Kesalahan Yang Di Lakukan Ketika Memakai Softlens

Kesalahan Yang Di Lakukan Ketika Memakai Softlens

Ini Kesalahan Yang Sering Di Lakukan Ketika Memakai Softlens

 

Kesalahan Yang Sering Di Lakukan Ketika Memakai Softlens

Hallo Kawan Mama, Softlens atau yang biasa di kenal lensa kontak pada dasarnya merupakan salah satu alat sepertihalnya dengan kaca mata yang memiliki manfaat untuk membantu penglihatan seseorang. Sebab, beberapa dari kita memang tidak selalu memiliki kondisi mata yang sehat dan bahkan mengalami beberapa gangguan hingga mengganggu fungsi penglihatan. Oleh karena itu, softlens di buat untuk menjadi salah satu alat yang mampu membantu mengatasi masalah pada mata yang tidak berfungsi dengan normal. Namun faktanya masih banyak kesalahan yang di lakukan ketika memakai softlens.

Untuk seseorang yang baru mengenal softlens, mungkin masih asing dan dan belum mengerti dengan benar tentang bagaimana cara menggunakan softlens yang tepat. Pada umumnya, softlens ini mulai dan banyak di gunakan karena bentuknya yang minimalis dan tidak akan menganggu dan menghalangi wajah seperti ketika menggunakan kaca mata. Karena pada dasarnya, ketika seseorang menggunakan kaca mata, maka pandangan yang ia dapatkan menjadi lebih sempit di bandingkan dengan biasanya. Selain itu, softlens ini juga di buat dengan berbagai varian warna yang dapat menunjang penampilan menjadi lebih indah. Oleh sebab itu, softlens menjadi salah satu pilihan yang di gunakan terutama oleh kaum wanita untuk membantu fungsi penglihatan dan menambah nilai plus dalam penampilan.

Sayangnya, tidak banyak yang sadar dan mengetahui tentang bagaimana maenggunakan softlens dengan baik dan benar. Hal tersebut tentu dapat membuat penyalah gunaan softlens sehingga dapat mnimbulkan dampak buruk pada penggunanya. Berikut ini adalah penjelasan dari Kawan Mama mengenai kesalahan yang sering di lakukan ketika memakai softlens. Meskipun terbilang sebagai alat yang sederhana, namun tentunya perlu adanya cara yang tepat dalam menggunakannya.

Beberapa Kesalahan Yang Biasa Di lakukan Saat Memakai Softlens

Mata yang tidak berfungsi dengan baik tentu akan mengganggu segala aktivitas yang kita lakukan. karenanya softlens hadir dan menjadi salah satu pilihan untuk membantu mengatasi hal tersebut. namun faktanya, dalam pengguanaan softlens, banyak yang masih menyepelekan dan menggunakannya dengan semaunya tanapa mengikuti cara yang tepat. Di lansir dari situs Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa, sekitar 7 dari 8 orang melakukan kesalahan saat memakai lensa kontak.

Kesalahan-kesalaahan tersebut akan menyebabkan kondisi mata yang mengalami atau mata normal sekalipun akan muda mengalami iritasi dan infeksi yang dapat menyebabkan masalah mata yang serius. Kesalahan-kesalahan tersebut, umumnya juga merupakan kesalahan yang terilang sebagai hal sepele namun berdampak besar bagi kondisi kesehatan mata. Berikut adalah hal-hal yang biasa menjadi kesalahan seseoang ketika memakai softlens.

  1. Lupa Atau Tidak Mencuci Tangan

Mencuci tangan adalah satu hal yang wajib di lakukan ketika hendak menyentuh softlens dan menggunakannya. Kondisi tangan yang kering, sekalipun terlihat bersih, namun umumnya banyak benda asing yang menempel di sekitarnya. Seperti halnya dengan debu, kototran, minyak, hingga kuman dan bakteri yang tidak bisa di lihat dengan kasat mata. Karenanya, mencuci tangan adalah saah satu langkah yang wajib di lakukan untuk menjaga kondisi tangan tetap steril.

Upaya tersebut untuk membunuh kuman dan bakteri dan membersihkan tangan dari benda-benda asing yang dapat menempel pada softlens. Karena benda asing tersebut akan menyebabkan kondisi softlens tidak stabil sehingg membuat mata mudah mengalami iritasi dan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi tangan agar tetap dalam kondisi bersih dan steril.

  1. Membilas Atau Mencuci Lensa Dengan Air Keran Atau Mencampur Cairan Softlens

Sebelum menggunakan dan memakai softlens, langkah membersihkan softlen wajib untuk di lakukan. Hal ini akan menjaga kondisi softlens tetap steril dan aman untuk di gunakan. Selain itu, ketika hendak mencucinya, pastika softlens di cuci dengan menggunakan cairan khusus untuk softlens. Jangan gunakan air keran atau jenis air lainya yang tidak di sarankan untuk mencuci softlens.

Mecuci softlens hendaknya di lakukan menggunakan cairan khusus untuk softlens. Karena apabila menggunakan air keran atau air lainya, di khawatirkan di dalam air tersebut masih terdapat kuman dan bakteri yang berisiko dapat menempel pada softlens. Selain itu, pastikan untuk selalu mencuci softlens dengan cairan khusus yang baru. Dan jangan campur dengan cairan yang lama apalagi dengan air keran dan jenis air lainya. Karena hal tersebut akan berpengaruh pada tinkat sterilisasi dari cairan softlens yang baru.

  1. Menggunakan Make Up Terlebih Dahulu

Pastinya hal yang satu ini sering kali di lakukan, khususnya oleh kaum wanita. Meskipun softlens juga telah berkembang dalam ranah kecantikan, namun penggunaannya juga perlu di perhatikan dengan baik. Pasalnya, menggunakan make up sebelum memakai softlens adalah langkah yang tidak patut untuk di lakukan. Karena pemakaian make up terlebih dahulu, dapat berisiko residu make up. Selain itu, riasan make up pada wajah juga akan ikut rusak karena proses pemakaian softlens.

Akibatnya kanu harus kembali merapikan make up pada wajah yang telah kamu rias. Oleh karena itu, sebaiknya rubah kebiasaan tersebut dengan memakai softlens terlebih dahulu sebelum menggunakan make up. Hal ini juga berlaku ketika kamu hendak melepaskanya. Usahakan untuk melepas softlens terlebih dahulu baru kemudian kamu dapat menghapus make up pada wajamu.

  1. Tidur Dengan Menggunakan Softlens Atau Lupa Melepasnya

Kondisi di mana tidur tanpa melepaskan atau masih menggunakan softlens memang kerap di alami kebanyak orang pada umumnya. Terlebih apabila selesai melakukan aktivitas yang melelahkan hingga membuat lupa melepas softlens sebelum pergi tidur. Kondisi tersebut, pada dasarnya tidak boleh untuk di lakukan dan di biarkan. Karena tentu hal tersebut memiliki risiko dampak negative bagi kesehatan mata.

Melansir dari My Cleveland Clinic menyebutkan bahwa, membiarkan mata tertutup dengan lensa kontak sepanjang malam dapat menghambat sirkulasi udara ke mata. Akibatnya, mata akan mudah kering hingga memerah dan mengalami iritasi. Ketika sedang tidur, di balik kelopka mata yang tertutup, mata masih saj bergeser-geser. Hal ini membuat softlens akan ikut bergerak dan beirsiko melukai kornea mata hingg ketika hendak melepas softlens pada keesokan harinya.

  1. Mandi Atau Berenang Tanpa Melepas Softlens

Aktivitas mandi memang perlu untuk kita lakukan untuk menjag kebersihan tubuh kita. ketika hendak melakukannya, pastikan kamu melepas softlens yang sedang kamu kenakan. Hal ini supaya mencegah agar mata tidak mengalami keratitis akibat bakteri dan kuman yang terdapat pada air mandi. Hal ini juga berlaku ketika kamu berenang. Kuman dan bakteri serta benda asing lainya di dalam air kola mini berisiko menyebabkan mata mengalami keratitis.

Pasalnya, mandi atau berenang manjadi kegiatan yang menyegarkan, terlbih ketika dalam keadaan cuaca panas atau aktivitas yang berat dan melelahkan. Dan tentunya mandi dan berenang akan menjadi langkah yang tepat dala kondisi tersebut. Namun perlu di cermati bahwa, sebaiknya lepas terlebih dahulu softlens yang di kenakan sebelum pergi mandi atau berenang.

  1. Memakai Softlens Tanpa Adanya Panduan Atau Resep Dokter

Hal ini juga menjadi salah satu kesalahan umum yang sering kali di lakukan. Umumnya, hal ini terjadi pada seseorang yang memakai lensa kontak berwarna dengan tujuan kecantikan. Karena memang lensa kontak berwarna ini di buat dan di gunakan untuk tujuan menamabah kecantikan. Namun faktanya, dalam penggunaanya, banyak yang tidak mengikuti panduan atau menggunakannya dengan sembarangan. Karena memang softlens warna-warni ini juga terbilang mudah di jumpai dan di dapatkan pada mall atau supermarket.

Perlu di ketahui, bahwa dalam pemakaiannya, hendaknya mengikuti panduan dari dokter atau ahlinya. Sebab bentuk dari softlens juga terbilang berbeda-beda dan tidak cocok dengan semus jenis bola mata. Apabila penggunaan softlens tidak memperhatikan hal tersebut, maka berisiko akan membuat softlens menyebabkan mata mangalami iritasi dan infeksi hingga kebutaan. Karenanya, panduan dari dokter atau ahlinya perlu di ketahui sehingga terhindari dari dampak-dampak  negatif tersebut.

  1. Tidak Merawat Softlens Dengan Baik

Merawat softlens pada dasarnya merupakan hal yang sangat krusial dan berpengaruh terhdapa kondisi softlens yang di kenakan. Dalam perawatanya meliputi, pencucian dan penyimpanan softlens dengan cairan khusus dan wadah khusus softlens. Selain memeprhatikan tanggal kadaluarsanya, penggunaan air untuk mencuci dan menyimpan softlens juga perlu di perhatikan. Pasalnya dalam mencuci dan menyimpan, softlens membutuhkan cairan khusus yang selalu baru agar tetap menjaga kesterilannya.

Karena bagaiamanapun, cairan lama berpotensi menjadi sarang bagi kuman dan bakteri. Karenanya, mencuci dan menyimpan softlens membutuhkan cairan yang selalu baru. Selain itu, hal ini juga berlaku pada wadah softlens. Sebaiknya wadah softlens juga sering di cuci untuk menjaga tingkat kesterilannya sehingga wadah tersebut akan aman untuk menyimpan softlens dan bersih dari bekteri dan kuman.

  1. Tidak Memperhatikan Waktu Penggunaan Softlens

Beberapa hal biasa yang sering di alami para pengguna softlens adalah waktu penggunaan softlens, terlebih bagi softlens kecanttikan. Pada dasarnya, softlens di buat dan hanya dapat di pakai dalam sehari, tiga bulan hingga enam bulan. Penggunaan softlens yang melebihi dari waktu pemakaiannya akan menyebabkan mata mudah mengalami iritasi dan infeksi akibat softlens yang di kenakan. Ketika hendak membelinya, sebaiknya perhatikan penggunaan dan batas pemakaiannya terlebih dahulu.

Manusia, memang tempatnya lupa dan salah, namun hal ini tentu dapat di antisipasi dengan belajar dan lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu, termasuk menggunakan softlens. Beberapa hal di atas merupakan hal yang umum dan sering di alami, terutama bagi seseorang yang baru mengenal softlens, atau menggunakan softlens karena kecantikan. Hal-hal atas sebaiknya lebih di perhatikan lebih cermat lagi. Karena meskipun terbilang sebagai hal sepele, faktanya, hal tersebut memiliki dampak cukup besar pada kondisi kesehatan mata kita. Apabila di sepelekan dan tidak di perhatikan dengan baik, hal ini akan membuat terjadinya gangguan pada penglihatan hingga risiko kebutaan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai Kesalahan yang sering di lakukan ketika memakai softlens. Minimal dengan mengetahui karakter dari mata dan softlens, serta mengikuti panduan dari dokter dan mengantisipasi hal-hal di atas kamu dapat terhindari dari risiko gangguan mata akibat pemakaian softlens.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Beautynesia
Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Hallo Kawan Mama,

Adanya gangguan pada penglihatan memang menjadi masalah serius yan sangat menganggu segala aktivitas yang kita lakukan. kaca mata adalah salah satu alat bantu yang dapat di gunakan untuk membantu mata berfungsi dengan normal. Namun tidak banyak juga yang nyaman menggunakan kaca mata karena luas pandangan yang menjadi sempit akibat terhalangi oleh frame. Oleh karena itu, banyak yang berpindah menggunakan softlens sebagai solusi.

