Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diare

Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diare

Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diare

Jenis Makanan Yang Baik Untuk Penderita Diare

Hallo Kawan Mama,

Makanan adalah salah satu hal yang memiliki peran sangat penting bagi kesehatan yang menjadi sumber energy bagi kinerja dan rumbuh kembang system metabolisme tubuh. Sebab dengan adanya asupan bahan makanan tubuh mendpatkan suplai energy sebagai bahan bakar untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Namun makanan yang tidak tepat juga dapat menjadikan tubuh mengalami berbagai gangguan kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang seringkali di sebabkan oleh makanan adalah diare.

Diare merupakan kondisi di mana adanya gangguan pada organ pencernaan khususnya pada lambung dan usus yang di sebabkan oleh infeksi akibat bakteri. Bakteri-bakteri tersebut umumnya merupakan bakteri yang berasal dari luar tubuh yang kemudian masuk melalui bahan makanan yang di konsumsi. Biasanya bakteri yang masuk kedalam tubuh terdapat pada makanan yang dalam pengolahannya menggunakan cara yang kurang tepat. Seperti, buah dan sayuran yang tidak di cuci dan kurang higienis atau bahan makanan seperti sayur dan daging yang di masak kurang matang. Meski terbilang sepele, faktanya hal-hal tersebut menjadi faktor bakteri masuk kedalam tubuh. Tubuh yang mengalami kondisi diare ini akan menyebabkan gejala-gejala yang dapat membuat kita menjadi tidak nyaman. Seperti mual, muntah dan seringkali buang air besar. Tentunya kondisi ini akan membuat suasa tidak nyaman dan mengganggu segala aktivitas yang kita lakukan. Namun, beberapa dari jenis makanan juga dapat membuat tubuh kembali pulih dan mengobati diare.

Makanan memang menjadi faktor penting dalam kesehatan kita, baik menjadi penyebab ataupun obat untuk masalah-masalah kesehatan. Tubuh yang tengah mengalami kondisi diare juga bisa sembarangan dalam mengkonsumsi bahan makanan. Karena beberapa makanan yang tidak tepat akan membuat kondisi diare menjadi lebih parah. Nah, pada tulisan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai jenis makanan yang baik untuk penderita diare. Makanan-makanan tersebut selain menyehatkan juga akan membantu memulihkan kondisi tubuh yang mengalami diare.

Jenis Makanan Baik Untuk Penderita Diare

Tubuh yang tengah mengalami diare ini di sebabkan oleh organ pencernaan yang terinfeksi oleh bakteri. Kondisi ini membuat lambung tidak dapat mencerna makanan dengan baik serta fungsi usus yang tidak bisa menyerap nutrisi dan cairan dengan baik. Akibatnya makanan tersebut akan langsung terbuang bersama air dan membuat tektur feses bercampur dengan air. Usus yang tiadak dapat menyerap nutrisi dan cairan membuat tubuh tidak mendapatkan suplai cairan. Akibatnya tubuh akan mengalami kekurangan energy, kekeringan hingga mengalami dehidrasi.

Kondisi ini membuat perlu adanya kehati-hatian dalam memilih bahan makanan yang akan di konsumsi. Pasalnya tidak semua bahan makanan baik untuk di konsumsi dalam kondisi diare. Beberapa jenis makanan yang tidak tepat berpotensi membuat kondisi diare semakin parah. Karenanya perlu adanya pemilihan makanan yang tepat sehingga organ tubuh dapat menerima serta mencerna dan menyerap nutrisi dan cairan dari makanan tersebut. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang baik untuk di konsumsi dalam kondisi diare.

  1. Makanan Yang Mengandung Probiotik

Makanan yang memiliki kandungan probitik pada dasarnya merupakan makanan yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Pada dasarnya kandungan probiotik ini merupakan makanan yang terdiri dari bakteri yang baik bagi tubuh. Bakteri tersebut juga akan membantu fungsi dari system pencernaan dlam tubuh. Karena bakteri tersebut juga merupakan bakteri baik yang akan menggantikan bakteri baik yang telah larut terbuang bersama fases.

Selain menggantikan bakteri baik yang hilang, makanan probiotik juga akan menyuplai cairan yang di butuhkan oleh tubuh. Sebab, selain kehilangan bakteri baik, tubuh yang mengalami kondisi diare juga akan kehilangan banyak cairan. Hal ini di sebabkan oleh fungsi usus yang tidak dapat menyerap cairan dari bahan makanan dengan baik. Akibatya tubuh mengeluarkan banyak cairan tanp adanya suplai yang menggantikannya. Beberapa makana probiotik berupa tempe atau yogurt. Namun dalam mengkonsumsi yogurt, pastikan memilih produk yang rendah akan lemak dan gula. Karena lemak dan gula akan memperparah kondisi diare.

