Jenis Mata Merah Atau Konjungtivitis Akibat Infeksi

Jenis Mata Merah Atau Konjungtivitis Akibat Infeksi

Hallo Kawan Mama, Istilah konjungtivitis mungkin masih terbilang asing di dengar oleh kebanyakan orang. Namun apabila mendengar kondisi mata merah, pasti orang akan tahu akan kondisi tersebut. Pasalnya konjungtivitis merupakan istilah atau nama lain dari kondisi mata merah. Dan sebagian besar orang pernah mengalami kondisi ini. Sementara itu ada beberapa jenis konjungtivitis yang umum di alami kebanyakan orang. Yakni konjungtivitis alergi, konjungtivitis infeksi dan konjungtivitis zat kimia.

Pada dasarnya konjungtivitis merupakan sebuah kondisi di mana kekebalan tubuh bereaksi terhadap adanya gangguan pada selaput yang ada pada permukaan mata. Selaput pada permukaan mata atau juga di sebut dengan istilah konjungtiva akan mengalami peradangan atau inflamasi akibat beberapa faktor penyabab konjungtivitis. Akibatnya kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami mata yang memerah, berair, bengkak hingga menimbulkan rasa gatal dan rasa perih. Sementara itu,

Umumnya kondisi ini di bagi menjadi 3 jenis konjungtivitis berdasarkan penyebab yang memicu munculnya kondisi ini. Menurut American optometric of Association beberapa konjungtivitis berupa konjungtivitis alergi, konjungtivitis infeksi dan konjungtivitis zat kimia. Pada kesempatan lalau kami kami telah membahas mengenai konjungtivitis alergi. Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai konjungtivitis infeksi. Simak penjelasannya di bawah ini.

Konjungtivitis Infeksi

Jenis Mata Merah Atau Konjungtivitis Akibat Infeksi

Pada dasarnya kondisi konjungtivitis yang terjadi pada mata meskipun kondisinya sama, namun dapat di sebabkan oleh faktor berbeda. Konjungtivitis infeksi adalah kondisi mata yang mengalami peradangan pada konjugtiva yang disebabkan oleh adanya infeksi. Umumnya penyebab infeksi dan radang atau inflamasi pada konjungtiva adalah bakteri dan kuman. Selain itu kondisi ini juga dapat di sebabkan oleh virus yang berkembang di area mata.

Konjungtivitis infeksi lebih mudah menular dari jenis konjungtivitis lainya, terutama kondisi yang di sebabkan oleh bakteri. Konjungtivitis dapat menular dengan cepat pada orang lain baik dengan kontak fisik secara langsung, maupun kontak fisik secara tidak langsung. Tidak hanya pada orang ke orang, kondisi ini juga dapat menular melalui berbagai jenis barang yang bersentuhan dengan orang lain.

Penyabab Konjungtivitis Infeksi

Sama halnya dengan gangguan penglihatan lainya, konjungtivitis infeksi juga muncul karena beberap faktor penyabab. Beberapa penyebab yang memicu kondisi konjungtivitis infeksi berupa Infeksi akibat bakteri dan kuman serta Infeksi akibat adanya virus yang berkembang di area mata. konjungtivitis infeksi akibat virus umumnya sangat mudah menular ke pada orang lain. Namun kondisi ini cenderung tidak dapat di tangani melainkan akan sembuh dengan sendirinya.

Gejala Konjungtivitis Infeksi

Kondisi mata yang mengalami konnjungtivitis infeksi dapat di ketahui ddengan melihat gejala-gejala yang muncul. Umumnya gejala yang muncul cenderung sama dengan jenis konjungtivitis lainya. Yakni,

  • Mata terasa panas seperti terbakar
  • Seperti pasir atau ganjalan di mata
  • Mata mengeluarkan cairan seperti kerak (belek) dalam jumlah yang lebih banyak dan lembek
  • Alis yang cenderung agak lengket

Jenis Konjungtivitis Infeksi

Konjungtivitis infeksi cenderung berbeda dengan jensi konjunhgtivitis lainya. sebab konjungtivitis infeksi merupakan sebuuah kondisi radang pada konjungtiva yang tergolong sebagai penyakit menular, terutama akibat virus. Sementara itu, konjungtivitis infeksi di golongkan menjadi beberapa macam berdasarkan penyebab dan kondisinya. Berikut adalah beberapa jenis konjungtivitis infeksi berdasarkan penyebab dan kondisinya.

  1. Konjungtivitis Infeksi Akibat Bakteri

Konjungtivitis infeksi akibat bakteri merupakan sebuah kondisi yang umumnya sering kali di sebabkan oleh infeksi bakteri stafilokokus atau streptokokus. Bakteri ini biasanya berasal dari kulit atau system pernapasan kamu sendiri. Selain itu kondisi ini juga dapat terjadi melalui serangga, kontak fisiko dengan orang lain, dan juga kebersihan yang buruk dapat menyebabkan konjungtivitis infeksi.

Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi akibat pemakaian riasan mata atau lotion wajah yang telah terkontaminasi. Pemakaian make up yang di gunakan bersama atau bergantian dengan orang lain serta menggunakan lensa kontak yang bukan miliki kamu sendiri dan tidak membersihkannya terlebih dahulu sangat berisiko menyababkan konjungtivitis infeksi.

  1. Konjungtivitis Virus

Konjungtivitis virus merupakan kondisi yang paling sering terjadi akibat adanya virus jenis adenivirus. Umumnya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa harus melakukan langkah pengobatan. Konjungtivitis infksi akibat virus tersebut umumnya hanya akan berlangsung dalam 2 sampai 4 minggu. Pada kondisi ini, umumnya kotoran mata yang keluar akan berwarna cenderung lebih bening.

Pada jenis virus herpes yang menyerang mata, kondisi ini dapat di sertai dengan timbulnya lenting pada kelopak mata dengan ukuran kurang dari 1mm yang berisi cairan. Kondisi infeksi yang terjadi, tidak jarang di sertai dengan gangguan pernapasan atas, demam dan terjadinya pembesaran kelenjar getah bening.

Konjungtivitis virus merupakan jenis konjungtivitis yag paling sering manular. Kondisi ini dapat menular melalui kontak langsung pada kotoran mata ataupun lendir pada saluran pernapasan. Penularan konjungtivitis viral juga dapat terjadi secara tidak langsung lewat handuk dan air kolam renang yang terpapar virus.

  1. Ophthalmia Neonatorum

Ophthalmia neonatorum merupakan jenis konjungtivitis infeksi yang umumnya muncul ketika bayi yang baru lahir terpapar kondisi klamida atau gonore. Biasanya bayi yang baru lahir akan terkena klamidia atau gonore ketika melewati jalan lahir. Sebab kalmidia atau gonore merupakan penyakit yang dapat memicu infeksi dan peradangan pada konjungtiva.

Konjungtivitis infeksi jenis ini adalah kondisi peradangan yang cukup parah yang terjadi pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini terbilang cukup serius karena dapat menyebabkan kerusakan mata secara permanen pada penderitanya. Karenanya perlu segera untuk menanganinya dengan cepat agr kondisi ini tidak berkembang semakin parah.

Konjungtivitis infeksi menjadi jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata yang memiliki risiko sangat besar untuk menular ke pada orang lain. Kuman dan bakteri menjadi penyabab yang paling umum menginfeksi konjungtiva. Namun kondisi ini masih bisa di atasi dengan berbagai langkah pengobatan. Namun konjungtivitis yang di sebabkan oleh virus umumnya tidak dapat di tangan dan akan dengan sangat cepat menular pada orang lain. namun untungnya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Sementara konjungtivitis yang yang terjadi pada bayi cednerung sangat berisiko bagi penglihatan bayi itu sendiri. Karenanya lakukan dengan segera langakh pencegahan agar kondisi ini tidak semakin bertambah parah.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai jenis mata merah atau konjungtivitis akibat infeksi. Menjaga dan merawat kesehatan tubuh serta menghindari menggunakan barang atau fasilitas umum dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya konjungtivitis akibat infeksi. Cegah kondisi ini mulai sekarang. Bila kondisi sudah cukup serius, segera perikasakan diri ke dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Dettol
Beberapa Jenis Konjungtivitis Alergi

Beberapa Jenis Konjungtivitis Alergi

Hallo Kawan Mama, Adanya kondisi mata yang memerah di sertai dengan munculnya rasa gatal merupakan gejala paling umum dari mata yang mengalami alergi. Sementara di dalam dunia medis sendiri, kondisi ini di sebut dengan istilah konjungtivitis alergi. Kondisi ini memang sering kali terjadi pada kebanyakan orang, terutama anak-anak. Selain itu, ternyata kondisi konjungtivitis ini terbagi dalam beberapa jenis konjungtivitis alergi.

Pada dasarnya, konjungtivitis alergi merupakan sebuah terminology yang di gunakan untuk menjelaskan proses sebuah inflamasi atau perdangan pada konjungtiva. Dalam kondisi ini, umumnya konjungtivitis alergi ini dapat di sebabkan oleh mata yang memiliki alergi. Konjungtivitis alergi umumnya terjadi dengan melibatkan reaksi hipersensitivitas tipe 1. Kondisi ini berupa allergen yang bereaksi dengan immunoglobin (IGE) yang menstimulasi degranulasi sel mast (sel basophil jaringan)dan melepaskan mediator-mediator inflamasi.

Umumnya kondisi ini terjadi akibat berbagai macam pemicu, seperti debu, kotoran, serbung bunga, tungau hingga asap rokok dan polusi. Saat mengalami mata gatal karena alergi, seseorang bisa mengalami berbagai hejala lain yang juga beragam. Seperti mata yang memerah, bengkak, berair, perih silau dan sensitive terhadap cahaya dan membuat rasa tidak nyaman pada mata. Kondisi konjungtivitis sendiri terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan kondisinya.

Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis konjungtivitis alergi. Simak penjelasannya di bawah ini.

Konjungtivitis Alergi

Beberapa Jenis Konjungtivitis Alergi

Banyak fakta yang di temukan dan menunjukkan bahwa mata adalah organ pertama yang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Dan penyakit terkait mata yang mengalami alergi merupakan gangguan penglihatan yang umum di temukan. Jaringan mata yang umumnya terpapar oleh allergen adalah bagian mata berupa konjungtiva atau selaput yang ada pada kelopak mata dan permukaan mata.

Umumnya dalam keadaan normal, lapisan permukaan mata seharusnya cenderung transparan dan tidak memiliki warna. Namun saat terjadi iritasi pada mata dan menyebabkan inflamasi, maka warna mata bisa berubah dan terlihat bersemu dan memerah kemudaan. Kondisi inilah yang di sebut konjungtivitis atau pinkeye. Anak-anak adalah usia di mana banyak sekali terjadi kasus konjungtivitis.

Spectrum penyakit ini sendiri pada dasarnya sangat tergantung dengan geografi tiap negara. Di negara maju sendiri, di laporkan bahwa 15-20% anak-anak menderita penyakit konjungtivitis. Selain itu, hasil survey yang di lakukan oleh American collage of Allergy, Asthma and Immunology menyebutkan bahwa 35% keluarga yang di wawancarai pennah menderita penyakit ini. Dan 50% dari para responden berhubungan dengan gejala di mata.

