Antibiotik Untuk Mengobati Diare

Antibiotik Untuk Mengobati Diare

Jenis Antibiotik Untuk Mengobati Diare

Antibiotik Untuk Mengobati Diare

Hallo Kawan Mama,

Diare merupakan salah satu kondisi tubuh yang mengalami masalah kesehatan pada system pencernaan. Seseorang yang tubuhnya mengalami kondisi diare umumnya akan di tandai dengan gejala suasana perut yang tidak menentu, mulas, sering buang air besar hingga mengalami dehidrasi. Pada dasarnya, kondisi tubuh yang mengalami diare ini di sebabkan oleh adanya infeksi pasa organ pencernaan akibat infeksi bakteri dan virus, atau bahkan parasit. Kondisi seperti ini tentunya perlu segara di atasi karena jika terlalu lama akan membuat kertidaknyamanan, mengganggu aktiivtas dan berisiko dehidrasi.

Umumnya gejala yang di sebabkan oleh kondisi diare ini, dapat sembuh sendiri seiring berjalanya waktu di sertai mengkonsumsi banyak cairan. Karena dengan mengkonsumsi banyak cairan akan mengganti cairan tubuh yang telah hilang akibat diare, serta membantu kerja system kekebalan tubuh. Karena kinerja dari system kekebalan tubuh sendiri tetnunya membutuhkan energy yang berasal dari cairan yang di konsumsi. Namun, dalam kondisi tertentu, beberapa dari kasus diare menyebutkan bahwa pada kondisi tubuh yang mengalami diare parah, perlu adanya obat atau antibiotik untuk memulihkan kondisi tubuh. Sebab tubuh yang mengalami kondisi diare parah ini akan menyebabakan risiko masalah-masalah kesehatan lainya. Dan anti-biotik ini akan membantu mengatasi dan membunuh bakteri dan virus penyebab infeksi.

Pada dasarnya antibiotik sendiri merupakan salah satu jenis obat yang berfungsi untuk mengatasi infeksi-infeksi akibat bakteri. Antibiotik ini memiliki fungsi untu menghambat tumbuh kembang bakteri hingga membunuh sel-sel bakteri di dalam tubuh. Oleh karena itu, obat bakteri merupakan salah satu obat yang sering di gunakan untuk mengatasi diare parah. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis bakteri yang di gunakan untuk mengobati diare. Karena kondisi tubuh yang mengalami diare parah umumnya tidak bisa sembuh begitu saja dan memerlukan adanya jenis obat untuk membantu mangatasinya.

Jenis Antibiotik Untuk Mengobati Diare

Antibiotik ini merupakan sebuah jenis obat yang berfungsi untuk mncegah pertumbuhan bakteri dan membunuhnya. Dengan bagitu, banyak dari dokter yang menggunakan obat antibiotik untuk mengatasi berbagai penyakit. Dalam kasus tubuh yang mengalami diare, obat antibiotik ini dapat di gunakan untu mengobati, namun tidak di perkenankan menggunakannya dengan sembarangan. Karena kebanyakan dari efek samping penggunaan antibiotik sendiri dapat menyebabkan masalah pencernaan hingga mengalami diare. Karena dalam penggunaanya sendiri, pastikan kamu mengikuti resep dari dokter agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah jenis antibiotik untuk membantu mencegah pertumbuhan danmembunuh bakteri penyebab diare.

  1. Cotrimoxazole

Cotrimoxazole merupakan salah satu jenis obat antibiotik yang juga dapat di gunakan untuk membantu mengobati diare. Pada dasarnya, Cotrimoxazole ini terbuat dari bahan yang mengandung dua jenis zat, yaitu sulfametoksazol dan trimetoprime. Cotrimoxazole ini akan mengatasi kondisi diare yang di sebabkan oleh bakteri Escherichia Coli atau biasa di sbut E.coli.