  1. Makanan Berkuah

Pada dasarnya tubuh yang tengah mengalami diare akan sangat banak kehilangan cairan tubuh akibat seringkali buang air bersih. Sehingga membuat tubuh kita memerlukan banyak suplai dan asupan akan cairan. Karena jika tidak ada suplai cairan yang masuk tubuh akan kekeringan dan mengalami dehidrasi. Maka dari itu, tubuh yang tengah mengalami diare memerlukan asupan cairan untuk menggantikan cairan yang hilang. Umumnya dalam mengatasi kekurangan akan cairan kita bisa dengan menambah porsi minum air mineral.

Namun jika kamu bosan menkonsumsi air mineral secara terus-menerus, maka beberapa jenis makanan juga dapat kamu gunakan untuk membantu menyuplai cairan. Makanan tersebut berupa makanan yang mengandung banyak air atau makanan berkuah seperti sup ayam atau bayam. Karena makanan berkuah terbilang sebagai makanan yang lebih ringan dan memudahkan usus untuk menyerap nutrisi dan cairan jika di bandingkan dengan makanan padat.

Tubuh manusia pada dasarnya membutuhkan 8 gelas air putih dalam satu hari. Namun untuk memenuhinya kamu juga bisa menggunakan makanan berkuah seperti sup tadi untuk memenuhi kebutuhan ciran tubuh. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan beberapa bahan makanan yang mengandung banyak nutrisi sebagai penyeimbang suplai yang masuk kedalam tubuh. Seperti halnya membuat sup dengan campuran kentang, wortel hingga daging ayam untuk sebagai pelengkap nutrisi dan kabutuhan tubuh akan karbohidrat.

  1. Jenis Makanan Dengan Rasa Cenderung Tawar Atau Hambar

Tubuh yang tengah mengalami kondisi diare, baiknya tahan dulu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung rempah-rempah dan bumbu yang kuat. Karena makanan yang mengandung bumbu yang kuat akan membuat kondisi usus yang mengalami iritasi menjadi lebih parah. Dalam kondisi ini sebaiknya tahan hal terseut dang anti dengan bahan makanan yang memeiliki rasa lebih ringan atau tawar.

Roti tawar menjadi pilihan yang cukup baik untuk di konsumsi dalam kondisi ini. Kamu juga bisa menambahkan mentega tawar untuk sebagai penambah rasa. Kenapa mengkonsumsi makanan tawar?, karena makanan tawar tidak akan membuat enek dan mengurangi rasa mual pada perut. Selain itu, makanan tersebut juga cenderung halus dan mudah di cerna oleh organ pencernaan. Sehingga tidak akan mem[er[arah kondisi iritasi dan radang.

  1. Nasi Putih Dan Bubur

Nasi putih merupakan salah satu makanan pokok khususnya bagi masyarakat Indonesia. Karena memang Indonesia sendriri termasuk salah satu negara penghasil padi. Ternayata, nasi putih juga menjadi salah satu makanan yang baik untuk di konsumsi ketika diare. Karena nasi putih sendiri merupakan makanan yang tinggi serat dan rendah akan serat sehingga membuat usus mudah untuk mencernanya.

Pada dasarnya tubuh membutuhkan makanan yang mengandung banyak serat, namun dalam kondisi diare serat termasuk hal yang membuat usus bekerja keras sehingga akan memperburuk kondisi usus yang terinfeksi. Maka dari itu, hindari makanan yang mengandng serat untuk mempermudah pencernaan usus. Selain nasi putih, kamu juga bisa memakan bubur untuk untuk lebih mempermudah usus dalam mencerna.

  1. Buah Pisang Dan Apel

Tubuh yang sedang dalam kondisi diare tidak baik menkonsumsi makanan engan tinggi serat. Sebab kandungan serat akan membuat usus terbebani hingga harus bekerja keras untuk mencerna. Akibatnya kondisi usus yang mengalami iritasi akan bertambah parah. Karenanya jenis buah-buahan yang mengadung tinggi serat sebaiknya perlu untuk di hindari. Sementara itu, beberapa jenis buah seperti pisang dan apel merupakan buah yang baik dan rendah akan serat.