Jenis Kondisi Konjungtivitis Alergi

Hampir sama dengan alergi pada umumnya, alergi pada mata terjadi ketika system imunitas tubuh bereaksi berlebihan terhadap sesuatau benda atau zat asing. Ketika reaksi alergi terjadi maka tubuh akan menghasilkan antibody dan histamin untuk menghancurkan zat pemicu alergi tersebut. mata yang mengalami alergi akan menyebabkan mata memerah serta baerai dan munculnya rasa gatal. Selain itu, konjungtivitis alergi di klasifikasikan menjadi beberapa macam. Sebagai berikut,

  1. Keratokkonjungtivitis Atopic

Keratokkonjungtivitis atopic atau lebih di kenal dengan istilah AKC merupakan kondisi inflamasi pada konjungtiva yang berat dan di biasanya di hubungkan dengan dermatitis apotik. Umumnya kondisi ini timbul pada usia remaja dan berlanjut hinga decade 4 atau 5. Kondisi ini biasanya akan sembuh secara spontan dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

  1. Keratokkonjungtivitis Vernal

Keratokkonjungtivitis vernal atau lebh di kenal dengan istilah VKC merupakan proses terjadinya inflamasi akibat adanya alergi kronik yang terjadi pada kedua bola mata. Biasanya kondisi ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Umumnya, kondisi ini akan menyebabkan beberapa gejala, seperti fotofobia, mata gatal, secret yang mucoid, papil hingga cobblestone di konjungtiva tarsal superior, kertopati supervisial dan shield ulcer.

  1. Seasonal Atau Perennial Allegric Conjunctivitis Atau Alergi Mata Musiman

Seasonal atau perennial allegric conjunctivitis atau lebih di kenal dengan istilah SAC/PAC merupakan sebuah proses inflamasi ocular yang terjadi berdasarkan keadaan musim di negara yang memiliki 4 jenis musim. Umumnya kondisi ini terjadi akibat paparan serbuk sari (pollen). Pada kondisi PAC, proses inflamasi biasanya akan berkurang dan bahkan hilang setelah musim pollen berakhir. Namun gejala PAC akan timbul terus dan tungau dan bulu hewan di duga menjadi penyabab kuat rejadinya PAC.

  1. Konjungtivitis Alergi Sederhana

Konjungtivitis alergi sederhana ini umumnya muncul sebagai akibat paparan allergen seperti obat mata topical dan larutan pembersih lensa kontak. Selain itu, debu dan benda-benda yang kurang spesifik lainya dapat menyebabkan kondisi ini. Konjungtivitis alergi senderhana ini juga di bagi menjadi beberapa jenis berdaarkan penyebabnya.

    • Konjungtivitis Papiler Raksasa

Kondisi ini merupakan komplikasi dari gangguan lensa kontak yang kurang bersih. Bagi para pengguna lensa kontak, sebaiknya gunakan lensa kontak disposable untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini. Jika kamu bukan pengguna lensa kontak, kamu juga dapat mengguanakan lensa dalam bentuk kaca mata.

    • Dermatokonjugtivitis Alergi

Kondisi ini berupa alergi mata yang timbul akibat paparan zat tertentu. Seperti pemakaian koemstik, parfum, klorin pada air, atau bahkan sabun. Selain itu, asap roko dan polusi juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Dari penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa konjungtivitis alergi terjadi karena adanya kondisi mata yeng sensitive akan beberapa kondisi dan hal tertentu yang menyababkan terjadinya inflamasi pada konjungtiva. Konjungtiva yang berupa selaput pada lapisan terluar mata ketika mengalami rada maka akan menyebabkan mata memerah, bengkak, berair serta perih dan gatal.

Meskipun bukan termasuk kondisi yang serius yang dapat menyebabkan kebutaan atau masalah kesehatan tubuh lainya, namun gejala yang muncul tentu akan menganggu dan membuat tidak nyaman bagi para penderitanya. Karenanya, kondisi ini perlu untuk segera di tangani agar mata dapat kembali pulih dan dapat melakukan aktivitas dengan nbaik dan nyaman. Selain itu, konjungtivitis yang terjadi pada anak dapat mempengaruhi kualitas hidup sang anak dan orang tua. Sebab secara psikologis anak-anak akan terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai beberapa jenis konjungtivitis alergi. Mencegah konjungtivitis alergi memang cederung lebih sulit di lakukan dari jenis konjungtivitis lainya, sebab kita seringkali tidak sadar dan tahu akan karakter dari mata kita. Namun kamu dapat lebih berhati-hati dan menjaga mata, atau dengan menggunakan kaca mata hitam untuk melindungi mata dari penyebab-penyebab konjungtivitis.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Rspondokindah
  • Alodokter
Mata Merah Atau Konjungtivitis Karena Alergi

Mata Merah Atau Konjungtivitis Karena Alergi

Hallo Kawan Mama, Mata adalah salah satu organ tubuh yang kerap mengalami berbagai jenis gangguan sehingga mengganggu fungsinya dalam melihat. Salah satu gangguan penglihatan yang sangat sering di alami oleh kebanyakan orang adalah kondisi mata merah. Mata merah sendiri bisa menjadi indikasi mata mengalami kondisi konjuntivitis. Umumnya, mata merah atau konjungtivitis sendiri muncul karena adanya faktor alergi, dan infeksi, serta adanya paparan zat kimia yang masuk ke mata.

Mata merah atau konjungtivitis sendiri umumnya muncul ketika musim penghujan datang atau musim gugur bagi negara yang memiliki 4 jenis musim. Sebab ketika musim hujan atau gugur datang, beberapa mata cencerung lebih sensitive dan memiliki riwayat alergi sehingga mudah terkena kondisi mata merah atau konjungtivitis. Konjungtivitis karena alergi pada dasarnya terjadi ketika mata yang bereaksi terhadap allergen atau zat penyebab alergi.

Mata akan secara otomatis memproduksi senyawa kimia untuk melawan alergen. Namun respon tersebutlah yang menyebabkan peradangan dan reaksi alergi pada mata sehingga mata mengalami konjungtivitis. Reaksi alergi ini dapat di picu oleh allergen yang sama seperti alergi hidung. Debu, serbuk sari, bulu hewan hingg paparan cahaya dapat memicu kondisi ini.

Mata merah atau konjungtivtitis yang di sebabkan oleh alergi berbeda dengan konjungtivitis yang di sebabkan oleh infeksi maupun paparan zat kimia. Pada umumnya konjungtivitis akibat alergi mata memiliki alregi hidung dan reaksi pada mata menjadi gejala yang paling umum. Namun konjungtivitis akibat alergi cenderung tidak menular pada orang lain.

Gejala mata merah atau konjungtivitis alergi

Mata Merah Atau Konjungtivitis Karena Alergi

Umumnya penderita konjungtivitis alergi ini akan mengalami kondisi mata gatal, mata kemerahan hingga mata berair. Paparan allergen pada mata terkadang juga akan memperparah eksim, asma, atau kondisi lain yang berkaitan dengan alergi. Selain itu, penderita konjungtivtis alergi umumnya akan mengalami gejala lainya. yakni sebagai berikut.

  • Warna memerah cenderung kemudaan
  • Terasa gatal dan panas
  • Mata berair
  • Mata membengkak
  • Area mata nampak seperti bersisik
  • Terdapat kotoran mata
  • Tidak nyaman melihat cahaya terang
  • Bagian putih bola mata yang bengkak dan cenderung keunguan
  • Kaburnya penglihatan
  • Adanya gejala lain seperti pilek, bersin serta hidung gatal meler atau bahkan mampet.

Penyabab Konjungtivitis Alergi

Pada dasaarnya alergi merupakan rspons system imun saat terdapat zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya. Respon ini akan beguna bila tubuh di serang oleh penyakit. Namun pada kasus alergi, respon system imun justru menimbulkan reaksi yang mengganggu. Alergi ini berawal ketika zat asing masuk kedalam mata dan berkontak dengan antibody yang menempel pada sel-sel khusus yang di sebut mast. Mast sendiir meupakan bagian dari system imun yang berfungsi melawan bibit penyakit serta memicu reaksi alergi.

Selm mast akan menganggap zat asing sebagai ancaman yang kemudian akan melepaskan histamine dan berbagai zat kimia lain untuk melawannya. Reaksi ini akan membuat pembuluh darah kecil menjadi membesar sehingga mata menjadi gatal, dan berair. Reaksi ini juga menyebabkan radang pada lapisan mata yang akan membuat mata memerah, bengkak dan panas. Berikut adalah beberapa pemicu terjaidnya alergi.

  • Allergen luar rumah yang berupa serbuk sari dari poho, bunga dan rumput
  • Allergen dalam rumah yang berupa debu, jamur, lumut dan bulu
  • Zat penyabab iritasi, seperti parfum, asap rokok dan polusi

Diagnosis Konjungtivitis Alergi

Cara mendiagnosa konjungtivitis alergi yang tepat adalah pergi ke dokter. Dokter akan menanyakan gejala yang muncul dan riwayat medis terlebih dahulu. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan termasuk tes alergi untuk menentukan diagnosis dan zat yang memicu alergi. Pemeriksaan tersebut akan di lakukan dengan menggunakan alar slit-lamp microscope.

Alat tersebut akan memberikan gambaran jelas mengenai struktur mata, bagian dalam mata, serta kondisi berbagai komponen mata, termasuk saraf, lensa, kornea, lensa mata hingga retina. Alat tersebut akan menentukan penyebab gangguan pada mata akibat alergi atau infeksi. Untuk alergi biasanya dokter akan mencari pembesaran pembuluh darah pada permukaan mata. Selain dengan cara ini, dokter biasanya juga akan mengambil sempel sel darah putih pada permukaan mata untuk di periksa lebih lanjut.

Pencegahan Konjungtivitis Alergi

Dalam mencegah munculnya kondisi konjungtivitis alergi yang tepat adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Selain itu, menghindari pemicu yang menyebabakan konjungtivitis alergi. Seperti,

  • Rajin membersihkan perabotan rumah
  • Rajin mengganti karpet, seprai, sarung bantal dan barang-barang sejenisnya.
  • Merubah dan menggunakan Kasur dan bantal dari bahan sintetis
  • Menghindari aktivitas pada cuaca kering berdebu
  • Menghindari area yang terdapat banyak serbuk sari, seperti taman dan lainya.
  • Menjauhkan hewan berbulu terutama dari tempat tidur
  • Rajin memandikan hewan peliharaan beserta kandangnya

Pengobatan konjungtivtitis alergi

Pada dasarnya, alergi merupakan kondisi yang sulit atau tidak bisa di sembuhkan. Meski begitu, obat-obatan dan terapi dapat meredakan gejala alergi dan mencegah perkembangannya. Berikut adalah obat air mata yang umum di gunakan untuk mencegah perkembangan konjungtivtitis alergi.

