Gejala Kondisi Mata Juling

Gejala Kondisi Mata Juling

Gejala Kondisi Mata Juling

Gejala Kondisi Mata Juling

Hallo Kawan Mama, Gangguan terhadap penglihatan memang sering kali di alami dan menjadi keluhan umum pada kebanyakan orang. Terutama pada zaman sekarang di mana sebagian besar dari aktivitas yang kita lakukan mengharuskan kita untuk menghabiskan waktu lebih lama pada layar computer ataupun gadget. Akibatnya banyak sekali peningkatan terhadap keluhan akan adanya gangguan penglihatan. Salah satu kondisi gangguan penglihatan adalah gejala kondisi mata juling.

Apakah kamu salah satu penderita mata juling? Kondisi mata juling, pada dasarnya terjadi akibat posisi kedua mata yang tidak sejajar sehingga membuat mata melihat ke arah yang berbeda pada objek yang sama. Pada kondisi ini, ketika satu mata terfokus pada satu objek mata yang satunya dapat mengarah ke dalam atau menyilang. Selain itu, mata yang satu bisa juga mengarah ke luar (wall eye), mengarah kebawah (hipotropia) atau mengarah kebawah (hyperopia). Umumnya kondisi mata juling ini lebih banyak di alami oleh usia balita dan kanak-kanak. Namun ternyata kondisi mata juling juga dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batas usia. Umumnya, banyak yang beranggapan bahwa kondisi mata juling ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun sayangnya yang benar adalah kondisi mata juling tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Apabila penyakit ini tidak segera di tangani, maka dapat menyebabkan risiko penglihatan ganda.

Ketika kondisi mata juling terjadi dan tidak segera di tangani, maka risiko penglihatan ganda hingga menyebabkan penyakit mata malas atau di kenal dengan istilah amblyopia. Nah, pada kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa gejala munculnya kondisi mata juling. Pada awal kondisi mata juling akan memunculkan beberapa gejala. Dengan mengetahui gejala munculnya mata juling, maka kita bisa lebih sigap dan segera melakukan langkah pencegahan.

Gejala Munculnya Kondisi Mata Juling

Mata juling atau juga di kenal dengan istilah strabismus yang umumnya berupa kondisi dari salah satu mata yang melihat ke depan sedangkanmata lainya melihat kerah berbeda. Bisa melihat kekiri, kekanan, keatas atau bahkan ke samping. Selain faktor keturunan, kondisi mata juling juga dapat di sebabkan oleh oleh faktor lain. Seperti gangguan pada system saraf atau bahkan adany tumpr juga berpotensi menyebabkan kondisi mata juling.

Secara garis besar, kondisi mata juling ini di kategorikan menjadi 2 macam kondisi, yaitu mata juling dengan sudut yang besar dan mata juling dengan sudut yang kecil. Mata juling dengan sudut yang besar merupakan kondisi di mana adanya ketidak sejajaran yang sangat terlihat antara duo bola mata. Sedangkan mata juling dengan sudut yang sempit merupakan kondisi ketidaksejajaran posisi mata yang hanya sedikit dan tidak terlalu terlihat. Pada mata juling dengan sudut yang besar umumnya tidak akan membuat penegangan otot hingga sakit kepala. Karena otak tidak akan berusaha untuk memperbaiki penglihatan. Namun pada mata juling dengan sudut yang sempit akan menyebabkan penegangan otot dan sakit kepala. Kondisi ini terjadi karena mata juling dengan sudut yang sempit akan terus membuat otak mengfokuskan pada penglihatannya.

Kondisi mata juling atau strabismus ini lebih sering terjadi pada balita. Pada saat berumur 3-4 bulan, umumnya mata sang bayi dapat melihat dengan focus pada objek yang terlihat dengan posisi mata yang lurus dan rata. Dan pada usia 6 bulan, bayi sudah dapat melihat objek yang jauh dengan focus dan lbih jelas. Namun bayi yang mengalami mata juling posisi matanya akan mengalami peruabahan arah gerak pada objek tertentu. Berikut adalah ciri-ciri gejala kondisi mata juling atau strabismus.

  1. Posisi kedua mata yang tidak sejajar

  2. Kedua mata tidak melihat kea rah atau objek yang sama

  3. Otot mata yang tegang

  4. Mata yang mudah lelah

  5. Sakit kepala

  6. Sering berkedip dan memicingkan mata

  7. Penglihatan yang buruk atau kabur

  8. Adanya penglihatan ganda

  9. Mencoba menutup salah satu mata saat berusaha focus melihat pada objek tertentu

  10. Pergerakan mata yang tidak terkoordinasi atau tidak seirama

  11. Kehilangan penglihatan

Kondisi mata yang mengalami kondisi penglihatan ganda tidak terlalu berlaku pada anak-anak. hal ini di sebabkan oleh dua gambar yang terekam oleh mata kiri dan kanan yang di kirimkan ke otak akan di acuhkan dan di pilih salah satu. Umumnya objek yang di pilih berdasarkan kondisi mata yang lebih sehat. jika di biarkan, kondisi ini dapat mengakibatkan kemampuan salah satu mata menjadi menurun dan mengalami mata malas atau amblyopia.

Kondisi kesehatan mata, perlu untuk di jaga dengan sebaik-baiknya. karena kondisi mata yang mengalmi gangguan penglihatan tentu akan menganggu dan membuat repot penderitanya. Mata juling adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum di alami oleh kebanyakan orang. Kondisi ini akan membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas hingga memiliki penglihatan ganda. Karenanya, apabila gejala-gejala di atas muncul, sebaiknya sesegera mungkin lakukan tindakan pencegahan agar kondisi mata dapat kembali normal.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala kondisi mata juling. Meskipun umumnya terjadi pada anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Rawat dan sayangi mata kamu mulai dari sekarang.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Docdoc