Sebab pisang dan apel merupakan makanan yang memiliki serat jenis pektin yang akan larut dengan air. Pectin ini juga akan membentu usus menyerap nutrisi dan cairan. Selain itu, pisang dan apel juga tinggi akan karbohidrat sehingga dapat menjadi asupan energy menggantikan energi yang telah hilang. Selain itu, pisang juga memiliki kandungan kalium yang akan menjadi suplai zat elektrolit yang sangat di butuhkan tubuh dalam kondisi diare.

  1. Wortel, Kacang Hijau Dan Buah Bit

Sebagaimana kita ketahui, sayuran pada dasarnya merupakan bahan makanan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Karena memang sayuran memiliki kandungan mineral dan nutrisi yang banyak dan baik untuk tubuh. Dalam kondisi diare, beberapa sayuran dapat menyebbakan kondisi diare manjadi lebih parah. Namun ada juga sayuran sebagai pilihan tepat untuk ketika diare. seperti wortel, kacang hijau dan juga buah bit. Sedangkan jenis sayuran yang tidak baik untuk di konsumsi ialah jenis sayuran yang memiliki serat tinggi.

Tubuh yang tengah berada pada kondisi diare memang akan kehilangan banyak cairan. Sebab selain usus yang tidak dapat menyerap nutrisi dan cairan, diare juga menyebabkan seringkalu buang air besar. Jadi selain cairan yang terbuang, tenaga tubuh juga akan iku terkuras hingga menyebabkan lemas. Akibatnya tubuh sangat rentan mengalami dehidrasi. Dan dehidrasi sendiri meupakan awal dari munculnya berbagai penyakit berbahaya. Hal ini yang membuat kondisi tubuh memerlukan adanya suplai cairan untuk menggantikan cairan yang telah hilang. dengan adanya sup;ai cairan maka energy dan stamina akan kembali dan terhindar dari dehidrasi. Diare menjadikan usus dan lambung yang mengalami iritasi rentan akan infeksi. Kondisi ini membuat lambung dan usus tidak dapat berfungsi seperti biasanya sehingga memerlukan pemilihan makanan yang tepat. Beberapa makanan di atas merupakan makanan yang dapat dan baik untuk di konsumsi ketika dalam kondisi diare.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai jenis makanan yang baik untuk penderita diare. Kondisi siare membuat tubuh tidak boleh mencerna makanan yang berat dan tinggi serat serta rasa yang kuat. Karena hal tersebut akan memperparah kondisi usus yang teriritasi. Jenis makanan di atas merupakan solusi menu makanan yang cocok untuk penderita diare.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Health.kompas
  • Hellosehat
Antibiotik Untuk Mengobati Diare

Antibiotik Untuk Mengobati Diare

Jenis Antibiotik Untuk Mengobati Diare

Antibiotik Untuk Mengobati Diare

Hallo Kawan Mama,

Diare merupakan salah satu kondisi tubuh yang mengalami masalah kesehatan pada system pencernaan. Seseorang yang tubuhnya mengalami kondisi diare umumnya akan di tandai dengan gejala suasana perut yang tidak menentu, mulas, sering buang air besar hingga mengalami dehidrasi. Pada dasarnya, kondisi tubuh yang mengalami diare ini di sebabkan oleh adanya infeksi pasa organ pencernaan akibat infeksi bakteri dan virus, atau bahkan parasit. Kondisi seperti ini tentunya perlu segara di atasi karena jika terlalu lama akan membuat kertidaknyamanan, mengganggu aktiivtas dan berisiko dehidrasi.

Umumnya gejala yang di sebabkan oleh kondisi diare ini, dapat sembuh sendiri seiring berjalanya waktu di sertai mengkonsumsi banyak cairan. Karena dengan mengkonsumsi banyak cairan akan mengganti cairan tubuh yang telah hilang akibat diare, serta membantu kerja system kekebalan tubuh. Karena kinerja dari system kekebalan tubuh sendiri tetnunya membutuhkan energy yang berasal dari cairan yang di konsumsi. Namun, dalam kondisi tertentu, beberapa dari kasus diare menyebutkan bahwa pada kondisi tubuh yang mengalami diare parah, perlu adanya obat atau antibiotik untuk memulihkan kondisi tubuh. Sebab tubuh yang mengalami kondisi diare parah ini akan menyebabakan risiko masalah-masalah kesehatan lainya. Dan anti-biotik ini akan membantu mengatasi dan membunuh bakteri dan virus penyebab infeksi.

Pada dasarnya antibiotik sendiri merupakan salah satu jenis obat yang berfungsi untuk mengatasi infeksi-infeksi akibat bakteri. Antibiotik ini memiliki fungsi untu menghambat tumbuh kembang bakteri hingga membunuh sel-sel bakteri di dalam tubuh. Oleh karena itu, obat bakteri merupakan salah satu obat yang sering di gunakan untuk mengatasi diare parah. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis bakteri yang di gunakan untuk mengobati diare. Karena kondisi tubuh yang mengalami diare parah umumnya tidak bisa sembuh begitu saja dan memerlukan adanya jenis obat untuk membantu mangatasinya.

