Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan tentu merupakan sesuatu uang menganggu baik kesehatn organ tubuh maupun aktivitas sehari-hari. Salah satu gangguan penglihatan yang merupakan penyakit mata dan memiliki risiko menghilangkan fungsi penglihatan adalah penyakit katarak. Dalam penanganannya sendiri, penyakit katarak hanya bisa di obati dengan melakukan metode pembedahan atau operasi. Tentunya, ada persiapan yang harus di lakukan sebelum melakukan operasi penyakit katarak.

Katarak umumnya merupakan penyakit mata yang terjadi pada orang dengan usia lanjut. Kenapa demikian? Sebab katarak terjadi akibat air dan protein yang bertugas untuk membentuk dan merawat kondisi lensa mata menjadi bening dan jernih tidak dapat di urai dengan baik oleh lensa mata. akibatnya, air dan protein tersebut akan mengendap di sekitar mata dan akan menggumpal hingga menutupi lensa mata.

Lensa mata pada dasarnya memiliki fungsi untuk menangkap dan menerima serta meneruskan atau membiaskan cahaya yang masuk menuju retina. Ketika lensa mata terhalang oleh gumpalan air dan protein maka sulit bagi cahaya cahaya untuk masuk, sehingga lensa mata akan kesulitan untuk menangkap cahaya dan membiaskan cahaya tersebut menuju retina. Akibatnya, pandangan penderita katarak akan menjadi keruh dan seperti tertutup oleh awan mendung.

Penyeakit katarak sendiri, dalam tahap yang cukup serius dapat menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Sementara untuk pengobatannya sendiri belum di temukan metode lain yang ampuh selain metode operasi. Tentunya sebelum melakukan operasi perlu adany langkah persiapan yang harus di lakukan. Dalam hal ini, tidak jarang orang yang tahu hal apa yang harus di siapkan sebelum operasi. Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai Persiapan sebelum melakukan operasi katarak. Berikut adalah penjelasannya.

Panyakit Katarak

Kenapa penyakit katarak harus di atasi dengan melakukan operasi? Karena memang penyakit katarak sendiri dapat menyebabkan penderitanya kehilangan fungsi penglihatan atau kebutaan. Sementara itu, hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang di lakukan pada tahun 2014-2016 oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).

Survey tersebut juga di lakukan oleh badan Litbangkes kementrian kesehatan di 15 provensi. Yakni, Sumatera barat,sumatera, selatan sumatera utara, DKI Jakarta, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, Kalimantan selatan, bali, NTB, NTT, Sulawesi utara, Sulawesi selatan, Maluku, dan papua barat. Hasil survey tersebut menyebutkan bahwa  angka kebutaan mencapai 3% dan katarak meupakan panyabab kebutaan tertinggi hingga menacapai angka 81%. Survei tersebut di lakukan dengan sasaran orang dengan usia 50 tahun keatas.

Persiapan Apa Yang Harus Di Lakukan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Persiapan Sebelum Melakukan Operasi Katarak

Sebagaiman yang telah di singgung di atas, bahwa pengobatan yang paling ampuh untuk mengatasi penyakit katarak adah denga melakukan operasi. Meskipun demikian, pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan operasi katarak ada di tangan kamu sendiri. Sebab operasi katarak mungkin membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, meskipun jarang terjadi operasi katarak dapat menyebabkan beberapa risiko komplikasi.

Kamu juga bisa menunda operasi katarak apabila kondisi katarak masih dalam tahap awal dan tidak menganggu fungsi penglihatan. Namun dalam kondisi yang serius, operasi menjadi jalan terbaik untuk mengobati penyakit katarak. Selain itu, ketika hendak melakukan operasi ada beberapa hal yang pelru di persiapkan terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa persiapan sebelum melakukan operasi penyakit katarak

  1. Tes Dan Pemeriksaan

Sebelum melakukan operasi, rangkaian tes dan pemeriksaan harus di lakukan sekitar 1-2 minggu seblum operasi katarak di lakukan. Hal ini di tujukan agar dapat meminimalisir terjadinya risiko akibat operasi katarak, serta untuk meningkatkan peluang keberhasilan dari opersi katarak itu sendiri. Selain itu, tes dan pemeriksaan di lakukan untuk mengetahui jenis lensa yang tepat dan sesuai yang akan menggantikan lensa alami yang terkena katarak.

Beberapa langkah-langkah dalam tes dan pemeriksaan umumnya di lakukan sebagai beikut.

    • EKG (elektrokardiogram) berupa pemeriksaan jantung untuk mendeteksi jika ada semacam kelainan.
    • Retinometri atau memeriksa kondisi saraf pada mata
    • Specular microscope atau upaya untuk mengetahui kondisi kornea
    • Biometri IOL (introokular) Master atau upaya untuk mengetahui ukuran dan jenis lensa.

Selain langkah-langkah yang tes dan pemeriksaan, lensa buatan sendiri memiliki beberapa jenis, yakni,

    • Lensa torik yang dapat berfungsi untuk mengoreksi kelainan astigmatisme (silinder) hingga rabun jauh dan dekat.
    • Akomodatif yang dapat menyesuaikan focus berdasarkan letak objek yang di lihat agar sesuai dengan segala situasi
    • Aspheric yang lebih mirip dengan bentuk dan kualitas lensa alami.
    • Multifocal yang memungkinkan otak untuk mengirim sinyal langsung untuk focus mata.
  1. Pantangan Dan Kewajiban

Sebelum melakukan operasi, ada beberapa pantangan untuk di lakukan dan kewajiban yang harus di lakukan. umumnya dokter akan memberikan resep obat tetes mata antibiotik 1 sampai 2 hari sebelum operasi katarak di laksanakan. Namun ada beberap pantangan dan kewajiban yang perlu di sanggupi untu operasi katarak. Berikut penjelasnnya.

    • Kesiapan Mental

Tentunya sebelum melakukan operasi pasien harus menyiapkan keteguhan niat dan mental terlebih dahulu. Karena setiap tindakan medis ini memiliki risiko yang bisa saja terjadi. Namun dengan kesiapan mental yang matang tentu akan menambah tingkat kesuksesan operasi katarak.

    • Menggunakan Obat Mata Yang Di Resepkan Dokter Sebelum Operasi.

Langkah yang persiapan yang paling tepat adalah dengan menggunakan obat tetes mata yang telah di respkan oleh dokter. Sebab obat mata sembarangan belum tentu baik dan dapat menyebabkan risiko komplikasi akibat operasi katarak.

    • Untuk Sementara Berhenti Dulu Mengkonsumsi Obat-Obatan Tertentu.

Dokter  akan meminta untuk berhenti sementara dalam mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang biasa di gunakan oleh pasien. Sebab beberapa jenis obat dapat menyebabkan riskio terjadinya pendarahan ketika operasi berlangsung. Salah satu obat yang di larang untuk di konsumsi sebelum operasi adalah obat untuk penyakit prostat.

    • Berpakaian Nyaman Dan Tidak Memakai Perhiasaan Atau Make Up Dan Parfum Yang Berlebihan.

Penampilan, Perhiasan, make up dan parfum adalah benda yang tidak asing dalam kehidupan kita, terutama bagi kaum wanita. Sebalum melakukan operasi, baiknya tidak memakai pakaian yang nyaman dan tidak ribet yang akan menganggu jalanya operasi. Selain itu, pasien akan di minta untuk tidak menggunakan perhiasan atau make up dan parfum jenis apapun. Karena hal tersbut sangat berisiko menganggu jalanya operasi.

    • Istirahat Yang Cukup

Sbelum melakukan operasi, dokter akan meminta pasien untuk mengistirahatkan tubuhnya sebaik mungkin. Sebab tubuh yang lelah memiliki banyak risiko apabila melakukan operasi pembedahan. Karenanya, istirahat yang cukup sangat penting untuk di lakukan.

    • Mengatur Dengan Baik Cara Untuk Pulang Kerumah Setelah Melaksanakan Operasi.

Pada dasarnya, operasi katarak hanya berlangsung beberap menit atau jam saja. dan dalam kondisi normal pasien dapat pulang kerumah setelah operasi berlangsung. Namun dalam hal ini tentu tidak mungkin jika pasien akan pulang sendirian. Tentunya hal tersebut sangat berbahaya bagi pasien dan orang lain. Karenanya, pastikan kamu tidak pulang sendirian kerumah setelah melakukan operasi.

Pada dasarnya, setiap dari tindakan medis pasti akan mengharuskan pasien untuk melakuan persiapan yang matang terlebih dahulu sebalum melangsungkan operasi, tak terkecuali dengan operasi katarak. Karena bagaimanapun setiap dari tindakan medis atau operasi yang di lakukan, pasti memiliki risiko yang bisa saja terjadi secara langsung atau pasa operasi. Karenanya persiapan di lakukan agar terhindari dari hal-hal tersebut. selain itu, pada dasarnya, keputusan langkah operasi ada di tangan pasien itu sendiri dan tidak ada ha katas dokter untuk memaksa melakukannya. Namun dokter hanya akan menyarankan untuk melakukan langkah yang lebih baik. Karena pada akhirnya kondisi katarak akan semakin bertambah parah seiring bertambahnya usia.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai persiapan sebelum melakukan operasi mata katarak. Setiap dari tidakan medis memiliki risiko hingga kondisi komplikasi. Karenanya periapan yang matang terkain seuatu yang di butuhkan untuk mendukung tingkat kesuksesan operai sangat baik perlu untuk di lakukan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Ciputrasmgeyeclinic
Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Penyakit katarak menjadi salah satu gangguan penglihatan yang kerap di alami oleh orang yang umumnya berusia 50 tahun ke atas. Namun ternyata, penyakit katarak ini daoat di alami oleh anak-anak maupun dewasa. Penyakit katarak terbilang sebagai gangguan penglihatan yang cukup serius karena dapat menyeababkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Umumnya cara mengobati katarak adalah dengan melakukan operasi. Namun ternayata ada obat alami untuk menobati penyakit katarak.

Sebagaimana kita ketahui, penyakit katarak adalah penyakit yang menyerang mata sehingga membuat fungsi penglihatan terganggu dan tidak berfungsi dengan normal. Kondisi mata yang mengalami penyakit katarak ini berupa lensa mata yang terhalang oleh gumpalan yang terdiri dari air dan protein. Pada dasarnya air dan protein merupakan senyawa yang membentuk dan merawat lensa mata tetap jernih. Namun karena faktor tertentu, air dan protein tersebut tidak dapat terurai dan terserap oleh mata.

