Pantangan Bagi Ibu Hamil Dalam Agama Islam

Pantangan Bagi Ibu Hamil Dalam Agama Islam

Pantangan Bagi Ibu Hamil Dalam Agama Islam

Pantangan Ibu hamil

 

Hallo Kawan Mama,

Pada tulisan yang lalu, kawan mama telah membahas mengenai amalan-amalan yang baik di lakukan oleh seorang ibu hamil. Kali ini kawan mama akan mengulas tentang pantangan yang tdiak boleh di laukan oleh seorang ibu yang sedang hamil.

Setiap dari seorang ibu yang hamil, tentu mengharapkan kehamilannya lancar dan mudah serta di berkahi oleh Allah SWT. Salah satu cara untuk mendapatkan hal tersebut dengan berserah diri pada Allah dan menjalankan perintah sertamenjahui larangan atau pantangan-pantangan. Terutama saat kondisi hamil.

Beberapa dari kita pasti sudah sering mendengar berbagai pantangan menurut adat daerah. Contohnya seperti di larang duduk di depan pintu, di larang membunuh dan pantangan-pantangan lainnya. Dalam agama Islam, terdapat pantangan-pantangan yang baiknya tidak di lakukan dan di hindari oleh serang ibu dalam kondisi hamil. Larangan tersebut tentunya demi kebaikan sang ibu dan janin yang ada dalam kandungan. Berikut kawan mama hadirkan pantangan-pantangan bagi ibu hamil.

Pantangan Bagi Ibu Hamil

  1. Meniggalkan Ibadah Sholat Wajib

Seorang ibu yang tengah dalam kondisi hamil, umumnya tubuhnya akan merasakan rasa sakit, rasa pegal, lemas, kepala pusing dan terkadang di sertai rasa mual. Hal ini di sebabkan ole adanya perbuahan hormon dalam tubuh ketika hamil. Dalam kondisi sperti ini, seorang ibu hamil tetap wajib untuk melaksanakan ibadah sholat fardhu. Ibu hamil di perbolehkan untuk meninggalkan puasa ramadhan (dengan catatan mengganti di hari lain). Namun untuk sholat fardhu, hukumnya wajib untuk tetap di lakukan. Allah telah memberi keringan pada setiap hmba-Nya, Jika ibu hamil tidak tidak mampu sholat dengan berdiri, maka sholat boleh di lakukan dengan duduk. Apabila duduk pun tidak bisa, maka di perbolehkan sholat dengan berbaring.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah di tanya tentang seseorang yang sakit wasir, sehingga sulit berdiri ketika shalat. Beliau mengatakan: “Shalatlah sambil berdiri, jika kamu tidak mampu sambil duduk, dan jika kamu tidak mampu, sambil berbaring miring.” (HR. Bukhari).

 

  1. Di Larang Mengkonsumsi Makanan Haram

Seorang ibu yang sedang dalam kondisi hamil tidak di perbolehkan mengkonsumsi makanan yang haram. Hal ini di sebabkan karena setiap makanan yang di konsumsi oleh si ibu maka makanan tersebut juga akan terserap pada pertumbuhan janin dalam kandungan. Apabila ibu hamil mengkonsumsi makanan yang haram maka makanan tersebut dapat mempengaruhi janin yang ang ada dalam kandungan.

Allah telah memerintahkan untuk mengkonsumsi makanan yang baik serta halal dan melarang setiap dari hambanya untuk mengkonsumsi makanan haram dalam surat Al-Maidah ayat 88 dan 3. Yang artinya,

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al- Maidah: 88)

“Di haramkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang di sembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang di tanduk, dan di terkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (di haramkan bagimu) yang di sembelih untuk berhala.” (QS. Al-Maidah: 3)

  1. Di Larang Mengkonsumsi Minuman Haram

Sama halnya dengan makanan haram, minuman yang haram jelas di larang di konsumsi oleh setiap umat muslim, terlebih bagi ibu yang sedang dalam kondisi hamil. Minuman haram dapat merusak tubuh seorang ibu dan dapat membuat gangguan pada janin dalam kandungan. Banyak kasus terjadinya kasus keguguran karena di akibatkan sang ibu yang mengkonsumsi minum yang haram.

Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 90, yang artinya,

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamr, judi, berhal-berhala, panah-panah (yang di gunakan mengundi nasib) adalah kekejian yang termasuk perbuatan setan.maka, jauhilah ia agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah: 90)

Dari ayat tersebut dapat di simpulkan bahwa minuman haram (khamr atau sejenis alkohol) di larang untuk di konsumsi, apalgi bagi seorang ibu hamil. Minuman dan makanan haram bukan hanya berbentuk  khamr. Melainkan makanan dan minuman yang di peroleh dengan cara tidak baik atau cara tidak halal maka seperti mencuri dan dan perbuatan kei lainya, maka makanan dan minuman tersebut termasuk barang yang haram untuk di konsusmi.

 

  1. Berkata Buruk

Di dalam Agama Islam, berkata buruk merupakan hal yang di larang oleh Allah. Berkata buruk meliputi perbuatan dengan menghina orang lain, memnggunjing (ghibah), ataupun memfitnah dengan menyebarkan berita palsu, lebih-lebih bagi ibu hamil. Karena di takutkan Allah akam memberi adzab kepada pelaku perbuatan tersebut atau bahkan perkataan buruk tersebut akan menimpa keluarga atau anak yang masih dalam kandungan.

Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 12, yang artiinya.

“Hai orang orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah Maha penerima taubat lagi Maha penyayang.“ (QS. Al Hujurat :12).

Rasulullah SAW juga telah bersabda,

Tahukah kalian apa itu ghibah (menggunjing)? Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang paling tahu. Kemudian beliau Saw bersabda : Ghibah adalah engkau membicarakan tentang saudaramu sesuatu yang dia benci. Ada yang bertanya. Wahai Rasulullah bagaimana kalau yang kami katakana itu betul-betul ada pada dirinya?. Beliau Saw menjawab : Jika yang kalian katakan itu betul, berarti kalian telah berbuat ghibah. Dan jika kalian katakan tidak betul, berarti kalian telah memfitnah (mengucapkan kebohongan)” (HR Muslim).

 

  1. Di Larang Mengumbar Aurat

Setiap dari umat islam di larang untuk mengumbar aurat apalgi bagi kaum wanita. Karena dengan terumabarnyasebuah aurat maka bukan tidak mungkin perbuatan buruk lainya akan ikut terjadi. Hal ini sangat di tekankan bagi aum wanita. Tidak terkecuali bagi seorang ibu hamil. Rasululah SAW bersabda,

“Wanita itu adalah aurat, apabila ia keluar rumah maka syaitan menghias-hiasinya (membuat indah dalam pandangan laki-laki sehingga ia terfitnah).” (HR. At Tirmidzi)

Hal ini juga sudah di perjelas oleh Allah melalui firman-Nya dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31 dan Al-Ahzab ayat 59.

“..Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya..” (An-Nuur:31)

 “Wahai Nabi! katakanllah kepada istri – istrimu, anak – anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jibabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal sehingga mereka tidak di ganggu. Dan Allah SWT Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (QS.Al-Ahzab:59)

  1. Di Larang Melakukan Zina

Perbuatan zina adalah perbuatan yang di larang untuk di lakukan oleh setiap umat muslim, tak terkecuali oleh siapapun. Bagi ibu yang tngah dalam kondisi hamil, melakukan hubungan badan dengan suami saja tidak di anjurkan. Apalagi bila sampai melaukan zina dengan orang lain.

Dampak dari berhubungan badan atau zina ketia dalam kondisi hamil, dapat mengakibatkan terjadinya risiko gangguan pada janin dalam kandungan. Allah SWT telah melaranng setiap hambanya melakukan zina. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an aurat Al-Isra’ayat 32. Yang artinya,

“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Israa’:32)

Dalam satu riwayat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda tentang larangan berzina:

“Ada tiga golongan (manusia) yang Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka siksa yang sangat pedih, yaitu ; Orang tua yang berzina, raja yang pendusta (pembohong) dan orang miskin yang sombong.” (HR. Muslim)

  1. Di Larang Durhaka Pada Suami

Ibu yang tengah dalam kondisi hamil di larang durhaka kepada sang suami. Hal ini  juga berlaku pada sang suami. suami juga di larang melakukan perbuatan dzalim kepada sang istri, apalgi ketika sang istri dalam kondisi hamil. Apabila ada masalah yang terjadi pada hububngan rumah tangga baiknya di redam dan di bicarakan dengan baik-baik dan kepala dingin. Dengan saling memberi pengertian dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai islami adalah kunci untuk membangun keluarga bahagia.

Rasulullah bersabda:

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang aku tidak mau melihatnya adalah suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok ketika berjalan, kepala mereka seperti punuk-punuk unta. mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian-sekian”. (HR. Muslim)

 

Demikian ulasan mengenai pantangan-pantangan yang tidak boleh di lakukan bagi ibu yang tengah dalam kondisi hamil. Beberapa dari kita masyarakat masih mengikuti pantangan yang berdasar pada mitos-mitos adat terdahulu dari daerah masing-masing. Baiknya cari tahu terlebih dahulu asal usul mitos yang telah berkembang dalam kepercayaan masyarakat. Bagi ibu hamil sebaiknya melakukan amalan-amalan yang telah di ajarkan dalam agama Islam agar menimbulkan dampak baik bagi janin dalam kandungan.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Mooimom
  • Dalamislam
Cara Mengobati Mata Minus Atau Rabun Jauh

Cara Mengobati Mata Minus Atau Rabun Jauh

Cara Mengobati Mata Minus Atau Rabun Jauh

Cara Mengobati Mata Minus Atau Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Mata yang mengalami rasa pegal, perih hingga rasa pusing merupakan beberapa gejala yang kerap di alami oleh seorang penderita mata minus atau rabun jauh. Terlebih para penderita mata minus ini tidak dapat melihat benda atau objek dengan jarak yang cukup jauh. Alhasil, penderita mata minus atau rabun jauh ini membutuhkan alat bantu penglihatan seperti kaca mata untuk bisa melihat benda atau objek yang cukup jauh dari pandangan.

