Cara Mengobati Kondisi Penyakit Mata Pterigium

Cara Mengobati Kondisi Penyakit Mata Pterigium

Hallo Kawan Mama, Masalah kesehatan pada umumnya merupakan seuatu kondisi medis di mana semua orang akan atau pernah mengalaminya. Kondisi ini bisa terjadi baik dengan ringan maupaun serius dan akan berdampak pada aktivitas orang yang mengalaminya. Dari sekian banyakanya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan atau kelainan pada alat penglihatan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan yang sangat berdampak pada aktivitas orang yang mengalaminy. Salah satu kondisi gangguan atau kelainan pada alat penglihatan adalah panyakit pterigium. Dalam menangani kondisi ini, umumnya beberapa cara dapat di lakukan untuk mengobati penyakit pterigium ini.

Dari sekian banyaknya kondisi masalah keshetan, gangguan penglihatan memang menjadi salah satu jumlah penderitanya dengan angka yang cukup tinggi. Bahkan bahkan beberapa penelitian yang telah di lakukan menyebutkan bahwa hampir separuh dari populasi orang di dunia pernah mengalami kondisi gangguan penglihatan. Lebih dari itu, seiring berjalannya waktu angka penderita gangguan penglihatan ini akan kian bertambah. Tentunya hal ini akan berdampak pada segala aktivitas yang akan di lakukan oleh penderitanya.

Selain itu, kondisi ini tentunya akan menyebabkan kinerja dari anggota tubuh lainya menjadi terganggu dan terhambat. Sebab mata sendiri merupakan bagian dari panca indra yang juga memiliki fungsi untuk melihat dan mengarahkan anggota tubuh lainya dalam menjalankan fungsinya. Ketika mata mengalami gangguan atau kelainan maka hal ini akan menyebabkan penurunan pada kinerja dari anggota tubuh lainya. Akibatnya, kondisi ini akan membuat penderitanya mengalami penurunan kualitas dan produktivitas taraf hidup.

Penyakit pterigium ini sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan golongan ringan. Mata yang mengalami kondisi ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun kondisi ini juga dapat mengalami perkembangan, dan bahkan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Untuk itu, perlu adanya langkah penanganan untuk mengatasi kondisi ini. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mengobati penyakit pterigium. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Mata Pterigium

Cara Mengobati Kondisi Penyakit Mata Pterigium

Gangguan penglihatan memang merupakan salah satu kondisi medis dengan angka penderitanya yang tinggi. Sedangkan gangguan penglihatan sendiri di golongkan menjadi berbagai jenis berdasarkan faktor-faktor yang menyertainya. Sebagaimana yang telah di singgung di atas, bahwa penyakit pterigium ini merupakan kondisi gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Dalam kondisi normal, penyakit pterium yang menyerang mata ini akan dapat sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa adanya penggunaan obat-obatan atau penanganan medis sekalipun.

Namun tidak jarang juga penyakit pterigium ini mengalami perkembangan hingga menyebabkan kondisi yang membahayakan bagi penderitanya. Bahkan beberapa kondisi komplikasi dapt terjadi akibat perkembangan penyakit pterigium yang menyerang mata. Untuk itu, kondisi ini perlu di tangani untuk tetap menjaga kesehatan mata dan mencagah perkembangan penyakit pterigium. Namun pada dasarnya, penyakit pterigium sendiri merupakan sebuah gangguan atau kelainan yang muncul pada area bola mata.

Dalam dunia medis, penyakit pterigium ini labih di kenal dengan istila sufer’s eye. Kondisi ini sendiri berupa adanya gangguan atau kelainan yang muncul pada bagian bola mata. Kelainan tersebut biasanya berupa selaput yang tumbuh pada bagian bola mata, tepatnya pada bagian putihnya. Selaput yang tumbuh pada area bola mata tersebut dapat mengalami perkembangan yang di mana selaput tersebut akan menjalar sampai pada kornea mata. Pertumbuhan selaput tersebut sering kali menyebabkan munculnya pinguecula pada bagian putih dari bola mata.