Softlens sendiri memang di buat untuk membantu fungsi penglihatan agar dapat bekerja dengan maksimal. Selain itu, banyak yang berpindah dari kaca mata menuju softlens karena tergiur dengan bentuknya yang simple dan sederhana. Terlebih lagi, banyak varian warna yang di tambahkan pada pembuatan softlens tersebut. sehingga membuat banyak orang, terutama kaum hawa yang mulai menggunakannya. Namun meski memiliki kelebihan-kelebihan tersebut, faktanya dalam perawatanya, cara merawat softlens terbilang lebih rumit jika di bandingkan dengan merawat kaca mata. Namun hal ini tidak menghalangi par kaum wanita untuk mengggunakannya. Oleh karena itu, penting untuk mengatahui bagaimana cara menyimpan dan merawat softlens denga baik. Karena cara menyimpan dan merawat softlens yang salah akan menyebabkan risiko gangguan dan penyakit pada mata.

Kondisi mata yang mengalami iritasi dan infeksi, salah satunya di sebabkan oleh penggunaan softlens. Hal ini seringkali di sebabkan oleh softlens yang tidak di simpan dan di rawat dengan baik. Karenanya banyak risiko yang di sebabkan oleh hal tersebut. nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan mambahas menganai cara menyimpan dan merawat softkens dengan baik. Perawatan memang sangat perlu untuk di lakukan agar kondisi kesehatan mata tidak terganggu dan mengalami iritasi dan infeksi akibat penggunaan softlens.

Beberapa Cara Menyimpan Dan Merawat Soflens

Di lansir dari American Academy of Opthalmology menyatakan dalam lamannya, bahwa infeksi mata yang serius bisa terjadi akibat lensa kontak (softlens) tidak di bersihkan dan di sterilkan serta di simpan dengan benar. Oleh kerena itu, sangat penting untuk menyimpan dan merawat softlens dengan baik. Namun tidak banyak dari pengguna softlens ini yang belum mengetahui bagaimana cara yang baik untuk menyimpan dan merawat softlens. Oleh karena itu, tulisan ini di harapkan dapat membantu menjawab pertanyaan tentang bagiamana cara menyimpan dan merawat softlens. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Membersihkan Tangan

Membersihkan tangan adalah salah satu langkah yang wajib di lakukan dalam melakukan segala aktivitas, termasuk ketika menggunakan hingga melepas dan menyimpan siftlens. Dalam uapaya untu menyimpan dan merawat softlens tangan perlu untui di cuci terlebih dahulu. Hal ini di maksudkan agar kuman dan bakteri yang menemoel pada tangan dapat hilang atau mati. Sehingga tidak ada bakteri hidup yang akan berpindah ke mata.

Dalam upaya mencuci tangan aga rtetap steril, kamu dapat menggunakan sabun anti bakteri. Sabun tersebut akan membunuh bakteri yang masih tertinggal di tangan. Untuk lebih aman, sebaiknya hindari menggunakan sabun yang mengandung moisturizer yang biasa terdapat pada lotion atau cold cream. Karena kandungan tersebut berisiko dapat menepel pada tangan dan berpindah ke softlens. Karenanya pastikan tangan benar-benar bersih dan tunggu hingga benar-benar kerin sebelum memegang softlens.

  1. Menggunakan Cairan Khusus Untuk Membersihkan Softlens

Dalam upaya untuk membersihkan dan menimpan softlens, pastikan untuk menggunakan cairan khusus untuk softlens untuk membersihkan dan merendamnya. Hindari menggunakan air biasa atau jenis lainya dalam merendam dan membersihkan softlens. Sebab, selain cairan khusus untuk softlens, kondisi air lainya belum tentu steril dan aman dari kuman dan bakteri. Karenanya mengguanakan cairan khusus softlens adalah cara yang paling aman.

Berihkan softlens ketika hendak memakai dan melepas serta menyimpannya. Hal ini akan membuat softlens tetap dalam kondisi steril. Umumnya ada beberapa jensi cairan yang di gunakan khusus untuk softlens yang dari masing-masing carian tersebut memiliki kegunaan dan keunggulan yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya

    • Multi Purpose Solution

Multi purpose solution merupakan caiaran khusus untuk softlens yang bersifat multifungsi yang paling umum di jumpai. Cairan khusus softlens yang satu ini dapat berfungsi untuk merawat softlens mulai dari membersihkan, membilas, mendesinfeksi hingga merendam softlens. Selain sifatnya yang meultifugsi, Multi purpose solution ini juga di jual dengan harga yang terjangkau menjadikan cairan ini banyak peminatnya.

    • Hydrogen Peroksida

Cairan yang satu ini khusus di buat dan di formulasikan untuk membersihkan dan mendesinfektan softlens. Namun perlu di garis bawahi bahwa cairan ini tidak dapat di gunakan untuk menyimpan softlens. Ketika membeli cairan ini, umumnya akan di berikan wadah dengan dua bagian. Bagian satu untuk mendisinfektan, sedangkan bagian dua untuk penetralan. Karena caoran ini tiak bisa di gunakan tanpa di netralkan terlebih dahulu.

    • Air Saline

Cairan Air saline ini, umumnya hanya di gunakan untuk membilas dan merendam softlens. Sayangnya, cairan ini tidak memiliki sifat disinfektan. Namun cairan ini dapat di gunakan untuk menetralkan softlens yang di bersihkan menggunakan hydrogen peroksida.

    • Pembersih Protein Enzimetik

Pembersih protein enzimetik ini merupakan cairan yang bias di gunakan atas rekomendasi dari dokter mata. Gunannya untuk membersihkan softlens yang kotor. Kondisi softlens yang kotor tersebut bisa saja karena seringkali di gunakan, atau bahkan jarang di gunakan.

  1. Bersihkan Softlens Dan Ganti Cairan Dan Wadah Softlens Secara Berkala

Untuk membersihkan softlens sendiri pada dasarnya dapat kamu lakukan 3 hari sekali. Hal ini di lakukan agar kondisi softlens tetap steril. Karena meskipun telah di simpan pada caiarn khusus, apabila lebih dari 3 hari maka tidak menutup kemungkinan bahwa jamur dan bakteri tetap akan tumbuh.  Karenanya penting untuk selalu membersihkan softlens secara berkala.

Dalam upaya menyimpan dan merawat softlens tentunya juga perlu untuk mengganti cairan dan wadah yang di gunakan. Dalam upaya membersihkan softlens, hendaknya selalu mengganti cairan lama dengan cairan baru. Ketika membersihkan softlens dengan cairan lama, atau hanya menambah sedikit cairan baru maka kondisi softlens menjadi tidak lagi steril. Maka dari itu, perlu adanya cairan baru untuk membersihkan softlens.

Selain cairan, wadah dari penyimpanan softlens sendiri juga perlu untuk di ganti. Jangka waktu yang paling lama menyimpan softlens pada wadah adalah 3 bulan. Setelah itu, wadah softlens perlu di ganti agar tidak terjadi pertumbuhan jamur pada wadah dan softlens. Pada kondisi wadah yang rusak, maka softlens harus segera di peindah ke wadah yang baru agar tetap dalam keadaan steril.

  1. Catat Tanggal Kadaluarsa Dang Anti Softlens Yang Sudah Mongering

Mencatat dan mengingat tanggal kadaluarsa memang sangat penting dan tidak hanya berlaku pada makanan saja, namun demikian juga dengan softlens. Umumnya, softlens yang sudah melewati tanggal masanya akan terasa kering dan menimbulkan rasa perih dan mengganjal di mata. Jika di biarkan, hal ini akan membuat kondisi mata mengalami risiko iritasi dan infeksi.

Selain karena tanggal kadaluarsa, softlens juga bisa menjadi kering akibat beberapa hal. Seperti, kehabisan cairan atau kering karena berada di luar wadah. Kondisi keringa kibat kehabisan cairan, mungkin masih bisa di pulihkan dan di gunakan. Namun apabila softlens kering di sebabkan oleh kondisinya yang berada di luar wadah akibat terjatuh, maka softlens sebaiknya tidak di gunakan lagi. Hal tersebut sebagai antisipasi dan menjaga kondisi sotflens yang sudah tidak baik di gunakan pada mata.

  1. Jangan Membasahi Softlens Dengan Air Liur

Banyak orang yang menggunakan air liur untuk membasahi atau sejedar meketakkan softlens di mulut karena terbilang lebih praktis. Kebiasaan ini, sebaiknya mulai sekarang di tinggalkan. Sebab, air liur mengandung banyak bakteri yang tak terlihat yang dapat menempel pad softlens. Bakteri tersbut dapat menyebabkan risiko mata mangalami iritasi hingga peradangan. Oleh karennya hetnikan dan hindari meletakkan softlens pada mulut dan membasahinya menggunakan air liur.

Softlens, sekarang ini selain sebagai alat bantu penglihatan seperti kaca mata, sekarang ini juga sudah menjadi bagian dari kebutuhan fashion, khususnya kaum wanita. Karena selain pemakaiannya yang simple dan sederhana, softlens juga hadir dengan berbagai warna yang membuat kaum wanita kepincut dan bisa memilih sesuai dengan selera. Bahkan tidak jarang,banyak dai wanita yang tidak memiliki riwayat gangguan mata namun memilih mengguanakan softlens. Hal tersebut boleh-boleh saja selagi tepat dalam menggunakannya. Artinya tidak hanya mengguanakannya saja, melainkan dengan cara menyimpan dan merawatnya. Hal ini di maksudkan agar kondisi softlens tetap steril dan aman untuk di gunakan. Sehingga membuat mata terhindari dari iritasi dan infeksi serta radanga akibat perawatan softlens yang salah.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara menyimpan dan merawat softlens dengan baik. Menyimpan dan merawat softlens dengan baik perlu untuk di lakukan agar ketika hendak di pakai, softlens masih dalam keadaan steril dana man untuk di gunakan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Orami
Cara Baik Dan Aman Melepas Softlens (Lensa Kontak)

Cara Baik Dan Aman Melepas Softlens (Lensa Kontak)

Cara Melepas Softlens (Lensa Kontak) Yang Baik Dan Aman

Cara Melepas Softlens (Lensa Kontak) Yang Baik Dan Aman

Hallo Kawan Mama,

Softlens atau lensa kontak merupakan salah satu alat yang di buat untuk membantu penglihatan bagi seseorang yang memiliki gangguan pada fungsi matanya. Hamper mirip dengan kaca mata, namun softlens di buat dengan bentuk yang lebih sederhana, minimalis dan mudah di kenakan. Namun bagi seseorang yang baru mengenal softlens atau sudah lama menggunakannya pastinya masih banyak yang bingung bagiamancara menggunakan dan melepasnya dengan benar.

Kaca mata memang menjadi salah satu solusi yang dapat membantu untuk masalah penglihatan. Namun keberadan frame yang mengahalangi wajah sehingga membuat pandangan menjadi lebih sempit. Berbeda dengan kaca mata, softlens di buat dengan bentuk minimalis yang dapat langsung menempel pada bola mata. Hal ini akan membuat mata langsung dapat melihat objek sekitar tanpa adanya penghalang. Pada era ini, softlens atau lebih akrab di sebut lensa kontak ini memang sudah sangat familiar sekali, terutama pada kalangan wanita fashionista. Sebab selain lebih sederhana dan minimalis, softlens juga menawarkan berbagai tampilan warna yang dapat membuat penggunanya menjadi lebih berbeda dan indah. Dengan penawaran yang sangat menggiurkan tersebut, pastinya banyak dari kaum wanita yang tergoda oleh apa yang di tawarkan oleh softlens.

Pada dasarnya, mengggunakan dan melepas softlens memeiliki beberapa langkah yang harus di lakukan. Hal ini dengan tujuan agar tidak menyakiti atau mempengaruhi fungsi dan kesehatan mata. Karena banyak dari kita yang masih belum tepat atau salah dalam menggunakan dan melepas softlens. Pada pembahasan lalu, Kawan Mama telah membahas mengenai cara menggunakan softlens dengan baik dan benar, maka kali ini Kawan Mama akan membahas menganai cara melepas softlens dengan baik dan aman.