Pada dasarnya, kondisi mata minus ini terjadi karena fungsi mata yang tidak dapat menangkap bayangan objek jatuh tepat di retina. Kondisi mata minus membuat bayangan objek jatuh di depan retina. Karenanya, kondisi ini menyebabkan mata tidak dapat meilhat pada objek jauh. Dengan begitu, dapat di pahami bahwa, penderita mata minus atau rabun jauh ini hanya bisa melihat objek dekat saja. Setiap dari penderita mata minus atau rabun jauh juga memiliki tingkat keseriusan atau keparahan yang berbeda-beda. Umumnya, seseorang penderita mata minus yang masih kecil belum memerlukan alat bantu penglihatan. Namun pada kondisi mata minus yang sudah cukup parah akan memaksa penderitanya menggunakan alat bantu penglihatan seperti kaca mata. Meskipun tidak tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh namun kondisi mata minus tentu akan mengganggu dan menghalangi aktivitas-aktivitas yang kita lakukan.

Beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang mengalami mata minus. Seperti halnya faktor keturunan, atau kebiasaan membaca dan melihat layar gadget atau computer terlalu sering dengan jarak yang cukup dekat, serta kebiasaan menggosok mata. Lalu adakah cara untuk mengobati kondisi mata minus? Bagaimana cara mengobati mata minus? Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai cara mengobati mata minus atau rabun jauh. Meskipun belum di ketahui dengan pasti obat dari mata minus, namun beberapa cara berikut di anjurkan dan di percaya dapat mengobati mata minus.

Cara Yang Di Lakukan Untuk Mengobati Mata Minus

Di lansir dari laman lifestyle.kontan menyebutkan bahwa prevalensi miopia atau rabun jauh terus menerus meningkat di dalam maupun luar negeri. Temuan WHO menyebutkan bahwa sekitar 40 % dari populasi dunia atau sekitar 3,3 miliar orang akan menderita mata minus atau miopia pada 2030 mendatang. Bahkan hal ini bisa terjadi dan mencapai angka hingga setengan populasi dunia atau sekitar 4,8 miliar orang pada yahun 2050 nanti.

Hal ini juga di sebab kan oleh kondisi berkembangnya zaman dan masa pandemic yang mengharuskan orang berkativitas lebih banyak menggunakan smartphone dan computer serta menjalankan anjuran untuk tetap di rumah. Upaya menggunakan kaca mata atau lensa kontak memang dapat mempermudah mata untuk melihat. Namun alat bantu tersebut tidak dapat mengobati mata yang mengalami kondisi minus atau rabun jauh. Nah, berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengobati kondisi miopia atau mata minus atau rabun jauh.

  1. Menggunakan Kaca Mata Atau Untuk Mata Minus

Salah satu cara untuk mengurangi kondisi mata minus adalah menggunakan kaca mata atau lensa untuk mata minus. Meskipun belum terbukti dapat mengobati kondisi rabun jauh atau mata minus, namun dengan memakai kaca mata atau lensa dapat mengontrol dan mengubah cahaya dan bayangan jatuh tepat focus pada retina. Hal ini akan membuat penglihatan yang sebelumnya buram menjadi terlihat lebih jelas.

Karena kaca mata atau lensa khusus untuk mata minus memang di desain agar bayangan dapat jatuh tepat pada retina. Penggunaan kaca mata atau lensa juga tergantung pada tingkat kondisi mata minus. Karena mata minus yang masih dalam tahap ringan biasanya tidak terlalu membutuhkan alat bantu dan hanya membutuhkan alat bantu pada kondisi tertentu saja. Pada konsdisi yang cukup parah maka kamu akan membutuhkan bantuan kaca mata hamper di segala aktvitas yang akan di lakukan.

Ada yang beranggapan bahwa memakai kaca mata dapat menyebabkan kondisi mata minus semakin bertambah parah. Pendapat ini berdasarkan kondnisi mata yang menjadi ketergantungan akan penggunaan kaca mata. Namun faktanya penggunaan kaca mata tidak akan mempengaruhi kondisi mata minus. Perubahan mata minus menjadi lbih parah akibat kerja mata yang lebih berat tanpa istirahat yang cukup. Selain itu, penggunaan kaca mata yang tidak sesuai dengan tingkat minus mata inilah yang berpotensi memperburuk mata minus.

  1. Tetes Mata Atropine

Cara selanjutnya yang dapat kamu gunakan untuk mengurangi dan mengobati mata minus adalah dengan menggunakan tetes mata atropine. Tetes mata atropine merupakan cara untuk mengurangi serta meperlambat perkembangan miopia pada anak-anak yang sudah terbukti secara signifikan. Sebuah percobaan besar yang telah di lakukan di Asia membuahkan hasil berupa perkembangan mata minus yang melambat hingga 60 % pada anak-anak.

Namun perlu di ketahui bahwa, kondisi miopia ini masih belum bisa di sembuhkan, namun dapat di kurangi atau di perlambat. Sehingga penderitanya ketika menggunakan tetes mata atropine masih memerlukan bantuan kaca mata atau lensa kontak untuk membantu penglihatan. Setidaknya dengan menggunakan tetes mata atropine membuat penderita mata minus tidak terlalu ketergantungan dengan kaca mata atau lensa kontak.

  1. Ortho-K

Ortokeratologi atau biasa di singkat menjadi Ortho-K atau juga biasa di kenal dengan istilah terapi refraksi kornea (CRT). Cara yang satu ini merupakan pengobatan untuk mata minus non-operasi. Namun penderita mata minus di haruskan untuk menggunakan lensa kontak khusus setiap malam ketika tidur. Hal ini di maksudkan agar dapat mengubah bentuk lengkungan pada korena sehingga mengurangi kondisi mata minus. Lensa kontak yang di pakai tersebut akan memberikan tekanan pada kornea sehingga dapat meratakan bentuknya.

  1. Melakukan Operasi Refraksi Mata

Salah satu cara yang di anggap cukup ampuh untuk menghilangkan atau mengurangi kondisi mata minus adalah dengan melakukan operasi refraksi. Di lansir dari National Eye Institute manyebutkan bahwa ada dua jenis operasi yang dapayt di lakukan untuk menghilangkan dan mengurangi mata minus. Yakni operasi PRK (Photorefractive Keratectomy) dan operasi Laser in Situ Keratomileusis atau operasi LASIK.

Kedua jenis operasi tersebut sama-sama menggunakan teknologi laser yang dapat menghilangkan mata minus dengan mengubah bentuk kornea sehingga bisa memfokuskan cahaya pada retina. Namun, selain kedua jenis operasi tersebut, ada juga jenis operasi refraksi lain. Seperti, LASEK, Epi-LASIk, SMILE, Pertukaran refraksi Lensa (RLE) dan implant lensa.

Sebagai catatan, perlu untuk di ketahhui bahwa operasi refraksi tidak selalu meberikan hasil yang di iniginkan. Setiap prosedur refraksi memiliki risiko dan efek samping. Karenanya pilih dan diskusikan terlebih dahulu operasi refraksi mana yang sesuai dengan kondisi kamu.

  1. Melakukan Cara Alami

Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa melakukan pengobatan dan pencegahan mata minus dengan melakukan cara-cara alami yang di anggap dapat mengobati mata minus. Cara alami untuk mengobati mata minus berupa mengkonsumsi makanan bergizi. Seperti mengkonsumsi wortel, buah bit, daun sirih hingga lidah buaya. Makanan tersebut memiliki kandungan yang dapat menjaga jesehatan mata.

Selain mengkonsumsi makanan bergizi, kamu juga bisa menjemur mata di pagi hari hingga jam 8 untuk mendapatkan asupan vitamin D yang baik untuk mata. Selain itu, senam mata, Eye palming, melatih focus mata hingga terapi lilin juga merupakan cara yang di anggap dapat mengobati kondisi mata minus. Tentunya, cara tersebut termasuk cara yang aman tanpa efek samping yang berbahaya.

Kondisi mata minus tentu membuat tidak nyaman dan sangat mengganggu aktivitas yang sedang dan akan kita lakukan. Karenanya, kaca mata di buat sebagai salah satu alat bantu penglihatan sehingga mata dapat lebih berfungsi dengan optimal. Penggunaan kaca mata memang dapat membuat fungsi mata menjadi lebih optimal, namun bukan berari dapat menyembuhkan kondisi mata minus. Cara-cara di atas merupakan cara medis dan alami yang dapat kamu pilih untuk mengobati kondisi mata minus. Tentunya perlu ada usaha dan proses agar mata minus dapat kembali sembuh dan pulih seperti sedia kala. Terutama jika kamu memilih cara alami, sebab cara alami membutuhkan ketelatenan dan kesabaran serta proses yang lebih lama di bandingkan cara pengobatan medis.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama tentang cara mengobati mata minus atau rabun jauh. Meskipun belum di ketahui secara pasi cara mengobati mata minus atau rabun jauh, namun cara-cara di atas sudah di anggap dan terbukti dapat mengurangi dan mencegah kondisi mata minus.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Kesehatan.kontan
  • Hellosehat

Peluang Usaha Reseller Kacamata Anti Radiasi Purwodadi

Peluang usaha Reseller Kacamata Anti Radiasi dari G-tren

Dibuka kerjasama untuk Distributor di kota / kabupaten Anda.

 

Lindungi Mata Putra Putri Anda dari Bahaya Radiasi Layar Dawai

agen kacamata anti radiasi

Anak Dan Orang Tua Sekarang Habiskan 6,5 Jam per Hari Untuk Bermain Gadget !!

 

Bagaimana dengan anda? Tidak jauh berbeda bukan? Karena memang sekarang sudah jamannya gadget dan internet

Kita tidak bisa sepenuhnya meninggalkan gadget. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini sistem pembelajaran anak-anak juga via online. Tapi setidaknya kita bisa menekan resiko radiasi yang diakibatkan dari penggunaan gadget tersebut.

