Beberapa Faktor Penyebab Mata Mengalami Bintitan

Beberapa Faktor Penyebab Mata Mengalami Bintitan

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendapati seperti ada yang mengganjal di matamu setelah bangun tidur? Dan saat kamu bercermin seperti ada benjolan merah yang mirip dengan jerawat yan terletak pada bagian luar dari kelopak mata? itu tandanya mata kamu sedang mengalami bintititan. Bintitan memang merupakan salah satu gangguan penglihatan yang umum di alami kebanyakan orang. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab mata seseorang mengalami bintitan.

Mata yang mengalami kondisi bintitan bisa menjadi salah satu indikasi gangguan mata yang perlu untuk kamu waspadai. Sebab dampak dari mata yang mengelami bintitan memang akan mengganggu fungsi penglihatan dan tentunya menurunkan visual penampilan. Tidak jarang orang yang rasa percaya dirinya menurun akibat matanya mengalami bintitan. Selain itu, mata bintitan juga dapat menyebabkan iritasi mata, penglihatan yang kabur, warna kulit memerah serta kondisi inflamasi.

Umumnya kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja tanpa mengenal batasan atau golongan usia. Mata yang mengalami bintitian sendiri biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Beberapa penanganan yang efektif juga dapat membantu mata yang mengalami bitntinan agar dapat dengan cepat untuk pulih. Kondisi ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalami bintitan.

Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalami bintitan. Faktor-faktor inilah yang dapat di hindari agar mata terhindar dari gejala bintitan dan dapat melakukan penanganan yang tepat untuk mengatasinya. Simak penjelasannya berikut ini.

Mata Bintitan

Beberapa Faktor Penyebab Mata Mengalami Bintitan

Mata bintitan atau dalam istilah lain di kenal dengan sebutan hordeolum atau stye. Pada dasarnya bintitan adalah kondisi ketika muncul bintil yang menyakitkan yang mirip dengan jerawat atau bisul yang tumbuh di tepian kelopak mata. Secara umum, mata yang mengalami bintitan dapat di sebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya hanya akan muncul pada salah satu kellopak mata saja. Kondisi ini umumnya lebih sering terjadi pada di kelopak mata bagian luar.

Proses terjadinya mata bintitan sendiri akibat adanya benda asing yang atau kotoran yang menyumbat kelenjar minyak pada kelopak mata. Penyumbatan yang terjadi pada kelenjar minyak yang ada pada kelopak mata tersebut menyebabkan mata mengalami pembengkakan dan seperti mengganjal mata, serta seringkali menimbulkan rasa sakit.

Beberapa kasus yang jarang terjadi menyebutkan bahwa bintitan juga dapat terjadi pada bagian dalam kelopak mata. Tentunya, bintil yang tumbuh di bagian dalam kelopak mata akan jauh lebih menyakitkan dari pada buntil yang tumbuh di luar kelopak mata. Meskipun akan sedikit menganggu penampilan dan pandangan, namun kondisi ini umumnya tidak akan berbahaya bagi fungsi penglihatan.

Penyebab Mata Mengalami Kondisi Bintitan

Sebagai mana yang telah di singgung di atasm bahwa sanya beberapa faktor dapat menjadi penyabab mata mengalami kondisi bintitan. Untuk lebih jelasnyam, berikut adalah beberapa faktor penyebab kondisi tersebut.

  1. Bakteri Staphylococcus

Jenis Bakteri staphylococcus merupakan golongan bakteri yang umumnya hidup di kulit tanpa menyebabkan penyakit. Bakteri inilah yang akan menyebabkan penyumbatan yang terjadi pada kelenjar minyak yang ada di kelopak mata. Selain itu penyumbatan tersebut juga akan menyebabkan peradangan pada kelopak mata. akibatnya selain pembengkakan, rasa perih pada mata juga akan muncul.

  1. Sel Kulit Mati

Pada dasaranya setiap dari sel yang ada di seluruh bagian dari tubuh manusia akan mengalami regenerasi di mana sel yang baru akan menggantikan sel yang sudah lama. Kondisi ini merupakan siklus normal dan alami. Namun beberapa kondisi pelepasan sel lama atau sel mati dapat mempengaruhi kondisi kesehatan, salah satunya menyebakan mata bintitan. Sebab sela kulit mati juga berpotenis menyumbat kelenjar minyak pada mata sehingga sel kulit mati menumpuk  dan menggumpal dan menyebabkan infeksi.

  1. Kotoran

Selain bakerti dan sel kulit mati, kotoran juga menjadi salah satu penyebab umum mata mengalami bintitan. Kotoran pada mata tersebut dapat muncuk dari dalam tubuh ataupun dari luar tubuh. Umumnya kotoran yang berasal dari luar tubuh lebih sering menyebabkan mata bintitan. Sama halnya seperti kedua faktor di atas, kotoran juga berpotensi menyumbat kelenjar minyak pada mata sehingga pembengkakan pada kelopak mata tidak dapat di hindarkan.

Faktor Risiko Penyabab Mata Bintitan

Selain beberapa faktor penyabab mata bintitan di atas, ada beberapa faktor lain yang seringkali dapat menyebabkan mata mengalami kondisi bintitan. Yakni sebagai berikut.

  • Lalai menjaga kebersihan
  • Menyentuh mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
  • Memakai lensa kontak tanpa membersihkanya terlebih dahulu
  • Kebiasaan tidur menggunakan make up
  • Memakai kosmetik yang sudah kadaluarsa
  • Mengalami blefaritis atau peradangan kronis pada kelopak mata
  • Terkena rosacea, yaitu penyakit kulit yang di tandai dengan muka dan hidung yang memerah.
  • Mengalami stress
  • Perubahan hormon
  • Riwayat penyakit seperti, eksim dan kanker kulir hingga koleterol.

Bintitan pada dasarnya merupakan salah satu kondisi di mana kelopak mata mengalami pembengkakan. Pembengkakan tesebut akan mengakibatkan benjolan pada kelopak mata yang menyerupai bisul atau jerawat yang memerah. Umumnya kondisi ini mucul di sertai dengan adanya rasa perih atau rasa akit. Kondisi ini terjadi akibat peradangan akibat bakteri, atau penyumbatan pada kelenjar minyak pada mata akibat sel kulit mati ataupun debu dan kotoran. Namun beberapa faktor lain seperti riwayat beberapa penyakit, stress, perubahan hormon hingga kosmetik juga dapat menyebabkan kondisi mata bintitan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalami kondisi bintitan. Selain bakteri yang menjadi faktor umum mata bintitan, lalai akan kebersihan juga menjadi faktor yang perlu di perbaiki untuk mencegah mata agar tidak mengalami kondisi bintitan hingga gangguan penglihatan lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Alodokter
Penyebab Mata Mengalami Belekan

Penyebab Mata Mengalami Belekan

Penyebab Mata Belekan

Penyebab Mata Belakan

 

Hallo Kawan Mama,

Mata merupakan salah satu bagian dari organ tubuh yang bekerja keras setiap harinya. Sebab tanpa adany bantuan mata sebagai alat penglihatan, maka kita tidak akan dapat melakukan aktivitas kita dengan maksimal. Dengan begitu, mata tentunya membutuhkan nutrisi yang menjadi asupan kebutuhab dan juga istirahat yang cukup. Karena pada dasarnya kativitas tertetu yang memberatkan mata dapat menjadi penyebab mata kelelahan, mata memerah atau bahkan mata belekan. Oleh seba itu, perlu bagi kita untuk mngetahui hal-hal apa saja yang dapat membuat mata mengalami gangguan.

Aktivitas pada malam hari seperti tidur merupakan hal yang di perlukan untuk mejaga keseimbangan tubuh sehingga tubuh dapat bekerja dengan baik. Beberapa tanda dari tidur yang bebas adalah di tandai dengan adanya rambut yang kusut, air liur, bau napas dan juga kotoran pada mata atau belek. Adanya belek pada area mata ini ternyata banyak dari kita yang belum mengetahui alasannya. Karena munculnya belek pada mata juga dapat di sebabkn oleh kondisi kesehatan atau serangan dari bakteri yang membuat mata mengeluarkan belek meskipun tidak tidur. Ketika kita bangun tidur dan mendapati belek pada mata kita mungkin kita akan cuek dan tidak terlalu terganggu atau memikirkannya. Namun apabila belek tersebut muncul ketika kita sedang tidak tidur, maka itu akan menjadi lain cerita.

Umumnya orang yang mengeluarkan belek selain waktu tidur maka ia sedang terkena penyakit belekan. Biasanya kondisi ini di tandai dengan mata yang memerah dan berair hingga mengeluarkan kotoran atau belak. Dan belek ini akan keluar dalam jumlah banyak ketika waktu tidur, sehingga membuat mata sulit terbuka ketika bangun tidur. Kondisi ini tentu membuat kita menjadi kesal dan tidak nyaman dan malu atau tidak percaya diri ketika bertemu dengan orang lain. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas apa yang menjadi peyebab mata belekan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyebab Mata Mengalami Penyakit Belekan

Normalnya, mata kita akan memgeluarkan atau menghasilkan lendir kotor atau juga di sebut dengan istilah rheum setiap harinya. Lendir kotor ini berasal dari campuran produk limbah, debu, iritan, sel kulit mati dan benda asing yang berpotesi akan membahayakan kondisi mata. Benda asing yang masuk kedalam area mata akan mengganggu dan membuat mata memerah hingga berair. Reaksi ini mata yang mengeluarkan air ini merupak respon alami dari mata yang akan berfungsi untuk membersihak mata dari benda asing.

Mata yang mengalami kekeringan dapat menyebabkan mata lebih rentan terkena serangan dari benda asing yang tidak bisa di bersihkan oleh air alami dari mata. Sehingga kotoran tersebuta akan menumpuk pada bagian pojok mata atau pada bulu mata. Kotoran terebutlah yang di namakan sebagai belak. Mata yag keringa akan memabuat tekstur belek menjadi kering, sedangkan mata yang berair akan menghasilkan belek dengan tekstur yang lengket.

Mata yang mengeluarkan belek pada umumnya merupakan hal yang normal. Namun apabila kaamu menemukan adanya indikasi lain yang mambuat belek keluar dengan jumlah yang banyak di sertai dengan tekstur yang lengket atau warnanay yang tidak biasa maka bukan tidak mungkin mata magalami infeksi.  Berikut ini adalah beberapa penyebab mata mengalami penyakit belekan.

  1. Konjungtivitis

Konjungtivitis ini biasa terjadi pada bagian konjungtivita yang mengalami peradangan. Konjungtiva sendiri merupakan selaput trasnparan yang terdapat pada sklera (bagian putih mata) dan kelopak mata yang ada di bagian dalam. Akibatnya penderita konjungtivitis ini akan mengalami kondisi di mana keluhan terhadap kondisi mata yang mengeluarkan belek di sertai dengan mata yang gatal, memerah, dan mengganjal yang membuat mata menjadi tidak nayaman. Hal ini biasanya di sebabkan oleh infeksi yang di akibatkan oleh kuman atau[un apapran alergen.

  1. Blepharitis

Blepharitis merupakan kondisi di mana kelopak mata mengalami peradangan yang membuat kondisi mata menjadi berubah merh dan mengalami pembengkakan. Kondisi ini juga akan berpotensi menyebabkan belek pada mata yang mengalami penumpukan sehinngga kelopak mata menjadi lengket dan penglihatan berubah manjadi beuram. Kondisi ini di sebabkan oleh adanya produksi minyak pada kelenjar meibomian pada bagian dalam kelopak mata. Kotoran tersebut akan menumpuk dan mengganggu kesehatan pada mata.