Beberapa Cara Aman Melepas Softlens

Untuk pertama kali mengenla softlens tentunya membuat kita menjadi gugup. Sebab mata merupakan oragan tubuh yang sangat sensitive yang memiliki system respon kornea. Respon kornea tersebut merupakan pergerakan kelopak mata secara capat dan otomatis ketika ada sesuatu yang hendak masuk ke mata. Namun pada dasaranya, melepas softlens ini terbilang mudah dan tidak sesulit seperti yang di bayangkan. Mungkin hanya perlu beberapa hari saja untuk membuat kita menjadi biasa memakai dan melepasanya. Nah, berikut ini adalah cara melepas softlens dengan baik dana man.

  1. Pastikan Tangan Sudah Di Cuci Hingga Bersih

Sama halnya seperti ketika hendak memakai softlens, hal pertama yang wajib di lakukan adalah mencuci tangan hingga bersih. Mencuci tangan pada dasaranya merupakan kegiatan wajib yang harus di lakukan dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Dalam hal ini, cuci tangan di maksudkan agar tetap menjaga dan mensterilkan kondisi tangan dari kuman dan bakteri. Sebab tangan yang tidak cuci bukan tidak mungkin mengandung bakteri yang dapat masuk ke area bola mata.

Dengan mencuci tangan terlebih dahulu membuat tangan terhindar dari bakteri yang berpotensi masuk ke mata. Untuk lebih hati-hati, kamu dapat menggunakan sabun anti bakteri sehingga dapat membunuh kuman dan bakteri yang ada di tangan. Kemudian tunggu keadaan tangan hingga benar-benar dalam kondisi kering sebelum akan melepas lensa kontak yang masih terpasang.

  1. Gunakan Jari Telunjuk Atau Jari Tengah Atau Jari Yang Nyaman

Setelah tangan dalam kondisi benar-benar bersih dan aman dari bakteri serta telah kering, maka kamu dapat melepas lensa kontak yang terpasang. Caranya adalah dengan menggunakan tangan kiri untuk menahan kelopak mata bagian bawah dan atas agr tidak berkedip. Kemudian, gunakan jari telunjuk atau jari tengah atau jari yang nyaman menurutmu untuk menggeser lensa kontak ke bagian putih mata.

Cara memindahkan softlens ke bagian putih mata adalah dengan menggeser bagian hitam mata atau melirik kekanan atau kekiri atau bisa juga ke atas. Setelah itu geser softlens dengan jari telunjuk atau jari yang nyaman hingga berpindah pada bagian putih bola mata. Kemudian softlens berpindah posisi hingga di bagian putih bola mata sehingga mudah di ambil oleh tangan.

  1. Cara Mengambil Softlens Pada Bola Mata

Cara mengambil atau melepas softlens juga tidak bisa di lakukan dengan semabarangan. Setelah softlens berpindah dari bagian hitam bola mata menuju bagian putih, maka kamu dapat mengambil softlens tersebut. caranya adalah dengan mencubit dengan menggunakan jari telunjuk serta dengan bantuan ibu jari untuk mecubit atau menjapit softlens. Setelah softlens tercubi, kamu baru bisa mengangkat softles dan melepaskannya dari bola mata.

  1. Bersihkan Softlens

Setelah softlens terlepas dari bola mata, letakan softlens pada telapak tangan dan cuci atau basahi softlens dengan menggunakan cairan khusus pembersih lensa kontak. Bersihkan softlens dengan menggosoknya dengan halus dan berlahan selama kurang lebih 30 detik hingga kotoran yang ada pada softlens benar-benar hilang dan bersih.

  1. Simpan Softlens

Setelah softlens di cuci atau di basahi menggunakan cairan khusus pembersih lensa kontak, maka kamu dapat menyimpan softlens pada wadah khusus penyimpanan.

Untuk kamu yang memiliki riwayat gangguan pada fungsi penglihatan, tentunya membutuhkan alat yang dapat membantu memaksimalkan fungsi penglihatan. Softlens dank aca mata merupakan beberapa pilihan yang dapat kamu gunakan untuk membantu penglihatanmu. Sebagai pilihan yang lebih simple dan sedrhana, kamu dapat menggunakan softlens pada bola mata. Karena penggunaan kaca mata bisa di bilang akan mempersmepit pandangan karena adanya frame. Sedangkan softlens kamu akan bisa mendapatkan pandangan yang lebih luas karena posisinya yang langsung menempel pada bola mata dan tidak ada frame yang menghalangi pandangan. Cara melepas softlens pun tidak bisa di lakukan dengan semabrangan. Sebab, cara yang salah memiliki risiko meyebabkan gangguan pada mata. Maka dari itu, beberapa cara di atas patutu untuk kamu terapkan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara melepas softlens dengan baik dan aman. Dalam kaitannya dengan penglihatan, sebaiknya gunakan cara-cara yang lebih aman dalam melepas softlens agar dapat mengantisipasi risiko-risko yang tidak di inginkan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Beautynesia
  • Sehatq
Cara Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)

Cara Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)

Cara Menggunakan Softlens (Lensa Kontak) Yang Baik Dan Benar

Cara Menggunakan Softlens (Lensa Kontak) Yang Baik Dan Benar

Hallo Kawan Mama,

Softlens atau biasa kita kenal dengan sebutan lensa kontak merupakan salah satu alat yang di buat untuk membantu penglihatan. Karena umumnya, banyak dari kita yang memiliki riwayat gangguan kesehatan pada mata kita sehingga memerlukan alat bantu agar fungsi penglihatan menjadi lebih baik. Umumnya, masalah pada mata dapat di bantu dengan menggunakan kaca mata. Namun ada juga alat yang sudah sangat familiar di gunakan sebagai alternative lain, yaitu softlens.

Hamper mirip dengan kaca mata, pada softlens juga di buat dengan tujuan untuk membantu penglihatan yang mengalami gangguan. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, softlens ini juga banyak di gunakan dalam bidang kecantikan. Karena ragam pilihan yang di sajikan, serta dapat menunjang penampilan menjadi lebih cantic dan indah, maka membuat softlens ini banyak peminatnya, khususnya bagi kamu wanita. Bahkan tidak jarang yang menganggap bahwa softlens ini termasuk kedalam kebutuhan pokok dalam berpenampilan. Namun ternyata, banyak yang tidak tahu cara menggunakan softlens yang baik dan benar dan menggunakannya secara asal-asalan. Perlu di ketahui, bahwa penggunaan softlens yang tidal tepat dapat menyebabkan risiko gangguan dari fungsi mata.

Faktanya, banyak dari pengguna softlens ini yang belum mengatahui tentang bagaimana cara menggunakan softlens yang baik dan benar. Terutama bagi seseorang yang baru pertama kali mengguanakannya. Meskipun terlihat simple, namun faktanya penggunaan softlens memiliki langkah-langkah yang harus di lakukan agar terhindar dari risiko gangguan pada mata. Berikut ini adalah penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara menggunakan softlens yang baik dan benar. Sebab, penggunaan softlens yang salah akan membuat mata tidak nyaman, rasa perih dan bengkak hingga iritasi.

Cara Mengguanakan Softlens

Pada dasarnya, lensa kontak atau softlens ini di buat bagi seseorang yang memiliki kondisi gangguan pada mata yang enggan menggunakan kaca mata. Sebab, beberapa orang menganggap bahwa kaca mata terlibang lebih ribet dan mengganggu di wajah, sehingga beralih menggunakan softlens. Selain itu, softlens juga menawarkan beragam varian sebagai nilai tambah yang dapat memperindah penampilan.

Meskipun begitu, pemakaian softlens ini juga perlu di lakukan dengan cara-cara yang tepat agar terhindar dari gangguan kesehatan yang dapat memperburuk kesehatan mata. Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan softlens yang baik serta benar dana man.

  1. Cuci Tangan Hingga Bersih Sebelum Memegang Softlens

Cuci tangan adalah sebuah kegiatan yang umum dan hendaknya di lakukan dalam segala aktivitas yang kita lakukan. Meski begitu, banyak yang menyepelakan dan tidak melakukannya. Dalam mengguanakn softlens, hendaknya juga mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air yang mengalir. Hal ini di maksudkan agar bakteri yang ada pada tangan dapat hilang dan mati.

Ketika seseorang memekai lensa tanpa cuci tangan, di khawatirkan dapat menyebabakan kuman dan bakteri yang ada di tangan berpindah menuju softlens. Bakteri dan kuman yang berasal dari tangan tersebut berpotensi menyababkan iritasi pada mata hingga menyeababkan gangguan penglihatan. Maka dari itu, mecuci tangan adalah hal yang wajib sebelum memegang softlens. Pastikan tangan kering dan tidak ada sabun yang tertinggal pada tangan. Karena sabun yang tertinggal juga berisiko akan menempel pada softlens.

  1. Mangambil Softlens Dan Memebersihkannya

Softlens pada dasarnya memiliki wadah khusus sebagai tampat penyimpanan. Meskipun begitu, ketika hendak mengamil dan memakai softlens, kamu perlu untuk mencucinya terlebih dahulu. Dalam prakteknya, kamu dapat mangambil softlens dengan menggunakan jari telunjuk dan kemudian bersihkan softlens tersebut. Dalam membersihkannya, jangan menggunakan air keran. Sebab air keran berpotensi terdapat bakteri yang sehingga akan berpindah ke softlens.

Dalam upaya membersihkan softlens, pastikan kamu menggunakan cairan pembersih khusus untuk di gunakan sebagai pembersih lensa kontak. Hal ini di maskudkan agar kondisi softlens tetap steril dan terjaga dari kuman dan bekteri penyebab iritasi. Dengan malakukan langkah tersebut, maka softlens akan aman di kenakan pada mata.

  1. Cara Memegang Softlens

Memegang softlens juga tidak bisa di pegang dengan cara asal-asalan. Setelah softlens tersebut di cuci hingga bersih, kamu dapat mengamil dan memegangnya menggunakan jari telunjuk. Umumnya, agar lebih mudah, kamu dapat menggunakan jari kanan untuk memegang softlens dan memasangnya pada mata kiri. Sebaliknya, pada mata kiri kamu dapat menggunakan tangan kanan dalam memegang softlens yang akan di pasang.

Hal tersebut di maksudkan agar softlens dapat terpasang dengan lebih mudah. Sebagai pilihan lain, kamu juga dapat menggunakan tangan yang menurut kamu lebih nyaman dalam memegang dan memasang softlens pada mata. Pastikan posisi softlens menghadap ke bawah seperti mangkuk. Selain itu, pastikan lensa kontak tersebut tidak terbalik antara bagian luar dan dalam. Sebagai catatan, sebaiknya cek terlebih dahulu kondisi softlens, apabila rusak sebaiknya jangan di gunakan.

  1. Cara Mengenakan Softlens Pada Mata

Langkah ini merupakan langkah yang sebenarnya rumit namun sederhana. Kenapa demikian, karena ketika hendak menempelkan softlens ke mata, umumnya mata akan secara otomatis merespon berkedip. Dengan begitu, memasang softlens akan sedikit lbih sulit. Baiknya, pegang softlens yang telah kering pada jari telunjuk semabari menghadap cermin. Buka mata dan Tarik kelopak mata atas dan bawah kemudian tahan menggunakan jari lainya. dengan lembut dan perlahan, letakkan softlens pada bagian atas lingkaran hitam bola mata.

Setelah itu, pejakan mata beberapa saat dan kedip-kedipkan mata beberapa kali hingga softlens berada pada posisi yang tepat. Dengan berkedip secara otomatis softlens akan menyesuaikan posisinya hingga pada bagian tengah bola mata atau posisi softlens sudah terasa nyaman di mata. Bila posisi softlens sudah tepat, namun belum terasa nyaman, sebaiknya lepas kembali dan bersihkan menggunakan cairan khusus yang tadi di gunakan. Setelah itu pasang kembali dengan langkah-langkah yang sama.

Softlens memang menjadi alternative yang tepat jika tidak ingin menggunakan kaca mata sebagai alat pembantu penglihatan. Karena bentuknya yang lebih sederhana dengan varian warna, tentu membuat softlens ini banyak peminatnya. Dalam upaya mengguanakan softlens tentunya membutuhkan langkah-langkah yang tepat. Sebab mata merupakan organ tubuh yang pada dasarnya sangat sensitive terhadap sesuatu. Oleh karenanya untuk menghindari risiko gangguan dan masalah kesehatan pada mata, sebaiknya lakukan langkah-langkah yang tekkah di jelaskan di atas.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara mengunakan softlens atau lensa kontak dengan baik dan benar. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut akan membuat mata terhindari dari risiko-risiko penggunaan softlens.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Sehatq
Beberapa Risiko Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)

Beberapa Risiko Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)

Beberapa Risiko Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)

Beberapa Risiko Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)Beberapa Risiko Menggunakan Softlens

Hallo Kawan Mama,

Masalah pada mata memang kerap terjadi dan menimpa orang pada umumnya. Terlebih lagi pada era yang serba elektronis ini di mana sinar dari gadget dan leptop seringkali di gunakan hingga berdampak pada kesehatan mata. Umumnya, gangguan pada mata menyebabkan kondisi mata seseorang menjadi minus atau sebaliknya. Hal ini membuat mata tidak dapat meihat dengan jelas, sehingga membutuhkan bantuan kacamata untuk membantu melihat.