Tetapi Terlalu Lama Menggunakan Tablet Bisa Berakibat Mata Minus/Plus Dan Bisa Mengakibatkan Rabun!

Simak fakta berikut ini:

MENGAPA HANDPHONE, KOMPUTER, TELEVISI DAN PERANGKAT ELEKTRONIK LAINNYA BERBAHAYA TERHADAP MATA ANDA?

Karena layar perangkat elektronik memancarkan Sinar Biru atau Blue Light yang bisa merusak lensa dan kornea mata.

Secara alami mata kita sudah dilengkapi dengan filter pada kornea dan lensa mata kita. Namun, karena tingginya tingkat radiasi dan lamanya intensitas paparan menyebabkan filter alami yang ada mata kita tidak mampu menangkal radiasi yang ditimbulkan dari sinar biru tersebut.

LALU BAGAIMANA SOLUSINYA ?

Simak Saran dari Ahlinya Berikut ini:

Salah Satu Solusinya Adalah Dengan Menggunakan Kacamata Anti Radiasi

 

KINI SAATNYA ANDA MENJADI AGEN KACAMATA ANTI RADIASI G-TREN

Daftar Sebagai Agen Di Sini

 

 

Daftar Sebagai Agen Di Sini

 

Apa Kelebihan Kacamata Anti Radiasi G-tren?

  • Lensa Mengandung Blue Light Protection
  • Lensa anti gores dan tetap bening, meskipun sudah dipakai dalam jangka waktu lama dan berkali-kali dilap
  • Lensa terbuat dari bahan arcylic kualitas tinggi sehingga tahan goresan dan anti pecah.
  • Bisa digunakan setiap hari
  • Mengurangi pantulan cahaya saat berkendara
  • Memfilter cahaya matahari dan radiasi Gadget agar tidak merusak mata kita.

Apakah betul kacamata anti radiasi G-tren dapat memfilter blue light? Mari kita perhatikan video berikut ini:

 

Siapa Yang Disarankan Memakai Kacamata Anti Radiasi G-tren?

  • Anak-anak / Orang dewasa pengguna Gadget
  • Orang yang aktivitas di depan komputer
  • Pemain Game Online / Play Station
  • Sopir dan pengendara sepeda motor
  • Anda yang mempunyai aktivitas di luar ruangan

 

Daftar Sebagai Agen Di Sini

Kenali Cara Mencegah Mata Minus

Kenali Cara Mencegah Mata Minus

Kenali Cara Mencegah Mata Minus

Kenali Cara Mencegah Mata Minus

Hallo Kawan Mama, Saat ini mata minus atau rabun jauh merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang banyak di alami oleh orang dari berbagai belahan dunia. Bahkan di lansir dari kompas.com menyabutkan bahwa selama tahun 2020, anak usia 6-8 tahun ternyata memiliki risiko hingga 3 kali lipat lebih rawan mengalami mata minus atau rabun jauh di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan sebelum adanya pandemic Covid-19, organisasi kesehatan dunia (WHO) memprediksikan 40 % dari populasi dunia atau sekitar 3,3 miliar orang akan menderita rabun jauh pada tahun 2030. Karenanya kondisi ini memerlukan adanya cara untuk mencegah terjadinya mata minus atau rabun jauh

Mata minus sendiri atau rabun jauh atau juga di kenal dengan istilah miopia merupakan sebuah kondisi adanya gangguan penglihatan. Kondisi ini berupa objek yang terletak dengan jarak cukup jauh namun harusnya dapat terlihat dengan jelas oleh mata menjadi tidak terlihat jelas atau kabur akibat kondisi rabun jauh atau miopia. Umumnya, kondisi rabun jauh ini akan di alami oleh seseorang dengan usia lanjut. Karena seseorang dengan usia lanjut sudah tidak lagi memiliki organ tubuh yang produktif atau tidak bisa menjalankan fungsi organ tubuh seperti ketika ia muda dulu. Namun, ternyata selain terjadi pada usia lansia, kondisi ini juga dapat di alami sejak usia kanak-kanak hingga dewasa. Terlebih bila tidak segera di tangani, maka kondisi ini bisa semakin bertambah parah.

Umumnya mata minus atau rabun jauh ini terjadi dengan tanda dan gejala. Seperti, seringkali memicingkan mata ketika melihat, kesulitan memandang jauh ketika berkendara, seringkali mendekatkkan mata ke layar TV atau ponsel, kondisi mata yang mudah lelah dan tegang serta kerap mengucek atau menggosok mata. Lalu apakah kondisi ini dapat di atasi? Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai cara mencegah kondisi mata minus. Sebenarnya, belum di temukan dengan jelas bagaimana cara mengobati kondisi rabun jauh. Namun kamu bisa mengurangi dan mencegah terjadinya kondisi rabun jauh.

Cara Mencegah Mata Minus Atau Rabun Jauh

Pada dasarnya, kondisi mata minus, atau rabun jauh atau mipoia ini terjadi karena struktur bola mata yang berubah menjai lebih panjang. Akibatnya kondisi dari bentuk kornea mata akan menjadi cekung. Kondisi ini membuat cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat terfokus dengan baik sehingga objek di tempat jauh terlihat kabur. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah mata minus atau rabun jauh.

  1. Konsumsi Makanan Bergizi

Pada dasaranya, setiap dari apa yang kita konsumsi setiap hari akan sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan oragn tubuh kita. Dalam hal ini, bahan makanan yang masuk kedalam tubuh kita juga akan mempengaruhi kondisi kesehatan mata. Karenanya, memperhatikan bahan makanan yang nantinya akan di konsumsi merupakan salah satu cara menjaga dan mencegah gangguan pada mata, termasuk kondisi rabun jauh.

Menurut American Academy of Ophthalmology menyebutkan bahwa, memilih menu makanan dengan sayur dan buah serta gandum di percaya dapat mengurangi risiko gangguan penglihatan. Sayuran dan buah yang mengandung vitamin A,C dan E serta anti oksidan adalah pilihan yang tepat. Kandungan manfaat tersebut dapat di temukan pada buah dan sayur seperti jeruk, tomat, wortel,brokoli, bayam, selada, stroberi, alpukat hingga kangkung.

  1. Konsumsi Minuman Dengan Kandungan Manfaat

Selain mengkonsumsi makanan bergizi, mengkonsumsi minuman yang kaya akan kandungan manfaat juga baik untuk mejaga kesehatan mata dan dan mencegah gangguan penglihatan. Beberapa minuman seperti jus buah atau sayur dapat menjadi pilihan yang tepat untuk kemu konsumsi. Seperti jus wortel, jus buah bit, lidah buaya, alpukat memiliki kandungan vitamin A yang baik untuk menutrisi dan menjaga kesehatan mata.

  1. Melakukan Olahraga Atau Senam Mata

Selain mengkonsumsi makanan bergizi, melakukan olahraga atau senam mata juga menjadi salah satu cara menjaga kesehatan mata. Pada dasarnya, olahraga memiliki manfaat baik untuk kesehatan seluruh anggota tubuh, termasuk mata. Selain melakukan olahraga berat untuk fisik, kamu juga dapat melakukan oleharaga ringan untuk menjaga keehatan mata agar terhindari dari rabun jauh atau miopia.

Kamu dapat melakukan beberapa olahraga mata, seperti menggunakan focus pada telunjuk dengan jarak hingga 10 cm kemudian melirik objek dengan jarak yang lebih jauh tanpa menggerakan kepala. Bisa juga dengan menggerakkan bola mata kekanan dan kekiri dan memutar bola mata serta berkedip hingga 100 kali setiap hari. Selain itu, kamu juga bisa menjamur mata di pagi hari sebelum jam 8 atau 9 untuk memperoleh asupan vitamin D. Atau kamu juga dapat melatih mata dengan menatap lilin selama beberapa menit tanpa berkedip hingga mata mengeluarkan air.

  1. Mengistirahatkan Mata

Selain melakukan olahraga, kamu juga harus memberikan istirahat untuk mata kamu. Hal ini juga baik bagi kamu yang memiliki aktivitas yang memberatkan mata seperti bekerja di depan gadget atau layar computer. Usahakan untuk mengatur cahaya ruangan agar tetap seimbang dan tidak menatap gadget atau layar computer pada ruangan yang gelap. Hal ini agar dapat membuat kerja mata lebih ringan dan rileks.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan eye palming untuk mengistrirahatkan mata. Eye palming ini dapat di lakukan dengan cara menggosokkan kedua tangan hingga hangat dan tempelkan pada kedua mata dalam kondisi tertutup. Energy yang di hasilkan dari menggosok kedua tangan hingga hangat akan membantu kondisi mata menjadi lebih rileks.

  1. Memberikan Pijatan Pada Mata

Akibat aktivitas yang berat tidak hanya akan berdampak pada tubuh yang lelah, kondisi mata juga akan ikut kelelahan. Salah satu upaya untuk membuat tubuh menjadi lebih ringan dan menghilangkan rasa lelah adalah dengan melakukan pijat. Ternyata, memijat tidak hanya bisa di lakukan pada mata, namun kamu juga bisa melakukan pijat pada mata untuk menghilangkan rasa lelah pada mata.

Aktivitas berat yang di lakukan setiap hari selain membuat tubuh lelah, juga akan membuat mata kelelahan. Dan dengan memijat mata maka akan memperbaiki dan merelaksasikan otot mata yang mengalami kelelahan. Kamu dapat memijat mata dengan cara menutup mata, dan memijat lembut di sekitar mata. Kemudian tekan perlahan dengan gerakan memutar hingga 20 kali di area mata searah jarum jam, dan lakukan dengan arah sebaliknya. Sebagai langkah terakhir, kamu dapat memijat dengan lembut pada bagian bawah mata.

