Cara Mencegah Mata Mengalami Konjungtivitis

Cara Mencegah Mata Mengalami Konjungtivitis

Hallo Kawan Mama, Mata merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi untuk melihat dan peran penting yang tak tergantikan. Sementara itu, mata memiliki karakter yang sangat sensitive sehingga membuatnya mudah mengalami gangguan pengalihatan. Salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami kebanyakan orang, terutama anak-anak adalah mata merah atau konjungtivitas. Tentunya ada beberapa cara untuk mencegah mata mengalami kondisi memerah atau konjungtivitis.

Mata Merah Atau Konjungtivitis

Fungsi mata sebagai organ tubuh yang membantu menangkap cahaya sehingga dapat di refraksikan dan memvisualkan objek yang terlihat tentu sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari. Sementara itu, berbagai gangguan penglihatan, seperti mata merah atau konjungtivitis sangat mudah menyerang mata. karenanya perlu adanya perawataan untuk menjga fungsi mata agar tetap sehat.

Mata merah atau konjungtivitis sendiri pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana adanya peradangan atau inflamasi yang terjadi pada bagian mata, tepatnya pada konjungtiva. Konjungtiva sendiri merupakan membrane atau lapisan yang cenderung transparan yang terletak di antara kelopak dan sklera (bagian putih mata). Kondisi ini dapat terjadi pada kedua bola mata, atau hanya satu bola mata saja dan akan membuat mata menjadi memerah dan bengkak serta adanya rasa perih.

Peradangan atau inflamasi yang terjadi pada konjungitva ini umumnya di sebabkan oleh adanya infeksi akibat bakteri, serta reaksi alergi pada mata dan adanya benda asing yang bersifat kimiawi yang masuk ke mata. Namun, umumnya kondisi mata yang mengalami konjungtivitis tidak akan berpengaruh pada ketajaman mata atau menyebabkan penyakit mata yang serius. Namun, pembengkakan serta rasa gatal dan perih akibat kondisi ini tentu akan menganggu penglihatan.

Penderita Konjungtivitis

Cara Mencegah Mata Mengalami Konjungtivitis

Gangguan penglihatan memang menjadi masalah yang sering di alami dan menjadi keluhan yang umum di alami kebanyakan orang. Mata merah atau konjungtivitis ini umumnya seringkali di alami oleh usia anak-anak. Sebab, pada usia tersebut anak-anak cenderung belum mengerti mengenai cara menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Akibatnya hal ini akan memudahkan bakteri atau kuman masuk dan menginfeksi mata.

Namun kondisi mata yang mengalami konjungtivitas ini ternyata juga banyak di alami oleh orang dewasa hingg orang tua. Selain itu, kondisi ini juga kerap di alami banyak orang ketika musim penghujan datang dan musim gugur bagi tempat yang memilki 4 jenis musim. Pada kondisi tersebut, mata cenderung lebih sensitive terhadap perubahan musim ke musim sehingga mudah mengalami berbagai gangguan penglihatan, terutama mata merah atau konjungtivitis.

Gejala Konjungtivitis

Mata yang mengalami kondisi konjungtivitis dapat di ketahui dengan beberapa gejala yang muncul. Sebagaimana di lansir dari laman honestdocs yang menyebutkan bahwa konjungtivitis dapat di alami oleh satu atau dua bola mata. peradangan yang terjadi umumnya berbeda-beda antar satu bola mata dengan lainya. hal ini tidak lepas dari faktor yang menjadi penyebab munculnya konjungtivitis.

Berikut adalah beberaoa gejala yang biasa muncul akibat konjungtivitis.