Pada zaman sekarang ini, selain kacamata ada juga alat lain yang menjadi penggantinya berupa softlens. Meskipun memliki fungsi yang sama dengan kaca mata, namun softlens di buat dengan bentuk yang lebih minimalis dan simple sehingga tetap akan membantu penglihatan harus meletakkan gagang kaca mata pada wajah. Dalam penggunaannya, softlens di buat dengan ukuran cenderung lebih kecil dari bola mata sehingga dapat masuk kemata. Selain untuk membantu penglihatan, pada zaman sekarang ini softlens juga di gunakan sebagai alat kecantikan. Karena pengguana dapat memilih softlens dengan beragam warna sehingga warna pada mata nampak berubah dan menambah keindahan mata. Softlens pun juga di buat untuk seseorang yang memiliki mata normal untuk keperluan kecantikan. Namun, selain penggunaannya yang simple dan banyaknya varian warna yang di sajikan, ternyata softlensi ini juga memiliki risiko berbahya bagi kesehatan mata.

Penggunaan softlens khir-akhir ini memang lebih di gunakan sebagai keperluan kecantikan semata. Karena selain lebih simple dari kaca mata, softlens juga menyajikan varian warna sehinggga dapat menunjang penampilan. Namun dalam penggunaanya softlens memiliki beberapa risiko yang tidak baik bagi kesehatan mata. Pada kesemptan kali ini kawan mama akan membahas mengenai beberapa risiko risiko menggunakan softlens. Karena meskipun leibh simple dan beragam varian, softlens juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan mata.

Risiko Menggunakan Softlens

Softelns atau biasa di sebut lensa kontak memang cendrung lebih mudah dan sederhana untuk di gunakan di bandungkan dengan kacamata. Namun, sebelum menggunakan softlens ada baiknya untuk mengetahui beberapa risiko dari penggunaan softlens. Karena bagaimanapun, softlens memiliki beberapa risiko dalam penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa risiko menggunakan softlens.

  1. Kekurangan Oksigen Pada Mata

Oksign manjadi salah satu hal yang penting bagi kesehatan tubuh manusia, termasuk juga pada kesehatan serta fungsi dari mata. Ketika seseorang menggunakan softlens, maka softlens yang di pakai tersebut akan menutupi korena dan menghalangi oksigen masuk kemata. Kondisi ini akan membuat mata mengalami gangguan gangguan kesehatan. Oleh karenanya, sebaiknya hindari menggunakan softlens terlalu sering. Gunakan softlens seperlunya saja.

  1. Mata Merah Atau Konjungtivitas

Mata yang memerah dan mengalami konjungtivitas adalah salah satu dampak negative akibat penggunaan softlens atau lensa konak. Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh pengguanan softlens selama berhari-hari. Kondisi tersebut akan mengakibatkan kondisi mata menjadi lambap sehingga memudahkan bakteri dan virus untuk berkembang biak dan menyerang mata.

Penggunaan softlens terlalu lama juga akan membuat kornea tertutup sehingga membuat kondisi mata mengalami kekurangan oksigen. Di sisi lain, tubuh tidak dapat melawan infeksi yang di sebabkan oleh bakreri dan virus serta kondisi mata yag kekurangan akan oksigen. Akibatnya, mata akan mengalami Giant Papillary Conjungtivitis (GOC) yang nerupakan sebuah jenis konjungtivitas karena iritasi akibat pemakaian lensa kontak.

  1. Mata Kering

Selain kondisi mata yang akan mengalami kondisi kekurangan oksigen, pemakaian softlens ini juga akan mengakibatkan kondisi mata yang mongering. Kondisi ini adalah kondisi yang paling umum terjadi akibat pemakaian softlens. Sebab, pengguanaan softlens dalam waktu yang lama akan mempengaruhi kondisi lapisan air pada mata sehingga membuat kondisi mata menjadi mengering.

Pada dasarnya, lapisan air pada mata tersebut merupakan lapisan yang berfungsi untuk melindungi bagian permukaan mata agar tidak mengalami kekeringan. Sebab kondisi mata yang mongering akan mudah mengalami iritasi dan infeksi. Selain itu, mata yang mongering juga akan mudah terbakar dan berpasir. Oleh karena itu, lapisan air pada mata tersebut perlu di jaga agar tidak membuat mata kering.

  1. Iritasi Mata

Dalam pemakaian softlens, hendaknya bersihkan terlabih dahulu softlens yang akan di pakai. Selain itu, softlens yang sudah di pakai juga perlu untuk di cek kondisi kebersihannya. Hal ini bertujuan agar kondisi softlens tetap steril dan tidak kotor. Karena kondisi softlens yang kotor akan menyebabkan mata mudah mengalami iritasi. Selain tingkat kebersihannya, kondisi lensa juga tidak boleh kering. Karena kondisi lensa yang kering juga berisiko mneyebabkan iritasi mata.

  1. Mata Bengak Dengan Rasa Nyeri

Pamakaian softlens yang tidak tepat dan terlalu lama akan mengakibatkan mata mengalami rasa nyari. Karena bagaimanapun, ukuran dari softlens dan mata tidaklah sama sehingga akan membuat mata mengalami pegal dan nyari. Penggunaan softlens ini akan menyebabkan lapisan air pada mata tidak dapat mengalir dengan baik. Akibatnya, air akan menumupuk sehingga kondisi mata menjadi membengkak.

  1. Infeksi Dan Ulkus Kornea

Pemakaian softlens ini juga dapat menyebabakan mata mengalami risiko infeksi atau ulkus pada bagiaan kornea mata. Bahkan mata yang telah mengalami kondisi ini, akan berkembang dengan cepat dan membuat gangguan pada mata menjadi lebih serius. Meskipun jarang terjadi, tapi beberapa kasus menyebutkan bahwa mata yang terkena ulkus kornea ini dapat berpotensi menyebabkan mata mengalami kebutaan.

  1. Abrasi Kornea

Selain ulkus kornea, penggunaan softlens juga berisiko menyababkan mata mengalami abrasi kornea. Kondisi abrasi korena ini berupa kondisi mata yeng mengalami goresan pada bagian kornea. Kondisi ini akan membuat kondisi mata menjadi tidak nyaman dan akan memperburuk penglihatan. Apabila tidak segera di tangani, maka abrasi korena ini akan membuat fungsi penglihatan semakain menurun.

  1. Ptosis

Pengguanan softlens juga dapat menyebabakan mata mengalami ptosis, terlebih jika softlens di gunakan dalam rentan waktu yang lama. Ptosis ini merupakan kondisi di mana mata mengeluarkan cairan seperti air liur. Kondisi ini akan membuat kamu sulit untuk membuka mata. Terkadang, cairan tersebut akan bergerak ke dalam jaringan lain yang akan menarik kelopak mata. Hal ini juga bisa terjadi terutama ketika softlens hendak di lepas.

  1. Refleks Dari Kornea Mata Yang Berkurang

Refleks korena merupakan kondisi di mana adanya rangsangan otak yang memberitahu pada kelopak mata untuk menutup mata ketika ada bahaya yang datang. Seperti ketika ada angina kencang, debu, air, serangga, atau hal lain yang membahayakan mata. Penggunaan softlens terlalu sering atau terlalu lama akan membuat refleks mata menjadi berkurang dan melemah. Maka refleks mata akan menjadi lambat yang akan menyababak perlindungan pada mata menajdi berkurang.

Softlens pada dasarnya merupakan sebuah alat bantu penglihatan sebagai alternative dari penggunaan kaca mata. Karena softlens sendiri di anggap lebih simple dan sederhana untuk di kenakan. Sebab penggunaan kaca mata di nilai terlalu ribet dan mengalangi wajah. Pada zaman sekarang ini, di mana kecantikan sudah berkembang sangat pesat, peran dari softlens juga sudah mulai sedikit bergeser. Softlens lebih sering di gunakan untuk kebutuhan memeprindah penampilan. Karena softlens juga di prosuksi bagi seseorang dengan mata normal dengan berbagai varian warna yang menarik. Akibatnya banyak yang menggunakan softlens untuk menunjang penampilan. Namun dalam penerapannya, ternyata penggunaanya softlens ini juga memiliki beberapa risiko pada kesehatan mata. Umumnya risiko-risiko ini dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti softlens yang kotor dan penggunaannya yang terlalu lama. Karenanya, dalam penggunaan softlens perlu adanya kehati-hatian.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai Beberapa Risiko menggunakan softlens (lensa kontak). Penggunaan softlens yang tidak tepat, tentunya dapat menyebabkan kondisi mata mengalami berbagai gangguan kesehatan. Oleh karenanya, dalam penggunaan softlens perlu danaya penekanan tentang cara yang tepat sehingga terhindar dari risiko gangguan pada mata.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Lemonilo
  • Halodoc
Nikah Siri Menurut Hukum Dan Agama Islam

Nikah Siri Menurut Hukum Dan Agama Islam

Nikah Siri Menurut Hukum Dan Agama Islam

Nikah Sirri

 

Hallo kawan mama,

Pada dasarnya, Allah telah menciptakan mahlukn-Nya dengan berpasang-pasangan, manusia dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan , hewan jantan dan betina, siang serta malam dan lain sebagainya. Seseorang manusia akan hidup berpasangan-pasangan dan menjadi suami istri kemudian membangun sebuah rumah tangga yang mereka inginkan. Namun untuk mendapatkan itu semua, haruslah melewati sebuah ikatan dan pertalian berupa di laukukanya akad nikah atau ijab Kabul dalam acara perkawinan.

Dalam hukum islam tujuan perkawinan adalah menjalankan perintah allah SWT agar memperoleh keturunan yang sah dalam masyarakat, dan membentuk keluarga yang bahagia. Namun banyaknya kasus berupa temuan terjadinya perkawinan siri di berbagai media, seperti pada media cetak, media televisi, maupun tayangan-tayangan lain yang banyak membahas maraknya perkawinan siri.

Sebenarnya apa sih nikah siri itu? bagaiaman sih hukum dari nikh siri?. Pasti tidak sediit dari kamu yang berfikiran seperti pertanyaan tersebut. Kenapa banyak sekali yang melakukanya, bahakan mulai dari tokoh politik, artis maupun orang biasa. Tenang, berikut ini akan kawan mama bahas seputar penegertian dari nikah siri.

Pengertian nikah siri

Siri secara bahasa berasal dari bahasa Arab, yang berarti rahasia. Imam Maliki berpendapat bahwa nikah siri adalah nikah yang di lakukan bedasarkan kemauan dari suami, dengan para saksi pernikahan yang harus merahasiakannya dari siapapun, tak terkecuali keluarganya. Dalam sudut pandang Madzhab Maliki, tidak di bolehkan praktek nikah siri tersebut di lakukan. Jika pasangan tersebut telah melakukan hubungan badan serta di akui oleh empat saksi maka pasangan tersebuta dapat di kenai hukuman berupa cambuk atau rajam. Madzhab Syafi’i dan Hanafi juga tidak memperbolehkan pernikahan siri terjadi.

Sedangkan dalam pandangan Madzhab Hambali nikah siri boleh di lakukan apabila nikah di langsungkan dengan ketentuan syari’at Islam yang telah di penuhi walaupun pernikahan di rahasiakan oleh pasangan, wali dan saksinya. Hanya saja ikah siri ini akan di hukumni makruh. Dalam sejarah Khulafaurrasyidin, Umar bin Khatthab sebagai khalifah waktu itu pernah mengancam orang yang menikah sirri dengan di hukum had atau dera.

Secara garis besar, nikah siri adalah pernikahan yang di lakukan secara adat atau secara syari’at dan di lakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak di publikasikan. Bahkan pada keluarga yang bersangkutan dan tidak di laporkan pada Kantor Urusan Agama (KUA) atau kantor catatan sipil (capil). Nikah sirih menjadi polemik akibat dari pernikahan yang tidak di laporan pada KUA yang dapat merugikan pihak wanita. Apa bila terjadi masalah atau perceraian dalam rumah tangga tersebut, maka KUA tidak dapat meninda lanjuti perkara terseut karena pernikahan tersebut tidak terdaftar dalam catatan KUA.

