Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Cara Memilih Softlens

Hallo Kawan Mama, Sebagai seseorang yang mengaami gangguan penglihatan, atau memiliki kondisi di mana mata tidak berfungsi dengan normal, maka ftlens adalah slah satu solusi yang tepat. Dengan bentuknya yang minimalis dan sederhana, membuat softlens banyak peminatnya. Selain itu, banyaknya varian warna membuat softlens ini semakin banyak di minati, terutama kaum wanita sebagai penunjang dalam penampilan. Namun dalam penggunaanya, ada beberapa cara memilih softlens yang tepat dan sesuai dengan penggunannya.

Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa softlens meruapakan slah satu alat yang akan membantu kinerja mata yang tidak berfungsi dengan baik. Sama halnya seoerti kaca mata, softlens juga bisa di gunakan untuk mata yang minus. Di bandingkan dengan kaca mata, softlens memiliki bentuk yang lebih minimalis di bandingkan dengan kaca mata. Ketika memakai kaca mata, pandangan memang akan menjadi lebih sempit karena terhalangi oleh frame dari kaca mata. Karenanya banyak yang mulai berpindah dari kaca mata menuju softlens karena bentuknya yang minimalis dan tidak menghalangi pandangan, serta varian warna yag lebih banyak yang dapat menunjang penampilan. Namun dalam pemilihan softlens ini juga perlu untuj di perhatikan dengan seksama. Sebab jenis dari softlens dan mata itu sendiri sangat berpengaruh terhadap fungsi penglihatan mata.

Pemilihan softlens yang tepat faktanya memang menjadi alasan besar mata dapat berfungsi dengan lebih baik. Karena pemilihan lensa kontak yang tepat dan sesuai dengan kondisi mata akan membuat lensa tersebut berfungsi dengan baik tanpa khawatir akan risiko gangguan pada mata. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan amam akan membahas mengenai cara memilih softlens yang tepat dan sesuai.

Beberapa Cara Memilih Softlens Yang Tepat Dan Sesuai

Di lansir dari alodokter.com menyebutkan bahwa, Sebagian besar dari pengguna softlens berada pada rentang usia 25 hingga 44 tahun. Dan mereka merupakan penderita rabun jauh yang menggunakan softlens setiap hari. Kebiasaan ini tentunya membutuhkan softlens yang tepat dan sesuai sehingga dapat menjaga kesehatan mata dan terhindar dari risiko gangguan pada mata. Lalau bagaimana cara memilih softlens yang tepat dan sesuai, berikut ini adalah penjelasannya.

  1. Memilih Jenis Softlens Yang Sesuai Dengan Kebutuhan

Ketika hendak membeli softlens, sebaiknya pastikan terlebih dahulu dengan apa yang kamu butuhkan. Pasalnya, softlens itu sendiri umumnya di bagi menjadi 3 jenis, yaitu lensa lunak, lensa keras serta lensa kontak khusus. Pada dasarnya, lenas lunak merupakan jenis lensa yang yang palig sering di pakai untuk mata normal karena memiliki tekstur yang nyaman. Namun lensa lunak juga cocok di gunakan untuk masalah mata minus maupun plus.

Dalam kondisi di mana mata mudah kering, lensa lunakn tidak akan banyak membantu. Namun kamu dapat mengggantinya dengan menggunakan lenas keras. Sementara itu, lensa kontak khusus umumnya di desain dan di buat untuk mata dengan kondisi tertentu. Seperti halnya dengan mata yang memiliki bentuk kornea yang tidak normal atau keratoconus. Untuk lebih aman, kamu dapat mengkonsultasikan pada dokter untuk mengetahui jensi lensa yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Selain itu, bentuk softlens itu sendiri umumnya jugaterbagi menjadi dua macam, yaitu tipis dan tebal. Semakin tipis softlens ynag di gunakan akan semakin nyaman di mata. Namun softlens yang tipis sangat rentan sobek sehingga membuat kamu harus mengeluarkan uang untuk membeli lagi. Sedangkan softlens yang tebal memang cenderung lebih awet, namun tentunya tidak begitu nyaman di mata.

  1. Untuk Pemula Sebaiknya Pilh Softlens Bening

Untuk seseorang yang baru mengenal da menggunakan softlens, sebaiknya pilih dan gunakan dulu jenis softlens bening. Meskipun softlens berwarna lebih mnarik dan menggiurkan, namun softlens bening lebih aman dan lebih mudah beradaptasi dengan jenis mata pemula pada umumnya. Nah, ketika mata telah terbiasa menggunakan softlens maka kamu dapat berpindah menggunakan softlens dengan varian warna lainya.

  1. Memperhatikan Kandungan Air Pada Softlens

Setelah mengetahui jenis softlens yang kamu butuhkan, kamu dapat memilih dengan memperhatikan kandungan air pada softlens. Kenapa harus memperhatikan kandungan air di alam softlens? Sebab kandungan air di dalam softlens ini akan mencegah mata dari gangguan iritasi. Terlebih bagi kamu yang memiliki kondisi mata mudah mongering. Karenanya memilih softlen dengan kandungan air yang tepat agat mata terhindar dari iritasi.

Pada umumnya, semakin tinggi kandungan air di dalam softlens maka akan semakin banyak pula oksigen yang akan sampai pada kornea mata. Kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadapt kenyamanan dalam memakai softlens. Oleh karena itu, melihat dan memperhatikan kandungan air di dalam softlens merupakan hal yang penting untuk di lakukan agar mata terhindar dari iritasi.

  1. Patikan Memilih Ukuran Dan Tingkat Minus Softlen Sesuai Dengan Mata

Ukuran dan tingkat keminusan juga harus di sesuaikan dengan kondisi mata yang di miliki. Sebab dengan perbandingan ukuran softlens dengan bola mata akan mempengaruhi tingkat kenyamanana pemakaian softlens pada bola mata. Pada dasarnya setiap orang memiliki ukuran bola mata yang berbeda. Untuk lebih nyaman dana man sebaiknya pilih softlens dengan diameter yang sesuai dengan ukuran bola matamu.