  • Bagian putih mata berubah menjadi memerah
  • Mata yang membengkak
  • Seperti ada ganjalan di mata
  • Munculnya rasa gatal dan perih
  • Mata berair
  • Keluarnya cairan
  • Belekan

Penyebab Dan Pengobatan Konjungtivitis

Beberapa hal dapat menjdi faktor penyebab mata mengalami kondisi konjungtivitis. Seperti, pertama mata yeng mangalami infeksi akibat bakteri atau kuman yang masuk ke mata. Kedua, mata mengalami alergi terhadap sesuatu seperti perubahan musim. Ketiga, mata yang terkena akan zat kimiawi yang masuk ke mata, seperti make up atau efek pemakaian lensa kontak dan lain sebagainya.

Sementara itu, pengobatan yang di lakukan untuk mengobati konjungtivitis sendiri di lakukan penanganan berdasarkan faktor yang menjadi penyebab mata mengalami kondisi konjungtivtitis. Yakni pengobatan konjungtivitis akibat infeksi, pengobatan konjungtivitis akibat alergi dan pengobatan konjungtivitis akibat zat kimia.

Sebagai pertolongan ketika menyadari kondisi tersebut, kamu dapat mencuci dan mengompres mata dengan air dingin atau hangat untuk membuat mata rebih rileks. Sebab gangguan pada mata biasanya akan membuat mata tegang yang akan memperburuk kondisi mata. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan obat tetes mata untuk membersihkan mata.

Cara Mencegah Mata Yang Mengalami Konjungtivitis

Pada dasarnya, kondisi konjungtivitis dapat di cegah agar tidak semakin bertambah parah. Salah satunya adalah dengan menerapkan kebiasaan hidup yang baik dan sehat. Hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap kesehatan organ tubuh lainya. selain berikut adalah beberapa langkah untuk mencegah konjungtivitis.

  1. Hindari Kontak Langsung Dengan Penderita Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan gangguan panglihatan yang sanagt mudah sekali menular, terutama melalui kontak langsung dengan penderita konjungtivitis. Karena bakteri akan dengan sangat mudah berpindah tempat ke tubuh orang lain tanpa kita sadari. Oleh sebab itu, perlu untuk menghidari adanya kontak langsung dengan penderita konjungtivitis.

  1. Hindari Menggunakan Barang Secara Bergantian Dengan Orang Lain

Menggunakan barang secara bergantian dengan orang lain, sekalipun itu keluarga sangat riskan akan berbagai masalah kesehatan yang menular, termasuk konjungtivitas. Karenanya, sekalipun itu obat tetes mata sebaiknya gunakan milik pribadi agar mengurangi risiko tertular atau bahkan menularkan pada orang lain.

  1. Rajin Mencuci Tangan Dengan Sabun

Rajin mencuci tangan pada dasarnya sudah menjadi sebuah selogan yang hampir kita dengar setiap hari. Namun dalam prakteknya, masih banyak orang yang menyepelakan hal tersebut. dengan rajin mencuci tangan dapat mencegah adanya penularan konjungtivitis serta penyakit menular lainya. terutama bagi kamu yang memiliki aktivitas dan seringkali menyentuh atau menggunakan barang atau fasilitas umum.

  1. Selalu Membawa Cairan Pembersih Tangan Atau Bakteri

Menjaga kebersihan tubuh menjadi sangat penti dalam upaya menghindari berbagai penyakit, terutama penyakit menular. Dengan membawa cairan pembersih tangan akan menjaga kondisi tangan tetap steril dan membunuh bakteri dan kuman yang menempel. Gunakan cairan tersebut sesering mungkin, terutama sehabis menyentuh orang atau benda yang di sentuh oleh banyak orang.

  1. Menggunakan Masker

Konjungtivitis juga dapat menular melalaui air liur, bersin, hingga udara yang kita keluarkan. Karenanya menggunakan masker menjadi sangat penting untuk menecegah penularan konjungtivitis entah dari diri sendiri atau dari orang lain.

  1. Cegah Alergi Musiman

Konjungtivitis juga dapat terjadi akibat alergi musiman. Umumnya kondisi ini akan mudah terjadi akibat alergi yang muncul pada musim hujan atau musim gugur. Untuk pencegahan yang lebih tepat, jika kamu mamiliki riwayat alergi musiman, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahhui langka pencegahan yang tepat.