Air dan protein yang tidak dapat terserap oleh mata akan akan menumpuk dan menggumpal sehingga menghalangi lensa mata untuk menerima cahaya. Akibatnya pandangan akan menjadi buram seperti terhalang oleh awan. Hal ini akan membuat penderita katarak tidak dapat melihat dengan normal dan akan mennimbulkan rasa tidak nyaman serta gejala lain seperti rasa nyeri hingga sakit kepala.

Umumnya kondisi ini hanya dapat di atasi dengan melakukan operasi katarak. Namun tentunya operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kareananya, beberapa obat alami di anggap dapat mengobati kondisi mata katarak. Berikut ini Kawan Mama akan membahas menganai obat alami untuk penyakit katarak. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Beberapa Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Obat Alami Untuk Penyakit Katarak

Hingga kini sebenarnya bekum di temukan bat untuk menghilangkan penyakit katarak sehingg operasi menjadi metode yang paling ampuh untuk mengobati penyakit katarak. Namun ada beberap penelitian yang menyebutkan bahwa ada obat katarak yang dapat di coba sebelum melakukan operasi. Yakni bat mata yang mengandung lanisterol di sebut mampu melarutkn protein yang membuat lensa jadi keruh.

Sebagaimana di lansir dalam laman American Optopmetric Association yang menyebutkan bahwa lanosterol dapat melarutkan protein yang membuat lensa jadi keruh. Hal ini senada dengan yang di sampaikan oleh peneliti dari Shiley Eye Institute California Univercity. Penelitian tersebut di lakukan pada hewan dan mampu membersihkan penglihatan dari penyakit katarak setelah perawatan hingga enam minggu.

Meskipun belum di ketahui dengan pasti pengobatan selain melakukan operasi katarak, namun tentunya perlu ada penelitian yang lebih lanjut akan hal tersebut. selain dari pada itu, beberapa bahan alami di anggap sebagai obat untuk mencegah dan mengurangi penyakit katarak.  Berikut adalah beberap obat alami yang dapat mencegah dan mengurangi kondisi penyakit katarak

  1. Wortel

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa wortel memiliki manfaat yang sangat baik untuk fungsi penglihatan. Namun selain menjaga penglihatan tetap jernih, wortel juga di anggap sebagai obat alami penyakit mata katarak. Di dalam wortel sendiri mengandung vitamin A yang bermanfaat baik bagi mata. selain itu, di dalam sayuran oren ini terdapat lutein dan antioksidan yang akan menjaga kesehatan mata.

Sebagai karotenoid, lutein mampu mengurangi proses oksidatif pada mata. selain itu kondisi mata katarak karena protein yang mengendap sehingga membantuk plak yang menghalangi lensa juga akan tercegah pertumbuhannya. Manfaat wortel lainya juga dapat membantu memperlambat gejala degenerasi macula sehingga kesehatan mata akan terjaga secara menyeluruh.

  1. Teh Hijau

Teh hijau merupakan salah satu bahan alami yang banyak di gunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Dalam hal ini, teh hijau memiiki manfaat baik untuk mencegah penyakit mata katarak. Sebab, teh hijau memiliki kandungan yang kaya akan antioksidan yang menjadikannya obat alami mata katarak. Antioksidan tersebut juga akan menetralkan radikal bebas dan akan membantu mengelola stress oksidatif.

Selain itu, di dalam teh hijau juga terdapat fitonutrein yang sangatvefektif untuk memperlambat perkembangan katarak. Senayawa ini akan menetralisir radikal bebas dan memperlambat stress oksidatif di mata. karenanya, mengkonsumsi teh hijau merupakan langkah baik untuk mencegah penyakit mata katarak.

  1. Kacang Almond

Sejak dulu kacang almond di percaya dan telah di gunakan untuk mengobati berbagai kondisi panyakit. Kacang almond sendiri merupakan sumber asam lemak omega 3 yang dapat menjaga kesehatan serta mencegah peradangan dalam tubuh dan mengurangi perkembangan penyakit mata katarak. Rendam kacang almond semalaman dan konsumsi ketika pagi hari untuk hasil yang lebih maksimal.

  1. Bilberry

Buah yang satu ini memang terkenal akan tingginya kandungan antioksidan yang cukup kuat. Kadnungan tersebut akan meredakan stress oksidatif pada mata katarak. Selain itu, kandungan antioksidan di dalam bilberry akan mencegah kersusakan pada mata akibat radikal bebas, serta melindungi fungsi penglihatan mata secara keseluruhan.

  1. Rumput Gandum Atau Wheatgrass

Sebuah penelitian terbaru telah menemukan khasiat rumput gandum atau wheatgrass dalam mengurangi gejala katarak. Hal ini membuat tanaman satu ini menjadi makin populer sebagai obat alami untuk penyakit katarak. Di dalam bahan makana satu ini terdapat nutrisi yang lengkap serta tingginya kandungan antioksidan serta fitonutrein yang akan mengurangi gejala katarak.

  1. Jahe Dan Lemon

Campuran jahe dan lemon di percaya dapat mengobati atau mengurangi gejala penyakit mata katarak. Karena keduanya memiliki kandungan ontioksidan yang baik untuk kesehatan mata. kandungan vitamin A dan C di dalamnya akan mengurangi gejala degenerasi macula yang menganggu fungsi penglihatan.

  1. Papaya

Papaya merupakan buahyang lebih di kenal untuk mengobati kondisi masalah pencernaan. Faktanya, papaya jug dapat mencegah dan mengurangi pertumbuha penyakit katarak. Sebab di dalam pepeya mengandung konsentrai papain yang tinggi. papain ini akan mempercepat proses pencernaan protein dalam mata sehingg tidak mengendap dan menghalangi lensa mata.

  1. Pisang

Pisang sendniri adalah buah yang mengandung antioksidan serta lutein yang baik untuk kesehatan tubuh dan mata. enzim tersebut akan menjaga dan mengurangi pengendapa protein pada lensa mata. Karena penyebab katarak sendiri adalah lensa mata yang terhalang oleh endapan dari air dan protein.

  1. Madu

Madu merupakan salah satu bahan makanan yang sudah sedari dulu banyak di gunakan untu mengobati berbagai masalah kesehatan termasuk mata. Ternyata Madu sendiri dapat mengurangi gejala penyakit katarak serta gangguan penglihatan lainya. teteskan madu sedikit saja pada mata akan mambuat nutrisi dan antioksidan langsung bekerja pada mata.

  1. Ginseng India/Aswagandha

Di india sendiri jenis bahan yang satu ini di anggap dan di percaya sebagai obat yang dapat menyembuhkan berbagai panyakit. Dengan kandungan antioksidan dan nutrisi yang lengkap, ginseng india di gunakan sebagai obat untu penyakit mata katarak. Bahkan beberapa penelitian menyabutkan bahwa ekstrak bubuk akar ginseng ini dapat memperlambat perkembangan katarak dan memperbaiki kesehatan penglihatan.

Katarak pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana lensa mata terhalang oleh protein yang mengendap sehingga berkumpul dan menghalangi penglihatan. Pada kondisi yang ringan mungkin penyakit katarak hanya akan menganggu fungsi penglihatan. Namun pada kondisi yang cukup serius, penyakit katarak dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Sementara untuk menghilangkan katarak sendiri, metode operasi menjadi satu-satunya metode yang dapat mengangkat katarak dan menghilangkannya dasri mata. namun beberapa obat alami di atas dapat mencegah dan mengurangi gejala penyakit katarak.

Demikian penjelasn dari Kawan Mama mengenai beberapa obat alami untuk penyakit katarak. Obat alami tentu memilki manfaat ang baik dana man untuk tubuh dan mata. hal ini bukan berarti kamu dapat menyepelekan dan tidak menjaga kondisi mata. merawat dan menjaga kesehatan mata merupakan hal yang penting dan tidak boleh untuk di tinggalkan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Honestdocs
  • Cekaja
Cara Mendiagnosis Penyakit Katarak

Cara Mendiagnosis Penyakit Katarak

Hallo Kawan Mama, Beberaap dari jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata seringkali di alami banyak orang ketika beranjak menua. Karena mata sendiri merupakan organ tubuh yang pada dasarnya memiliki karakter yang sangat  sensitive. Salah satu jenis penyait yang kerap menyerang ketika usia semakin bertmabah adalah penyakit katarak. Penyakit ini pada tahap awal sering kali tidak di sadari, namun cara mendiagnosis penyakit katarak dapat di ketahui dengan memeriksakan mata ke dokter.

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, begitulah ungkapan kata pepeatah. Karena memang kesehatan tubuh menjadi faktor penting kesehatan jiwa. Katarak sendiri merupakan penyakit yang menyerang mata di mana lensa mata terhalang oleh seuatu sehingga penglihatan nampak keruh dan seperti terutup oleh awan mendung. Normalnya, lensa mata terbuat dari air dan protein yang membuat lensa mata menjdi bening dan jernih.

Lensa mata yang bening dan jernih akan mudah menangkap cahaya dan melewatinya menuju retina. Dengan begitu retina dapat menyalurkannya pada otak sehingga otak dapat merangsang cahay dari objek yang terlihat. Pada kondisi mata yang mengalami penyakit katarak, lensa mata tertutup oleh air dan protein yang tidak dapat di serap dengan baik oleh lensa mata. Akibatnya air dan protein tersebut akan menggumpal pada lensa dan menutupinya sehingga lensa mata tidak dapat menerima cahaya dengan baik.

Umumnya kondisi ini di sebabkan oleh faktor bertambahnya usia di mana usia lanjut memiliki kondisi di mana organ tubuh (termasuk lensa mata) tidak berfungsi atau menyerap protein dengan baik. Akibatnya banyak protein yang menumpuk karena tidak terserap dengan baik. Lalu bagaimana cara mengetahui mata kita terkena penyakit katarak sementara katarak sendiri sulit di ketahui pada tahap awal?, nah, pada kesempatan kali ini,Kawan Mama akan membahas mengenai cara mendiagnosis penyakit katarak.

Kondisi Penyakit Katarak

Cara Mendiagnosis Penyakit Katarak

Pada tahap awal, kondisi dari mata yang mengalami katarak memang cenderung sulit untuk di sadari, sehingga membuat penderitanya hanya terkesan menyepelekan dan menganggapnya gangguan penglihatan biasa. Namun pada tahap yang cukup serius penyakit katarak dapat menyebabkan kebutaan. Karena siring bertambahnya usia, gumpalan akan semakin bertambah sehingga semakin menutupi lensa mata.

