Faktor Penyebab Tubuh Mengalami Diare

Faktor Penyebab Tubuh Mengalami Diare

Faktor Penyebab Tubuh Mengalami Diare

Faktor Penyebab Tubuh Mengalami Diare

Hallo Kawan Mama,

Setiap dari aktivitas yang kita lakukan tentu dapat di lakukan secara baik dengan adanya kondisi tubuh yang tengah dalam keadaan sehat. Ketika tengah dalam kondisi yang tidak fit, seringkali aktivitas yang kita lakukan juga terkena dampaknya hingga menggannggu segala aktivitas yang kita lakukan. Salah satu masalah kesehatan yang menganggu aktivitas adalah diare. Kondisi ini membuat aktivitas yang kita lakukan terganggu dan membuat kita tidak nyaman serta harus bolak-balik kekamar mandi.

Diare senidiri merupakan sebuah kondisi system pencernaan yang mengalami gangguan. Umumnya kondisi ini di tandai dengan seringakali perut merasakan mules, buang air besar di sertai dengan air. Masalah kesehatan yang satu ini dapat di alami oleh siapapun dan tidak mengenal kalangan usia. Namun usia muda seperti anak-anak adalah usia yang lebih rentan mangalami diare. Diare ini merupakan salah satu gangguan kesehatan yang umum di alami dan bisa menimbulkan kondisi yang cukup serius. Umumnya, kondisi tubuh yang mengalami diare ini di sebabkan oleh bahan makanan yang di konsumsi teah terkontaminasi dengan bakteri, atau pengolahannya yang salah atau bahkan kadaluarsa. Selain itu, tubuh yang mengalami diare dalam rentan waktu yang lama juga bisa menjadi salah satu indikasi masalah pencernaan dan penyakit lainya.

Tubuh yang terserang oleh diare tentu membuat kita menjadi tidak nyaman oleh gejala-gejala yang di sebabkan. Tentunya hal ini perlu untuk segara di atasi agar kita dapat kembali berkativitas dengan lancar seperti biasanya. Diare tentu tidakdatang begitu saja tanpa adanya faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya diare. Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas menganai faktor yang menyebabkan tubuh mengalami diare. Dengan mengetahui penyebab munculnya diare, tentu membuat kita menjadi lebih mudah mencegah dan mengatasinya.

Faktor Penyebab Munculnya Diare

Pada dasarnya, diare merupakan pergerakan usus yang tidak normal dan membawa cairan yang di sertai oleh infeksi gastrointertinal (GI) yang di sebabkan oleh bakteri dan virus atau parasit. GI sendiri pada dasarnya merupakan salah satu infeksi akibat bakteri yang di sebabkan oleh E.coli dan beberapa virus diare seperti rotavirus yang umumnya meneyrang pada bayi. Infeksi diare ini ini ternyata juga dapat menular melalui bakteri yang ada pada tangan kotor, serta air atau makanan yang telah terkontaminasi dan juga sebuah kontak langsung dengan feses. Nah, berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab tubuh mangalami diare.

  1. Keracunan Bahan Makanan

Bahan makanan menjadi salah satu penyebab umum tubuh seseorang mengalami kondisi diare. Pasalnya bahan makanan yang terkontaminasi oleh bakteri akan membuat bakteri dalam tubuh menyerang system pencernaan. Bakteri tersebut akan membuat organ pencernaan menajdi terinfeksi hingga menyebabkan diare. Umumnya makanan yag terkontaminasi bakteri ini terjadi akibat beberapa hal yang kurang di perhatikan. Seperti, senitasi yang buruk, pengolahan bahan makanan yang kurang baik, hingga kondisi makanan yanhg di simpan pada suhu yang tidak tepat.

