihatan menjadi lebih optimal. Sebagai catatan, pada zaman sekarang ini berbagai jenis softlens bisa dengan mudah untuk kemu temukan. Namun sebaiknya jangan tergiur pada softlens dengan harga yang murah. Karena pada umumnya harga menentukan kualitas dari barang yang akan di beli.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai Cara memilih softlens yang tepat dan sesuai. Mata merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki peran sangat penting namun dengan karakternya yang cukup sensitive. Oleh karena itu, perlu kehati-hatian dalam memilih sesuatu barang untuk di kenakan pada mata.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • popbela
Beberapa Larangan Pengguna Softlens

Beberapa Larangan Pengguna Softlens

Larangan Bagi Pengguna Softlens

Larangan Bagi Pengguna Softlens

Hallo Kawan Mama, Bagi kamu yang memiliki riwayat gangguan pada mata atau mata kamu tidak dapat berfungsi dengan normal pasti kamu mengenal atau pernah mendengar softlens. Ya softlens atau yang biasa di kenal dengan istilah lensa kontak ini memang menjadi salah satu alat untuk membantu seseorang yang mengalami gangguan pada oenglihatannya. Sama halnya dengan kaca mata, namun softlens ini di buat dengan bentuk yang lebih minimalis. Meski demikian, tahukah kamu bahwa ada beberapa larangan bagi pengguna softlen loh.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa softlens pada zaman sekarang ini tidak hanya di buat dan di fungsikan sebagai alat bantu mata saja. Namun softlen juga telah merambah di dunia kecantikan di mana produksi softlens ini di buat dengan berbagai varian warna sesuai keinginan. Terlebih softlen juga dapat di kenakan tidak hanya bagi seseorang yang memiliki gangguan penglihatan, namun juga dapat di pakai bagi seseorang dengan mata normal. Semakin hari, softlens ini sudah menjadi hal yang umum dan bahkan menjadi salah satu kebutuhan pokok, terutama bagi kaum wanita. Namun dalam penggunaannya, softlens ini tentu membutuhkan perhatian lebih di bandingkan dengan kaca mata. Sebab, letaknya yang langsung berada di atas atau menempel dengan bola mata membuat perlu adanya kehati-hatian dalam memakai dan merawatnya.

Selain keunggulan yang di dapatkan dalam menggunakan softlens, tentunya ada beberapa risiko yang patut untuk di ketahui. Hal ini bisa kita hindari dengan cara menggunakan dan merawat softlen sesuai dengan aturan dan panduan yang di berlaku. Lalu apa saja larangan bagi pengguna softlens? Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai larangan bagi pengguna softlens. Untuk kebaikan dan kesehatan mata, sebaiknya jauhi larangan-larangan tersebut.

Beberapa Larangan Bagi Pengguna Softlens

Dalam menggunakan softlens, memang terdapat aturan atau panduan yang harus di patuhi. Sebab apabila aturan-aturan yang di berlakukan tidak di patuhi bukan tidal mungkin pengguna softlens akan mengalmi risiko yang tidak di inginkan. Mata yang mengalami iritasi, infeksi hingg gangguan penglihatan yang lebih parah atau bahkan hilangnya fungsi penglihatan merupakan risiko yang bisa terjadi akibat tidak melakukan aturan penggunaan softlens. Berikut ini adalah penjelasan larangan-larangan bagi pengguna softlens.

  1. Tidak Mencuci Tangan Ketika Menyentuh Softlens

Salah satu pantangan bagi para pengguna softlens yang paling utama adalah tidak mencuci tangan terlbih dahulu sebelum menyentuh softlens. Karena pada dasarnay kita tidak pernah tau ada apa saja yang menempel pada tangan kita ketika tidak mencuci tangan. Pada dasaranya, kondisi tangan yang kering bukan berarti menandakan tangan yang bersih. Pada tangan yang kering sekalipun terlihat bersih, umumnya terdapat beberapa organisme seperti bakteri dan kuman atau bahkan virus yang menempel pada tangan.

Dengan menyentuh softlens tanpa mencuci tangan terlbih dahulu maka kamu secara sengaja telah membeiarkan bakteri dan kuma serta virus masuk ke mata. Bakteri yang berasal dari tanga tersebut akan menempel pada softlens dan kemudian berkembang biak dengan cepat. Dan seketika saja mata dapat mengalami iritasi dan infeksi akibat hal tersebut. Karenanya, menjaga kebersihan dengan mecuci tangan terlebih dahulu perlu untuk di lakukan agar kondisi mata tetap terjaga kesehatannya.

  1. Tidak Menyimpan Dan Merawat Softlens Dengan Baik

Menyimpan dan merawat softlens dengan baik tentu wajib untuk di lakukan agar kondisi softlens tetap steril dan layak untuk di kenakan. Namun pada kenyataanya, dalam hal ini banyak yang tidak tahu atau bahkan meyepelekannya. Ada yang hanya sekedar menyimpan dan merawatnya tanpa adanya perhatian dan perawatan yang baik dan sesuai dengan apa yang di butuhkan softlens. Sepertihalnya,

    • Tidak Memperhatikan Tentang Cara Membersihkan Softlens Dengan Baik

Dalam perawatan softlens, tentunya softlens perlu untuk di bersihkan agar tetap dalam kondisi steril dana man untuk di pakai. Dalam mencuci softlens, umumnya menggunakan cairan solution khusus softlens dan hanya dapat di pakai sekali saja. sebagai catatan, jangan sekali-sekali menggunakan cairan yang telah di gunakan atau mencampurnya dengan cairan baru atau bahkan menggunakan air keran untuk mencuci softlens. Sebab air-air tersebut tidak berada pada kondisi steril dari kuman dan bakteri.

    • Meletakkan Softlens Pada Mulut Dan Membersihkannya Dengan Air Liur

Meletakkan softlens pada mulut memang terdengar cukup aneh, namun faktanya banyak yang melakukanya dengan alasan untuk memudahkan. Pada dasaranya hal ini merupakan hal yang keliru. Sebab kondisi mulut dengan air liur, terdapat banyak sekali bakteri yang dapat menempel pada softlens. Karenanya, hal ini sebaiknya perlu untuk di hindari.

    • Tidak Merawat Lens Case (Wadah) Dengan Baik

Salah satu hal yang salah adalah wadah lensa yang tidak di rawat dengan baik. Selain softlens, wadah sebagai tempat penyimpanan juga perlu untuk di rawat dan di bersihkan. Hal ini agar tidak membuat tumbuhnya jamur dan bakteri pada wadah lensa. Sebaiknya cuci lens case dengan cairan khusus, dan keringkan dalam kondisi terbuka dan terbalik. Setelah itu, simpan lens case dan cairan tersebut pada tempat yang kering dan bersih serta tidak lembap.

  1. Terlalu Lama Menggunakan Softlens

Pada dasarnya, mata jugamerupakan bagian dari organ tubuh sebagai sirkulasi oksigen. Kondisi mata yang tertutup oleh softlens, apalagi dalam rentan waktu yang cukup lama tentu akan membuat sirkulasi oksigen pada mata menjadi tehambat. Kondisi ini akan menyebabkan mata mengalami iritasi dan juga risiko infeksi. Pada dasarnya, bagi pengguna softlens sebaiknya tidak menggunakan softlens hingga lebih dari 8 jam. Baiknya pengguna softlens memiliki jadwal teratur agar membuat mata mendapatkan jam istirahatnya.

  1. Tidur Tanpa Melepas Softlens

Salah satu larangan yang tidak boleh d lakukan pengguna softlens adalah dengan tidur tanpa melepas softlens. Sama halnya dengan memakai softlens dalam rentan waktu yang terlalu lama. Dalam kondisi tidur, mata yang tertutup tetap bekerja menjadi salah satu media sirkulasi oksigen. Karenanya, mata yang tertutupi oleh kelopak dan softlens akan semakin menghambat sirkulasi oksigen melalui mata.

  1. Menggunakan Softlens Ketika Mandi, Serta Berenang Dan Sauna

Pada dasarnya, menggunakan softlens ketika mandi dan berenang adalah langkah yang salah dan tidak di perbolehkan. Hal ini juga berlaku ketika kamu mhendak melakukan mandi sauna. Karena air yang di buat mandi atau berenang umumnya terdapat bekteri mikroskopin yang tidak terlihat yang berpotensi dapat menempel pad softlens. Bakteri yang menempel tersebut akan secara cepat berkmbang biak dan menyebabkan mata mangalami iritasi dan infeksi pada mata.