Lensa mata yang semakin tertutup oleh bertambahnya gumpalan protein tentu akan membuat kesulitan untuk menangkap cahaya. Pada kondisi yang lebih buruk, lensa mata akan sepenuhnya tertutupi hingga menyebabkan cahaya tidak dapat masuk dan hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Sebagaimana di lansir dari laman WHO yang menyebutkan bahwa 50% dari kasus kebutaan yang terjadi di sebabkan oleh penyakit katarak.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Penyait Katarak ?

Kondisi katarak yang sulit untuk di sadari pada tahap awal tentu membuat penderitanya kesulitan untuk cepat melakukan langkah pencegahan. Karenanya seringkali seseorang baru merasakan tau mengetahui kondisi matanya mengalami penyakit katarak ketika penyakit katarak sudah dalam tahap yang serius. Satu-satunya cara untuk mrngobati penyakit katarak di katahui hanya dengan melakukan langkah pembedahan atau operasu katarak.

Tentunya melakukan operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karenanya penting untuk mengetahui kondisi mata yang mengalami katarak sedini mungkin sehingga dapat melakukan langkah pencegahan. Untuk leebih jelas dalam mengetahui kondisi mata, sebaiknya periksakan kondisi mata ketika adan gangguan atau semacam kondisi mata yang tidak beres. Karena dengan begitu kamu akan tahu kondisi mata dengan cara mendiagnosis mata yang mengakami penyakit katarak.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan evaluasi pada riwayat medis pasien dan melakukan pemeriksaan mata secara komprehensif. Untuk lebih jelas dan aman sebaiknya periksakan kondisi mata pada dokter spesialsi mata (ophthalmologist). Berikut adalah cara mendiagnosis kondisi mata yang mengalami penyakit katarak.

  1. Tes Ketajaman Visual

Untuk mengetahui kondisi dari kesehatan mata adalah dengan melakukan metode tes ketajaman visual. Umumnya, tes ketajaman visual akan menggunakan grafik mata untuk mengukur seberapa baik kondisi ata ketika melihat atau membaca serangkaian huruf. Mata akan di uji secara satu persatu di mana mata lainya dalam kondisi tertutup.

Mata yang terbuka akan di minta melihat ke depan di mana ada bagan yang atau alat tes pengihatan yang terdapat serangkain huruf di dalamnya dengan ukuran yang semakin kecil. Dengan begitu maka dokyter akan mengetahui kondisi mata yang sedang di alami dan akan menentukan bagaimana cara menanganinya.

  1. Pemeriksaan Lampu Celah

Lampu celah merupakan salah satu alat untuk melihat kondisi mata dengan jelas. Dengan menggunakan lampu celah akan memungkinkan dokter untuk melihat struktur pada bagian depan mata pasien di bawah kaca pembesar. Mikroskop tersebutd di sebut sebagai lampu celah karena menggunakan garis cahaya yang itens untuk untuk menerangi kornea, iris, lensa hingga ruang antara iris dan kornea mata.

Dengan melakukan langkah tersebut maka akan memungkinkan dokter untuk mengetahui dan mendeteksi kondisi mata pasien apabila terdapat kelainan. Alat tersebut juga akan mempermudah dokter untuk mengenali kelainan-kelainan kecail pada mata yang dapat mengganggu fungsi penglihatan.

  1. Tes Retina

Selain memeriksa kondisi dari lensa mata dan area sekitarnya, dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada bagian retina. Sementara itu, ketika dokter hendak melakukan tes mata pada bagian retina, maka dokter akan memberikan obat tetes mata. obat tetes mata tersebut di tujukan untuk membuka pupil dengan lebar pada mata pasien.

Dengan kondisi mata di mana pupil dapat terbuka dengan lebar, maka hal ini akan memungkinkan dokter untuk dapat dengan mudah memeriksa bagian belakang, tepatnya pada retina pasien. Hal ini akan memudahkan dokter untuk melihat kondisi yang terjadi pada retina pasien dan mengetahui bagaimana langkah yang harus di lakukan.

Sementara itu, cara mendiagnosis mata yang mengalami penyakit katarak adalah dengan mendeteksi penurunan visus yang dapat di perbaiki dengan koreksi refraksi. Mata akan di periksa dan di dapatkan oppsitas dari lensa mata.

  1. Anamesis

Keluhan akan kondisi penglihatan yang menjadi berkabut atau berawan serta ketajaman yang menurun seringkali di keluhkan oleh pasien. Anamesis pasien mengharuskan pasien di Tanya mengenai faktor risiko yang dapat membentu penyakit katarak, seperti usia lebih dari 65 tahun, diabetes militus, cedera atau trauma mata dan kondisi lainya. Dengan mengetahui faktor risiko maka akan membuat dokter semakin yakin akan kondisi yang sedang di alami pada mata pasien.

  1. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksan fisik ini sama seperti halnya dengan meliputi ketiga cara yang telah di jelaskan di atas. Yakni dengan melakukan tes ketajaman visual, serta pemeriksaan lampu celah dan tes pada untuk mengetahui kondisi dari retina.

  1. Diagnosis Banding

Pada metode ini pemeriksaan penyakit katarak akan di bandingkan dengan jenis gangguan penglihatan lain untuk menentukan kondisi mata dan hasil yang lebih jelas. Diagnosis banding katarak ini akan meliputi kelainan refraksi, dry eyes sindrom, glaucoma, edema macula hingga ablasio retina.

  1. Pemeriksaan Penunjang

Dalam menddiagnosis penyakit katarak umumnya dapat di tegakkan berdasarkan anamesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang untuk katarak, umumnya hanya di perlukan pada kondisi tertentu yang berhubungan dengan panyakit sitemik yang menyertai atau kelainan ocular lain. Pemeriksaan penunjang sendiri meliputi beberapa tahapan. Yakni

    • Pemeriksaan labboratorium
    • Oftalmoskopi direk dan indirek
    • Retinometri
    • Biometri

Seseorang yang kondisi matanya mengalami penyakit katarak umumnya pada tahap awal penyakit katarak cenderung tidak di sadari kemunculannya. Penderita katarak umumnya akan menyadari ketika penyakit katarak sudah dalam kondisi yang cukup parah. Maka untuk mecegah kondisi penyakit katarak yang parah, perlu adanya pemeriksaan kondisi mata oleh dokter secara rutin. Dengan begitu, mata yang mengalami kondisi penyakit katarak dapat di cegah sedini mungkin. Selain itu, pemeriksaan mata juga dapat membuat kamu mengetahui kondisi mata dan gangguan penglihatan lain yang kemungkinan terjadi pada mata kamu.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai cara mendiagnosis penyakit mata katarak. Rajin menjaga dan merawat serta memeriksa kondisi mata merupakan hal yang perlu untuk di lakukan. dengan begitu kondisi mata akan tetap terjaga dan dapat segera melakukan langkah pencegahan apabila terjadi gangguan penglihatan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alomedika
  • Hellosehat
Gejala Munculnya Penyakit Katarak Pada Mata

Gejala Munculnya Penyakit Katarak Pada Mata

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan merupakan salah satu penyakit atau masalah kesehatan yang kerap di keluhkan oleh kebanyakan orang. Sebab mata memiliki fungsi dan peran yang sangat penting, sehingga ketika mata mengalami gangguan maka akan sangat berpengaruh terhadap segala bentuk aktivitas. salah satu gangguan penglihatan yang umum dan seringkali menerang Lansia adalah penyakit katarak. Tentunya dalam kondisi ini ada beberapa gejala munculnya dari penyakit katarak itu sendiri

Pada dasarnya, penyakit katarak adalah gangguan penglihatan di mana lensa alami yang ada di mata mengalami gangguan atau rusak hingga menyebabkan mata menjadi berkabut. Lensa mata yang mengalami gangguan atau kerusakan tidak daoat menerima cahaya dengan baik. Dengan begitu lensa mata akan kesulitan untuk menyalurkan cahaya pada retina. Akibatnya mata tidak dapat melihat dengan jelas atau pandangan menjadi keruh atau buram terhadap objek.

Meskipun kondisi dari penyakit katarak lebih umum sering terjadi pada orang tua atau lansia, namun faktanya tidak jarang dari anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kondisi penyakit katarak. Karenannya mengenali akan munculnya gejala katarak sejak dini sangat penting di lakukan. Karena pertumbuhan penyakit katarak di mana di mana proses mengeruhnya lensa mata hingga mata tidak bisa melihat berjalan dengan cukup lambat.

Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah risiko bertambahnya penyakit katarak dan risiko hilangnya penglihatan. Hal ini dapat di lakukan dengan mengetahui dari beberapa gejala munculnya penyakit katarak. Nah, pada kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai gejala munculnya penyakit katarak pada mata. Sehingga dengan mengetahui gejala yang muncul dapat membuat kita melakukan tindakan pencegahan sesegera mungkin.

Gejala Munculnya Penyakit Katarak

Gejala Munculnya Penyakit Katarak Pada Mata

Umumnya, gejala dari munculnya penyakit katarak sendiri masih seringkali di sepelekan dan tidak di tangani dengan serius. Sehingga pertumbuhan penyakit katarak sendiri tidak dapat di kendalikan dan akan semakin bertambah parah. Di lasnri dari laman Badan Kesehatan Dunia atau (WHO) menyebutkan bahwa 50% dari kasus kebutaan yang terjadidi sebabkan oleh penyakit katarak.

Penyekit katarak pada tahap awal atau ringan mungkin jarang untuk di sadari. Namun ketika kondisi dari penyakit katarak itu sudah pada tingkatan yang cukup parah, maka membutuhkan operasi untuk mengatasinya. Karenanya mengetahui gejela dan melakukan tindakan pencegahan dengan segera sama saja dengan menjaga diri dari kebutaan. Berikut adalah gejela munculnya kondisi penyakit katarak.

  1. Buramnya Penglihatan.

Gejala yang paling umum akan munculnya kondisi penyakit katarak adalah dengan kondisi penglihatan yang mulai buram. Pada kondisi ini, penyakit katarak akan membuat penderitanya mengalami kondisi penglihatan yang memburam atau berawan hingga kabur. Gejala ini terjadi akibat adanya protein yang menggumpal dan menutupi lensa mata.

Gumpalan protein tersebut akan menghalangi lensa mata untuk menangkap cahaya yang masuk dan di biaskan menuju retina. Di lasnri dari laman Healthline menyebitkna bahwa pemderita mata katarak akan merasakan pandangannya jadi buram atau seperti kaca yang tertutup debu. Perlahan kondisi ini akan muncul secara bertahap hingga semakin lama akan membuatnya menjadi lebih parah hingga risiko kebutaan.