  1. Air Mata Buatan

Obat ini akan membantu membersihkan allergen pada mata yang juga akan melembapkan mata sehingga tidak kekeringan hingga iritasi. Air mata buatan erbilang cukup mudah di dapatkan dan di beli tanpa resep dari dokter. Kamu bisa menggunakannya sebanyak 6 kali sehari.

  1. Tablet Antihistamin

Antihistamin akan bekerja dengan menghambat fungsi histamine dalam reaksi alergi. Obat ini akan membantu merdakan gatal. Namun perlu kehati-hatian dalam mengkonsumsi obat ini, sebab obat ini dapat menyebabkan mata mudah mongering.

  1. Dekongestan

Dekongestan, umumnya di gunakan untuk mengencerkan dahak. Namun ternayat obat ini juga dapat mengurangi mata kemerahan akibat allergen. Dengan mengkombinasikannya dengan antihistamin rasa gatal di mata juga dapat teratasi.

  1. Kortikosteroid

Kortikosteroid merupakan obat yang ampuh meredakan peradangan serta gejala konjungtitvitis lainya seperti mata kemerahan, bengkak, dan gatal. Namun perlu di ketahui, bahwa obat ini memilikiefek samping yang cukup serius sehingga harus di gunakan sesuai dengan resep dokter

  1. Suntik Allergen

Suntik allergen atau imunoterapi bertujuan untuk melatih system imun agar tidak terlalu sensitive terhadap allergen dosis kecil secara rutin selama beberapa bulan hingga tahun hingga reaksia akan alergi menjadi berkurang.

Pada dasarnya mata yang mengalami konjungtivitis merupakan sebuah respon dari system kekebalan tubuh ketika ada semacam allergen yang masuk ke area mata. kondisi ini akan membuat mata menjadi berubah kemerahan, bengak, berair dan juga gatal. Umumnya, kondisi ini dapat di picu oleh berbagai hal yang berada di sekitar kita yang tidak kita sadari dan cenderung sepele. Untuk mengatasinya sendiri, kamu dapat menggunakan obat tetes mata untuk alergi. Namun untuk lebih aman, pastikan membeli sesuai dengan arahan dan resep dari dokter.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai Mata merah atau konjungtivitis karena alergi. Dengan mengubah dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat terhdapa hal di sekita kita, tentu akan mencegah mata mengalami berbagai gangguan. Selain itu, hal tersebut juga akan berdampak baik bagi kesehatan tubuh.

Semoga rulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
Cara Mencegah Mata Mengalami Konjungtivitis

Cara Mencegah Mata Mengalami Konjungtivitis

Hallo Kawan Mama, Mata merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi untuk melihat dan peran penting yang tak tergantikan. Sementara itu, mata memiliki karakter yang sangat sensitive sehingga membuatnya mudah mengalami gangguan pengalihatan. Salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami kebanyakan orang, terutama anak-anak adalah mata merah atau konjungtivitas. Tentunya ada beberapa cara untuk mencegah mata mengalami kondisi memerah atau konjungtivitis.

Mata Merah Atau Konjungtivitis

Fungsi mata sebagai organ tubuh yang membantu menangkap cahaya sehingga dapat di refraksikan dan memvisualkan objek yang terlihat tentu sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari. Sementara itu, berbagai gangguan penglihatan, seperti mata merah atau konjungtivitis sangat mudah menyerang mata. karenanya perlu adanya perawataan untuk menjga fungsi mata agar tetap sehat.

Mata merah atau konjungtivitis sendiri pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana adanya peradangan atau inflamasi yang terjadi pada bagian mata, tepatnya pada konjungtiva. Konjungtiva sendiri merupakan membrane atau lapisan yang cenderung transparan yang terletak di antara kelopak dan sklera (bagian putih mata). Kondisi ini dapat terjadi pada kedua bola mata, atau hanya satu bola mata saja dan akan membuat mata menjadi memerah dan bengkak serta adanya rasa perih.

Peradangan atau inflamasi yang terjadi pada konjungitva ini umumnya di sebabkan oleh adanya infeksi akibat bakteri, serta reaksi alergi pada mata dan adanya benda asing yang bersifat kimiawi yang masuk ke mata. Namun, umumnya kondisi mata yang mengalami konjungtivitis tidak akan berpengaruh pada ketajaman mata atau menyebabkan penyakit mata yang serius. Namun, pembengkakan serta rasa gatal dan perih akibat kondisi ini tentu akan menganggu penglihatan.

Penderita Konjungtivitis

Cara Mencegah Mata Mengalami Konjungtivitis

Gangguan penglihatan memang menjadi masalah yang sering di alami dan menjadi keluhan yang umum di alami kebanyakan orang. Mata merah atau konjungtivitis ini umumnya seringkali di alami oleh usia anak-anak. Sebab, pada usia tersebut anak-anak cenderung belum mengerti mengenai cara menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Akibatnya hal ini akan memudahkan bakteri atau kuman masuk dan menginfeksi mata.

Namun kondisi mata yang mengalami konjungtivitas ini ternyata juga banyak di alami oleh orang dewasa hingg orang tua. Selain itu, kondisi ini juga kerap di alami banyak orang ketika musim penghujan datang dan musim gugur bagi tempat yang memilki 4 jenis musim. Pada kondisi tersebut, mata cenderung lebih sensitive terhadap perubahan musim ke musim sehingga mudah mengalami berbagai gangguan penglihatan, terutama mata merah atau konjungtivitis.

Gejala Konjungtivitis

Mata yang mengalami kondisi konjungtivitis dapat di ketahui dengan beberapa gejala yang muncul. Sebagaimana di lansir dari laman honestdocs yang menyebutkan bahwa konjungtivitis dapat di alami oleh satu atau dua bola mata. peradangan yang terjadi umumnya berbeda-beda antar satu bola mata dengan lainya. hal ini tidak lepas dari faktor yang menjadi penyebab munculnya konjungtivitis.

Berikut adalah beberaoa gejala yang biasa muncul akibat konjungtivitis.

  • Bagian putih mata berubah menjadi memerah
  • Mata yang membengkak
  • Seperti ada ganjalan di mata
  • Munculnya rasa gatal dan perih
  • Mata berair
  • Keluarnya cairan
  • Belekan

Penyebab Dan Pengobatan Konjungtivitis

Beberapa hal dapat menjdi faktor penyebab mata mengalami kondisi konjungtivitis. Seperti, pertama mata yeng mangalami infeksi akibat bakteri atau kuman yang masuk ke mata. Kedua, mata mengalami alergi terhadap sesuatu seperti perubahan musim. Ketiga, mata yang terkena akan zat kimiawi yang masuk ke mata, seperti make up atau efek pemakaian lensa kontak dan lain sebagainya.

Sementara itu, pengobatan yang di lakukan untuk mengobati konjungtivitis sendiri di lakukan penanganan berdasarkan faktor yang menjadi penyebab mata mengalami kondisi konjungtivtitis. Yakni pengobatan konjungtivitis akibat infeksi, pengobatan konjungtivitis akibat alergi dan pengobatan konjungtivitis akibat zat kimia.

Sebagai pertolongan ketika menyadari kondisi tersebut, kamu dapat mencuci dan mengompres mata dengan air dingin atau hangat untuk membuat mata rebih rileks. Sebab gangguan pada mata biasanya akan membuat mata tegang yang akan memperburuk kondisi mata. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan obat tetes mata untuk membersihkan mata.

Cara Mencegah Mata Yang Mengalami Konjungtivitis

Pada dasarnya, kondisi konjungtivitis dapat di cegah agar tidak semakin bertambah parah. Salah satunya adalah dengan menerapkan kebiasaan hidup yang baik dan sehat. Hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap kesehatan organ tubuh lainya. selain berikut adalah beberapa langkah untuk mencegah konjungtivitis.

  1. Hindari Kontak Langsung Dengan Penderita Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan gangguan panglihatan yang sanagt mudah sekali menular, terutama melalui kontak langsung dengan penderita konjungtivitis. Karena bakteri akan dengan sangat mudah berpindah tempat ke tubuh orang lain tanpa kita sadari. Oleh sebab itu, perlu untuk menghidari adanya kontak langsung dengan penderita konjungtivitis.

  1. Hindari Menggunakan Barang Secara Bergantian Dengan Orang Lain

Menggunakan barang secara bergantian dengan orang lain, sekalipun itu keluarga sangat riskan akan berbagai masalah kesehatan yang menular, termasuk konjungtivitas. Karenanya, sekalipun itu obat tetes mata sebaiknya gunakan milik pribadi agar mengurangi risiko tertular atau bahkan menularkan pada orang lain.

  1. Rajin Mencuci Tangan Dengan Sabun

Rajin mencuci tangan pada dasarnya sudah menjadi sebuah selogan yang hampir kita dengar setiap hari. Namun dalam prakteknya, masih banyak orang yang menyepelakan hal tersebut. dengan rajin mencuci tangan dapat mencegah adanya penularan konjungtivitis serta penyakit menular lainya. terutama bagi kamu yang memiliki aktivitas dan seringkali menyentuh atau menggunakan barang atau fasilitas umum.

  1. Selalu Membawa Cairan Pembersih Tangan Atau Bakteri

Menjaga kebersihan tubuh menjadi sangat penti dalam upaya menghindari berbagai penyakit, terutama penyakit menular. Dengan membawa cairan pembersih tangan akan menjaga kondisi tangan tetap steril dan membunuh bakteri dan kuman yang menempel. Gunakan cairan tersebut sesering mungkin, terutama sehabis menyentuh orang atau benda yang di sentuh oleh banyak orang.

  1. Menggunakan Masker

Konjungtivitis juga dapat menular melalaui air liur, bersin, hingga udara yang kita keluarkan. Karenanya menggunakan masker menjadi sangat penting untuk menecegah penularan konjungtivitis entah dari diri sendiri atau dari orang lain.

  1. Cegah Alergi Musiman

Konjungtivitis juga dapat terjadi akibat alergi musiman. Umumnya kondisi ini akan mudah terjadi akibat alergi yang muncul pada musim hujan atau musim gugur. Untuk pencegahan yang lebih tepat, jika kamu mamiliki riwayat alergi musiman, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahhui langka pencegahan yang tepat.

  1. Pengguna Lensa Kontak

Lensa kontak memang sangat membantu seseorang yang mengalami gangguan penglihatan. Namun dalam pemakaiannya tentu harus sesuai dengan aturan. Sebab penggunaan lensa kontak yang salah dapat menyebabkan lensa konjuntivitis.

  1. Lindungi Mata Ketika Berenang

Berenang memang menjadi kegiatan yang asik dan menyegarkan, terutama ketika memasuki musim panas. Namun, untuk mencegah dan menjaga mata agar tidak mengalami konjungtivitias, sebaiknya gunakan kaca mata renang. Karena kita tidak pernah tahu zat apa saja yang adai pada air kolam yang berbahaya dan dapat menyebabkan konjungtivitis.

  1. Hindari Menggunakan Make Up Yang Sudah Lama Atau Bahkan Kadaluarsa

Mengecek tanggak kadaluarsa make up sangat penting untuk menjaga tubuh dari berbagai risiko masalah kesehatan termasuk konjungtivitis. Sebab penggunaan make up yang sudah lama atau bahkan ladaluarsa dapat membahayakan tubuh dan juga mata. karenanya sebaiknya buang make up yang sudah lama dang anti dengan yang baru.