  1. Memakai Softlens Ketika Mata Merah Dan Mengalami Iritasi

Salah satu larangan untuk di hindari adalah menggunakan softlens ketika mata tengah memerah dan mengalami iritasi. Kondisi mata yang tengah memerah merupakan indikasi bahwa kondisi mata sedang tidak baik. Hal ini bisa di sebabkan oleh mata yang lelah atau bahkan iritasi. Pada kondisi ini, sebaiknya segera lepas softlens dan biarkan mata beristirahat. Akan lebih lebih baik lagi jika konsultasikan kondisi ini pada dokter.

  1. Memakai Softlens Yang Sudah Terkena Make Up

Setelah meggunakan softlens pada mata, tidak jarang dari kaum wanita yang kemudian menggunakan make up. Pada kondisi ini, make up secara tidak sengaja dapat menempel pada softlens. Dalam kondisi ini, banyak sekali yang menyepelekannya dan tetap menggunakan softlens yang terkena make up. Perlu di ketahui bahwa pada kondisi ini, sebaiknya bersihkan dan rendam softlens terlebih dahulu agar kondisi softlens bersih dan steril. Karena softlens yang terkena make up yang mengandung bahan kimia akan sangat berbahaya bagi kesehatan mata.

  1. Berlebihan Dalam Mengucek Mata

Tidak bisa di hindari, kadang mata kita mengalami rasa gatal hingga membuat kita secara sadar atau tidak mengucek mata. Kondisi ini dapat terjadi dengan atau tanpa menggunakan softlens. Mengucek mata yang berlebihan akan membuat risiko iritasi pada kornea mata kita. Untuk lebih aman, sebaiknya lepas terlebih dahulu softlens yang kita kenakan. Dan kamu dapat menggunakan obat tetes mata sebagai langkah pertama untuk tidak mengucek mata.

  1. Memakai Lensa Yang Sobek

Salah satu pantangan yang di lakukan adalah memakai softlens yang telah sobek. Softlens yang telah sobek pada dasarnya sudah tidak layak alagi untuk di gunakan. Karena softlens yang sobek dan masih di pakai akan membuat mata menjadi tidak nyaman. Di lansir dari IDNtimes, bahwa sudut softlens yang sobek tersebut dapat melukai bagian kornea mata, bahkan berpotensi tertinggal di permukaan mata. Softlens yang sobek juga tidak berbentuk dengan sempurna sehingga tidak akan menempel baik pada mata dan dapat melukai mata.

Pada dasarnya, softlens di buat untuk membantu dan mempermudah seseoang yang memiliki gangguan penglihatan. Dan dengan memakai softlens, maka fungsi mata akan menjadi berfungsi dengan lebih optimal. Selain di gunakan sebagai alat bantu mata, faktanya softlens juga di buat untuk kebutuhan bidang kecantikan. Sehingga bukan orang yang mengalami gangguan penglihatan saja yang dapat memakainya, namun orang normal pun dapat memakainya. Karena pemakaiannya yang langsung menempel pada mata, maka pengguna softlens perlu mengikuti aturan dan panduan yang berlaku. Karena mata adalah organ tubuh yang cukup sensitive dan memiliki peran yang sangat besar. Oleh karena itu, kehati-hatian dalam penggunaan softlens perlu untuk di lakukan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai Larangan bagi pengguna softlens. Karena memang tidak semua kondisi baik untuk menggunakan softlens. Oleh karena itu, larangan-larangan di atas sebaiknya di hindari agar penggunaan softlens tidak menimbulkan dampak buruk bagi mata.

 

 

 

 

Sumber :

  • Softlensmurahku
  • Cosmopolitan
Bahaya Mandi Tanpa Melapas Softlens

Bahaya Mandi Tanpa Melapas Softlens

Bahaya Mandi Tanpa Melapas Softlens
Bahaya Mandi Tanpa Melapas Softlens

Hallo Kawan Mama, Mandi merupakan salah satu kegiatan untuk menjaga tubuh kita agar tetap bersih dari kotoran serta kuman dan bakteri. Dengan mandi yang bersih maka akan membuat kesehatan tubuh kita menjadi terjaga. Namun pernahkah kamu mandi tanpa melepaskan atau tetap masih menggunakan softlens pada mata kamu? Ketahuilah bahwa mandi dengan kondisi mata tanpa melepaskan softlens ternyata memiliki dampak bahaya bagi kesehatan mata.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa softlens merupakan salah satu alat bantu penglihatan yang di buat dengan bentuk yang minimalis dan sederhana untuk di pakai. Sepertihalnya kaca mata, softlens atau biasa di sebut dengan lensa kontak ini juga mampu membantu gangguan penglihatan menjadi lebih baik. Bedanya, tidak seperti kaca mata yang mempersempit pandangan ketika di pakai, namun softlens lebih minimalis dan tidak akan menghalangi pandangan ketika di kenakan. Tentunya dengan memakai softlens ini akan lebih mempermudah penggunanya dalam melakukan aktivitas. Karenanya penggunaan softlens ini sudah menjadi hal yang umum dan banyak terutama dari kaum wanita yang mengganggapnya sudah sebagai kebutuhan.

Namun pada kenyatannya, penggunaan softlens tersebut juga memiliki aturan-aturan yang harus di lakukan agar terhindar dari risiko yang tidak di inginkan. Seperti rajin menjaga kebersihannya, entah dalam pemakaian ataupun penyimpanan dan perawatannya. Namun bagaimana bila memakai softlens ketika sedang mandi? Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai bahaya mandi menggunakan softlens. Meskipun terbilang sepele, mandi menggunakan softlen memiliki dampak buruk bagi kesehatan mata.

Beberapa Kondisi Berbahaya Akibat Mandi Masih Menggunakan Softlens

Sebagaimana telah di singgung di atas, bahwa aktivitas mandi yang masih menggunakan atau tidak melepas softlens yang ada di mata ternyata berbahaya bagi mata. Pada dasarnya, softlens ini merupakan alat yang aman jika di pakai dengan aturan yang benar. Tentunya ada waktu-waktu tertentu di mana softlens tersebut harus di lepaskan dan tidak boleh di pakai. Hal ini bertujuan agar softlens yang di pakai tidak menimbulkan dampak buruk bagi mata.

Dengan melepaskan softlens yang terbilang sederhana namun cukup sulit kadang membuat kita mejadi malas untuk melepaskannya. Terutama ketika hendak tidur ataupun mandi. Namun, sebaiknya hati-hati dengan kondisi ini, sebab kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab softlens dapat melukai mata hingga menganggu fungsi penglihatan. Karena softlens yang berkontak dengan air lain selain cairan khusus untuk softlens dapat membahayakan kondisi mata. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang di sebabkan oleh mandi tanpa melepas softlens.

  1. Acanthamoeba

Acanthamoeba merupakan sebuah organnisme mikroskopis yang secara alami tumbuh dan terdapat pada air laut, serta danau hingga ke sungai. Namun Acanthamoeba ini ternyata juga biasa di temukan pada bak air di kamar mandi atau shower kamar mandi pada umumnya. Organisme Acanthamoeba ini selain tidak baik dan dapat menganggu kesehatan, ternyata juga dapat menempel pada softlens dan membuat mata iritasi dan menginfeksinya.

Mata yang tengah tertutupi sebagian oleh softlens ini akan membuat organisme tersebut masuk ke mata dan juga menempel pada softlens. Dan tidak menutup kemungkinan bahawa organisme tersebut akan bertumbuh kembang pada softlens yang di pakai dapat dengan mudah berpindah dan menginfeksi mata.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) organisme Acanthamoeba adalah ameba bersel tunggal yang umumnya di temukan di air, tanah hingga udara. Pengguna lensa berisiko terkena dan tertular infeksi ini jika tidak apik dalam melakukan perawatan penggunaan lensa matanya. Seperti halnya dengan membersihkan lensa mata dengan air keran, berenang dengan lensa kontak hingga mandi dengan lensa kontak sangat berisiko terkena dan tertular infeksi Acanthamoeba.

