Jenis Minyak Nabati Solusi Masalah Rambut

Jenis Minyak Nabati Solusi Masalah Rambut

Jenis Minyak Nabati Solusi Masalah Rambut

Jenis Minyak Nabati Solusi Masalah Rambut

 

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya, rambut merupakan sebuah anggota tubuh yang tumbuh untuk menutupi bagian kulit kepala. Namun dalam sisi lain, rambut juga merupakan sebuah mahkota dan menjadi perhiasan bagi kita dalam berpenampilan. Kondisi rambut yang rapi tentu akan membuat kita menjadi nyaaman dalam beraktivitas dan juga akan memperindah penampilan kita. Dengan memiliki rambut yang indah makan akan membuat kita menjadi lebih percaya diri dalam menjalani aktivitas dan bertemu dengan orang lain.

Rambut yang halus, kuat serta lembut dan berkilau merupakan sebuah ciri bahwa rambut tersebut dalam kondisi yang sehat. Dan kondisi rambut tersebut tentu tidak serta merta terjadi begitu saja. Perawatan-perawatan seperti rutin melakukan keramas, atau menggunakan sampo dan memeberi vitamin pada rambut merupakan beberapa cara yang biasa di lakukan dalam merawat rambut. tidak jarang juga seseorang merawat rambutnya dengan cara mengoleskan minyak pada bagian rambut agar tetap lembap dan terlindungi. Namun tahukah kamu jenis minyak apa yang baik di gunakan untuk menjaga dan merawat rambut ? Yaa,  benar sekali salah, satunya adalah minyak nabati. Banyak orang yang telah mulai mengerti bagaimana manfaat yang di peroleh dengan menggunakan minyak nabati sebagai bahan merawat rambut.

Pasalnya, minyak nabati adalah jenis minyak yang terbuat dari bahan alami yang telah melalui proses pengekstrasian. Bahan yang di gunakan merupakan bahan alami seperti tumbuhan, sayuran dan buah-buahan sampai dengan biji-bijian. Selain dapat melindungi rambut dari radikal bebas seperti debu, kotoran ataupun polusi, minyak nabati juga dapat mengembalikan kondisi rambut yang telah rusak atau kusut akibat serangan radikal-radikal bebas. Minyak nabati juga akan menjaga kulit kepala kamu dari ketombe dan kerontokan. Namun apakah kamu tahu jenis minyak nabati yang baik untuk merawat rambut? dari sekian jenis minyak nabati, pasti membuatmu bingung untuk memilih. Berikut ini Kawan Mama akan membahas minyak nabati yang baik di gunakan untuk merawat rambut. sebagai berikut,

Jenis Minyak Nabati Yang Baik Untuk Merawat Rambut

Sebagaimana penjelasan di atas, minyak nabati adalah salah satu minyak yang pada dasarnya mulitifungsional, atau serba guna. Pada dasarnya, minyak nabati merupakan minyak yang lebih di kenal sebagai bahan mengolah masakan. Namun kandungan di dalamnya yang telah melaluin proses penelitian dan riset yang menyebutkan bahwa kandungan di dalamnya memilik manfaat yang baik untuk kesehatan rambut. Oleh karena itu, menggunakan minyak nabati sebagai bahan untuk merawat rambut merupakan pilihan yang tepat. Berikut adalah jenis minyak nabati yang baik untuk merawat rambut.

  1. Minyak Zaitun

Minyak zaitun merupakan minyak nabati yang biasa di kenal sebagai minyak multifungsi atau serbaguna. Sebab kandungan di dalamnya yang kaya akan manfaat dan dapat di gunakan dalam berbagai kebutuhan sehari-hari. Seperti, memasak, konsumsi sebagai obat, merawat kulit, merawat wajah dan kecantikan serta dapat pula di gunakan untuk perawatan rambut. hal tersebut menjadikan minyak zaitun ini banyak di cari oleh orang-orang untuk di mabil manfaatnya.