Syarat Nikah siri

Perbikahan yang di lakukan secara siri umumnya di lakukan oleh seseorang yang beragama Islam. Sedangkan dalam Islam, syarat sahnya pernikahan adlah terpenuhi 5 rukun nikah. Rukun ini berupa adanya calon suami, calon istri, wali dari pihak perempuan, 2 orang saksi laki-laki, serta ijab dan kabul. Dengan demikian, rukun nikah menjadi salah satu hal yang harus di penuhi sebelum nikah di laksanakan.

Syarat sah nikah siri

    1. Beragama islam
    2. Memiliki jenis kelamin jelas (bukas transgender)
    3. Tidak ada unsur paksaan, mendapat izin dari wali yang sah
    4. Belum memiliki 4 orang istri, dan si perempuan bukan istri dari orang lain serta tidak dalam masa iddah
    5. Bukan mahramnya (tidak ada hubungan darah)
    6. Tidak melaksanakan nikah pada saat sedang ihram (haji)

Hukum nikah siri

Apabila rukun dan syarat pernikahan siri tersebut telah terpenuhi, maka akad nikah dapat di laksanakan. Dan pernikahan tersebut di anggap sah secara syari’at Islam. Meski begitu, di mata hukum pernikahan di anggap tidak sah karena pernikahan tersebut tidak tercatat oleh KUA. Hukum negara hanya akan menganggap sah sebuah pernikahan apabila data pernikahan tersebut tercatat oleh KUA.

Hukum tentang pernikahan telah di atur dalam UU Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 yang menjelaskan bahwa setiap perkawinan yang terjadi harus masuk dalam catatan menurut peraturan perundang-undangan yang telah berlaku. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946 juga menjelaskan bahwa setiap pernikahan yang telah di lakukan harus di awasi oleh pegawai pencatat pernikahan. Dengan begitu, nikah yang di lakukan secara siri di anggap tidakak sah secara hukum, karena akta nikah dan surat resmi tentang legalitas pernikahan tersebut tidak ada.

Sedangkan dalam pandangan hukum, Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Yuniyati Chufaiza berpendapat bahwa, wanita akan mendapat kerugian dari  pernikahan siri. Pertama, wanita akan kehilangan hak perlindungan sebagai istri karena status pernikahannya yang tidak tercatat secara sah oleh hukum. Akibatnya, rentan terjadi kekerasan kepada wanita dalam hubungan rumah tangga. Selain itu, wanita sebagai istri juga rentan di tinggal suami tanpa mendapat tunjangan.

Ia juga menambahi, rata-rata pernikahan siri di lakukan karena ingin berpoligami dengan wanita yang masih muda. ”Pernikahan siri adalah jalan masuk ke pernikahan dini. Karena pernikahan dini, membuat anak akan kehilangan hak-haknya. Dampak negatifnya ialah meningkatnya angka kematian seornag ibu. Hampir setengah dari ibu yang meninggal ketika melahirkan ialah perempuan-perempuan berusia remaja yang menikah dalam usia dini,” tutur Yuniyati.

Komisioner Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KKPAI), Susanto, mengatakan bahwa, anak-anak yang lahir dari pernikahan siri rentan di tinggal oleh orang tua mereka, terutama sang ayah. Anak juga tidak memiliki akta kelahiran. Akibatnya, anak akan kesulitan mendaftar sekolah karena untuk masuk sekolah di perlukan akta kelahiran. ”Anak juga bisa untuk tidak mendapat hak-hak pengasuhan dari sang ayah karena tidak adanya bukti yang mengaitkan mereka sebagai darah daging,” ucapnya.

Akibat Nikah Siri

Nikah siri dapat mengakibatkan beberapa hal yang tidak di inginkan. Berikut adalah kerugian yang mungkin di dapat dari pernikahan siri yang tidak tercatat dalam lembaga pencatatan sipil

    1. Tidak adanya ikatan hukum yang sah antara suami dan istri sehingga apabila terjadi penipuan, kekerasan dan resiko lain dapat mengakibatkan kerugian baik secara materi maupun non-materi
    2. Istri dengan status nikah siri tidak dapat menggugat cerai suami, karena hak untuk melakukan talak ada pada suami. Tanpa ada catatan hukum maka istri tidak dapat menuntut cerai. Terlebih jika suami durhaka terhadap istri, tidak mau menceraikan dan hanya menzaliminya. Akan sangat di sayangkan jika hak ini terjadi pada istri yang memiliki ciri-ciri istri shalehah
    3. Anak yang di lahirkan dari pernikahan siri tidak akan memiliki kejelasan karena tidak tercatat dalam lembaga pencatatan sipil. Hal ini dapat membuat istri dan anak mengalami kerugian. Terutama terkait tanggung jawab dari suami jika suatu hari suami pergi atau mentalak istri atau bahkan jika suami meninggal dunia. Maka anak tidak berhak mendapatkan hak waris dari sang ayah secara hukum.

 

Demikian tadi pembahasan kawan mama mengenai pengertian nikah siri menurut pandangan agama Islam dan nikah siri secara hukum negara. Ada baiknya pernikahan di laksanakan secara aturan agama maupun aturan negara agar tidak menimbulkan masalah-masalah dalam rumah tangga dan masalah lainya.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

 

 

Sumber

  • Dalamislam
  • Popbela
Kebiasaan Yang Menyebabkan Jerawat Tumbuh

Kebiasaan Yang Menyebabkan Jerawat Tumbuh

Kebiasaan Yang Menyebabkan Jerawat Tumbuh

Kebiasaan Yang Menyababkan Jerawat Tumbuh

Hallo Kawan Mama,

Jerawat merupakan salah satu masalah pada kulit yang kerap terjadi pada siapapun. Apalagi ketika seseorang tengah dalam usia mudah atau pubertas. Usia tersebut merupakan usia di mana pertumbuhan serta metabolisme dan system produktivitas tubuh sedang subur atau tinggi. Namun ternyata, hal usia tersebut juga merupakan usia di mana kulit rentan mengalami gangguan kesehatan. Seperti halnya, jerawat dan masalah kulit lainya.

Umumnya munculnya jerawat ini di sebabkan oleh faktor-faktor internal. Seperti penyumbatan pori-pori kulit yang di sebabkan oleh adanya penumpukan sel kulit mati, serta kotoran dan sebum. Pasalnya usia puber membuat tubuh seseorang menjadi cepat memproduksi jarinagn dan sel baru yang akan menggantikan sel yang lama. Dan pada kondisi tersebut, tidak sedikit yang mengalami overproduktivitas sehingga sel yang baru dan juga keringat (sebum) pada kulit menjadi tidak bisa keluar dengan lancar. Akibatnya, sel kulit lama yang telah mati yang tidak segera terangkat akan bercampur dengan sebum dan kotoran sehingga berpotensi menyumbat pori-pori. Kondisi tersebut membuat bakteri dalam tubuh akan tumbuh dan berkembang biak sehingga berdampak pada kulit yang mulai menumbuhkan jerawat. Selain itu, beberapa faktor lainya seperti hormon yang tidak seimbang, stress, atau efek dari obat-obatan dan cuaca yang tidak bersahabat juga dapat mempengaruhi pertumbuhan jerawat pada kulit.

Selain kondisi-kondisi tersebut, ada beberapa hal yang juga dapat membuat jerawat pada kulit tumbuh atau menjadi lebih parah. Hal ini merupakan sebuah aktivitas yang menjadi sebuah kebiasaan bagi kita yang seringkali kita kalukan sehari-hari. Pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengaeai kebiasaan yang sering kita lakukan yang dapat menyebabkan jerawat tumbuh. Berikut ini adalah penjelasannya.

Kebiasaan Yang Sering Di Lakukan Yang Menyebabkan Jerawat Tumbuh

Selain faktor internal serta kondisi tubuh maupun genetikal dan efek obat-obatan, ternyata jerawat tumbuh juga bisa di sebabkan oleh kebiasaan yang sering kita lakukan. kebiasaan tersbut merupakan sebuah aktivitas yang sering kali kita sepelekan. Namun akibat kebiasaan tersebutlah jerawat pada kulit menjadi tumbuh atau bahkan semakin parah. Berikut ini adalah beberapa aktivutas yang menjadi kebiasaan dan menyebabkan jerawat tumbuh pada kulit dan wajah.

  1. Terlalu Sering Mencuci Muka

Umumnya setelah aktivitas yang kita lakukan akan membuat kulit kita menjadi kering. Hal ini bisa di sebabkan oleh cuaca yan terlalu lembap atau panas, hingga kehilangan sebum yang berfungsi menjaga kelembapan pada kulit. Hal ini akan membuat kulit wajah akan menjadi kering sehingga membuat kita ingin segara membasuhnya. Pasalnya kulit yang kering tentu merupakan kondisi yang tidak membuat nyaman.

Selain itu, banyak juga yang beranggapan bahwa, sering mencuci muka membuat wajah menjadi bersih dan terhindar dari jerawat. Namun faktanya, terlalu sering mencuci muka akan membuat minyak alami (sebum) pada kulit kita menjadi hilang. Dalam kondisi tersebut, kelenjar sabesea akan secara otomatis memproduksi lebih banyak sebum untuk melembapkan kulit. kondisi inilah yang membuat pori-pori menjadi tersumbat oleh sebum sehingga membuat bakteri mudah menginfeksi dan kemudian muncul jerawat.

  1. Seing Menyentuh Dan Memencet Jerawat

Banyak dari kita yang seringkali menyentuh dan memencet jerawat agar mudah pecah dan hilang. Sadar atau tidak, aktivitas seperti ini malah berpotensi menyebabkan jerawat tumbuh kembali dan menyebar pada area lain. Selain itu, memeksa jerawat pecah dan hilang juga akan menimbulkan bekas lubang berwarna hitam pada kulit yang akan memperburuk penamiplan. Jerawat yang sering di sentuh dan di pencet berpotensi meradang dan dan akan membuat jaringan parut. Akibatnya jerawat tersebut bukannya hilang namun akan membuat tumbuhnya jerawat pada area kulit lainnya.

  1. Menyentuh Kulit Wajah Dengan Tangan Yang Kotor

Selain menyentuh dan memencet jerawat pada kulit, kondisi tangan yang kotor juga berpotensi menyababkan kondisi jerawat semakin buruk. Tidak hanya itu saja, tangan yang kotor juga berpotensi menyebabkan jerawat menjadi menyabar. Sadar-atau tudak sadar, seringkali kita menyentuh atau menggaruk kulit tanpa memperhatiakan kondisi kebersihan tangan terlebih dahulu.

Karena bagaimanapun, kondisi tangan yang kotor bukan tidak mungkin terdapat bakteri dan kotoran yang melekat. Kondisi tersebut dapat menyebabkan bakteri dan kotoran pada tangan berpindah menuju kulit wajah. Akibatnya bakteri dan kotoran tersebut akan menyumbat pori-pori kulit sehingga berpotensi menyababkan jerawat. Baiknya, perhatiikan dahulu kondisi kebersihan tangan apabila ingin menyantuh atau menggaruk kulit wajah.

  1. Memencet Komedo

Sebagaian dari kita pasti seringkali membersihkan komedo menggunakan tangan dengan cara memencetnya hingga keluar. Tanpa di sadari, aktivitas tersebut merupakan salah satu penyebab muncul dan tumbuhnya jerawat pada kulit. Hal ini di sebabkan oleh adanya infeksi yang di sebabkan oleh kulit wajah yang di pencet dan di paksa mengeluarkan komedo. Kondisi kulit yang mengandung komedo bila di pencet dan di paksa mengeluarkan jerawat berpotensi dapat menyobek jaringan kulit sehingga mengakibatkan infeksi. Infeksi ini akan di manfaatkan oleh bakteri yang kemudian akan menjadi penyabab jerawat atau masalah kulit lainya.

  1. Menggunakan Telepon Seluler

Hal ini adalah salah satu kebiasaan yang sering kali kita tidak sadari dan di sepelekan. Umumnya ponsel yang kita gunakan tidak selalu dlam kondisi bersih. Terkadang di buat untuk menelpon dalam keadaan kulit wajah yang berminyak atau berjerawat tanpa di bersihkan. Akibatnya dalam pengguaannya nanti, minyak dan bekas jerawat pada telepon tersebut akan menyebar pada area kulit lain yang berpotensi menyebabkan jerawat. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memperhatikan kondisi kebersihan telepon yang kita gunakan sehari-hari.