  1. Kondisi Mata Yang Lebih Sensitive Akan Cahaya

Selain buramnya penglihatan, gejala munculnya penyakit katarak lainya adalah kondisi mata yang lebih sensitive terhadap cahaya. Penyakit katarak membuat mata menjsi lebih silau serta mucul rasa sakit pada kepala ketika melihat langsung pada cahaya terang. Selain itu, ketika melihat lampu atau cahaya, maka akan muncul lingkaran cahaya di sekitarnya cahaya tersebut.

  1. Penglihatan Ganda

Lensa mata yang menjadi keruh atau berawan akan menyebabkan penderitanya kesulitan untuk melihat dengan jelas. Seperti halnya dengan kondisi mata silinder atau rabun jauh dan dekat, penyalit katarak juga biasanya muncul dan membuat penderitanya mengalami penglihatan ganda. Karenanya, ketika mata mengalami kondisi pengilhatan ganda, itu bisa mejadi indikasi gejala penyakit katarak.

  1. Kondisi Panglihatan Yang Akan Menurun Terutama Pada Malam Hari

Umumnya menuurunnya kemampauan penglihatan terutama di malam hari terjadi pada penderita mata senja. Namun ternyata kondisi ini juga menjadi salah satu gejala penyakit katarak. Sebab munculnya gumpalan pada lensa mata akan membuat mata kesulitan untuk melihat di tempat yang gelap atau redup. Karenanya ketika kamu kesulitan melihat [ada tempat yang gelap, bisa saja itu indikasi dari gejala munculnya penyakit katarak.

  1. Penglihatan Yang Menjadi Kuning

Pada kondisi penyakit katarak yang sudah cukup parah, gumapalan protein yang menutupi lensa mata akan menguning kecoklatan. Hal ini akan membuat cahaya yang masuk menuju retina melalui lensa akan ikut berwarna kuning. Akibatnya, kondisi tersebut akan membuat mata melihat seakan objek berwarna kuning, hingga penderita katarak kesulitan untuk membedakan warna.

  1. Bayangan Pada Penglihatan

Penderita penyakit katarak memiliki kondisi di mana lensa mata yang perlahan tertutup olah kumpulan protein yang menggumpal. Selain penglihatan ganda, kondisi ini juga akan menyababkan penglihatan menjadi berbayang. Umumnya, kondisi ini hanya terjadi sementara saja hingga kondisi katarak semaik bertambah parah.

  1. Mengharuskan Penderitanya Sering Mengganti Ukruan Kaca Mata

Meski terbulang bukan sebagai gejala penyakit katarak, namun pada penderita katarak di mana kondisi mata semakin parah akan membuat penderitanya sering mengganti kaca mata. Sebab seiring berkembangnya katarak, kondisi mata akan semakin memburuk sehingga membutuhkan kaca mata dengan ukuran yang sesuai dan tentunua berbeda dengan kondisi sebelumnya. Karenanya, sering mengganti ukuran kaca mata menjadi indikasi dari gejala munculnya penyakit katarak.

Pad dasarnya, gejala dari munculnya penyakit katarak hampir mirip seperti kondisi gangguan penglihatan lainya. Gejala yang paling umum adalah kondisi di mana penglihatan menjadi nampak buram dan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Karenanya gejala-gejala yang muncul akibat kondisi penyakit katarak ini harus segera di tangani. Sebab tidak jarang yang menyepelekan gejala ini sehingga menyebabkan ia mengalami penyakit katarak yang serius. Baiknya, bawa atau periksakan mata pada dokter untuk mengetahui kondisi mata yang lebih akurat. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui dengan tepat kondisi dan cara untuk menanganinya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala munculnya penyakit katarak. Mata memiliki fungsi dan peran yang sangat penting, karenanya kesehatannya perlu untuk di jaga dengan baik. Dan apabila gejala-gejala penyakit katarak muncul atau terasa ada gangguan pada mata, sebaiknya langus segera periksakan mata ke dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Healthkompas
  • Alodokter
Penyebab Munculnya Kondisi Katarak

Penyebab Munculnya Kondisi Katarak

Halllo Kawan mama, Salah satu dari sekian banyaknya gangguan penglihatan, yang tidak jarang di alami oleh kebanyakan orang adalah katarak. Ya, gangguan penglihatan memang menjadi masalah besar dan banyak sekali keluhan terhadap kondisi tersebut. Umumnya, kondisi kelainan berupa katarak sering kali terjadi pada usia lansia. Meskipun demikian ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang mengalami kondisi katarak.

Umumnya, katarak merupakan salah satu dari jenis penyakit degenerative (penuaan) yang sering kali di temukan pada irang tua. Usia yang rawan mengalami kondisi katarak biasanya terjadi pada usia 60 tahun. Pada dasarnya, kepnyakit katarak merupakan sebuah kondisi di mana lensa mata yang mengalami adanya gangguan. Pada lensa mata biasanya akan menyerap nutrisi dan protein yang di butuhkan oleh mata. Namun penyerapan protein yang tidak lancar menyebabkan preotein tersebut menggumpal pada mata. Akibatnya lensa mata menjadi keruh dan tidak dapat menerima cahaya dengan baik akibat terhalang oleh protein yang menggumpal.

Kondisi lensa mata yang terhalangi oleh gumpalan protein tersebut tentu akan membuat mata tidak dapat menerima cahaya dengan baik dan membuat penglihatan menjadi buram. Meskipun faktor penuaan menjadi penyebab oaling umum, namun ternyata ada beberaoa faktor penyebab munculnya kondisi katarak. Pada kesmepatan kali ini Kawan mama akan membahas menganai beberapa faktor penyebab munculnya kondisi katarak.

Namun tentunya kondisi penyakit katarak dapat di atasi dengan mengetahui penyebab yang jelas sehingga dapat menanganinya dengan tepat berdasarkan faktor penyebabnya.

Penyebab Munculnya Panyakit Katarak

Faktor Penyebab Munculnya Kodisi Katarak

Pada dasarnya mata memiliki struktur Kristal berwarna transparan yang berada tepat di bagian blakang pupil. Struktur dari krisatal tersebut akan bekerja seperti lensa kamera yang akan mengfokuskan cahaya yang masuk ke retina yang ada di bagian belakang mata. Lensa ini akan menyesuaikan mata dengan objek sehingga dapat melihat objek dengan jelas pada jarak yang dekat maupun juah. Lensa yang ada di mata pada dasaranya terbuat dari air dan protein yang membut struktur lensa dapat menerima cahaya melewatinya sehingga mata dapat melihat dengan jelas.

Namun proses pengeolahan atau penyerapa protein oleh mata yang tidak berjalan dengan lancar akan membuat protein menumpuk dan menggumpal pada mata. Hal ini membuat lensa mata terhalang oleh gumpalan protein tersebut sehingga tidak dapat menerima cahaya yang masuk dengan baik dan membuat pandangan menjadi buram. Pada kondisi ini, tanpa adanya langkah penanganan maka gumpalan protein tersebut akan semkain meluas hingga menhalangi lensa mata.

Kondisi tersbut merupakan proses terbentuknya penyakit katarak pada mata. umumnya kondisi ini akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkmbang. Namun katarak biasa di sadari ketika kondisinya telah cukup parah. Penyakit katarak seringkali di alami oleh orang dengan usia lanjut karena fungsi organ tubuh yang sudah tidak produktif seperti usia muda. Selain itu, ada beberapa penyebab lain dari meunculnya penyakti katarak. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Faktor Penuaan

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa penuaan menajdi salahsatu faktor munculnya penyakit katarak. Pada dasaranya, lensa mata terbuat dan tercukupi kebutuhannya melalui air dan protein yang di serap dari bahan makanan yang di konsumsi. Air dan protein tersebut akan di serap dan di bentuk sedemikian rupa hingga membuat lensa mata menjadi bening atau jernih dan dapat menerima cahaya dan melewatinya daengan baik.

Faktor usia yang sudah lanjut membuat penyerapan air dan protein tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, air dan protein akan menumpuk dan bercampur dengan sel mati pada mata sehingga akan menutupi lensa mata. Protein, air dan sel mati tersebut akan membentuk seperti awan keruh yang mengahalangi cahaya masuk menuju lensa atau kornaa yang akan di salurkan pada retina.

Semakin hari kondisi penyakit katarak akan semakin bertambah parah hingga berisiko menutupi seluruh lensa mata. Akibatnya fungsi penglihatan pada mata akan menghilang.

  1. Bawaan Sejak Lahir

Beberapa kasus menyebutkan bahwa penyaki katarak dapat terjadi akibat bawaan dri lahir. Penyelait katarak bawaan atau di sebut dengan istilah katarak kongenital umumnya akan terbentuk sebelum waktu kelahiran. Kondisi ini juga sering di temukan pada tahun pertama kehidupan bayi.

Bayi yang mengalami kondisi penyalit katarak kongenital akan kesutlitan dalam melihat objek. Penyakit katarak bawaan atau katarak kongenital ini dapat di sebbakan oleh beberapa faktor. Seperti genetik atau keturunan, kelahiran premature, serta inveksi virus pada saat periode kehamilan.

  1. Galaktosemia

Galaktosemia merupakan sebuah kondisi penyait yang membuat tubuh pada bayo tidak mempu mengubah galaktosa pada tubuh. Galaktosa sendiri merupakan sebuah senyawa khusus yang terdapat pada karbohidrat yang akan menjadi glukosa dan akan menumpuk pada darah. Gallaktosa tersebut akan di olah menjadi galaktitol di mana keduanya akan menumpuk pada lensa mata.

Penumpukan tersebut akan menarik air hingg masuk kedalam lensa mata. Hal ini akan menciptakan semacam awan keruh dan penglihatan yang buram hingga berakhir dengan kondisi penyakit katarak. Dari banyaknya bayi yang memiliki riwayat galaktosemia, sekitar 75 %     akan mengalami pembentukan katarak pada kedua mata setelah ia lahir.

  1. Trauma Fisik

Trauma fisik adalah salah satu faktor yang menjadi penyebab muncunya kondisi penyakit katarak. Dalam hal ini, panyakit katarak dapat di alami oleh siapa saja baik lansia atau dewasa atau bahkan anak-anak. trauma fisik berarti adanya riwayat cidera fisik sehingge menyebabkan fungsi dari mata menjadi tidak normal.