Hal ini juga berlaku pada tingkat minus dari softlens itu sendiri. Softlens yang memiliki tingkat minus tidak sama dengan kondisi mata tentu akan membuat mata menjadi tidak nyaman dan mengganggu penglihatan. Karenanya, sebelum membeli softlens pastikan kamu telah mengetahui kondisi tingkat minus mata kamu terlebih dahulu sehingga tahu jenis softlens yang sesuai dengan kebutuhan.

  1. Memilih Durasi Pemakaian Lensa

Pada dasarnya, durasi dari penggunaan softlens sendiri sangatlah variatif., terlebih pada zaman sekarang ini. Karena bagaiamana pun memilih durasi dari softlens yang dapat di gunakan sangatlah berpengaruh terhadap softlens dan kondisi mata. Beberapa jensi softlens ada yang dapat di pakai hanya dalan waktu sekali. Namun ada pula softlens yang dapat di pakai dalam dua minggu bahkan hingga tiga bulan lamanya.

Jensi softlens yang memiliki durasi waktu yang lebih lama, umumnya membutuhkan perawatan yang lebih khusus. Dan dalam upaya membersihkannya perlu adanya jadwal yang teratur sehingga menjaga tingkat kesterilan softlens itu sendiri.     Karena bagaiamanapun softlens dengan jensi tersebut lebih rentan. Sedangkan softkens sekali pakai menawarkan kepraktisan dan kenyamanan yang lebih. Namun tidak dapat di pakai lebih dari sekali, karena akan berakibat buruk terhadap kondisi mata.

  1. Tidak Lupa Untuk Melihat Tanda Kadaluarsa.

Tidak kalah penting dengan cara lainya, memilih softlens dengan memperhatikan tanggal kadaluarsa juga sangat penting untuk kondisi kesehatan mata. Sebagai contoh, apabila kamu memilih membeli dan menggunakan softlens dengan masa pakai 3 bulan, maka segera buang ketika masa berlakunya telah habis. Sebaiknya ingat dan hindari penggunaan softlens yang melebihi dengan masa kadaluarsanya. Sebab softlens yang habis masa pakainya dapat menyebabkan mata merah dan penglihatan yang kabur, serta infeksi pada mata.

Sebelum membeli softlens memang perlu memperhatikan beberapa ha yang telah di jelaskan di atas. Karena membeli softlens yang tidak sesuai tentunya akan membuat tidak nyaman ketika di pakai dan membuat mata berpotensi mengalami iritasi. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui bagaimana kondisi mata dan kebutuhan yang di inginkan. Sehingga dengan begitu, pemeblian softlens akan sesuai dengan kebutuhan dan dapat membantu fungsi penglihatan menjadi lebih optimal. Sebagai catatan, pada zaman sekarang ini berbagai jenis softlens bisa dengan mudah untuk kemu temukan. Namun sebaiknya jangan tergiur pada softlens dengan harga yang murah. Karena pada umumnya harga menentukan kualitas dari barang yang akan di beli.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai Cara memilih softlens yang tepat dan sesuai. Mata merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki peran sangat penting namun dengan karakternya yang cukup sensitive. Oleh karena itu, perlu kehati-hatian dalam memilih sesuatu barang untuk di kenakan pada mata.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • popbela
Beberapa Larangan Pengguna Softlens

Beberapa Larangan Pengguna Softlens

Larangan Bagi Pengguna Softlens

Larangan Bagi Pengguna Softlens

Hallo Kawan Mama, Bagi kamu yang memiliki riwayat gangguan pada mata atau mata kamu tidak dapat berfungsi dengan normal pasti kamu mengenal atau pernah mendengar softlens. Ya softlens atau yang biasa di kenal dengan istilah lensa kontak ini memang menjadi salah satu alat untuk membantu seseorang yang mengalami gangguan pada oenglihatannya. Sama halnya dengan kaca mata, namun softlens ini di buat dengan bentuk yang lebih minimalis. Meski demikian, tahukah kamu bahwa ada beberapa larangan bagi pengguna softlen loh.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa softlens pada zaman sekarang ini tidak hanya di buat dan di fungsikan sebagai alat bantu mata saja. Namun softlen juga telah merambah di dunia kecantikan di mana produksi softlens ini di buat dengan berbagai varian warna sesuai keinginan. Terlebih softlen juga dapat di kenakan tidak hanya bagi seseorang yang memiliki gangguan penglihatan, namun juga dapat di pakai bagi seseorang dengan mata normal. Semakin hari, softlens ini sudah menjadi hal yang umum dan bahkan menjadi salah satu kebutuhan pokok, terutama bagi kaum wanita. Namun dalam penggunaannya, softlens ini tentu membutuhkan perhatian lebih di bandingkan dengan kaca mata. Sebab, letaknya yang langsung berada di atas atau menempel dengan bola mata membuat perlu adanya kehati-hatian dalam memakai dan merawatnya.

Selain keunggulan yang di dapatkan dalam menggunakan softlens, tentunya ada beberapa risiko yang patut untuk di ketahui. Hal ini bisa kita hindari dengan cara menggunakan dan merawat softlen sesuai dengan aturan dan panduan yang di berlaku. Lalu apa saja larangan bagi pengguna softlens? Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai larangan bagi pengguna softlens. Untuk kebaikan dan kesehatan mata, sebaiknya jauhi larangan-larangan tersebut.

Beberapa Larangan Bagi Pengguna Softlens

Dalam menggunakan softlens, memang terdapat aturan atau panduan yang harus di patuhi. Sebab apabila aturan-aturan yang di berlakukan tidak di patuhi bukan tidal mungkin pengguna softlens akan mengalmi risiko yang tidak di inginkan. Mata yang mengalami iritasi, infeksi hingg gangguan penglihatan yang lebih parah atau bahkan hilangnya fungsi penglihatan merupakan risiko yang bisa terjadi akibat tidak melakukan aturan penggunaan softlens. Berikut ini adalah penjelasan larangan-larangan bagi pengguna softlens.