  1. Ifeksi Akibat Bakteri

Kondisi tubuh yang mengalami diare, umumnya juga di sebabkan oleh infeksi yang di sebabkan leh bakteri. Umumnya, bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang tidak higienis. Selain itu, bakteri juga bisa masuk kedalam tubuh akibat bahan makanan yang di olah kurang matang. Karena bagaimanapun, bahan makanan yang kurang matang membuat bakteri yang menempel belum mati sepenuhnya. Beberapa jenis bakteri yang umumnya menginfeksi dan menyababkan tubuh mengalami diare berupa,

    • Escherichia coli (E.Coli), merupakan bakteri yang umumnya hidup di dalam usus yang umumnya keberadaanya tidak berbahaya. Namun beberapa jenis E.coli terutama yang berasal dari luar tubuh seperti bahan makanan yang kurang matang akan menimbulkan ifeksi parah.
    • Salmonella, merupakan jenis bakteri yang terdapat pada daging sapi, ungags, susu, hingga telur. Jenis bakteri ini infkesinya juga berpotensi menyebar pada usus hingga aliran darah dan organ tubuh lainya.
    • Shigella, merupakan bakteri yang berasal dari air atau bahan makanan yang telah terkontaminasi dengan kotoran. Bakteri ini akan melepaskan racun yang akan membuat iritasi pada usus sehingga mengalami infeksi. Umumnya bakteri ini seringkali menyerang usia anak-anak.
    • Campylobekter, merupakan bakteri yang terdapat pada burung, ayam dan jenis ungas lainya. Pengolahan yang tidak matang dengan maksimal membuat bakteri ini menjadi hidup dan menyerang organ pencernaan.
    • Vibrio cholera, merupakan jenis bakteri yang menyebabkan kolera. Kolera sendiri merupakan masalah kesehatan yang berpotensi dapat menyebabakn diare hingga tubuh mengalami dehidrasi.
  1. Infeksi Virus

Selain di sebabkan oleh bekteri, tubuh yang mengalami diare juga dapat di sebabkan oleh serangan virus. Virus yang menyebabkan diare antara lain berupa rotavirus dan norovirus. Umumnya virus yang menyerang tubuh ini juga masuk kedalam tubuh melalui minuman adan bahan makanan yang di konsumsi atau terjadinya kontak langsung dengan penderita diare. Karena seseorang yang terkena virus penyebab diare dapat menularkan dulu penyakitnya sebelum ia mengalami gejala diare.

  1. Infeksi Jamur Atau Parasite

Selain bakteri dan virus, peneybab lain tubuh mengalami diare adalah adanya infeksi yang di sebabkan oleh jamur dan parasite. Sama halnya dengan bakteri dan virus, jamu r dan parasite juga masuk kedalam tubuh melalui minuman dan bahan makanan yang di konsumsi. Umumnya, jenis parasite yang menyebabkan diare berupa giardia duodenalis. Umumnya kondisi diare yang di sebabkn oleh parasi di dasari pada lingkungan yang tidak steril, tidak menjaga kebersihan hingga tempat yang memiliki sanitasi air yang buruk.

  1. Traveler’s Diarrhea

Traveler’s diarrhea merupakan kondisi tubuh yang mengalami diare ketika dalam kondisi perjalanan atau pada tempat tujuan. Umumnya banyak dari para traveler yang mengalami diare akibat mengkonsumsi minuman dan makanan tapa mengetahui kadar kebersihan dan kehegenisannya. Sehingga bukannya berlibur untuk menghilangkar stress namun malah mendapat masalah kesehatan. Sebaiknya cari tahu terlebih dahulu makanan dan minuman ketika sedang melakukan perjalanan.

  1. Efek Samping Pemakaian Obat-Obatan

Umumnya, obat merupakan salah satu bahan konsumsi yang di gunakan untuk mengatasi dan mengobati penyakit tertentu. Namun beberapa efek dari obat tertentu, berpotensi menyebabkan tubuh mengalami diare. Pasalnya meski memiliki manfaat untuk membunuh bakteri, namun obat tidak dapat membedakkan antara bakteri baik dan bakteri buruk. Obat antibiotic ini juga akan membunuh bakteri baik yang berfungsi melindungi usus dan organ pencernaan. Sehingga membuat organ tubuh menjadi rentan mengalami infeksi. Jenis obat seperti antasida dan obat kanker juga merupakan obat yang berpotensi menyebabkan diare.

  1. Intoleransi Makanan

Beberapa orang memeng memiliki riwayat intoleransi makanan. Namun kondisi ini ternayat juga berpotensi menyebabkan tubuh mengalami diare. Sebab, organ oencernaan tidak dapat mencerna nutrisi atau kandungan zat di dalam makanan akibat tidak memiliki enzim khusus. Akibatnya, membuat tubuh meudah mengalami kram, mual, kembung hingga diare.