Pada kondisi rambut yang mengalami pecah-pecah, kusut dan kering dapat menggunakan minyak zaitun untuk merawatnya. Apalagi bagi kamu yang memiliki rambut keriting, karena umumnya, rambut keriting akan mudah terserang radikal bebas yang dapat merusak rambut. kandungan anti-oksidan dan sifat minyak zaitun yang lembut dapat melindungi rambut dari radikal bebas, dan membantu regenerasi rambut yang telah kusut dan rusak. Dengan begitu, maka kondisi rambut akan kembali sehat dan bertambah halus dan lembut serta kuat dan berkilau karena minyak zaitun tersebut.

  1. Minyak Almond

Minyak almond merupakan minyak nabati yang di olah dengan bahan dasar biji almond yang telah melalui proses pengekstrasian. Kandungan di dalam minyak almond ini  berupa omega 3, asam lemak, lemak tak jenuh, vitamin E, fosfolipid dam magnesium yang baik untuk kesehatan rambut. kandungan manfaat pada minyak almond tersebut dapat membuat rabut sehat dan bersinar, serta menjaga kulit kepala dari ketombe, kutu atau serangan radikal-radikal bebas lainya. Dengan menggunakan minyak ini untuk merawat rambut, maka rambut akan menjadi sehat berwarna hitam mengkilap.

  1. Minyak Lavender

Kandungan yang ada dalam minyak lavender ini merupakan bahan yang cocok untuk merawat rambut dengan kondisi kulit kepala dan rambut yang kering serta bersisik. Minyak lavender ini memiliki kandungan anti-depresan, anti-balteri dan anti-inflamasi yang akan menjaga kulit kepala dan rambut dari bakteri dan serangan-serangan radikal bebas. Sehingga kulit kepala akan bersih dan rambut akan tetap lembap dan terhidrasi oleh minyak lavender ini.

  1. Minyak Wijen

Minyak wijen ini meruipakan minyak yang berasal dari biji wijen yang juga telah melalui proses pengekstrasian. Tidak terbayang bukan, wijen yang biasa kita konsumsi ini juga di jadikan minyak yang bermanfaat untuk perawatan rambut kita. Pada kondisi rambut yang tidak normal atau kurang sehat, seringkali mengalami fenomena di mana tumbuh uban premature. Uban premature adalah uban yang tumbuh dini sebelum waktunya tumbuh. Dan uban ini akan membuat kulit kepada dan rambut menjadi tidak nyaman karena membuat gatal. Dan minyak wijen ini merupaka salah satu solusi agar rambut tidak tumbuh manjadi uban premature.

Kandungan di dalam minyak wijen ini berupa asam lemak esensial, omega 3, omega 6 dan omega 9 yang akan membuat rambutmu menjadi tebal dan berkilau. Selain itu, minyak ini juga kaya akan vitamin E, B yang kompleks dan mengandung mineral seperti magnesium fosfor, kalsium dan protein yang dapat menguatkan akar rambut. dan anti-bakteri pada minyak wijen ini akan menjaga rmabut dan kuit kepala dari serangan radikal bebas yang dapat menginfeksi.

  1. Minyak Aromatic

Minyak aromatic merupakan minyak nabati yang di olah dengan bahan dasar camuran minyak dengan senyawa aromatik yang memiliki aroma yang khas. Jenis Minyak nabati yang satu ini akan memberikan aroma yang harum pada rambut kamu. Tidak hanya itu, ia juga akan membuat rambut kamu menjadi lebih mengkilap. Dengan tampilan yang mengkilap serta aroma yang harum dan menenagkan tentu akan membuat kamu menjadi nyaman melakukan aktivitas dan percaya diri untuk bertemu dengan orang lain.

  1. Minyak Rosemary

Minyak rosemary juga termasuk kedalam anggota minyak nabati yang baik di gunakan untuk merawat rambut. Sama halnya dengan minya aromatic, selain aromanya yang harum minyak rosemary ini memiliki kandungan anti-bakteri-anti-viru, anti jamur dan sangat cocok pada semua jenis dan kondisi kulit. Minyak rosemary ini aka membantu rambut yang tipis mendapatkan volume yang lebih dan menjadi tebal dengan aroma yang harum.