  1. Tidak Mencuci Tangan Ketika Menyentuh Softlens

Salah satu pantangan bagi para pengguna softlens yang paling utama adalah tidak mencuci tangan terlbih dahulu sebelum menyentuh softlens. Karena pada dasarnay kita tidak pernah tau ada apa saja yang menempel pada tangan kita ketika tidak mencuci tangan. Pada dasaranya, kondisi tangan yang kering bukan berarti menandakan tangan yang bersih. Pada tangan yang kering sekalipun terlihat bersih, umumnya terdapat beberapa organisme seperti bakteri dan kuman atau bahkan virus yang menempel pada tangan.

Dengan menyentuh softlens tanpa mencuci tangan terlbih dahulu maka kamu secara sengaja telah membeiarkan bakteri dan kuma serta virus masuk ke mata. Bakteri yang berasal dari tanga tersebut akan menempel pada softlens dan kemudian berkembang biak dengan cepat. Dan seketika saja mata dapat mengalami iritasi dan infeksi akibat hal tersebut. Karenanya, menjaga kebersihan dengan mecuci tangan terlebih dahulu perlu untuk di lakukan agar kondisi mata tetap terjaga kesehatannya.

  1. Tidak Menyimpan Dan Merawat Softlens Dengan Baik

Menyimpan dan merawat softlens dengan baik tentu wajib untuk di lakukan agar kondisi softlens tetap steril dan layak untuk di kenakan. Namun pada kenyataanya, dalam hal ini banyak yang tidak tahu atau bahkan meyepelekannya. Ada yang hanya sekedar menyimpan dan merawatnya tanpa adanya perhatian dan perawatan yang baik dan sesuai dengan apa yang di butuhkan softlens. Sepertihalnya,

    • Tidak Memperhatikan Tentang Cara Membersihkan Softlens Dengan Baik

Dalam perawatan softlens, tentunya softlens perlu untuk di bersihkan agar tetap dalam kondisi steril dana man untuk di pakai. Dalam mencuci softlens, umumnya menggunakan cairan solution khusus softlens dan hanya dapat di pakai sekali saja. sebagai catatan, jangan sekali-sekali menggunakan cairan yang telah di gunakan atau mencampurnya dengan cairan baru atau bahkan menggunakan air keran untuk mencuci softlens. Sebab air-air tersebut tidak berada pada kondisi steril dari kuman dan bakteri.

    • Meletakkan Softlens Pada Mulut Dan Membersihkannya Dengan Air Liur

Meletakkan softlens pada mulut memang terdengar cukup aneh, namun faktanya banyak yang melakukanya dengan alasan untuk memudahkan. Pada dasaranya hal ini merupakan hal yang keliru. Sebab kondisi mulut dengan air liur, terdapat banyak sekali bakteri yang dapat menempel pada softlens. Karenanya, hal ini sebaiknya perlu untuk di hindari.

    • Tidak Merawat Lens Case (Wadah) Dengan Baik

Salah satu hal yang salah adalah wadah lensa yang tidak di rawat dengan baik. Selain softlens, wadah sebagai tempat penyimpanan juga perlu untuk di rawat dan di bersihkan. Hal ini agar tidak membuat tumbuhnya jamur dan bakteri pada wadah lensa. Sebaiknya cuci lens case dengan cairan khusus, dan keringkan dalam kondisi terbuka dan terbalik. Setelah itu, simpan lens case dan cairan tersebut pada tempat yang kering dan bersih serta tidak lembap.

  1. Terlalu Lama Menggunakan Softlens

Pada dasarnya, mata jugamerupakan bagian dari organ tubuh sebagai sirkulasi oksigen. Kondisi mata yang tertutup oleh softlens, apalagi dalam rentan waktu yang cukup lama tentu akan membuat sirkulasi oksigen pada mata menjadi tehambat. Kondisi ini akan menyebabkan mata mengalami iritasi dan juga risiko infeksi. Pada dasarnya, bagi pengguna softlens sebaiknya tidak menggunakan softlens hingga lebih dari 8 jam. Baiknya pengguna softlens memiliki jadwal teratur agar membuat mata mendapatkan jam istirahatnya.

  1. Tidur Tanpa Melepas Softlens

Salah satu larangan yang tidak boleh d lakukan pengguna softlens adalah dengan tidur tanpa melepas softlens. Sama halnya dengan memakai softlens dalam rentan waktu yang terlalu lama. Dalam kondisi tidur, mata yang tertutup tetap bekerja menjadi salah satu media sirkulasi oksigen. Karenanya, mata yang tertutupi oleh kelopak dan softlens akan semakin menghambat sirkulasi oksigen melalui mata.

  1. Menggunakan Softlens Ketika Mandi, Serta Berenang Dan Sauna

Pada dasarnya, menggunakan softlens ketika mandi dan berenang adalah langkah yang salah dan tidak di perbolehkan. Hal ini juga berlaku ketika kamu mhendak melakukan mandi sauna. Karena air yang di buat mandi atau berenang umumnya terdapat bekteri mikroskopin yang tidak terlihat yang berpotensi dapat menempel pad softlens. Bakteri yang menempel tersebut akan secara cepat berkmbang biak dan menyebabkan mata mangalami iritasi dan infeksi pada mata.

  1. Memakai Softlens Ketika Mata Merah Dan Mengalami Iritasi

Salah satu larangan untuk di hindari adalah menggunakan softlens ketika mata tengah memerah dan mengalami iritasi. Kondisi mata yang tengah memerah merupakan indikasi bahwa kondisi mata sedang tidak baik. Hal ini bisa di sebabkan oleh mata yang lelah atau bahkan iritasi. Pada kondisi ini, sebaiknya segera lepas softlens dan biarkan mata beristirahat. Akan lebih lebih baik lagi jika konsultasikan kondisi ini pada dokter.