  1. Pengguna Lensa Kontak

Lensa kontak memang sangat membantu seseorang yang mengalami gangguan penglihatan. Namun dalam pemakaiannya tentu harus sesuai dengan aturan. Sebab penggunaan lensa kontak yang salah dapat menyebabkan lensa konjuntivitis.

  1. Lindungi Mata Ketika Berenang

Berenang memang menjadi kegiatan yang asik dan menyegarkan, terutama ketika memasuki musim panas. Namun, untuk mencegah dan menjaga mata agar tidak mengalami konjungtivitias, sebaiknya gunakan kaca mata renang. Karena kita tidak pernah tahu zat apa saja yang adai pada air kolam yang berbahaya dan dapat menyebabkan konjungtivitis.

  1. Hindari Menggunakan Make Up Yang Sudah Lama Atau Bahkan Kadaluarsa

Mengecek tanggak kadaluarsa make up sangat penting untuk menjaga tubuh dari berbagai risiko masalah kesehatan termasuk konjungtivitis. Sebab penggunaan make up yang sudah lama atau bahkan ladaluarsa dapat membahayakan tubuh dan juga mata. karenanya sebaiknya buang make up yang sudah lama dang anti dengan yang baru.

  1. Jangan Sentuh Mata Atau Mengucek Mata Tanpa Mencuci Tangan

Selain menyentuh benda atau barang, ketika hendak menyentuh mata atau menguceknya, sebaiknya lakukan cuci tangan hingga bersih terlebih dahulu. Sebab bunkan tidak mungkin tangan yang belum di cuci terdapat kuman dan bekteri yang dapat menyebabkan konjungtivitis bertambah parah.

Pada dasarnya, beberapa langkah pencegahan di atas dapat di merupakan sebuah hal yang penting dan hampir setiap hari kita dengar dari orang atau social media. Namun dalam prakteknya masih sangat jarang yang melakukan hal demikian. Langkah pencegahan yang telah di jelaskan di atas, selain dapat mencegah mata mengalami konjungtivitis juga dapat mencegah munculnya berbagai penyakit yang bisa menyerang tubuh kapan saja. Sebagai catatan, sekalipun sudah langkah pencegahan telah di lakukan, itu tidak berat kamu tidak dapat mengalami kondisi ini. Lalu bagimana jadinya jika kamu tidak melakukan lankah penegahan?

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mencegah mata mengalami konjungtivitis. Langkah pencegaha di maskudkan agar kamu terhindari dari kondisi ini, serta mencegah agar tidak semakin bertambah parah apabila kamu mengalami kondisi konjungtivitis. Untuk langkah dan penangananya tepat, sebaiknya konsultasi dan periksakan kondisi mata kedokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Allaboutvision
  • Sehatq
Faktor Penyebab Mata Mengalami Kondisi Konjungtivitis

Faktor Penyebab Mata Mengalami Kondisi Konjungtivitis

Hallo Kawan Mama, Salah satu dari banyaknya jensi gangguan penglihatan yang kera di alami oleh kebanyakan anak-anak adalah mata merah. Mata marah muda atau juga di sebut dengan istila konjungtivitis atau pinkeye merupakan salah satu gangguan penglihatan yang membuat mata penderitanya menjadi berwarna merah cenderung kemudaan. Sementera itu, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalami kondisi konjungtivitis.

Pada dasarnya, konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva di mana selaput bening yang menutupi bagian putih pada permukaan bola mata (Sklera) dan bagian dalam dari kelopak mata. pada bagiaan konjungtiva terdapat pembuluh darah yang akan melebar saat kondisi konjungtivitis terjadi. Kondisi pembuluh darah yang melebat tersebut akan menyababkan kondisi mata merah. Karena jenis penyakit mata ini mudah menular, maka kondisi ini seringkali di alami oleh anak-anak.