Pada dasarnya mata memiliki semcam kapsul untuk melindungi lensa mata. Ketika cidera yang di alami menyabebkan kapsul rusak, maka seketika lensa membengkak hingga berubah warna menjadi keruh. Akibatnya hal ini berisiko menyebabkan penyakit katara pada mata. Dalam itilah medis, penyakit katarak akibat trauma fisik di kenal dengan sebutan katarak traumatic.

  1. Diabetes

Salah satu jenis masalah kesehatan yang sering di alami oleh kebanyakan orang adalah diabetes. Diabetes ini seringkali menjadi penyebab penyakit komplikasi, terutama pada usia lanjut. Ternayata, diabetes juga menjadi salah satu penyebab terjadinya penyait katarak. Penyakit diabetes ini berupa kondisi gula darah yang meningkat tinggi yang menyebabkan lensa mata mengalami pembengkakan.

Hal ini akan menjadi pemicu pembentukan katarak pada mata. di lasnir dari laman American Optometric Association menyebuitkan bahwa, penderita diabetes memiliki risiko yang lebih besar untuk dapat mengalami kondisi katarak di bandungkan dengan seseorang yang memiliki kondisi tubuh normal atau sehat.

  1. Toxocariasis

Toxocariasis adalah sebuah infeksi yang di sebabkan oleh adanya cacing gelang jenis toxocara yang umumnya di tularkan dari hewan kepada manusia. Masuknya cacing gelang ini umumnya tertular dari anjing atau kucing, juga mengkonsumsi daging hewan yang belum benar-benar matang, terutama daging domba dan kelinci.

Cacing ini termasuk cacing berbahaya yang dapat berpindah dan bertelur pada tubuh manusia hingga termasuk pada bagian mata. Cacing ini apabila sudah berpindah ke mata dapat menjadi penyabab mata mengalami penyakit katarak. Karenanya,sebaknya bersihkan badan sehabis bersentuhan dengan anjing atau kucing, serta mengankonsumsi daging hewan yang telag benar-benar matang.

  1. Kebiasaan Merokok

Merokok adalah sebuah aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan umum terutama bagi masyarakat Indonesia. Namun ternyata, merokok di duga dapat menyebabkan mata mengalami penyakit katarak. Sebab asap roko di duga dapat berkurangnya antioksidan pada mata dan menumpuknya molekul berpigmen 3-Hydroxy Kyneurine dan chromophores yang menyebabkan terjadinya penguningan warna pada lensa. Hal ini dapat menyebabkan munculnya penyalit katarak pada mata.

  1. Melihat Sinar Matahari Secara Langsung

Umumnya kita megenal bahwa sinar matahari memiliki kandungan manfaat yang baik bagi kesehatan mata. namun ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebab pada waktu tertentu sinar matahari dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Seperti ketika lebh dari jam8 atau semilan pagi di mana sinar ultraviolet (UV) dari matahari sangat berbahaya bagi mata.

Umumnya sinar matahari memiliki manfaat baik untuk kesehatan mata. namun hal ini di anggap hanya berlaku pada waktu pagi hari sebelum jam 8 atau 9. Sebab menerima cahaya matahari secara langsung pada waktu tersebut, maka sinar UV dari paparan sinar matahari tersebut akan menyebabkan lensa mata mengalami oksidasi. Kondisi ini akan memicu munculnya risiko panyakit katarak pada mata.

Meskipun lansia menjadi salah satu faktor umum munculnya penyakit katarak, namun dari pejelasan di atas dapat di pahami bahwa kondisi penyakit katarak ini dapat di alami oleh siapa saja. Selain faktor kondisi tubuh yang mengalami penuaan, ternayata ada beberapa faktor lain penyebab katarak seperti yang telah di sampaikan di atas. Pada dasarnya, kondisi munculnya penyalit katarak ini tidak lepas dari kondisi kesehatan yang mengalami kelaianan akibat kurangnya perawatan. Karenanya, menerapkan polah hidup sehat dan makan makanan yang sehat dapat menjadi solusi dan akan membantu untuk menjaga kesehatan organ tubuh.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor penyebab munculnya kondisi penyakit katarak. Jika menyimak dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit katarak muncul tidak lepas dari kelalaian kita dalam merawat tubuh dengan baik. Karenanya, jaga dan rawat kesehatan tubuh sebaik mungkin mulai dari sekrarang.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Hellosehat
Faktor Penyebab Kondisi Mata Silinder

Faktor Penyebab Kondisi Mata Silinder

Hallo Kawan Mama, Apakah penglihatanmun Nampak kabur hingga harus memicingkan mata agar dapat melihat objek dengan jelas? Sebaiknya segera periksakan mata kamu jika mengalami kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut  bisa saja menjadi indikasi atau gejala mata kamu tengah mengalami kondisi mata silinder. Karena seperti halnya dengan rabun dekat (hipermetropia) dan mata minus atau rabun jauh (miopia), mata silinder juga tidak sedikit orang yang mengalaminya. Tentunya kondisi ini tidak lepas dari beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya mata silinder.

Pada dasaranya, mata silinder atau juga di kenal dengan istilah astigmatisme adalah salah satu dari gangguan penglihatan yang membuat penglihatan penderitanya manjadi kabur. Hal ini terjadi akibat struktur kornea yang tidak cembung dengan sempurna. Karena seharusnya bentuk dari kornea mata bulat sehingga dapat membiaskan cahaya yang masuk dengan baik. Akibatnya, mata tidak bisa untuk membiaskan cahaya sehingga tiitik focus dari cahaya tidak jatuh tepat pada retina. Dalam kondisi mata yang normal, mata dapat menerima dan mebiaskan cahaya tepat pada retina. Ketika cahaya yang jatuh tidak tepat di retina maka penglihatan akan menjadi kabur. Kondisi mata silinder ini dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia.

Kondisi ini umumnya di sebabkan oleh faktor bawaan dari lahir atau di sertai dengan kondisi mata minus atau rabun jauh dan juga rabun dekat. Meskipun demikian, ternayata ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kondisi mata silinder dapat terjadi. Berikut ini adalah pembahasan dari Kawan Mama mengenai beberapa penyebab terjadinya kondisi mata silinder. Dengan mengethui penyebab terjadinya mata silinder kita dapat melakukan pencegahan yang sesuai dan tepat.

Penyebab Terjadinya Kondisi Mata Silinder

Penyebab Kondisi Mata Silinder

Di lansir dari laman American Academy of Ophthalmology menyebutkan bahwa mata silinder yang di kenal dengan istilah astigmatisme ini terjadi akibat kelngkungan korena yang tidak normal. Kelengkungan atau kurvatur mata yang tidak sempurna tersebut menyebabkan penglihatan menjadi kebur dan berbayang atau focus yang lebih dari satu. Pada konsdisi normal bola mata akan melengkung bulat sempurna. Namun pada kondisi mats silinder, bentuk bola mata cenderung oval seperti telur.

Gangguan penglihatan berupa refraksi mata memang menjadi masalah pengliahatan yang kerap di alami banyak orang. Bahkan menurut data infografis dari kementrian kesehatan RI manyebutkan bahwa gangguan refraski mata menempati urutan pertama sebagai gangguan mata yang paling banyak di alami oleh masyarakat dunia hingga mencapai angka 48,99%. Bahkan di katakana bahwa kondisi mata silinder berisiko menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan pada penderitanya.

Umumnya penyebab terjadinya kondisi mata silinder ini adalah faktor bawaan dari lahir yang berkembang seiring bertambahnya usia. Selain itu kondisi ini bisa setelah mengalami cedera pada mata atau melakukan operasi mata. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi oleh mereka yang mengalami kondisi berikut ini.

  1. Faktor Genetik Atau Keturunan

Faktor genetik atau keturunan menjadi salah satu faktor yang paling umum menyebabkan kondisi mata silinder. Orang tua atau anggota keluarga yang memiliki riwayat mata silinder atau astigmatisme berisiko dapat menyebabkan keturunanya memiliki kondisi yang sama. Jadi jangan kaget apabila keluargamu mengalami mata silinder dan kamu juga ikut mengalami hal yang sama.

  1. Kelainan Mata

Beberapa kelainan mata juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi mata silinder. Seperti halnya kelainan mata berupa keratoconus. Kelainan mata yang satu ini berupa kondisi kornea mata yang menipis dan menonjol seperti kerucut. Seseorang yang memiliki riwayat kelainan mata keratoconus memiliki risiko besar akan mengalami kondisi mata silinder.

  1. Terdapat Jaringan Parut Pada Kornea

Adanya jaringan parut pada kornea mata juga dapat menjadi salah satu penyebab mat silonder. Seba jaringan parut tersebut akan menganggu kornea untuk menerima cahaya dan membiaskannya pada retina. Akibatnya cahaya tersebut tidak dapat di biaskan tepat pada retina sehingga terjadilah kondisi mata silinder

  1. Kondisi Rabun Jauh Atau Dekat Yang Parah

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa umumnya mata silinder ini di sertai dengan kondisi mata yang mengalami kelainan mata rabun jauh atau dekat. Kondisi rabun jauh atau dekat membuat mata tidak dapat melihat objek dengan jelas pada jarak tertentu. Bahkan, tidak jarang akibat kondisi ini membuat terjadinya kondisi penglihatan ganda pada penderitanya.

  1. Pernah Menjalani Operasi Mata Akibat Katarak Dan Penyakit Lainya

Faktor berikutnya yang dapat menyebabkan menyebabkan terjadinya kondisi mata silinder adalah riwayat menjalani operasi mata. beberapa kelainan atau penyakit pada mata memang mengharuskan penderitanya untuk melakukan operasi agar dapat sembuh. Namun tidak jarang juga operasi yang telah di lakukan menyebabkan terjadinya kondisi mata silinder.