  1. Memakai Softlens Yang Sudah Terkena Make Up

Setelah meggunakan softlens pada mata, tidak jarang dari kaum wanita yang kemudian menggunakan make up. Pada kondisi ini, make up secara tidak sengaja dapat menempel pada softlens. Dalam kondisi ini, banyak sekali yang menyepelekannya dan tetap menggunakan softlens yang terkena make up. Perlu di ketahui bahwa pada kondisi ini, sebaiknya bersihkan dan rendam softlens terlebih dahulu agar kondisi softlens bersih dan steril. Karena softlens yang terkena make up yang mengandung bahan kimia akan sangat berbahaya bagi kesehatan mata.

  1. Berlebihan Dalam Mengucek Mata

Tidak bisa di hindari, kadang mata kita mengalami rasa gatal hingga membuat kita secara sadar atau tidak mengucek mata. Kondisi ini dapat terjadi dengan atau tanpa menggunakan softlens. Mengucek mata yang berlebihan akan membuat risiko iritasi pada kornea mata kita. Untuk lebih aman, sebaiknya lepas terlebih dahulu softlens yang kita kenakan. Dan kamu dapat menggunakan obat tetes mata sebagai langkah pertama untuk tidak mengucek mata.

  1. Memakai Lensa Yang Sobek

Salah satu pantangan yang di lakukan adalah memakai softlens yang telah sobek. Softlens yang telah sobek pada dasarnya sudah tidak layak alagi untuk di gunakan. Karena softlens yang sobek dan masih di pakai akan membuat mata menjadi tidak nyaman. Di lansir dari IDNtimes, bahwa sudut softlens yang sobek tersebut dapat melukai bagian kornea mata, bahkan berpotensi tertinggal di permukaan mata. Softlens yang sobek juga tidak berbentuk dengan sempurna sehingga tidak akan menempel baik pada mata dan dapat melukai mata.

Pada dasarnya, softlens di buat untuk membantu dan mempermudah seseoang yang memiliki gangguan penglihatan. Dan dengan memakai softlens, maka fungsi mata akan menjadi berfungsi dengan lebih optimal. Selain di gunakan sebagai alat bantu mata, faktanya softlens juga di buat untuk kebutuhan bidang kecantikan. Sehingga bukan orang yang mengalami gangguan penglihatan saja yang dapat memakainya, namun orang normal pun dapat memakainya. Karena pemakaiannya yang langsung menempel pada mata, maka pengguna softlens perlu mengikuti aturan dan panduan yang berlaku. Karena mata adalah organ tubuh yang cukup sensitive dan memiliki peran yang sangat besar. Oleh karena itu, kehati-hatian dalam penggunaan softlens perlu untuk di lakukan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai Larangan bagi pengguna softlens. Karena memang tidak semua kondisi baik untuk menggunakan softlens. Oleh karena itu, larangan-larangan di atas sebaiknya di hindari agar penggunaan softlens tidak menimbulkan dampak buruk bagi mata.

 

 

 

 

Sumber :

  • Softlensmurahku
  • Cosmopolitan
Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Cara Menyimpan Dan Merawat Softlens

Hallo Kawan Mama,

Adanya gangguan pada penglihatan memang menjadi masalah serius yan sangat menganggu segala aktivitas yang kita lakukan. kaca mata adalah salah satu alat bantu yang dapat di gunakan untuk membantu mata berfungsi dengan normal. Namun tidak banyak juga yang nyaman menggunakan kaca mata karena luas pandangan yang menjadi sempit akibat terhalangi oleh frame. Oleh karena itu, banyak yang berpindah menggunakan softlens sebagai solusi.

Softlens sendiri memang di buat untuk membantu fungsi penglihatan agar dapat bekerja dengan maksimal. Selain itu, banyak yang berpindah dari kaca mata menuju softlens karena tergiur dengan bentuknya yang simple dan sederhana. Terlebih lagi, banyak varian warna yang di tambahkan pada pembuatan softlens tersebut. sehingga membuat banyak orang, terutama kaum hawa yang mulai menggunakannya. Namun meski memiliki kelebihan-kelebihan tersebut, faktanya dalam perawatanya, cara merawat softlens terbilang lebih rumit jika di bandingkan dengan merawat kaca mata. Namun hal ini tidak menghalangi par kaum wanita untuk mengggunakannya. Oleh karena itu, penting untuk mengatahui bagaimana cara menyimpan dan merawat softlens denga baik. Karena cara menyimpan dan merawat softlens yang salah akan menyebabkan risiko gangguan dan penyakit pada mata.

Kondisi mata yang mengalami iritasi dan infeksi, salah satunya di sebabkan oleh penggunaan softlens. Hal ini seringkali di sebabkan oleh softlens yang tidak di simpan dan di rawat dengan baik. Karenanya banyak risiko yang di sebabkan oleh hal tersebut. nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan mambahas menganai cara menyimpan dan merawat softkens dengan baik. Perawatan memang sangat perlu untuk di lakukan agar kondisi kesehatan mata tidak terganggu dan mengalami iritasi dan infeksi akibat penggunaan softlens.

Beberapa Cara Menyimpan Dan Merawat Soflens

Di lansir dari American Academy of Opthalmology menyatakan dalam lamannya, bahwa infeksi mata yang serius bisa terjadi akibat lensa kontak (softlens) tidak di bersihkan dan di sterilkan serta di simpan dengan benar. Oleh kerena itu, sangat penting untuk menyimpan dan merawat softlens dengan baik. Namun tidak banyak dari pengguna softlens ini yang belum mengetahui bagaimana cara yang baik untuk menyimpan dan merawat softlens. Oleh karena itu, tulisan ini di harapkan dapat membantu menjawab pertanyaan tentang bagiamana cara menyimpan dan merawat softlens. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Membersihkan Tangan

Membersihkan tangan adalah salah satu langkah yang wajib di lakukan dalam melakukan segala aktivitas, termasuk ketika menggunakan hingga melepas dan menyimpan siftlens. Dalam uapaya untu menyimpan dan merawat softlens tangan perlu untui di cuci terlebih dahulu. Hal ini di maksudkan agar kuman dan bakteri yang menemoel pada tangan dapat hilang atau mati. Sehingga tidak ada bakteri hidup yang akan berpindah ke mata.