  1. Cek Dan Periksa Kondisi Kesehatan Mata Secara Berkala

Salah satu langkah untuk mencegah gangguan kesehatan pada mata, adalah dengan mengetahui kondisi kesehatan mata. Caranya adalah dengan cek dan periksakan mata ke rumah sakit atau dokter mata secara rutin untuk mengethui kondisi kesehatan mata. Dengan memeriksakan kondisi mata, maka kamu akan tahu bagaimana kondisi kesehatan mata kamu. Selain itu, kamu juga akan mendapat panduan atau solusi apabila mata kamu mengalami masalah kesehatan.

  1. Melakukan Aktivitas Di Luar Ruangan

Sbagian besar dari penderita mata minus atau rabun jauh di alami oleh orang yang banyak melakukan aktivitas di dalam ruangan. Seperti, bermain gadget atau menatap layar computer dan aktivitas di dalam ruangan lainya. Melakukan kegiatan di luar ruangan akan sangat baik untuk mata agar menjdi lebih fresh. Sebuah hasil studi dalam jurnal Acta Ophthalmologica menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar ruangan memiliki dampak positif pada kualitas penglihatan dan dapat mencegah miopia atau rabun jauh.

  1. Menghilangkan Kebiasaan Buruk

Beberapa kebiasaan dari aktivitas yang kita lakukan sebenarnya merupakan hal buruk yang dapat menyebabkan dan memperparah kondisi miopia. Sadar atau tidak, aktivitas yang kita lakukan memiliki dampak besar terhadap kesehatan oragn tubuh, termasuk mata. Aktivitas buruk seperti halnya dengan membaca terlalu dekat, terlalu sering menatap layar gadget atau computer, berktivitas pada ruangan gelap dan seringkali menggosok mata. Untuk menjaga kesehatan mata, sebaiknya hilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut.

Kesehatan mata tentu merupakan hal yang sangat penting dan perlu untuk di jaga. Sebab mata memiliki fungsi dan peran yang sangat krusial dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. salah satu kondisi masalah kesehatan pada mata yang kerap dan banyak di alami oleh orang pada umumnya adalah mata minus atau rabun jauh atau miopia. Kondisi ini membuat mata tidak dapat melihat dengan jelas dan fokus objek pada tempat yang jauh. Sehingga yang terjadi adalah objek pada tempat yang jauh tidak terlihat dengan jelas atau blur. Kondisi ini akan membuat penderitanya memutuhkan alat bantu penglihatan, seperti kaca mata ataupun kontak lensa. Beberapa cara di atas adalah cara yang dapat kamu gunakan untuk mencegah mata mengalami kondisi rabun jauh atau miopia.

Demikian pejelasan dari Kawan Mama mengenai cara mencegah mata minus atau rabun jauh. Sebagai bagian dari organ tubuh yang memiliki peran dan fungsi yang sangat penting, maka menjaga kondisinya agar tetap sehat adalah sebuah keharusan. Karena mata yang sehat akan berfungsi dengan baik dan membantu dan mempermudah bagi kita untuk menjalankan segala aktivitas.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Merdeka

Peluang Usaha Agen Kacamata Anti Radiasi Sragen

Peluang usaha Agen Kacamata Anti Radiasi dari G-tren

Dibuka kerjasama untuk Distributor di kota / kabupaten Anda.

 

Lindungi Mata Keluarga Anda dari Bahaya Radiasi Layar Televisi

agen kacamata anti radiasi

Anak Dan Orang Tua Sekarang Menghabiskan 6,5 Jam per Hari Untuk Bermain Gadget !!

 

Bagaimana dengan anda? Tidak jauh berbeda bukan? Karena memang sekarang sudah jamannya gadget dan internet

Kita tidak bisa sepenuhnya meninggalkan gadget. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini sistem pembelajaran anak-anak juga via online. Tapi setidaknya kita bisa menekan resiko radiasi yang diakibatkan dari penggunaan gadget tersebut.

Tetapi Terlalu Lama Menggunakan Smartphone Bisa Berakibat Mata Minus/Plus Dan Bisa Mengakibatkan Rabun!

Simak fakta berikut ini:

MENGAPA HANDPHONE, KOMPUTER, TELEVISI DAN PERANGKAT ELEKTRONIK LAINNYA BERBAHAYA TERHADAP MATA ANDA?

Karena layar perangkat elektronik memancarkan Sinar Biru atau Blue Light yang bisa merusak lensa dan kornea mata.

Secara alami mata kita sudah dilengkapi dengan filter pada kornea dan lensa mata kita. Namun, karena tingginya tingkat radiasi dan lamanya intensitas paparan menyebabkan filter alami yang ada mata kita tidak mampu menangkal radiasi yang ditimbulkan dari sinar biru tersebut.

LALU BAGAIMANA SOLUSINYA ?

Simak Saran dari Ahlinya Berikut ini:

Salah Satu Solusinya Adalah Dengan Menggunakan Kacamata Anti Radiasi

 

KINI SAATNYA ANDA MENJADI AGEN KACAMATA ANTI RADIASI G-TREN

Daftar Sebagai Agen Di Sini

 

 

Daftar Sebagai Agen Di Sini

 

Apa Kelebihan Kacamata Anti Radiasi G-tren?

  • Lensa Mengandung Blue Light Protection
  • Lensa anti gores dan tetap bening, meskipun sudah dipakai dalam jangka waktu lama dan berkali-kali dilap
  • Lensa terbuat dari bahan arcylic kualitas tinggi sehingga tahan goresan dan anti pecah.
  • Bisa digunakan setiap hari
  • Mengurangi pantulan cahaya saat berkendara
  • Memfilter cahaya matahari dan radiasi Gadget agar tidak merusak mata kita.

Apakah betul kacamata anti radiasi G-tren mampu memfilter blue light? Mari kita lihat video di bawah ini:

 

Siapa Yang Disarankan Memakai Kacamata Anti Radiasi G-tren?

  • Anak-anak / Orang dewasa pengguna Gadget
  • Orang yang aktivitas di depan komputer
  • Pemain Game Online / Play Station
  • Sopir dan pengendara sepeda motor
  • Anda yang mempunyai aktivitas di luar ruangan

 

Daftar Sebagai Agen Di Sini

Faktor Penyebab Mata Minus Atau Rabun Jauh

Faktor Penyebab Mata Minus Atau Rabun Jauh

Faktor Penyebab Mata Minus

Faktor Penyebab Mata Minus

Hallo Kawan Mama, Mata minus adalah salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami dan terjadi oleh orang pada umumnya. Umumnya gangguan penglihatan lebih sering terjadi pada orang dengan usia lanjut. Sebab usia lanjut merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat berproduksi dan menjalankan fungsinya dengan baik. Namun ternyata mata minus atau rabun jauh atau juga di kenak dengan istilah miopi ini juga banyak di alami oleh kaum muda dengan usia 40 tahun kebawah. Tentunya kondisi ini tidak datang begitu saja dan pastinya ada beberaoa faktor penyebab mata minus.

Pada dasaranya, mata minus atau kondisi miopi ini merupakan sebuah kelainan refraksi. Kondisi ini terjadi di mana berkas sinar yang memasuki mata tanpa adanya akomodasi sehingga jatuh pada focus yang berada di depan retina. Umumnya dalam kondisi yang normal berkas sinat akan jatuh tepat pada bagian retina. Kondisi mata minus membuat objek yang berada di tempat jauh tidak terlihat dengan jelas karena sinar yang datang bersilangan dengan kaca dan menyebabkan divergen. Akibatnya akan membentuk semacam lingkaran yang difus dan akan menyebabkan bayangan menjadi kabur. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, prevalensinya tumbuh pada tingkatan yang cukup menghawatirkan. Pada zaman sekarang ini, banyak dari usia kanak-kanak yang menderita mata minus. Hal ini dapat di sebabkan oleh penggunaan gadget yang tidak beraturan sehingga menyebabkan mata kelelahan dan terjadilah gangguan penglihatan.

Namun tidak hanya itu saja, beberapa faktor dapat menjadi penyebab mata minus. Sepertihalnya dengan faktor keturunan dan faktor-faktor lainya. nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberpa faktor penyebab mata minus. Dengan mengetahui faktor penyebab mata mengalami kondisi minus ini di harapkan agar kita bisa mengatasinya. Karena memang kondisi mata minus tentunya sangat menganggu dan membuat kita terbatas dalam melakukan aktivitas.

Faktor Penyebab Kondisi Mata Minus

Mata yang mengalami kondisi minus umumnya membuat penderitanya membutuhkan alat bantu penglihatan. Hal ini di sebabkan mata minus yang tidak dapat melihat objek yang berjarak cukup jauh. Kaca mata dan lensa kontak atau softlens merupakan beberapa alat bantu yang dapat membuat penglihatan menjadi lebih baik. Bahkan seseorang yang mengalami mata minus dapat berisiko menjadi bertambah parah.

Di lansir dari Mayo Clinic menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang memicu terjadinya kondis mata minus. Mulai dari faktor genetic, lingkungan hingga kebiasaan membaca yag kurang baik dan tepat. Kondisi mata minus tidak menutup kemungkinan akan bertambah parah meskipun penderintanya telah memakai alat bantu seperti kaca mata sekalipun. Untuk lebih jelas, beikut adalah beberapa faktor penyebab mata minus.

  1. Faktor Genetikal

Penyabab yang paling umum seseorang mengalami mata minus adalah adanya faktor genetikal atau keturunan. Karena memang kondisi mata minus ini dapat di sebabkan oleh faktor keturunan. apabila orang tua (ayah atau ibu) memiliki riwayat mata minus, sangat besar kemungkinan bahwa sang anak juga akan mengalami kondisi mata minus. Sebab faktor genetikal ini sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang sang anak.

Terlabih lagi apabila kedua orang tua memiliki riwayat mata minus. Maka akan sangat besar kemungkinannya bahwa sang anak juga akan mewarisi hal tersebut dari orang tuanya. Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa ada sekitar tidak kurang dari 40 gen yang menjadi penyebab seseorang mengalami kondisi mata minus atau rabun jauh.