Jenis antibiotik yang satu ini, umumnya di resepkan untuk anak-anak dan orang dewasa yang memiliki alergi terhadap penisilin. Namun untuk mereka yang memiliki alergi terhadap sulfonamide, Cotrimoxazole merupakan jenis antibiotik yang tidak di sarankan untuk di gunakan. Bagi orang dewasa, umumnya dalam mengkonsumsi antibiotik ini dalam dosis 2 tablet untuk di minum 2 kali sehari. Sementara untuk usia anak-anak tergantung pada berat badan tubuh sang anak. Namun seringkali dalam penggunaan anti biotik jenis ini akan menimbulkan efek samping sakit kepala. Jika gejala ini terjadi atau muncul gejala-gejala lain sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

  1. Cefixime

Jenis obat antibiotik yag satu ini juga kerap di sarankan untuk membantu mengobati kondisi tubuh yang mengalami diare. Karena antibiotik jenis Cefixime ini akan berfungsi untuk membantu mengobati diare yang di sebabkan oleh infeksi akibat bakteri salmonella typhi. Cefixime sendiri pada dasarnya merupakan antibiotik golongan selafosporin yang di yakini ampuh untuk memulihkan kondisi organ tubuh yang terinfeksi jenis bakteri salmonella typhi.

Umumnya kondisi tubuh yang mengalami diare akibat infeksi bakteri salmonella typhi ini akan menimbulkan gejala gastroenteritis atau muntaber. Ketika mengkonsumsi antibiotik jenis cefixime ini sebaiknya di sertai dengan memperbanyak mengkonsumsi air mineral. Sebab mengkonsumsi cefixime sendiri biasanya akan menimbulkan gejala efek samping berupa suasana perut yang tidak nyaman hingga muntah. Selain itu, makanan yang ringan dengan rasa yang tidak kuat atau tawar lebih baik untuk mencegah rasa mual tersebut.

  1. Metronidazole

Metronidazole merupakan salah satu jenis anti-biotik yang di sering kali di gunakan untuk masalah pada lambung. Sebab kondisi lambung yang mengalami masalah atau infeksi juga menjadi penyebab diare. Dalam penggunaanya, dosis yang di butuhkan untuk mengatsi diare umumnya hanya sekitar 250-270 untuk pemakaian 3 kali sehari dalam rentan waktu 7 hingga 10 hari.

Dalam penggunaanya, sebaiknya kocok suspensi oral (cairan) sebelum di tuangkan pada sendok. Selain itu, takaran dosis obat tersebut, baiknya gunakan juga peralatan medis berupa sendok, gelas pengukur khusus dosis obat. Hindari menggunakan gelas dan sendok yang biasa di gunakan untuk makan. Dalam produksinya, antibiotik ini di buat dalam kemasan cair dan tablet untuk memudahkan dalam mengkonsumsinya. Namun bagi seseorang yang tengah hamil trimester pertama sebiaknya tidak menggunakan obat ini. Konsultasikan terlenih dahulu kepada dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih baik. Sama halnya seperti jenis obat lainya, Metronidazole juga memiliki efek samping berupa pusing dan sakit kepala.

  1. Azithromycin

Seperti halnya dengan erythromycin, Azithromycin juga merupakan salah satu obat antibiotik golongan makrolida. Umumnya golongan obat tersebut di gunakan untuk membantu mengobati kondisi diare wisatawan akibat infeksi bakteri campylobacter jejuni. Dalam sebuah studi oleh International Journal of Infectius Disease pada tahun 2017. Menyebutkan bahwa sejumlah wisatawan di Thailand yang mengalami diare sembuh dalam 72 jam setelah meminum obat tersebut.

Dalam penggunaannya, umumnya obat Azithromycin ini akan memibulkan efek samping berupa gejala sakit perut ringan, perut kembung, mual, muntah dan sembelit. Namun efek samping tersebut merupakan kondisi yang normal dan ringan, sehingga akan membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, perlu di waspadai apabila muncul gejala yang tidak biasa atau masa efek samping yang terlalu lama. Sebaiknya langsung segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.

  1. Ciprofloxacin

Salah satu penyebab tubuh mengalami diare adalah kerana adanya infeksi yang di sebabkan oleh bakteri campylobacter jejuni dan salmonella enteritidis. Ciprofloxacin ini merupakan salah satu jenis obat antibiotik golongan fluoroquinolone untuk mengatasi infeksi akibat bakteri-bakteri tersebut. Namun menurut International Journal of Infectius Disease yang keluar pada tahun 2017. Menyebutkan bahwa antibiotik Ciprofloxacin ini hanya akan di berikan apabila efek antibiotik ringan seperti cotrimoxazole dan cefixime tidak manjur.