Dalam upaya mencuci tangan aga rtetap steril, kamu dapat menggunakan sabun anti bakteri. Sabun tersebut akan membunuh bakteri yang masih tertinggal di tangan. Untuk lebih aman, sebaiknya hindari menggunakan sabun yang mengandung moisturizer yang biasa terdapat pada lotion atau cold cream. Karena kandungan tersebut berisiko dapat menepel pada tangan dan berpindah ke softlens. Karenanya pastikan tangan benar-benar bersih dan tunggu hingga benar-benar kerin sebelum memegang softlens.

  1. Menggunakan Cairan Khusus Untuk Membersihkan Softlens

Dalam upaya untuk membersihkan dan menimpan softlens, pastikan untuk menggunakan cairan khusus untuk softlens untuk membersihkan dan merendamnya. Hindari menggunakan air biasa atau jenis lainya dalam merendam dan membersihkan softlens. Sebab, selain cairan khusus untuk softlens, kondisi air lainya belum tentu steril dan aman dari kuman dan bakteri. Karenanya mengguanakan cairan khusus softlens adalah cara yang paling aman.

Berihkan softlens ketika hendak memakai dan melepas serta menyimpannya. Hal ini akan membuat softlens tetap dalam kondisi steril. Umumnya ada beberapa jensi cairan yang di gunakan khusus untuk softlens yang dari masing-masing carian tersebut memiliki kegunaan dan keunggulan yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasannya

    • Multi Purpose Solution

Multi purpose solution merupakan caiaran khusus untuk softlens yang bersifat multifungsi yang paling umum di jumpai. Cairan khusus softlens yang satu ini dapat berfungsi untuk merawat softlens mulai dari membersihkan, membilas, mendesinfeksi hingga merendam softlens. Selain sifatnya yang meultifugsi, Multi purpose solution ini juga di jual dengan harga yang terjangkau menjadikan cairan ini banyak peminatnya.

    • Hydrogen Peroksida

Cairan yang satu ini khusus di buat dan di formulasikan untuk membersihkan dan mendesinfektan softlens. Namun perlu di garis bawahi bahwa cairan ini tidak dapat di gunakan untuk menyimpan softlens. Ketika membeli cairan ini, umumnya akan di berikan wadah dengan dua bagian. Bagian satu untuk mendisinfektan, sedangkan bagian dua untuk penetralan. Karena caoran ini tiak bisa di gunakan tanpa di netralkan terlebih dahulu.

    • Air Saline

Cairan Air saline ini, umumnya hanya di gunakan untuk membilas dan merendam softlens. Sayangnya, cairan ini tidak memiliki sifat disinfektan. Namun cairan ini dapat di gunakan untuk menetralkan softlens yang di bersihkan menggunakan hydrogen peroksida.

    • Pembersih Protein Enzimetik

Pembersih protein enzimetik ini merupakan cairan yang bias di gunakan atas rekomendasi dari dokter mata. Gunannya untuk membersihkan softlens yang kotor. Kondisi softlens yang kotor tersebut bisa saja karena seringkali di gunakan, atau bahkan jarang di gunakan.

  1. Bersihkan Softlens Dan Ganti Cairan Dan Wadah Softlens Secara Berkala

Untuk membersihkan softlens sendiri pada dasarnya dapat kamu lakukan 3 hari sekali. Hal ini di lakukan agar kondisi softlens tetap steril. Karena meskipun telah di simpan pada caiarn khusus, apabila lebih dari 3 hari maka tidak menutup kemungkinan bahwa jamur dan bakteri tetap akan tumbuh.  Karenanya penting untuk selalu membersihkan softlens secara berkala.

Dalam upaya menyimpan dan merawat softlens tentunya juga perlu untuk mengganti cairan dan wadah yang di gunakan. Dalam upaya membersihkan softlens, hendaknya selalu mengganti cairan lama dengan cairan baru. Ketika membersihkan softlens dengan cairan lama, atau hanya menambah sedikit cairan baru maka kondisi softlens menjadi tidak lagi steril. Maka dari itu, perlu adanya cairan baru untuk membersihkan softlens.

Selain cairan, wadah dari penyimpanan softlens sendiri juga perlu untuk di ganti. Jangka waktu yang paling lama menyimpan softlens pada wadah adalah 3 bulan. Setelah itu, wadah softlens perlu di ganti agar tidak terjadi pertumbuhan jamur pada wadah dan softlens. Pada kondisi wadah yang rusak, maka softlens harus segera di peindah ke wadah yang baru agar tetap dalam keadaan steril.

  1. Catat Tanggal Kadaluarsa Dang Anti Softlens Yang Sudah Mongering

Mencatat dan mengingat tanggal kadaluarsa memang sangat penting dan tidak hanya berlaku pada makanan saja, namun demikian juga dengan softlens. Umumnya, softlens yang sudah melewati tanggal masanya akan terasa kering dan menimbulkan rasa perih dan mengganjal di mata. Jika di biarkan, hal ini akan membuat kondisi mata mengalami risiko iritasi dan infeksi.

Selain karena tanggal kadaluarsa, softlens juga bisa menjadi kering akibat beberapa hal. Seperti, kehabisan cairan atau kering karena berada di luar wadah. Kondisi keringa kibat kehabisan cairan, mungkin masih bisa di pulihkan dan di gunakan. Namun apabila softlens kering di sebabkan oleh kondisinya yang berada di luar wadah akibat terjatuh, maka softlens sebaiknya tidak di gunakan lagi. Hal tersebut sebagai antisipasi dan menjaga kondisi sotflens yang sudah tidak baik di gunakan pada mata.

  1. Jangan Membasahi Softlens Dengan Air Liur

Banyak orang yang menggunakan air liur untuk membasahi atau sejedar meketakkan softlens di mulut karena terbilang lebih praktis. Kebiasaan ini, sebaiknya mulai sekarang di tinggalkan. Sebab, air liur mengandung banyak bakteri yang tak terlihat yang dapat menempel pad softlens. Bakteri tersbut dapat menyebabkan risiko mata mangalami iritasi hingga peradangan. Oleh karennya hetnikan dan hindari meletakkan softlens pada mulut dan membasahinya menggunakan air liur.