  1. Kurangnya Asupan Vitamin A Dan Zat Karoten (Betakaroten)

Tubuh yang kekurangan akan asupan zat karoten dapat menjadi salah satu penyebab mata minus atau rabun jauh. Beberapa dari dokter dan para ahli bahkan menyarankan kepada orang tua untuk memberikan asupan zat karoten agar terhindari dari miopi atau rabun jauh. Zat karoten ini dapat kamu temukan pada buah-buahan seperti pisang, pepeya, kiwi, apel dan bbuah naga serta buah-buahan lainya.

  1. Faktor Bertambahnya Usia

Faktor penyebab mata minus berikutnya adalah faktor bertambahnya usia. Seorang yang pada usia kanak-kanak sudah memiliki riwayat mata minus memiliki kemumgkinan kondisi mata minus akan bertambah parah. Karena bagaimanapun seiring bertambahnya usia, struktur mata juga akan berkembang dan risiko mata minus juga akan bertambah. Kondisi ini biasnya di iringi dengan sulitnya mengfokuskan penglihatan pada objek sebagai tanda penuaan yang sulit di hindari.

Kondisi tersebut merupakan kondisi yang pada umumnya menyerang sebagian besar orang. Dengan begitu, kondisi ini menyebabkan mata harus di bantu menggunakan kaca mata. Kondisi mata minus yang di sebabkan oleh presbiopi cepat atau lambat akan semakin berkembang dan sulit untuk di hindari. Karena presbiopi merupakan proses yang terjadi akibat penuaan secara alami.

  1. Memakai Lensa Atau Kaca Mata Yang Tidak Sesuai

Pengggunaan kaca mata yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan mata minus semakin bertambah parah. Kondisi ini sangat banyak dan umum di temukan pada selama pemeriksaan kondisi mata. Perhitungan lensa yang meleset atau tidak benar, meskipun hanya satu hingga du derajat akan menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan kondisi mata minus semakin parah. Maka sebaiknya periksakan kembali kondisi mata dengan benar sehingga mendapatkan kaca mata yang sesuai dengan kondisi mata.

  1. Kebiasaan Buruk

Sadar atau tidak, faktanya bnyak dari kita yang seringakali melakukan kebiasaan buruk yang ternayat dapat menyebabkan kondisi mata minus. Kebiasaan buruk tersebut berupa membaca lama dengan jarak terlalu dekat, terlalu sering bermain gadget dan computer di ruangan yang gelap, seringakali menggosok mata, dan kurang tidur atau istirahat. Hal-hal tersebut merupakan sebuah aktivitas yang menjadi kebiasaan dan seringkali kita lakukan setiap hari. Jika di biarkan berlanjut bukan tidak mungkin mata akan mengalami rabun jauh dan memperparah kondisinya.

Mata minus adalah salah satu kondisi maslah penglihatan yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Umumnya, penderita mata minus atau rabun jauh ini akan kesulitan untuk melihat benda jauh dan akan terlihat blur atau tidak jelas. Kondisi ini membuat penderitanya membutuhkan alat bantu seperti kaca mata untuk melihat dengan baik. Untuk mengatasi masalah in, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapat solusi yang tepat. Karena saran dari dokter juga akan menentukan jenis kacamata yang sesuai dengan kondisi mata minus. Hindari menggunakan kaca mata yang tidak sesuai dengan kondisi mata. Sebab hal tersebut akan menyebabkan mata minus semakin bertambah parah.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai faktor penyebab mata minus. Penanganan mata minus membutuhkan langkah yang tepat agar dapat mengurangi efek dan meringankan fungsi penglihatan agar tidak semakin buruk. Untuk mencegah mata minus, sebaiknay mulai dengan menghilangkan kebiasaan buruk dan menerapkan pola hidup dan makan yang sehat. hal ini akan menjaga mata dan organ tubuh lainya tetap terjaga kesehatannya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Alodokter
Kebiasaan Buruk Penyebab Mata Minus

Kebiasaan Buruk Penyebab Mata Minus

Kebiasaan Buruk Penyebab Mata Minus

Kebiasaan Buruk Penyebab Mata Minus

Hallo Kawan Mama, Beberapa dari kita ada yang memiliki kondisi si mana mana tidak dapat berfungsi dengan normal atau kondisi mata yang tidak bisa melihat objek dengan jarak yang cukup jauh dengan jelas. Umumnya kondisi ini di sebut dengan istilah rabun jauh atau mata minus. Kondisi ini membuat seseorang memerlukan alat bantu sehingga dapat melihat objek kauh dengan jelas. Namun tahukah bahwa beberapa kebiasaan buruk dapat menjadi penyebab mata minus.

Mata minus sendiri atau di sebut juga dengan istilah miopi atau rabun jauh merupakan kondisi di mana mata tidak dapat melihat dengan jelas terhadap objek dengan jarak yang cukup jauh. Kondisi ini banyak di alami orang pada umumnya di seluruh dunia. Orang yang menderita penyakit ini membutuhkan alat bantu seperti kaca mata dan alat sejenisnya untuk membantu mata melihat dengan lebih baik. Untuk seseorang yang memiliki riwayat mata minus umumnya menggunakan kaca mata negative atau lensa cekung. Umumnya kondisi ini banyak di alami oleh orang dengan usia lanjut karena memiliki fungsi organ mata yang tidak lagi bekerja dengan baik. Namun ternyata, tidak jarang usia anak-anak dan orang dewasa yang banyak mengalami kondisi tersebut. Bahkan beberapa kebiasaan yang sering kita lakukan ternyata menjadi penyebab mata minus.

Pada dasarnya mata minus terjadi karena mata yang mengalami kelainan akibat bayangan optik jatuh tidak focus pada retina. Bayangan optik tersebut jatuh pada bagian depan retina sehingga membuat bias dari bayangan menjadi terlihat kabur. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa kebiasaan buruk penyeabab mata minus. Karena memang beberapa kebiasaan yang kita lakukan setiap hari dapat menjadi peyebab mata mengalami hal tersebut.

Beberapa Kebiasaan Buruk Penyebab Mata Minus

Selain bayangan yang jatuh di depan retina hingga membuat objek yang terlihat menjadi kabur. Hal ini juga bisa di sebakan karena bola mata yang lebih panjang dari yang seharusnya atau kornea mata yang terlalu melengkung. Akibat hal tersebut, cahaya yang masuk ke mata tidak dapat terfokus dengan benar. Pada dasaranya, belum  di ketahui dengan pasti apa yang menyebabkan mata mengalami kondisi tersebut. Namun di lansir dari American Optometric Association menyebutkan bahwa kondisi mata minus umumnya dapat di sebabkan oleh faktor genetic dan kebiasaan sehari-hari. Nah berikut ini adalah penjelasan beberapa kebiasaan buruk penyebab mata minus.

  1. Kebiasaan Membaca Terlalu Dekat Dengan Cahaya Redup

Kebiasaan membaca buku pada dasarnya merupakan kegiatan yang sangat baik dan positif untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Namun dengan cara yang tidak tepat dapat menyababkan masalah dan gangguan pada mata. Seperti halnya ketika membaca buku dengan jarak yang terlalu dekat dengan waktu yang cukup lama yang dapat menyebabkan mata menjadi minus.

Pada dasarnya, meskipun bukan menjadi penyabab utama kondisi mata minus, namun membaca dengan jarak terlalu dejat terlebih pada tempat yang redup dapat menyebabkan dan memperburuk kondisi mata minus. Bahkan beberapa penelitian menyabutkan bahwa seseorang yang gemar membaca memilki risiko rabun jauh yang lebih besar di bandingkan dengan orang yang jarang membaca. Untuk menghindarinya, sebaiknya biasakan membaca denagn jarak tidak kurang dari 40 cm dari objek atau buku.

  1. Bermain Gadget Dan Komputer

Mata yang mengalami kondisi minus juga dapat di sebabkan oleh penggunaan gadget. Kondisi ini banyak di alami oleh kebanyakan orang, terutama pada anak-anak dan orang dewasa. Karena memang di zaman ini mengahruskan kita untuk lebih banyak berinteraksi dengan gadget dan computer. Namun penggunaan yang tidak tepat inilah yang dapat menyebabkan mata minus dan memperparah kondisinya.

Cahaya yang di hasilkan dari gadget dan computer pada dasarnya menjadi penyebab mata minus akibat radiasi yang di keluarkan. Terlebih lagi apabila menggunakannya pada jarak yang cukup dekat dengan waktu yang terlalu lama. Mata minus juga akan semakin cepat terjadi dan menjadi lebih buruk apabila menggunakan gadget dan computer pada ruangan yang gelap. Dalam kondisi yang lebih buruk, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan degenerasi makula parah hingga kehilangan penglihatan.

  1. Sering Menggosok Mata

Mata merupakan salah satu organ tubuh yang sangat sensitive terhadap seuatu, karenanya kadang seringkali mata merasa gatal hingga sadar maupun tidak tangan kita mulai menggosoknya. Tanpa di sadari kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan mata minus. Terlalu sering menggosok mata juga daoat menyebabkan mata mengalami konjungtivitas alergi dan infeksi mata.

Selain itu, terlalau sering menggosok mata juga berisiko mengalami keratoconus. Kondisi ini berupa terjadinya penipisan dan pembentukan kembali kornea dari bentuk bulat ke kerucut. Kondisi inilah yang berpotensi menyababkan hilangnya fungsi penglihatan secara bertahap. Jadi selain menyababkan mata minus, kebiasaan menggosok mata perlu untuk di hilangkan untuk menjaga mata tetap aman.

  1. Tidak Mematikan Lampu Ketika Tidur

Banyak dari kita yang memiliki kebiasaan pergi tidur tanpa mematikan lampu terlebih dahulu. Tanpa di sadari, kebiasaan ini dapat menyebabkan mata mengalami kondisi minus. Pada dasarnya tidur yang baik adalah dengan mematikan lampu terlebih dahulu atau dalam ruangan yang gelap. Karena dengan begitu, mata akan benar-benar beristrirahat dan tidak melakukan aktivitas. Kondisi lampu yang menyala membuat mata tidak dapat berisitirahat dengan tenang. Bahkan mata minus dapat terjadi pada bayi usia di bawah dua tahun karena tidur tanpa mematikan lampu. Karenannya sebaiknya mulai hilangkan kebiasaan buruk ini.