  1. Menggunakan Make-Up Berlebihan Dan Perawatan Kulit Yang Tidak Tepat

Hal ini merupakan hal yang seringkali terjadi pada kaum wanita. Pasalnya secara umum, wanita adalah orang yang lebih senang menggunakan make-up di bandingkan dengan laki-laki. Penggunaan make-up mungkin akan membantu memperindah penampilan. Namun dalam kondisi di mana pemakaian make-up secara berlebihan atau tidak sesuai dengan kulit malah akan berdampak menimbulkan jerawat.

Baiknya ketahui dahulu jenis dan kondisi kulit sebelum menggunakan make up. Kamu juga bisa menggunakan obat jerawat terlebih dahulu sebelum menggunakan make-up. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan make-up yang bebas minyak dan non-comedogenis (tidak menyebabkan komedo). Setelah penggunaan make up, kamu bisa mencuci dan membersihkannya dengan obat jerawat sebelum tidur.

  1. Seringakali Mengkonsumsi Jenis Makanan Penyebab Jerawat

Beberapa jenis makanan tertentu yang seringkali kita konsumsi ternyata berpotensi menimbulkan jerawat. Makanan memang memiliki andil besar dalam tumbuh kembang serta kesehatan tubah kita. Namun beberapa dari jenis makanan juga memiliki risiko menimbulkan jerawat. Namun untuk mengantisipasi dan menhindari munculnya jerawat, sebaiknya hindari makanan sebagai berikut.

    • Makanan tinggi karbohidrat dan gula (roti, sereal biscuit dan sejenisnya)
    • Produk susu olahan
    • Makanan cepat saji
    • Coklat
    • Makanan dengan kandungan minyak yang tinggi.
  1. Terlalu Jarang Mencuci Rambut Dan Penggunaan Produk Minyak Rambut

Terlalu sering mencuci rambut pada dasarnya merupakan salah satu kesalahan yang dapat menyebabkan rambut berketombe, hingga rentan rusak. Namun terlalu jarang mencuci rambut juga berpotensi membuat rambut menjadi kering dan rusak. Selain itu, rambut yang jarang di cuci juga akan membuat kotoran pada rambut jatuh dan menempel pada kulit wajah. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab tumbuhnya jerawat pada kulit.

Selain itu, penggunaan produk minyak rambut ternyata memiliki dampak buruk bagi kulit wajah. Umumnya penggunaan produk minyak rambut di tujukan agar rambut selalu lembap dan mudah untuk tata. Namun dalam kasus tertentu, penggunaan produk minyak rambut ini berpotensi menyababkan jerawat. Pasalnya penggunaan produk minyak rambut ini lama kelamaan atau penggunaan secara berlebihan akan membuat minyak tersebut jatuh dan menempel pada kulit wajah. Hal ini akan membuat pori-pori pada kulit wajah terseumbat dan berpotensi menyebabkan jerawat.

  1. Begadang

Tubuh yang di buat  begadang lama kelamaan akan mengalami kondisi stress akibat kurangnya waktu istirahat bagi tubuh. Kondisi stress inilah yang membuat kulit wajah menjadi tumbuh jerawat. Pasalnya, kondisi stress ini akan membuat hormon koristol di dalam tubuh meningkat sehingga memicu peradangan dan kerusakan struktur pada kulit. Akibatnya kondisi kulit menjadi rentan terserang bakteri dan meumbuhkan jerawat.

  1. Merokok

Merokok adalah sebuah aktivitas yang menjadi kebiasaan sebagian besar warg Indonesia, terutama kaum laki-laki. Namun beberapa kaum perempauan juga tiddak jarang yang merokok. Dalam sebuah penelitian menyabutkan bahwa merokok berpotensi dapat menyempitkan pembuluh darah. Selain itu, asap rokok akan membuat pori-pori menjadi tersumbat dan menyababkan komedo dan jerawat non-inflamasi.

  1. Minuman Alcohol

Pada dasarnya tidak ada penelitian mengenai damp akalkohol terhadap pertumbuha jerawat pada kulit. Namun alcohol sendiri merupakan minuman yang tidak baik untuk kesehatan. Pasalnya alcohol ini akan membuat system kekebalan tubuh menjadi menurun dan menghancurkan sel pelindung sehingga bakteri akan mudah berkembang dan menimbulak jerawat pada kulit.

Selain itu, hormon estrogen di dalam tubuh juga menjadi tidak seimbang, sehingga menyababkan produksi minyak berlebih sehingga dapat menyumbat pori-pori kulit. Alcohol juga akan memicu peradangan pada kondisi jerawat yang parah, seperti jerawat nodul dan pustula. Maka dari itu, konsumsi alcohol perlu di hindari agar wajah terhindari dari penyabab-penyabab kondisi timbulnya jerawat.

Penyebab jerawat pada dasarny adalah pori-pori kulit yang terseumbat hingga menyababkan pembengkakan akibat bakteri yang berkembang biak di area tersebut. kondisi pori-pori yang tersumbat ini bisa di sebabkan oleh berbagai faktor. Umumnya di sebabkan oleh produktivitas sebum (minyak alami) yang berlebih yang bercampur dengan kotoran sehingga menyaumbat pori-pori kulit. kondisi ini lah yang membuat bakteri mudah umbuh dan berkembang sehingga menyababakn jerawat. Kondisi kulit yang tumbuh jerawat juga dapat di sebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak sehat sehingga mudah terkena serangan penyakit dan infeksi penyebab jerawat. Menhilnagkan jerawat memang gampang-gampang sulit. Pasalnya perlu adanya perhatian dan ketelitian dalam setiap kondisi kulit dan aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut memungkinkan jerawat pada kulit wajah bersih dan tidak menyabar atau bakan muncul kembali.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai kebiasaan yang dapat menyebabkan jerawat pada kulit wajah. Aktivitas-aktivitas yang kita lakukan pada dasarnya akan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan tubuh kita, termasuk kesehatn kulit. pasalya kulit merupakan sel terluar yang sebagai benteng yang melindungi sel dalam. Tentunya kulit juga membutuhkan perhatian lebih agar tidak terkena masalah kesehatan seperti jerawat dan lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Hellosehat
Penyebab Munculnya Jerawat pada kulit dan wajah

Penyebab Munculnya Jerawat pada kulit dan wajah

Penyebab Munculnya Jerawat pada kulit dan wajah

Penyebab Munculnya Jerawat pada kulit dan wajah

Hallo Kawan Mama,

Beberapa kondisi terkait masalah kulit memnag kerap kali menganggu dan membuat kita jengkel. Salah satunya adalah Wajah yang tumbuh jerawat yang seringkali membuat penampilan kita menjadi berkurang. Tentunya hal tersebut juga akan mengganggu aktivitas kita. jerawat sendiri merupakan kondisi kulit yang terserang oleh bakteri yang umumnya tumbuh di area wajah.  oleh karena itu, banyak cara di gunakan untuk menghilangkan jerawat tersebut. mulai dari mengenali penyebab munculnya jerawat hingga cara mengatasinya.

Sebagian besar atau bahkan setiap manusia pernah mengalami di mana kulitnya tumbuh jerawat, baik di area wajah atau area lainnya. Meski kadang hilang dengan sendirinya, namun beberapa jenis kulit mengalami kondisi di mana jerawat tumbuh membandel dan sulit untuk hilang. Sebelum mengatasinya, perlu bagi kita untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab munculnya jerawat pada kulit kita. Sehingga kita bisa mengantisipasi dan mencegah munculnya benih-benih jerawat. Pada umumnya, kulit manusia memiliki sel berupa kelenjar sebaceous (sebasea) yang berperan memproduksi minyak alami atau sebum yang bertugas untuk menjaga kelembapan kulit. Munculnya  jerawat ini, umumnya di sebabkan oleh adanya penyumbatan pori-pori atau folikel rambut akibat produksi minyak atau sebum dalam kulit secara berlebih. Ketika sebum yang di produksi terlalu berlebih, maka akan menumpuk dan menyumbat pori-pori di sertai dengan penumpukkan sel-sel kulit mati.

Kulit yang mengaami kondisi tersebut sangat rentan terkena serangan bakteri penyebab jerawat propionibacterium acnes. Bakteri ini akan berkembang biak sehingga memproduksi enzim yang mempu memecah sebum sehingga menyebabkan peradangan. Kondisi ini akan membuat munculnya kerawat pada area kulit. selain kondisi tersebut, beberapa faktor lain juga bisa mengakibatkan munculnya jerawat pada kulit. Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai penyebab munculnya jerawat. Tentunya kita pasti ingin agar kulit kit tampak bersih dan sehat. oleh karena itu, perlu untuk kita dapat mengetahui penyebab munculnya jerawat

Faktor Penyabab Munculnya Jerawat Pada Kulit

Munculnya jerawat pada kulit, selain di sebabkan oleh produksi sebum yang berlebih di sertai dengan sel kulit mati yag akan menumpuk pada pori-pori. Beberapa faktor lain juga kerap menjadi penyebab munculnya jerawat pada kulit. Umumnya kulit yang rentan terkena jerawat berkisar pada usia puber. Namun pada kondisi tertentu bahkan sehabis puber sekalipun, tidak sedikit yang mengalami munculnya jerawat pada kulit. Tentunya hal ini akan sangat menganggu dan membuat kita tidak percaya diri. Bahkan banyak kasus yang menyebutkan tingginya tingkat depresi akibat jerawat pada kulit. berikut ini adalah penjelasan penyebab munculnya jerawat pada kulit.

  1. Serangan Bakteri

Penyabab utama munculnya jerawat pada kulit adalah adanya bakteri yang tumbuh dab berkembang biak pada sel kulit sehingga menbabkan munculnya jerawat. Bakteri ini sendiri memiliki beberapa jenis yang berpotensi membuat jerawat tubuh. Seperti bakteri propionibacterium acnes (p.acnes), bakteri corynebacterium granulosum dan staphylococcus epidermis  atau coagulase-negative staphylococcus.

Di antara bakteri-bakteri tersebut, p.acnes merupakan jenis bakteri yang paling sering menyebabkan jerawat. Munculnya jerawat di awali dengan penyumbatan pori-pori oleh zat asing yang kemudian akan membuat bakteri tumbuh dan menginfeksi area tersebut. kondisi tersebut akan membuat kulit menjadi bengkak memerah sehingga mengeluarkan nanah. Pertumbuhan bakteri ini di pengaruhi oleh hormone, oksigen dan nutrisi yang di dapatkan oleh sel kulit.

  1. Sel Kulit Mati Yang Menumpuk

Selain adanya serangan atau infeksi dari bakteri, sel kulit mati juga menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat pada kulit. Adanya sel kulit mati ini merupakan sebuah hal yang terjadi secara alami. Sebab setiap sel tubuh akan mengalami kerusakan atau tidak lagi berfungsi dan akan di gantikan oleh sel baru yang masih sehat dan berfungsi. Proses terjadinya pergantian kulit ini akan akan melibatkan semua bagian kulit dan di awali dengan lapisan kulit terdalam (stratum germinativum) yang akan memproduksi sel kulit baru.

Setelah terbentuk, sel kulit baru ini akan naik higga sampai pada lapisan terluar kulit (stratum korneum). Sel kulit baru yang sudah di lapisan terluar akan membuat sel kulit lama menjadi mati atau tidak lagi berfungsi. Proses inilah yang cenderung membuat jerawat rentan muncul. Karena sela kulit yang mati cenderung menumbat pori-pori sehingga membuat bakteri mudah menginfeksi. Kondisi sel kulit mati yang menumpuk dan tidak bisa di bersihkan ini akan membuat tumbuhnya jerawat pada kulit.

  1. Produksi Minyak Sebum Yang Berlebih

Sebum merupakan sebuah minyak alamai yang di hasiklan oleh setiap tubuh manusia. Karena di dalam tubuh manusia terdapat kelenjar sebaceous  (sebasea) yang memnag berfungsi untuk memproduksi minyak atau sebum. Sebum ini akan berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit melalui lubang pori-pori di area folikel rambut hingga sampai pada bagian terluar kulit.