Dalam dunia medis sendiri, peingecuela in merupakan istilah dari noda yang muncul pada bagian putih bola mata. Noda tersebut umumnya akan berwarna nampak kekuningan dan dapat menjalar hingga menutupi kornea mata. Tentunya  hal ini akan menganggu fungsi penglihatan di mana kornea mata akan kesulitan dalam menerima cahaya objek yang masuk ke mata. Perlu untuk di ketahui bahwa pertumbuhan selaput tersebut bukan tergolongan sebagai jenis sel kanker yang berbehaya bagi kesehatan. Meski demkian hal ini tidak menutupi bahwa selaput atau noda tersebut akan menganggu dan menyebabkan penurunan kualitas penglihatan pada penderitanya.

Cara Mengobati Penyakit Pterigium

Meskipun termasuk dalam golongan gangguan penglihatan ringan, namun penyakit pterigium ini juga dapat mengalami perkembangan. Bahkan perkembangan-perkembangan tersebut dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Untuk itu, panyakit pterigium ini bukan merupakan hal yang patut untuk di sepelekan dan perlu di tangani. Dalam upaya untuk mengobati penyakit pterigium ini umumnya akan di lakukan beberapa cara untuk mengobati kondisi ini.

Langkah pengobatan yang di lakukan untuk mengobati penyakit ini sendiri akan di sesuaikan dengan tingkat keparahan dan rentan terjadinya penyakit pterigium. Dalan hal ini basanya pengobatan yang di lakukan adalah dengan menggunakan obat-obatan. Dalam kondisi normal, penyakit pterigium ini tidak membutuhkan pengobatan medis, dengan catatan tanpa adanya gejala yang berbahaya. Namuna apbila kondisi ini mulai menimbulkan gejala-gejala yang berbahaya, maka penanganan lebih lanjut perlu untuk di lakukan untuk mengatasi penyakit ini.

Umumnya, beberapa pilihan obat yang akan di gunakan untuk membantu mengatasi kondisi ini. Seperti selep mata atau obat tetes mata yang mengandung steroid untuk mengurangi gejala pada mata akibat penyakit pterigium. Selain itu, metode operasi juga menjadi salah satu metode yang da[at di lakukan untuk mengobati panyaki pterigium, terutama ketika sudah memasuki kondisi yang parah. Metode operasi sendiri terbagi menjadi 3 metode berdasarkan tujuan atau fungsinya.

Berikut adaah metode operasi untuk menangani penyakit pterigium;

  1. Bare Scleral Technique

Metode yan satu ini umumnya akan berupa prosedur dengan cara membuang bagian pinggir dan bagian tengah pada area pterigium. Bagian yang di buang tersebut merupakan bagian yang terpapar selaput yang kemudian setelah di buang di harapak agar bagian tersebut dapat tumbuh kembali. Untuk prosedur operasi yang satu ini pada dasarnya memiliki tingkat keberhasilan yang cukup kecil. Sebab resiko angka kekambuhan akibat kondisi ini pasca operasi dengan menggunakan metode ini.

  1. Conjunctival Autogtaft Technique

Conjunctival autogtaft technique ini merupakan sebuah metode operasi untuk mengangkat pterigium. Umumnya dalam metode ini akan di gunakan cara dengan menyayat terlebih dahulu dan kemudian pterigium dapat di angkat. Selain itu, dokter biasanya juga akan mengambil jaringan dari  bagian atas konjungtiva dan kemudian akan menjahitnya pada area pterigium yang telah du ankat sebelumnya. Metode ini juga di tujukan agar bagian pterigium dapat tumbuh kembali dengan kondisi yang nomrmal.

  1. Amniotic Membrane Grafting

Pada dasarnya Amniotic membrane grafting ini merupakanmetode yang cenderung hampir sama dengan metode conjunctival autograft technique. Namun dalam metode ini sendiri, biasanya dokter akan menggunakan membrane amnion untuk menutupi bagian pada sklera yang kosong setelah proses pengangkatan pterigium. Membrane amnion ini sendiri pada dasarnya merupakan bagian dalam pembungkuk janin yang teridiri dari 3 lapisan. Membrane ini bahkan memiliki efek untuk menghambat peradangan dan terbentuknya jaringan parut pada mata yang akan menimbulkan pertumbuhan sel yang baru.