  1. Kurang Tidur Dan Begadang

Begadang dan kurang tidur adalah kebiasaan yang umumnya seringakli di lakukan, terutama bagi kaum muda. Menurut Journal of Nature menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan mata mengalami ketegangan sehingga mudah kelelahan. Selain itu, kabiasaan kurang tidur juga menyababkan mata memerah di sertai fungsi mata yang menurun hingga terganggunya fungsi penglihatan. Pada dasaranya, untuk anak-anak di sarankan tidur 10-12 jam setiap hari. Sedangkan untuk orang dewasa, di sarankan 7-9 jam setiap harinya.

Mata adalah salah satu organ tubuh yang memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dan tidak tergantikan. Karenanya, perhatian akan perawatan dan pemeliharan mata harus di lakukan dengan baik sejak dini. Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa beberapa hal yang biasa kita lakukan dan mungkin kita sepelakan ternayat sangat berpengaruh terhadap fungsi pengihatan mata kita. karena pada dasaranya memang setiap dari aktivitas atau pola hidup yang kita lakukan setiap hari akan mempengaruhi terhadap setiap metabolisme dan fungsi organ tubuh yang kita miliki. Karenanya, sebaiknya mulai sekarang hindari melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering kita lakukan tersebut.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai Kebiasaan buruk Penyebab mata minus. Dalam upaya untuk menjaga kodisi kesehatan dan penglihatan mata, kamu dapat memulainya dengan menerapkan pola hidup yang sehat. maka secara tidak langsung kamu juga akan merawat dan menjaga kesehatan serta fungsi seluruh organ tubuh.

Semoga tulisan ini dapat membatu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Cnnindonesia
  • Bola.com
Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Cara Memilih Softlens

Hallo Kawan Mama, Sebagai seseorang yang mengaami gangguan penglihatan, atau memiliki kondisi di mana mata tidak berfungsi dengan normal, maka ftlens adalah slah satu solusi yang tepat. Dengan bentuknya yang minimalis dan sederhana, membuat softlens banyak peminatnya. Selain itu, banyaknya varian warna membuat softlens ini semakin banyak di minati, terutama kaum wanita sebagai penunjang dalam penampilan. Namun dalam penggunaanya, ada beberapa cara memilih softlens yang tepat dan sesuai dengan penggunannya.

Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa softlens meruapakan slah satu alat yang akan membantu kinerja mata yang tidak berfungsi dengan baik. Sama halnya seoerti kaca mata, softlens juga bisa di gunakan untuk mata yang minus. Di bandingkan dengan kaca mata, softlens memiliki bentuk yang lebih minimalis di bandingkan dengan kaca mata. Ketika memakai kaca mata, pandangan memang akan menjadi lebih sempit karena terhalangi oleh frame dari kaca mata. Karenanya banyak yang mulai berpindah dari kaca mata menuju softlens karena bentuknya yang minimalis dan tidak menghalangi pandangan, serta varian warna yag lebih banyak yang dapat menunjang penampilan. Namun dalam pemilihan softlens ini juga perlu untuj di perhatikan dengan seksama. Sebab jenis dari softlens dan mata itu sendiri sangat berpengaruh terhadap fungsi penglihatan mata.

Pemilihan softlens yang tepat faktanya memang menjadi alasan besar mata dapat berfungsi dengan lebih baik. Karena pemilihan lensa kontak yang tepat dan sesuai dengan kondisi mata akan membuat lensa tersebut berfungsi dengan baik tanpa khawatir akan risiko gangguan pada mata. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan amam akan membahas mengenai cara memilih softlens yang tepat dan sesuai.

Beberapa Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Di lansir dari alodokter.com menyebutkan bahwa, Sebagian besar dari pengguna softlens berada pada rentang usia 25 hingga 44 tahun. Dan mereka merupakan penderita rabun jauh yang menggunakan softlens setiap hari. Kebiasaan ini tentunya membutuhkan softlens yang tepat dan sesuai sehingga dapat menjaga kesehatan mata dan terhindar dari risiko gangguan pada mata. Lalau bagaimana cara memilih softlens yang tepat dan sesuai, berikut ini adalah penjelasannya.

  1. Memilih Jenis Softlens Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

Ketika hendak membeli softlens, sebaiknya pastikan terlebih dahulu dengan apa yang kamu butuhkan. Pasalnya, softlens itu sendiri umumnya di bagi menjadi 3 jenis, yaitu lensa lunak, lensa keras serta lensa kontak khusus. Pada dasarnya, lenas lunak merupakan jenis lensa yang yang palig sering di pakai untuk mata normal karena memiliki tekstur yang nyaman. Namun lensa lunak juga cocok di gunakan untuk masalah mata minus maupun plus.

Dalam kondisi di mana mata mudah kering, lensa lunakn tidak akan banyak membantu. Namun kamu dapat mengggantinya dengan menggunakan lenas keras. Sementara itu, lensa kontak khusus umumnya di desain dan di buat untuk mata dengan kondisi tertentu. Seperti halnya dengan mata yang memiliki bentuk kornea yang tidak normal atau keratoconus. Untuk lebih aman, kamu dapat mengkonsultasikan pada dokter untuk mengetahui jensi lensa yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Selain itu, bentuk softlens itu sendiri umumnya jugaterbagi menjadi dua macam, yaitu tipis dan tebal. Semakin tipis softlens ynag di gunakan akan semakin nyaman di mata. Namun softlens yang tipis sangat rentan sobek sehingga membuat kamu harus mengeluarkan uang untuk membeli lagi. Sedangkan softlens yang tebal memang cenderung lebih awet, namun tentunya tidak begitu nyaman di mata.

  1. Untuk Pemula Sebaiknya Pilh Softlens Bening

Untuk seseorang yang baru mengenal da menggunakan softlens, sebaiknya pilih dan gunakan dulu jenis softlens bening. Meskipun softlens berwarna lebih mnarik dan menggiurkan, namun softlens bening lebih aman dan lebih mudah beradaptasi dengan jenis mata pemula pada umumnya. Nah, ketika mata telah terbiasa menggunakan softlens maka kamu dapat berpindah menggunakan softlens dengan varian warna lainya.

  1. Memperhatikan Kandungan Air Pada Softlens

Setelah mengetahui jenis softlens yang kamu butuhkan, kamu dapat memilih dengan memperhatikan kandungan air pada softlens. Kenapa harus memperhatikan kandungan air di alam softlens? Sebab kandungan air di dalam softlens ini akan mencegah mata dari gangguan iritasi. Terlebih bagi kamu yang memiliki kondisi mata mudah mongering. Karenanya memilih softlen dengan kandungan air yang tepat agat mata terhindar dari iritasi.

Pada umumnya, semakin tinggi kandungan air di dalam softlens maka akan semakin banyak pula oksigen yang akan sampai pada kornea mata. Kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadapt kenyamanan dalam memakai softlens. Oleh karena itu, melihat dan memperhatikan kandungan air di dalam softlens merupakan hal yang penting untuk di lakukan agar mata terhindar dari iritasi.

  1. Patikan Memilih Ukuran Dan Tingkat Minus Softlen Sesuai Dengan Mata

Ukuran dan tingkat keminusan juga harus di sesuaikan dengan kondisi mata yang di miliki. Sebab dengan perbandingan ukuran softlens dengan bola mata akan mempengaruhi tingkat kenyamanana pemakaian softlens pada bola mata. Pada dasarnya setiap orang memiliki ukuran bola mata yang berbeda. Untuk lebih nyaman dana man sebaiknya pilih softlens dengan diameter yang sesuai dengan ukuran bola matamu.

Hal ini juga berlaku pada tingkat minus dari softlens itu sendiri. Softlens yang memiliki tingkat minus tidak sama dengan kondisi mata tentu akan membuat mata menjadi tidak nyaman dan mengganggu penglihatan. Karenanya, sebelum membeli softlens pastikan kamu telah mengetahui kondisi tingkat minus mata kamu terlebih dahulu sehingga tahu jenis softlens yang sesuai dengan kebutuhan.

  1. Memilih Durasi Pemakaian Lensa

Pada dasarnya, durasi dari penggunaan softlens sendiri sangatlah variatif., terlebih pada zaman sekarang ini. Karena bagaiamana pun memilih durasi dari softlens yang dapat di gunakan sangatlah berpengaruh terhadap softlens dan kondisi mata. Beberapa jensi softlens ada yang dapat di pakai hanya dalan waktu sekali. Namun ada pula softlens yang dapat di pakai dalam dua minggu bahkan hingga tiga bulan lamanya.

Jensi softlens yang memiliki durasi waktu yang lebih lama, umumnya membutuhkan perawatan yang lebih khusus. Dan dalam upaya membersihkannya perlu adanya jadwal yang teratur sehingga menjaga tingkat kesterilan softlens itu sendiri.     Karena bagaiamanapun softlens dengan jensi tersebut lebih rentan. Sedangkan softkens sekali pakai menawarkan kepraktisan dan kenyamanan yang lebih. Namun tidak dapat di pakai lebih dari sekali, karena akan berakibat buruk terhadap kondisi mata.

  1. Tidak Lupa Untuk Melihat Tanda Kadaluarsa.

Tidak kalah penting dengan cara lainya, memilih softlens dengan memperhatikan tanggal kadaluarsa juga sangat penting untuk kondisi kesehatan mata. Sebagai contoh, apabila kamu memilih membeli dan menggunakan softlens dengan masa pakai 3 bulan, maka segera buang ketika masa berlakunya telah habis. Sebaiknya ingat dan hindari penggunaan softlens yang melebihi dengan masa kadaluarsanya. Sebab softlens yang habis masa pakainya dapat menyebabkan mata merah dan penglihatan yang kabur, serta infeksi pada mata.