Pada dasaranya, terjadinya kondisi mata silinder tidak di sebabkan oleh aktivitas buruk atau kebiasaan yag keliru. Namun bukan berarti kebiasan-kebiasaan tersebut dapat di lanjutkan dan tidak di perbaiki. Sebab bukan tidak mungkin kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat menjadi peyebab munculnya kelainan atau peyakit mata yang lainya. Beberapa cara dapat di lakukan untuk mencegah atau mengurangi kondisi mata silinder agar tidak semakin memburuk. Seperti dengan menggunakan kaca mata lensa kontak khusus matra silinder. Selain itu, penderita mata silinder juga dapat melakukan langkah operasi agar kondisi mata dapat pulih dan melihat dengan normal tanpa bantuan kaca mata atau lensa kontak.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor yang menjadi penyebab terjadinya kondisi mata silinder. Meskipun tidak di sebabkan oleh faktor seperti kebiasaan buruk dan sebagaianya, tentunya menjaga dan merawat kesehatan mata sangat penting untuk di lakukan. karena kondisi mata yang sehat akan membuat fungsi pengliahatan dapat bekerja dengan lebih baik.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klinikmatanusantara
  • Orami
Gejala Kondisi Mata Minus Atau Rabun Jauh

Gejala Kondisi Mata Minus Atau Rabun Jauh

Hallo Kawan Mama, Apakah kamu salah satu dari orang yang memiliki gangguan penglihatan? Gangguan penglihatan memang menjadi hal yang cukup umum dan tidak sedikit orang yang mengalaminya. Salah satu kondisi gangguan penglihatan yang paling umum terjadi adalah mata minus rabun jauh. Jika terjadi gangguan pada penglihatan kamu dapat mengetahuinya melalui gejala-gejala yang muncul. Mata yang tengah mengalami kondisi mata minus dapat di ketahui dari beberapa gejala yang muncul.

Mata minus atau rabun jauh atau dalam istilah medis di kenal dengan sebutan miopia adalah salah satu dari banyaknya gangguan penglihatan yang banyak di alami oleh orang pada umumnya. Umumnya, kondisi ini berupa adanya gangguan penglihatan yang membuat mata tidak dapat melihat objek yang letaknya jauh. Namun pada objek yang dekat, mata masih dapat melihat dengan normal. Pada objek yang letaknya jauh, mata tidak dapat melihat dengan jelas atau pandangan pada objek yang terlihat kabur atau blur. Pada kondisi mata normal, cahaya atau bayangan dari objek akan jatuh tepat pada retina. Sedangkan dalam kondisi mata minus, atau rabun jauh, bayangan dari objek tidak jatuh tepat pada retina, melainkan jatuh di depan retina. Hal inilah yang membuat mata tidak dapat melihat objek yang letaknya jauh.

Kondisi mata minus atau rabun jauh mengharuskan penderitanya membutuhkan bantuan alat bantu penglihatan baik kaca mata maupun lensa kontak. Dalam kondisi mata minus yang cukup parah, maka membutuhkan bantuan medis atau dokter atau bahkan operasi LASIK untuk mengobatinya. Namun kondisi ini dapat di cegah ketika mengetahui gejala yang muncul. Pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa gejala mata minus atau rabun jauh. Karena dengan mengetahui gejala yang muncul, kondisi mata minus dapat segera di cegah.

Beberapa Gejala Mata Minus Atau Rabun Jauh

Gejala Mata Minus Atau Rabun Jauh

Pada dasaranya, mata minus atau rabun jauh atau juga di kenal dengan istilah miopia ini merupakan salah satu kelainan refraksi mata. Sehingga pada kondisi yang cukup para, kondisi mata minus membutuhkan penanganan dari dokter atau ahli refraksi. Namun tentunya hal itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karenanya, perlu untuk di ketahui beberapa gejala yang muncul akibat gangguan penglihatan mata minus atau rabun jauh.

Mata minus adalah gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batas usia. Namun kondisi ini lebih sering terjadi pada usia anak-anak. Mata minus pada anak-anak umumnya akan membuat kesulitan ketika melihat dan membaca huruf. Sedanhkan pada orang dewasa, umumnya akan membuat kesulitan melihat jalan atau rambu-rambu saat berkendara terutama pada tempat yang cahayanya kurang atau gelap.

Kadang para penderita rabun jauh tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami kondisi mata minus. Mereka cenderung menyepelekan hal tersebut dan tidak jarang orang lain yang mengetahui dan memberitahunya. Kondisi mata minus perlu segera di tangani agar gangguan penglihatan tidak semakin bertamah parah dan mata dapat kembali normal. Umumnya, gejala yang muncul di bedakan menjadi dua macam, yalni pada anak-anak dan pada orang dewasa. Berikut ada;ah penjelasannya.

  1. Gejala Kondisi Mata Minus Pada Anak-Anak

Mata minus atau rabun jauh memang lebih sering dan mudah terjadi pada anak-anak. Bahkan salah satu penyebab terjadinya kondisi mata minus adalah faktor genetic atau keturunan. orang tua yang memiliki riwayat mata minus, maka anaknya berpotensi mengalami risiko mata minus. Kondisi rabun jauh pada anak-anak, umumnya akan muncul pada usia 6-14 tahun. Di lansir dari laman Boston Children Hospital, 20 % dari anak dengan usia tersebut mengalami mata minus. Berikut adalah gejala kondisi mata minus pada usia anak-anak.

    • Menyipitkan dan memicingkan mata ketika melihat objek jauh
    • Kesulitan untuk melihat tulisan atau gambar yang ada di papan tulis
    • Seringkali mengedipkan mata
    • Sering mengucek dan menggosok mata
    • Merasa mual setelah membaca
    • Mendekat kepada objek agar dapat melihat lebih jelas
    • Melihat ke layar gadget, buku dan TV pada jarak dekat dengan alasan agar lebih jelas
    • Mengeluh sakit kepala ketika membaca atau menonton terlalu lama
  1. Gejala Kondisi Mata Minus Pada Orang Dewasa

Meskipun kondisi mata minus lebih sering terjadi dan di alami usia anak-anak, nemun kondisi ini juga dapat di alami oleh orang dewasa. Terlabih orang dewasa saat ini lebih sering beraktivitas menggunakan gadget atau computer pada waktu yang lebih lama. Hal ini juga berpotensi menyebabkan orang tersebut mengalami gangguan penglihatan mata minus akibat radiasi dan iritasi. Karenanya, orang dewasa juga perlu mewaspadai gejala kondisi mata minus. Berikut adalah gejala kondisi mata minus pada oran dewasa.

    • Pandangan yang kabur atau tidak dapat focus melihat objek jauh
    • Memicingkan mata untuk melihat objek jauh
    • Keluhan sakit kepala akibat mata yang berkontraksi
    • Pandangan yang tidak jelas atau kabur saat mengemudikan kendaraan di malam hari
    • Otot mata yang sering tegang dan mudah kelelahan.
    • Rasa perih pada mata ketika memandang objek dalam waktu yang lama

Kapan Harus Ke Dokter

Pada dasarnya, setiap adanya gangguan kesehatan, untuk penanganan yang lebih tepat adalah segera periksakan diri ke dokter sebagai ahli di bidang kesehatan, termasuk juga kondisi gangguan penglihatan mata minus. Apabila kondisi mata sudah tidak lagi nyaman sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan solusi yang tepat.

Selain itu, pada gangguan penglihatan akibat mata minus yang lebih serius memiliki potensi manyababkan risiko hingga hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Berikut adalah gejala kondisi yang mengaharuskan untuk segera pergi ke dokter.

    • Munculnya kilatan cahaya pada satu atau kedua mata
    • Munculnya bayangan seperti tirai ketika melihat
    • Mata yang muncul floaters atau berkunang-kunang

Gangguan penglihatan berupa mata minus memang menjadi salah satu masalah yang kerap di alami oleh kebanakan orang. Umumnya, ketika ada gangguan penglihatan atau kondisi mata yang tidak beres, maka orang deasa akan langsung menyadarinya dan dapat melakukan langkah pemeriksaan. Namun pada anak-anak yang mengalami kondisi mata minus tentu masih belum mengerti terhdap hal tersebut dan terkadang hanya mengeluh saja. Nah, di sinilah tugas sebagai orang tua untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan anak-anaknya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa gejala kondisi mata minus atau rabun jauh. Lakukan kangak pencegahan ketika gejala-gejala kondisi mata minus mulai muncul. Penanganan cepat dan tepat akan mencegah terjadinya kondisi mata minus yang lebih serius.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Sehatq
Jenis – Jenis Kondisi Mata Juling

Jenis – Jenis Kondisi Mata Juling

Hallo Kawan Mama, Apakah kamu salah satu dari kebanyakan orang yang mengalami gangguan penglihatan? Ya, gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi yang sering kali di alami oleh beberapa orang. Seseorang yang mengalami gengguan penglihatan pastinya sangat terganggu dan tidak nyaman akibat kondisi tersebut. salah satu dari beberapa macam gangguan penglihatan adalah kondisi mata juling. Namun, hal tersebut ternyata memiliki beberapa jenis kondisi mata juling.

Gangguan penglihatan adalah salah satu hal yang sering di alami oleh kebanyakan orang dan sangat merepotkan. Pada dasarnya mata juling adalah salah satu dari banyaknya macam gangguan penglihatan di mana posisi kedua mata tidak dapat melihat kearah yang sama pada satu objek. Mata juling atau dalam istilah medis di kenal dengan istilah strabismus ini membuat posisi salah satu mata melihat lurus kedepan sedangkan mata yang satunya mengarah kea rah lainya. kondisi ini di sebabkan oleh adanya ketidak simbangan pada otot mata sehingga mata tidak dapat berfungsi dengan baik dan seimbang. Mata juling yang tidak segera di tangani dapat berisiko menyebabkan kondisi mata malas, hingga permanen. Dalam kondisi yang lebih buruk mata juling bahkan bisa menghilangkan fungsi penglihatan.

Pada kondisi ini, pemderita mata juling memerlukan bantuan kaca mata atau lensa kontak yang khusus. Dengan menggunakan lensa prisma, penderita mata juling baru dapat melihat dengan lebih baik. Namun ternyata, kondisi mata juling sendiri memiliki beberapa jensi. Nah, pada kesempatan kali ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa jenis kondisi mata juling. Karena kondisi mata juling memang tidak hanya terjadi dengan kondisi yang sama.

Beberapa Jenis Kondisi Mata Juling

Jenis Kondisi Mata Juling

Mata juling umumnya lebih mudah di alami oleh usia anak-anak. Di lansir dari Children’s Ntional menyebutkan bahwa anak-anak dengan riwayat orang tua memiliki kelainan sindrom atau kondisi mata juling memiliki risiko mengalami mata juling. Kondisi ini juga sering terjadi pada anak dengan kelainan sistemik seperti kromosom atau neurologis dan lainya. Namun orang dewasa juga dapat mengalami kondisi mata juling akibat beberapa faktor.