  1. Keratitis

Kondisi ini merupakan kondisi di mana pada bagiaan kornea mata yang mengalami peradangan yang biasa di sebabkan oleh trauma atau infeksi pada mata. Umumnya, hal ini di sebebkan oleh penggunaan lensa kontak yang sudah tidak lagi bersih dan sudah terkena kotoran. Selain itu, penempatan lensa kontak yang tidak tepat serta dan lensa kontak yang terkena goresan akan sesuatu dapat menjadi penyebab kondisi tersebut. Umumnya kondsis ini akan membuat mata mengeluarkan gejala perih, mata merah, silau dan penglihatan yang tidak normal serta sering terganggu.

  1. Mata Kering

Mata yang seringkali kekeringan juga bisa manjadi slah satu penyebab belekan. Kondisi tersebut akan membuat ata mengeluarkan lendir pada sisi mata dan di sertai dengan rasa gatal, perubahan pada warna mata dan ada rasa sakit yang muncul pada bagian mata. Mata yang kering di sebabkan oleh produksi air yang ada pada mata mengalami penurunan. Lingkungan juga dapat menjadi faktor mata mudah mongering, seperti ruangan ber-AC, salah menggunakan lensa kontak dan juga terjadi akibat oenuaan.

  1. Sering Menggaruk-Garuk Mata

Terlalu sering manggaruk mata juga dapat menyababkan belekan bertambah parah. Mata belekan terjadi karena mata mengalami infeksi akibat kuman dan bekteri. Jika terlalu sering menggosok atau menggaruk mata maka kuman atau bakteri akan berpindah ke bagian mata lainya. Mata yang sudah terlanjur terkena belekan akan menjadi lebih parah apabila sering di garuk.

Cara yang baik untuk mengatasinya adalah dengan membersihkan mata dengan cara yang baik. Seperti halnya dengan menggunakan air hangat dan kain bersih atau tisu. Kemudian celupkan pada air hangat yang sudah di siapkan dan tempelkan kain/tisu tersebut pada mata yang mengalami belekan sembari menggosoknya dengan lembut dan perlahan. Jangan lupa untuk mencuci kain yang sudah di gunakan atau menggantinya dengan kain/tisu yang baru.

  1. Terlalu Sering Menggunakan Obat Tetes Mata

Umumnya ketika mata mengalami gangguan atau kemasukan sesuatu maka obat tetes mata adalah salah satu langkah yang tepat untuk membersihkannya. Namun dalam kondisi tertentu di mana pemakaiannya yang sterlalu sering dapat menyebabkan munculnya penyakit belekan pada mata. Untuk itu, penggunaan obat tetes mata sebaiknya di gunakan secukupnya saja. Atau jika ingin lebih aman, gunakna obat tetes mata yang mengadung air mata buatan. Jenis obat tetes mata tersebut akan lebih aman untuk di gunakan.

  1. Alergi

Penyebab lain yang dapat membuat mata mengalami belekan adalah adanya alergi yang kita miliki. Umumnya alergi tersebut di sebabkan oleh adanya debu atau radikal bebas dan zat-zat tertentu yang mengganggu kesehatan mata. Misalnya saja kamu yang memiliki alergi terhadap debu apabila terkena debu maka hidung akan mengeluarkan lendir membuat mata menjadi gatal dan mengeluarkan belek terus menerus dengan tekstur yang lengket.

  1. Penyumbatan Kelenjar Air Mata

Kondisi ini terjadi ketika system drainase air mata tersumbat dan membat air mata menjadi tidak bisa keluar atau terbuang dengan lancar. Hal ini membuat kondisi matamenajdi berair dan rentan terkena infeksi. Kondisi ini berupa gejala mata berair keluar belek putih atau kuning dan area tulang hidung serta sudut mata yang mengalami peradangan. Selain itu, penyumbatan kelenjar air mata ini di sebabkan oleh pertumbuhan tengkora kepala an tulan wajah yang tidak normal atau cedera hidung, polip hidung dan usia yang menua.

  1. Bintitan

Kondisi ini terjadi di mana munculnya benjolan merah di pinggir kelopak mata. Hal ini di sebabkan oleh kelenjar pada kelopak mata yang terkena infeksi yang biasanya di sebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus. Umumnya benjolan tersebut akan menyerupai jerawat dan berwarna kemerahan. Tidak jarang terjadi di mana mata melekan terjadi di sebabkan oleh mata yang mengalami kondisi bintitan.

  1. Infeksi Sinus

Selain penyebab-penyebab yang telah di jelaskan di atas, ternyata orang yang memiliki riwayat infeksi sinus juga dapat menjadi penyebab mata belekan. Ciri yang di sebabkan oleh infeksi sinus berupa keluarnya belekan yang berwarna kuning dan lengket dan kedua bola mata akan berubah memerah dan membengkak.

Mata yang mengalami ganggua sehingga tidak berfungsi dengan norma tentu memuiliki penyebab pasti. Dengan adanya penjelasan di atas kita dapat memahami bahwa adanya mata yang mengalami belekan bisa di sebabkan oleh berbagai faktor yang telah di jelaskan di atas. Beberapa faktor tersebut cenderung terlihat sebagai hal yang sepele. Namun faktanya faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan mata kita mengalami gangguan hingga akhirnya mangalami kondisi mata yang belekan. Oleh karena itu, sekarng kita telah mengatahui penyebab-penyabab yang dapat menganggu keshatan mata kita, sehinga kita dapat mengatasinya dengan cara yang baik dan benar.

Demikian pambahasan dari Kawan Mama mengenai hal penyebab yang menjadikan mata menglalami belekan. Menjaga konisi mata agar tetap sehat tentu penting untu kita lakukan. karena mata yang sehat akan mebantu kita untuk berkativitas dan melakukan hal-hal lainya dengan nayaman.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Magersana
  • Hellosehat

Pengunjung lain juga mencari:

  • https://kawanmama com/tag/mata-sehat/
Jenis – Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Jenis – Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Jenis – Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Jenis-Jenis Penyakit Yang Menyerang Mata

Hallo Kawan Mama, Mata merupakan salah satu bagian dari anggota tubuh yang memiliki peran dan fungsi yang sangat penting. Sebab, mata memiliki fungsi sebagai penglihatan untuk melihat area di sekitar kita. Oleh sebab itu kesehatanmata memiliki peran yg sangat krusial bagi seseorang. Mata yang terkena serangan-serangan penyakit dapat menimbulkan berbagai kondisi di mana keluhan yang di sebabkan oleh mata yang tidak dapat bekerja dengan normal. Gejala-gejala yang di timbulkan biasanya berupa mata merah, gatal, nyeri, hingga adanya gangguan dalam penglihatan atau bahkan kebutaan merupakan beberapa dari jenis penyakit mata.

Dari beberapa cerita yang beredar di kalangan masyarakat, ada kepercayaan di mana beberapa penyakit mata dapat menular dari satu orang ke orang lain. Namun pada dasarnya tidak ada penelitian yang benar-benar mengatakan bahwa penyakit mata dapat menulari orang lain. Penyakit mata merupakan penyakit pada umumnya yng di mana semua orang dapat mengalaminya, kapan saja dan di mana saja. oleh sebab itu, penting sekali bagi kita untuk manjaga mata agar selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit mata.

Beberapa dai kondisi penyakit mata, ada yang hanya menimbulkan efek samping berupa gangguan pada mata atau rasa gatal dan nyeri saja. Namun dalam beberapa kondisi penyalit mata dapat menyebebkan penderitanya mengalami kebutaan yang tentunya berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas jenis penyakit mata yang umumnya terjadi dan menyerang mata kita. Tentunya hal ini harus kita ketahui agar dapat mengantisipasi dan mencegah mata dari serangan penyakit. Berikut adalah penjelasannya.

Jenis – Jenis Penyakit Mata

  1. Mata Juling (Strabismus)

Istilah strabismus atau mata juling adalah salah satu jenis kondisi kelainan yang menyebebkan mata tidak dapat berfungsi dengan normal. Strabismus ini identic dengan posisi bola mata yang bisa melihat kearah kanan dan kiri sehingga membuat pandangan mata yang sebenarnya lurus tidak dapat terkontrol dengan baik. Penyakit ini merupakan kelainan yang bisa menyerang dan di alami oleh siapapun termasuk anak kecil dan orang dewasa ataupun lansia.

  1. Katarak

Katarak merupakan salah satu penyebab terjadinya risiko penyakit mata yang kerap berakhir dengan kebutaan. Penyakit ini identic dengan kondisi di mana lena mata akan mulai keruh dan membuat pandangan mata manjadi kabur. Umumnya penyalkit ini biasa di temukan pada orang-orang lansia dengan jenjang usia 60 tahun ke atas. Namun tidak jarang juga penyakit ini di alami oleh anak kecil maupaun orang dewasa.

Penyakit ini umumnya di sebabkan oleh penumpukan protein pada mata yang tidak dapat terserap dengan sempurna karena faktor usia. Di lain hal, penyakit katarak juga dapat di sebabkan oleh penyakit diabetes, bekas cidera pada mata, paparan sinar Ultra Voilet (UV) dan iritasi akibat asap rokok. Selain itu, penyakit ini juga dpat di sebabkan oleh efek samping obat tertentu seperti kortikosteroid, dan terapi radiasi. Umumnya penyakit katarak hanya bisa di sembuhka dengan melakukan operasi katarak.

  1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah penyakit mata yang terjadi ketika jaringan lunak di sekitar mata meradang. Kondisi ini dapat membuat mata menjadi merah, gatal, perih dan berair. Penyakit ini di sebabkan oleh mata yang mengalami iritasi atau infeksi dan juga alergi. Gejala tersebut akan membuat mata menjadi bernanah dan sering kali di alami oleh anak-anak dan orang dewasa.

Cara untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan melihat penyebab yang kemudian di sesuaikan dengan cara mengobatinya. Jika konjungtivitis di sebabkan oleh virus maka akan sembuh sendiri selama bebrapa hari, atau dengan berobat pada dokter. Dan jika konjungtivitis di sebabkan oleh alregi, maka cukup dengan menjauhi pemicu alregi tersebut. Dan jika penyakit ini di sebabkan oleh bakteri, maka kamu dapat menggunakan obat tetes mata atau anti-biotik atau bisa juga pergi ke dokter.

  1. Glaucoma

Dari survei yag telah di lakukan, di Indonesia lebih dari 6 juta orang menderita penyakit glaucoma. Penyakit ini terjadi ketika kondisi saraf optic mata mengalami kerusakan sehingga menyebabkan gangguan penglihatan atau bahkan kebutaan. Kerusakan yang di alami saraf optic di sebakan oleh peningkatan tekanan di dalam bola mata akibat adanya timbunan cairan yang tidak dapat di serap di salam mata.

Penyakit ini tidak memandang usia dan bisa menyerang siapa saja, namun lansia adalah usia yang paling rawan. Umunya penykit ini adalah penyakit kebutaan yang paling sering di alami oleh lansia pada usia 60 tahun keatas. Cara mencegah penyakit ini adalah dengan rajin meminum obat atau meneteskan obat mata untuk mengurangi tekanan pada boa mata. Jika sudah parah maka sebaiknya lakukan operasi untuk menyembuhkannya.

  1. Belekan

Belekan adalah penyakit yang menyerang mata dan biasa di sebut sebagai penyakit yang menular pada kalangan masyarakat. Namun hal ini tidaklah 100% benar terbukti kebenarannya. Penyakit ini umumnya di alami oleh anak-anak maupun bayi, sebab pada usia tersebut masih tergolong rawan terkena infeksi dari bakteri dan virus. Kondisi ini biasasnya akan menyebabkan mata mengeluarkan kotoran yang cukup banyak dan tidak kunjung berhenti.

Umumnya gejala yang di sebabkan oleh penyalit ini berupa mata yang menempel atas bawah dan sulit untuk di buka karena adanya kotoran yang merkat pada bulu mata. Penyakit belekan ini biasa di atasi dengan cara menghindari kontak langsung dengan lingkungan yang berdebu. Hindari juga makanan yang dapat menyebabkan panas dalam seperti cokelat dan gorengan.