Sebelum membeli softlens memang perlu memperhatikan beberapa ha yang telah di jelaskan di atas. Karena membeli softlens yang tidak sesuai tentunya akan membuat tidak nyaman ketika di pakai dan membuat mata berpotensi mengalami iritasi. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui bagaimana kondisi mata dan kebutuhan yang di inginkan. Sehingga dengan begitu, pemeblian softlens akan sesuai dengan kebutuhan dan dapat membantu fungsi penglihatan menjadi lebih optimal. Sebagai catatan, pada zaman sekarang ini berbagai jenis softlens bisa dengan mudah untuk kemu temukan. Namun sebaiknya jangan tergiur pada softlens dengan harga yang murah. Karena pada umumnya harga menentukan kualitas dari barang yang akan di beli.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai Cara memilih softlens yang tepat dan sesuai. Mata merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki peran sangat penting namun dengan karakternya yang cukup sensitive. Oleh karena itu, perlu kehati-hatian dalam memilih sesuatu barang untuk di kenakan pada mata.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • popbela
Beberapa Larangan Pengguna Softlens

Beberapa Larangan Pengguna Softlens

Larangan Bagi Pengguna Softlens

Larangan Bagi Pengguna Softlens

Hallo Kawan Mama, Bagi kamu yang memiliki riwayat gangguan pada mata atau mata kamu tidak dapat berfungsi dengan normal pasti kamu mengenal atau pernah mendengar softlens. Ya softlens atau yang biasa di kenal dengan istilah lensa kontak ini memang menjadi salah satu alat untuk membantu seseorang yang mengalami gangguan pada oenglihatannya. Sama halnya dengan kaca mata, namun softlens ini di buat dengan bentuk yang lebih minimalis. Meski demikian, tahukah kamu bahwa ada beberapa larangan bagi pengguna softlen loh.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa softlens pada zaman sekarang ini tidak hanya di buat dan di fungsikan sebagai alat bantu mata saja. Namun softlen juga telah merambah di dunia kecantikan di mana produksi softlens ini di buat dengan berbagai varian warna sesuai keinginan. Terlebih softlen juga dapat di kenakan tidak hanya bagi seseorang yang memiliki gangguan penglihatan, namun juga dapat di pakai bagi seseorang dengan mata normal. Semakin hari, softlens ini sudah menjadi hal yang umum dan bahkan menjadi salah satu kebutuhan pokok, terutama bagi kaum wanita. Namun dalam penggunaannya, softlens ini tentu membutuhkan perhatian lebih di bandingkan dengan kaca mata. Sebab, letaknya yang langsung berada di atas atau menempel dengan bola mata membuat perlu adanya kehati-hatian dalam memakai dan merawatnya.

Selain keunggulan yang di dapatkan dalam menggunakan softlens, tentunya ada beberapa risiko yang patut untuk di ketahui. Hal ini bisa kita hindari dengan cara menggunakan dan merawat softlen sesuai dengan aturan dan panduan yang di berlaku. Lalu apa saja larangan bagi pengguna softlens? Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai larangan bagi pengguna softlens. Untuk kebaikan dan kesehatan mata, sebaiknya jauhi larangan-larangan tersebut.

Beberapa Larangan Bagi Pengguna Softlens

Dalam menggunakan softlens, memang terdapat aturan atau panduan yang harus di patuhi. Sebab apabila aturan-aturan yang di berlakukan tidak di patuhi bukan tidal mungkin pengguna softlens akan mengalmi risiko yang tidak di inginkan. Mata yang mengalami iritasi, infeksi hingg gangguan penglihatan yang lebih parah atau bahkan hilangnya fungsi penglihatan merupakan risiko yang bisa terjadi akibat tidak melakukan aturan penggunaan softlens. Berikut ini adalah penjelasan larangan-larangan bagi pengguna softlens.

  1. Tidak Mencuci Tangan Ketika Menyentuh Softlens

Salah satu pantangan bagi para pengguna softlens yang paling utama adalah tidak mencuci tangan terlbih dahulu sebelum menyentuh softlens. Karena pada dasarnay kita tidak pernah tau ada apa saja yang menempel pada tangan kita ketika tidak mencuci tangan. Pada dasaranya, kondisi tangan yang kering bukan berarti menandakan tangan yang bersih. Pada tangan yang kering sekalipun terlihat bersih, umumnya terdapat beberapa organisme seperti bakteri dan kuman atau bahkan virus yang menempel pada tangan.

Dengan menyentuh softlens tanpa mencuci tangan terlbih dahulu maka kamu secara sengaja telah membeiarkan bakteri dan kuma serta virus masuk ke mata. Bakteri yang berasal dari tanga tersebut akan menempel pada softlens dan kemudian berkembang biak dengan cepat. Dan seketika saja mata dapat mengalami iritasi dan infeksi akibat hal tersebut. Karenanya, menjaga kebersihan dengan mecuci tangan terlebih dahulu perlu untuk di lakukan agar kondisi mata tetap terjaga kesehatannya.

  1. Tidak Menyimpan Dan Merawat Softlens Dengan Baik

Menyimpan dan merawat softlens dengan baik tentu wajib untuk di lakukan agar kondisi softlens tetap steril dan layak untuk di kenakan. Namun pada kenyataanya, dalam hal ini banyak yang tidak tahu atau bahkan meyepelekannya. Ada yang hanya sekedar menyimpan dan merawatnya tanpa adanya perhatian dan perawatan yang baik dan sesuai dengan apa yang di butuhkan softlens. Sepertihalnya,

    • Tidak Memperhatikan Tentang Cara Membersihkan Softlens Dengan Baik

Dalam perawatan softlens, tentunya softlens perlu untuk di bersihkan agar tetap dalam kondisi steril dana man untuk di pakai. Dalam mencuci softlens, umumnya menggunakan cairan solution khusus softlens dan hanya dapat di pakai sekali saja. sebagai catatan, jangan sekali-sekali menggunakan cairan yang telah di gunakan atau mencampurnya dengan cairan baru atau bahkan menggunakan air keran untuk mencuci softlens. Sebab air-air tersebut tidak berada pada kondisi steril dari kuman dan bakteri.

    • Meletakkan Softlens Pada Mulut Dan Membersihkannya Dengan Air Liur

Meletakkan softlens pada mulut memang terdengar cukup aneh, namun faktanya banyak yang melakukanya dengan alasan untuk memudahkan. Pada dasaranya hal ini merupakan hal yang keliru. Sebab kondisi mulut dengan air liur, terdapat banyak sekali bakteri yang dapat menempel pada softlens. Karenanya, hal ini sebaiknya perlu untuk di hindari.

    • Tidak Merawat Lens Case (Wadah) Dengan Baik

Salah satu hal yang salah adalah wadah lensa yang tidak di rawat dengan baik. Selain softlens, wadah sebagai tempat penyimpanan juga perlu untuk di rawat dan di bersihkan. Hal ini agar tidak membuat tumbuhnya jamur dan bakteri pada wadah lensa. Sebaiknya cuci lens case dengan cairan khusus, dan keringkan dalam kondisi terbuka dan terbalik. Setelah itu, simpan lens case dan cairan tersebut pada tempat yang kering dan bersih serta tidak lembap.

  1. Terlalu Lama Menggunakan Softlens

Pada dasarnya, mata jugamerupakan bagian dari organ tubuh sebagai sirkulasi oksigen. Kondisi mata yang tertutup oleh softlens, apalagi dalam rentan waktu yang cukup lama tentu akan membuat sirkulasi oksigen pada mata menjadi tehambat. Kondisi ini akan menyebabkan mata mengalami iritasi dan juga risiko infeksi. Pada dasarnya, bagi pengguna softlens sebaiknya tidak menggunakan softlens hingga lebih dari 8 jam. Baiknya pengguna softlens memiliki jadwal teratur agar membuat mata mendapatkan jam istirahatnya.

  1. Tidur Tanpa Melepas Softlens

Salah satu larangan yang tidak boleh d lakukan pengguna softlens adalah dengan tidur tanpa melepas softlens. Sama halnya dengan memakai softlens dalam rentan waktu yang terlalu lama. Dalam kondisi tidur, mata yang tertutup tetap bekerja menjadi salah satu media sirkulasi oksigen. Karenanya, mata yang tertutupi oleh kelopak dan softlens akan semakin menghambat sirkulasi oksigen melalui mata.

  1. Menggunakan Softlens Ketika Mandi, Serta Berenang Dan Sauna

Pada dasarnya, menggunakan softlens ketika mandi dan berenang adalah langkah yang salah dan tidak di perbolehkan. Hal ini juga berlaku ketika kamu mhendak melakukan mandi sauna. Karena air yang di buat mandi atau berenang umumnya terdapat bekteri mikroskopin yang tidak terlihat yang berpotensi dapat menempel pad softlens. Bakteri yang menempel tersebut akan secara cepat berkmbang biak dan menyebabkan mata mangalami iritasi dan infeksi pada mata.

  1. Memakai Softlens Ketika Mata Merah Dan Mengalami Iritasi

Salah satu larangan untuk di hindari adalah menggunakan softlens ketika mata tengah memerah dan mengalami iritasi. Kondisi mata yang tengah memerah merupakan indikasi bahwa kondisi mata sedang tidak baik. Hal ini bisa di sebabkan oleh mata yang lelah atau bahkan iritasi. Pada kondisi ini, sebaiknya segera lepas softlens dan biarkan mata beristirahat. Akan lebih lebih baik lagi jika konsultasikan kondisi ini pada dokter.

  1. Memakai Softlens Yang Sudah Terkena Make Up

Setelah meggunakan softlens pada mata, tidak jarang dari kaum wanita yang kemudian menggunakan make up. Pada kondisi ini, make up secara tidak sengaja dapat menempel pada softlens. Dalam kondisi ini, banyak sekali yang menyepelekannya dan tetap menggunakan softlens yang terkena make up. Perlu di ketahui bahwa pada kondisi ini, sebaiknya bersihkan dan rendam softlens terlebih dahulu agar kondisi softlens bersih dan steril. Karena softlens yang terkena make up yang mengandung bahan kimia akan sangat berbahaya bagi kesehatan mata.