  1. Kondisi Medis Tertentu

Kondisi tubuh yang mengaami diare cukup lama merupakan indikasi diare kronis. Umumnya kondisi tubuh yang mengalami diare kronis ini di sebabkan oleh kondisi medis tertentu. Seperti adanya peradangan pada saluran pencernaan. Seperti kondisi irritable bowel syndrome (IBS) yang umumnya di picu oleh stress. Selain itu, kondisi inflammatory bowel disease (IBD) berupa gangguan usus kronis Chron disease dan colitis ulseratif.

Kondisi IBD ini berupa peradangan saluran pencernaan hingga meyababkan luka hingga sepanjang lapisan usus besar.  Selain itu ada lagi kondisi penyakit celiac akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung gluten hingga memicu respon system imun dan menyerang jaringan pada usus kecil. Kondisi ini akan membuat rusaknya lapisan usus sehingga penyerapan nutrisi terganggu (malabsorbsi).

  1. Mengkonsumsi Alcohol

Salah satu hasil studi oleh Havard Medical School menyebutkan bahwa minum alcohol berpotenis menyebabkan mencret dan diare. Kadar alcohol yang sedikit akan memicu usus bergerak cepat untuk mencerna makanan. Namun kondisi tersebut membuat usus besar tidak dapat menyerap air dengan maksimal. Akibatnya feses akan mengandungan banyak air hingga membuat tekturnya encer dan terjadilah mencret.

  1. Operasi Atau Pembedahan Pada Perut

Salah satu kondisi medis yang dapat menyababkan diare adalah pembedahan pada bagian perut. Perut yang sehabis mengalami operasi tentu masih dalam tahap pemulihan, sehingga fungsi belum dapat bekerja dengan optimal. Karena usus masih dalam tahap pemulihan dan belum dapat menyerap nutrisi dari bahan makanan yang di konsumsi. Alhasil kondisi ini berpotensi menyababkan tubuh mengalami diare.

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, diare merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang sangat mengganggu, terutama dalam berkativitas. Selain itu, tubuh yang mengalami diare juga akan membuat kita menjadi tidak nyaman dan tidak tenang. Akibatnya, semua aktivitas yang kita lakukan menjadi berantakkan. Berbagai faktor berpotensi menyebabkan tubuh mengalami kondisi diare, seperti yang telah di jelaskan di atas. Namun pada dasarnya, kondisi ini di sebab kan oleh adany gangguan pada system pencernaan. Bakteri, virus, hingga parasite menjadi masalah penyebab yang umum seseorang mengalami diare, terutama pada anak-anak. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui faktor penyebab tubuh mengalami diare. Dengan begitu, kita jadi tahu bagaimana cara mencegah dan mengatasinya.

Demikian pambahasan dai Kawan Mama menganai penyenbab tubuh mengalami diare. Kondisi diare dapat di cegah dengan mengetahui penyebab dan mencegah serta mengantisipasinya sebelum kondisi tersebut menimpa tubuh kita.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Health.kompas
  • Hellosehat
Kebiasaan Yang Menyebabkan Jerawat Tumbuh

Kebiasaan Yang Menyebabkan Jerawat Tumbuh

Kebiasaan Yang Menyebabkan Jerawat Tumbuh

Kebiasaan Yang Menyababkan Jerawat Tumbuh

Hallo Kawan Mama,

Jerawat merupakan salah satu masalah pada kulit yang kerap terjadi pada siapapun. Apalagi ketika seseorang tengah dalam usia mudah atau pubertas. Usia tersebut merupakan usia di mana pertumbuhan serta metabolisme dan system produktivitas tubuh sedang subur atau tinggi. Namun ternyata, hal usia tersebut juga merupakan usia di mana kulit rentan mengalami gangguan kesehatan. Seperti halnya, jerawat dan masalah kulit lainya.