  1. Acanthamoeba Keratitis

Acanthamoeba keratitis merupakan sebuah kondisi di mana mata yang mengalami infeksi yang di akaibatkan oleh organisme Acanthamoeba. Organisme Acanthamoeba ini akan menyebabkan korena mata mengalami peradangan akibat infeksi yan terjadi. Ia akan dengan mudah masuk ke mata melalui air dan akan menginfeksi mata. Sampai saat ini, kondisi ini paling sering di alami oleh para pengguna lensa kontak. Dengan mandi tanpa melepas softlens terlebih dahulu akan meningkatkan terjadinya risiko infeksi.

Softlens yang masih di gunakan ketika mandi dapat merangkap air kemungkinan besar mengandung organisme Acanthamoeba. Kondisi mata yang terdapat organime tersebut, maka organisme tersebut akan melepaskan protein yang larut pada kornea yang ada pada lapisan luar. Setelah itu, organisme ini akan menyerang kornea mata dan akan memakan sel-sel korena mata hingga mata kehilangan akan fungsi penglihatannya. Di lansir dari Fox News bahwa pada tahun 2018 seorang pria bernama Nick Humphrys, asal Shropshire, Inggris mengalami Acahanthamoeba keratitis yang menginfeksi pada kornea mata kanannya.

  1. Keratitis Pseudomonas Dan Staphylococcus Aerus

Kondisi ini pada dasarnya di sebabkan oleh infeksi bakteri pseudomonas dan staphylococcus aerus. Umumnya kedua jenis bakteri tersebut dapat di temukan dengan mudah dan hidup pada area permukaan tanah hingga air dan bahkan pada tubuh manusia itu sendiri. Infeksi yang di sebabkan oleh bakteri ini, umumnya segera akan dengan cepat menginfeksi hingga mnyebabkan keratitis.

Pada dasarnya, memakai softlens adalah hal yang baik dan tepat untuk membantu fungsi mata agar dapat melihat dengan maksimal. Namun tentunya dalam penggunannya ada aturan-aturan yang harus di lekukan dan ada pula larangan-larangan yang harus di hindari. Hal ini tentu bertujuan untuk menjaga kesehatan mata dan menghindari dari risiko-risiko yang dapat membahayakan kondisi kehatan mata. Salah satu larangan yang tidak boleh di lakukan ketika memakai softlens adalah dengan memakainya ketika waktu mandi.

Jika kamu adalah seseorang yang mandi dalam keadaan di mana softlens tidak di lepas, maka kamu sedang mencari dan mendekat pada masalah kesehatan mata. Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa dalam perawatannya, softlens ini tidak di perbolehkan terkena selain dengan cairan khusus untuk softlens. Karena memang softlens sangat rentan terkena bakteri dan harus selalu dalam kondisi steril ketika hendak di gunakan. Oleh karenanya, sebaiknya lepaskan softlens ketika hendak mandi agar tidak terinfeksi oleh berbagai organisme jenis bakteri.

Demikian penjelasan dai Kawan Mama mengenai Bahaya mandi tanpa melapas softlens. Sayangi mata kamu dengan menggunakan softlens sesuai dengan aturan. Hindari penggunaan softlens ketika waktu mandi agar tidak mengalami infeksi akibat iritasi bakteri.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Nationalgeographic
  • Hellosehat
Kesalahan Yang Di Lakukan Ketika Memakai Softlens

Kesalahan Yang Di Lakukan Ketika Memakai Softlens

Ini Kesalahan Yang Sering Di Lakukan Ketika Memakai Softlens

 

Kesalahan Yang Sering Di Lakukan Ketika Memakai Softlens

Hallo Kawan Mama, Softlens atau yang biasa di kenal lensa kontak pada dasarnya merupakan salah satu alat sepertihalnya dengan kaca mata yang memiliki manfaat untuk membantu penglihatan seseorang. Sebab, beberapa dari kita memang tidak selalu memiliki kondisi mata yang sehat dan bahkan mengalami beberapa gangguan hingga mengganggu fungsi penglihatan. Oleh karena itu, softlens di buat untuk menjadi salah satu alat yang mampu membantu mengatasi masalah pada mata yang tidak berfungsi dengan normal. Namun faktanya masih banyak kesalahan yang di lakukan ketika memakai softlens.

Untuk seseorang yang baru mengenal softlens, mungkin masih asing dan dan belum mengerti dengan benar tentang bagaimana cara menggunakan softlens yang tepat. Pada umumnya, softlens ini mulai dan banyak di gunakan karena bentuknya yang minimalis dan tidak akan menganggu dan menghalangi wajah seperti ketika menggunakan kaca mata. Karena pada dasarnya, ketika seseorang menggunakan kaca mata, maka pandangan yang ia dapatkan menjadi lebih sempit di bandingkan dengan biasanya. Selain itu, softlens ini juga di buat dengan berbagai varian warna yang dapat menunjang penampilan menjadi lebih indah. Oleh sebab itu, softlens menjadi salah satu pilihan yang di gunakan terutama oleh kaum wanita untuk membantu fungsi penglihatan dan menambah nilai plus dalam penampilan.

Sayangnya, tidak banyak yang sadar dan mengetahui tentang bagaimana maenggunakan softlens dengan baik dan benar. Hal tersebut tentu dapat membuat penyalah gunaan softlens sehingga dapat mnimbulkan dampak buruk pada penggunanya. Berikut ini adalah penjelasan dari Kawan Mama mengenai kesalahan yang sering di lakukan ketika memakai softlens. Meskipun terbilang sebagai alat yang sederhana, namun tentunya perlu adanya cara yang tepat dalam menggunakannya.

Beberapa Kesalahan Yang Biasa Di lakukan Saat Memakai Softlens

Mata yang tidak berfungsi dengan baik tentu akan mengganggu segala aktivitas yang kita lakukan. karenanya softlens hadir dan menjadi salah satu pilihan untuk membantu mengatasi hal tersebut. namun faktanya, dalam pengguanaan softlens, banyak yang masih menyepelekan dan menggunakannya dengan semaunya tanapa mengikuti cara yang tepat. Di lansir dari situs Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa, sekitar 7 dari 8 orang melakukan kesalahan saat memakai lensa kontak.

Kesalahan-kesalaahan tersebut akan menyebabkan kondisi mata yang mengalami atau mata normal sekalipun akan muda mengalami iritasi dan infeksi yang dapat menyebabkan masalah mata yang serius. Kesalahan-kesalahan tersebut, umumnya juga merupakan kesalahan yang terilang sebagai hal sepele namun berdampak besar bagi kondisi kesehatan mata. Berikut adalah hal-hal yang biasa menjadi kesalahan seseoang ketika memakai softlens.

  1. Lupa Atau Tidak Mencuci Tangan

Mencuci tangan adalah satu hal yang wajib di lakukan ketika hendak menyentuh softlens dan menggunakannya. Kondisi tangan yang kering, sekalipun terlihat bersih, namun umumnya banyak benda asing yang menempel di sekitarnya. Seperti halnya dengan debu, kototran, minyak, hingga kuman dan bakteri yang tidak bisa di lihat dengan kasat mata. Karenanya, mencuci tangan adalah saah satu langkah yang wajib di lakukan untuk menjaga kondisi tangan tetap steril.

Upaya tersebut untuk membunuh kuman dan bakteri dan membersihkan tangan dari benda-benda asing yang dapat menempel pada softlens. Karena benda asing tersebut akan menyebabkan kondisi softlens tidak stabil sehingg membuat mata mudah mengalami iritasi dan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi tangan agar tetap dalam kondisi bersih dan steril.

  1. Membilas Atau Mencuci Lensa Dengan Air Keran Atau Mencampur Cairan Softlens

Sebelum menggunakan dan memakai softlens, langkah membersihkan softlen wajib untuk di lakukan. Hal ini akan menjaga kondisi softlens tetap steril dan aman untuk di gunakan. Selain itu, ketika hendak mencucinya, pastika softlens di cuci dengan menggunakan cairan khusus untuk softlens. Jangan gunakan air keran atau jenis air lainya yang tidak di sarankan untuk mencuci softlens.

Mecuci softlens hendaknya di lakukan menggunakan cairan khusus untuk softlens. Karena apabila menggunakan air keran atau air lainya, di khawatirkan di dalam air tersebut masih terdapat kuman dan bakteri yang berisiko dapat menempel pada softlens. Selain itu, pastikan untuk selalu mencuci softlens dengan cairan khusus yang baru. Dan jangan campur dengan cairan yang lama apalagi dengan air keran dan jenis air lainya. Karena hal tersebut akan berpengaruh pada tinkat sterilisasi dari cairan softlens yang baru.