Softlens, sekarang ini selain sebagai alat bantu penglihatan seperti kaca mata, sekarang ini juga sudah menjadi bagian dari kebutuhan fashion, khususnya kaum wanita. Karena selain pemakaiannya yang simple dan sederhana, softlens juga hadir dengan berbagai warna yang membuat kaum wanita kepincut dan bisa memilih sesuai dengan selera. Bahkan tidak jarang,banyak dai wanita yang tidak memiliki riwayat gangguan mata namun memilih mengguanakan softlens. Hal tersebut boleh-boleh saja selagi tepat dalam menggunakannya. Artinya tidak hanya mengguanakannya saja, melainkan dengan cara menyimpan dan merawatnya. Hal ini di maksudkan agar kondisi softlens tetap steril dan aman untuk di gunakan. Sehingga membuat mata terhindari dari iritasi dan infeksi serta radanga akibat perawatan softlens yang salah.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara menyimpan dan merawat softlens dengan baik. Menyimpan dan merawat softlens dengan baik perlu untuk di lakukan agar ketika hendak di pakai, softlens masih dalam keadaan steril dana man untuk di gunakan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Orami
Cara Baik Dan Aman Melepas Softlens (Lensa Kontak)

Cara Baik Dan Aman Melepas Softlens (Lensa Kontak)

Cara Melepas Softlens (Lensa Kontak) Yang Baik Dan Aman

Cara Melepas Softlens (Lensa Kontak) Yang Baik Dan Aman

Hallo Kawan Mama,

Softlens atau lensa kontak merupakan salah satu alat yang di buat untuk membantu penglihatan bagi seseorang yang memiliki gangguan pada fungsi matanya. Hamper mirip dengan kaca mata, namun softlens di buat dengan bentuk yang lebih sederhana, minimalis dan mudah di kenakan. Namun bagi seseorang yang baru mengenal softlens atau sudah lama menggunakannya pastinya masih banyak yang bingung bagiamancara menggunakan dan melepasnya dengan benar.

Kaca mata memang menjadi salah satu solusi yang dapat membantu untuk masalah penglihatan. Namun keberadan frame yang mengahalangi wajah sehingga membuat pandangan menjadi lebih sempit. Berbeda dengan kaca mata, softlens di buat dengan bentuk minimalis yang dapat langsung menempel pada bola mata. Hal ini akan membuat mata langsung dapat melihat objek sekitar tanpa adanya penghalang. Pada era ini, softlens atau lebih akrab di sebut lensa kontak ini memang sudah sangat familiar sekali, terutama pada kalangan wanita fashionista. Sebab selain lebih sederhana dan minimalis, softlens juga menawarkan berbagai tampilan warna yang dapat membuat penggunanya menjadi lebih berbeda dan indah. Dengan penawaran yang sangat menggiurkan tersebut, pastinya banyak dari kaum wanita yang tergoda oleh apa yang di tawarkan oleh softlens.

Pada dasarnya, mengggunakan dan melepas softlens memeiliki beberapa langkah yang harus di lakukan. Hal ini dengan tujuan agar tidak menyakiti atau mempengaruhi fungsi dan kesehatan mata. Karena banyak dari kita yang masih belum tepat atau salah dalam menggunakan dan melepas softlens. Pada pembahasan lalu, Kawan Mama telah membahas mengenai cara menggunakan softlens dengan baik dan benar, maka kali ini Kawan Mama akan membahas menganai cara melepas softlens dengan baik dan aman.

Beberapa Cara Aman Melepas Softlens

Untuk pertama kali mengenla softlens tentunya membuat kita menjadi gugup. Sebab mata merupakan oragan tubuh yang sangat sensitive yang memiliki system respon kornea. Respon kornea tersebut merupakan pergerakan kelopak mata secara capat dan otomatis ketika ada sesuatu yang hendak masuk ke mata. Namun pada dasaranya, melepas softlens ini terbilang mudah dan tidak sesulit seperti yang di bayangkan. Mungkin hanya perlu beberapa hari saja untuk membuat kita menjadi biasa memakai dan melepasanya. Nah, berikut ini adalah cara melepas softlens dengan baik dana man.

  1. Pastikan Tangan Sudah Di Cuci Hingga Bersih

Sama halnya seperti ketika hendak memakai softlens, hal pertama yang wajib di lakukan adalah mencuci tangan hingga bersih. Mencuci tangan pada dasaranya merupakan kegiatan wajib yang harus di lakukan dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Dalam hal ini, cuci tangan di maksudkan agar tetap menjaga dan mensterilkan kondisi tangan dari kuman dan bakteri. Sebab tangan yang tidak cuci bukan tidak mungkin mengandung bakteri yang dapat masuk ke area bola mata.

Dengan mencuci tangan terlebih dahulu membuat tangan terhindar dari bakteri yang berpotensi masuk ke mata. Untuk lebih hati-hati, kamu dapat menggunakan sabun anti bakteri sehingga dapat membunuh kuman dan bakteri yang ada di tangan. Kemudian tunggu keadaan tangan hingga benar-benar dalam kondisi kering sebelum akan melepas lensa kontak yang masih terpasang.

  1. Gunakan Jari Telunjuk Atau Jari Tengah Atau Jari Yang Nyaman

Setelah tangan dalam kondisi benar-benar bersih dan aman dari bakteri serta telah kering, maka kamu dapat melepas lensa kontak yang terpasang. Caranya adalah dengan menggunakan tangan kiri untuk menahan kelopak mata bagian bawah dan atas agr tidak berkedip. Kemudian, gunakan jari telunjuk atau jari tengah atau jari yang nyaman menurutmu untuk menggeser lensa kontak ke bagian putih mata.

Cara memindahkan softlens ke bagian putih mata adalah dengan menggeser bagian hitam mata atau melirik kekanan atau kekiri atau bisa juga ke atas. Setelah itu geser softlens dengan jari telunjuk atau jari yang nyaman hingga berpindah pada bagian putih bola mata. Kemudian softlens berpindah posisi hingga di bagian putih bola mata sehingga mudah di ambil oleh tangan.