Umumnya munculnya jerawat ini di sebabkan oleh faktor-faktor internal. Seperti penyumbatan pori-pori kulit yang di sebabkan oleh adanya penumpukan sel kulit mati, serta kotoran dan sebum. Pasalnya usia puber membuat tubuh seseorang menjadi cepat memproduksi jarinagn dan sel baru yang akan menggantikan sel yang lama. Dan pada kondisi tersebut, tidak sedikit yang mengalami overproduktivitas sehingga sel yang baru dan juga keringat (sebum) pada kulit menjadi tidak bisa keluar dengan lancar. Akibatnya, sel kulit lama yang telah mati yang tidak segera terangkat akan bercampur dengan sebum dan kotoran sehingga berpotensi menyumbat pori-pori. Kondisi tersebut membuat bakteri dalam tubuh akan tumbuh dan berkembang biak sehingga berdampak pada kulit yang mulai menumbuhkan jerawat. Selain itu, beberapa faktor lainya seperti hormon yang tidak seimbang, stress, atau efek dari obat-obatan dan cuaca yang tidak bersahabat juga dapat mempengaruhi pertumbuhan jerawat pada kulit.

Selain kondisi-kondisi tersebut, ada beberapa hal yang juga dapat membuat jerawat pada kulit tumbuh atau menjadi lebih parah. Hal ini merupakan sebuah aktivitas yang menjadi sebuah kebiasaan bagi kita yang seringkali kita kalukan sehari-hari. Pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengaeai kebiasaan yang sering kita lakukan yang dapat menyebabkan jerawat tumbuh. Berikut ini adalah penjelasannya.

Kebiasaan Yang Sering Di Lakukan Yang Menyebabkan Jerawat Tumbuh

Selain faktor internal serta kondisi tubuh maupun genetikal dan efek obat-obatan, ternyata jerawat tumbuh juga bisa di sebabkan oleh kebiasaan yang sering kita lakukan. kebiasaan tersbut merupakan sebuah aktivitas yang sering kali kita sepelekan. Namun akibat kebiasaan tersebutlah jerawat pada kulit menjadi tumbuh atau bahkan semakin parah. Berikut ini adalah beberapa aktivutas yang menjadi kebiasaan dan menyebabkan jerawat tumbuh pada kulit dan wajah.

  1. Terlalu Sering Mencuci Muka

Umumnya setelah aktivitas yang kita lakukan akan membuat kulit kita menjadi kering. Hal ini bisa di sebabkan oleh cuaca yan terlalu lembap atau panas, hingga kehilangan sebum yang berfungsi menjaga kelembapan pada kulit. Hal ini akan membuat kulit wajah akan menjadi kering sehingga membuat kita ingin segara membasuhnya. Pasalnya kulit yang kering tentu merupakan kondisi yang tidak membuat nyaman.

Selain itu, banyak juga yang beranggapan bahwa, sering mencuci muka membuat wajah menjadi bersih dan terhindar dari jerawat. Namun faktanya, terlalu sering mencuci muka akan membuat minyak alami (sebum) pada kulit kita menjadi hilang. Dalam kondisi tersebut, kelenjar sabesea akan secara otomatis memproduksi lebih banyak sebum untuk melembapkan kulit. kondisi inilah yang membuat pori-pori menjadi tersumbat oleh sebum sehingga membuat bakteri mudah menginfeksi dan kemudian muncul jerawat.

  1. Seing Menyentuh Dan Memencet Jerawat

Banyak dari kita yang seringkali menyentuh dan memencet jerawat agar mudah pecah dan hilang. Sadar atau tidak, aktivitas seperti ini malah berpotensi menyebabkan jerawat tumbuh kembali dan menyebar pada area lain. Selain itu, memeksa jerawat pecah dan hilang juga akan menimbulkan bekas lubang berwarna hitam pada kulit yang akan memperburuk penamiplan. Jerawat yang sering di sentuh dan di pencet berpotensi meradang dan dan akan membuat jaringan parut. Akibatnya jerawat tersebut bukannya hilang namun akan membuat tumbuhnya jerawat pada area kulit lainnya.

  1. Menyentuh Kulit Wajah Dengan Tangan Yang Kotor

Selain menyentuh dan memencet jerawat pada kulit, kondisi tangan yang kotor juga berpotensi menyababkan kondisi jerawat semakin buruk. Tidak hanya itu saja, tangan yang kotor juga berpotensi menyebabkan jerawat menjadi menyabar. Sadar-atau tudak sadar, seringkali kita menyentuh atau menggaruk kulit tanpa memperhatiakan kondisi kebersihan tangan terlebih dahulu.