  1. Menggunakan Make Up Terlebih Dahulu

Pastinya hal yang satu ini sering kali di lakukan, khususnya oleh kaum wanita. Meskipun softlens juga telah berkembang dalam ranah kecantikan, namun penggunaannya juga perlu di perhatikan dengan baik. Pasalnya, menggunakan make up sebelum memakai softlens adalah langkah yang tidak patut untuk di lakukan. Karena pemakaian make up terlebih dahulu, dapat berisiko residu make up. Selain itu, riasan make up pada wajah juga akan ikut rusak karena proses pemakaian softlens.

Akibatnya kanu harus kembali merapikan make up pada wajah yang telah kamu rias. Oleh karena itu, sebaiknya rubah kebiasaan tersebut dengan memakai softlens terlebih dahulu sebelum menggunakan make up. Hal ini juga berlaku ketika kamu hendak melepaskanya. Usahakan untuk melepas softlens terlebih dahulu baru kemudian kamu dapat menghapus make up pada wajamu.

  1. Tidur Dengan Menggunakan Softlens Atau Lupa Melepasnya

Kondisi di mana tidur tanpa melepaskan atau masih menggunakan softlens memang kerap di alami kebanyak orang pada umumnya. Terlebih apabila selesai melakukan aktivitas yang melelahkan hingga membuat lupa melepas softlens sebelum pergi tidur. Kondisi tersebut, pada dasarnya tidak boleh untuk di lakukan dan di biarkan. Karena tentu hal tersebut memiliki risiko dampak negative bagi kesehatan mata.

Melansir dari My Cleveland Clinic menyebutkan bahwa, membiarkan mata tertutup dengan lensa kontak sepanjang malam dapat menghambat sirkulasi udara ke mata. Akibatnya, mata akan mudah kering hingga memerah dan mengalami iritasi. Ketika sedang tidur, di balik kelopka mata yang tertutup, mata masih saj bergeser-geser. Hal ini membuat softlens akan ikut bergerak dan beirsiko melukai kornea mata hingg ketika hendak melepas softlens pada keesokan harinya.

  1. Mandi Atau Berenang Tanpa Melepas Softlens

Aktivitas mandi memang perlu untuk kita lakukan untuk menjag kebersihan tubuh kita. ketika hendak melakukannya, pastikan kamu melepas softlens yang sedang kamu kenakan. Hal ini supaya mencegah agar mata tidak mengalami keratitis akibat bakteri dan kuman yang terdapat pada air mandi. Hal ini juga berlaku ketika kamu berenang. Kuman dan bakteri serta benda asing lainya di dalam air kola mini berisiko menyebabkan mata mengalami keratitis.

Pasalnya, mandi atau berenang manjadi kegiatan yang menyegarkan, terlbih ketika dalam keadaan cuaca panas atau aktivitas yang berat dan melelahkan. Dan tentunya mandi dan berenang akan menjadi langkah yang tepat dala kondisi tersebut. Namun perlu di cermati bahwa, sebaiknya lepas terlebih dahulu softlens yang di kenakan sebelum pergi mandi atau berenang.

  1. Memakai Softlens Tanpa Adanya Panduan Atau Resep Dokter

Hal ini juga menjadi salah satu kesalahan umum yang sering kali di lakukan. Umumnya, hal ini terjadi pada seseorang yang memakai lensa kontak berwarna dengan tujuan kecantikan. Karena memang lensa kontak berwarna ini di buat dan di gunakan untuk tujuan menamabah kecantikan. Namun faktanya, dalam penggunaanya, banyak yang tidak mengikuti panduan atau menggunakannya dengan sembarangan. Karena memang softlens warna-warni ini juga terbilang mudah di jumpai dan di dapatkan pada mall atau supermarket.

Perlu di ketahui, bahwa dalam pemakaiannya, hendaknya mengikuti panduan dari dokter atau ahlinya. Sebab bentuk dari softlens juga terbilang berbeda-beda dan tidak cocok dengan semus jenis bola mata. Apabila penggunaan softlens tidak memperhatikan hal tersebut, maka berisiko akan membuat softlens menyebabkan mata mangalami iritasi dan infeksi hingga kebutaan. Karenanya, panduan dari dokter atau ahlinya perlu di ketahui sehingga terhindari dari dampak-dampak  negatif tersebut.

  1. Tidak Merawat Softlens Dengan Baik

Merawat softlens pada dasarnya merupakan hal yang sangat krusial dan berpengaruh terhdapa kondisi softlens yang di kenakan. Dalam perawatanya meliputi, pencucian dan penyimpanan softlens dengan cairan khusus dan wadah khusus softlens. Selain memeprhatikan tanggal kadaluarsanya, penggunaan air untuk mencuci dan menyimpan softlens juga perlu di perhatikan. Pasalnya dalam mencuci dan menyimpan, softlens membutuhkan cairan khusus yang selalu baru agar tetap menjaga kesterilannya.

Karena bagaiamanapun, cairan lama berpotensi menjadi sarang bagi kuman dan bakteri. Karenanya, mencuci dan menyimpan softlens membutuhkan cairan yang selalu baru. Selain itu, hal ini juga berlaku pada wadah softlens. Sebaiknya wadah softlens juga sering di cuci untuk menjaga tingkat kesterilannya sehingga wadah tersebut akan aman untuk menyimpan softlens dan bersih dari bekteri dan kuman.

  1. Tidak Memperhatikan Waktu Penggunaan Softlens

Beberapa hal biasa yang sering di alami para pengguna softlens adalah waktu penggunaan softlens, terlebih bagi softlens kecanttikan. Pada dasarnya, softlens di buat dan hanya dapat di pakai dalam sehari, tiga bulan hingga enam bulan. Penggunaan softlens yang melebihi dari waktu pemakaiannya akan menyebabkan mata mudah mengalami iritasi dan infeksi akibat softlens yang di kenakan. Ketika hendak membelinya, sebaiknya perhatikan penggunaan dan batas pemakaiannya terlebih dahulu.

Manusia, memang tempatnya lupa dan salah, namun hal ini tentu dapat di antisipasi dengan belajar dan lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu, termasuk menggunakan softlens. Beberapa hal di atas merupakan hal yang umum dan sering di alami, terutama bagi seseorang yang baru mengenal softlens, atau menggunakan softlens karena kecantikan. Hal-hal atas sebaiknya lebih di perhatikan lebih cermat lagi. Karena meskipun terbilang sebagai hal sepele, faktanya, hal tersebut memiliki dampak cukup besar pada kondisi kesehatan mata kita. Apabila di sepelekan dan tidak di perhatikan dengan baik, hal ini akan membuat terjadinya gangguan pada penglihatan hingga risiko kebutaan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai Kesalahan yang sering di lakukan ketika memakai softlens. Minimal dengan mengetahui karakter dari mata dan softlens, serta mengikuti panduan dari dokter dan mengantisipasi hal-hal di atas kamu dapat terhindari dari risiko gangguan mata akibat pemakaian softlens.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Beautynesia
Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Hallo Kawan Mama,

Adanya gangguan pada penglihatan memang menjadi masalah serius yan sangat menganggu segala aktivitas yang kita lakukan. kaca mata adalah salah satu alat bantu yang dapat di gunakan untuk membantu mata berfungsi dengan normal. Namun tidak banyak juga yang nyaman menggunakan kaca mata karena luas pandangan yang menjadi sempit akibat terhalangi oleh frame. Oleh karena itu, banyak yang berpindah menggunakan softlens sebagai solusi.

Softlens sendiri memang di buat untuk membantu fungsi penglihatan agar dapat bekerja dengan maksimal. Selain itu, banyak yang berpindah dari kaca mata menuju softlens karena tergiur dengan bentuknya yang simple dan sederhana. Terlebih lagi, banyak varian warna yang di tambahkan pada pembuatan softlens tersebut. sehingga membuat banyak orang, terutama kaum hawa yang mulai menggunakannya. Namun meski memiliki kelebihan-kelebihan tersebut, faktanya dalam perawatanya, cara merawat softlens terbilang lebih rumit jika di bandingkan dengan merawat kaca mata. Namun hal ini tidak menghalangi par kaum wanita untuk mengggunakannya. Oleh karena itu, penting untuk mengatahui bagaimana cara menyimpan dan merawat softlens denga baik. Karena cara menyimpan dan merawat softlens yang salah akan menyebabkan risiko gangguan dan penyakit pada mata.