  1. Minyak Kelapa

Pada umunya, miyak kelapa lebih di kenak dan di gunakan untuk bahan mengolah makanan dan memasak. Namun pada dasarnya, minyak kelapa juga dapat di gunakan sebagai perawatan rambut. minyak kelapa ini juga dapat di guanakan sebagi kondisioner bagi rambut. ia akan bekerja untuk melembapkan rambut dan memabuat rambut menjadi lebat serta subur dan sehat. Selain itu, minyak kelapa juga memiliki kandungan anti-septik yang akan menjaga kulit kepala dari serangan dan iveksi akibat radikal bebas.

  1. Minyak Bunga Matahari

Benar sekali, minyak bunga matahari merupakan minyak nabati yang berasal dari biji bunga matahari yang telah di olah melalui proses pengekstrasian. Kandungan di dalam minyak bunga matahari ini berperan sebagai emolien yang akan menjaga dan melembapkan rambut dan mengontrol minyak agar kadar minyak pada rambut agar tidak kekurangan dan tidak berlebihan. Sehingga proses pertumbuhan pada rambut akan meningkat dan mencegah terjadinya kerusakan pada rambut.

Kondisi rambut yang indah merupakan sebuah hal yang sangat penting, tidak hanya pada kaum wanita, kaum lelaki pun begitu. Oleh sebab itu, berbagai cara di lakukan demi mendapatkan rambut yang indah dan sehat. Karena itu akan membuat nyaman suasana rambut dan hati, serta sebagai penambah percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Minyak nabati adalah salah satu pilihan solusi yang tepat untuk merawat rambut agar tetap sehat dan indah. Kandungan di dalamnya yang bersifat alamiah sangat baik untuk pertumbuhan rambut agar dapat telindungi dan terawat dengan baik.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai jenis minyak nabati yang baiku di gunakan untuk merawat rambut. minyak nabati adalah minyak yang lebih multifungi dan serba guna jika di bandingkan dengan minyak lainya. Maka jika kamu menggunakan untuk merawat rambut, kamu akan merasakan manfaat yang baik pada rambut kamu.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Fimela
  • suara
Pengertian Minyak Nabati

Pengertian Minyak Nabati

Pengertian, Jenis dan Pengolahan Minyak Nabati

Pengertian Minyak Nabati

 

Hallo Kawan Mama,

Jika mendengar kata minyak, maka pastinya kita tidak asing lagi dengan benda yang telah kita gunakan pada aktivitas sehari-hari. Pada umumnya minyak merupakan benda atau sejenis cairan olahan yang terdapat di dalam bumi kemudian di olah dan menjadi barang siap pakai. Seperti bensin, solar, minyak tanah dan jenis minyak lainya. Akan tetapi kata minyak tidak hanya menjurus pada benda-benda yang tekah di sebutkan di atas. Misalnya saja seperti minyak yang di gunakan untuk mengolah bahan makanan. Kali ini penulis ingin membahas dan merujuk pada minyak nabati.

Tentunya dalam mejalani aktivitas sehari-hari kita tidak bisa lepas dari minyak yag di gunkan untuk mengolah bahan makanan ini. Secara garis besar minyak yang di gunakan untuk mengolah bahan makanan atau memasak ini di bagi menjadi dua jenis. Yaitu, minyak hewani dan minyak nabati. Minyak hewani adalah minyak yang di olah dengan bahan dasar sesuatu hal yang merupakan bagian dari hewan. Seperti, susu, lemak, daging, ikan laut dan bahan lainya yang berasal dari bagian tubuh hewan. Sedangkan minyak nabati adalah minyak yang di olah dengan bahan dasar buah-buahan, sayur-sayuran dan juga biji-bijian, atau hal lain yang berhubungan dengan unsur nabati.

Definisi Minyak Nabati

Pada dasarnya, minyak nabati merupakan minyak dengan bentuk lipid atau lemak yang umumnya memiliki bentuk yang sama dengan minyak hewani. Yang membedakan antara minyak nabati dan hewani hanya terletak pada komposisi bahan dasar dan manfaatnya yang berbeda. Negara Indoensia merupakan salah satu negara yang memiliki cacdangan minyak nabati terbesar di dunia. Sebab Indonesia adalah negara yang berperan sebagai Crude Palm Oil atau produsen besar penghasil minyak sawit yang mencapai 23 juta ton. Semakain hari, permintaan minyak sawit ini terus bertambah, sehingga tingkat produksi dari pembuatan minyak nabati ini juga terus meningkat untuk mengimbangi tingkat permintaan yang terus meningkat tersebut.