Mata yang mengalami kondisi konjungtivitis ini akan menyebabkan mata menjadi berwarna merah dan membengkak hingga menimbulkan rasa nyeri. Meskipun demikian konjuntivitis sangat jarang mempengaruhi katajaman penglihatan. Apa saja penyebab munculnya dari kondisi konjungtivitis? Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalami konjungtivitis.

Kondisi Konjungtivitis Pada Mata

Faktor Penyebab Mata Mengalami Kondisi Konjungtivitis

Konjungtivitis pada dasarnya merupakan kondisi gangguan penglihatan yang dapat sembuh dengan sendirinya atau dengan menggunakan pengibatan alami tanpa memerlukan penanganan medis. Meskipun seringkali terjadi pada usia anak-anak, namun konjungtivitis ini ternayata dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Karenyanya orag dewasa dan orang tua juge perlu mewaspadai akan kondisi ini.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami konjungtivitis ini lebih sering terjadi ketika musim hujan datang. Namun bagi negara yang memiliki musim dengan empat jenis musim, kondisi ini rawan terjadi ketika musim gugur datang. Jika benar-benar belum mengetahui cara mengangani kondisi ini, sebaiknya jangan tangani kondisi ini dengan semabrangan. Karena penaganan yang semabrangan dapat menyebabkan mata mengalami gangguan penglihatan lainya.

Selain itu, konjuntivitis juga di percaya dapat menjadi salah satu indikasi adanya infeksi Covid 19. Karenanya, sebaiknya periksakan kondisi mata ke dokter untuk mendapatkan penganagan yang lebih tepat. sementara itu, buruknya masalah kebersihan tubuh yang kurang di perhatikan menjadi penyabab umum munculnya kondisi konjungtivitis. Selain itu ada beberafa faktor lain yang menyebabkan munculnya kondisi konjuntivitis.

Faktor Penyabab Kondisi Konjuntivitas

Faktor penyebab terjadinya kondisi konjungtivitis sendiri sebagaimana telah di jelaskan di atas terjadi umumnya karena masalah kbersihan serta pergantian ke musim hujan atau gugur. Sementara itu, konjungtivitis sendiri bagi menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya. Sebagaimana di lansir dari laman American Optometric Associatiion, penyabab konjuntivitas di bagi menjadi tiga jenis, yakni alergi, infeksi dan paparan kimia. Berikut adalah penjelasan dari jenis konjungtivitis berdasarkan penyebabnya.

  1. Konjuntivitis Non-Infeksi

Konjuntivitis non-infeksi pada dasarnya merupakan jenis kondisi peradangan yang terjadi pada konjungtiva yang tidak menular. Umumnya gejala yang muncul akibat kondisi ini berupa adanya rasa gatal di sertai mata yang berair. Warna mata akan berubah kemerahan, namun tidak semerah seperti kondisi gangguan penglihatan lainya. sementara itu, terdapat 2 jenis konjungtivitis non-infeksi, sebagai berikut.

    • Konjuntivitis Alergi

Umumnya kondisi ini muncul pada orang yang memiliki alergi musiman. Alregi dapat memicu mata menjadi berwarna merah serta gatal dan bengkak. Alergi menyebabkan peradangan pada konjuntiva yang memenbuat pembengkakan jangka panjang (kronis) pada lapisan luar mata atau di sebut dengan konjuntivitis vernal. Penderita alergi kuat seperti asma, alregi rhinitis dan eksim seringkali mengalami kondisi ini.

    • Konjungtivitis Papiler Raksasa

Kondisi ini umumnys di sebabkan oleh adanya benda asing yang masuk kemata. Benda asing tersebut akan menyebabkan peradangan pada konjuntivitis. Untuk seseorang yang memakai lensa kontak dan tidak rutin merawat serta mengganti lensa kontak, akan sangat mudah mengalami konjungtivitis.