  1. Bintitan

Kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan adalah salah satu penyakit yang mengganggu penglihatan dan membuat kita malu. Namun biasanya penyakit ini tidaka akn berlangsung lama. Tanda-tanda mata bintitan biasanya di mulai dengan munculnya benjolan seperti bisul yang muncul di sekotar kelopak mata. Bintitan dapat di atasi dengan cara mengompres bagian mata dengan air hangat dan meneteskan obat tetes mata dan obat-obat anti-biotik.

  1. Graves

Penyakit ini adalah sebuah jenis penyakit mata dengan kondisi di mana adanya gangguan system kekebalan tubuh karena tubuh menghasilkan terlalu banyak hormone teroid. Hormone teroid ini dapat mempengaruhi semua system kesehatan tubuh dengan berbagai cara yang beragam. Penyakit ini biasa terjadi pada kaum wanita muda yang belum berusia 40 tahun. Akibat dari penyalit ini berupa kondisi mata yang lebih menonjol, mata seperti menghasilkan pasir, mata merah dan sensitive dengan cahaya, serta kehilangan kemampuan untuk melihat.

Umumnya, penyakit ini biasa di atasi dengan cara mengendalikan system kelenjar teroid. Hal ini bisa kau lakukan dengan cara mengkonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang tinggi dengan rutin. Selain itu, mengompres mata dengan air dingin dan tidur dengan bantal yang lebih tinggi dan menenangkan pikiran adalah cara yang cukup bagus untuk di gunakan.

  1. Degenerasi Macula

Penyakit ini adalah penyakit yang menyerang bagian macula pada mata sehingga menyababkan mata tidak bisa melihat dengan jelas atau kabur. Macula sendiri merupakan sebuah organ kecil pada mata yang terletak di bagian belakang bola mata yang berfungsi mengirimkan sinyal gambar ke otak. Kondisi ini serig kali menyerang lansia dengan usia 60 tahun ke atas. Gejala yang terjadi biasanya berupa munculnya garis pada penglihatan, pandangan yang kabur, dan tidak bisa mengenal warna dengan baik.

Selain itu, di butuhkan cahaya yang terang untuk membaca, tidak bisa melihat warna cerah dan mengalami halusinasi. Penyakit ini biasa di atasi dengan cara mengkonsumsi makanan dengan kandungan anti-oksidan yang tinggi dan lemak alami, mengkonsumsi biji-bijian dan menjaga berat badan dari obesitas.

  1. Neuritis Optic

Penyakit ini di sebabkan karena adanya perdangan pada bagian saraf optic yang berupa kumpulan saraf yang menghubungkan onformasi mata ke otak. Penyaki ini biasa id tandai dengan rasa sakit ppada bagian mata dan adanya gangguan pada penglihatan. Penyakit ini juga berhubungan dengan penyakit multiple sclerosis. Gejalanya berupa rasa sakit dan nyeri pada bagian belakang mata, gangguan penglihatan, tidak mengenali warna dengan baik dan melihat bayangan lamu yang berkedip.

Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan cara meminum obat-obatan, namun biasanya hanya sementara dana kan kembali kambuh. Sementara pengobatan yang lebih tepat adalah dengan melakukan pemeriksaan oleh dokter.

  1. Ablasi Retina

Penyakit ablasi retina ini adalah sebuah penyakit yang menyebabkan lapisan dari jaringan pada retina yang mengalami penurunan. Akibatnya posisinya akan lebih kebawah atau menarik ke dalam yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah. Kondisi ini dapat membuat retina menjadi kekurangan oksigen yang pada akhirnya akan menyebabkan kebutaan. Penyakit ini muncul dengan gejala terlihatnya bintik-bintik kecil dalam pandangan, munculnya gambaran rambut atau benang kecil dalam penglihatan, serta mata yang berkedip dengan cepat.

  1. Keratitis

Penyakit ini biasanya berupa penyakit yang menyerang kornea mata yang di sebabkan oleh virus, jamur dan juga bakteri. Peyakit ini akan menimbulkan bitnik-bintik putih pada mata dan menggangggu penglihatan. Penyakit yang satu ini adalah salah satu penyakit yang berbahaya dan dapat membuat pengihatan mata menjadi hilang atau kebutaan. Cara mengats penyakit ini dalag dengan cara melakukan cangkok mata.

  1. Presbiopi

Presbiopi dalah [enyakit mata dengan kondisi yang membuat mata tidak bisa melihat objek yang dekat maupun jauh. Umumnya penyakit ini akan menyerang pada lansia denga faktor usia yan sudah tidak lagi produktif. Dalam penangananya, biasanya orang tersebut akan di berikan kaca mata dengan lensa plus dan minus pada setiap bagiannya untuk menunjang penglihatannya.

  1. Rabun

Rabun mata adalah salah satu penyakit yang cukup popular dan di kenal semua orang. Penyalit ini biasa di sebabkan oleh mata yang terlalu sering meilahat cahaya yang mengandung radiasi. Radiasai tersebutakan menganggu pengihatan mata dan membuat mata lbih mudah lelah. Umumnya penyakit ini banyak di alami oleh anak-anak dan orang dewasa. Penyakit ini umumnya di bagi menjadi dua bagian, yaitu rabun dekat dan rabun jauh.

Rabun dekat adalah kelaina pada mata yang menyebabkan penderintanya tidak daoat melihat objek dengan jarak yang dekat. Umumnya penyakit ini biasa di alami pada orang dengan usia 40 ke atas. Sedang kan rabun jauh adalah kelainan pada mata yeng membuat mata tidak dapat melihat objek di tempat yang jauh. Kondisi ini kebih sering di alami oleh anak-anak dan orang dewasa.

  1. Iridoksilitis

Penyalit ini biasa di sebabkan oleh kuman yang ada di gigi yang kemudian merambat kebagian mata. Gejala dari penyakit ini biasanya berupa kondisi mata yang memerah tanpa mengeluarkan kotoran. Penderita dari penyakit ini akan mengalami bitnik-bintik hitam yang berterbangan pada penglihatan. Pengobatan yang cepat dan tanggap dapat membuat penyakit ini sembuh denagn total. Namun jika di tangani dengan langakah yang lelet dan terlambat maka dapat membuat mata menjadi rabun dan kebutaan pada penglihatan.

Mata merupakan bagian dari anggota tubuh yang memiliki fungsi sangat penting untuk melihat sekitar kita dan sangat membantu segala ativitas kita lakukan. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan mata merupakan hal pokok dan harus kit lakukan dengan sebaik-baiknya. Agar kondisi mata tidak terganggu dan terserang oleh bakteri dan virus yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi yang membahayakan kondisi mata. Sebaiknya ketika ada yang tidak normal pada mata, perhatikan gejala tersebut dengan seksama sehingga tahu gejala apa yang menganggu mata dan cepat dalam menanganainya atau membawanya kedokter.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama menganai jenis – jenis penyakit mata. Menjaga kesehatan mata tentu sangat penting agar mata kita dapat selalu berfungsi dengan baik dan dapat membuat kita melihat keindahan semesta.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Halosehat
Pantangan Bagi Pendertiita Penyakit Mata Bintitan

Pantangan Bagi Pendertiita Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian besar orang, khususnya masyarakat generasi lama percaya bahwa seseorang yang mengalami bintitan pada matanya adalah sebuah karma atau kondisi yang di sebabkan oleh prilaku yang buruk. Prilaku tersebut adalah gemar mengintip orang lain. Namun perlu untuk di ketahuibahwa pada dasarnya penyakit bintitan pada mata ini merupakan kondisi medis berupa masalah kesehatan atau kondisi gangguan penglihatan yang terjadi secara alami akibat beberapa faktor. Selain itu, dalam perkembangannya, ada beberapa pantangan yang tidak boleh di lakukan bagi penderita penyakit mata bintitan.

Masalah kesehatan memang menjadi satu bahasan yang tidak ada habisnya. Sebab bagaimanapun kondisi ini adalah sebuah fenomena yang menjadi masalah di mana hampir semua orang mengalaminya. Salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi adalah kondisi gangguan penglihatan. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa dari sekain banyaknya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan menjadi salah satu jenis masalah kesehatan yang banyak penderitanya. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa hapir separuh dari populasi prang di dunia mengalami gangguan penglihatan.

Dari sekian banyaknya kondisi gangguan penglihatan, salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum terjadi adalah penyakit mata bintitan. Penyakit mata bintitan sendiri umumnya merupakan kondisi masalah kesehatan yang termasuk ke dalam golongan ringan. Penyakit yang menyerang mata yang satu ini bahkan dapat sembuh dengan sendirinya. Bahkan tanpa pengobatan medis sekalipun, seiring berjalanya waktu kondisi ini dapat sembuh dan membaik dengan sendirinya.

Meskipun dapat sembuh dan membaik dengan sendirinya, namun penyakit bintitan pada mata ini juga dapat berkembang menjadi lebih buruk. Tentunya hal ini tidak lepas dari beberapa faktor yang dapat memicunya. Bahkan ada beberapa hal yang menjadi pantangan yang baiknya tidak di lakukan bagi penderita penyakit mata bintitan agar kondisi ini tidak semakin memburuk. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai beberapa faktor yang menjadi pantangan bagi penderita penyakit mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Mata Bintitan

Pantangan Bagi Pendertiita Penyakit Mata Bintitan

Masalah kesehatan memang merupakan salah satu persoalan yang kian bertambah setiap harinya dan tidak ada habisnya. Masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan ini merupakan salah satu kondisi yang akan menyebabkan penurunan kualitas hidup seseorang. Sebab ketika mata sebagai alat penglihatan mengalami gangguan atau kelainan tentu hal ini akan berdampak pada setiap aktivitas yang di lakukan. Sebab sebagaimana kita ketahui bahwa mata merupakan alat penglihatan yang akan membantu melihat dan mengarahkan organ tubuh untuk menjalankan fungsi dan perannya.

Penyakit bintitan yang menyerang mata ini merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang juga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Sebab gejala-gejala yang muncul tentunya akan menyebabkan penurunan kemampuan dan kualitas gambar yang di hasilkan oleh sistem penglihatan. Kondisi inilah yang akan mempengaruhi kinerja dari anggota tubuh lainya dalam menjalankan perannya menjadi terganggu. Hal ini akan membuat setiap aktivitas yang di lakukan menjadi tidak semaksimal seperti waktu normal.

Pada dasarnya, penyakit bintitan yang di alami oleh mata ini merupakan suatu kondisi di mana adanya kelainan pada jaringan penglihatan. Umumnya, kelainan tersebut berupa adanya peradangan yang terjadi pada kelenjar zeis atau kelenjar meibom yang ada di mata. kelejar zeis atau kelanjar meibom ini terletak pada bagian dalam kelopak mata. ketika kelenjar zeis atau kelenjar meibommini mengalami peradangan maka akan menyebabkan terjadinya pembengkakan. Hal inilah yang akan menyebabkan munculnya benjolan merah pada bagian luar dari kelopak mata.

Penyakit mata bintitan ini sendiri pada dasarnya dapat terjadi akibat beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Namun secara garis besar, peradangan pada kelenjar zeis atau kelenjar meibom ini terjadi akibat adanya baktri yang masuk ke mata. dari sekian banyaknya jenis bakteri, bakteri staphylococcus merupakan jenis bakteri yang paling umum menyebabkan terjadinya penyakit mata bintitan. Bakteri tersebut memang dapat dengan mudah masuk ke mata, baik melalui udara, atau benda atau bahkan radikal bebas seperti debu, asap, atau kotoran.

Pantangan Bagi Penderita Penyakit Mata Bintitan

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa penyakit mata bintitan ini dapat terjadi akibat berbagai faktor yang sangat beragam. Namun secara umum memang bakteri menjadi penyebab utama munculnya penyakit mata bintitan. Bakteri ini sendiri dapat masuk ke mata melalui berbagai media, baik dari udara, benda, debu hingga beberapa faktor-faktor lainya. Bahkan beberapa kondisi juga dapat memicu munculnya penyakit mata bintitan.