Jenis Antibiotik Untuk Mengobati Diare

Antibiotik ini merupakan sebuah jenis obat yang berfungsi untuk mncegah pertumbuhan bakteri dan membunuhnya. Dengan bagitu, banyak dari dokter yang menggunakan obat antibiotik untuk mengatasi berbagai penyakit. Dalam kasus tubuh yang mengalami diare, obat antibiotik ini dapat di gunakan untu mengobati, namun tidak di perkenankan menggunakannya dengan sembarangan. Karena kebanyakan dari efek samping penggunaan antibiotik sendiri dapat menyebabkan masalah pencernaan hingga mengalami diare. Karena dalam penggunaanya sendiri, pastikan kamu mengikuti resep dari dokter agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut ini adalah jenis antibiotik untuk membantu mencegah pertumbuhan danmembunuh bakteri penyebab diare.

  1. Cotrimoxazole

Cotrimoxazole merupakan salah satu jenis obat antibiotik yang juga dapat di gunakan untuk membantu mengobati diare. Pada dasarnya, Cotrimoxazole ini terbuat dari bahan yang mengandung dua jenis zat, yaitu sulfametoksazol dan trimetoprime. Cotrimoxazole ini akan mengatasi kondisi diare yang di sebabkan oleh bakteri Escherichia Coli atau biasa di sbut E.coli.

Jenis antibiotik yang satu ini, umumnya di resepkan untuk anak-anak dan orang dewasa yang memiliki alergi terhadap penisilin. Namun untuk mereka yang memiliki alergi terhadap sulfonamide, Cotrimoxazole merupakan jenis antibiotik yang tidak di sarankan untuk di gunakan. Bagi orang dewasa, umumnya dalam mengkonsumsi antibiotik ini dalam dosis 2 tablet untuk di minum 2 kali sehari. Sementara untuk usia anak-anak tergantung pada berat badan tubuh sang anak. Namun seringkali dalam penggunaan anti biotik jenis ini akan menimbulkan efek samping sakit kepala. Jika gejala ini terjadi atau muncul gejala-gejala lain sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

  1. Cefixime

Jenis obat antibiotik yag satu ini juga kerap di sarankan untuk membantu mengobati kondisi tubuh yang mengalami diare. Karena antibiotik jenis Cefixime ini akan berfungsi untuk membantu mengobati diare yang di sebabkan oleh infeksi akibat bakteri salmonella typhi. Cefixime sendiri pada dasarnya merupakan antibiotik golongan selafosporin yang di yakini ampuh untuk memulihkan kondisi organ tubuh yang terinfeksi jenis bakteri salmonella typhi.

Umumnya kondisi tubuh yang mengalami diare akibat infeksi bakteri salmonella typhi ini akan menimbulkan gejala gastroenteritis atau muntaber. Ketika mengkonsumsi antibiotik jenis cefixime ini sebaiknya di sertai dengan memperbanyak mengkonsumsi air mineral. Sebab mengkonsumsi cefixime sendiri biasanya akan menimbulkan gejala efek samping berupa suasana perut yang tidak nyaman hingga muntah. Selain itu, makanan yang ringan dengan rasa yang tidak kuat atau tawar lebih baik untuk mencegah rasa mual tersebut.

  1. Metronidazole

Metronidazole merupakan salah satu jenis anti-biotik yang di sering kali di gunakan untuk masalah pada lambung. Sebab kondisi lambung yang mengalami masalah atau infeksi juga menjadi penyebab diare. Dalam penggunaanya, dosis yang di butuhkan untuk mengatsi diare umumnya hanya sekitar 250-270 untuk pemakaian 3 kali sehari dalam rentan waktu 7 hingga 10 hari.

Dalam penggunaanya, sebaiknya kocok suspensi oral (cairan) sebelum di tuangkan pada sendok. Selain itu, takaran dosis obat tersebut, baiknya gunakan juga peralatan medis berupa sendok, gelas pengukur khusus dosis obat. Hindari menggunakan gelas dan sendok yang biasa di gunakan untuk makan. Dalam produksinya, antibiotik ini di buat dalam kemasan cair dan tablet untuk memudahkan dalam mengkonsumsinya. Namun bagi seseorang yang tengah hamil trimester pertama sebiaknya tidak menggunakan obat ini. Konsultasikan terlenih dahulu kepada dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih baik. Sama halnya seperti jenis obat lainya, Metronidazole juga memiliki efek samping berupa pusing dan sakit kepala.