Langkah pencegahan dan pengobatan dapat di lakukan untuk mengatasi dan menhilangkan kondisi mata juling. Seperti halnya dengan menggunakan kaca mata khusus mata juling, menggunakan obat tetes mata botulinum toksin (botox), melakukan terapi hingga melakukan operasi mata juling. Berdasarkan keadaan akibat mata juling, kondisi mata juling terbagi menjadi beberapa jenis. Secara garis besar mata juling atau strabismus di bagi menjadi dua jenis yakni strabismus horizontal dan strabismus vertical. Berikut adalah jenis dari kondisi mata juling.

  1. Strabismus Horizontal

Kondisi Strabismus horizontal juga di bagi menjadi 2 tipe, yakni esotropia dan eksotropia.

    • Esotropia

Kondisi Esotropia ini posisi bola mata tidak sejajar karena bola mata yang berputar ke arah dalam. Kondisi mata juling esotropia ini juga di bagi menjadi 3 bagian berdasarkan penyebabnya. Yakni, esotropia infatile (bawaan dari lahir), eseotropia akomodatif (terkait rabun dekat) dan esotropia karena adanya kelumpuhan saraf ke enam. Tipe esotropia melasir dari laman Cleveland Clinic strabismus tipe esotropia akomodatif biasanya di mulai pada beberapa tahun sejak si kecil lahir.

Esotropia infatile dan akomodatif adalah kondisi mata juling yang paling umum di temukan. Terutama esotropia infatile yang terjadi pada bayi usia 6 bulan dan esotropia akomodatif pada anak-anak usia 2 tahun atau lebih. Sebab faktor keturunan dan rabun jauh sangat mempengaruhi kondisi mata. Bahkan di lansir dari Children’s Natioanal bahwa anak-anak dengan riwayat keluarga yang memliki sindrom lebih berisiko untuk mengidap mata juling.

Kondisi ini menyebabkan salah satu mata melihat kearah depan sedangkan mata yang satu bergerak kea rah dalam. Akibatnya, perlu adanya usaha yang lebih agar mata dapat melihat lebih focus pada objek yang di tuju. Pada kondisi esotropia ini dapat di tangani dengan menggunakan kaca mata. Namun kamu juga dapat melakukan operasi untuk memperbaik otot mata yang mengalami gangguan.

    • Eksotropia

Eseotropia atau juga di kenal dengan esotropia intermiten merupakan kondisi mata juling di mana satu mata dapat focus kearah objek sedangkan mata yang lain mengarah ke luar. Umumnya, kondisi ini akan menimbulkan gejala berupa mata lelah, sakit kepala, penglihatan ganda, sulit membaca serta perlu menutup mata untuk melihat objek jauh atau pada cahaya yang terang.

Kondisi mata juling tipe Eksotropia ini dapat terjadi tidak hanya pada anak-anak saja. melainkan dapat juga di alami oleh semua orang tanpa mengenal batasan usia. Pada kondisi ini, penderita membutuhkan bantuan kaca mata atau penutup mata serta terapi atau bahkan operasi untuk mengembalikan kondisi mata menjadi normal.

  1. Strabismus Vertical

Kondisi mata juling atau strabismus jenis vertical juga terbagi menjadi dua tipe, yakni hipertropia dan hipotropia.

    • Hipertropia

Mata juling tipe Hipertropia ini merupakan kondisi di mana mata yang satu dapat melihat focus kearah objek, sedangkan mata yang satunya melihat kea rah atas. Kondisi mata juling tipe Hipertropia ini membutuhkan alat bantu kaca mata atau lensa kontak dengan bahan prisma agar kondisi mata dapat melihat dengan lebih baik. Selain itu, terapi dan operasi adalah cara yang sering di rekomendasikan dokter agar mata dapat kembali normal.

    • Hipotropia

Mata juling tipe hipotropia adalah sebuah kondisi di mana mata yang satu dapat melihat focus kearah depanm, sedangkan yang satunya bergerak kearah bawah. Sama halnya dengan tipe mata juling yang lainya, tipe hipotropia juga membutuhkan alat bantu kaca mata atau lensa kontak dengan bahan prisma agar mata dapat berfungsi lebih baik. Terapi dan operasi juga menjadi beberapa metode untuk menyembuhkan kondisi ini.

Selain beberapa jenis mata juling di atas, ada tipe lain kondisi mata juling, yakni mata juling tidak yang sejajar tingginya. Tipe mata juling ini berupa mata yang satu dengan yang lainya memiliki tinggi yang tidak sejajar. Kondisi tersebut dapat di lihat ketika penderita melihat satu objek yang ada di depan namun mata yang satu melihat ke atas sedangkan yang satunya melihat kebawah atau bersilangan.

Kondisi mata juling pada dasarnya terjadi akibat adanya gangguan pada saraf dan otot mata. Sehingga membuat adanya ketidaksimbangan pada koordinasi anatar otak dan mata dan membuat kedua mata tidak dapat focus kearah yang sama. Selain itu, faktor genetic atau keturunan menjadi faktor yang paling umum menyebabkan terjadinya kondisi mata juling. Orang tua yang memiliki riwayat mata juling, maka sang anak juga berpotensi memiliki risiko mata juling. Adapaun penyebab lain yang dapat menyebabkan mata juling adalah adanya kelainan pada mata, kesehatan tubuh hingga kondisi anak yang melamun dan juga kelelahan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis kondisi mata juling. Beberapa jenis kondisi mata juling di atas adalah yang kerap di alami oleh kebanyakan orang, terutama tipe esotropia infatile dan akomodatif. Apabila gejala kondisi mata juling terlihat, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan langkah pencegahan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Rsmataachmadwardi
  • Hellosehat
Cara Mengobati Kondisi Mata Juling

Cara Mengobati Kondisi Mata Juling

Hallo Kawan Mama, Beberapa dari kita atau orang yang kita kenal atau bahkan diri kita sendiri memiliki kondisi gangguan penglihatan. Karena mata memang merupakan salah satu bagian dari organ tubuh yang sangat sensitive dan mudah terkena gangguan penglihatan. Salah satu gangguan yang kerap di alami orang pada umumnya, terutama pada anak-anak adalah mata juling. Kondisi mata juling ini akan menganggu penglihatan bagi penderitanya. Lalu adakah cara mengobati seseorang yang mengalami kondisi mata juling?

Pada dasaranya, kondisi mata juling ini dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal waktu dan batasan usia. Namun kondisi ini lebih sering di alami oleh usia kanak-kanak pada umumnya. Mata juling adalah sebuah kondisi di mana penderitanya memiliki mata yang tidak dapat melihat dengan selaras antar kedua bola matanya. Umumnya mata yang satu akan melihat lurus pada objek, sedangkan mata yang lainya akan bergerak menyilang dan tidak melihat lurus ke arah objek. Akibatnya penderita mata juling memiliki risiko penglihatan ganda. Jika kondisi ini di biarkan, maka mata juling berpotensi menjadi permanen. Bahkan dalam kondisi yang lebih buruk lagi, mata juling dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan. Selain itu, kondisi mata juling tentu akan berpengaruh kepada keadaan sikologi penderitanya, terutama anak-anak. karena kondisi ini cenderung membuat anak atau orang yang menderitanya di kucilkan atau mendapat bullying yang akan mempengaruhi sikologi sang anak.

Banyak kasus yang menyebutkan bahwa kebanyakan anak penderita mata juling menjadi tidak percaya diri bahkan mengalami depresi. Namun setiap ada masalah pasti ada jalan keluarnya. Kondisi mata juling ini juga dapat di obati dengan beberapa cara. Berikut ini, Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa cara mengobati mata juling. Karena langkah pencegahan atau pengobatan perlu segera di lakukan agar kondisi mata juling tidak bertambah parah.

Beberapa Cara Mengobati Kondisi Mata Juling

Cara Mengobati Kondisi Mata Juling

Kondisi mata juling atau juga di kenal dengan istilah strabismus merupakan kondisi di mana kedua mata memiliki posisi yang tidak sejajar sehingga tidak dapat melihat ke arah pada objek yang sama. Kondisi ini kebih sering di temukan pada anak-anak dan dapat di kenali pada bayai usia 6 bulan. Salah satu penyebab seseorang mengalami mata julling adalah faktor keturunan. Di lansir dari laman Children’s Natioanal menyabutkan bahwa anak-anak dengan riwayat keluarga yang memliki sindrom lebih berisiko untuk mengidap mata juling.

Meskipun mata juling kebanyakan di alami oleh usia anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa dapat bersantai dan tenang-tenang saja. Karena sebagaimana yang di jelaskan di atas, bahwa kondisi mata juling dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Selain itu, kondisi mata juling di sebabkan oleh adanya gangguan otot mata sehingga berpengaruh pada koordinasi pergerakan antar kedua mata. Beberapa jenis pengobatan dapat di lakukan untuk mengatasi kondisi mata juling. Antara lain sebagai berikut.

  1. Menggunakan Kaca Mata Untuk Mata Juling

Salah satu cara mengatasi kondisi mata juling adalah dengan menggunakan kaca mata. Kaca mata yang di gunakan tidak sama dengan kaca mata yang di gunakan untuk penderita rabun jauh ataupun rabun dekat. Kaca mata yang di gunakan oleh penderita mata juling menggunakan lensa khusus untuk mengatasi mata juling. Yakni kaca mata dengan lensa prisma yang lebih tebal dan di buat khusus untuk memfokuskan pandangan penglihatan ganda akibat kondisi mata juling.

Lensa khusus mata juling tersebut akan bekerja dan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata shingga memudahkan mata untuk focus melihat berbagai objek. Selain dalam bentuk kaca mata, lensa prsima ini juga di buat ke dalam bentuk lensa kontak sehingga tidak akan mempersempit pandangan dan terkesan sipmel dan minimalis. Umumnya, penggunaan lensa prisma ini menjadi rekomendasi oleh para dokter sebagai tahap awal mengobati mata juling.

  1. Melakukan Terapi

Selain menggunakan kaca mata ata lensa prisma, melakukan terapi juga merupakan salah satu cara mengobati kondisi mata juling. Bahkan tidak sedikit dokter yang menganjurkan pada pasien penderita mata juling untuk melakukan terapi. Karena kondisi mat juling umumnya di sebabkan oleh otot mata yang tidak seimbang sehingga memerlukan terapi berupa adanya pelatihan atau tambahan aktivitas untuk melatih otot mata sehingga dapat berfungsi dengan lebih baik.

Terapi penglihatan berisi program aktivitas visual yang sudah terstruktur untuk meningkatkan koordinasi mata dan focus mata. Selain itu, hubungan antar mata dengan otak juga akan ikut terlatih menjdi lebih baik. Berikut adalah beberapa terapi yang berisi latihan  untuk mengobati kondisi mata juling.