Masalah kebersihan tubuh juga menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan kondisi kesehatan tubuh. Ketika kebersihan tubuh terjaga dengan baik, maka hal ini juga akan menentukan kondisi kesehatan tubuh. Selain itu, beberapa hal lain juga dapat menyebabkan penyakit mata bintitan mudah muncul. Tentunya hal ini menjadi pantangan bagi seseorang yang tengah mengalami penyakit mata bintitan.

Berikut adalah beberapa pantangan bagi penderita penyakit mata bintitan.

  1. Menggunakan Lensa Kontak

Salah satu hal yang harus di hindari agar kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan ini adalah menggunakan lensa kontak ketika sedang mengalami penyakit mata bintitan. Sebab penggunaan lensa kontak padat menyebabkan peradangan pada kelenjar zeis dan kelenjar meibom semakin memburuk. Penggunaan lensa kontak juga dapat menyebabkan mata mengalami iritasi yang dapat memicu komplikasi akibat penyakit mata bintitan. Untuk itu, sebaiknya hindari menggunakan lensa kontak ketika mata tengah mengalami bintitan.

  1. Hindari Menggunakan Benda Atau Barang Orang Lain

Umumnya, penyakit mata bintitan ini merupakan gangguan penglihatan ringan di mana kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya. Di lain sisi, penyakit mata bintitan ini juga dapat menular pada orang lain dengan mudah melalui berbagai media. Penggunaan barang-barang orang lain secara bersamaan dapat meningkatkan risiko penyakit mata bintitan. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit menular lainya. Untuk itu, penggynaan benda atau barang orang lain baiknya di hindari untuk mencegah penyakit mata bintitan.

  1. Hindari Memencet Atau Memecah Bintit

Umumnya, dalam kondisi normal penyakit mata bintitan ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun ketika bintitan di mata ini seringkali di pencet, maka besar kemungkinan penyakit mata bintitan ini akan bertembah buruk. Apalagi bila bintit ini coba di pencet atau di pecahkan dengan paksa. Hal ini akan menyebabkan infeksi yang membuat peradangan pada kelenjar zeis atau kelenjar meibom semakin memburuk. Untuk itu, hindari memencet dan memaksa memmecahkan bintit di mata.

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini sendiri pada dadsarnya termasuk ke dalam golongan gangguan penglihatan ringan. Namun kondisi ini tentu akan membuat fungsi penglihatan penderitanya mengalami penurunan. Sebab benjolan tersebut akan menimbulkan munculnya gejala-gejala yang menganggu penderitanya. Dalam kondisi normal mata yang mengalami penyakit mata bintitan ini akan pulih dan membaik dengan sendirinya. Bahkan kondisi ini akan membaik tanpa adanya penggunaan obat-obatan medis.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa pantangan bagi penderita penyakit mata bintitan. Meskipun penyakit mata bintitan ini akan sembuh dengan sendirinya sekalipun tanpa penggunaan obat-obatan medis, Namun penyakit mata bintititan ini juga dapat bertambah buruk. Terlebih bila pantangan-pantangan di atas di larang, maka bukan tidak mungkin kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan akan semakin bertambah buruk.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermenfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Suara
  • Ayosemarang
Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakit Mata Bintitan

Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian  besar atau bahkan hampir setiap dari kita pasti pernah mengalami suatu kondisi di mana adanya sebuah benjolan yang terdapat pada area mata kita. Perlu di ketahui bahwa kondisi tewrsebut pada dasarnya merupakan sebuah kondisi medis terkait masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini sendiri di kenal dengan istilah bintitan atau penyakit mata bintitan. Dalam kondisi ini, beberapa bahan alami dapat di gunakan untuk membantu mengobati penyakit mata bintitan di area mata.

Gangguan penglihatan atau penyakit mata pada dasarnya memang merupakan salah satu kondisi dari sekian banyaknya masalah kesehatan yang umum terjadi. Bahkan masalah kesehatan yang satu ini termasuk ke dalam daftar teratas masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia. Dari beberapa penelitian yang di lakukan, menyebutkan bahwa hampir separuh dari populasi orang di dunia pernah atau sedang mengalami kondisi gangguan penglihatan. Bahkan hal ini di perkirakan akan semakin bertambah setiap harinya.

Semantara itu, penyakit mata bintitan adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Jenis gangguan penglihatan yang satu ini juga terasuk ke dalam golongan golongangangguan penglihatan ringan. Sebab mata yag mengalami penyakit bintitan dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bahkan penyakit mata bintitan ini dapat sembuh tanpa adanya penanganan atau pengobatan medis. Meski demikian, tentunya penyakit mata bintitan ini juga dapat mengalami perkembangan dan kian memburuk dan membahayakan penderitanya.

Umumnya, kondisi ini di sebabkan oleh adanya bakteri atau yang menempel pada radikal bebas seperti debu, kotoran, polusi dan sebagainya yang masuk ke mata. Hal tersebut akan memicu terjadinya peradangan yang menimbulkan penyakit mata bintitan. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, langkah penanganan teentu perlu di lakukan untuk mencegah perkembangan dan mengatasi penyakit mata bintitan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa bahan alami untuk mengobati penyakit mata bintitan. Berikut adalah penjelasannya.

Kondisi penyakit mata bintitan

Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakit Mata Bintitan

Masalah kesehatan memang merupakan salah satu kondisi yang sangat menghawatirkan. Sebab ketika tubuh mengalami gangguan akan fungsinya maka tentunya hal ini akan berdampak pada kinerja dan aktivitas yang di lakukan. Begitu juga dengan gangguan penglihatan yang di mana kondisi ini akan sanagt berpengaruh terhadapat kualitas hidup seseorang. Sebab sebagaimana kita ketahui bahwa mata merupakan salah satu dari panca indra yang memiliki peran penting dalam menentukan dan mengarahkan indra yang lainya. Maka ketika mata mengalami gangguan atau kelainan, tentu hal ini akan menurukan fungsi dari indra lainya dan menyababkan penurunan pada kualitas hidup seseorang.

Dari sekain banyaknya kondisi gangguan penglihatan, penyakit mata bintitan adalah salah satu jenis gangguan penlihatan yang umum terjadi. Kondisi ini umumnya dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja baik, anak-anak maupun dewasa hinggga orang tua. Gangguan penglihatan yang satu ini umumnya akan meinumbulka gejala berupa adanya benjolan berwarna merah yang muncul pada bagain kelopak mata. Benjolan ini seringkali menimbulkan rasa pegal pada mata hingga munculnya rasa sakit kepala.

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini terjadi akibat adanya kondisi di mana timbul peradangan pada jaringan penglihatan. Jaringan yang mengalami peradangan ini adalah jaringan kelanjar zeis atau kelenjar meibom yang terletak di bagian kelopak mata bagian dalam. Umumnya, peradangan ini di sebabkan oleh adanya kotoran atau radikal bebas, seperti debu dan asap atau polusi yang mengandung bekteri dan mauk ke mata. Bekteri tersebut akan menyebabkan infeksi pada kelenjar zeis atau meibom hingga mengalami peradangan.

Kondisi kelanjar zeis yang mengalami peradangan inilah yang menimbulkan terjadinya pembengkakan pada kelanjar zis atau kelenjar meibom tersebut. Kelenjar zei atau kelenjar meibom yang mengalami pembengkakan akan mengakibatkan berbagai gejala, seperti munculnya benjolan merah yang menyerupai jerawat pada bagian kelopak mata. Benjolan tersebut bahkan dapat bertambah besar dan menimbulkan rasa pegal pada mata hingga sakit kepala. Bahkan kondisi ini dapat berkembang hingga benjolan tersebut berubah menjadi kuning dan mengeluarkan nanah.

Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakir Mata Bintitan

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, penyakit mata bintitan ini merupakan gangguan penglihatan golongan ringan. Kondisi ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja baik anak-anak maupun dewasa. Umumnya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. bahkan kondisi ini dapat hilang tanpa adanya penggunaan obat-obatan medis. Namun di sisi lain, penyakit mata bintitna  juga dapat mengalami perkembangan menjadi kian lebih buruk. Bahkan beberaa komplikasi dapat terjasi akibat perkembangan penyakit mata bintitan.

Untuk itu, lengkah penanganan perlu di lakukan untuk mengatasi perkembangan penyakit mata bintitan. Dalam menanganani kondisi ini, biasanya akan di gunakan beberapa obat medis seperti antibiotic, anti bakteri, obat tetes mata untuk membersihkan bakteri penyebab infeksi. Terkadang salep juga akan di gunakan untuk membantu meredakan gejala-gejala yang muncul akibat penyakit mata bintitan. Namun selain jenis oabat-obattan tersebut beberapa bahan alami di yakini memiliki manfaat untuk mengobati panyakit mata bintitan.

Berikut ini adalah beberapa jenis bahan alami untuk membantu mengobati penyakit mata bintitan.

  1. Ketumbar

Salah satu jenis dari bahan alami yang sangat baik untuk mengobati mata bintitan adalah dengan menggunakan ketumbar, tepatnya pada bijinya. Cukup siapkan k2 sampai 4 sendok ketumbar untuk rebus hingga matang. Setelah itu, gunakan air =rebusan tersebut untuk mengompres mata. Dengan begitu, manfaat di dalam daun ketumbar yang di rebus tersebut akan membantu memulihkan kondisi kesehatan mata. Sebab di dalam biji ketumbar ini terdapat kandungan tinggi antioksidan yang akan membunuh bakteri dan membantu proses pemulihan.

  1. Teh Celup

Jika kamu adalah seoarang penggemar teh celup atau telah menggunakan teh celup, maka sebaiknya jangan buang ampas yang telah di gunakan. Sebab ampas dari theh celup ini dapat di gunakan untuk membantu mengobati penyakit mata bintitan. Caranya adalah cukup dengan menggunakan ampas teh celup yang telah di gunakan untuk mengompres mata hingga kondisi peradangan mereda dan mengecil.  Di dalam teh celup ini pada dasarnya juga terdapat kendungan antioksidan yang tinggi yang akan membantu meredakan gejala-gejala bintitan.

  1. Daun Jambu Biji

Daun jamu biji adalah salah satu bahan alami yang sering kali di gunakan untuk membantu mengatasi masalah pencernaan. Namun tahukah kamu bahwa daun jambu biji ini juga dapat di gunakan untuk mengobati penyakit mata bintitan. Sebab di dalam daun jambu biji ini memiliki kandungan yang yang dapat membantu mengobati dan meredakan sebagiamana antibakteri dan anti-inflamasi. Cukup dengan menyiapkan beberapa lembar daun biji dan tumbuk hingga halus dan bubuhkan pada mata yang mengalami bontitan.

  1. Kunyit

Selain jambu biji, kunyit juga merupakan bahan alami bumbu dapur yang juga termasuk ke dalam jenis tanaman herbal. Artinya kunyit merupakan salah satu tanaman yang sering di gunakan untuk mengatasi berbabagi jenis masalah kesehatan, termasuk penyakit mata bintitan. Sebab kandungan anti-bakteri dan anti-inflamasi di dalam kunyit ini akan berfungsi untuk mempercepat proses pemulihan. Cukup dengan menyiapkan beberapa potong kunyit dan tumbuk hingga halus dan kompreskan ke mata yang mengalami bintitan.

  1. Bunga

Umumnya kita menganal bunga sebagai tanaman hias yang enak di pandang dan akan memperindah lingkungan. Namun ternayata, bunga termasuk kedalam bahan alami yang mampu mengobati panyakit mata bintitan. Caranya adalah cukup dengan siapkan bunga (apa saja) yang telah di bersihkan dan kemudian remas hingga hancur. Sealah hancur, gosokkan bunga tersebut pada mata yang mengalami bintitan. Hal ini sangat efektif untuk mengatasi berbagai gangguan penglihatan, terutama ketika mata di gigit serangga.

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan suatu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan dapat di alami olehs siapa saja. Umumnya, penyakit mata bintian ini tergolong sebagai kondisi gangguan penglihatan atau penyakit mata golongan ringan. Hal ini dapat berdasarkan pada gejala-gejala dan dampak yang di timbulkan. Selain itu, tidak jarang kasus menyebutkan bahwa penyakit mata bintitan ini akan sembuh dengan sendirinya. Bahkan kondisi ini dapat terjadi tanpa adanya pengobatan atai penanganan medis yang di lakukan. Meski demikian, kondisi ini tentu tetap membutuhkan perhatian untuk mencegah hal yang tidak di inginkan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis bahan alami untuk mengobati penyakit mata bintitan. Meskipun kebanyakan kasus penyakit mata bintitan akan sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini juga dapat berkembang menjadi lebih buruk lagi. Bahkan kondisi ini dapat menyebabkan benjiolan merah tersebut berubah menjadi kungi dan mengeluarkan nanah di sertai rasa pegal  dan sakit kepala. Untuk itu, lengkah pengobatan perlu segera di lakukan untk mencegah risiko komoplikasi akibat penyakit mata bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Popmama
  • Sajiansedap
Makanan Yang Di Larang Bagi Penyakit Mata Bintitan

Makanan Yang Di Larang Bagi Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Jika kamu pernah mengalami suatu kondisi di mana adanya benjolan merah di bagian mata, terutama kelopak mata, maka sebaiknya waspadai kondisi tersebut. Sebab kondisi atau gejala tersebut merupakan indikasi dari adanya penyakit mata yang mengalami bintitan. Selain kondisi tersebut, penyakit mata bintitan ini juga akan menimbulkan gejala lain yang menganggu penglihatan. Di sisi lain, sama seperti penyakit pada umumnya, ternyata ada beberapa jenis makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi penderita penyakit mata bintitan ini.

Gangguan penglihatan memang menjadi salahs satu kondisi medis atau masalah kesehatan yang umum terjadi. Bahkan dari sekian banyaknya kondisi masalah kesehatan, jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata adalah salah satu masalah kesehatan yang sangat umum terjadi. Dari beberapa penelitian yang di lakukan, menyebutkan bahwa hampir separuh dari populasi orang di dunia mengalami masalah kesehatan pada alat penglihatannya. Dan dari sekian banyaknya jenis gengguan penglihatan, penyakit mata bintitan adalah salah satu gangguan penglihatan yang sering terjadi.

Pada dasarnya, gangguan penglihatan berupa penyakit mata bintitan ini umumnya merupakan jenis gangguan penglihatan yang termasuk ke dalam golongan ringan. Biasanya, penyakit ini hanya akan terjadi sementara dan akan sembuh atau pulih dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit mata bintitan ini akan menganggu fungsi penglihatan dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Bahkan beberapa komplikasi biasa saja terjadi akibat perkembangan penyakit mata bintitan yang kian memburuk.

Kondisi penyakit mata bintitan ini umumnya terjadi akibat adanya infeksi pada jaringan penglihatan. Hal ini terjadi akibat adanya bakteri atau radikal bebas yang masuk ke mata dan menyebabkan jaringan penglihatan, yakni kelenjar zeis atau meibom mengalami infeksi. Ketika penyakit mata bintitan ini sedang terjadi, pada dasarnya terdapat beberapa faktor yang di larang untuk di lakukan karena dapat memperparah kondisi ini, seperti halnya makanan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi penderita penyakit mata beintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mengenal Penyakit Mata Bintitan

Makanan Yang Di Larang Penyakit Mata Bintitan

Sebagaimana yang telah di jelaskan singgung di atas, bahwa penyakit mata bintitan merupakan salah satu masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit mata bintitan ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan golongan usia. Namun di kalangan masyarakat sediri terdapat kepercayaan lain akan kondisi penyakit mata bintitan. Munculnya penyakit mata bintitan ini umumnya di percayai akibat prilaku buruk yang di lakukan seseorang, yakni karena gemar mengintip orang lain.

Namun perlu untuk di ketahui bahwa hal tersebut merupakan kepercayaan atau mitos yang beredar di kalangan masyarakat belakan. Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan kondisi masalah kesehatan yang terjadi secara alamiah dan di sebabkan oleh adanya beberapa faktor. Umumnya, faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit mata bintitan adalah adanya ineksi pada jaringan penglihatan. Jaringan tersebut berupa kelenjar zeis atau kelenjar meibom yang terletak di area kelopak mata bagian dalam.

Kelenjar zies atau kelenjar meibom yang mengalami infeksi ini biasanya akan menyebabkan terjadinya kondisi peradangan. Hal inilah yang menyebabkan kelopak mata mengalami pembengkakan pada kelopak mata. Perkembangan dari peradangan dan pembengkakan ini akan menyebabkan munculnya benjolan berwarna merah menyerupai jerawat. Benjolan ini sendiri dapat muncul baik pada bagian atas atau bawah hingga bagian depan atau bagian belakang dari kelopak mata. Benjolan merah tersebut bahkan dapat berkembang dan berubah hingga menjadi kuning dan dapat mengeluarkan nanah.

Umumnya, peradangan pada kelenjar zeis atau kelenjar meibom akibat infeksi ini terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke mata. Dari sekian banyaknya jenis bakteri, pada dasarnya penyakit penyakit mata bintitan ini terjadi akibat infeksi dari bakteri staphylococcus. Bakteri ini bisa masuk ke mata bersama dengan radikal bebas seperti debu, kotoran, bulu dan lain sebagainya. Meskipun demikian, penyakit mata bintitan ini termasuk ke dalam golongan penyakit mata yang ringan di mana akan sembuh dan pulih dengan sendirinya seiring berjalanny waktu.

Makanan Yang Di Larang Bagi Penderita Penyakit Mata Bintitan

Sebagaimana di jelasksan di atas, bahwa penyakit mata bintitan ini termasuk ke dalam golongan gangguan penglihatan yang ringan. Hal ini di buktikan dengan pemulihan di mana penyakit mata bintitan ini akan dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun tidak sedikit kasus yang menyatakan bahwa penyakit mata bintitan ini dapat berkembang menjadi lebih parah. Untuk itu, perlu adanya perhatian lebih dan langkah penanganan yang tepat untuk megngatasi penyakit mata bintitan tersebut,

Pada umumnya ketika seseorang mengaami kondisi masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan akan di sarankan untuk megkonsumsi jenis makanan-makanan sehat. Tujuan dari hal ini agar kandungan di dalam makanan-makanan sehat tersebut akan membantu memulihkan kondisi oragan tubuh yang mengalami masalah kesehatan. Namun bagi seseorang yang mengalami penyakit mata bintitan ini ada beberapa jenis makanan yang di larang atau menjadi pantangan untuk di konsumsi.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang di larang bagi penderita penyakit mata bintitan.

  1. Makanan Cepat Saji

Kadar lemak yang pada umumnya hampir semuanya banyak di temukan pada jenis makana cepat saji. Untuk penderita penyakit mata bintitan sendiri, jenis makana yang satu ini perlu untuk di hindari. Sebab kandungan lemak yang tinggi pada makanan cepat saji ini dapat menyebebkan beban atau tekanan pada kelanjar sabesa (kelenjar lemak). Penigkatan beban dan tekanan inilah yang dapat memicu perkembangan penyakit mata bintitan kian parah. Untuk itu, jenis makanan cepat saji adalah salah satu jenis makanan yang perlu di hindari begi penderita penyakit mata bintitan.

  1. Makanan Tinggi Gula

Makanan yang tinggi akan gula menjadi salah satu jenis makanan yang perlu di hindari bagi penderita penyakit mata bintitan. Hal ini di sebabkan oleh kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan insulin pula. Kondisi ini akan berujung pada kondisi pori-pori yang tersumbat. Penyumbatan pada poi-pori ini dapat menyebabkan timbulnya kantung nanah yang dapat membuat jerawat kian meradang dan menjadi lebih parah. Karenanya, jenis makanan yang tinggi akan kandungan gula perlu untuk di hindari terutama bagi penderita penyakit mata bintitan dan diabetes.

  1. Produk Olahan Susu

Selain makanan cepat saji, jenis makanan olahan susu adalah jenis makanan lain yang tinggi akan kandungan lemak. Karenanya jenis makanan ini perlu untuk di hindari agar lemak dalam tubuh beserta darah dapat terkontrol dengan baik. Oleh sebab itu, hindari mengkonsumsi porduk ini ketika mata tengah mengalami bintitan atau jerawat. Karena bagiamanapun hal ini akan memperparah kondisi benjolan atau jerawat akibat mata bintitan.

  1. Makanan Penyebab Alergi

Sebagian besar masalah kulit pada umumnya di sebabkan oleh adanya kondisi alergi pada makanan, terutama susu dan telur. Beberapa penyakit kulit terjadi akibat system kekebalam tubuh yang yang mencoba melawan racun yang masuk ke tubuh. Untuk itu, jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi sebaiknya hindari agar kondisi penyakit mata bintitan tidak bertambah parah.

  1. Makanan Tinggi Lemak

Pada dasarnya, makanan dengan kandungan tinggi lemak memang merupakan hal yang perlu di hindari, terutama bagi penderita penyakit mata bintitian. Sebab bukan hanya dapat buruk untuk kesehatan tubuh, tingginya kandungan lemak dalam makanan yang di konsumsi ini akan menyebabkan system metabolisme tubuh terganggu. Akibatnya, kadar gula dalam darah tidak dapat terkontrol dengan baik di mana bila tekanan sedang tinggi maka dapat menyebabkan munculnya jerawat, bisul, hingga penyakit mata bintitan.

Pada dasarnya kondisi Penyakit mata bintitan ini merupakan masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Bahkan penakit ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa hingga orang tua. Umumnya, kondisi ini terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan di mana kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun dalam beberapa kasus, penyakit mata bintitan ini juga dapat mengalami perkembangan dan menjadi lebih buruk. Tentunya hal ini tidak lepas dari faktor-faktor yang menyertainya, termasuk yang memicunya. Untuk itu, langkah penanganan perlu di lakukan untuk mencegah perkembangan penyakit mata bintitan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis makanan yang di larang bagi penderita penyakit mata bintitan. Sebagian besar masalah kesehatan memang memiliki hal atau penanganan yang berebeda, termasuk penyakit mata bintitan ini. Beberapa jenis makanan di atas adalah makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi penderita penyakit mata bintitan. Sebab kandungan-kandungan di dalam makanan tersebut dapat memicu perkembangan dari penyakit mata bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Obatsakitmata9
Jenis Makanan Penyebab Penyakit Mata Bintitan

Jenis Makanan Penyebab Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Pernah kamu kamu mengalami atau mendapati sebuah kondisi di mana muncul sebuah benjolan di area mata kamu. Jika kamu pernah mengalami kondisi ini, maka itu berarti kamu telah mengalami kondisi panyakit mata bintitan. Umumnya, mata dapat mengalami penyakit bintitan karena mengalami infeksi yang di sebabkan oleh adanya bakteri yang masuk ke mata. Sementara itu, beberapa pendapat mengatakan bahwa beberapa jenis makanan tertentu dapat memicu dan menjadi penyebab munculnya penyakit mata bintitan.

Masalah kesehatan memang menjadi satu persoalan yang tiada habisnya dan kian bertambah penderitanya. Di antara banyaknya jenis kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan di alami oleh semua orang. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh semua orang adalah kondisi berupa penyakit di mana mata mengalami bintitan. Kondisi ini sendiri pada dasarnya termasuk golongan penyakit mata yang ringan dan tidak membahayakan system penglihatan.

Meskipun terbilang sebagai masalah kesehatan yang cukup aman, namun penyakit mata bintitan ini tetap akan memberikan dampak negative kepada penderitanya. Seperti fungsi penglihatan yang terganggu, serta gejala benjolan yang akan membuat mata tidak nyaman. Bahkan benjolan pada area mata tersebut sering kali membuat penderita penyakit mata bintitan ini menjadi cenderung insecure atau malu dan tidak percaya diri untuk melakukan aktivitas dan bertamu dengan orang lain.

Umumnya, penyakit mata bintitan ini muncul akibat adanya infeksi yang di alami oleh jaringan penglihatan, yakni bagian kelenjar zeis atau meibom yang ada di dalam mata. Infeksi tersebut biasanya di sebabkan oleh adanya bakteri yang masuk ke mata. Salah satunya adalah bakteri jenis staphylococcus yang memang sangat umum menyebabkan berbagai gangguan penglihatan. Namun ternyata, beberapa jenis bahan makanan tertentu dapat menjadi penyebab penyakit mata bintitan. Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa Jenis bahan makanan penyebab munculnya penyakit mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Mata Bintitan

Jenis Makanan Penyebab Penyakit Mata Beintitan

Kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan pada dasarnya merupakan sebuah kondisi masalah kesehatan atau kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi. Di kalangan masyarakat sendiri munculnya panyakit bintitan pada mata dapat terjadi akaibat prilaku yang buruk, yakni suka mengintip. Namun perlu di ketahui bahwa hal kepercayaan tersebut merupakan mitos kuno yag di percayai oleh masyarakat amaw pada umumnya. Penyakit meta bintitan ini merupakan kondisi medis yang terjadi secara alami akibat beberap faktor yang memicunya.

Penyakit mata bintitan ini pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana adanya infeksi yang di alami oleh jaringan kelenjar zeis atau meibom yang ada di dalam mata. Infeksi yang di alami oleh jaringan ini pada dasarnya biasa di sebabkan oleh serangan bakteri yang masuk ke mata. Di atara banyaknya jenis bakteri, bakteri staphylococcus adalah jenis bakteri yang sering kali menyebabkan penyakit mata bintitan. Kondisi ini juga dapat di sebabkan oleh adanya radikal bebas seperti debu, kotoran yang masuk ke mata dan menginfeksi jaringan kelanjar zeis.

Umumnya, penyakit mata bintitan di mana jaringan kelanjar zies yang mengalami infeksi ini akan menyabakan peradangan yang menyebabkan munculnya pembangkakan. Pembengkakan ini akan berkembang dan menyebabkan munculnya benjolan (biasanya) pada area kelopak mata. Benjolan tersebut umumnya akan berukuran kecil dengan warna merah dan cenderung menyerupai jerawat. Bahkan benjolan tersebut dapat berubah menjadi kuning dan mengeluarkan nanah. Meskipun demikian, biasanya kondisi tidak akan meninggalkan bekas ketika penyakit ini hilang atau sembuh.

Penyakit mata benjolan ini pada dasarnya merupakan jenis gangguan penglihatan golongan ringan. Bahkan kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Sebagaimana di ungkapkan oleh Dr. Mirriam Stoppard dalam bukunya yang berjudul pandunan kesehatan keluarga. beeliau berkata, “Bintitan pada dasarnya tidak terlalu menginfeksi. Namun kondisi ini bisa menyebar dari satu mata ke mata lain. penyakit bintitan ini cenderung tidak berbagaya dan dapat di tangani di rumah.” Ucap beliau.

Makanan Penyebab Penyakit Mata Bintitan

Sebagai informasi, perlu di ketahui bahwa pada dasarnya belum ada penlitian langsung yang menyatakan adanya makanan yang spesifik dan menjadi penyebab munculnya penyakit mata bintitan. Sebagaimana yang telah di singggunsebelumnya, penyakit mata bintitan sendiri di sebabkan oleh bakteri yang berada di kelanjar zeis atau kelenjar minyak pada kelopak mata. Meski demikian beberapa orang menganggap bahwa adan beberapa jenis makanan dapat menjadi penyebab munculnya penyakit mata bintitan.

Namun dari beberapa penelitian yang di lakukan ternyata, penyakit mata bintitan ini tidak muncul dan di sebabkan oleh jenis bahan makanan. Namun, ada beberapa jenis bahan makanan yang bisa atau dapat memicu dan memperparah kondisi penyakit mata bintitan. Berikut adalah beberapa jenis bahan makanan yang dapat memicu dan menjadi penyebab penyakit mata bintitan.

  1. Makanan Dengan Kandungan Protein Tinggi

Salah satu makanan yang dapat memperparah kondisi penyakit mata bintitan adalah jenis bahan makanan dengan kandungan protein yang tinggi. Meskipun demikian, masih belum ada penelitan yang membuktikan dan manyatakan hubungan mengkonsumsi makanan dengan kandungan protein yang tinggi terhadap munculnya penyakit mata bintitan. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang tinggi akan kandungan protein.

    • Telur
    • Tahu
    • Tempe
    • Ikan kod
    • Ikan tuna
    • Susu
    • Daging sapi
    • Brokoli
    • Kacang tanah
    • Bayam
    • Dada ayam
    • Oat
  1. Makanan Tinggi Kandungan Lemak

Selain jenis bahan makanan dengan kandungan tinggi protein, jenis bahan makanan dengan kandungan tinggi lemak juga dapat memicu perkembangan penyakit mata bintitan. Pada dasarnya, sebagiamana dengan bahan makanan dengan kandungan protein yang tinggi, bahan makanan dengan kandungan tinggi lemak juga belum ada penelitan yang di lakukan secara lebih mendalam. Namun beberapa mengkonsumsi makanan tinggi lemak dapat memicu reaksi alergi atau metabolimse lemak yanb berlebihan.

Berikut adalah makanan dengan kandungan tinggi lemak

    • Ikan
    • Keju
    • Yogurt
    • Telur
    • Alpukat
    • Biji-bijian
    • Kacang-kacangan
    • Cokelat hitam
    • Minyak zaitun

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan sebuah kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Umumnya kondisi ini termasuk kedalam gangguan penglihatan golongan ringan di mana siapa saja dapat mengalami kondisi ini. Dalam kondisi normal, mata yang mengalami penyakit bintitan ini akan sembuh dan pulih dengan sendirinya. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa faktor dan kondisi dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit mata bintitan. Untuk itu, perhatian akan kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan ini pelru di lakukan dan di tingkatkan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis bahan makanan penyebab munculnya penyakit mata bintitan. Pada dasaranya, kemunculan penyakit mata bintitan ini terjadi akibat adanya bakteri atau radikal bebas yang masyk ke mata dan menginfeksi kelenjar zeis atau kelenjar meibom yang mengakibatkan pembengakakan. Kondisi ini berakibat pada timbulnya benjolan/bintit di area kelopak mata. Sementara itu, dari peneliatian yang di lakukan tidak menyebutkan bahwa makanan dapat menyebabkan penyakit mata bintitan. Namun beberapa jenis bahan makanan dapat memicu perkembangan penyakit mata bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
Faktor Risiko Penyebab Kondisi Mata Bintitan

Faktor Risiko Penyebab Kondisi Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Mata bintitan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan terkait gangguan penglihatan yang kerap menyerang mata. Kondisi ini  umumnya berupa benjolan yang muncul pada kelopak mata yan cenderung memerah. Selain itu, kondisi ini akan membuat berbagai gejala yang membuat mata tidak nyaman serta menganggu pandangan. Namun ternayata, kondisi ini dapat terkadi akibat beberapa faktor risiko yang berpotensi menjadi penyebab seseorang mengalami mata bintitan.

Seringkali kita mendengar, terutama waktu kita kecil orang tua pasti pernah memberitahu kita atau mengingatkan seperti, “jangan suka mengintip, nanti kamu bintitan”. Ya, masyarakat dulu percaya bahwa mata yang mengalami kondisi bintitan terjadi akibat perilaku buruk suka mengintip. Namun pada faktanya hal tersebut merupakan mitos yang di percayai dan beredar di kalangan masyarakat semata. Kondisi mata bintitan pada dasarnya merupakan salah satu masalah kesehatan pada gangguan penglihatan yang terjadi secara logis.

Kepercayaan tersebut di buat dan di percaya hanya untuk memperingati seseorang agar berhenti dan jangan suka mengintip. Pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami bintitan terjadi secara logis dan alami akibat beberapa faktor yang berhubungan dengan kondisi tersebut. Namun tidak jarang orang yang mengalami mata bintitan menjadi malu atau kehilangan rasa percaya diri ketika mengalami kondisi mata bintitan.

Pada dasarnya, kondisi mata bintitan bisa terjadi akibat adanya infeksi yang pada mata, yakni bagian kelenjar minyak yang di sebabkan oleh bakteri. Kondisi ini akan mengakibatkan muncul benjolan berwarna agak memerah pada kelopak mata. Namun ternyata, beberapa faktor lain dapat menjadi faktor risiko penyebab mata seseorang mengalami kondisi mata bintitan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum sejumlah informasi mengenai faktor risiko penyebab seseorang mengalami kondisi mata bintitan. Simak pejelasannya sebagai berikut.

Mata Bintitan

Faktor Risiko Penyebab kondisi Mata Bintitan

Sebagaimana telah sedikit di singgung di atas, bahwa sanya mata bintitan atau dalam dunia medis di kenal dengan istilah hordeolum atau stye merupakan salah satu gangguan penglihatan. Kondisi ini umumnya sering di alami kebanyakan orang, bahkan hampir semua orang pernah mengalami kondisi mata bintitan. Lebih dari itu, kondisi mata bintitan bahkan dapat terjadi dan di alami hingga lebih dua kali.

Kondisi ini pada dasarnya merupakan gejala di mana pada kelopak mata muncul benjolan yang kadang memerah atau bahkan menguning. Umumnya setiap dari mata memiliki bagian bernama kelenjar minya yang memiliki peran dan fungsi sebagai jalur pembuangan yang akan mengeluarkan kotoran yang ada di mata. tidak hanya kotoran, di dalam mata terdapat sel kulit mati atau radikal bebas hingga bakteri yang membahayakan kesehatan mata.

Kelenjar minyak tersebut berfungsi sebagai jalur pembuangan kotoran, sel kulit mati hingga bakteri tersebut. Namun ketika kelenjar minyak mengalami masalah maka akan secara otomatis membuat mata tidak dapat mengeluarkan atau membuang kotoran tersebut sehingga mengendap pada kelenjar minyak. Kondisi tersebut akan mengakibatkan pembengkakan yang akan membudahkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang sehingga menginfeksi kelenjar minyak.

Kelenjar miyak yang mengalami infeksi akibat bakteri akan menyebabkan peradangan atau inflamasi pada area tersebut. Akibatnya akan muncul benjolan dengan warna yang cenderung memerahpada kelopak mata. Kondisi inilah yang di sebut sebagai mata bintitan. Selain itu, kondisi ini juga dapat muncul dan terjadi tidak hanya pada kelopak mata bagian atas saja, melainkan dapat muncul pada bagian bawah kelopak mata atau bahkan bagian dalam dari kelopak mata.

Penyebab Mata Bintitan

Di lansir dari laman sehatq menyebutkan bahwa kondisi mata bintitan dapat terjadi karena di sebabkan oleh infeksi pada kelenjar sekresi yang ada di kelopak mata. kelenjar sekresi tersebut terletak berada di bagian atas dan juga kelopak mata bagian bawah. Kelenjar ini dapat menghasilkan minyak melalui saluran kecil yang terbuka di tepi kelopak mata. Seringkali jenis bakteri staphylococcus masuk dan menginfeksi saluran minyak tersebut dan mengakibatkan mata mengalami kondisi bintitan.