Kondisi mata yang mengalami iritasi dan infeksi, salah satunya di sebabkan oleh penggunaan softlens. Hal ini seringkali di sebabkan oleh softlens yang tidak di simpan dan di rawat dengan baik. Karenanya banyak risiko yang di sebabkan oleh hal tersebut. nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan mambahas menganai cara menyimpan dan merawat softkens dengan baik. Perawatan memang sangat perlu untuk di lakukan agar kondisi kesehatan mata tidak terganggu dan mengalami iritasi dan infeksi akibat penggunaan softlens.

Beberapa Cara Menyimpan Dan Merawat Soflens

Di lansir dari American Academy of Opthalmology menyatakan dalam lamannya, bahwa infeksi mata yang serius bisa terjadi akibat lensa kontak (softlens) tidak di bersihkan dan di sterilkan serta di simpan dengan benar. Oleh kerena itu, sangat penting untuk menyimpan dan merawat softlens dengan baik. Namun tidak banyak dari pengguna softlens ini yang belum mengetahui bagaimana cara yang baik untuk menyimpan dan merawat softlens. Oleh karena itu, tulisan ini di harapkan dapat membantu menjawab pertanyaan tentang bagiamana cara menyimpan dan merawat softlens. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Membersihkan Tangan

Membersihkan tangan adalah salah satu langkah yang wajib di lakukan dalam melakukan segala aktivitas, termasuk ketika menggunakan hingga melepas dan menyimpan siftlens. Dalam uapaya untu menyimpan dan merawat softlens tangan perlu untui di cuci terlebih dahulu. Hal ini di maksudkan agar kuman dan bakteri yang menemoel pada tangan dapat hilang atau mati. Sehingga tidak ada bakteri hidup yang akan berpindah ke mata.

Dalam upaya mencuci tangan aga rtetap steril, kamu dapat menggunakan sabun anti bakteri. Sabun tersebut akan membunuh bakteri yang masih tertinggal di tangan. Untuk lebih aman, sebaiknya hindari menggunakan sabun yang mengandung moisturizer yang biasa terdapat pada lotion atau cold cream. Karena kandungan tersebut berisiko dapat menepel pada tangan dan berpindah ke softlens. Karenanya pastikan tangan benar-benar bersih dan tunggu hingga benar-benar kerin sebelum memegang softlens.

  1. Menggunakan Cairan Khusus Untuk Membersihkan Softlens

Dalam upaya untuk membersihkan dan menimpan softlens, pastikan untuk menggunakan cairan khusus untuk softlens untuk membersihkan dan merendamnya. Hindari menggunakan air biasa atau jenis lainya dalam merendam dan membersihkan softlens. Sebab, selain cairan khusus untuk softlens, kondisi air lainya belum tentu steril dan aman dari kuman dan bakteri. Karenanya mengguanakan cairan khusus softlens adalah cara yang paling aman.

Berihkan softlens ketika hendak memakai dan melepas serta menyimpannya. Hal ini akan membuat softlens tetap dalam kondisi steril. Umumnya ada beberapa jensi cairan yang di gunakan khusus untuk softlens yang dari masing-masing carian tersebut memiliki kegunaan dan keunggulan yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya

    • Multi Purpose Solution

Multi purpose solution merupakan caiaran khusus untuk softlens yang bersifat multifungsi yang paling umum di jumpai. Cairan khusus softlens yang satu ini dapat berfungsi untuk merawat softlens mulai dari membersihkan, membilas, mendesinfeksi hingga merendam softlens. Selain sifatnya yang meultifugsi, Multi purpose solution ini juga di jual dengan harga yang terjangkau menjadikan cairan ini banyak peminatnya.

    • Hydrogen Peroksida

Cairan yang satu ini khusus di buat dan di formulasikan untuk membersihkan dan mendesinfektan softlens. Namun perlu di garis bawahi bahwa cairan ini tidak dapat di gunakan untuk menyimpan softlens. Ketika membeli cairan ini, umumnya akan di berikan wadah dengan dua bagian. Bagian satu untuk mendisinfektan, sedangkan bagian dua untuk penetralan. Karena caoran ini tiak bisa di gunakan tanpa di netralkan terlebih dahulu.

    • Air Saline

Cairan Air saline ini, umumnya hanya di gunakan untuk membilas dan merendam softlens. Sayangnya, cairan ini tidak memiliki sifat disinfektan. Namun cairan ini dapat di gunakan untuk menetralkan softlens yang di bersihkan menggunakan hydrogen peroksida.

    • Pembersih Protein Enzimetik

Pembersih protein enzimetik ini merupakan cairan yang bias di gunakan atas rekomendasi dari dokter mata. Gunannya untuk membersihkan softlens yang kotor. Kondisi softlens yang kotor tersebut bisa saja karena seringkali di gunakan, atau bahkan jarang di gunakan.

  1. Bersihkan Softlens Dan Ganti Cairan Dan Wadah Softlens Secara Berkala

Untuk membersihkan softlens sendiri pada dasarnya dapat kamu lakukan 3 hari sekali. Hal ini di lakukan agar kondisi softlens tetap steril. Karena meskipun telah di simpan pada caiarn khusus, apabila lebih dari 3 hari maka tidak menutup kemungkinan bahwa jamur dan bakteri tetap akan tumbuh.  Karenanya penting untuk selalu membersihkan softlens secara berkala.

Dalam upaya menyimpan dan merawat softlens tentunya juga perlu untuk mengganti cairan dan wadah yang di gunakan. Dalam upaya membersihkan softlens, hendaknya selalu mengganti cairan lama dengan cairan baru. Ketika membersihkan softlens dengan cairan lama, atau hanya menambah sedikit cairan baru maka kondisi softlens menjadi tidak lagi steril. Maka dari itu, perlu adanya cairan baru untuk membersihkan softlens.

Selain cairan, wadah dari penyimpanan softlens sendiri juga perlu untuk di ganti. Jangka waktu yang paling lama menyimpan softlens pada wadah adalah 3 bulan. Setelah itu, wadah softlens perlu di ganti agar tidak terjadi pertumbuhan jamur pada wadah dan softlens. Pada kondisi wadah yang rusak, maka softlens harus segera di peindah ke wadah yang baru agar tetap dalam keadaan steril.

  1. Catat Tanggal Kadaluarsa Dang Anti Softlens Yang Sudah Mongering

Mencatat dan mengingat tanggal kadaluarsa memang sangat penting dan tidak hanya berlaku pada makanan saja, namun demikian juga dengan softlens. Umumnya, softlens yang sudah melewati tanggal masanya akan terasa kering dan menimbulkan rasa perih dan mengganjal di mata. Jika di biarkan, hal ini akan membuat kondisi mata mengalami risiko iritasi dan infeksi.

Selain karena tanggal kadaluarsa, softlens juga bisa menjadi kering akibat beberapa hal. Seperti, kehabisan cairan atau kering karena berada di luar wadah. Kondisi keringa kibat kehabisan cairan, mungkin masih bisa di pulihkan dan di gunakan. Namun apabila softlens kering di sebabkan oleh kondisinya yang berada di luar wadah akibat terjatuh, maka softlens sebaiknya tidak di gunakan lagi. Hal tersebut sebagai antisipasi dan menjaga kondisi sotflens yang sudah tidak baik di gunakan pada mata.

  1. Jangan Membasahi Softlens Dengan Air Liur

Banyak orang yang menggunakan air liur untuk membasahi atau sejedar meketakkan softlens di mulut karena terbilang lebih praktis. Kebiasaan ini, sebaiknya mulai sekarang di tinggalkan. Sebab, air liur mengandung banyak bakteri yang tak terlihat yang dapat menempel pad softlens. Bakteri tersbut dapat menyebabkan risiko mata mangalami iritasi hingga peradangan. Oleh karennya hetnikan dan hindari meletakkan softlens pada mulut dan membasahinya menggunakan air liur.