Karena banyak kasus di mana kodnisi tubuh yng mengalami diare sulit untuk di atasi dan di pulihkan dengan antibiotik kelas ringan. Dalam mengkonsumsi Ntibiotik Ciprofloxacin ini, sebaiknya di minum dengan air mineral agar mudah da lebih cepat di serap oleh tubuh. Sebagai catatan, antibiotik ini hanya berlaku pada tubuh dengan area yang yang tidak mengalami riwayat resistensi antibiotik fluoroquinolone.

  1. Levofloxacin

Obat antibiotik untuk mengatsi diare selanjutnya adalah Levofloxacin. Jenis antibiotik satu ini juga termasuk dalam golongan antibiotik fluoroquinolone yang memiliki fungsi untuk membunuh bakteri penyebab diare. Ciprofloxacin ini merupakan antibiotik yang umumnya seringkali di resepkan untuk para wisatawan. Sebab fungsinya yang terbilang dapat mempercepat penyembuhan serta sifatnya yang dapat di tolerir dengan baik oleh tubuh.

 Umumnya dalam penggunaan antibiotik yang satu ini, efek dari penggunaan obat ini baru dapat di lihat dalam waktu 6 hingga 9 jam untuk penggunaan dosis pertama. Namun meski jarang terjadi, ternyata obat satu ini juga memiliki efek samping yang dapat menyebabkan sakit kepala, pusing dan juga sembelit. Namun tidak perlu khawatir karena umumnya terjadi hanya dalam waktu yang singkat.

Pada dasarnya, diare dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Karena diare sendiri merupakan kondisi kesehatan yang umumnya di alami oleh semua orang. Umumnya, kondisi tubuh yang mengalami diare ini akan dapat reda dan sembuh dengan sendirinya atau di bantu dengan memperbanak mengkonsumsi air mineral. Namun tidak jarang juga terjadi kasus di mana seseorang yang mengalami kondisi diare berkepanjangan. Kondisi ini akan sangat berbahaya, bahkan dapat menyebabkan dehidrasi dan gejala-gejala gangguan kesehatan lain apabila tidak segera di atasi. Kondisi tubuh yang mengalami diare berkepanjangan ini adalah salah satu diare yang kadang susah di atasi. Maka dari itu, antibiotik menjadi salah satu rumusan untuk mengatasi kondisi tersebut. Karena antibiotik sendiri memang merupakan obat yang di gunakan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai obat antibiotik untuk mengobati diare. Tentunya dalam penggunaan obatantibiotik, sebaiknya sesuaikan dengan resep dari dokter terkait kondisi tubuh. Karena kondisi tubuh sendiri sangat berpengaruh terhadap penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai berisiko menyebabakan dampak gangguan kesehatan lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Winnetnews
  • Hellosehat
Cara Tepat Mengatasi Kondisi Diare

Cara Tepat Mengatasi Kondisi Diare

Cara Tepat Mengatasi Diare

Cara Tepat Mengatasi Diare

Hallo Kawan Mama,

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa diare meupakan salah satu kondisi tubuh yang mengalami gangguan pada organ pencernaan. Tubuh yang mengalami kondisi siare ini umumnya akan mengakibatkan munculnya gejala kondisi perut yang tidak menentu. Akibatnya seringkali merasa mules hingga bolak-balik pergi kekamar mandi. Tenunya hal ini membuat kita menjadi tidak nyaman dan menganggu segala aktivitas yang akan kita lakukan. oleh karena itu perlu adanya cara yang tepat untuk mengatasi diare.

Kondisi tubuh yang mengalami diare ini, pada dasarnya di sebabkan oleh adanya bakteri atau virus yang membuat iritasi dan menginfeksi organ pencernaan. Virus dan bakteri tersebut umumnya terdapat pada minuman dan bahan makanan yang kita konsumsi setiap hari. Karena kurang baik dalam menyiapkan dan mengolah bahan makanan tersebut sehingga bakteri dan virus di dalam bahan makanan belum sepenuhnya mati. Bakteri yang menginfeksi organ pencernaan ini akan membuat usus besar tidak dapat menyerap air dari bahan makanan tersebut. Akibatnya limbah dai bahan makanan tersebut akan bercampur dengan air yang tidak bisa diserap hingga tekstur fases menjadi cair. Kondisi tubuh yang mengalmi diare hebat juga berpotensi menyababkan tubuh mengalami dehidrasi. Karena bagaimanapun asupan mineral tubuh di dapatkan dari bahan makanan yang di konsumsi.