Karena bagaimanapun, kondisi tangan yang kotor bukan tidak mungkin terdapat bakteri dan kotoran yang melekat. Kondisi tersebut dapat menyebabkan bakteri dan kotoran pada tangan berpindah menuju kulit wajah. Akibatnya bakteri dan kotoran tersebut akan menyumbat pori-pori kulit sehingga berpotensi menyababkan jerawat. Baiknya, perhatiikan dahulu kondisi kebersihan tangan apabila ingin menyantuh atau menggaruk kulit wajah.

  1. Memencet Komedo

Sebagaian dari kita pasti seringkali membersihkan komedo menggunakan tangan dengan cara memencetnya hingga keluar. Tanpa di sadari, aktivitas tersebut merupakan salah satu penyebab muncul dan tumbuhnya jerawat pada kulit. Hal ini di sebabkan oleh adanya infeksi yang di sebabkan oleh kulit wajah yang di pencet dan di paksa mengeluarkan komedo. Kondisi kulit yang mengandung komedo bila di pencet dan di paksa mengeluarkan jerawat berpotensi dapat menyobek jaringan kulit sehingga mengakibatkan infeksi. Infeksi ini akan di manfaatkan oleh bakteri yang kemudian akan menjadi penyabab jerawat atau masalah kulit lainya.

  1. Menggunakan Telepon Seluler

Hal ini adalah salah satu kebiasaan yang sering kali kita tidak sadari dan di sepelekan. Umumnya ponsel yang kita gunakan tidak selalu dlam kondisi bersih. Terkadang di buat untuk menelpon dalam keadaan kulit wajah yang berminyak atau berjerawat tanpa di bersihkan. Akibatnya dalam pengguaannya nanti, minyak dan bekas jerawat pada telepon tersebut akan menyebar pada area kulit lain yang berpotensi menyebabkan jerawat. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memperhatikan kondisi kebersihan telepon yang kita gunakan sehari-hari.

  1. Menggunakan Make-Up Berlebihan Dan Perawatan Kulit Yang Tidak Tepat

Hal ini merupakan hal yang seringkali terjadi pada kaum wanita. Pasalnya secara umum, wanita adalah orang yang lebih senang menggunakan make-up di bandingkan dengan laki-laki. Penggunaan make-up mungkin akan membantu memperindah penampilan. Namun dalam kondisi di mana pemakaian make-up secara berlebihan atau tidak sesuai dengan kulit malah akan berdampak menimbulkan jerawat.

Baiknya ketahui dahulu jenis dan kondisi kulit sebelum menggunakan make up. Kamu juga bisa menggunakan obat jerawat terlebih dahulu sebelum menggunakan make-up. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan make-up yang bebas minyak dan non-comedogenis (tidak menyebabkan komedo). Setelah penggunaan make up, kamu bisa mencuci dan membersihkannya dengan obat jerawat sebelum tidur.

  1. Seringakali Mengkonsumsi Jenis Makanan Penyebab Jerawat

Beberapa jenis makanan tertentu yang seringkali kita konsumsi ternyata berpotensi menimbulkan jerawat. Makanan memang memiliki andil besar dalam tumbuh kembang serta kesehatan tubah kita. Namun beberapa dari jenis makanan juga memiliki risiko menimbulkan jerawat. Namun untuk mengantisipasi dan menhindari munculnya jerawat, sebaiknya hindari makanan sebagai berikut.

    • Makanan tinggi karbohidrat dan gula (roti, sereal biscuit dan sejenisnya)
    • Produk susu olahan
    • Makanan cepat saji
    • Coklat
    • Makanan dengan kandungan minyak yang tinggi.
  1. Terlalu Jarang Mencuci Rambut Dan Penggunaan Produk Minyak Rambut

Terlalu sering mencuci rambut pada dasarnya merupakan salah satu kesalahan yang dapat menyebabkan rambut berketombe, hingga rentan rusak. Namun terlalu jarang mencuci rambut juga berpotensi membuat rambut menjadi kering dan rusak. Selain itu, rambut yang jarang di cuci juga akan membuat kotoran pada rambut jatuh dan menempel pada kulit wajah. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab tumbuhnya jerawat pada kulit.