Softlens, sekarang ini selain sebagai alat bantu penglihatan seperti kaca mata, sekarang ini juga sudah menjadi bagian dari kebutuhan fashion, khususnya kaum wanita. Karena selain pemakaiannya yang simple dan sederhana, softlens juga hadir dengan berbagai warna yang membuat kaum wanita kepincut dan bisa memilih sesuai dengan selera. Bahkan tidak jarang,banyak dai wanita yang tidak memiliki riwayat gangguan mata namun memilih mengguanakan softlens. Hal tersebut boleh-boleh saja selagi tepat dalam menggunakannya. Artinya tidak hanya mengguanakannya saja, melainkan dengan cara menyimpan dan merawatnya. Hal ini di maksudkan agar kondisi softlens tetap steril dan aman untuk di gunakan. Sehingga membuat mata terhindari dari iritasi dan infeksi serta radanga akibat perawatan softlens yang salah.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara menyimpan dan merawat softlens dengan baik. Menyimpan dan merawat softlens dengan baik perlu untuk di lakukan agar ketika hendak di pakai, softlens masih dalam keadaan steril dana man untuk di gunakan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Orami
Cara Baik Dan Aman Melepas Softlens (Lensa Kontak)

Cara Baik Dan Aman Melepas Softlens (Lensa Kontak)

Cara Melepas Softlens (Lensa Kontak) Yang Baik Dan Aman

Cara Melepas Softlens (Lensa Kontak) Yang Baik Dan Aman

Hallo Kawan Mama,

Softlens atau lensa kontak merupakan salah satu alat yang di buat untuk membantu penglihatan bagi seseorang yang memiliki gangguan pada fungsi matanya. Hamper mirip dengan kaca mata, namun softlens di buat dengan bentuk yang lebih sederhana, minimalis dan mudah di kenakan. Namun bagi seseorang yang baru mengenal softlens atau sudah lama menggunakannya pastinya masih banyak yang bingung bagiamancara menggunakan dan melepasnya dengan benar.

Kaca mata memang menjadi salah satu solusi yang dapat membantu untuk masalah penglihatan. Namun keberadan frame yang mengahalangi wajah sehingga membuat pandangan menjadi lebih sempit. Berbeda dengan kaca mata, softlens di buat dengan bentuk minimalis yang dapat langsung menempel pada bola mata. Hal ini akan membuat mata langsung dapat melihat objek sekitar tanpa adanya penghalang. Pada era ini, softlens atau lebih akrab di sebut lensa kontak ini memang sudah sangat familiar sekali, terutama pada kalangan wanita fashionista. Sebab selain lebih sederhana dan minimalis, softlens juga menawarkan berbagai tampilan warna yang dapat membuat penggunanya menjadi lebih berbeda dan indah. Dengan penawaran yang sangat menggiurkan tersebut, pastinya banyak dari kaum wanita yang tergoda oleh apa yang di tawarkan oleh softlens.

Pada dasarnya, mengggunakan dan melepas softlens memeiliki beberapa langkah yang harus di lakukan. Hal ini dengan tujuan agar tidak menyakiti atau mempengaruhi fungsi dan kesehatan mata. Karena banyak dari kita yang masih belum tepat atau salah dalam menggunakan dan melepas softlens. Pada pembahasan lalu, Kawan Mama telah membahas mengenai cara menggunakan softlens dengan baik dan benar, maka kali ini Kawan Mama akan membahas menganai cara melepas softlens dengan baik dan aman.

Beberapa Cara Aman Melepas Softlens

Untuk pertama kali mengenla softlens tentunya membuat kita menjadi gugup. Sebab mata merupakan oragan tubuh yang sangat sensitive yang memiliki system respon kornea. Respon kornea tersebut merupakan pergerakan kelopak mata secara capat dan otomatis ketika ada sesuatu yang hendak masuk ke mata. Namun pada dasaranya, melepas softlens ini terbilang mudah dan tidak sesulit seperti yang di bayangkan. Mungkin hanya perlu beberapa hari saja untuk membuat kita menjadi biasa memakai dan melepasanya. Nah, berikut ini adalah cara melepas softlens dengan baik dana man.

  1. Pastikan Tangan Sudah Di Cuci Hingga Bersih

Sama halnya seperti ketika hendak memakai softlens, hal pertama yang wajib di lakukan adalah mencuci tangan hingga bersih. Mencuci tangan pada dasaranya merupakan kegiatan wajib yang harus di lakukan dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Dalam hal ini, cuci tangan di maksudkan agar tetap menjaga dan mensterilkan kondisi tangan dari kuman dan bakteri. Sebab tangan yang tidak cuci bukan tidak mungkin mengandung bakteri yang dapat masuk ke area bola mata.

Dengan mencuci tangan terlebih dahulu membuat tangan terhindar dari bakteri yang berpotensi masuk ke mata. Untuk lebih hati-hati, kamu dapat menggunakan sabun anti bakteri sehingga dapat membunuh kuman dan bakteri yang ada di tangan. Kemudian tunggu keadaan tangan hingga benar-benar dalam kondisi kering sebelum akan melepas lensa kontak yang masih terpasang.

  1. Gunakan Jari Telunjuk Atau Jari Tengah Atau Jari Yang Nyaman

Setelah tangan dalam kondisi benar-benar bersih dan aman dari bakteri serta telah kering, maka kamu dapat melepas lensa kontak yang terpasang. Caranya adalah dengan menggunakan tangan kiri untuk menahan kelopak mata bagian bawah dan atas agr tidak berkedip. Kemudian, gunakan jari telunjuk atau jari tengah atau jari yang nyaman menurutmu untuk menggeser lensa kontak ke bagian putih mata.

Cara memindahkan softlens ke bagian putih mata adalah dengan menggeser bagian hitam mata atau melirik kekanan atau kekiri atau bisa juga ke atas. Setelah itu geser softlens dengan jari telunjuk atau jari yang nyaman hingga berpindah pada bagian putih bola mata. Kemudian softlens berpindah posisi hingga di bagian putih bola mata sehingga mudah di ambil oleh tangan.

  1. Cara Mengambil Softlens Pada Bola Mata

Cara mengambil atau melepas softlens juga tidak bisa di lakukan dengan semabarangan. Setelah softlens berpindah dari bagian hitam bola mata menuju bagian putih, maka kamu dapat mengambil softlens tersebut. caranya adalah dengan mencubit dengan menggunakan jari telunjuk serta dengan bantuan ibu jari untuk mecubit atau menjapit softlens. Setelah softlens tercubi, kamu baru bisa mengangkat softles dan melepaskannya dari bola mata.

  1. Bersihkan Softlens

Setelah softlens terlepas dari bola mata, letakan softlens pada telapak tangan dan cuci atau basahi softlens dengan menggunakan cairan khusus pembersih lensa kontak. Bersihkan softlens dengan menggosoknya dengan halus dan berlahan selama kurang lebih 30 detik hingga kotoran yang ada pada softlens benar-benar hilang dan bersih.

  1. Simpan Softlens

Setelah softlens di cuci atau di basahi menggunakan cairan khusus pembersih lensa kontak, maka kamu dapat menyimpan softlens pada wadah khusus penyimpanan.

Untuk kamu yang memiliki riwayat gangguan pada fungsi penglihatan, tentunya membutuhkan alat yang dapat membantu memaksimalkan fungsi penglihatan. Softlens dank aca mata merupakan beberapa pilihan yang dapat kamu gunakan untuk membantu penglihatanmu. Sebagai pilihan yang lebih simple dan sedrhana, kamu dapat menggunakan softlens pada bola mata. Karena penggunaan kaca mata bisa di bilang akan mempersmepit pandangan karena adanya frame. Sedangkan softlens kamu akan bisa mendapatkan pandangan yang lebih luas karena posisinya yang langsung menempel pada bola mata dan tidak ada frame yang menghalangi pandangan. Cara melepas softlens pun tidak bisa di lakukan dengan semabrangan. Sebab, cara yang salah memiliki risiko meyebabkan gangguan pada mata. Maka dari itu, beberapa cara di atas patutu untuk kamu terapkan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara melepas softlens dengan baik dan aman. Dalam kaitannya dengan penglihatan, sebaiknya gunakan cara-cara yang lebih aman dalam melepas softlens agar dapat mengantisipasi risiko-risko yang tidak di inginkan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Beautynesia
  • Sehatq
Cara Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)

Cara Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)

Cara Menggunakan Softlens (Lensa Kontak) Yang Baik Dan Benar

Cara Menggunakan Softlens (Lensa Kontak) Yang Baik Dan Benar

Hallo Kawan Mama,

Softlens atau biasa kita kenal dengan sebutan lensa kontak merupakan salah satu alat yang di buat untuk membantu penglihatan. Karena umumnya, banyak dari kita yang memiliki riwayat gangguan kesehatan pada mata kita sehingga memerlukan alat bantu agar fungsi penglihatan menjadi lebih baik. Umumnya, masalah pada mata dapat di bantu dengan menggunakan kaca mata. Namun ada juga alat yang sudah sangat familiar di gunakan sebagai alternative lain, yaitu softlens.