    • Pushup Pencil

Pushup pencil adalah salah satu metode terapi yang dapat dan biasa di lakukan sebagai langkah mengobati mata juling. Caranya adalah dengan menggunakan bantuan pencil yang di letakkan pada satu titik yang sejajar dengan mata. Fokuskan kedua mata pada pensil sembari menjauhkan dan mendekatkan pensil dengan mata. Lakukan hal tersebut hingga 15 menit dalam satu hari untuk melatih otot dan focus mata.

    • Brock String

Selain melakukan Pushup pencil, penderita mata juling juga dapat melakukan terapi dengan metode brock string. Metode ini membutuhkan tali dengan panjang 12-30 cm dan 3 manik-manik dengan warna berbeda. Ikatkan manik-manik pada tali tersebut dengan jarak yang sama antar manik-manik. Posisikan tali dan manik-manik tersebut di depan hidung secara horizontal dan latih mata dengan memfokuskan mata pada manik-manik tersebut.

  1. Operasi Mata Juling

Melakukan operasi adalah salah satu cara mengobati kondisi mata juling yang pali cepat di lakukan. Dan metode yang satu ini termasuk ke dalam operasi rawat jalan cepat dengan hanya membutuhkan waktu 1 sampai 2 jam. Di lansir dari Mayo Clinic menyebutkan bahwa operasi mata juling di lakukan untuk memperbaiki posisi otot mata yang mengalami gengguan sehingga dapat kembali dalam posisi normal. Sebelum melakukan operasi, umumnya pasien akan di minta untuk melakukan serangkaian pemeriksaan terlebh dahulu.

Dengan adanya pemeriksaan terlebih dahulu, membuat dokter dapat mengetahui seberapa langkah yang di perlukan untuk mengoreksi dan mengatur posisi otot mata sehingga dapat kembali normal. Pasca operasi, umumnya penglihatan pasien menjadi berbayang selama beberapa hari akibat proses operasi dan hanya membutuhakan waktu sekitar seminggu untuk sembuh dan kembali normal.

Pada kondisi tersebut, umumnya dokter akan memberikan resep obat sebagai Pereda ras sakit akibat operasi. Namun sama halnya seperti melakukan operasi lainya, operasi mata juling juga memiliki risiko atau efek samping yang bisa terjadi. Berikut adalah beberapa efek samping akibat operasi mata juling.

    • Mata Bengkak
    • Infeksi Mata
    • Mata Merah
    • Penglihatan Berbayang Dan Kabur
    • Mata Mengeluarkan Darah
    • Abrasi Kornea.

Apabila gejala-gejalaakibat operasi tersebut muncul, baiknya segera periksakan kondisi tersebut ke doter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  1. Penutup Mata

Kondisi mata juling, umumnya akan menyebabkan mata malas pada atau amblyopia pada penderitanya. Dan salah satu metode untuk mengobati kondisi tersebut adalah dengan menggunakan penutup mata. Metode ini di percaya dapat meningkatkan control mata yang tidak sejajar. Umumnya hal ini di lakukan dengan melakukan beberapa aktivitas pelatihan untuk meningkatkan focus mata.

  1. Menggunakan Obat Tetes Mata

Selain melakukan cara-cara di atas, menggunakan obat tetes mata juga di ketahui dapat mengobati kondisi mata juling. Penyutikan botox (botulinum toksin) atau tetes mata di anggap dapat menyesuaikan dan mengembalikan posisi mata pada kondisi  mata juling ringan. Suntikan botox akan berfungsi meregangkan otot mata sehingga kondisi pergerakan mata yang terganggu dapat kembali normal dan dapat focus untuk melihat.

Di lansir dari laman Kids Helath, suntikan botox tipe A dapat melemahkan otot mata yang terlalu bergerak aktif. Metode ini dapat di lakukan sebagai alternative operasi atai dengan operasi. Pastikan mengecek dan konsultasikan dulu ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Kondisi mata juling memang kerap terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang. Kondisi ini akan sangat menganggu penglihatan dan tentunya mempengaruhi kondisi pesikologi penderitanya. Karenanya pengobatan mata juling perlu untuk di tangan sesegera mungkin. Sebab bukan tidak mungkin penanganan yang terlambat dapat menyebabkan kondisi tersebut menjadi lebih buruk. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menjadi permanen, bahkan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan. Karenanya adanya penanganan yang di lakukan sesegera mungkin sebagai cara untuk mengobati kondisi mata juling.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara mengobati mata juling. Cara-cara di atas adaah beberapa cara yang di anggap aman dan sudah teruji hasilnya dengan baik. Kenali gejala kondisi mata juling agar dapat segera mencegah terjadinya mata juling.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Hellosehat
  • Orami
Gejala Kondisi Mata Juling

Gejala Kondisi Mata Juling

Gejala Kondisi Mata Juling

Gejala Kondisi Mata Juling

Hallo Kawan Mama, Gangguan terhadap penglihatan memang sering kali di alami dan menjadi keluhan umum pada kebanyakan orang. Terutama pada zaman sekarang di mana sebagian besar dari aktivitas yang kita lakukan mengharuskan kita untuk menghabiskan waktu lebih lama pada layar computer ataupun gadget. Akibatnya banyak sekali peningkatan terhadap keluhan akan adanya gangguan penglihatan. Salah satu kondisi gangguan penglihatan adalah gejala kondisi mata juling.

Apakah kamu salah satu penderita mata juling? Kondisi mata juling, pada dasarnya terjadi akibat posisi kedua mata yang tidak sejajar sehingga membuat mata melihat ke arah yang berbeda pada objek yang sama. Pada kondisi ini, ketika satu mata terfokus pada satu objek mata yang satunya dapat mengarah ke dalam atau menyilang. Selain itu, mata yang satu bisa juga mengarah ke luar (wall eye), mengarah kebawah (hipotropia) atau mengarah kebawah (hyperopia). Umumnya kondisi mata juling ini lebih banyak di alami oleh usia balita dan kanak-kanak. Namun ternyata kondisi mata juling juga dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batas usia. Umumnya, banyak yang beranggapan bahwa kondisi mata juling ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun sayangnya yang benar adalah kondisi mata juling tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Apabila penyakit ini tidak segera di tangani, maka dapat menyebabkan risiko penglihatan ganda.

Ketika kondisi mata juling terjadi dan tidak segera di tangani, maka risiko penglihatan ganda hingga menyebabkan penyakit mata malas atau di kenal dengan istilah amblyopia. Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa gejala munculnya kondisi mata juling. Pada awal kondisi mata juling akan memunculkan beberapa gejala. Dengan mengetahui gejala munculnya mata juling, maka kita bisa lebih sigap dan segera melakukan langkah pencegahan.

Gejala Munculnya Kondisi Mata Juling

Mata juling atau juga di kenal dengan istilah strabismus yang umumnya berupa kondisi dari salah satu mata yang melihat ke depan sedangkanmata lainya melihat kerah berbeda. Bisa melihat kekiri, kekanan, keatas atau bahkan ke samping. Selain faktor keturunan, kondisi mata juling juga dapat di sebabkan oleh oleh faktor lain. Seperti gangguan pada system saraf atau bahkan adany tumpr juga berpotensi menyebabkan kondisi mata juling.

Secara garis besar, kondisi mata juling ini di kategorikan menjadi 2 macam kondisi, yaitu mata juling dengan sudut yang besar dan mata juling dengan sudut yang kecil. Mata juling dengan sudut yang besar merupakan kondisi di mana adanya ketidak sejajaran yang sangat terlihat antara duo bola mata. Sedangkan mata juling dengan sudut yang sempit merupakan kondisi ketidaksejajaran posisi mata yang hanya sedikit dan tidak terlalu terlihat. Pada mata juling dengan sudut yang besar umumnya tidak akan membuat penegangan otot hingga sakit kepala. Karena otak tidak akan berusaha untuk memperbaiki penglihatan. Namun pada mata juling dengan sudut yang sempit akan menyebabkan penegangan otot dan sakit kepala. Kondisi ini terjadi karena mata juling dengan sudut yang sempit akan terus membuat otak mengfokuskan pada penglihatannya.

Kondisi mata juling atau strabismus ini lebih sering terjadi pada balita. Pada saat berumur 3-4 bulan, umumnya mata sang bayi dapat melihat dengan focus pada objek yang terlihat dengan posisi mata yang lurus dan rata. Dan pada usia 6 bulan, bayi sudah dapat melihat objek yang jauh dengan focus dan lbih jelas. Namun bayi yang mengalami mata juling posisi matanya akan mengalami peruabahan arah gerak pada objek tertentu. Berikut adalah ciri-ciri gejala kondisi mata juling atau strabismus.

  1. Posisi kedua mata yang tidak sejajar

  2. Kedua mata tidak melihat kea rah atau objek yang sama

  3. Otot mata yang tegang

  4. Mata yang mudah lelah

  5. Sakit kepala

  6. Sering berkedip dan memicingkan mata

  7. Penglihatan yang buruk atau kabur

  8. Adanya penglihatan ganda

  9. Mencoba menutup salah satu mata saat berusaha focus melihat pada objek tertentu

  10. Pergerakan mata yang tidak terkoordinasi atau tidak seirama

  11. Kehilangan penglihatan

Kondisi mata yang mengalami kondisi penglihatan ganda tidak terlalu berlaku pada anak-anak. hal ini di sebabkan oleh dua gambar yang terekam oleh mata kiri dan kanan yang di kirimkan ke otak akan di acuhkan dan di pilih salah satu. Umumnya objek yang di pilih berdasarkan kondisi mata yang lebih sehat. jika di biarkan, kondisi ini dapat mengakibatkan kemampuan salah satu mata menjadi menurun dan mengalami mata malas atau amblyopia.

Kondisi kesehatan mata, perlu untuk di jaga dengan sebaik-baiknya. karena kondisi mata yang mengalmi gangguan penglihatan tentu akan menganggu dan membuat repot penderitanya. Mata juling adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum di alami oleh kebanyakan orang. Kondisi ini akan membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas hingga memiliki penglihatan ganda. Karenanya, apabila gejala-gejala di atas muncul, sebaiknya sesegera mungkin lakukan tindakan pencegahan agar kondisi mata dapat kembali normal.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala kondisi mata juling. Meskipun umumnya terjadi pada anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Rawat dan sayangi mata kamu mulai dari sekarang.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Docdoc