Minyak nabati umumnya memiliki struktur dengan beragam macam varian dan bentuknya. Namun secara garis besar, struktur dari minyak nabati ini di bagi menjadi dua jenis atau golongan. Yaitu trigliseraldehid dan terpenoid. berikut ini adalah definisinya.

Struktur Minyak Nabati

  1. Trigliseraldehid

Minyak nabati dengan struktur Trigliseraldehid merupakan jenis minyak yang terstruktur dengan tersusun atas tiga asam lemak (fatty Acid). Asam lemak tersebut menempel pada satu senyawa dengan jenis karbohidrat yang di kenal sebagai gliserol. Yang membuat struktur ini unik adalah bersifat gliserol yang berarti bersifat polar atau dapat menyatu dengan air. Padahal, pada dasarnya minyak adalah sesuatu benda yang tiak bersifat nonpolar atau menolak air. Sifat tersebutlah yang membuat minyak ini dapat di buat sebagai emulsifier atau bahan membuat sabun.

  1. Terpenoid

Minyak nabati dengan struktur terpenoid memiliki karakteristik di mana ia mudah larut dengan air. Sebab struktur terpenoid ini memiliki sisi dengan sifatnya yang suka dengan air dan bahkan cenderung dominan yang biasa di sebut dengan istilah glikosida.

Kandungan Minyak Jenuh Dan Tak Jenuh

Seklain struktur yang berbeda, pada dasarnya kandunga dalam minyak pun memiliki sifat yang berbeda. Yaitu minyak jenuh dan minyak tak jenuh. Bagi orang awam, tentunya istilah ini merupakan istilah yang masih asing di dengar apalgi di mengerti.

  1. Minyak Jenuh

Kandungan minyak jenuh merupakan minyak yang dalam strukturnya tidak tedapat ikatan rangkap. Pada umumnya, minyak jenuh memiliki karakter dengan bentuk padat pada suhu ruangan. Minyak jenuh ini merupakan minyak yang biasanya di temukan pada minyak yang berbahan dasar pada hewan (minyak hewani). Minyak jenuh dapat di rubah menjadi minyak tak jenuh melalui proses hidrogenasi. Proses hidrogenasi adalah proses pemutusan rantai rangkap menjadi rantai lurus dengan di tambahkan gas hidrogen.

  1. Minyak Tak Jenuh

Berbeda dengan minyak jenuh, minyak tak jenuh merupakan minyak yang dalam strukturnya memiliki banyak ikatan rangkap. (seperti alkena dan alkuna). Namun ada juga yang memiliki sedikit ikatan rangkap. Hal ini membuat struktur dari minyak tak jenuh ini memiliki bentuk yang cair pada suhu ruangan. Minyak dengan karakter tak jenuh ini, terdapat pada minyak nabati yang berbahan dasar dari tumbuh-tumbbuhan atau buah dan biji-bijian. Minyak tak jenuh ini juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu monounsaturated (satu ikatan rangkap) dan polyunsaturated (dua atau lebih ikatan rangkap).

Metode Pengolahan Minyak Nabati

Dalam mendapatkan jenis minyak nabati, pastinya di perlukan proses pengekstarian untuk mendapatkan minyak dari bahan dasara olahan yang tersedia. Secara umum, cara atau proses pengekstrasian untuk mengolah bahan minyak nabati terdiri dalam 7 metode. Yaitu, mechanical extraction, distilasi, steam distillation, enzymatic assisted extraction, ultrasonic assisted extraction, microwafe assisted extraction dan supercritical fluid extraction. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Mechanical Extraction

metode ini di gunakan pada bahan nabati yang mengandung banyak sumber minyak. Bahan tersebut di tekan dan di hancurkan untuk mengeluarkan minyak dari bahan yang di gunakan. Bahan yang di gunakan pada metode ini biasanya seperti kelapa sawit, buah kelapa dan buah zaitun.