Hamper mirip dengan kaca mata, pada softlens juga di buat dengan tujuan untuk membantu penglihatan yang mengalami gangguan. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, softlens ini juga banyak di gunakan dalam bidang kecantikan. Karena ragam pilihan yang di sajikan, serta dapat menunjang penampilan menjadi lebih cantic dan indah, maka membuat softlens ini banyak peminatnya, khususnya bagi kamu wanita. Bahkan tidak jarang yang menganggap bahwa softlens ini termasuk kedalam kebutuhan pokok dalam berpenampilan. Namun ternyata, banyak yang tidak tahu cara menggunakan softlens yang baik dan benar dan menggunakannya secara asal-asalan. Perlu di ketahui, bahwa penggunaan softlens yang tidal tepat dapat menyebabkan risiko gangguan dari fungsi mata.

Faktanya, banyak dari pengguna softlens ini yang belum mengatahui tentang bagaimana cara menggunakan softlens yang baik dan benar. Terutama bagi seseorang yang baru pertama kali mengguanakannya. Meskipun terlihat simple, namun faktanya penggunaan softlens memiliki langkah-langkah yang harus di lakukan agar terhindar dari risiko gangguan pada mata. Berikut ini adalah penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara menggunakan softlens yang baik dan benar. Sebab, penggunaan softlens yang salah akan membuat mata tidak nyaman, rasa perih dan bengkak hingga iritasi.

Cara Mengguanakan Softlens

Pada dasarnya, lensa kontak atau softlens ini di buat bagi seseorang yang memiliki kondisi gangguan pada mata yang enggan menggunakan kaca mata. Sebab, beberapa orang menganggap bahwa kaca mata terlibang lebih ribet dan mengganggu di wajah, sehingga beralih menggunakan softlens. Selain itu, softlens juga menawarkan beragam varian sebagai nilai tambah yang dapat memperindah penampilan.

Meskipun begitu, pemakaian softlens ini juga perlu di lakukan dengan cara-cara yang tepat agar terhindar dari gangguan kesehatan yang dapat memperburuk kesehatan mata. Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan softlens yang baik serta benar dana man.

  1. Cuci Tangan Hingga Bersih Sebelum Memegang Softlens

Cuci tangan adalah sebuah kegiatan yang umum dan hendaknya di lakukan dalam segala aktivitas yang kita lakukan. Meski begitu, banyak yang menyepelakan dan tidak melakukannya. Dalam mengguanakn softlens, hendaknya juga mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air yang mengalir. Hal ini di maksudkan agar bakteri yang ada pada tangan dapat hilang dan mati.

Ketika seseorang memekai lensa tanpa cuci tangan, di khawatirkan dapat menyebabakan kuman dan bakteri yang ada di tangan berpindah menuju softlens. Bakteri dan kuman yang berasal dari tangan tersebut berpotensi menyababkan iritasi pada mata hingga menyeababkan gangguan penglihatan. Maka dari itu, mecuci tangan adalah hal yang wajib sebelum memegang softlens. Pastikan tangan kering dan tidak ada sabun yang tertinggal pada tangan. Karena sabun yang tertinggal juga berisiko akan menempel pada softlens.

  1. Mangambil Softlens Dan Memebersihkannya

Softlens pada dasarnya memiliki wadah khusus sebagai tampat penyimpanan. Meskipun begitu, ketika hendak mengamil dan memakai softlens, kamu perlu untuk mencucinya terlebih dahulu. Dalam prakteknya, kamu dapat mangambil softlens dengan menggunakan jari telunjuk dan kemudian bersihkan softlens tersebut. Dalam membersihkannya, jangan menggunakan air keran. Sebab air keran berpotensi terdapat bakteri yang sehingga akan berpindah ke softlens.

Dalam upaya membersihkan softlens, pastikan kamu menggunakan cairan pembersih khusus untuk di gunakan sebagai pembersih lensa kontak. Hal ini di maskudkan agar kondisi softlens tetap steril dan terjaga dari kuman dan bekteri penyebab iritasi. Dengan malakukan langkah tersebut, maka softlens akan aman di kenakan pada mata.

  1. Cara Memegang Softlens

Memegang softlens juga tidak bisa di pegang dengan cara asal-asalan. Setelah softlens tersebut di cuci hingga bersih, kamu dapat mengamil dan memegangnya menggunakan jari telunjuk. Umumnya, agar lebih mudah, kamu dapat menggunakan jari kanan untuk memegang softlens dan memasangnya pada mata kiri. Sebaliknya, pada mata kiri kamu dapat menggunakan tangan kanan dalam memegang softlens yang akan di pasang.

Hal tersebut di maksudkan agar softlens dapat terpasang dengan lebih mudah. Sebagai pilihan lain, kamu juga dapat menggunakan tangan yang menurut kamu lebih nyaman dalam memegang dan memasang softlens pada mata. Pastikan posisi softlens menghadap ke bawah seperti mangkuk. Selain itu, pastikan lensa kontak tersebut tidak terbalik antara bagian luar dan dalam. Sebagai catatan, sebaiknya cek terlebih dahulu kondisi softlens, apabila rusak sebaiknya jangan di gunakan.

  1. Cara Mengenakan Softlens Pada Mata

Langkah ini merupakan langkah yang sebenarnya rumit namun sederhana. Kenapa demikian, karena ketika hendak menempelkan softlens ke mata, umumnya mata akan secara otomatis merespon berkedip. Dengan begitu, memasang softlens akan sedikit lbih sulit. Baiknya, pegang softlens yang telah kering pada jari telunjuk semabari menghadap cermin. Buka mata dan Tarik kelopak mata atas dan bawah kemudian tahan menggunakan jari lainya. dengan lembut dan perlahan, letakkan softlens pada bagian atas lingkaran hitam bola mata.

Setelah itu, pejakan mata beberapa saat dan kedip-kedipkan mata beberapa kali hingga softlens berada pada posisi yang tepat. Dengan berkedip secara otomatis softlens akan menyesuaikan posisinya hingga pada bagian tengah bola mata atau posisi softlens sudah terasa nyaman di mata. Bila posisi softlens sudah tepat, namun belum terasa nyaman, sebaiknya lepas kembali dan bersihkan menggunakan cairan khusus yang tadi di gunakan. Setelah itu pasang kembali dengan langkah-langkah yang sama.

Softlens memang menjadi alternative yang tepat jika tidak ingin menggunakan kaca mata sebagai alat pembantu penglihatan. Karena bentuknya yang lebih sederhana dengan varian warna, tentu membuat softlens ini banyak peminatnya. Dalam upaya mengguanakan softlens tentunya membutuhkan langkah-langkah yang tepat. Sebab mata merupakan organ tubuh yang pada dasarnya sangat sensitive terhadap sesuatu. Oleh karenanya untuk menghindari risiko gangguan dan masalah kesehatan pada mata, sebaiknya lakukan langkah-langkah yang tekkah di jelaskan di atas.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara mengunakan softlens atau lensa kontak dengan baik dan benar. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut akan membuat mata terhindari dari risiko-risiko penggunaan softlens.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Sehatq
Berpakaian Yang Baik Sesuai Syari’at Islam

Berpakaian Yang Baik Sesuai Syari’at Islam

Berpakaian Yang Baik Sesuai Syari’at Islam

Berpakaian Yang Baik Sesuai Syari’at Islam

Hallo Kawan Mama,

Pakian adalah sebuah hal yang identic dengan kain yang di kenakan dan berfungsi untuk menutupi bagian-bagian tubuh. Di dalam Agama Islam tidak ada dalil yang membahas dan menentukan pakaian dengan model apa yang wajib di kenakan oleh umatnya. Dengan kata lain di dalam Agama Islam tidak ada ayat tertentu yang memaksa model berpakaian seorang muslim atau muslimah. Dengan begitu, Islam memberikan kebebasan kepada setiap umatnya untuk berkreasi dan berekspresi dalam hal berpakaian yang baik sesuai syari’at islam.