Selain itu, penggunaan produk minyak rambut ternyata memiliki dampak buruk bagi kulit wajah. Umumnya penggunaan produk minyak rambut di tujukan agar rambut selalu lembap dan mudah untuk tata. Namun dalam kasus tertentu, penggunaan produk minyak rambut ini berpotensi menyababkan jerawat. Pasalnya penggunaan produk minyak rambut ini lama kelamaan atau penggunaan secara berlebihan akan membuat minyak tersebut jatuh dan menempel pada kulit wajah. Hal ini akan membuat pori-pori pada kulit wajah terseumbat dan berpotensi menyebabkan jerawat.

  1. Begadang

Tubuh yang di buat  begadang lama kelamaan akan mengalami kondisi stress akibat kurangnya waktu istirahat bagi tubuh. Kondisi stress inilah yang membuat kulit wajah menjadi tumbuh jerawat. Pasalnya, kondisi stress ini akan membuat hormon koristol di dalam tubuh meningkat sehingga memicu peradangan dan kerusakan struktur pada kulit. Akibatnya kondisi kulit menjadi rentan terserang bakteri dan meumbuhkan jerawat.

  1. Merokok

Merokok adalah sebuah aktivitas yang menjadi kebiasaan sebagian besar warg Indonesia, terutama kaum laki-laki. Namun beberapa kaum perempauan juga tiddak jarang yang merokok. Dalam sebuah penelitian menyabutkan bahwa merokok berpotensi dapat menyempitkan pembuluh darah. Selain itu, asap rokok akan membuat pori-pori menjadi tersumbat dan menyababkan komedo dan jerawat non-inflamasi.

  1. Minuman Alcohol

Pada dasarnya tidak ada penelitian mengenai damp akalkohol terhadap pertumbuha jerawat pada kulit. Namun alcohol sendiri merupakan minuman yang tidak baik untuk kesehatan. Pasalnya alcohol ini akan membuat system kekebalan tubuh menjadi menurun dan menghancurkan sel pelindung sehingga bakteri akan mudah berkembang dan menimbulak jerawat pada kulit.

Selain itu, hormon estrogen di dalam tubuh juga menjadi tidak seimbang, sehingga menyababkan produksi minyak berlebih sehingga dapat menyumbat pori-pori kulit. Alcohol juga akan memicu peradangan pada kondisi jerawat yang parah, seperti jerawat nodul dan pustula. Maka dari itu, konsumsi alcohol perlu di hindari agar wajah terhindari dari penyabab-penyabab kondisi timbulnya jerawat.

Penyebab jerawat pada dasarny adalah pori-pori kulit yang terseumbat hingga menyababkan pembengkakan akibat bakteri yang berkembang biak di area tersebut. kondisi pori-pori yang tersumbat ini bisa di sebabkan oleh berbagai faktor. Umumnya di sebabkan oleh produktivitas sebum (minyak alami) yang berlebih yang bercampur dengan kotoran sehingga menyaumbat pori-pori kulit. kondisi ini lah yang membuat bakteri mudah umbuh dan berkembang sehingga menyababakn jerawat. Kondisi kulit yang tumbuh jerawat juga dapat di sebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak sehat sehingga mudah terkena serangan penyakit dan infeksi penyebab jerawat. Menhilnagkan jerawat memang gampang-gampang sulit. Pasalnya perlu adanya perhatian dan ketelitian dalam setiap kondisi kulit dan aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut memungkinkan jerawat pada kulit wajah bersih dan tidak menyabar atau bakan muncul kembali.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai kebiasaan yang dapat menyebabkan jerawat pada kulit wajah. Aktivitas-aktivitas yang kita lakukan pada dasarnya akan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan tubuh kita, termasuk kesehatn kulit. pasalya kulit merupakan sel terluar yang sebagai benteng yang melindungi sel dalam. Tentunya kulit juga membutuhkan perhatian lebih agar tidak terkena masalah kesehatan seperti jerawat dan lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Hellosehat