  1. Distilasi

Metode ini di gunakan untuk mengolah bahan nabati dengan kandungan minyak yang sedikit. Seperti minyak pada bunga matahari dan minyak pada kedelai.  Minyak tersebut di larutkan dalam pelarut (umumnya Heksana), kemudian di didihkan pada suhu kurang lebih 60 derajat Celcius. Kemudian diamkan atau dinginkan dan di kumpulkan dalam satu tempat. Metode ini banyak di gunakan karena tidak membutuhkan modal yang banyak. Namun kelemahannya, pada proses pemurnian pelarut yang di gunakan (biasanya Heksana) merupakan senyawa yang berbahaya dan energy yang besar dengan biaya yang mahal.

  1. Steam Distillation

metode ini seringkali di gunakan untuk mengolah minyak yang terdapat pada bunga, seperti mawar dan lavender. Metode ini berupa proses penguapan (steam) yang melewati kelopak bunga. Kemudian minyak akan keluar dan dapat di uapkan. Jumlahnya minyaknya yang sedikit biasanya minyak tersbut akan berbentuk emulsi yang kemudian di pisahkan dengan air dengan metode distilasi

  1. Enzymatic Assisted Extraction

metode ini memanfaatkan enzim untuk proses ektraksi yang di lakukan. Enzim tersebut akan mengurai sel tanaman yang melindungi minyak dan mengeluarkannya. Jenis enzim yang di gunakan, pada umumnya berupa selulase, hemiselulase dan pektinase. Metode ini merupakan metode yang menggunakan energy yang kecil dalam prosesnya.

  1. Ultrasonic Assisted Extraction

metode ini menggunakan proses pengektrasian dengan memanfaatkan gelombang ultrasonic dalam penerapannya. Gelombang tersebut akan menghasilkan gelembung mikro yang apabila pecah akan menghasilkan energi yang besar yang dapat merusak dinding sel. Metode ini banyak di gunakan krena ramah dengan lingkungan dengan hasil minyak yang cukuo banyak dalam proses yang singkat.

  1. Microwafe Assisted Extraction

metode ini seringkali di kaitkan pada konduksi ikonik dan rotasi dipol yang di hasilkan dari efek gelombang mikro pada molekul material yang sedang di proses. Rotasi dipol adalah keadaan di mana molekul akan menyesuaikan diri dengan cara berputar ketika sistem berosilasi cepat. Pada intinya, metode ini memanfaatkan gelombang mikro untuk menghasilkan panas dan menghancurkan tanaman. Metode ini telah banyak di pakai karena ramah akan lingkungan, yield yang besar, waktu yang singkat, dan pelarut yang sedikit.

  1. Supercritical Fluid Extraction

metode ini pada dasarnya memanfaatkan titik kritis fluida untuk ekstraksi. Dalam prosesnya, karbon di gunakan sebagai pelarut karena suhu kritisnya yang rendah mencapai 31,1 derajat Celcius, tidak beracun dan tidak mudah terbakar. Fluida tersebut di panaskan hingga menacapai suhu kritis 1100 psi yang menyebabkan tanaman melunak dan memudahkan proses pengekstrasian. Metode ini tidak aka membuat adanya proses pemurnian dan zat pengotor ikut hilang bersama dengan pelarut.

Dari penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa minyak nabati adalah minyak yang berasal dari bahan dasar tumbuhan atau buah-buahan atau bahkan biji-bijian. Bahan tersebut kemudian mengalami prose pengekstrasian sesuai dengan jumlah kadar minyak yang banyak ataupun sedikit di dalam bahan dasar yang di gunakan. Secara garis besar, minyak nabati memiliki dua jenis golongan, yaitu minyak nabati dengan kandungan jenuh dan minyak nabati dengan kandungan tidak jenuh. Dalam proses mendapatkkan minyak nabati, ada 7 macam metode yang dapat di lakukan untuk mengolah bahan minyak nabati.

Minyak nabati ini sekarang sudah mulai banyak dan ramai di gunakan sebagai pengganti minyak hewani karena memiliki kandungan yang lebih menyehatkan di bandingkan minyak hewani. Kandungan minyak tak jenuh, antioksidan dan kaya akan vitamin membuatnya menjadi minyak yang sehat dan baik untuk mengolah bahan makanan yang menyehatkan.