Diare memang merupakan salah satu kondisi gangguan kesehatan yang terbilang merepotkan. Karena selain membuat kondisi tubuh tidak nyaman, juga akan menganggua segala aktivitas yang kita lakukan. nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai cara untuk mengatasi diare. Untuk mengtasi diare, perlu bagi kita untuk mengetahui penyabab diare itu sendiri. Sebab selain di sebabkan oleh bakteri dan virus dari bahan makanan, beberapa kondisi tertentu juga berpotensi menyebabkan diare. Seperti, mengkonsumsi alcohol, pasca operasi pembedahan perut dan kondisi lainya.

Cara Mengatasi Kondisi Tubuh Yang Mengalami Diare

Salah satu gejala diare adalah seringkali buang air besar yang di tandai dengan adanya gejala muntah dan gastroenteritis. Gastroenteritis sediri meupakan kondisi lambung dan usus yang mengalami radang akibat bakteri maupun virus. Diare ini seringkali menyarang tubuh anak-anak yang masih rentan terserang panyakit. Namun pada kondisi tubuh yang mengalami diare parah, dapat menyebabkan masalah kesehatan lainya yang lebih serius hingga berakhir pada kematian.

Pasalnya, diare ini akan membuat tubuh tidak dapat menyerap mineral dari bahan makanan. Sehingga membuat tubuh akan kehilangan banyak cairan tanpa adanya suplai yang di butuhkan. Bahkan, saat ini, diare merupakan penyebab tingginya aangka kematian nomor 2 di dunia terutama pada anak-anak usia 5 tahun kebawah. Namun untungnya diare ini dapat di cegah dan di obati dengan penanganan yang tepat. Berikut ini adalah cara mengatasi tubuh yang mengalami kondisi diare.

  1. Menambah Suplai Cairan Yang Di Butuhkan Tubuh.

Kondisi tubuh yang mengalami diare membuat organ tubuh kehilangan banyak cairan dan kekurangan akan suplai cairan tubuh. Sehingga berpotensi memperparah kondisi diare dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Salah satu cara untuk mengatsinya adalah dengan memberi suplai asupan untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan. Hal ini akan membuat tubuh terhindar dari gejala dehidrasi.

Di lansir dari Medical News Today, menghidrasi tubuh sangat penting di lakukan untuk sembuh dari diare. Dalam upaya pemulihan kondisi organ tubuh perlu adanya suplai cairan sebagai bagan energy untuk pemulihan organ tubuh. Minum air putoh merupakan salah satu upaya mudah dan sederhana yang dapat di lakukan. atau kamu juga bisa membuat larutan oralit sebagai pilihan lain. Cukup dengan garam setengah sendok teh serta 6 sendok the gula dan campurkan dengan 1 liter air.

  1. Mengkonsumsi Makanan Sehat Rendah Serat

Selain memperbanyak suplai cairan yang di butuhkan tubuh, pemilihan bahan makanan untuk di konsumsi pun mempengaruhi kondisi tubuh yang mengalami diare. Karena mengkonsumsi makanan semabarangan dan tidak tepat dapat memperparah kondisi diare. Dalam hal ini, kamu juga bisa mulai mengkonsumsi makanan sehat yang tinggi karbohidrat namun rendah akan serat.

Makanan sehat yang kaya akan nutrisi tersebut memudahkan lambung dan usus untuk mencerna dan menyerap manfaat di dalamnya. selain itu, kamu juga dapat memilih makanan dengan rasa tawar untuk mengurangi gejala mual. Pola makan seperti ini di sebut juga sebagai diet BRAT yang akan menghasilkan fases dengan tekstur yang padat. Dalam upaya Diet BRAT ini kamu dapat mengkonusmsi nasi, pisang saus apael dan rpti tawar.