  1. Berlebihan Dalam Mengucek Mata

Tidak bisa di hindari, kadang mata kita mengalami rasa gatal hingga membuat kita secara sadar atau tidak mengucek mata. Kondisi ini dapat terjadi dengan atau tanpa menggunakan softlens. Mengucek mata yang berlebihan akan membuat risiko iritasi pada kornea mata kita. Untuk lebih aman, sebaiknya lepas terlebih dahulu softlens yang kita kenakan. Dan kamu dapat menggunakan obat tetes mata sebagai langkah pertama untuk tidak mengucek mata.

  1. Memakai Lensa Yang Sobek

Salah satu pantangan yang di lakukan adalah memakai softlens yang telah sobek. Softlens yang telah sobek pada dasarnya sudah tidak layak alagi untuk di gunakan. Karena softlens yang sobek dan masih di pakai akan membuat mata menjadi tidak nyaman. Di lansir dari IDNtimes, bahwa sudut softlens yang sobek tersebut dapat melukai bagian kornea mata, bahkan berpotensi tertinggal di permukaan mata. Softlens yang sobek juga tidak berbentuk dengan sempurna sehingga tidak akan menempel baik pada mata dan dapat melukai mata.

Pada dasarnya, softlens di buat untuk membantu dan mempermudah seseoang yang memiliki gangguan penglihatan. Dan dengan memakai softlens, maka fungsi mata akan menjadi berfungsi dengan lebih optimal. Selain di gunakan sebagai alat bantu mata, faktanya softlens juga di buat untuk kebutuhan bidang kecantikan. Sehingga bukan orang yang mengalami gangguan penglihatan saja yang dapat memakainya, namun orang normal pun dapat memakainya. Karena pemakaiannya yang langsung menempel pada mata, maka pengguna softlens perlu mengikuti aturan dan panduan yang berlaku. Karena mata adalah organ tubuh yang cukup sensitive dan memiliki peran yang sangat besar. Oleh karena itu, kehati-hatian dalam penggunaan softlens perlu untuk di lakukan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai Larangan bagi pengguna softlens. Karena memang tidak semua kondisi baik untuk menggunakan softlens. Oleh karena itu, larangan-larangan di atas sebaiknya di hindari agar penggunaan softlens tidak menimbulkan dampak buruk bagi mata.

 

 

 

 

Sumber :

  • Softlensmurahku
  • Cosmopolitan
Bahaya Mandi Tanpa Melapas Softlens

Bahaya Mandi Tanpa Melapas Softlens

Bahaya Mandi Tanpa Melapas Softlens
Bahaya Mandi Tanpa Melapas Softlens

Hallo Kawan Mama, Mandi merupakan salah satu kegiatan untuk menjaga tubuh kita agar tetap bersih dari kotoran serta kuman dan bakteri. Dengan mandi yang bersih maka akan membuat kesehatan tubuh kita menjadi terjaga. Namun pernahkah kamu mandi tanpa melepaskan atau tetap masih menggunakan softlens pada mata kamu? Ketahuilah bahwa mandi dengan kondisi mata tanpa melepaskan softlens ternyata memiliki dampak bahaya bagi kesehatan mata.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa softlens merupakan salah satu alat bantu penglihatan yang di buat dengan bentuk yang minimalis dan sederhana untuk di pakai. Sepertihalnya kaca mata, softlens atau biasa di sebut dengan lensa kontak ini juga mampu membantu gangguan penglihatan menjadi lebih baik. Bedanya, tidak seperti kaca mata yang mempersempit pandangan ketika di pakai, namun softlens lebih minimalis dan tidak akan menghalangi pandangan ketika di kenakan. Tentunya dengan memakai softlens ini akan lebih mempermudah penggunanya dalam melakukan aktivitas. Karenanya penggunaan softlens ini sudah menjadi hal yang umum dan banyak terutama dari kaum wanita yang mengganggapnya sudah sebagai kebutuhan.

Namun pada kenyatannya, penggunaan softlens tersebut juga memiliki aturan-aturan yang harus di lakukan agar terhindar dari risiko yang tidak di inginkan. Seperti rajin menjaga kebersihannya, entah dalam pemakaian ataupun penyimpanan dan perawatannya. Namun bagaimana bila memakai softlens ketika sedang mandi? Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai bahaya mandi menggunakan softlens. Meskipun terbilang sepele, mandi menggunakan softlen memiliki dampak buruk bagi kesehatan mata.

Beberapa Kondisi Berbahaya Akibat Mandi Masih Menggunakan Softlens

Sebagaimana telah di singgung di atas, bahwa aktivitas mandi yang masih menggunakan atau tidak melepas softlens yang ada di mata ternyata berbahaya bagi mata. Pada dasarnya, softlens ini merupakan alat yang aman jika di pakai dengan aturan yang benar. Tentunya ada waktu-waktu tertentu di mana softlens tersebut harus di lepaskan dan tidak boleh di pakai. Hal ini bertujuan agar softlens yang di pakai tidak menimbulkan dampak buruk bagi mata.

Dengan melepaskan softlens yang terbilang sederhana namun cukup sulit kadang membuat kita mejadi malas untuk melepaskannya. Terutama ketika hendak tidur ataupun mandi. Namun, sebaiknya hati-hati dengan kondisi ini, sebab kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab softlens dapat melukai mata hingga menganggu fungsi penglihatan. Karena softlens yang berkontak dengan air lain selain cairan khusus untuk softlens dapat membahayakan kondisi mata. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang di sebabkan oleh mandi tanpa melepas softlens.

  1. Acanthamoeba

Acanthamoeba merupakan sebuah organnisme mikroskopis yang secara alami tumbuh dan terdapat pada air laut, serta danau hingga ke sungai. Namun Acanthamoeba ini ternyata juga biasa di temukan pada bak air di kamar mandi atau shower kamar mandi pada umumnya. Organisme Acanthamoeba ini selain tidak baik dan dapat menganggu kesehatan, ternyata juga dapat menempel pada softlens dan membuat mata iritasi dan menginfeksinya.

Mata yang tengah tertutupi sebagian oleh softlens ini akan membuat organisme tersebut masuk ke mata dan juga menempel pada softlens. Dan tidak menutup kemungkinan bahawa organisme tersebut akan bertumbuh kembang pada softlens yang di pakai dapat dengan mudah berpindah dan menginfeksi mata.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) organisme Acanthamoeba adalah ameba bersel tunggal yang umumnya di temukan di air, tanah hingga udara. Pengguna lensa berisiko terkena dan tertular infeksi ini jika tidak apik dalam melakukan perawatan penggunaan lensa matanya. Seperti halnya dengan membersihkan lensa mata dengan air keran, berenang dengan lensa kontak hingga mandi dengan lensa kontak sangat berisiko terkena dan tertular infeksi Acanthamoeba.

  1. Acanthamoeba Keratitis

Acanthamoeba keratitis merupakan sebuah kondisi di mana mata yang mengalami infeksi yang di akaibatkan oleh organisme Acanthamoeba. Organisme Acanthamoeba ini akan menyebabkan korena mata mengalami peradangan akibat infeksi yan terjadi. Ia akan dengan mudah masuk ke mata melalui air dan akan menginfeksi mata. Sampai saat ini, kondisi ini paling sering di alami oleh para pengguna lensa kontak. Dengan mandi tanpa melepas softlens terlebih dahulu akan meningkatkan terjadinya risiko infeksi.

Softlens yang masih di gunakan ketika mandi dapat merangkap air kemungkinan besar mengandung organisme Acanthamoeba. Kondisi mata yang terdapat organime tersebut, maka organisme tersebut akan melepaskan protein yang larut pada kornea yang ada pada lapisan luar. Setelah itu, organisme ini akan menyerang kornea mata dan akan memakan sel-sel korena mata hingga mata kehilangan akan fungsi penglihatannya. Di lansir dari Fox News bahwa pada tahun 2018 seorang pria bernama Nick Humphrys, asal Shropshire, Inggris mengalami Acahanthamoeba keratitis yang menginfeksi pada kornea mata kanannya.

  1. Keratitis Pseudomonas Dan Staphylococcus Aerus

Kondisi ini pada dasarnya di sebabkan oleh infeksi bakteri pseudomonas dan staphylococcus aerus. Umumnya kedua jenis bakteri tersebut dapat di temukan dengan mudah dan hidup pada area permukaan tanah hingga air dan bahkan pada tubuh manusia itu sendiri. Infeksi yang di sebabkan oleh bakteri ini, umumnya segera akan dengan cepat menginfeksi hingga mnyebabkan keratitis.

Pada dasarnya, memakai softlens adalah hal yang baik dan tepat untuk membantu fungsi mata agar dapat melihat dengan maksimal. Namun tentunya dalam penggunannya ada aturan-aturan yang harus di lekukan dan ada pula larangan-larangan yang harus di hindari. Hal ini tentu bertujuan untuk menjaga kesehatan mata dan menghindari dari risiko-risiko yang dapat membahayakan kondisi kehatan mata. Salah satu larangan yang tidak boleh di lakukan ketika memakai softlens adalah dengan memakainya ketika waktu mandi.

Jika kamu adalah seseorang yang mandi dalam keadaan di mana softlens tidak di lepas, maka kamu sedang mencari dan mendekat pada masalah kesehatan mata. Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa dalam perawatannya, softlens ini tidak di perbolehkan terkena selain dengan cairan khusus untuk softlens. Karena memang softlens sangat rentan terkena bakteri dan harus selalu dalam kondisi steril ketika hendak di gunakan. Oleh karenanya, sebaiknya lepaskan softlens ketika hendak mandi agar tidak terinfeksi oleh berbagai organisme jenis bakteri.

Demikian penjelasan dai Kawan Mama mengenai Bahaya mandi tanpa melapas softlens. Sayangi mata kamu dengan menggunakan softlens sesuai dengan aturan. Hindari penggunaan softlens ketika waktu mandi agar tidak mengalami infeksi akibat iritasi bakteri.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Nationalgeographic
  • Hellosehat