Umumnya sebum ini merupakan salah satu hal yang sangat di butuhkan oleh kulit. sebab sebum yang di hasilkan akan menjaga kulit tetap lembap sehingga terhindari dari panas sinar matahari dan berbagai gangguan masalah kulit. Akan tetapi, kondisi tubuh yang terlalu banyak memproduksi sebum akan membuat pori-pori kulit tersumbat di sertai dengan penumpukkan sel kulit mati. Hal inilah yang mengakibatkan bakteri menginfeksi sel kulit hingga membuat jerawat tumbuh.

  1. Perubahan Hormone Yang Tidak Seimbang

Selain bakteri dan sel kulit mati, salag satu penyebab tumbuhnya jerawat adalah perubahan hormone atau terjadinya ketidakseimbangan hormone. Umunya, ketidak eimbangan hormone ini di sebabkan oleh tubuh yang memproduksi hormone androgen yang berlebihan. Masa pubertas adalah masa di mana tubuh seseorang banyak memproduksi hormone androgen denagn jumlah yang sangat banyak.

Kondisi ini akan membuat kelnjar sebase menjadi terlalu banyak memproduksi minyak alami. Akibatnya minyak yang terlalu banyak tersebut akan menyumbat pori-pori kulit. Selain masa pubertas, seorang wanita yang tengah dalam kondisi menstruasi, hamil hingga dan menopause atau bahkan dalam kondisi medis tertentu akan membuat ketidakseimbangan produksi hormone.

  1. Faktor Genetic Atau Keturunan

Beberapa kondisi genetic dan faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab munculnya jerawat pada kulit. umumnya, jika salah satu atau bahkan kedua oreang tua cenderung memiliki riwayat jerawat, maka bukan tidak mungkin sang anak juga memiliki kondisi yang sama. Bahkan beberapa peneliatian menyabutkan bahwa faktor genetic atau keturuna ini menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat pada keturunanya.

  1. Stress

Selain faktor kondisi tubuh, genetik atau medis, salah satu hal yang menyebabkan munculnya jerawat adalah seseorang yang mengalami stress. Sebenarnya, kondisi jerawat yang berpotensi menyebabkan jerawat ini masih membutuhkan penelitian secara lebih mendalam. Namun tidak sedikit yang menyebutkan bahwa munculnya jerawat di sebabkan oleh kondisi stress. Bahkan dalam sebuah studi menyebutkan kondisi stress dapat menyebabkan produktivitas minyak menajdi berlebih. Karena kondisi mental di anggap memiliki andil dan dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah lebih dulu meuncul jerawat.

  1. Efek Samping Pengunaan Obat-Obatan

Faktor eksternal seperti mengkonsumsi obat-obatan juga menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat pada kulit. Beberapa jenis obat-obatan memang di anggap memiliki dampak munculnya kerawat pada kulit. seperti halnya obat steroid, obat depresi atau gangguan bipolar (lithium) serta obat-obatan untuk epilepsy. Selain itu, jenis obat pil KB dan alat suntik kontrasepsi serta IUD juga berpotensi menjadi penyebab munculnya kerawat pada kulit wajah.

  1. Faktor Cuaca

Selain faktor dari gangguan pada sel kulit serta faktor genetikal, faktor cuaca ternyata juga bisa manjadi penyebab munculnya jerawat. Seseorang yang hidup di iklim tropis atau pada musim hujan yang membuat udara menjadi lebih lembap membuat kulit lebih rentan membuat kondisi jerawat menjadi lebih parah. Sebab, lingkungan yang cenderung lebih lembap akan membuat kulit mudah berkeringat. Keringat tersebut akan bercampur dengan sel kulit mati dan kotoran yang akan menumpuk.

Kondisi tersebut akan membuat sel kulit mati, kotoran dan keringat tersebut akan membuat lubang pori-pori menjari tersumbat. Hal ini akan membuat bakteri berkembang biak dan menimbulkan jerawat pada kulit. Selain cuaca yang lembap, cuaca yang panas juga dapat menyababkan kringat yang keluar menjadi lebih banyak. Karena secara alami sebum akan keluar dan melindungi kulit yang kekeringan akibat kepanasan. Cuaca yang panas akan membuat kulit mudah kering hingga mengelupas. Hal ini akan membuat produksi sel kulit mati menjadi lebih banyak dan akan menumpuk dengan sebum dan kotoran sehingga menyumbat poripori.

Pada dasarnya, jerawat adalah sebuah kondisi masalah kulit yang mudah di atasi dengan perawatan sederhana. Namun dalam beberapa kondisi di mana benjolan merah yang perih tersebut muncul kembali di tampat yang sama atau sekitarnya. Kondisi inilah yang perlu untuk di cermati di di cari tahu apa penyebab utama kemunculan jerawat yang berulang-ulang. Pasalnya, cara mengatasi jerawat sebaiknya di sesuaikan dengan penyabab atau gejala yang terjadi. Karena beberapa cara yang di gunakan namun tidak di sesuaikan dengan gejalanya akan membuat kondisi jerawat semakin bertambah parah. Penybab jerawat umumnya di sebabkan oleh kondisi pori-pori yang mengalami penyumbatan akibat penumpukkan sel kulit mati, sebum hingga kotoran. Kondisi penumupakan limbah pada pori-pori tersebut akan membuat bakteri menjadi mudah untuk bertumbuh kembang. Akibantnya munculnya jerawat pada kulit tidak lagi terelakkan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai penyebab munculnya kerawat pada kulit. kondisi kulit atau wajah yang berjerawat memang membuat kita suka kesal. Apalagi jika jerawat membandel dan teru-menerus tumbuh, huh, benar-benar mengesalkan. Baiknya penanganan yang di lakukan adalah dengan mencari tahu penyabab tumbuhnya jerawat agar tidak salah langkah dalam mengatasinya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Hellosehat
Hak Seorang Istri Terhadap Suami

Hak Seorang Istri Terhadap Suami

Hak Seorang Istri Terhadap Suami

Hak Seorang Istri Terhadap Suami

Hallo Kawan Mama,

Dalam membangun rumah tangga, suami dan istri memiliki tanggung jawab untuk memenuhi hak dan kewajiban terhadap keduanya. Pemenuhan tanggung jawab berupa hak dan tanggung jawab tersebut bertujuan agar terciptanya keseimbangan antara keduanya dalam menjalin sebuah hubungan rumah tangga. Tentunya tanggung jawab yang di laksanakan dengan sebaik-baiknya dapat membuat hubungan rumah tangga berjalan dengan lancar dan berlangsung dengan semestinya serta sesuai dengan harapan agar menghasilkan kebahagiaan.

Istri memilki tanggung jawab untuk melaksanakan kewajibanya terhadap suami. Namun sebagai kepala rumah tangga, suami memiliki tanggung jawab untuk memenuhi hak dari sang istri. karena tidak terpenuhinya hak-hak dari sang istri akan membuat hubungan dalam rumah tangga menjadi renggang dan rentan akan ketidakharmonisan yang dapat menimbulkan resiko perceraian. Oleh sebab itu, wajib bagi suami untuk memenuhi hak-hak seorang istri.

Sebagai mana firman Allah SWT dalam surat Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 228, yang artinya.

“dan para waniat mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” (Q.S Al-Baqarah : 228)

Dari ayat tersebut dapat di pahami bahwa para wanita (istri) memiliki hak-hak yang perlu di penuhi oleh sang suami dengan sebaik-baiknya.

Hak-Hak Seorang Istri

Rasulullah SAW dalam Haditsnya bersabda sebagai berikut, yang artinya.

“ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian memiliki ha katas istri-istri kalian dan istri-istri kalian juga memiliki hak-hak atas kalian.”(H.R Tirmidzi dan Ibnu Majjah)

Tentunya sebagai umat muslim yang baik dan taat, perlu untuk kita ikut meniru dan meneladi perkataan dan perilaku Rasul. Dengan begitu, kita akan termasuk kedalam golongan beliau sebagai umat yang taat atas perintah Allah. Pada tulisan kali ini, Kawan Mama akan membahas tentang Hak-Hak seorang istri terhadap suami. Simak penjelasannya sebagai berikut.

  1. Di Perlakukan Dengan Baik Oleh Suami

Seorang istri tentu selain memiliki kewajiban yang harus ia laksanakan, ia juga memiliki hak-hak yang wajib di penuhi oleh suami, salah satunya adalah mendapat perlakuan baik dari suami. suami dapat menunujukkan oerlakuan baiknya dengan cara memnunjukkan rasa cinta dan kasih sayangnya melalui perhatian-perhatian kecil. Karena pastinya, seorang istri mengharapkan mendapat perlakuan baik dengan rasa cint serta kasih saying yang nyata dari pasangan hidupnya.

Hal ini sebagaimana telah di jelaskan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda.

“orang mukmin yang paling sempurna ialah yang paling bagus ahlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya.” (H.R At-Tirmidzi)

Hal ini juga di pertegas oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 19, yang artinya.

“dan bergaullah dengan mereka secara ma’ruf.” (Q.S An-Nisa : 19)

  1. Mendapat Maaf Dari Suami

Dalam berlangsungnya sebuah rumah tangga, terkadang ada yang tidak dapat melakukannya dengan sempurna yang akhirnya membuat kesalahan dan kehilafan. Tak terkecuali bagi seorang istri, istri kadang tidak dapat sepenihnya menjalankan kewajiban dan dapat mengabulkan perminataan suami atau melakukan kesalahan-kesalahan lain. Dalam hal ini, istri tentunya memiliki hak untuk mendapat maaf dari sang suami.

Suami yang mendapati istrinya tengah melakukan kesalahan dan kehilafan sebaiknya memberikan maaf pada istri. suami dapat menegur istri yang berbuat salah dan kemudian membingmbingnya agar sang istri tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. Rasulullah SAW bersabda.

“berilah nasihat kepada perempuan (istri) dengan cara yang baik, karena sesungguhnya perempuan itu di ciptakan dari tulang rusuk laki-laki yang bengkok. Sesuatu yang paling bengkok adalah sesuatu yang terdapat pada tulang rusuk yang paling atas. Jika hendak hendak meluruskannya (tanpa perhitungan yang matang, maka kalian akan mematahkannya, sedang jika kalian membiarkanya), maka ia akan tetap bengkok. Karena itulah beri nasihat kepada istri dengan baik.” (H.R Muttafaq’alaih)

“janganlah seorang mukmin membenci mukminah. Apabila ia membencinya karena ada satu perangai yang buruk, pastilah ada perangai baik yang ia sukai.” (H.R Muslim)

  1. Mendapat Penjagaan Dari Suami

Seorang laki-laki ketika telah menikah, maka seketika itu juga ia telah menjadi kepala dan pemimpin serta imam bagi istri dan keluarganya. Oleh karena itu, seluruh hidup dari sang istri dan anak-anaknya merupakan tanggung jawb bagi sang suami. istri memiliki ha katas hidupnya untuk di jaga dengan baik oleh sang suami. menjaga dalam hal ini berarti, suami mempunyai kewajiban untuk menjaga kehormatan istri, menjaga hidup istri dengan layak dan menjaganya dari segala hal yang dapat merusak dan merugikan serta manjauhkan istri dari agamanya.

Rasulullah SAW bersabda, yang artinya.

“laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan ia akan di mintai pertanggung jawaban atas apa yang di pimpinnya.” (H.R Bukhari)

seorang istri juga memiliki hak untuk di jaga aib dan keburukannya oleh sang suami. Sebab ketika telah menikah, seorang istri akan menyerahkan seluruh hidupnya kepada sang suami dengan sepenuhnya. Dan kepercayaan tersebut haruslah di jaga dengan amanah dan di pertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya. Dalam sebuah riwayat oleh Asma binti Yazid r.a, ia berkata,

“saat bersama Rasulullah SAW dan para sahabat laki-laki dan perempuan, kemudian beliau  bersabda : ‘apakah ada seorang laki-laki yang menceritakan apa yang telah ia lakukan kepada istrinya atau adakah seorang istri yang menceritakan apa yang telah ia lakukan dengan suaminya?’ semau terdiam. Kemudian Aku (Asma) berkata : ‘demi Allah wahai Rasulullah, sesunggihnya mereka semua telah melakukan hal tersebut,’ maka kemudian Rasulullah Saw bersabda : ‘janganlah kalian melakukannya, karena sesungguhnya yang demikian itu seperti syaitan yang bertemu syaitan perempuan, kemudian ia menggaulinya sedangkan manusia menyaksikanya.” (Aadaabuz zifaaf, hal.72)

  1. Mendapat Hak Untuk Berbicara

Istri memiliki kewajiban untuk diam ketika sang suami tengah berbicara, dan tidak di perbolehkan bagi istri untuk memotong pembicaraan sang suami. Namun di sisi lain istri mempunyai hak untuk berbicara pada suami dan mengutarakan pendapatnya. Dan di wajibkan bagi suami untuk mendengarkan istri ketika ia sedang berbicara. Sebagai catatan, istri boleh berbicara ketika suami taelah berhenti berbicara, dan apabila istri ingin memotong pembicaraan suami, harusla dengan izin dari sang suami terlebih dahulu.