Demikan pembahasan dari Kawan Mama mengenai pengertian minyak nabati serta proses pengolahannya. Minyak nabati memiliki merupakan minyak yang baik yang dapat kamu gunakan untuk mengolah bahan makanan yang menyehatkan. Minyak nabati juga cocok bagi kamu yang menerpakan diet atau pola hidup sehat dan makan makanan yang sehat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • warstek
Jenis Minyak Nabati Untuk Memasak

Jenis Minyak Nabati Untuk Memasak

Jenis Minyak Nabati Untuk Memasak

Jenis Minyak Nabati Untuk Memasak

 

Hallo Kawan Mama,

Memasak merupakan sebuah kegiatan yang menjadi kebutuhan bagi setiap manusia, terutama dalam rumah tangga. Karena memasak merupakan salah satcara mengolah makanan agar makanan tersebut menjadi enak dan sedap untuk di santap. Karena bahan makanan yang telah di olah dan di masak dapat di santap entah sebagai lauk maupun lalapan. Umumnya, dalam kegiatan masak-memasak, seorang pemasak atau biasa di sebit koki memerlukan minyak untuk mengolah bahan makanan.

Pada umumnya, minyak merupakan salah satu bahan utama untuk mengolah bahan makanan yan akan di masak. Secara garis besar, minyak yang biasa di gunakan untuk mengolah bahan makanan untuk di masak terbagi menjadi dua jenis, yaitu minyak hewani dan minyak nabati. Minyak hewani umumnya lebih sering di gunakan untuk kegiatan memasak. Sebab minyak jenis hewani di anggap lebih memiliki rasa yang sedap dan cocok untuk mengolah bahan makanan. Namun pada dasarnya minyak nabati juga merupakan pilihan yang baik untuk mengolah bahan makanan.

Minyak nabati adalah minyak yang di pakai untuk memasak menggantikan minyak hewani. Sebab kandungan dalam minyak nabati di anggap lebih menyehatkan di bandingkan dengan minyak hewani. Pada umumnya, minyak nabati yang sering di pakai untuk mengolah bahan makanan yaitu, minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan minyak zaitun. Namun sebenarnya banyak minyak nabati dengan jenis lain yang dapat di gunakan untuk mengolah bahan makanan. Tentunya minyak-minyak nabati tersebut memiliki kandungan untuk menyedapkan dan menyehatkan daripada minyak hewani. Lalu apa saja jenis minyak nabati yang menyehatkan dan dapat di gunakan untuk mengolah bahan makanan?

Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai jenis minyak nabati yang dapat di gunakan untuk mengolah bahan makanan. Menyantap makanan yang sedap tentu harus di iringi oleh terjaganya kesehatan. Jangan sampai menyantap makanan yang sedap namun dapat membahayakan kesehatan tubuh. Berikut ini kami paparkan jenis minyak nabati pengganti minyak hewani.

Jenis Minyak Nabati Untuk Mengganti Minyak Hewani

Pada zaman sekarang ini, banyak dari tukanng masak/koki atau bahkan ibu rimah tangga yang mulai berpindah haluan dari minyak hewani ke minyak nabati untuk memasak. Sebab minyak nabati ini memiliki kandungan yang baik dan menyehatkan bagi tubuh. Oleh sebab itu, minyak nabati menjadi ramai di gunakan oleh kalangan ibu rumah tangga. Sebab bagaimanapun tanggung jawab makanan yang sehat bagi keluarga ada pada sang pemasak yang umumnya merupakan ibu rumah tangga. Berikut ini merupakan daftar jenis minyak nabati beserta penjelasannya.

  1. Minyak Zaitun

Pengganti minyak hewani yang pertama adalah minyak zaitun. Minyak zaitun juga lebih sering di kenal sebagai olive oil yang biasa di gunakan untuk menumis, menggoreng dan juga di gunakan sebgai dressing salad. Tidak hanya itu, minyak zaitun juga sering di sebut sebagai minyak serba guna. Karena selain di gunankan untuk memasak, juga dapat di gunakan untuk perawan kulit dan rambut, dan bahkan bisa langsung di konsumsi. Minyak zaitun ini akan membuat aroma masakan menjadi harum dan kuat, serta rasanya yang bertambah sedap.

Minyak zaitun ini sudah banyak yang menggunakan untuk memasak karena memiliki kandungan lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan tubuh. Lemak tak jenuh ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan kalori pada tubuh dan juga sebagai penyeimbang. Kandungan lemak tak jenuh dan anti-oksidan di dalamnya akan menjaga kesehatan jantung sebagai pengontrol tekanan dan peredaran pada pembuluh darah. Kandungan tersbut juga akan memerangi sel-sel penyebab kanker dan stroke, juga akan merawat fungsi otak dengan baik. Oleh karena itu, minyak zaitun merupakan salah satu pilihan yang baik sebagai pengganti minyak hewani.

  1. Minyak Kelapa

Jenis minyak nabati inti juga di kenal sebagai minyak Coconut Oil yang terbuat dari buah kelapa murni. Umumnya minyak kelapa di gunakan untu mengolah makanan dengan cara memanggang atau menumis bahan makanan tersebut. Tidak seperti minyak zaitun yang lebih cocok di gunakan untuk memasak dengan suhu yang rendah, minyak kelapa lebih cocok di gunakan memasak pada suhu yang tinggi. Pada dasarnya minyak kelapa memiliki memiliki rasa yang sedap, namun kandungan lemak jenuh di dalamnya yang cukup tinggi. Sehingga tidak baik untuk di gunakan bagi kamu yang menerapkan pola hidup sehat. Karena lemak tak jenuh ini akan membuat kadar kolesterol pada tubuh menjadi meningkat.

  1. Minyak Kelapa Sawit

Minyak kelapa sawit pada umunya dapat di temukan pada negara-negara yang memiliki iklim tropis. Dan negara-negara tersebut juga sudah menggunkan minyak kelapa sawit sebaga bahan untuk mengolah makanan. Minyak ini merupakan minyak yang di olah dari kelapa sawit murni. Dan di dalamnya mengandung beta karoten yang cukuo tinggi sehingga membuatnya menjadi minyak yang sehat dan dan dapat mencegah serta mengobati kerusakan pada sel-sel tubuh.

Selain itu, dalam minyak kelapa sawit ini juga mengandung lemak tak jenuhm, vitamin A dan E yang berfunsgsi sebagai anti-oksidan bagi tubuh. Kandungan vitamin E tersebut dapat mencegah terjadinya sel-sel pembentuk kolesterol. Oleh sebab itu mengkonsusmi minyak ini merupakan langkah bagus untuk menurunkan kadar kolesterol pada tubuh.

  1. Minyak Sayur

Dalam Bahasa yang lebih popular, minyak sayur lebih di kenal dengan sebutan vegetable oil. Sesuai dengan namanya, minyak sayur pada dasarnya terbuat dari sumber nabati seperti campuran minyak kanola, jagung, kedelai, kelapa sawit dan bunga matahari. Minyak sayur ini umumnya lebih sering di gunakan untuk mengolah bahan makanan dengan cara menggoreng menumis. Atau dengan semua cara memasak yang mengharuskan mencelupkan bahan makanan pada minyak mendidih.

  1. Minyak Jagung

Terbuat dari jagung asli dengan pilihan baha terbaik membuat minyak jagung dapat di gunakan untuk membuat dressing salad ataupun saus salad. Dalam minyak jangung terdapat kandungan lemak jenuh yang cukup rendah dan omega 3 yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung. Selain itu, kandungan dalam minyak ini juga berfungsi untuk menyehatkan mata dan juga membantu tubuh menyerap vitamin dengan baik.

  1. Minyak Alpukat

Minyak alpukat atau dalam Bahasa populernya Avocado Oil merupakan minyak nabati yang berasal dari buah alpukat. Jenis minyak nabati ini merupakan jenis minyak yang jarang di gunakan untuk mebgolah bahan makanan dan memasak. Namun, sebenarnya minyak ini merupakan salah satu minyak yang cocok di gunakan untuk memanggang. Selain itu, minyak ini juga sangat cocok di gunakan untuk memasak dengan suhu super tinggi, seperti menggoreng telur atau menumis bahan makanan.

  1. Minyak Kakao

Minyak kakao ini terbuat dari biji kakao yang telah melalui proses pengekstrasian yang kemudian di ambil minyaknya dan di oleh untu bahan mengolah makanan. Janis minyak yang satu ini lebih sering dan menjadi bahan utama dalam proses membuat makanan coklat.

  1. Minyak Bunga Matahari

Sesuai dengan namanya, minyak bunga matahri merupakan minyak nabati yang terbuat dari biji Bungan matahari yang di press dan di ambil minyaknya. Minyak ini juga sering di gunakan untuk mengganti minyak sayur karena minyak Bunga matahari ini memiliki tekstur yang sama seperti minyak sayur dan minyak jagung dan minyak kanola. Minyak bunga matahari merupakan minyak yang baik untuk kesehatan karena kandungan lemak jenuh (jahat) di dalamnya yang hanya sedikit. Jenis minyak yang satu ini juga lebih cocok di gunakan untuk menggoreng atau menumis bahan mkanan.

  1. Minyak Kacang Tanah

Minyak nabati yang satu ini di olah dari biji kacang tanah asli yang telah melalui proses penyulingan dari biji kacang tanah sehingga menghasilkan minyak. Jika kamu masih asing dengan minyak ini, maka kamu dapat menemukannya pada masakan-masakan gaya cina. Sebab minyak yang satu ini sudah menjadi bagian dari budaya memasak orang cina.

  1. Minyak Kanola

Minyak ini lebih sering di kenal dengan Canola Oil yang terbuat dari rapessed, tanaman berbunga yang di dalamnya mengandung lemak tak jenuh tunggal. Sehingga membuat minyak ini menjadi salah satu minyak yang menyehatkan bagi tubuh. Sebab, dari segala jenis minyak nabati, minyak kanola merupakan satu-satunya minyak yang mengandung kadar lemak jenuh yang paling sedikit sehingga membuatnya menjadi minyak yang menyehatkan.

Senyawa vitamin E dan zat lainya dalam minyak ini di percaya dapat melindungi kesehatan jantung. Dan juga dapat menurunkan kadar kolesterol pada tubuh. Jadi, minyak ini merupakan minyak yang cocok bagi kamu yang menerapkan pola hidup sehat.

  1. Minyak Wijen

Minyak wijen ini lebih di kenal dengan sebutan Sesame Oil. Jenis minyak nabati ini juga di kenal dengan minyak nabati dengan rasanya yang kuat dan sedap. Sehingga apabila di gunkan untuk mengolah bahan makanan sedikit saja, maka rasanya sudah sangat berasa dan sedap. Di dalam minyak wijen ini mengandung zat asam dan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Sehingga membuatnya baik untuk kesehatan tubuh meskipun memiliki kadar nutrisi yang tidak terlalu tinggi. minyak wijen ini dapat di gunakan untuk mengolah bahan makanan dengan memasak pada suhu yang tinggi.

Secara garis besar, minyak nabati adalah minyak yang terbuat dari bahan bahan nabati, seperti buah, sayur maupun biji-bijian. Minyak nabati dengan jenis-jenis di atas merupakan penggganti dari minyak hewani yang lebih cenderung mengandung kalori dan dapat meningkatkan kolesterol tinggi. minyak nabati ini lebih memiliki kandungan zat-zat yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tentunya asupan-asupan kebutuhan tubuh seperti kalori dan lainya juga dapat terpenuhi dengan menggunakan minyak jenis nabati. Sehingga memilih minyak nabati untuk mengolah bahan makanan merupakan slah satu pilihan yang bagus. Terutama bagi kamu yang menerapkan pola hidup sehat dan makan makanan yang sehat tanpa harus menghilangkan rasa yang sedap dari makanan yang di olah.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai jenis minyak nabat yang baik untuk pengganti minyak hewani yang biasa di gunakan mengolah bahan makanan. Dengan menggunakan minyak nabati sebagai pengganti minyak hewani, dengan kandungan dan manfaatnya yang baik untuk tubuh. Maka akan membuat pola hidup dan pola makan kamu menjadi lebih sehat.

Semoga tulisan ini Dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

  • Sajiansedap
  • Parapuan