  1. Azithromycin

Seperti halnya dengan erythromycin, Azithromycin juga merupakan salah satu obat antibiotik golongan makrolida. Umumnya golongan obat tersebut di gunakan untuk membantu mengobati kondisi diare wisatawan akibat infeksi bakteri campylobacter jejuni. Dalam sebuah studi oleh International Journal of Infectius Disease pada tahun 2017. Menyebutkan bahwa sejumlah wisatawan di Thailand yang mengalami diare sembuh dalam 72 jam setelah meminum obat tersebut.

Dalam penggunaannya, umumnya obat Azithromycin ini akan memibulkan efek samping berupa gejala sakit perut ringan, perut kembung, mual, muntah dan sembelit. Namun efek samping tersebut merupakan kondisi yang normal dan ringan, sehingga akan membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, perlu di waspadai apabila muncul gejala yang tidak biasa atau masa efek samping yang terlalu lama. Sebaiknya langsung segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusinya.

  1. Ciprofloxacin

Salah satu penyebab tubuh mengalami diare adalah kerana adanya infeksi yang di sebabkan oleh bakteri campylobacter jejuni dan salmonella enteritidis. Ciprofloxacin ini merupakan salah satu jenis obat antibiotik golongan fluoroquinolone untuk mengatasi infeksi akibat bakteri-bakteri tersebut. Namun menurut International Journal of Infectius Disease yang keluar pada tahun 2017. Menyebutkan bahwa antibiotik Ciprofloxacin ini hanya akan di berikan apabila efek antibiotik ringan seperti cotrimoxazole dan cefixime tidak manjur.

Karena banyak kasus di mana kodnisi tubuh yng mengalami diare sulit untuk di atasi dan di pulihkan dengan antibiotik kelas ringan. Dalam mengkonsumsi Ntibiotik Ciprofloxacin ini, sebaiknya di minum dengan air mineral agar mudah da lebih cepat di serap oleh tubuh. Sebagai catatan, antibiotik ini hanya berlaku pada tubuh dengan area yang yang tidak mengalami riwayat resistensi antibiotik fluoroquinolone.

  1. Levofloxacin

Obat antibiotik untuk mengatsi diare selanjutnya adalah Levofloxacin. Jenis antibiotik satu ini juga termasuk dalam golongan antibiotik fluoroquinolone yang memiliki fungsi untuk membunuh bakteri penyebab diare. Ciprofloxacin ini merupakan antibiotik yang umumnya seringkali di resepkan untuk para wisatawan. Sebab fungsinya yang terbilang dapat mempercepat penyembuhan serta sifatnya yang dapat di tolerir dengan baik oleh tubuh.

 Umumnya dalam penggunaan antibiotik yang satu ini, efek dari penggunaan obat ini baru dapat di lihat dalam waktu 6 hingga 9 jam untuk penggunaan dosis pertama. Namun meski jarang terjadi, ternyata obat satu ini juga memiliki efek samping yang dapat menyebabkan sakit kepala, pusing dan juga sembelit. Namun tidak perlu khawatir karena umumnya terjadi hanya dalam waktu yang singkat.

Pada dasarnya, diare dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Karena diare sendiri merupakan kondisi kesehatan yang umumnya di alami oleh semua orang. Umumnya, kondisi tubuh yang mengalami diare ini akan dapat reda dan sembuh dengan sendirinya atau di bantu dengan memperbanak mengkonsumsi air mineral. Namun tidak jarang juga terjadi kasus di mana seseorang yang mengalami kondisi diare berkepanjangan. Kondisi ini akan sangat berbahaya, bahkan dapat menyebabkan dehidrasi dan gejala-gejala gangguan kesehatan lain apabila tidak segera di atasi. Kondisi tubuh yang mengalami diare berkepanjangan ini adalah salah satu diare yang kadang susah di atasi. Maka dari itu, antibiotik menjadi salah satu rumusan untuk mengatasi kondisi tersebut. Karena antibiotik sendiri memang merupakan obat yang di gunakan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Demikian pembahasan dari Kawan Mama mengenai obat antibiotik untuk mengobati diare. Tentunya dalam penggunaan obatantibiotik, sebaiknya sesuaikan dengan resep dari dokter terkait kondisi tubuh. Karena kondisi tubuh sendiri sangat berpengaruh terhadap penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai berisiko menyebabakan dampak gangguan kesehatan lainya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Winnetnews
  • Hellosehat