Umumnya bakteri tersebut hidup serta tumbuh dan berkembang biak pada kulit manusia. Bakteri ini umumnya tidak akan mengakibatkan penyakit atau kondisi masalah kesehatan. Namun ternyata, bakteri jenis ini dapat menjadi penyebab utama yang akan menginfeksi kelopak mata. Bakteri ini biasanya akan masuk ke mata melalui sentuhan adri tangan kotor atau belum di cuci, baik di sengaja atau tidak di sengaja.

Bakteri ini akan menyumbat kelenjar minyak pada kelopak mata, sehingga menyebabkan kotoran yang ada di mata, serta radikal bebas dan sel kulit mati tidak dapat keluar atau terbuang. Akibatnya  kelenjar minyak yang ada di kelopak mata sebagai jalur pembuanagn akan mengalami peradangan atau inflamasi.

Faktor Risiko Kondisi Mata Bintitan

selain kondisi mata yang mengalami bintitan dapat terjadi akibat bakteri, ternyata ada beberapa faktor lain yang dapat menjadi penyebab mata mengalami kondisi bintitan. Sebagian besar dari faktor tersebut adalah bentuk dari kebersihan diri yang kurang baik sehingga menyebabkan meningkatnya risiko mata bintitan. Berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab mata mengalami kondisi bintitan.

  • Menyentuh mata dengan tangan yang kotor atau tidak di cuci
  • Menggunakan lensa kontak tanpa mencucinya terlebih dahulu
  • Tidak menghapus atau membersihkan riasan mata semalaman, terutama ketika hendak tidur
  • Menggunakan kosmetik tanpa melihat tanggal kadaluarasa terlebih dahulu
  • Mengalami peradangan kronis di sepanjang tepi kelopak mata (blepharitis)
  • Kondisi kulit yang tidak normal di mana dapat di tandai kemerahan pada wajah (rosacea)

Mata bintitan adalah sebuah kondisi di mana adanya benjolan memerah yang ada di keleopak mata, baik atas mauoun bawah. Kondisi ini akan menyebabkan beberapa gejala, seperti munculnya benjolan di sertai dengan rasa perih, dan nyeri atau pegal pada mata dan kelopak mata. Umumnya penyebab utama mata mangalami kondisi bintitan adalah bakteri staphylococcus yang masuk dan menginfeksi kelenjar minyak pada kelopak mata. Namun beberapa kondisi sebagaimana telah di jelaskan di atas juga dapat menyebabkan mata mengalami kondisi bintitan.

Demikian panjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa faktor risiko penyebab mata mengalami kondisi bintitan. Dengan menjaga kebersihan tubuh dengan baik, serta penggunaan kosmetik atau kensa kontak sesuai dengan aturan pakai, maka hal tersebut akan mencegah dan mengurangi risiko mata terkena kondisi bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Halodoc
Beberapa Komplikasi Akibat Kondisi Mata Bintitan

Beberapa Komplikasi Akibat Kondisi Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian besar dari kebanyakan orang, terutama masyarakat Indonesia mempercayai bahwa kondisi mata bintitan dapat terjadi akibat perilaku buruk, yakni suka mengintip. Pada dasarnya hal tersebut adalah kepercayaan terdahulu atau mitos belaka. Munculnya bintitan pada mata merupakan faktor alami yang terjadi secara logis karena beberapa faktor. Bahkan beberapa komplikasi da[at terjadi akibat kondisi mata yang mengalami bintitan.

Pada dasarnya, munculnya mata bintitan pada kelopak mata terjadi secara alami dan logis yang di sebabkan oleh beberapa faktor. Penyebab munculnya bintit pada kelopak mata adalah adanya infeksi yang di sebabkan oleh bakteri yang masuk ke mata. Di dalam mata, terdapat kelenjar minyak yang berfungsi untuk menjadi jalur pembuangan yang akan membuang kotoran, sel kulit mati hingga bakteri yang ada di mata. apabila jalur tersebut tidak berfungsi dengan baik, maka kondisi ini akan menyebabkan munculnya bintit di mata.

Kenapa bisa demikian? Sebab kelanjar minyak di mata yang mengalami penyumbatan akan mengakibatkan kotoran dan sel kulit mati menjadi tidak bisa keluar yang pada akhirnya akan menumpuk di mata. Hal ini akan memudahkan bakteri untuk berkembang biak sehingga menginfeksi kelenjar minyakdan mengakibatkan peradangan atau inflamasi. Dengan begitu, maka kelopaka mata akan mengalami pembengkakan sehingga mengakibatkan munculnya benjolan pada kelopak mata.

Umumnya kondisi mata yang mengalami bintitan akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa akibat dari beberapa kondisi dan faktor, mata bintitan dapat menyebabkan beberapa masalah komplikasi yang cukup serius. Nah, pada tulisan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa komplikasi yang terjadi akibat mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kondisi Mata Bintitan

Beberapa Komplikasi Akibat Kondisi Mata Bintitan

Pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami bintitan atau lebih di kenal dengan istilah hordeolum atau stye merupakan kondisi di mana kelenjar minyak pada mata mengalami peradangan atau inflamasi. Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh bakteri staphylococcus yang masuk ke mata dan membuat kelenjar minyak mengalami penyumbatan. Kelenjar minyak di mata sendiri berfungsi sebagai jalur pembuangan yang akan mengeluarkan kotoran serta sel kulit mati dan bakteri yang ada di mata.

Bakteri staphylococcus ini dapat menyebabkan kelenjar minyak mengalami penyumbatan sehingga kotoran, sel kulit mati serta bakteri lainya menumpuk dan menyebabkan pembengkakan. Kondisi inilah yang membuat bakteri mudah tumbuh dan berkembang sehingga menyebabkan kelenjar minyak mengalami infeksi. Kelenjar minyak atau sekresi tersebut terletak pada bagian atas dan bagian bawah dari kelopak mata yang juga dapat menghasilkan atau mengeluarkan minyak.

Kelopak mata sediri memiliki banyak kelenjar minyak yang akan juga berfungsi untuk melindungi dan menjaga tingkat kelembapan mata agar tetap stabil. Infeksi ini akan mengakibatkan kelenjar minyak mengalami peradangan atau iflamasi sehingg mengakibatkan munculnya benjolan memerah atau bintit pada kelopak mata. Selain itu, mata bintitan juga akan mengakibatkan rasa tidak nyaman, mata perih, pegal dan nyeri hingga pandangan yang terlihat kabur.

Jenis Hordeolum

Jumlah kelenjar minyak di area mata terbilang sangat banyak karena memang ukurannya yang sangat kecil. Sedangkan mata bintitan dapat muncul di area mata mana saja, seperti di bagian atas pada kelopak mata, bagian bawah kelopak mata dan area lainya. Namun secara garis besar menurut laman klikdokter kondisi mata bintitan atau hordeolum di bagi menjadi dua jenis. Yakni hordeolum interna dan hordeolum eksterna.

Hordeolum interna berupa kondisi di mana bintit akan  muncul pada bagian dalam dari kelopak mata. sedangkan hordeolum eksterna  adalah bintit yang muncul pada kelopak mata bagian luar. Namun nintit yang muncul pada bagian dalam dari kelopak mata akan menimbulkan rasa yang jauh lebih menyakitkan di bandingkan binti yang muncul pada bagian luar kelopak mata. Meskipun demikian, umumnya kondisi bintit di mata hanya akan berlangsung selama beberapa hari saja dan akan sembuh dengan sendirinya.

Namun beberapa faktor dan kondisi dapat mengakibatkan bintit muncul hingga berminggu-minggu lamanya. Kondisi mata bintitan pada dasarnya dapat di tangani dengan penanganan efektif yang cukup sederhana yang bisa di lakukan sendiri di rumah. Seperti dengan mengompres menggunakan air hangat, atau menggunakan the celup selama beberapa menist saja setiap harinya. Kamu juga bisa menggunakan obat-obatan antinyeri atau antibiotic untuk mengurangi infeksi.

Komplikasi Akibat Mata Bintitan

Pada kondisi yang cukup parah akibat faktor tertentu, mata bintitan akan berkangsung cukup lama bahkan akan menimbulkan beberapa kondisi komplikasi. Hal ini juga dapat di sebabkan oleh kondisi mata bintitan yang di biarkan begitu saja, atau penanganan yang tidak tepat. meskipun jarang terjadi, namun mata bintitan tetap saja dapat menyebabkan beberapa kondisi komplikasi. Berikut adalah beberapa jenis komplikasi kaibat mata bintitan.

  1. Kista Meibom

Kista meibom adalah kista dari kelenjar kecil yang terletak pada kelopak mata. kelenjar minyak umumnya akan mengeluarkan pelumas yang di sebut sebum yang muncuk di tepian kelopak mata. kondisi bintit yang muncul di bagian dalam kelopak mata dapat berkembang menjadi kista Meibomian atau khalazion. Kondisi ini tak lain di sebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat. Namun jenis kista yang satu ini terbilang masih dalam tahap mudah atau ringan dan efektif untuk di obati.

  1. Selutitis Preseptal Atau Periorbital

 Selutitis preseptal atau periorbital ini kan muncul dan berkembang jika infeksi yang terjadi pada kelenjar minyak menyebar pada jaringan di sekitar mata. lapisan kulit di sekitar mata akan menjadi meradang dan memerah yang membuat kelopak mata menjadi membangkak dan memerah. Namun untungnya saja kondisi ini umumnya masih dapat di obati dengan menggunakan antibiotic.

  1. Selulitis Palpebral

Selulitis palpebral merupakan sebuah kondisi komplikasi akibat mata bintitan di mana terjadi peradangan di dalam bola mata. Tepatnya berada di depan septum orbita, yakni area yang mengelilingi bola mata.

  1. Abses Palpebral

Abses palpebral merupakan sebuah komplikasi akibat mata bintitan di mana terjadi kelainan pada bagian kelopak mata. Kondisi ini umumnya mengakibatkan munculnya tanda-tanda infeksi serta mengakibatkan rasa nyeri, dan membuat mata menjadi kemerahan.

  1. Kondisi Komplikasi Lainnya

Selain menyeababkan beberapa kondisi komplikasi di atas. Mata bintitan juga dapat menyebabkan riisiko komplikasi lainya. Yakni,

    • Kondisi ini merupakan komplikasi yang paling sering terjadi akibat mata bintitan. Yakni kalazion yang menyebabkan perubahan bentuk dan struktur mata, iritasi kornea, dan bahkan terkadang kondisi ini memerlukan metode opersi agar dapat sembuh.
    • Kondisi mata yang membangkak hingga kelopak mata tidak dapat terbuka
    • Seluruh area mata berubah memerah
    • Perubahan kondisi yang membuat gangguan pada penglihatan
    • Pembengkakan yang berlangsung selama lebih dari 3 minggu
    • Bintitan yang kembali muncul setelah sembuh
    • Kerontokan pada bulu mata
    • Muncuk bintit di dekat hidung
    • Perubahan mata bintit yang semula putih menjadi memerah
    • Nanah yang terus mengalir dari mata
    • Demam tinggi

Meskipun beberapa kondisi komplkasi akibat mata bintitan dapat terjadi sebagaimana yang telah di sebutkan di atas. Namun perlu untuk di katahui bahwa sebagian besar kasus bintitan akan dapat sembuh dengan sendirinya atau intervensi. Dalam hal ini, penderita mata bintitan dapat menggunakan jenis obat-obatan yang tentunya sudah seizing dan atas resep atau rekomendasi dari dokter. Hindari menggunakan jenis obat mata sembarangan. Sebab beberapa kondisi mata terkadang tidak sesuai dengan jenis obat yang akan di gunakan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai beberapa komplikasi akibat kondisi mata bintitan. Mata bintitan merupakan gejala masalah kesehatan yang sudah umum dan seringkali muncul. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, namun alangkah baiknya jika pergi memeriksakan kondisi mata ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat untuk menyembuhkan mata bintitan dengan segera.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Sehatq
Beberapa Jenis Obat Untuk Mengobati Mata Bintitan

Beberapa Jenis Obat Untuk Mengobati Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Mata bintitan adalah salah satu gangguan penglihatan yang seringkali menyerang mata. Kondisi ini juga seringkali di alami oleh kebanyakan orang. Bahkan beberapa kasus menyebutkan kondisi mata bintian dapat di alami hingga lebih dari dua kali. Bintitan yang menyerang mata umumnya dapat di kenali dengan adanya benjolan merah yang muncul di area kelopak mata. Namun beberapa jenis obat dapat di gunakan untuk mengobati kondisi mata bintitan.