  1. Mengkonsumsi Bahan Makanan Yang Mengandung Probiotik

Selain mengkonsumsi makanan yang rendaj serat, kamu juga bisa mengkonsumsi makanan yang mengadung probiotik. Pasalnya probiotik ini merupakan kumpulan bakteri yang baik bagi system pencernaan. Sehingga akan membantu organ pencernaan dalam mengolah dan mineral dan nutrisi dan mencegah terjadinya diare. Makanan probiotik ini berupa yogurt, tempe atau bahkan tahu dan sejenisnya.

  1. Makan Dalam Porsi Yang Lebih Sedikit

Untuk mrngatasi kondisi diare tidak hanya focus pada bahan makanan yeng di konsumsi. Namun jumlah porsi makan juga akan mempengaruhi kondisi tersebut. pasalnya makan dalam porsi yang banyak cenderung membuat kondisi diare menjadi lebih parah. Sebaiknya makan dengan porsi yang secukupnya atau lebih sedikit. Hal ini akan membuat keja usus menjadi lebih ringan dan menghidari adanya infeksi lainya.

  1. Menghindari Jenis Makanan Yang Menyebabkan Diare

Pada dasarnya, mekanan memiliki manfaat baik untuk tubuh sebagai sumber energy yang juga akan di serap kandungan manfaat di dalamnya. namun beberapa jenis makanan dapat menyebabkan atau bahkan memperparah kondisi diare. Makanan yang patut di hindari berupa makanan pedas, berminyak dan tinggi akan gula atau pemanis buatan. Selain itu, minuman berupa kopi, soda, serta susu dan eskrim merupakan makanan yang dapat memperparah kondisi diare.

Jenis makanan tersebut merupakan makanan yang tidak dapat di cerna dengan baik oleh organ pencernaan ketika mengalami diare. Sehingga ketika mengkonsumsi makanan terebut akan membuat kondisi tubuh yang sedang diare menajdi lebih parah. Selain itu, bebera makanan yang patut di hindari berupa, kacang-kacangan, kubis, brokoli, buncis, kol bunga, sayuram hijau lainya, jagung, beri, paprika, kafein, alcohol dan minuman bersuhu panas.

  1. Meminum Teh Chamomile

Mengkonsumsi minuman teh chamomile merupakan salah satu cara alami mengatsi kondisi diare. Karena teh chamomile juga di percaya dapat membuat keadaan lambung menjadi tenang dan lebih rileks. Hal ini akan membuat kinerja lambung menjadi lebih ringan dan tidak terlalu terbebani. Sebagaimana hasil studi oleh Molecular Medicine Reports yang menyebutkan bahwa, teh chamomile ini akan membantu mengatasi kembung, sakit perut dan mual yang di sebabkan oleh kondisi diare.

  1. Mengonsumsi Obat Diare

Pada dasarnya, mengatasi diare baiknya menggunakan cara-cara yang alami dan bersahabat terlebih dahulu. Namun dalam kondisi diare yang cukup parah, kamu bisa menggunakan obat diare untuk mengatasinya. Obat tersebut banyak di jual di toko obat dan apotek tanpa harus menggunakan resep dokter. Namun akan lebih baik kamu melakukan pemeriksaan yterlebih dahulu sehingga benar-benar tahu penyebab serta kondisi tubuh kamu sehingga dapat mengatasinya dengan cara yang tepat.

Kondisi tubuh yang mengalami diare umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu dekat. Namun tidak jarang kasus yang menyabutkan bahwa tubuh yang mengalami diare tak kunjung sembuh. Hal ini tentu membuat kita tersiksa dan khawatir akan kondisi tubuh kita. Kondisi tubuh yang mengalami diare bila tidak segera di atasi berpotensi menyababkan dehidrasi. Hal ini di sebabkan oleh fungsi organ pencernaan yang tidak dapat berfunsgi menyerap mineral dan nutrisi dari bahan makanan yang di konsumsi. Kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi akan menyababkan berbagai masalah kesehatan karena fungsi metabolisme tubuh yang tidak dalam kondisi yang baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk segara mencegah dan mengatasi tubuh yang mengalami gejala diare.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai cara mengatasi tubuh yang mengalami diare. Cara-cara di atas merupakan cara yang dapat kamu gunakan untuk mengatasi dan memulihkan kondisi kesehatan tubuhmu. Karena cara tersebut merupakan cara yang terbilang aman dan sudah banyak yang menggunakannya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Health.kompas
  • hellosehat