  1. Teraoi Adjuvant

Selain beberapa metode di atas, metode terapi adalah salah satu metode yang dapat di lakukan dan sudah terbukti dapat mengatasi penyakit pterigium. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa angka kasus penyakit pterigium menjadi berkurang dan menurun akibat terapi adjuvant. Metode terapi ini sendiri juga terbagi menjai dua jenis yakni MMC dan Beta Irridiation. MMC merupakan metode terapi dengan kemampuan untuk menhambat terbentuknya fibroblast sedangkan beta irridiation merupakan terapi yang akan menghambat pembelahan sel dan mencegah kekambuhan penyakit pterigium.

Pada dasarnya, penyakit ptergium ini merupakan kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi di mana kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja. Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, namun usia dewasa yakni 20-40 tahun merupakan usia yang lebih rentan dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit pterigium. Penyaki ini sendiri berupa adanya selaput yang tumbuh pada bagian putih bola mata yang menimbulkan munculnya noda kekuningan pada bagian putih dari bola mata. Perkembangan dari penyakit ini dapat menjalar sampai pada area kornea mata di mana hal ini akan menganggu fungsi penglihatan dalam menerima cahaya yang masuk ke mata.

Demikian pennjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mengobati kondisi penyakit pterigium. Kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini ketika dalam kondisi normal umumnya akn sembuh dan pulih dengan sendirinya, bahkan tanpa adanya penanganan medis atau penggunaan obat-obatan. Namun dalam kondisi tertentu, terlebih bila ada yang memicunya maka kondisi ini dapa mengalami perkembangan dan akan membahaykan penderitany. Untuk itu, beberapa langkah penanganan di atas dapat di lakukan untuk membantu mengatasi penyakit pterigium.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Hellosehat
Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendapati suatu kondisi di mana adanya noda kekuningan yang muncul pada bagian putih bola mata kamu? Jika kamu pernah atau bahkan mungkin sedang mendapti kondisi tersebut, maka baiknya waspada dan hati-hati akan kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut merupakan salah satu indikasi awal munculnya salah satu kondisi gangguan penglihatan, yakni penyakit pterigium. Kondisi gangguan penglihatan yang satu ini pada dasarnya dapat terjadi akibat beberapa penyebab yang membuat munculnya penyakit pterigium.

Pada dasarnya mata merupakan salah satu bagian dari organ tubuh yang memiliki fungsi dan peran sangat penting dalam organisato organ tubuh. Mata sendiri juga merupakan salah satu panca indra yang memiliki pern penting untuk mengontrol dan mengarahkan panca indra lainya untuk menjalankan fungsinya. Meskipun demikian, kondisi mata sendiri pada dasarnya memiliki karakter yang sangat sensitive di mana hal ini memudahkan mata mengalami berbagai jenis masalah kesehatan. Tentunya kondisi mata yang bermasalah akan berdampak pada kinerja organ tubuh lainya yang mengalami penurunan.

Penyakit pterigium sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi dan di alami oleh banyak prang. Jenis gangguan penglihatan yang satu ini umumnya di alami oleh kaum remaja hingga orang dewasa di bandingkan dengan usia anak-anak atau orang tua. Namun, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit pterigium ini juga dapat di alami olah siapa saja. Untuk itu, kewaspadaan akan kondisi gangguan pengihatan yang satu ini baiknya perlu di perhatikan dengan lebih.

Umumnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini sering kali di alami oleh seseorang yang benyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Bahkan dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir sebagian besar dari para peselancar pernah mengalami penyakit pterigium. Kondisi ini umumnya merupkana masalah kesehatan yang cukup ringan dan dapat muncul akibat beberapa faktor. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai penyebab munculnya penyakit pterigium. Semiak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Penyakit Pterigium

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Masalah kesehatan pada umumnya memeng merupakan salah satu kondisi medis yang menjadi persoalam banyak orang. Dan di antara banyaknya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan atau penyakit mata merupkakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Gangguan penglihatan sendiri memiliki banyak jenis di mana penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi.

Penyakit pterigium sendiri dalam dunia medis di kenal sebagai kondisi yang di sebut dengan istilah surfer’s eye. Kondisi ini merupakan keadaan di mana adanya penyakit yang menyerang mata di mana hal ini menyebabkan perubahan pada bagian utih bola mata. Sebab umumnya kondisi penyakit pterigium yag menyerang mata ini dapat di tandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian dari bola mata yang bisa mencapai kornea mata. Pada dasarnya, penyakit pterigium ini dapat terjadi hanya pada satu mata di mana hal ini dapat berkembang dan menyebar pada satu mata lainya.