  1. Cara Mengambil Softlens Pada Bola Mata

Cara mengambil atau melepas softlens juga tidak bisa di lakukan dengan semabarangan. Setelah softlens berpindah dari bagian hitam bola mata menuju bagian putih, maka kamu dapat mengambil softlens tersebut. caranya adalah dengan mencubit dengan menggunakan jari telunjuk serta dengan bantuan ibu jari untuk mecubit atau menjapit softlens. Setelah softlens tercubi, kamu baru bisa mengangkat softles dan melepaskannya dari bola mata.

  1. Bersihkan Softlens

Setelah softlens terlepas dari bola mata, letakan softlens pada telapak tangan dan cuci atau basahi softlens dengan menggunakan cairan khusus pembersih lensa kontak. Bersihkan softlens dengan menggosoknya dengan halus dan berlahan selama kurang lebih 30 detik hingga kotoran yang ada pada softlens benar-benar hilang dan bersih.

  1. Simpan Softlens

Setelah softlens di cuci atau di basahi menggunakan cairan khusus pembersih lensa kontak, maka kamu dapat menyimpan softlens pada wadah khusus penyimpanan.

Untuk kamu yang memiliki riwayat gangguan pada fungsi penglihatan, tentunya membutuhkan alat yang dapat membantu memaksimalkan fungsi penglihatan. Softlens dank aca mata merupakan beberapa pilihan yang dapat kamu gunakan untuk membantu penglihatanmu. Sebagai pilihan yang lebih simple dan sedrhana, kamu dapat menggunakan softlens pada bola mata. Karena penggunaan kaca mata bisa di bilang akan mempersmepit pandangan karena adanya frame. Sedangkan softlens kamu akan bisa mendapatkan pandangan yang lebih luas karena posisinya yang langsung menempel pada bola mata dan tidak ada frame yang menghalangi pandangan. Cara melepas softlens pun tidak bisa di lakukan dengan semabrangan. Sebab, cara yang salah memiliki risiko meyebabkan gangguan pada mata. Maka dari itu, beberapa cara di atas patutu untuk kamu terapkan.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara melepas softlens dengan baik dan aman. Dalam kaitannya dengan penglihatan, sebaiknya gunakan cara-cara yang lebih aman dalam melepas softlens agar dapat mengantisipasi risiko-risko yang tidak di inginkan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Beautynesia
  • Sehatq
Beberapa Risiko Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)

Beberapa Risiko Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)

Beberapa Risiko Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)

Beberapa Risiko Menggunakan Softlens (Lensa Kontak)Beberapa Risiko Menggunakan Softlens

Hallo Kawan Mama,

Masalah pada mata memang kerap terjadi dan menimpa orang pada umumnya. Terlebih lagi pada era yang serba elektronis ini di mana sinar dari gadget dan leptop seringkali di gunakan hingga berdampak pada kesehatan mata. Umumnya, gangguan pada mata menyebabkan kondisi mata seseorang menjadi minus atau sebaliknya. Hal ini membuat mata tidak dapat meihat dengan jelas, sehingga membutuhkan bantuan kacamata untuk membantu melihat.

Pada zaman sekarang ini, selain kacamata ada juga alat lain yang menjadi penggantinya berupa softlens. Meskipun memliki fungsi yang sama dengan kaca mata, namun softlens di buat dengan bentuk yang lebih minimalis dan simple sehingga tetap akan membantu penglihatan harus meletakkan gagang kaca mata pada wajah. Dalam penggunaannya, softlens di buat dengan ukuran cenderung lebih kecil dari bola mata sehingga dapat masuk kemata. Selain untuk membantu penglihatan, pada zaman sekarang ini softlens juga di gunakan sebagai alat kecantikan. Karena pengguana dapat memilih softlens dengan beragam warna sehingga warna pada mata nampak berubah dan menambah keindahan mata. Softlens pun juga di buat untuk seseorang yang memiliki mata normal untuk keperluan kecantikan. Namun, selain penggunaannya yang simple dan banyaknya varian warna yang di sajikan, ternyata softlensi ini juga memiliki risiko berbahya bagi kesehatan mata.

Penggunaan softlens khir-akhir ini memang lebih di gunakan sebagai keperluan kecantikan semata. Karena selain lebih simple dari kaca mata, softlens juga menyajikan varian warna sehinggga dapat menunjang penampilan. Namun dalam penggunaanya softlens memiliki beberapa risiko yang tidak baik bagi kesehatan mata. Pada kesemptan kali ini kawan mama akan membahas mengenai beberapa risiko risiko menggunakan softlens. Karena meskipun leibh simple dan beragam varian, softlens juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan mata.

Risiko Menggunakan Softlens

Softelns atau biasa di sebut lensa kontak memang cendrung lebih mudah dan sederhana untuk di gunakan di bandungkan dengan kacamata. Namun, sebelum menggunakan softlens ada baiknya untuk mengetahui beberapa risiko dari penggunaan softlens. Karena bagaimanapun, softlens memiliki beberapa risiko dalam penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa risiko menggunakan softlens.

  1. Kekurangan Oksigen Pada Mata

Oksign manjadi salah satu hal yang penting bagi kesehatan tubuh manusia, termasuk juga pada kesehatan serta fungsi dari mata. Ketika seseorang menggunakan softlens, maka softlens yang di pakai tersebut akan menutupi korena dan menghalangi oksigen masuk kemata. Kondisi ini akan membuat mata mengalami gangguan gangguan kesehatan. Oleh karenanya, sebaiknya hindari menggunakan softlens terlalu sering. Gunakan softlens seperlunya saja.

  1. Mata Merah Atau Konjungtivitas

Mata yang memerah dan mengalami konjungtivitas adalah salah satu dampak negative akibat penggunaan softlens atau lensa konak. Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh pengguanan softlens selama berhari-hari. Kondisi tersebut akan mengakibatkan kondisi mata menjadi lambap sehingga memudahkan bakteri dan virus untuk berkembang biak dan menyerang mata.