Dalam menentukan perkara dalam rumah tangga, istri juga dapat mengutarakan pendapat dan keinginanya, hal ini dapat menjadi saran dan solusi yang baik apabila pendapat sang istri sesuai dan dapat di terima oleh sang suami. namun istri tidak di perkenankan untuk memaksakan pendapatnya kepada suami, sebab itu dapat membuat timbulnay konflik dan perdebatan atara istri dengan sang suami.

  1. Di Manja Dan Di Bahagiakan Suami

Sebagai seorang pasangan yang terikah dalam hubungan suami istri, tentu dari ikatan tersebut mengharapkan terciptanya sebuah kebahagiaan. Pada dasarnya, kebahagian dalam rumah tangga bisa di dapatkan apabila hak dan kewajiban telah terpenuhi. Salah satu dari hak istri adalah untuk di manja dan di bahagiakan sang suami.

Sebagai bentuk dari rasa ayang dan cinta kasih, istri berhak untuk di manja oleh suami. Sebab dengan adanya perlakuan manja oleh suami pada istri dapat bertimbal balik kepada suami. dan denganadanya perlakuan tesebut dapat menjadi bumbu tambahan untuk kebahagiaan dalam berlakeluarga. Dalam sebuah riwayat oleh Anas r.a, berkata.

“kemudian kami pergi menuju Madinah. Aku lihat Rasulullah menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk shafiyyah (Salah satu iatri Rasul). Kemudian beliau duduk di samping untany sambil menegakkan lututbeliau dan shafiyyah meletakkan kakiknya di atas lutut beliau sehingga ia bisa menaiki unta tersebut.

Sebagai seorang suami hendaknya selalu memberikan hak-hak istri atas sang suami dan selalu membahagiakan sang istri dengan sebaik-baiknya. Sebagai mana Rasulullah SAW dalam memenuhi hak-hak dari para istrinya dengan niat untuk membahagiakan sang istri beribadah kepada Allah SWT. Pun sebagai istri, sebainya tunaikan hak dan kewajiban kepada suami dengan sebaik-baiknya. Karena bagaimanapun juga rumah tangga tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya hak-hak dan kewajiban yang di tunaikan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai hak-hak seorang istri. Rumah tangga yang baik dan berkah adalah rumah tangga yang di isi oleh pasangan suami dan istri yang menjalankan peranya dan memenuhi hak dan kewajibanya dengan baik. Dengan begitu, rumah tangga akan berlangngsung dengan bahagia dan mendapat berkah dari Allah SWT.

 

 

 

 

Sumber :

  • Madaninews
  • Orami
Bahaya Dari Kelebihan Berat Badan

Bahaya Dari Kelebihan Berat Badan

Bahaya Dari Kelebihan Berat Badan

Bahaya Dari Kelebihan Berat Badan

Hallo Kawan Mama,

Seseorang yang memiliki badan yang gemuk sekilas terlihat lebih sehat di bandingkan dengan orang yang memiliki badan yag kurus. Namun fakta yang sebenarnya tidaklah seperti itu. Pada dasarnya orang yang mengalami kelebihan berat badan akan sulit untuk bergerak bebas, dam mudah lelah, serta rentan terkan serangan penyakit. Orang yang mengalami kelebihan berat badan juga berisiko mengalami obesitas. Obesitas sendiri merupakan sebuah kondisi kronis akibat penumpukkan lemak dalam jumlah yang banyak di dalam tubuh.

Pada dasarnya orang yang mengalami kelebihan berat badan ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Seperti faktor genetic, pola makan yang tidak sehat, jumlah porsi makan yang berlebihan, juga stress eating, dampak obat-obatan dan kurang tidur atau bahkan penyakit tertentu. Faktor-faktor tersebut merupakan hal yang umumnya menjadikan berat badan menajdi berlebih hingga mengalami obesitas. Seseorang akan di katakana mengalami kelebihan berat badan atau terlalu gemuk bahkan obesitas apabila memiliki indeks masa tubuh (IMT) di atas 30. Indeks masa tubuh ini dapat di ketahui dengan cara membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat. Gajala seperti mudah mengalami lelah, sulit bergerak, pegal dan nyeri pada sendi adalah hal yang biasa menjadi keluhan dari orang bertubuh gemuk. Selain itu, orang yang memiliki tubuh yang terlalu gemuk dan berat badan yang berlebihan rentan mengalami gangguan penyakit yang akan menyerang tubuh.

Selain memiliki risko pada kesehatn tubuh, ternyata kelebihan berat badan juga berpengarih pada rasa percaya diri dan mental seseorang. Banyak dari orang yang memilki tubuh yang gemuk (terutama kaum wanita) menjadi tidak percaya diri dan pemalu, bahkan depresi akibat kelebha berat badan. Nah pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai bahaya dari kelebiha  berat badan. Faktanya kelebihan berat badan memang sangat berpengaruh dan menjadi masalah serius yang perlu di oerhatikan. Berikut adalah penjelasan yang telah Kawan Mama rangkum di bawah ini.

Bahaya Dan Risiko Seseorang Yang Mengalami Kelebihan Berat Badan.

Dalam beberapa tahun terakhir, orang yang mengalami kelebiha berat badan hingga obesitas terus saja mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2016 lalu WHO menyebutkan bahwa 1,9 milyar dengan usia lebih dari 18 tahun mengalami kelebihan berat badan. Dan 650 juta orang di antaranya mengalami obesitas. Tingginya angka penderita kelebihan berat badan yang menyebabkan obesitas ini membuat angka kematian ikut naik. Nah, berikut ini adlah bahaya dan risiko dari berat badan yang berlebihan.

  1. Gangguan Pernapasan

Seseorang yang mengalami kelebihan berat badan dapat di sebabkan oleh penumpukkan lemak dalam kadar yang tinggi di dalam tubuh. Akibatnya penumpukkan lemak tersebut akan berdampak pada system kerja paru-paru yang terganggu. Kondisi tersebut akan membuat saluran pernapasan terimpit sehingga paru-paru tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup dan membuat sulit untuk bernapas. Hal inilah yang akan membuat kamu cepat mengalami kelelahan dan sesak napas. Bahkan kondisi tersebut dapat memperburuk gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronis. (PPOK).

  1. Depresi

Badan yang terlalu gemuk dan kelebihan berat badan juga berpotensi mengakibatkan depresi. Karena bisa jadi orang yang memiliki badan yang terlalu gemuk mengalami perlakuan dan diskriminasi bahkan bullying dari individu lain karena memiliki badan yang gemuk. Tindakan-tindakan tersebut bukan tidak mungkin mempengaruhi kepribadian dan mental dari orang berbadan gemuk. Kondisi inilah yang akan menyebabkan orang tersebut menjadi rendah diri, pemalu bahkan mengalami depresi.

  1. Penyakit Jantung Dan Stroke

Kondisi badan yang terlalu gemuk dan kelebihan berat badan yang di sebabkan oleh penumpukkan lemak dapat menyebebkan beberapa gejal. Seperti, kolesterol, tekanan darah menjadi tinggi. dan penyumbatan jalaur arteri. Gejala-gejala tersebut bukanlah gejala yang ringan dan sepele. Karena gejala tersebut berpotensi menyebabkan gangguan pada jantung hingga penykit jantung. Bahkan selain penyakit jantung, jalur arteri yang menjadi sempit dapat mudah tersumbat Sehingga membuat jalur arteri menjadi tidak lancar hingga mengakibatkan risiko stoke.

  1. Kanker

Kondisi badan yang terlalu gemuk dan kelebihan berat badan juga dapat berpotensi menyebabkan kanker. Karena tubuh yang kelebuhan berat badan sangatlah rentan mengalami peradangan kronis yang berpotensi merusak sel DNA pada tubuh. Kondisi tersebut akan menyababkan pertumbuhan sel-sel kanker pada tubuh. Banyak sekali ragam jeni kanker yang di sebabkan oleh kelebiha  berat badan. Seperti kanker ginjal, kankaer kandung empedu, kanker prostat, kanker pancreas, kanker Rahim, kanker usu besar hingga kanker payudara.

  1. Diabetes Type 2

Kelebihan berat badan juga berpotensi menyebabkan risiko resitensi insulin. Kondisi ini akan menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat. Gejala-gejala tersebut merupakan salah satu awal tumbunnya sel diabetes type 2. Seseorang yang telah memiliki riwayat diabetes type 2 ini akan rentan terkena gangguan penyakit lainya. Seperti, penyakit ginjal, jantung, stroke hingga gangguan mata yang mengakibatkan kebutaan.

  1. Komplikasi Kehamilan

Seorang wanita yang mengalami kelebihan berat badan berpotensi memiliki kadar gula dan tekanan darah yang tinggi. kondisi ini merupakan salah satu gejala yang dapat manyababkan risiko terjadinya komplikasi pada masa kehamilan menajdi meingkat. Beberapa kondisi akibat gejal tersebut berupa, keguguran, kelahiran mati, kelahiran premature, pendarahn berat, cacat otak dan sumsum tulang belakang,pada bayi, serta preeklamesia.

  1. GERD Atau Asam Lambung

Orang yang memiliki tubuh yang gemuk dan berat badan yang berlebihan cenderung mudah terkena GERD atau gangguan pada asam lambung. Kelebihan berat badan akan memicu tekanana pada perut menjadi meningkat sehingga zat asam pada lambung menjadi naik. Akibatnya orang yang mengalami kelbihan erat badan tersebut sangat rentan mengalami asam lambung.

  1. Sleep Apnea

Seseorang yang memilii kelebihan berat badan dan terlalu gemuk cenderung mudah mengalami gangguan tidur atau sleep apnea. Sleep apnea merupakan kondisi tidur yang mengalami gangguan serius yang dapat menyebabkan mengalami gangguan napas bahkan sampai berhenti selam 10 detik. Bahkan hal ini seringkali terjadi pada seseorang dengan badanyang gemuk ketika dalam kondisi tidur. Hal ini di sebabkan oleh adany penumpukkan lemak pada bagian leher yang menyebabkan aliran oksigen tidak lancar. Kondisi sleep apnea ini jika di biarkan dapat mengakibatkan kinerja jantung dan pembuluh darah menjadi tidak stabil, serta menyebabkan risiko diabetes dan stroke.

  1. Arthritis

Arthritis merupakan kondisi sendi-sendi pada bagian tubuh yang mengalami rasa nyeri dan umumnya terjadi pada sendi kaki. Kondisi ini di sebabkan oleh berat badan yang berlebihan sehingga sendi pada kaki terpaksa harus menahan bebas yang terlalu berat sehingga menimulkan rasa nyeri pada sendi. Bahkan dalam sebuah studi menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang dewasa, setiap 50 juta penduduk Amerika telah di diagnosis mengalami arthritis karena kelebihan berat badan.

Memiliki berat badan yang normal tentu merupakan hal yang baik untuk kesehatan kita. pasalnya seseorang yang mengalami kelebihan berat badan atau badan yang terlalu gemuk sangat rentan terkena gejala yang menganggu kesehatan tubuh dan berpotensi menyebabkan berbagai penyakit keras yang berbahaya. Selain itu, kondisi tubuh dengan berat badan yang normal akan membuat penampilan kamu menjadi lebih menarik dan mudah melakukan segala aktivitas. Pasalnya orang yang memiliki tubuh yang gemuk cederung sulit melakukan berbagai aktivitas dan merasa kurang percaya diri. Oleh sebab itu, untuk menjaga kesehatan tubuh dari serangan penyakit salah satunya adalah dengan menjaga berat badan tetap normal dengan melakukan pola hidup sehat. polla hidup sehat ini akan membantu kamu untuk mengontrol pola makan dan berat badan. Dengan begitu berat badan kamu akan menajdi normal dan tidak akan mengalami masalah akibat berat badan yang berlebihan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai bahaya dari kelebihan berat badan. Faktanya tubuhyang terlalu gemuk dan berat badan yang berlebihan sangat rentan terkena gangguan berbagai penyakit. Oleh seba itu, perhatian terhadap kondisi tubuh dan berat badan serta pola hidup sehat merupakan hal yang patut untuk di lakukan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Health.detik