Namun, dalam Agama Islam, berpakaian tidak menjadi semena-mena semau kita begitu saja. Di dalam Agama Islam ada aturan dan batasan tentang bagaimana cara berpakaian yang baik sesuai Syari’at. Aturan dan batasan tersebut tentu bertujuan untuk kebaikan umat itu sendiri, agar tidak menyalahi ketentuan Syari’at dan melakukan perbuatan maksiat ataupun dosa. Tujuan dari berpakaian ini telah di jelaskan dalam Al-Qur’an, sebagaiman firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 26. Yang artinya,

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakian indah untuk perhiasan.” (Q.S Al-A’raf : 26)

Dari ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa Islam tidak mewajibkan kita untuk berpakaian dengan model tertentu. Namun memerintahkan kita untuk berpakaian yang bertujuan dapat menutup aurat kita. Pakaian-pakaian tersebut juga dapat kita gunakan untuk perhiasan untuk memperindah diri. Lalu bagaimana cara berpakaian yang baik yang sesuai dengan Syari’at Islam? Berikut adalalh penjelasannya.

Cara Berpakain Yang Baik Sesuai Dengan Syari’at

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa tidak ada dalam Syari’at Islam yang memrintahkan untuk memakai jenis pakain tertentu. Jadi kita di perblehkan memilih dan mengenakan pakaian sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun ada ketentuan dan batasan yang perlu kita perhatikan dan di patuhi serta tidak boleh kita langgar. Berikut ini adalah cara berpakaian yang baik sesuai dengan Syari’at Islam

  1. Menutup Aurat

Pada dasarnya, menutup aurat merupakan hal pertama dan sudah menjadi hal yang mutlak di dalam berpakaian yang sesuai dengan Syari’at. Hal ini berlaku kepada kaum pria maupun kaum wanita. Sebagaimana kita tahu, aurat seorang lelaki adalah bagaian tubuh antara perut (bagian pusar) sampai dengan bagian lutut. Sementara aurat perempuan adalah seluruh bagian tubuh kecuali bagian telapak tangan dan wajah saja. perintah untuk menutup aurat ini telah ada sejak zaman Nabi Adam dulu ketika berada di surga. Di mana ketika itu Nabi Adam dan Siti Hawa yang telah terbujuk oleh rayuan setan dan memakan buah Quldi yang sebenarnya telah di larang oleh Allah bagi keduanya untuk medekatinya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 22, yang artinya.

“(Yakni serta merta dan dengan cepat) tatkala keduanya telah merasakan buah pohon itu. Tampaklah bagi keduanya aurat masing-masing dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga secara berlapis-lapis.” (Q.S Al-A’raf : 22)

Dalil tentang perintah untuk menutup aurat tersebut ada karena larangan dari Allah kepada Nabi Adam dan Siti Hawa untuk tidak mendekati dan memakan buah dari pohon Quldi ini di langgar. Sehingga keduanya (Adam dan Hawa) mengalami perubahan bentuk pada tubuhnya. Dan sejak inilah perintah untuk menutup aurat di berlakukan oleh Allah SWT. Dalam berpakaian, Islam tidak memerintahkan umatnya untuk berpakian dengan model tertentu. Namun dengan catatan haruslah menutupi aurat dari tubuh mereka.

  1. Tidak Transparan

Aturan dan ketentuan berpakaian berikutnya adalah tidak memakai pakaian yang tranparan. Aurat pada dasarnya merupakan bagian dari anggota tubuh yang harus tertutupi dengan rapat dan sehingga tidak dapat di lihat oleh orang lain. Maka dari itu, pakaian yang cenderung transparan bukan pakaian yang Islami dan sebaik di hindari. Sebab memakai pakaian tersebut sama saja degan memamerkan bagian dari aurat. Sebaiknya, pilih pakaian dengan bahan yang tebal dengan warna yang tidak akan membuat aurat terlihat. Karena orang yang memakai pakaian yang terterawang/transparan (mengumbar aurat) tidak aka nada surga baginya. Sebagaimana telahdi sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

Di riwayatkan oleh Abu Hurairrah : “Dua (jenis manusia) dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang. Yaitu, yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang condong. Mereka tidak akan surga, bahkan tidak akan mendapat wanginya. Dan sungguh wangi surga itu telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.“

  1. Tidak Ketat Atau Memperlihatkan Lekuk Tubuh

Dalam berpakaian, selain tidak boleh memilih pakaian yang menerawang (transparan), kita juga tidak di perbolehkan memperlihatkan lekuk tubuh kita. Sebab aurat tidak hanya pada bagian tubuh yang terlihat, namun juga bagian pada lekukan tubuh. Sebagiamana yang telah di jelaskan pada hadits di atas, lekukan tubuh juga merupakan aurat yang harus di tutupi. Maka dari itu, selai memilih paiakan yang tebal agar tidak menerawang. Sebaiknya pilih juga pakaian yang agak longgar yag tidak akan memperlihatkan lekukan pada tubuh kita. Hal ini akan membuat kita terhindar dan terlindungi dari perbuatan maksiat dan dosa.

  1. Tidak Berpakaian Menyerupai Lawan Jenis

Bagi seorang lelaki maupun perempuan memiliki cara dalam berpakaian masing-masing, apalagi dalam jenis pakaian yang mereka kenakan. Laki-laki memiliki jenis pakaiannya sendiri dan begitupula dengan wanita yang memiliki jenis pakaiannya sendiri. Hal ini membuat laki-laki atauun wanita tidak di perbolehkan untuk berpakaian dengan menyerupai lawan jenisnya. Sebagaimana telah di riwayatkan dalam sebuah hadits, oleh Ibnu Abbas r.a. Beliau berkata,

“Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.”

Hadits tersebut secara tegas menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melaknat laki-laki dan wanita yang menyerupai lawan jenis di antar keduanya, termasuk dalam berpakaian. Oleh karena itu, sebaiknnya gunakan pakaian yang baik dan tidak menyerupai dengan pakaian yang di kenakan oleh lawan jenis. Karena bagaimanapun laki-laki dan wanita sudah memiliki fitrahnya masing-masing.

  1. Tidak Berlebihan

Selain di gunakan untuk menutup aurat, fungsi lain dari pakaian juga dapat di gunakan sebagai perhiasan. Pakaian yang di gunakan sebagai perhiasan tentu tujuannya adalah untuk memperindah diri di mana hal itu merupakan hal yang di senangi oleh Allah SWT. Namun dalam berpakaian, meskipun tujuannya untuk berhias dan memperindah diri, namun sebaiknya pilih dan kenakan pakaian yang sederhana dan baik dan tidak berlebih-lebihan. Karena sebagaimana kita tahu, bahwa berlebih-lebihan adalah tanda adanya kesombongan dalam diri kita, dan merupaka hal yang di benci oleh Allah SWT. Sebagaimana telah di sampaikan oleh Rasulullah SAW, Beliau bersabda.

“kesederhanaan adalah baian dari iman.”

Berpakaian merupakan sebuah perintah dari Allah kepada Hamba-Nya yang pada dasarnya bertujuan untuk menutup bagian tubuh yang menjadi aurat. Aurat sendiri merupakan bagian dari anggota tubuh yang harus di tutupi dan tidak di perboleh untuk di perlihatkan pada orang lain. Aurat juga merupakan sebuah tanda iman kita kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memilih pakaian yang baik yang dapat menutup aurat kita dengan sempurna. Menjaga aurat tidak hanya menutupinya ndegan kain (pakaian) semata. Namun juga memperhatikan tingkat ketebalan dan kemanfaatan kain yang di gunakan. Sebab kain yang cenderung menerawang dan dapat memperlihatkan lekukan tubuh, tentu tidak akan menutup aurat dengan sempurna. Sebaiknya gunakan kain atau pakaian dengan bahan yang tebal dan longgar agar aurat dapat tertutup dengan sempurna.

Demikian pemabahasan dari Kawan Mama mengenai cara berpakaian yang baik sesuai dengan Syari’at Islam. Cara berpakaian yang baik adalah dengan memilih dan menggunakan pakaian yang dapat menutup aurat dan menunjukkan identitas diri sebagai mahluk yang taat kepada Allah SWT.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Madaninews