  1. Konjuntivitis Infeksi

Konjuntivitis infeksi sendiri pada dasarnya merupakan kebalikan dari Konjuntivitis non-infeksi. Pada jenis ini, terdapat berbagai jenis peradangan konjuntiva yang bersifat menular. Jenis konjungtivitsi ini di bagi menjadi 3 macam, yakni Konjuntivitis bakteri, virus dan ophthalmia neonatorum. Berikut adalah penjelasannya.

    • Konjuntivitis Bakteri

Kondisi ini terjadi akibat adanya indeksi bakteri stafilokokus atau streptokokus dari kulit atau system pernapasan. Buruknya kebersihan, kontak fisik, menggunakan riasan, lotion wajah yang terkontaminasi dan serangga menjadi penyebab umum konjujgtiva mengalami peradangan. Menggunakan make up bergantian dengan orang lain dan lensa mata juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini.

    • Konjuntivitis Virus

Faktor adenovirus menjadi faktor umum penyabab konjungtivitis. Umumnya, dalam 2-4 minggu kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan medis. Kondisi ini umumnya di sertai dengan kotoran mata yang muncul dengan warna bening. Jenis virus harpes yang menyerang mata, umumnya di sertai dengan lenting pada kelopak mata dengan ukuran hingga 1mm yang berisi cairan di dalamnya.

Namun tidak jarang infeksi terjadi di sertai dengan gangguan pernapasan atas, demam atau kelnjar getah bening yeng membesar. Konjuntivitis dapat menular melalui kontak langsung pada kotoran mata atau lendir dari saluran napas. Penularan konjuntivitis viral ini dapat terjadi secara langsung melalui handuk hingga air kolam yang terdapat virus di dalamnya.

    • Ophthalmia Neonatorum

Ophthalmia neonatorum merupakan kondisi peradangan konjuntiva yang parah dan umumnya muncul pada bayi yang baru lahir. Kondisi ini merupakan konjuntivitis yang muncul ketika bayi terpapar klamidia atau gonore ketika melewati jalan kelahiran. kondisi yang sangat serius ini jika tidak segera di atasi dapat menyababkan kerusakan mata secara permanen.

  1. Konjuntivitis Kimia

Konjungtivitsi kimia merupakan kondisi konjutiva yang mengalami peradangan akibat terkena benda asing atau cairan yang bersifat kimiawi. Umumnya polusi udara atau klorin yang umumnya terdapat pada kolam renang hingga paparan zat kimia berbahaya akan menyebabkan iritasi pada konjungtiva dan membuatnya mengalami peradangan.

Faktor risiko penyabab konjungtivitis

Selain beberapa faktor yang menjadi penyabab kondisi konjungtivitis, yang telah di jelaskan di atas. Ada beberapa faktor risiko yang menjadi penyabab mata mengalami konjuntivitis, yakni.

  • Kontak lengsung dengan air mata, jari, ataupun sapu tangan orang yang sedang sakit
  • Terpapar allergen (zat pencetus alergi)
  • Memakai lensa kontak yang tidak di lepas bahkan hingga satu minggu lamanya.

Konjungtivitis adalah salah satu jenis gengguan penglihatan yang juga kerap di alami oleh kebanyakan orang, terutama pada usia anak-anak. anak-anak umumnya masih belum mengerti menjaga kebersihan dengan baik dan lebih banyak melakukan kontak dengan anak lain atau benda kotor sehingga memungkinkannya lebih mudah mengalami konjuntivitis. Karenanya peran orang tua sangat penting untuk menjaga dan mencegah anak mengalami kondisi konjuntivitis.

Demikian pejelasan dari Kawan Mama menganai beberapa faktor penyabab mata mengalami konjuntivitis. Sebagaimana telah di jelaskan di atas, konjungtivitas mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap ketajaman penglihatan. Namun tentunya kondisi ini akan berpengaruh terhadap kenyamanan penglihatan. Karenanya segera atasi kondisi ini agar tidak menular ke orang lain.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Halaodoc