Penggunaan softlens terlalu lama juga akan membuat kornea tertutup sehingga membuat kondisi mata mengalami kekurangan oksigen. Di sisi lain, tubuh tidak dapat melawan infeksi yang di sebabkan oleh bakreri dan virus serta kondisi mata yag kekurangan akan oksigen. Akibatnya, mata akan mengalami Giant Papillary Conjungtivitis (GOC) yang nerupakan sebuah jenis konjungtivitas karena iritasi akibat pemakaian lensa kontak.

  1. Mata Kering

Selain kondisi mata yang akan mengalami kondisi kekurangan oksigen, pemakaian softlens ini juga akan mengakibatkan kondisi mata yang mongering. Kondisi ini adalah kondisi yang paling umum terjadi akibat pemakaian softlens. Sebab, pengguanaan softlens dalam waktu yang lama akan mempengaruhi kondisi lapisan air pada mata sehingga membuat kondisi mata menjadi mengering.

Pada dasarnya, lapisan air pada mata tersebut merupakan lapisan yang berfungsi untuk melindungi bagian permukaan mata agar tidak mengalami kekeringan. Sebab kondisi mata yang mongering akan mudah mengalami iritasi dan infeksi. Selain itu, mata yang mongering juga akan mudah terbakar dan berpasir. Oleh karena itu, lapisan air pada mata tersebut perlu di jaga agar tidak membuat mata kering.

  1. Iritasi Mata

Dalam pemakaian softlens, hendaknya bersihkan terlabih dahulu softlens yang akan di pakai. Selain itu, softlens yang sudah di pakai juga perlu untuk di cek kondisi kebersihannya. Hal ini bertujuan agar kondisi softlens tetap steril dan tidak kotor. Karena kondisi softlens yang kotor akan menyebabkan mata mudah mengalami iritasi. Selain tingkat kebersihannya, kondisi lensa juga tidak boleh kering. Karena kondisi lensa yang kering juga berisiko mneyebabkan iritasi mata.

  1. Mata Bengak Dengan Rasa Nyeri

Pamakaian softlens yang tidak tepat dan terlalu lama akan mengakibatkan mata mengalami rasa nyari. Karena bagaimanapun, ukuran dari softlens dan mata tidaklah sama sehingga akan membuat mata mengalami pegal dan nyari. Penggunaan softlens ini akan menyebabkan lapisan air pada mata tidak dapat mengalir dengan baik. Akibatnya, air akan menumupuk sehingga kondisi mata menjadi membengkak.

  1. Infeksi Dan Ulkus Kornea

Pemakaian softlens ini juga dapat menyebabakan mata mengalami risiko infeksi atau ulkus pada bagiaan kornea mata. Bahkan mata yang telah mengalami kondisi ini, akan berkembang dengan cepat dan membuat gangguan pada mata menjadi lebih serius. Meskipun jarang terjadi, tapi beberapa kasus menyebutkan bahwa mata yang terkena ulkus kornea ini dapat berpotensi menyebabkan mata mengalami kebutaan.

  1. Abrasi Kornea

Selain ulkus kornea, penggunaan softlens juga berisiko menyababkan mata mengalami abrasi kornea. Kondisi abrasi korena ini berupa kondisi mata yeng mengalami goresan pada bagian kornea. Kondisi ini akan membuat kondisi mata menjadi tidak nyaman dan akan memperburuk penglihatan. Apabila tidak segera di tangani, maka abrasi korena ini akan membuat fungsi penglihatan semakain menurun.

  1. Ptosis

Pengguanan softlens juga dapat menyebabakan mata mengalami ptosis, terlebih jika softlens di gunakan dalam rentan waktu yang lama. Ptosis ini merupakan kondisi di mana mata mengeluarkan cairan seperti air liur. Kondisi ini akan membuat kamu sulit untuk membuka mata. Terkadang, cairan tersebut akan bergerak ke dalam jaringan lain yang akan menarik kelopak mata. Hal ini juga bisa terjadi terutama ketika softlens hendak di lepas.

  1. Refleks Dari Kornea Mata Yang Berkurang

Refleks korena merupakan kondisi di mana adanya rangsangan otak yang memberitahu pada kelopak mata untuk menutup mata ketika ada bahaya yang datang. Seperti ketika ada angina kencang, debu, air, serangga, atau hal lain yang membahayakan mata. Penggunaan softlens terlalu sering atau terlalu lama akan membuat refleks mata menjadi berkurang dan melemah. Maka refleks mata akan menjadi lambat yang akan menyababak perlindungan pada mata menajdi berkurang.

Softlens pada dasarnya merupakan sebuah alat bantu penglihatan sebagai alternative dari penggunaan kaca mata. Karena softlens sendiri di anggap lebih simple dan sederhana untuk di kenakan. Sebab penggunaan kaca mata di nilai terlalu ribet dan mengalangi wajah. Pada zaman sekarang ini, di mana kecantikan sudah berkembang sangat pesat, peran dari softlens juga sudah mulai sedikit bergeser. Softlens lebih sering di gunakan untuk kebutuhan memeprindah penampilan. Karena softlens juga di prosuksi bagi seseorang dengan mata normal dengan berbagai varian warna yang menarik. Akibatnya banyak yang menggunakan softlens untuk menunjang penampilan. Namun dalam penerapannya, ternyata penggunaanya softlens ini juga memiliki beberapa risiko pada kesehatan mata. Umumnya risiko-risiko ini dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti softlens yang kotor dan penggunaannya yang terlalu lama. Karenanya, dalam penggunaan softlens perlu adanya kehati-hatian.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai Beberapa Risiko menggunakan softlens (lensa kontak). Penggunaan softlens yang tidak tepat, tentunya dapat menyebabkan kondisi mata mengalami berbagai gangguan kesehatan. Oleh karenanya, dalam penggunaan softlens perlu danaya penekanan tentang cara yang tepat sehingga terhindar dari risiko gangguan pada mata.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Lemonilo
  • Halodoc