  1. Jangan Sentuh Mata Atau Mengucek Mata Tanpa Mencuci Tangan

Selain menyentuh benda atau barang, ketika hendak menyentuh mata atau menguceknya, sebaiknya lakukan cuci tangan hingga bersih terlebih dahulu. Sebab bunkan tidak mungkin tangan yang belum di cuci terdapat kuman dan bekteri yang dapat menyebabkan konjungtivitis bertambah parah.

Pada dasarnya, beberapa langkah pencegahan di atas dapat di merupakan sebuah hal yang penting dan hampir setiap hari kita dengar dari orang atau social media. Namun dalam prakteknya masih sangat jarang yang melakukan hal demikian. Langkah pencegahan yang telah di jelaskan di atas, selain dapat mencegah mata mengalami konjungtivitis juga dapat mencegah munculnya berbagai penyakit yang bisa menyerang tubuh kapan saja. Sebagai catatan, sekalipun sudah langkah pencegahan telah di lakukan, itu tidak berat kamu tidak dapat mengalami kondisi ini. Lalu bagimana jadinya jika kamu tidak melakukan lankah penegahan?

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mencegah mata mengalami konjungtivitis. Langkah pencegaha di maskudkan agar kamu terhindari dari kondisi ini, serta mencegah agar tidak semakin bertambah parah apabila kamu mengalami kondisi konjungtivitis. Untuk langkah dan penangananya tepat, sebaiknya konsultasi dan periksakan kondisi mata kedokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Allaboutvision
  • Sehatq
Cara Mengobati Mata Yang Mengalami Konjungtivitis

Cara Mengobati Mata Yang Mengalami Konjungtivitis

Hallo Kawan Mama, Mata yang berubah warna menjadi memerah biasanya menandakan mata yang lelah, kering atau kelilipan oleh benda asing. Namun di sisi lain, mata merah juga menjadi indikasi adanya gejala mata yang mengalami konjungtivitis. Konjuntivitis sendiri umumnya muncul akibat beberapa faktor yang memicu mata memerah. Tentunya ada beberapa cara untuk mengobati mata yang mengalami kondisi konjungtivitis.

Konjungtivitis atau biasa di kenal dengan istilah mata merah merupakan sebuah kondisi di mana adanya peradangan atau inflamasi yang terjadi pada konjungtiva. Konjungtiva sendiri merupakan bagian dari mata yang berupa membrane atau lapisan yang cenderung transparan yang terletak di antara kelopak dan sklera (bagian putih mata). Kondisi ini dapat terjadi pada kedua bola mata, atau hanya satu bola mata saja dan akan membuat mata menjadi memerah dan bengkak serta adanya rasa perih.

Umumnya peradangan yang terjadi pada konjungitva ini terjadi di sebabkan oleh faktor infeksi akibat bakteri, reaksi alergi pada mata dan adanya benda asing yang bersifat kimiawi yang masuk ke mata. Meskipun demikian, umumnya konjungtivitis tidak akan mempengaruhi ketajaman mata atau menyebabkan penyakit mata yang serius. Namun tentunya kondisi ini akan menganggu penglihatan penderitanya.

Pada dasarnya, mata yang mengalami konjungtivitis ini dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun tentunya hal ini memerlukan pengobatan yang tepat agar konjungtivitis dapat sembuh lebih cepat dan tidak bertambah parah. Berikut ini Kawan Mama akan membahas menganai cara mengobati mata yang mengalami kondisi konjungtivitis. Dengan pengobatan yang tepat akan membuat mata segera pulih.

Konjungtivitis Pada Mata

Cara Mengobati Mata Yang Mengalami Kondisi Konjuntivitis

Umumnya, mata dengan kondisi konjungtivitis lebih banyak di alami oleh usia anak-anak. Selain membuat mata memerah, bengkak dan menimbulkan rasa nyeri atau perih, konjungitvitis juga merupakan penyakit mata yang mudah menular pada orang-orang sekitar. Selain membuat rasa tidak nyaman akibat rasa gatal dan perih, kondisi ini tentunya akan membuat peneritanya merasa kurang percaya diri. Sebab konjungitvitis selain membuat mata memerah, juga akan membuat mata berair dan mengeluarkan belek dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya.

Kenapa bisa demikian? Sebab, peradangan yang terjadi pada konjuntiva akan menyebabkan produksi air mata menjadi tidak stabil dan mengeluarkan cairan yang lebih banyak yang membuat belek keluar dengan tekstur yang cair atau lebih lembek. Kondisi ini sangat mudah menular ke mata orang lain, baik kontak fisik secara langsung atau tidak langsung. Kontak fisik yang tidak langsung umumnya berupa penggunaan barang yang di pakai secara secara umum atau bergantian dengan orang lain.

Penyabab Konjungtivitis

Di lansir dari laman American Optometric Association yang menyebutkan bahwa kondisi mata yang mengalami konjungtivitis ini dapat terjadi berdasarkan 3 jenis faktor panyabab. Yakni faktor mata yang mengalami alergi, adanya infeksi akibat bakteri atau virus dan paparan zat kimia yang masuk ke mata dan menyebabkan perdangan atai inflamasi pada konjungtiva.

Peradangan yang terjadi pada konjungtiva ini selain di sebab kan oleh infeksi bakteri atau mata yang alergi serta zat kimia yang masuk ke mata. Ada beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan mata mengalami kondisi konjungtivitis. Yaitu, umumnya konjungtivitis yang mudah karena faktor musim. Yakni, konjungtivitis yang terjadi ketika memasuki musim hujan. Bagi negara yang memiliki 4 jenis musim, kondisi ini juga mudah menyerang ketika memasuki musim gugur.

Selain itu, faktor kebersihan juga memeiliki peran penting dalam kesehatan mata. Sebab kebersihan tubuh yang buruk akan memudahkan bakteri masuk dan berkembang biak sehingga meningkatkan risiko infeksi pada mata. Kondisi ini juga lebih sering dan banyak di alami oleh usia anak-anak yang belum bisa dengan baik menjaga kebersihan tubuh. Tapi tidak jarang orang dewasa dan orang tua yang menglami konjungtivitis.

Cara Mengobati Konjuntivitis

Pada dasarnya, cara untuk mengobati kondisi konjungtivitis ini sendiri dapat di tangani berdasarkan faktor yang menyebabkan terjadinya kondisi konjungtivitis. Hal tersebut di lakukan untuk mengobati dan menghilangkan faktor yang menjadi penyabab terjadinya konjungtivitis. Berdasarkan penyebabnya, berikut adalah beberapa cara untuk mengobati konjungtivitis.

  1. Pengobatan Konjungtivitis Akibat Infeksi

Ketika mata yang mengalami konjungtivitis terjadi karena adanya infeksi, umumnya dokter akan memberikan obat tetes mata atau salep. Obat tetes mata tersebut mengandung antibiotik yang akan mentralisir dan membunuh kuman dan bekteri penyebab infeksi. Mata yang memerah akibat bakteri yang menginfeksi biasanya akan membaik dalam waktu 2 hari setelah pengobatan dan akan sembuh total setelah seminggu.

Sebagai catatan, jika penyebab konjungtivitis tersebut adalah virus, maka obat tetes mata atau salep yang mengandung antibiotic tidak dapat mengobati kondisi ini. Virus yang menyebabkan konjungtivitis umumnya akan hilang dengan sendirinya. Dalam hal ini, dokter akan membarikan obat tetes mata untuk membantu meningkatkan kelembapan pada mata. Hal ini dapat di bantu dengan mengompres dengan air hangat untuk mengurangi pembengkakan.

  1. Pengobatan Konjungtivitis Akibat Alergi

Untuk mengobati konjungtivitis yang di sebabkan oleh alregi, langkah pertama yang harus di lakukan adalah dengan menghilangkan atau jika memungkinkan menghindari iritan. Kamu juga dapat mengompresnya dengan air dingin yang akan berfungsi untuk mengurangi rasa gatal pada mata. Umumnya kondisi ini cenderung terjadi musiman akibat alergi atau mata yang lebih sensitive pada musim tertentu, seperti musim hujan.

Kondisi mata yang mengalami konjungtivitis dalam kondisi yang cukup parah, maka dokter akan memebrikan resep berupa obat tetes mata dan antihistamin. Obat tetes mata dan antihistamin tersebut dapat mengurangi peradangan pada konjuntiva. Selain itu, obat tersebut juga akan mengurangi efek dekongestan pada hidung untuk meringankan gejala alergi.

  1. Pengobatan Konjungtivitis Akibat Zat Kimia

Umumnya, mata yang mengalami konjungtivitis akibat zat kimia ini dapat dengan mudah di atasi. Cukup dengan membilas mata dengan larutan garam secara hati-hati pada area mata. Namun penderita konjungtivitis akibat zat kimia mungkin juga memerlukan steroid oles atau topical untuk membantu menghilangkan zat kimia yang ada di mata.

Pada kondisi yang lebih serius, di mana ada luka bakar, maka kamu dapat membilas mata selama beberapa menit dengan yang mengalir dalam jumlah yang cukup banyak. Sebab mata yang terkena zat kimia merupakan kondisi yang cukup darurat dan membutuhkan penangan sesegera mungkin sebelum pergi ke dokter. Selain itu, kondisi ini juga bisa di sebabkan oleh penggunaan lensa kontak. Jika ia, maka dokter akan menyarankan untuk mengganti lensa kontak dengan jenis lain dan menggunakan larutan disinfeksi.

Pada dasarnya, konjungtivitis merupakan sebuah kondisi di mana konjungtiva pada mata mengalami perdangan atau inflamasi yang membuat mata menjadi tidak normal. Kondisi ini umumnya di tandai dengan mata yang memerah dan membangkak, serta adanya rasa gatal yang muncul. Karenanya apabila kamu mendapati mata memerah, sebaiknya jangan sepelekan kondisi tersebut dan segera lakukan langkah pencegahan dengan memasuh mata dengan air bersih atau dengan mengompres mata. Hal ini dapat mencegah mata mengalami konjungtivitis. Apabila kondisi mata tidak kunjung membaik selama 2 hari atau lebih maka sebaiknya segera periksa ke dokter.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai cara mengobati mata yang mengalami kondisi konjungtivitis. Umumnya konjungtivitis sangat mudah di alami dan menular pada orang yang memiliki aktivitas berdekatan dengan orang lain, terutama anak-anak. Karenanya penting untuk menjaga kebersihan dan jarak terutama pada anak agar tidak terkena konjungtivitis atau menularkannya pada orang lain.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Honestdocs
  • Hellosehat
Gejala Yang Muncul Pada Kondisi Mata Konjungtivitis

Gejala Yang Muncul Pada Kondisi Mata Konjungtivitis

Hallo Kawan Mama, Gangguan terhadap fungsi penglihatan memang menjadi masalah yang kerap di keluhkan kebanyakan orang. Salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami orang banyak adalah kondisi mata merah atau konjungtivitis. Kondisi ini membuat warna mata penderitanya menjadi merah cenderung muda. Sementara itu, kondisi ini umumnya dapat di lihat dari Gejala yang muncul Pada Kondisi Mata Konjuntivitis.

Pada dasarnya, konjuntivitis sendiri merupakan kondisi mata yang memerah yang umumnya di sebabkan karena adanya peradangan pada bagian mata, yakni konjuntiva. Sedangkan konjungtiva sendiri merupakan bagian dari mata yang berupa selaput transparan yang melapisi lapisan terluar bola mata dan kelopak mata yang ada pada mata di bagian dalam. Meskipun membuat mata merah, kondisi ini umumnya tidak menganggu ketajaman penglihatan hingga keadaan yang serius.

Kondisi konjuntiva yang mengalami peradangan sendiri dapat terjadi akibat berbagai faktor penyebab yang kemudian akan memicu gejala munculnya mata mengalami kondisi konjuntivitis. Sementara itu, mata yang mengalami konjuntivitas dapat di lihat dari gejala-gejala yang muncul. Lalu gejala-gejala apa saja yang muncul ketika mata mengalami kondisi konjuntivitis. Nah, kali ini Kawan Mama akan membahas menganai beberapa gejala yang muncul pada mata yang mengalami konjuntivitis. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mata Konjungtivitis

Gejala Yang Muncul Pada Kondisi Mata Konjuntivitis

Konjuntivitis akan menyababkan mata menjadi kemerahan serta bengkak dan munculnya rasa gatal pada mata. tentunya kondisi ini akan menganggu akititas dan membuat rasa tidak nayaman pada mata bagi para penderita konjuntivitis. Umumnya kondisi mata yang mengalami konjuntivitis ini data di sebabkan oleh berbagai faktor. Sebagaimana di lasnir dari laman American Optometric association yang menyabutkan bahwa penyabab konjuntivitis ini di bagi menjadi 3 jenis, yakni alergi, infeksi serta paparan zat kimia.

Kondisi ini juga umum terjadi ketika musim hujan datang dan juga musim gugur pada negara yang memiliki 4 jenis musim. Konjuntivitis sendiri lebih sering di alami oleh usia anak-anak. faktor kebersihan yang kurang baik mengakibatkan mata mudah mengalami konjuntivitis. Namun kondisi ini juga dapat di alami oleh siapa saja termasuk orang dewasa dan orang tua. Selain itu, kondisi ini terbilang cukup mudah menular pada orang lain, entah dari kontak langsung maupun tidak langsung. Karenanya kondisi ini perlu segera untuk di tangani.

Gejala Kondisi Mata Yang Mengalami Konjungtivitis

Pada tahap awal, umumnya konjuntivitis hanya akan terjadi pada satu bola mat saja. Namun mata yang mengalami konjuntivitis akan menular ke mata yang satunya sehingga kedua bola mata mengalami kondisi konjuntivitis. Mata yang mengalami konjuntivitis dapat di lihat dari berbagai gejala yang muncul. Dengan mengentahui gejalanya, maka kondisi mata yang mengalami konjungtivitis dapat segera di atasi sebelum bertambah parah dan menular kan pada orang lain.

Berikut adalah beberapa gejala mata mengalami konjuntivitis.

  1. Mata Merah

Karena menyababkan warna mata berubah mejadi merah, konjutivitus juga sering di sebut dengan istilah red eye. Salah satu gejala yang memang muncul pada mata yang mengalami konjungtivitis adalah warna mata yang semula putih berubah menjadi kemerahan. Peradangan yang terjadi pada konjuntiva akan menyababakan bagian putih pada mata berubah menjadi merah atau merah muda.

  1. Mata Yang Membengkak

Konjungtiva yang mengalami peradangan selain akan menyababkan mata memerah, kondisi ini juga akan menyebabkan mata megalami pembengkakan. Pembengakakan mata ini terjadi pada bagian konjuntiva yang pada dasarnya merupakan lapisan tipis yang terkena peradangan sehingga membengkak. Pembangkakan mata ini juga dapat di lihat dari kelopak mata yang tidak normal.

  1. Kondisi Mata Yang Berair

Mata yang mengalami konjutivitis juga akan menyababkan mata menjadi berair. Hal ini di sebabkan oleh konjungtiva yang mengalami peradangan sehingga produktivitas air mata menjadi meningkat. Akibatnya kada air pada mata akan menjadi lebih banyak dari kondisi normal. Dan mata yang mengalami iritasi biasanya juga akan menghasilkan air mata lebih banyak sebagai upaya untuk mengeluarkan iritan

  1. Keluarnya Cairan Dari Mata Dan Juga Belekan

Gejala yang muncul akibat konjungtivitis lainya adalah mata yang akan mengeluarkan cairan akibat produktivitas air mata yang lebih tinggi. selain itu, kondisi ini juga akan menyababkan mata mengalami belekan. Umumnya kondisi ini terjadi akibat konjuntiva yang mengalami infeksi akibat bakteri yang masuk ke mata dan berkembang. Infeksi inilah yang menyababkan adanya cairan yang keluar serta kondisi belekan.

  1. Seperti Ada Ganjalan Di Mata

Gejala kondisi mata yang mengalami konjutngtivitas lainya adalah seperti ada benda asing yang mengganjal di dalam mata. Kondisi ini akan membuat penderitanya seringkali menggosok mata. perlu di katahui, bahwa menggosok mata dapat menyababkan konjungtivitis semakin parah, serta mata yang dapat mengalami iritasi hingg ainfeksi dan menjadi gangguan penglihatan lainya.

  1. Mata Terasa Gatal Dan Perih

Gatal dan perih merupakan gejala yang paling umum terjadi pada setiap mata yang mengalami berbagai jenis gangguan penglihatan. Pada kondisi konjungtivitis ini akan memicu munculnya rasa perih dan gatal. Karenanya, apabila gejala ini muncul dapat menjadi pertanda bahwa mata mengalami konjuntivitis atau gangguan penglihatan lainya.

  1. Sulit Membuka Mata Di Pagi Hari

Konjungtivitis akan menyababkan prodkutivitas air mata bertambah sehingga kotoran pada mata berupa belek juga akan keluar lebih banyak (belekan). Pada kondisi ini, seringkali membuat penderitanya kesulitan untuk membuka mata ketika hendak bangun tidur. Sebab belek yang keluar dari mata dalam jumlah banyak dan lembek akan menempel pada bulu mata ketika tidur. Akibatnya belek tersebut akan merekat dan membuat mata sulit untuk terbuka setelah tidur.

Diagnosis Konjungtivitis

Konjutivitis memang sangat menganggu dan membuat tidak nyaman para penderitanya. Sementara itu, untuk mendiagnosis secara tepat terkait konungtivitis ini, penderita konjuntivitis perlu pergi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. umumnya dokter akan memberikan beberapa pertanyaan terkait kondisi dan gejala yang muncul.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang di mana dokter akan mengambil sempel cairan yang keluar dari mata. Meskipun jarang di lakukan cairan tersebut akan di analisis di laboratorium (Kultur). Pemeriksaan tersebut akan menunjukkan apakah mata mengalami konjungtivitis atau gejala gangguan penglihatan jenis lainya. Dari pemeriksaan tersebut dokter akan mengetahui kondisi mata dan memebrikan pengangan serta reses yang tepat untuk mengatasi kondisi gangguan penglihatan yang sedang di alami.

Kondisi mata yang mengalami Konjuntivitis memang akan sangat mengganggu penderitanya dan membuat rasa percaya diri menurun akibat mata merah dan belekan. Pada umumnya, kondisi mata yang mengalami konjungtivitis ini hanya akan berlangsung sebentar atau beberapa hari saja dan tidak akan memakan waktu yang lama. Tentunya agar kondisi mata sepat kembali normal, perlu adanya penanganan dan menjaga kebersihan agar kondisi ini cepat sembuh dan tidak bertambah parah. Karena faktor kebersihan menjadi salah satu poin penting munculnya kondisi konjuntivitis.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai Gejala yang muncul pada kondisi mata konjuntivitis. Umumnya kondisi konjungtivitis ini akan sembuh dengan sendirinya. Jika belum benar-benar mengerti, usahakan untuk tidak menanganinya dengan sembarangan. Sebaiknya periksakan kondisi ini ke dokter untuk penanganan yang lenbih baik dan tepat.

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Alinamed
Faktor Penyebab Mata Mengalami Kondisi Konjungtivitis

Faktor Penyebab Mata Mengalami Kondisi Konjungtivitis

Hallo Kawan Mama, Salah satu dari banyaknya jensi gangguan penglihatan yang kera di alami oleh kebanyakan anak-anak adalah mata merah. Mata marah muda atau juga di sebut dengan istila konjungtivitis atau pinkeye merupakan salah satu gangguan penglihatan yang membuat mata penderitanya menjadi berwarna merah cenderung kemudaan. Sementera itu, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalami kondisi konjungtivitis.

Pada dasarnya, konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva di mana selaput bening yang menutupi bagian putih pada permukaan bola mata (Sklera) dan bagian dalam dari kelopak mata. pada bagiaan konjungtiva terdapat pembuluh darah yang akan melebar saat kondisi konjungtivitis terjadi. Kondisi pembuluh darah yang melebat tersebut akan menyababkan kondisi mata merah. Karena jenis penyakit mata ini mudah menular, maka kondisi ini seringkali di alami oleh anak-anak.

Mata yang mengalami kondisi konjungtivitis ini akan menyebabkan mata menjadi berwarna merah dan membengkak hingga menimbulkan rasa nyeri. Meskipun demikian konjuntivitis sangat jarang mempengaruhi katajaman penglihatan. Apa saja penyebab munculnya dari kondisi konjungtivitis? Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalami konjungtivitis.

Kondisi Konjungtivitis Pada Mata

Faktor Penyebab Mata Mengalami Kondisi Konjungtivitis

Konjungtivitis pada dasarnya merupakan kondisi gangguan penglihatan yang dapat sembuh dengan sendirinya atau dengan menggunakan pengibatan alami tanpa memerlukan penanganan medis. Meskipun seringkali terjadi pada usia anak-anak, namun konjungtivitis ini ternayata dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Karenyanya orag dewasa dan orang tua juge perlu mewaspadai akan kondisi ini.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami konjungtivitis ini lebih sering terjadi ketika musim hujan datang. Namun bagi negara yang memiliki musim dengan empat jenis musim, kondisi ini rawan terjadi ketika musim gugur datang. Jika benar-benar belum mengetahui cara mengangani kondisi ini, sebaiknya jangan tangani kondisi ini dengan semabrangan. Karena penaganan yang semabrangan dapat menyebabkan mata mengalami gangguan penglihatan lainya.

Selain itu, konjuntivitis juga di percaya dapat menjadi salah satu indikasi adanya infeksi Covid 19. Karenanya, sebaiknya periksakan kondisi mata ke dokter untuk mendapatkan penganagan yang lebih tepat. sementara itu, buruknya masalah kebersihan tubuh yang kurang di perhatikan menjadi penyabab umum munculnya kondisi konjungtivitis. Selain itu ada beberafa faktor lain yang menyebabkan munculnya kondisi konjuntivitis.

Faktor Penyabab Kondisi Konjuntivitas

Faktor penyebab terjadinya kondisi konjungtivitis sendiri sebagaimana telah di jelaskan di atas terjadi umumnya karena masalah kbersihan serta pergantian ke musim hujan atau gugur. Sementara itu, konjungtivitis sendiri bagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya. Sebagaimana di lansir dari laman American Optometric Associatiion, penyabab konjuntivitas di bagi menjadi tiga jenis, yakni alergi, infeksi dan paparan kimia. Berikut adalah penjelasan dari jenis konjungtivitis berdasarkan penyebabnya.

  1. Konjuntivitis Non-Infeksi

Konjuntivitis non-infeksi pada dasarnya merupakan jenis kondisi peradangan yang terjadi pada konjungtiva yang tidak menular. Umumnya gejala yang muncul akibat kondisi ini berupa adanya rasa gatal di sertai mata yang berair. Warna mata akan berubah kemerahan, namun tidak semerah seperti kondisi gangguan penglihatan lainya. sementara itu, terdapat 2 jenis konjungtivitis non-infeksi, sebagai berikut.

    • Konjuntivitis Alergi

Umumnya kondisi ini muncul pada orang yang memiliki alergi musiman. Alregi dapat memicu mata menjadi berwarna merah serta gatal dan bengkak. Alergi menyebabkan peradangan pada konjuntiva yang memenbuat pembengkakan jangka panjang (kronis) pada lapisan luar mata atau di sebut dengan konjuntivitis vernal. Penderita alergi kuat seperti asma, alregi rhinitis dan eksim seringkali mengalami kondisi ini.

    • Konjungtivitis Papiler Raksasa

Kondisi ini umumnys di sebabkan oleh adanya benda asing yang masuk kemata. Benda asing tersebut akan menyebabkan peradangan pada konjuntivitis. Untuk seseorang yang memakai lensa kontak dan tidak rutin merawat serta mengganti lensa kontak, akan sangat mudah mengalami konjungtivitis.

  1. Konjuntivitis Infeksi

Konjuntivitis infeksi sendiri pada dasarnya merupakan kebalikan dari Konjuntivitis non-infeksi. Pada jenis ini, terdapat berbagai jenis peradangan konjuntiva yang bersifat menular. Jenis konjungtivitsi ini di bagi menjadi 3 macam, yakni Konjuntivitis bakteri, virus dan ophthalmia neonatorum. Berikut adalah penjelasannya.

    • Konjuntivitis Bakteri

Kondisi ini terjadi akibat adanya indeksi bakteri stafilokokus atau streptokokus dari kulit atau system pernapasan. Buruknya kebersihan, kontak fisik, menggunakan riasan, lotion wajah yang terkontaminasi dan serangga menjadi penyebab umum konjujgtiva mengalami peradangan. Menggunakan make up bergantian dengan orang lain dan lensa mata juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini.

    • Konjuntivitis Virus

Faktor adenovirus menjadi faktor umum penyabab konjungtivitis. Umumnya, dalam 2-4 minggu kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan medis. Kondisi ini umumnya di sertai dengan kotoran mata yang muncul dengan warna bening. Jenis virus harpes yang menyerang mata, umumnya di sertai dengan lenting pada kelopak mata dengan ukuran hingga 1mm yang berisi cairan di dalamnya.

Namun tidak jarang infeksi terjadi di sertai dengan gangguan pernapasan atas, demam atau kelnjar getah bening yeng membesar. Konjuntivitis dapat menular melalui kontak langsung pada kotoran mata atau lendir dari saluran napas. Penularan konjuntivitis viral ini dapat terjadi secara langsung melalui handuk hingga air kolam yang terdapat virus di dalamnya.

    • Ophthalmia Neonatorum

Ophthalmia neonatorum merupakan kondisi peradangan konjuntiva yang parah dan umumnya muncul pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini merupakan konjuntivitis yang muncul ketika bayi terpapar klamidia atau gonore ketika melewati jalan kelahiran. kondisi yang sangat serius ini jika tidak segera di atasi dapat menyababkan kerusakan mata secara permanen.

  1. Konjuntivitis Kimia

Konjungtivitsi kimia merupakan kondisi konjutiva yang mengalami peradangan akibat terkena benda asing atau cairan yang bersifat kimiawi. Umumnya polusi udara atau klorin yang umumnya terdapat pada kolam renang hingga paparan zat kimia berbahaya akan menyebabkan iritasi pada konjungtiva dan membuatnya mengalami peradangan.

Faktor risiko penyabab konjungtivitis

Selain beberapa faktor yang menjadi penyabab kondisi konjungtivitis, yang telah di jelaskan di atas. Ada beberapa faktor risiko yang menjadi penyabab mata mengalami konjuntivitis, yakni.

  • Kontak lengsung dengan air mata, jari, ataupun sapu tangan orang yang sedang sakit
  • Terpapar allergen (zat pencetus alergi)
  • Memakai lensa kontak yang tidak di lepas bahkan hingga satu minggu lamanya.

Konjungtivitis adalah salah satu jenis gengguan penglihatan yang juga kerap di alami oleh kebanyakan orang, terutama pada usia anak-anak. anak-anak umumnya masih belum mengerti menjaga kebersihan dengan baik dan lebih banyak melakukan kontak dengan anak lain atau benda kotor sehingga memungkinkannya lebih mudah mengalami konjuntivitis. Karenanya peran orang tua sangat penting untuk menjaga dan mencegah anak mengalami kondisi konjuntivitis.

Demikian pejelasan dari Kawan Mama menganai beberapa faktor penyabab mata mengalami konjuntivitis. Sebagaimana telah di jelaskan di atas, konjungtivitas mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap ketajaman penglihatan. Namun tentunya kondisi ini akan berpengaruh terhadap kenyamanan penglihatan. Karenanya segera atasi kondisi ini agar tidak menular ke orang lain.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Halaodoc
Hal Yang Harus Di Perhatikan Setelah Operasi Katarak

Hal Yang Harus Di Perhatikan Setelah Operasi Katarak

Hallo Kawan Mama, Penyakit katarak adalah salah satu dari banyaknya jenis gangguan penglihatan yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kehilangan fungsi penglihatan atau kebutaan. Umumnya kondisi ini lebih sering di alami oleh orang dengan usia lanjut yaknis 50 tahun ke atas. Dalam penanganannya sendiri, penyakit katarak mengharuskan untuk melakukan operasi. Namun ada beberaoa hal yang harus di perhatikan setelah melakukan operasi penyakit katarak.

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa penyakit katarak ini akan membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan normal, atau seperti ada semacam awan mendung yang menghalangi penglihatan. Pada dasarnya kondisi ini terjadi akibat lensa mata yang berfungsi untuk menerima dan menyalurkan cahaya menuju retina terhalang oleh gumpalan protein. Lensa mata umumnya terbiat dan terawat oleh air dan protein untuk tetap jernih sehingga dapat menerima cahaya dengan baik.

Pada usia lanjut atau kondisi medis tertentu, mata tidak dapat menyerap dengan baik protein tersebut sehingga membuat protein mengendap dan menggumpal serta menghalangi lensa mata untuk menerima cahaya. Akibatnya pandangan akan menjadi keruh serta seperti ada semacam awan mendung. Sampai saat ini, untuk mengobati penyakit katarak sendiri belum di temukan obatnya selain melakukan operasi.

Operasi penyakit katarak sendiri berupa pengangkatan lensa mata yang terkena katarak dan akan di ganti dengan lensa mata buatan yang baru. Sementara itu dalam upaya melakukan operasi katarak sendiri memerlukan persiapan yang tepat untuk menghindari berbagai risiko komplikasi akibat operasi katarak. Selain itu, ada juga hal yang haru si perhatikan setelah melakukan operasi katarak berlangsung. Berikut ini Kawan mama akan membahas mengenai hal yang harus di perhatikan setelah operasi katarak.

Prosedur Operasi Katarak

Hal Yang Harus Di Perhatikan Setelah Operasi Katarak

Di lansir dari laman Klikdokter, dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epld mangatakan bahwa operasi katarak adalah pengobatan efektif untuk mengobati penyakit mata tersebut. ia juga mengatakan bahwa 90% penderita katarak yang melakukan operasi merasakan adanya perbaikan. Selain itu, proses berjalanya operasi juga terbilang sebentar karenya hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam saja. Operasi katarak juga tidak menimbulkan rasa nyeri sehingga banyak pasien yang melakukan operasi dalam keadaan sadar.

Pada dasarnya, operasi mata katarak hanya dapat di lakkan oleh dokter spesialis mata. lensa mata yang terkena kataraka akan di angkat dan kemudian akan di ganti dengan lensa buatan baru atau lensa artifisial atau intraocular lens (IOL). Sementara itu, berikut adalah bagaimana prose dari operasi tersebut.

  • Dokter akan menggunakan gelombang suara fakoemulsifikasi untuk menghancurkan lensa yang buram.
  • Sinar lensa lalu akan di gunakan untuk membuat sayatan pada mata guna mengangkat lensa mata yang terkena katarak. Selain menggunakan sinar laser, pisau bedah juga dapat di gunakan untuk membuat sayatan.
  • Setelah lensa mata tersebut di angkat, maka dokter akan mengganti dan menanam lensa bauatan yang baru atau lensa artifisial.

Hal yang harus di perhatikan setelah melakukan operasi katarak

Setelah melakukan operasi, tentunya ada beberapa hal yang harus di perhatikan agar hasil operasi semakin baik, serta terhindari dari risiko komplikasi akibat operasi katarak. Sebab, tidak beberaoa kasus menyabutkan bahwa adanya pasien yang mengaami komplikas akibat tidak menjaga kondisi mata pasca operasi katarak.

Hal yang harus di perhatikan adalah adanya pantangan dan hal yang haru di lakukan untuk meningkatkan keberhasilan agar mendapat hasil yang maksimal dari operasi mata katarak. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi pantangan dan hal yang perlu di lakukan sete;ah operasi mata katarak. Sebagai beriktu.

  1. Pantangan Setelah Operasi Katarak

Setelah melakukan operasi mata katarak ada beberapa hal yang menjadi panatangan dan tidak boeh di lakukan agar hasil dari operasi menadi maksimal. Yakni,

    • Mengucek Mata

Dengan karakter yang cenderung sensitive pasti membuat mata acapkali meras gatal. Dalam kondisi ini pantang bagi pasien yang telah melakukan operasi mengucek atau menggaruk mata. sebab hal tersebut dapat menyebabkan mata mengalami luka sehingga kemungkinan mata akan terkontaminasi dengan bakteri dan menyebabkan infeksi

    • Berenang Atau Berendam

Berenang menjadi kegiatan yang menyegarkan dan dapat menghiangkan stress. Namun bagi pasien yang telah melakukan operasi, kegiatan berenang atau berendam sangat tidak di anjurkan setidaknya hingga 2 minggu pasca operasi. Sebab air kolam dapat memasuki area mata dan dapat menyababkan infeksi pada mata.

    • Mengemudi

Aktivitas yang kita lakukan seringkali memaksa kita untuk mengemudikan kendaraan karena letaknya yang jauh. Namun bagi pasien yang baru melakukan operasi katarak, hal ini sebaiknya tidak di lakukan. Karena mengemudi tentunya akan membuat mata bekerja keras karena haru focus pada pandangan di depan. Hal ini akan membuat mata tegang dan kelelahan yang berisiko menyebabkan komplikasi. Karena bagaimanapun sebaiknya mata di buat istirahat pasca operasi katarak

    • Memakai Make Up Mata

Make up atau riasan mata pada dasarnya sudah menajdi kebutuhan terutama bagi kaum wanita. Sebaiknya hal itu di tahan untuk tidak menggunakanna dulu. Sebab riasan mata seperti eyeliner serta eyeshadow dan mascara dapat meninggalkan serpihan di mata. hal ini dapat menyebabkan mata mengalami infeksi.

  1. Hal Yang Di Anjurkan Pasca Operasi Katarak

Selain adanya pantangan melakukan seuatu pasca operasi, ada juga beberapa hal yang di anjurkan untuk di lakukan setelah melakukan operasi. Berikut adalah penjelasannya.

    • Memakai Obat Tetes Mata

Pasca operasi katarak, biasanya dokter akan memberikan obat tetes mata untuk mengurangi rasa perih atau gatal yang sering terjadi pada mata pasca operasi. Gunakan obat tersebut sebagaimana resep yang di berikan oleh dokter.

    • Menambah Waktu Istirahat

Jika kamu adalh orang yang memiliki aktivitas berat, maka sebaiknya hentikan terlabih dahulu dan gunakan untuk mengistirahatkan mata. Dengan istirahat yang cukup, maka mata akan memiliki waktu untuk memulihkan kondisinya lebih cepat. Selain itu, istirahat juga akan membuat mata terhindari dari berbagai gangguan yang dapat menyababkan infeksi pada mata.

    • Pakai Pelindung Mata

Melindungi mata dari sinaran cahaya yang langsung menuju ke mata sanag baik untuk menjaga kondisi mata pasca operasi. Pasalnya, sinar cahaya matahari atau lampu yang langsung menuju mata tidak baik bagi mata pasca operasi. Dokter juga menyarankan untuk memakai pelindung mata ketika tidur untuk menghindari gerakan tangan yang tanpa sadar dapat menyentuh mata semaunya.

  1. Risiko Pasca Operasi

Sama halnya dengan penanganan medis lainya, operasi katarak juga memiliki risiko yang dapat terjadi pada pasien pasca operasi katarak. Tentunya hal ini perlu untuk di hindari dengan melakukan perawatan yang tepat agar risiko komplikasi tidak terjadi. Berikut beberapa risiko komlikasi akibat operasi katarak

    • Mata bengkak
    • Infeksi pada mata
    • Pendarahan pada mata
    • Lensa buatan bergeser dari posisi yang semestinya
    • Ablasio retina atau terlepasnya retina
    • Hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan

Operasi penyakit mata katarak memang manjadi metode mengobati panyakit katarak yang paling cepat degan hasil yang maksimal. Namun tentu dalam pelaksanaanya tidak terlepas dari faktor pendukung yag di lakukan serta menjauhi faktor yang dapat menyebabkan risiko komplikasi akibat operasi penyakit katarak. Setelah melakukan operasi panyakit katarak, perlu bagi pasien untuk mengistirahatkan mata dengan waktu yang cukup. Sebab dalam kondisi tersebut mata bisa secara optimal untuk menyembuhkan dan memulihkan kondisinya dengan baik. Selain itu, hindari aktivitas yang dapat menyebabkan mata mengalami infeksi. Sebab hal tersebut dapat memicu risiko komplikasi pasa operasi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa hal yang harus di perhatikan setelah operasi penyakit katarak. Apabila ada kondisi yang tidak wajar, sebaiknya segera konsultasi dan periksa kondisi mata pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari hal yang tidak di inginkan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Klikdokter
Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan tentu merupakan sesuatu uang menganggu baik kesehatn organ tubuh maupun aktivitas sehari-hari. Salah satu gangguan penglihatan yang merupakan penyakit mata dan memiliki risiko menghilangkan fungsi penglihatan adalah penyakit katarak. Dalam penanganannya sendiri, penyakit katarak hanya bisa di obati dengan melakukan metode pembedahan atau operasi. Tentunya, ada persiapan yang harus di lakukan sebelum melakukan operasi penyakit katarak.

Katarak umumnya merupakan penyakit mata yang terjadi pada orang dengan usia lanjut. Kenapa demikian? Sebab katarak terjadi akibat air dan protein yang bertugas untuk membentuk dan merawat kondisi lensa mata menjadi bening dan jernih tidak dapat di urai dengan baik oleh lensa mata. akibatnya, air dan protein tersebut akan mengendap di sekitar mata dan akan menggumpal hingga menutupi lensa mata.

Lensa mata pada dasarnya memiliki fungsi untuk menangkap dan menerima serta meneruskan atau membiaskan cahaya yang masuk menuju retina. Ketika lensa mata terhalang oleh gumpalan air dan protein maka sulit bagi cahaya cahaya untuk masuk, sehingga lensa mata akan kesulitan untuk menangkap cahaya dan membiaskan cahaya tersebut menuju retina. Akibatnya, pandangan penderita katarak akan menjadi keruh dan seperti tertutup oleh awan mendung.

Penyeakit katarak sendiri, dalam tahap yang cukup serius dapat menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Sementara untuk pengobatannya sendiri belum di temukan metode lain yang ampuh selain metode operasi. Tentunya sebelum melakukan operasi perlu adany langkah persiapan yang harus di lakukan. Dalam hal ini, tidak jarang orang yang tahu hal apa yang harus di siapkan sebelum operasi. Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai Persiapan sebelum melakukan operasi katarak. Berikut adalah penjelasannya.

Panyakit Katarak

Kenapa penyakit katarak harus di atasi dengan melakukan operasi? Karena memang penyakit katarak sendiri dapat menyebabkan penderitanya kehilangan fungsi penglihatan atau kebutaan. Sementara itu, hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang di lakukan pada tahun 2014-2016 oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).

Survey tersebut juga di lakukan oleh badan Litbangkes kementrian kesehatan di 15 provensi. Yakni, Sumatera barat,sumatera, selatan sumatera utara, DKI Jakarta, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, Kalimantan selatan, bali, NTB, NTT, Sulawesi utara, Sulawesi selatan, Maluku, dan papua barat. Hasil survey tersebut menyebutkan bahwa  angka kebutaan mencapai 3% dan katarak meupakan panyabab kebutaan tertinggi hingga menacapai angka 81%. Survei tersebut di lakukan dengan sasaran orang dengan usia 50 tahun keatas.

Persiapan Apa Yang Harus Di Lakukan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Sebagaiman yang telah di singgung di atas, bahwa pengobatan yang paling ampuh untuk mengatasi penyakit katarak adah denga melakukan operasi. Meskipun demikian, pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan operasi katarak ada di tangan kamu sendiri. Sebab operasi katarak mungkin membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, meskipun jarang terjadi operasi katarak dapat menyebabkan beberapa risiko komplikasi.

Kamu juga bisa menunda operasi katarak apabila kondisi katarak masih dalam tahap awal dan tidak menganggu fungsi penglihatan. Namun dalam kondisi yang serius, operasi menjadi jalan terbaik untuk mengobati penyakit katarak. Selain itu, ketika hendak melakukan operasi ada beberapa hal yang pelru di persiapkan terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa persiapan sebelum melakukan operasi penyakit katarak

  1. Tes Dan Pemeriksaan

Sebelum melakukan operasi, rangkaian tes dan pemeriksaan harus di lakukan sekitar 1-2 minggu seblum operasi katarak di lakukan. Hal ini di tujukan agar dapat meminimalisir terjadinya risiko akibat operasi katarak, serta untuk meningkatkan peluang keberhasilan dari opersi katarak itu sendiri. Selain itu, tes dan pemeriksaan di lakukan untuk mengetahui jenis lensa yang tepat dan sesuai yang akan menggantikan lensa alami yang terkena katarak.

Beberapa langkah-langkah dalam tes dan pemeriksaan umumnya di lakukan sebagai beikut.

    • EKG (elektrokardiogram) berupa pemeriksaan jantung untuk mendeteksi jika ada semacam kelainan.
    • Retinometri atau memeriksa kondisi saraf pada mata
    • Specular microscope atau upaya untuk mengetahui kondisi kornea
    • Biometri IOL (introokular) Master atau upaya untuk mengetahui ukuran dan jenis lensa.

Selain langkah-langkah yang tes dan pemeriksaan, lensa buatan sendiri memiliki beberapa jenis, yakni,

    • Lensa torik yang dapat berfungsi untuk mengoreksi kelainan astigmatisme (silinder) hingga rabun jauh dan dekat.
    • Akomodatif yang dapat menyesuaikan focus berdasarkan letak objek yang di lihat agar sesuai dengan segala situasi
    • Aspheric yang lebih mirip dengan bentuk dan kualitas lensa alami.
    • Multifocal yang memungkinkan otak untuk mengirim sinyal langsung untuk focus mata.
  1. Pantangan Dan Kewajiban

Sebelum melakukan operasi, ada beberapa pantangan untuk di lakukan dan kewajiban yang harus di lakukan. umumnya dokter akan memberikan resep obat tetes mata antibiotik 1 sampai 2 hari sebelum operasi katarak di laksanakan. Namun ada beberap pantangan dan kewajiban yang perlu di sanggupi untu operasi katarak. Berikut penjelasnnya.

    • Kesiapan Mental

Tentunya sebelum melakukan operasi pasien harus menyiapkan keteguhan niat dan mental terlebih dahulu. Karena setiap tindakan medis ini memiliki risiko yang bisa saja terjadi. Namun dengan kesiapan mental yang matang tentu akan menambah tingkat kesuksesan operasi katarak.

    • Menggunakan Obat Mata Yang Di Resepkan Dokter Sebelum Operasi.

Langkah yang persiapan yang paling tepat adalah dengan menggunakan obat tetes mata yang telah di respkan oleh dokter. Sebab obat mata sembarangan belum tentu baik dan dapat menyebabkan risiko komplikasi akibat operasi katarak.

    • Untuk Sementara Berhenti Dulu Mengkonsumsi Obat-Obatan Tertentu.

Dokter  akan meminta untuk berhenti sementara dalam mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang biasa di gunakan oleh pasien. Sebab beberapa jenis obat dapat menyebabkan riskio terjadinya pendarahan ketika operasi berlangsung. Salah satu obat yang di larang untuk di konsumsi sebelum operasi adalah obat untuk penyakit prostat.

    • Berpakaian Nyaman Dan Tidak Memakai Perhiasaan Atau Make Up Dan Parfum Yang Berlebihan.

Penampilan, Perhiasan, make up dan parfum adalah benda yang tidak asing dalam kehidupan kita, terutama bagi kaum wanita. Sebalum melakukan operasi, baiknya tidak memakai pakaian yang nyaman dan tidak ribet yang akan menganggu jalanya operasi. Selain itu, pasien akan di minta untuk tidak menggunakan perhiasan atau make up dan parfum jenis apapun. Karena hal tersbut sangat berisiko menganggu jalanya operasi.

    • Istirahat Yang Cukup

Sbelum melakukan operasi, dokter akan meminta pasien untuk mengistirahatkan tubuhnya sebaik mungkin. Sebab tubuh yang lelah memiliki banyak risiko apabila melakukan operasi pembedahan. Karenanya, istirahat yang cukup sangat penting untuk di lakukan.

    • Mengatur Dengan Baik Cara Untuk Pulang Kerumah Setelah Melaksanakan Operasi.

Pada dasarnya, operasi katarak hanya berlangsung beberap menit atau jam saja. dan dalam kondisi normal pasien dapat pulang kerumah setelah operasi berlangsung. Namun dalam hal ini tentu tidak mungkin jika pasien akan pulang sendirian. Tentunya hal tersebut sangat berbahaya bagi pasien dan orang lain. Karenanya, pastikan kamu tidak pulang sendirian kerumah setelah melakukan operasi.

Pada dasarnya, setiap dari tindakan medis pasti akan mengharuskan pasien untuk melakuan persiapan yang matang terlebih dahulu sebalum melangsungkan operasi, tak terkecuali dengan operasi katarak. Karena bagaimanapun setiap dari tindakan medis atau operasi yang di lakukan, pasti memiliki risiko yang bisa saja terjadi secara langsung atau pasa operasi. Karenanya persiapan di lakukan agar terhindari dari hal-hal tersebut. selain itu, pada dasarnya, keputusan langkah operasi ada di tangan pasien itu sendiri dan tidak ada ha katas dokter untuk memaksa melakukannya. Namun dokter hanya akan menyarankan untuk melakukan langkah yang lebih baik. Karena pada akhirnya kondisi katarak akan semakin bertambah parah seiring bertambahnya usia.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai persiapan sebelum melakukan operasi mata katarak. Setiap dari tidakan medis memiliki risiko hingga kondisi komplikasi. Karenanya periapan yang matang terkain seuatu yang di butuhkan untuk mendukung tingkat kesuksesan operai sangat baik perlu untuk di lakukan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Ciputrasmgeyeclinic
Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Penyakit katarak menjadi salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami oleh orang yang umumnya berusia 50 tahun ke atas. Namun ternyata, penyakit katarak ini daoat di alami oleh anak-anak maupun dewasa. Penyakit katarak terbilang sebagai gangguan penglihatan yang cukup serius karena dapat menyeababkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Umumnya cara mengobati katarak adalah dengan melakukan operasi. Namun ternayata ada obat alami untuk menobati penyakit katarak.

Sebagaimana kita ketahui, penyakit katarak adalah penyakit yang menyerang mata sehingga membuat fungsi penglihatan terganggu dan tidak berfungsi dengan normal. Kondisi mata yang mengalami penyakit katarak ini berupa lensa mata yang terhalang oleh gumpalan yang terdiri dari air dan protein. Pada dasarnya air dan protein merupakan senyawa yang membentuk dan merawat lensa mata tetap jernih. Namun karena faktor tertentu, air dan protein tersebut tidak dapat terurai dan terserap oleh mata.

Air dan protein yang tidak dapat terserap oleh mata akan akan menumpuk dan menggumpal sehingga menghalangi lensa mata untuk menerima cahaya. Akibatnya pandangan akan menjadi buram seperti terhalang oleh awan. Hal ini akan membuat penderita katarak tidak dapat melihat dengan normal dan akan mennimbulkan rasa tidak nyaman serta gejala lain seperti rasa nyeri hingga sakit kepala.

Umumnya kondisi ini hanya dapat di atasi dengan melakukan operasi katarak. Namun tentunya operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kareananya, beberapa obat alami di anggap dapat mengobati kondisi mata katarak. Berikut ini Kawan Mama akan membahas menganai obat alami untuk penyakit katarak. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Beberapa Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Hingga kini sebenarnya bekum di temukan bat untuk menghilangkan penyakit katarak sehingg operasi menjadi metode yang paling ampuh untuk mengobati penyakit katarak. Namun ada beberap penelitian yang menyebutkan bahwa ada obat katarak yang dapat di coba sebelum melakukan operasi. Yakni bat mata yang mengandung lanisterol di sebut mampu melarutkn protein yang membuat lensa jadi keruh.

Sebagaimana di lansir dalam laman American Optopmetric Association yang menyebutkan bahwa lanosterol dapat melarutkan protein yang membuat lensa jadi keruh. Hal ini senada dengan yang di sampaikan oleh peneliti dari Shiley Eye Institute California Univercity. Penelitian tersebut di lakukan pada hewan dan mampu membersihkan penglihatan dari penyakit katarak setelah perawatan hingga enam minggu.

Meskipun belum di ketahui dengan pasti pengobatan selain melakukan operasi katarak, namun tentunya perlu ada penelitian yang lebih lanjut akan hal tersebut. selain dari pada itu, beberapa bahan alami di anggap sebagai obat untuk mencegah dan mengurangi penyakit katarak.  Berikut adalah beberap obat alami yang dapat mencegah dan mengurangi kondisi penyakit katarak

  1. Wortel

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa wortel memiliki manfaat yang sangat baik untuk fungsi penglihatan. Namun selain menjaga penglihatan tetap jernih, wortel juga di anggap sebagai obat alami penyakit mata katarak. Di dalam wortel sendiri mengandung vitamin A yang bermanfaat baik bagi mata. selain itu, di dalam sayuran oren ini terdapat lutein dan antioksidan yang akan menjaga kesehatan mata.

Sebagai karotenoid, lutein mampu mengurangi proses oksidatif pada mata. selain itu kondisi mata katarak karena protein yang mengendap sehingga membantuk plak yang menghalangi lensa juga akan tercegah pertumbuhannya. Manfaat wortel lainya juga dapat membantu memperlambat gejala degenerasi macula sehingga kesehatan mata akan terjaga secara menyeluruh.

  1. Teh Hijau

Teh hijau merupakan salah satu bahan alami yang banyak di gunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Dalam hal ini, teh hijau memiiki manfaat baik untuk mencegah penyakit mata katarak. Sebab, teh hijau memiliki kandungan yang kaya akan antioksidan yang menjadikannya obat alami mata katarak. Antioksidan tersebut juga akan menetralkan radikal bebas dan akan membantu mengelola stress oksidatif.

Selain itu, di dalam teh hijau juga terdapat fitonutrein yang sangatvefektif untuk memperlambat perkembangan katarak. Senayawa ini akan menetralisir radikal bebas dan memperlambat stress oksidatif di mata. karenanya, mengkonsumsi teh hijau merupakan langkah baik untuk mencegah penyakit mata katarak.

  1. Kacang Almond

Sejak dulu kacang almond di percaya dan telah di gunakan untuk mengobati berbagai kondisi panyakit. Kacang almond sendiri merupakan sumber asam lemak omega 3 yang dapat menjaga kesehatan serta mencegah peradangan dalam tubuh dan mengurangi perkembangan penyakit mata katarak. Rendam kacang almond semalaman dan konsumsi ketika pagi hari untuk hasil yang lebih maksimal.

  1. Bilberry

Buah yang satu ini memang terkenal akan tingginya kandungan antioksidan yang cukup kuat. Kadnungan tersebut akan meredakan stress oksidatif pada mata katarak. Selain itu, kandungan antioksidan di dalam bilberry akan mencegah kersusakan pada mata akibat radikal bebas, serta melindungi fungsi penglihatan mata secara keseluruhan.

  1. Rumput Gandum Atau Wheatgrass

Sebuah penelitian terbaru telah menemukan khasiat rumput gandum atau wheatgrass dalam mengurangi gejala katarak. Hal ini membuat tanaman satu ini menjadi makin populer sebagai obat alami untuk penyakit katarak. Di dalam bahan makana satu ini terdapat nutrisi yang lengkap serta tingginya kandungan antioksidan serta fitonutrein yang akan mengurangi gejala katarak.

  1. Jahe Dan Lemon

Campuran jahe dan lemon di percaya dapat mengobati atau mengurangi gejala penyakit mata katarak. Karena keduanya memiliki kandungan ontioksidan yang baik untuk kesehatan mata. kandungan vitamin A dan C di dalamnya akan mengurangi gejala degenerasi macula yang menganggu fungsi penglihatan.

  1. Papaya

Papaya merupakan buahyang lebih di kenal untuk mengobati kondisi masalah pencernaan. Faktanya, papaya jug dapat mencegah dan mengurangi pertumbuha penyakit katarak. Sebab di dalam pepeya mengandung konsentrai papain yang tinggi. papain ini akan mempercepat proses pencernaan protein dalam mata sehingg tidak mengendap dan menghalangi lensa mata.

  1. Pisang

Pisang sendniri adalah buah yang mengandung antioksidan serta lutein yang baik untuk kesehatan tubuh dan mata. enzim tersebut akan menjaga dan mengurangi pengendapa protein pada lensa mata. Karena penyebab katarak sendiri adalah lensa mata yang terhalang oleh endapan dari air dan protein.

  1. Madu

Madu merupakan salah satu bahan makanan yang sudah sedari dulu banyak di gunakan untu mengobati berbagai masalah kesehatan termasuk mata. Ternyata Madu sendiri dapat mengurangi gejala penyakit katarak serta gangguan penglihatan lainya. teteskan madu sedikit saja pada mata akan mambuat nutrisi dan antioksidan langsung bekerja pada mata.

  1. Ginseng India/Aswagandha

Di india sendiri jenis bahan yang satu ini di anggap dan di percaya sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai panyakit. Dengan kandungan antioksidan dan nutrisi yang lengkap, ginseng india di gunakan sebagai obat untu penyakit mata katarak. Bahkan beberapa penelitian menyabutkan bahwa ekstrak bubuk akar ginseng ini dapat memperlambat perkembangan katarak dan memperbaiki kesehatan penglihatan.

Katarak pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana lensa mata terhalang oleh protein yang mengendap sehingga berkumpul dan menghalangi penglihatan. Pada kondisi yang ringan mungkin penyakit katarak hanya akan menganggu fungsi penglihatan. Namun pada kondisi yang cukup serius, penyakit katarak dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Sementara untuk menghilangkan katarak sendiri, metode operasi menjadi satu-satunya metode yang dapat mengangkat katarak dan menghilangkannya dasri mata. namun beberapa obat alami di atas dapat mencegah dan mengurangi gejala penyakit katarak.

Demikian penjelasn dari Kawan Mama mengenai beberapa obat alami untuk penyakit katarak. Obat alami tentu memilki manfaat ang baik dana man untuk tubuh dan mata. hal ini bukan berarti kamu dapat menyepelekan dan tidak menjaga kondisi mata. merawat dan menjaga kesehatan mata merupakan hal yang penting dan tidak boleh untuk di tinggalkan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Honestdocs
  • Cekaja