Kondisi mata yang mengalami bintitan umumnya tida akan mengganggu fungsi penglihatan atau bahkan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Namun kondisi ini tentu akan menganggu pandangan serta membuat rasa tidak nyaman akibat gejala-gejala yang muncul akibat mata bintitan. Selain itu, kondisi ini banyak membuat penderitanya kesulitan dan kehilangan rasa percaya diri atau malu, terutama ketika harus bertemu atau berinteraksi dengan orang lain.

Umumnya, kondisi mata bintitan lebih di kenal sebagai kondisi yang muncul akibat perilaku yang tidak baik, yakni suka mengintip. Namun hal tersebut pada dasarnya merupakan mitos yang beredar di kalangan masyarakat belaka. Mata bintitan adalah kondisi masalah kesehatan yang terjadi secara alami dan logis pada penglihatan. Berbagai faktor dapat menyebabkan munculnya kondisi mata bintitan.

Pada dasarnya, untuk mengatasi kondisi ini, banyak cara sederhana atau bahan alami yang dapat di gunakan untuk mengobati mata bintitan. Namun tidak jarang pengobatan sederhana atau dengan menggunakan bahan alami tidak membuahkan hasil yang signifikan. Kondisi ini tentunya memerlukan pengobatan jenis lain, seperti menggunakan obat-obatan medis. Nah, pada tulisan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis obat untuk mengobati mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kondisi mata bintitan

Beberapa Jenis Obat Untuk Mengobati Mata Bintitan

Mata bintitan atau dalam dunia medis di kenal dengan istilah hordeolum atau stye adalah kondisi di mana adanya bennjolan pada kelopak mata. Benjolan tersebut umumnya berwarna merah dan cenderung menyerupai jerawat atau bisul. Benjolan tersebut umumnya muncul akibat adanya infeksi yang di sebabkan oleh bakteri yang masuk ke mata. Sementara itu, bakteri penyebab munculnya bintitan di mata adalah bakteri staphylococcus.

Di lansir dari laman sehatq, Umumnya bintitan akan muncul pada tepian luar kelopak mata tampak seperti jerawat dan di awali oleh infeksi pada folikel bulu mata. Kondisi ini lebih di kenal dengan istilah hordeolum eksterna. Namun ada pula kondisi di mana munculnya bintit pada kelopak mata bagian dalam. Kondisi tersebut di kenal dengan istilah hordeolum interna. Meskipun berbeda namun keduanya menimbulkan gejala-gejala yang cenderung sama. Meski begitu, kondisi horedeolum interna umumnya akan menimbulkan rasa nyeri dan perih yang lebih parah di bandingkan dengan hordeolum eksterna.

Pada dasarnya, di dalam setiap kelopak mata yang kita miliki, terdapat banyak kelenjar minyak yang berukuran kecil. Kelenjar minyak tersebut juga banyak terdapat pada area sekitar bulu mata. berbagai faktor dapat menyebabkan kelenjar minyak tersebut mengalami penyumbatan. Seperti halnya dengan kotoran mata, sel kulit mati hingga penumpukkan minyak yang berlebih. Kelenjar minyak yang mengalami penyumbatan akan membuat bakteri tumbuh dan berkembang sehingga menginfeksi dan menyebabkan kondisi mata bintitan.

Seputar Mata Bintitan

Mata bintitan pada dasarnya merupakan masalah kesehatan yang sudah menjadi kondisi umum di mana hampir semua orang pernah mengalaminya. Kondisi ini juga dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia, baik anak-anak, dewasa hingga orang tua. umumnya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun beberapa jenis metode pengobatan dapat di lakukan untuk mengobati kondisi ini.

Seperti halnya dengan menggunakan beberapa bahan alami seperti lidah buaya, mentimun dan bahan lainya. Cara lain sederhana juga dapat di lakukan untuk magatasi kondisi ini, sperti dengan mengguanakan kompres air hangat, atau bahkan mengguanakn the kantung celup. Cara-cara tersebut sudah banyak di gunakan dan terbukti berkhasiat dan dapat mengatasi kondisi mata bintitan. Jika cara-cara tersebut tidak juga membuat kondisi mata membaik, atau bahkan menjadi lebih parah, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Umumnya dokter akan memberikan beberapa langkah penanganan untuk mengatasi kondisi ini. Seperti halnya dengan menggunakan antibitoik untuk untuk mencegah penyebaran infeksi pada kelopak mata. selain itu, pemebrian obat antinyeri juga akan di lakukan oleh dokter untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri yang di sebabkan oleh kondisi mata bintitan. Dalam kondisi yang lebih parah, dokter akan melakukan tindakan operasi pembedahan untuk mengeluarkan kotoran yang menyumbat, serta mengurangi rasa nyeri akibat pembengakakan.

Jenis Obat Untuk Mengobati Mata Bintitan

Kondisi mata bintian pada umumnya tidak membutuhkan perawatan medis atau penggunaan obat-obatan tertentu. Namun apabila penggunaan abahan-bahan alami atau cara-cara sederhana tidak membuahkan hasil yang siginifikan, maka penggunaan obat-obatan dapat menjadi alternative lain. Beberapa jenis obat dapat di gunakan untuk mengobati kondisi mata bintitan. Namun perlu di kathui bahwa penggunaan obat tidak boleh di gunakan dengan semabarangan.

Penggunaan obat untuk mangatasi kondisi mata bintitan baiknya sesuai dengan resep yang di berikan oleh dokter. Selain itu, pastikan gunakan obat sesuai dengan aturan dan cara pemakaiannya untuk mencegah efek samping dari penggunaan obat yang salah. Berikut adalah beberapa pilihan jenis obat yang biasa di gunakan untuk mengatasi kondisi mata bintitan.

  1. Obat Anti Nyeri

Gejala rasa nyeri adalah gejala umum yang muncul akibat kondisi mata bintitan. Pada kondisi yang lebih buruk, mata bintitan bahkan dapat menyebabkan badan menjadi demam hingga kelelahan. Pada kondisi ini, jenis obat anti nyeri merupakan pilihan yang tepat untuk mengatsi kondisi ini. Ibuprofen, acetaminophen atau parasetamol dapat di gunakan untuk meredakan rasa nyeri akibat mata bintitan.

Sebagai upaya untuk menyembuhkan mata bintitan menggunakan jenis obat etrsebut, baiknya gunakan obat sesuai dengan resep dari dokter dan pastikan seuai dengan aturan pemakaian. Sebab beberapa kondisi mata bintitan tidak mengharuskan untuk menggunakan obat anti nyeri.

  1. Obat Antibiotic

Selain jenis obat anti nyeri, jenis obat antibiotic juga menjadi pilihan untuk mangatasi mata bintitan. Umumnya dokter akan menyarankan obat tetes mata antibiotic, atau krim antibiotic topical untuk di oleskan di kelopak mata. Jika kondisi mata bintitan berlanjut, maka kamu akan di minta menggunakan obat antibiotic dalam bentuk tablet atau pil. Penggunaan obat antibiotic umumnya dapat di sertai dengan salep atau krim Pereda infeksi.

  1. Salep Erythromycin

Salah satu jenis obat yang ampuh mengatasi mata bintitan adalah Salep erythromycin. Jenis salep ini juga di gunakan untuk mengatasi mata konjungtivitis. Salep ini pada dasarnya termasuk dalam kelas obat antibiotic makrolida yang berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan bakteri. Cukup dengan mengompres mata dengan air hangat dan oleskan salep ini dua kali sehari untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

  1. Obat Khusus Mata Bintitan

Jenis obat untuk mata bintitan lainy adalah obat resep atau non resep yang berfungsi untuk mencegah infeksi pada mata. tentunya dalam penggunaan obat ini perlu adanya anjuran atau resep dari dokter dan bukan untuk di gunakan semabarangan. Beberapa kandungan kimia dalam jenis obat antibiotic untuk mengobati mata bintitan ini antara lain.

    • Eristromisin

Antibiotic makrolida, eristromin dapat mengobati infeksi mata seperti konjungtivitis pada orang dewasa. Bahkan beberapa pendapat menyebutkan bahwa bayi baru lahir dapat menggunakan obat mata bintitan untuk mencegah konjungtivitis neonatal dan mengatasi mata bintitan.

    • Ciprofloxacin

Merupakan antibiotic kuinolon yang di gunakan untuk mengobati banyak infeksi mata yang di sebabkan oleh bakteri. Ciprofloxacin akan lebih cocok di gunakan untuk anak di atas usia 2 tahun  ke atas.

    • Gentamisin

Antibiotic aminoglikosida ini selain dapat di gunakan untuk mengobati mata bintitan, jenis obat ini juga dapat mengobati blepharitis, konjungtivitis dan blepharitis pada orang dewasa.

    • Polymixin B-Neomycin-Bacitracin (Neosporin)

Polymixin B-neomycin-bacitracin atau juga di kenal dengan istilah neospirin adalah antibiotic kombinasi yang dapat mengatasi kondisi mata bintitan. Selain itu, jenis obat ini juga dapat mengobati konjungtivitis, keratitis dan blepharitis pada oramg dewasa.

    • Polymixin B-Bacitracin (Polysporin)

Polymixin B-bacitracin atau juga di kenal dengan istilah polysporin juga merupakan antibiotic kombinasi yang di resepkan untuk sebagian besar kondisi mata yang terinfeksi akibat bakteri, termasuk mata bintitan.

    • Tobramycin

Antibiotic aminoglikosida ini sangat cocok untuk sebagian besar kondisi mata yang terinfeksi akibat bakteri. Jenis obat ini dapat di gunakan pada anak-anak dengan usia 2 tahun ke atas.

  1. Jenis Antibiotic Oral

    • Cephalexin 500 mg, 2 kali sehari selama 7 hari
    • Amoxicillin dan asam klaculanat, 500-1000 mg selama 7 hari
    • Azitromisin 500 mg, pada hari pertama dan di ikuti oleh 250 mg selama 4 hari berikutnya
    • Levofloxacin 500 mg, sekali sehari selama 7 hari
    • Ciprofloxacin 500-1000 mg, sekali selama 7 hari
    • Doxycycline adalah antibiotic yang biasa di gunakan untuk mengobati hordeolum presisten atau kompleks.

Pada dasarnya mata bintitan adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang menjadi masalah kesehatan yang umum di alami oleh kebanyakan orang. Kebanyakan kasus mata bintitan terjadi dan akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. namun penderita mata bintitan dapat melakukan cara sederhana atau dengan menggunakan bahan alami untuk mengatasi mata bintitan. Hal ini akan lebih baik dan terhindari dari penggunaan bahan-bahan kimia. Namun beberapa kondisi mata bintitan mengharuskan penderitanya menggunakan obat tertentu untuk membantu mengobai kondisi mata bintitan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis obat untuk mengobati kondisi mata bintitan. Meksi umumnya mata bintitan akan sembuh dengan sendirinya, namun kondisi tersebut dapat di bantu proses pemulihan dan penyembuhannya dengan manggunakan jenis obat-obatan di atas. Tentunya dalam penggunaan obat tersebut, pastikan sesuai dengan resep dari dokter, serta aturan pemakaian.

Semoga tulisan ini dapat membanti dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Honestdocs