Penyakit pterigium ini umumnya berawal di mana muncul sebuah pinguecula. Pinguecula ini sendiri pada dasarnya merupakan noda yang berwarna kekuningan yang terletak pada bagian putih dai bola mata. Meskipun demikian, pterigium ini sendiri terbilang bukanlah termasuk ke dalam golongan sel kanker dan dapat menyebabkan kondisi komplikasi berbahaya bagi penderitanya. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa perkambangan dari penyakit ini dapat menyebar sampai menutupi kornea atau bahkan pupil mata yang akan mengganggu fungsi pengllihatan penderitanya.

Mata yang mengalami penyakit pterigium ini umumnya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Sebab kondisi ini sering kali menyebabkan munculnya rasa gatal yang akan menganggu penderitanya. Bahkan noda kekuningan pada bagian kuning dari bola mata ini dapat berkembang dan akan menganggu penglihatan penderitanya. Jika perkembangan penyakit pterigium ini di biarkan maka dapat menyebabkan risiko pupil mata tertutup dan penurunan pada kualitas penglihatan. Selain itu hal ini juga akan membuat penampilan mejadi tidak enak di pandang.

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Pada dasarnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini dapat di alami oleh semua orang. Kondisi ini sendiri pada dasarnya hingga sampai saat ini belum di ketahui dengan pasti penyebab utama yang memicu munculnya penyakit ini. Namun secara umum, banyak penelitian dari para ahli yang menyebutkan bahwa paparan dari sinar matahari dapat memicu munculnya penyakit pterigium. Hal ini di dasari pada kandungan UV yang berbahaya pada sinar matahari.

Dalam beberapa penelitian yang di lakukan menyebutkan bahwa posisi atau letak geografis juga merupkana faktor yang memiliki andil pada mata yang mengalami penyakit pterigium. Terjadinya kondisi ini dapat di sebabkan oleh angka dari penderita pterigium yang tinggi di negara-negara yang dekat dengan garis katulistiwa. Para ahhli mempercayai bahwa radiasi akibat  ultraviolet, khususnya UV-B yang berpotensi menyebabkan terjadinya mutasi pada gen penekan tumor p53.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit pterigium ini lebih banyak di temukan mereka yang tinggal di tempat di mana suhu udara panas cenderung panas. Selain itu, seseorang yang mememiliki aktivitas di luar rungan yang lebih banyak, memiliki risiko lebih tinggi untuk dapat mengalami penyakit pterigium. Di lain sisi, beberapa jenis materi seperti debu, pasir, asap atau angin juga dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit pterigium.

Dari beberapa data yang dapat di ambil dari beberapa informasi dan penjelasan tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab dan meningkatkan risiko penyakit pterigium

  1. Seeorang yang banyak beraktivitas di luar rungan
  2. Sesorang dengan usia di antara 20-40 tahun
  3. Tinggal di tempat atau negara dengan iklim tropis atau dekat dengan garis katulistiwa
  4. Sering terkena debu, dan radikal bebas lainya.
  5. Jensi kelamin pria lebih mudah mengalami kondisi ini di bandingkan dengan wanita

Penutup

Pada dasarnya, penyakit pterigium merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan di mana penyakit mata yang satu ini cukup umum terjadi. Umumnya, kondisi penglihatan yang satu ini terbilang sebagai gangguan penglihatan yang ringan. Untuk penyebabnya sendiri penyakit ini umum belum ti ketahui dengan pasti penyebab utamanya. Mesmipun demikian, paparan UV pada sinar matahari sering kali menyebabkan seseorang mengalami penyakit pterigium.

Demkian penjelasan dari Kawan Mama mengenai penyebab munculnya penyakit pterigium pada seseorang. Meskipun terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan, namun kondisi ini juga dpat berkembang menjadi lebih buruk. Untuik itu, apabila kamu mendapati gejala-gejala akan kodisi ini, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. Dengan begitu, kondisi mata akan dapat di ketahui dan dapat di lakukan langkah penanganan yang tepat.

Semoga tulisan ini dapat memabntu den bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat