Risiko Komplikasi Akibat Penyakit Iridosiklitis

Risiko Komplikasi Akibat Penyakit Iridosiklitis

Hallo Kawan Mama, Mata yang berubah memerah merupakan salag satu indikasi umum bahwa mata sedang mengalami adanya masalah kesehatan. Karena memang sebagian gangguan penglihatan yang di alami oleh mata, sringkali menyebabkan mata menjadi memerah. Salah satu jenis gangguan penglihatan dengan gejala ini adalah penyakit iridosiklitis. Umumnya, penyakit iridosiklitis ini terbilang jenis gangguan penglihatan yang jarang terjadi. Mata yang mengalami kondisi ini memiliki risiko dan dapat mengalami beberapa jenis komplikasi akibat penyakit iridosikltisi ini.

Pada dasarnya mata merupakan salah satu bagian dari tubuh dan panca indra yang memiliki karakter dan sifat yang sangat sensitive. Hal ini menyebabkan seringkali mata mengalami gangguan baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Hal ini membuat beberapa masalah kesehatan terkait gangguan pengllihatan memang kerap di alami oleh banyak orang. Namun, jenis gangguan penglihatan iridosiklitis pada dasarnya merupakan kondisi masalah kesehatan yang cukup jarang terjadi.

Masalah kesehatan terkait gangguan penglihatan memang sudah menjadi masalah besar yang cukp umum. Bahkan dalam sebuah penelitian manyabutkan bahwa hampi separuh populasi di dunia amengalami gangguan penglihatan di mana hal ini akan semakin bertambah dari waktu ke waktu.  Kondisi ini umumnya dapat terjadi akibat adanya gangguan pada jaringan mata yang menyebakan terjadinya peradangan dan kerusakan. Peradangan dan kerusakan tersebut terkjadi pada bagian iris mata dan juga pada bagian badan siliar mata.

Mata yang mengalami kondisi tersebut, umumnya akan menimbulkan gejala di mana mata menjadi memerah, struktur mata yang mebangkak dan juga kondisi mata yang menjadi berair. Ganggguan penglihatan ini juga akan menyebabkan penurunan pada fungsi penglihatan penderitanya. Bahkan beberapa kondisi komplikasi dapat terjadi akibat penyakit tersebut. berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai risiko komplikasi yang dapat teradi akibat penyakit iridosiklitis. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Apa Itu Penyakit Iridosiklitis ?

Risiko Komplikasi Akibat Penyakit Iridosiklitis

Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana mata kamu berubah memerah, atau bengkak dan berair? Sebaiknya waspadai jika mata kamu mengalami kondisi tersebut. sebab kondisi tersebut merupkan indikasi dari gejala pennyakit iridosiklitis. Iridosiklitis pada dasarnya merupakan kondisi di mana adanya peradangan atau bahkan kerusakan yang di alami oleh jaringan di dalam mata. Peradangan dan kerusakan tersebut terjadi pada bagian iris dan badan siliar mata hingga mengakibatkan gejala-gejala serta penurunan fungsi penglihatan.

Penyakit iridoiklitis atau dalam dunia medis di kenal dengan sebutan uveitis anterior. Karena memang panyakit iridosiklitis ini juga menyebabakan yang terjadi pada uvea mata. Uvea ini merupakan jaringan mata berupa lapisan pada bagian tengah mata yang terletak di antara retina dan bagian puth mata. sementara itu, iris merupakan jaringan mata yang terletak pada bagian depan dan menyelimuti uvea. Jadi Peradangan dan kerusakan yang terjadi pada iris ini pastinya akan berdampak pada kondisi uvea mata.

Iris mata sendiri pada dasarnya merupakan jaringan berupa cinicin yang berwarna atau juga di kenal dengan sebutan iritis dan terletak di sekitar pupil mata. Iris mata berfungsi sebagai pengontrol untuk cahaya yang masuk ke mata. selain itum di samping iris sendiri terdapat badan siliar yang terletak megelilingi lensa. Jaringan ini merupakan pengontrol bentuk lensa serta mengeluarkan cairan nutrisi (aqueous humor) bagi mata. Peradangan dan kerusakan ini biasanya terjadi pada iris dan juga badan siliar yang akan merembet pada uvea mata.

Kondisi peradangan pada iris dan badan siliar mata ini akan menyebabkan proses penglihatan menjadi terganggu sehingga fungsi penglihatan manjadi tidak normal. Akibatnya, selain munculnya gejala mata memerah, pembengkakan dan juga mata yang berair, fungsi dan ketajaman penglihatan juga akan mengalami penurunan. Akibatnya mata tidak dapat melihat dengan mengenali objek di sekitarnya dengan baik. Namun beberapa kasus menyabutkan bahwa penyakit iriosiklitis kadang terjadi tanpa menimbulkan gejala-gejala tersebut.

Komplikasi Akibat Penyakit Iridosiklitis

Pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami penyakit iridosiklitis ini akan mengalami gejala-gejala ringan seperti halnya dengan jenis gangguan penglihatan lainya. Namun, penyakit uvitis anterior ini bisa di bilang merupakan kondisi yang cukup jarang terjadi di mana terdapat gangguan pada bagian depan dan bagian tengah mata. meskipun terbilang jarang terjdi, namun penyakit iridosiklitis ini juga merupakan penyakit mata yang cukup serius.

Meskipun demikian, beberapa kasus menyabutkan bahwa penyakit iridosiklitis dapat menyababkan hilangnya fungsi penglihatan secara permanen. Namun gejala yang muncul akibat kondisi ini umumnya berupa,

  • mata memerah
  • timbulnya rasa nyeri
  • sensitive terhadap cahaya atau fotopobia
  • penglihatan yang menurun
  • pandangan kabur atau buram
  • munculnya floater atau bercak hitam pada lapang pandang
  • perubahan bentuk pupil yang mengecil

kondisi mata yang mengalami penyakit iridosiklitis ini, apabila tidak di tangani dengen segera makan dapat berkembang pada tahap yang lebih serius dan berbahaya. Sebab perkembangan penyakit iridosiklitis sendiri terbilang tidak dapat di prediksi dan dapat berkembang dengan lebih cepat. Berikut adalah beberapa jenis komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit iridosiklitis.

  1. Katarak

Kondisi mata yang mengalami peradangan dan kerusakan ini pada dasarnya sangat rentan terkena berbagai jenis gangguan penglihatan, termasuk penyakit katarak. Umumnya, kondisi ini bisa di bilang berkembang secara perlahan, namun dapat terus berkembang hingga bertahun-tahun lamanya.

  1. Perubahan Bentuk Pupil

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa penyakit iridosiklitis ini dapat menyababkan pupil mata mengalami perbuhan bentuk. Perubahan bentuk tersebut terbilang sebagai kondisi yang tidak normal. Selain itu, jaringan parut dapat menyebabkan iris menempel pada kornea mata. Akibatnya kondisi ini akan membuat pupil memiliki bentuk yang tidak beraturan atau menjadi lebih kecil dan menyebabkan fungsi iris menjadi menurun.

  1. Glaucoma

Penyakit iridosiklitis yang berlangsung lama atau terjadi secara berulang dapat menyababkan mata mengalami glaucoma. Sebab peradangan dan kerusakan pada iris mata ini akan mengakibatkan tekanan pada mata menjadi meningkat. Kondisi ini dapat dengan mudah menyababkan terjadinya glaucoma pada mata dan bahkan dapat tersu berkembang hingga menyebebkan terjadinya kebutaan.

  1. Deposit Kalsium Pada Kornea

Mata yang mengalami kondisi penyakit iridosiklitis yang cukup lama tanpa adanya langkah penanganan berisiko menyebabkan terjadinya deposit kalsium pada kornea. Kondisi ini berisiko menyebabkan terjadinya kondisi degenerasi kornea di mana hal ini akan menyebabkan menurunnya fungsi penglihatan. Sebab pada kondisi ini, kinerja dari kornea mata akan mengalami dampaknya, sehingga menyebabkan kornea mata tidak dapat bekerja sebagaimana fungsinya.

  1. Retina Membengkak (Edema Makula)

Peradangan dan kerusakan pada iris dan badan siliar mata ini umumnya akan menyababkan kista yang ada di dalam mata mengalami pembengkakan. Kista yang mengalami pembengkakan tersebut umumnya terisi oleh cairan yang berkembang pada retina. kondisi pembengkakan pada kista tersebut akan mengakibatkan penglihatan menjadi labor dan penurunan pada fungsi dari penglihatan sentral.

  1. Ablasi Retina

Kondisi peradangan dan kerusakan pada iris dan badan siliar mata ini juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi ablasi retina. Sebab peradangan dan kerusakan tersebut berpotensi untuk menyebar hingg sampai pada retina dan dapat menyebabkan retina robek atau bahkan terlepas dari tempatnya. Jika hal demikian terjadi, maka penderita panyakit iridosiklitis dapat mengalami kondisi ablasi retina.

  1. Kebutaan

Penderita panyakit iridosiklitis ini, dalam beberapa kasus dapat berakhir dengan fungsi penglihatan yang hilang secara sepanuhnya. Hal ini di sebabkan oleh dampak dari penyakit iridosiklitis yang berisiko menyebar pada jaringan mata lainya. Hal ini membuat risiko barbagai jenis gangguan penglihatan yang cukup berbahaya, di mana dampak dari kondisi tersbut dapat berakhir dengan kebutaan. Selain itu, munculnya floater dlam jumlah banyak juga dapat menyebabkan penglihatan menjadi tertutup.

Pada dasarnya, gangguan penglihatan merupakan masalah kesehatan yang umum di alami oleh kebanyakan orang. Namun, penyakit iridosiklitis merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang cukup jarang terjadi. meskipun jarang terjadi, kondisi ini cukup berbahaya di mana dapat menyebabkan terjadinya berbagai jenis komplikasi yang cukup serius, Meksipun tidak akan sampai mengancam nyawa atau menyebabkan kematian, namun kondisi ini sangat rentan menyebabkan terjadinya fungsi penglihatan yang hilang secara sepenuhnya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis komplikasi akibat penyakit iridosiklitis. Perkembangan dari penyakit ini umumnya cukup sulit untuk di ketahui ataupun di deteksi. Sebab pada beberapa kondisi, iridosiklitis terjadi tanpa adanya gejala-gejala sebagaimana biasanya. Selain itu, perkembangan penyakit ini terbilang dapat berlangsung dengan cepat. Untuk itu, pemeriksaan mata perlu di lakukan untuk mengethui kondisi kesehatan mata dan melakukan langkah pencegaham untuk penyakit ini.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Doktersehat
Cara Untuk Mendiagnosis Penyakit Iridosiklitis

Cara Untuk Mendiagnosis Penyakit Iridosiklitis

Hallo Kawan Mama, Gangguan pada sitem penglihatan saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup umum dan sering kali terjadi. Bahkan di katakana bahwa setiap harinya, pasien penderita gangguan penglihatan kian terus meningkat. hal ini belum termasuk orang yang tidak pergi memeriksakan diri, atau tidak mengalami gejala yang signifikan. Sebab beberapa jenis gangguan penglihatan memang kadang tidak menimbulkan gejala. Salah satu jenis gangguan pengliahatan yang kadang tidak menimbulkan gejala adalah itidosiklitis. Dalam hal ini, beberapa cara dapat di lakukan untuk mengetahui atau mendiagnosis penyakit iridosiklitis.

Beberapa ahli mengatkan bahwa gangguan penglihatan atau kelainan refraksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi di kalangan masyarakat. Bahkan di katakana bahwa setiap orang pasti pernah mengalami gangguan penglihatan, mesikpun hanya dalam sekala ringan. Selain itu, hampir setengah populasi orang di dunia mengalami gangguan penglihatan di mana kasus ini kian bertambah setiap harinya.

Iridosiklitis pada dasarnya merupakan gangguan penglihatan atau kelainan refraksi mata yang akan menimbulkan gejala-gejala yang umum terjadi. Biasanya, penyakit ini akan menyebabkan penderitanya mengalami kondisi di mana mata yang berubah memerah, pembengkakan pada mata, hingga kondisis mata yang berair. Gejala-gejala tersebut pada dasarnya hampit mirip dengan gejala-gejal gangguan penglihatan lainya, seperti mata bintitan dan lain sebagainya.

Namun, tidak jarang kasus di mana penderita iridosiklitis tidak menyadari kondisi ini karena tidak adanya gejjala-gejala yang muncul. Untuk lebih mengetahui dengan pasti, maka penderita penyakit iridosiklitis perlu untuk pergi k eke rumah atau dokter mata. sebab dalam dunis medis sendiri, beberapa cara dapat di lakukan untuk mendiagnosis atau mengetathui kondisi mata yang mengalami penyakit iridosiklitis. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mendiagnosis penyakit iridosiklitis. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Iridosiklitis

Cara Untuk Mendiagnosis Penyakit Iridosiklitis

Pada dasarnya, penyakit iridosiklitis ini merupakan gangguan penglihatan di mana mata jaringan yang ada di dalam mata mengalami kerusakan. Jaringan di dalam mata tersebut berupa cincin yang memiliki warna di sekitar pupil mata yang juga di kenal dengan istilah iris mata. kerusakan pada iris mata tersebut biasanya berupa peradangan yang membuat fungsi iris menjadi terganggu. Iris mata atau dalam istilah lain juga lebih di kenal dengan sebutan iritis atau uveitis anterior. Sedangkan uveitis ini seringkali di gunakan dalam kondisi di mana adanya gangguan yang terjadi pada bagian uvea mata.

Uvea mata sendiri adalah lapisan pada tengah mata yang berada di antara retina dan bagian putih mata. sementara iris mata sendiri terletak di bagian depan mata yang menyelimuti uvea yang juga di kenal sebagai anterior. Iris mata memiliki fungsi sebagai jaringan yang akan mengontrol cahaya yang akan masuk ke mata dalam proses penglihatan. Dalam proses penglihatan, cahaya yang masuk ke mata dari pantulan objek atau di sebut dengan bayangan objek akan masuk ke mata akan melewati pupil dan iris mata terdahulu.

Setelah itu,, iris mata ini akan mengontrol cahaya tersebut untuk kemudian masuk melewati kornea menuju retina. Di samping iris mata pada dasarnya terdapat badan siliar yang mengelilingi lensa mata. badan siliar ini memiliki fungsi sebagai jaringan yang akan mengontrol bentuk lensa untuk menyesuaikan dengan bayangan objek yang masuk ke mata. selain itu, badan siliar ini juga akan mengelurakan cairan atau nutrisi yang di sebut dengan aqueous humor yang di butuhkan oleh mata.

Penyakit iridosiklitis ini adalah kondisi di mana iris mata dan juga badan siliar mengalami kerusakan berupa adanya peradangan. Kondisi peradangan tersebut umumnya juga dapat di alami oleh sebagian uvea saja, atau bahkan terjadi dengan sepenuhnya. Kondisi inilah yang akan menganggu fungsi iris dan badan siliar sehingga akan membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu. Bahkan kondisi ini dapat menyebabkan munculnya folater (bintik hitam) yang akan menutupi penglihatan dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu, peradangan tersebut seringkali membuat mata menjadi memerah, bengkak dan berair.

Gejala Penyakit Iridosklitis

Kondisi mata yang mengalami penyakit iridosiklitis umumnya akan menimbulkan gejala-gejala yang cukup ringan. Namun tidak jarang terdapat kasus yang terjadi di mana seseorang yang mengalami penyakit iridosiklitis ini tidak mengalami gejala-gejala yang signifikan. Pada kondisi ini membuat seringkali terjadinya penyakit iridosiklitis ini tidak di sadari oleh penderitanya. Kondisi ini seringkali mengakibatkan kondisi di mana penyakit iridosiklitis ini di ketahui pada tahap yang serius.

Di lansir dari laman hellosehat, Secara gasir besar, pada umumnya penyakit iridosiklitis akan menimbulkan gejala yang telah di bagi menjadi 3 jenis. Yakni, pertama adalah tanda-tanda adanya penyumbatan vascular. Kedua adalah kondisi di mana adanya tanda-tanda keluarnya cairan mata (eksudasi). Ketiga, kondisi di  mana adanya tanda-tanda perubahan pada pupil. Selain itu, umumnya peradangan pada bagian depan atau tengah mata akan mengakibatkan gejala-gejala sebagai berikut.

  1. Mata memerah dan berair
  2. Sakit mata berkepanjangan dan berisiko menyebabkan kondisi sekresi aqueous
  3. Perubahan bentuk pupil menjadi lebih kecil atau sebaliknya
  4. Pandangan kabur
  5. Penurunan fungsi penglihatan dan fotobopia
  6. Sensitif terhadap cahaya terang

Sedang peradangan yang terjadi pada bagian belakang mata umumnya akan mengakibatkan terjadinya fungsi penglihatan yang menjadi kabur serta munculnya floater atau bercak hitam yang mengambang.

Cara Mendiagnosis Penyakit Iridosiklitis

Umumnya, penyakit iridosiklitis cenderung sulit untuk di kenali, terutama bagia masyarakat awam. Sebab gejala-gejala yang muncul cenderung berupa gejala ringan yang hampir mirip dengan jenis gangguan penglihatan lainya. Oleh karena itu, dlam upaya untuk mendiagnosis dan mengetahui penyakit tersebut perlu adanya prosedur pemeriksaan medis. Dengan melakukan metode tersebut, hasil yang keluar atas kondisi mata dapat di ketahui dengan lebih jelas.

Dalam upaya untuk mendiagnosis [enyakit iridosiklitis, dokter spesialis mata umumnya akan mengumpulkan riwayat kesehatan yang di miliki oleh pasien. asetelah itu, kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan dengan lebih lengkap. Beberapa langkah pemeriksaan yang akan di lakukan  umumnya antara lain sebagai berikut.

  1. Anamesis

Dalam tahap ini, umumnya dokter akan menenyalan kepada pasien seputar tanda-tanda atau gejala yang di rasakan dan di keluhkan oleh pasien. selain itu, dokter juga akan menanyakan seputar riwayat penyakit yang di miliki oleh pasien baik yang sedang di alami maupun riwayat penyakit yang sudah berlalu. Sebab beberapa jenis riwayat penyakit di duga dapat memicu munculnya penyakit iridosiklitis.

  1. Pemeriksaan Fisik

Dalam tahap ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik seputar area mata dengan lengkap. Biasanya, dokter ajuga akan menggunakan alat-alat medis yang akan membantu proses pemeriksaan menjadi lebih mudah. Beberapa pemeriksaan fisik yang akan di lakukan untuk melihat kondisi ini anatara lain, yakni,

    • Penilaian penglihatan dan respon pupil terhadap cahaya
    • Pemeriksaan tonometry untuk mengukur tekanan di dalam mata (intraocular)
    • Penggunaan slit lamp berupa alat mikroskop yang dapat memperbesar dan menerangi bagian depan mata, dengan garis cahaya. Pemeriksaan ini di lakukan untuk mengidentifikasi sel-sel mata yang meradang
    • Pemeriksaan oftalmoskopi (funduskopi) yang akan melibatkan pelebaran atau dilatasi pupil dengan menggunakan obat tetes mata dan penyinaran mata dengan cahaya terang untuk memeriksa bagian belakang mata
    • Fotografi warna bagian dalam mata (retina)
    • Pencitraan tomografi koherensi optik (OCT) untuk mendeteksi sel yang meradang dengan mengukur ketebalan retina dan koroid
    • Angiografi mata (fluorescein) berupa pemberian zat warna melalui pembuluh darah lengan yang akan menyebar ke mata. metode ini akan menghasilkan pencitraan pembuluh darah mata yang lebih jelas.
  1. Pemeriksaan Penunjang

Tujuan di lakukannya metode ini untuk mencari tahu kemungkinan adanya penyebab lain yang memicu terjadinya penyakit iridosiklitis. Pada metode ini, umumnya akan di lakukan beberapa tindakan, yakni,

    • Rontgen dada untuk pemriksaan tuberculosis
    • Pemeriksaan darah untuk mencari tahu penyakit infeksi atau autoimun
    • Analisis ceiaran berair atau vitreous dari mata
    • Tes pencitraan radiografi, CT atau MRI scan.

Pada dasarnya, iridosiklitis merupakan salah satu gangguan penglihatan ringan yang umum terjadi dan di alami oleh banyak orang umumnya kondisi ini akan menimbbulkan gejal-gejala yang mengaggu fungsi penglihatan. Seperrti mata yang memerah, pembengkakan, mata berair serta penurunan pada kualitas penglihatan. Meskipun terbilang ringan, dalam beberapa kasus yang terjadi, kondisi ini dapat berubah menjadi lebih parah dengan begitu cepat tanpa kitsadari. Bahkan dalam kasus yang terburuk, iridosiklitis dapat menyebabkan penderitanya mengalami hilangnya fungsi penglihatan secara permanen, atau kebutaan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mendiagnosis penyakit iridosiklitis. Apabila pemeriksaan yang di lakukan oleh dokter menghasilkan atau mencurigai adanya penyakit atau kondisi lain yang menyebabkan iridosikliti ini, maka akan segera di lakukan langkah penanganan. Biasanya dokter akan bekerja sama dengan dokter layanan primer untuk menentukan penyebab yang mendasarinya, serta langkah penangannya.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Halodoc
Kenali Gejala Munculnya Penyakit Iridosiklitis

Kenali Gejala Munculnya Penyakit Iridosiklitis

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendengar atau mengalami kondisi di mana mata kamu terkena penyakit iridosiklitis? Istilah iridosiklitis memang mungkin masih terbilang asing, khususnya pada masyarakat awam pada umumnya. Namun penyakit iridosiklitis sendiri pada dasarnya cukup sering di alami olah banyak orang. meskipun kebanyakan orang tidak manyadari adanya kondisi tersebut. Sebab kondisi ini umumnya terbilang sebagia gangguan penglihatan biasa atau bahkan kadang tidak menimbulkan gejala yang signifikan.

Gangguan penglihatan memang menjasi salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi dan di alami oleh semua orang. Hal ini tidak lepas dari kondisi mata itu sendiri yang cendeung memiliki karakter yang sangat sensitive. Oleh karena itu, mata mudah mengalami gangguan penglihatan yang akan membuat fungsi penglihatan menjadi tidak normal. Bahkan di katakana bahwa hampir setengah dari populasi orang di dunia pernah atau bahkan sedang mengalami kondisi gangguan penglihatan.

Iridosiklitis merupakan salah satu gangguan penglihatan yang akan mempengaruhi kinerja dari fungsi penglihatan. Dalam tahap ringan, kondisi ini umumnya sering kali di terjadi dan di alami oleh banyak orang. Nahkan dalam tahap yang ringan atau bahkan sedang, penderita penyakit iridosiklitis tidak menyadari bahawa ia mengalami kondisi tersebut. Namun meskipun jarang terjadi, orang yang mengalami penyakit iridosiklitis dalam tahap yang parah atau serius dapat berakhir dengan hilangnya fungsi penglihatan secara sepenuhnya atau kondisi kebutaan.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit iridosiklitisi ini hanya akan muncul beberapa gejala-gejala ringan saja sebagai mana kondisi gangguan penglihatan lainya. Bahkan dalam beberapa kasus menyabutkan bahwa kondisi ini seringkali tidak menimbulakn gejala yang signifikan pada mata, meskipun sedang mengalami penyakit iridosiklitis. Meskipun demikian, ada beberapa gejala-gejala yang umum terjadi di mana banyak orang yang mengalaminya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa gejala yang terjadi akibat mucnculnya penyakit iridosiklitis. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Apa Itu Penyakit Iridosiklitis?

Kenali Gejala Munculnya Penyakit Iridosiklitis

Penyakit iridosiklitis pada dasarnya merupakan kondisi gangguan penglihatan yang terjadi di mana adanya kerusakan pada system penglihatan. Kerusakan tersebut di alami oleh iris dan badan siliar yang ada di mata dan mengalami peradangan. Penyakit iridosiklitis umumnya akan menyebabkan kondisi di mana fungsi penglihatan menjadi tidak berfungsi dengan normal. Akibatnya, penglihatan mata menjadi buram ketika melihat pada objek.

Iris sendiri merupakan jaringan mata berupa cincin yang berwarna di sekitar pupil mata. Ia terletak pada bagian depan yang menyelimuti uvea dan juga di sebut  sebagai anterior. Dalam istilah lain iris di kenal dengan sebutan iritis atau juga di kenal dengan sebutan uveitis anterior. Kondisi uveitis sendiri pada umumnya sering kali di gunakan pada jenis gangguan penglihatan yang mempengaruhi akan kondisi dan fungsi uvea di dalam mata. Sebab uvea sendiri merupakan jaringan mata berupa lapisan tengah pada mata yang terletak di antara retina dan bagian putih mata.

Fungsi dari iris sendiri adalah sebagai jaringan mata yang akan mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke mata. Sebab cahaya yang memantul pada objek akan masuk ke mata akan melwati iris dan pupil mata terlebih dahulu. Cahaya yang telah melewati pupil kemudiana akan masuk menuju ke kornea dan akan sampai pada retina. Iris mata akan berfungsi untuk mengontrol tingkat cahaya yang akan di sesuaikan dengan kebutuhan atau kapasitas kornea dan retina. Di sisi lain, di samping iris sendiri terdapat jaringan mata yang do sebut dengan badan siliar yang terletak mengelilingi lensa mata.

Badan siliar ini merupakan pengatur dari bentuk lensa yang akan berubah-ubah menyesuaikan cahay yang masuk ke mata. selain itu, badan siliar ini juga merupakan jaringan yang akan mengelurakan nutrisi (aqueous humor) bagi mata. kerusakan dan peradangan yang di alami oleh iris dan badan siliar ini dapat terjadi secara sepenuhnya atau hanya sebagian saja. Namun, umumnya kondisi ini akan mengakibatkan mata memerah dan membangkak serta berair. Kondisi tersebut akan membuat fungsi penglihatan menjadi terganggu dan tidak dapat bekeja dengan maksimal.

Gejala Penyakit Iridosiklitis

Pada beberapa kondisi, penyakit itidosiklitis tidak akan mengakibatkan gejala yang signifikan. Namun Pada umumnya, mata yang mengalami kondisi penyakit iridosiklitis ini dapat di golongkan mejadi 3 jenis. Yakni tanda-tanda penyumbatan vaskuler, tanda-tanda keluarnya cairan eksudasi dan tanda-tanda perubahan pada pupil. Apabila bagian tengah atau depan dan bagian belakang mata terinfeksi atau mengalami gangguan seperti peradangann, maka akan menimbulkan gejala sebagai berikut.

  1. Infeksi Atau Peradangan Pada Bagian Tengah Dan Depan

    • Kondisi mata yang memerah dan berair
    • Nyeri pada bagian mata
    • Perubahan pada bentuk bentuk pupil menjadi lebih kecil sehingga penglihatan tidak akan menjadi maksimal
    • Munculnya sakit pada mata dalam waktu yang tidak menentu dan tidak kunjung hilang atau sembuh. Gejala ini bahkan dapat menyebabkan penyakit iridosiklitis menjadi lebih parah. Pada tahap lanjut, mata yang mengalami penyakit itidosiklitis ini juga akan menyebabkan pada sekresi aqueous.
    • Pandangan kebur atau menurunnya penglihatan yang meliputi fotobopia dan juga lingkaran di sekitar cahaya.
    • Kondisi ini akan membuat pemderitanya tidak nyaman ketika melihat cahaya terang.
  1. Infeksi Atau Peradangan Pada Bagian Belakang

    • Penurunan kualitas penglihatan
    • Fungsi pengliahatan yang menajadi buram atau kabur
    • Munculnya floaters atau berca hitam yang mengambang pada iris/pupil
    • Meskipun jarnag terjadi, penyakit iridosiklitis dapat menyababkan kebutaan

Pada dasarnya, penyakit iridoksiltis ini merupakan salah satu gangguan penglihatan yang cukup berbahaya. Meskipun pada umumnya hanya akan menimbulkan gejala-gejala ringan seperti di atas, namun kondisi ini berisiko berkembang dan menyebabkan hingga masuk pada tahap yang serius. Gejala-gejala di atas pada dasarnya merupakan gejala yang umum dan nampak seperti gejala gangguan penglihatan jenis lainya. meskipun begitu, umumnya, mata yang mengalami penyakit iridosiklitis ini akan berlangsung cukup lama. Dalam tahap yang ringan, kondisi ini akan berlangsung dalam beberapa hari atau bahkan minggu. Namun ketika memasuki tahap yang serius, penyakit iridosiklitis ini dapat berlangsung hingga beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun lamanya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberpa gejala munculnya penyakit iridosiklitis. Meskipun terbilang jarang terjadi, namun perkembangan penyakit iridosiklitis cenderung sulit di prediksi dan dapat bertambah buruk dengan begitu cepat. Untuk itu, dengan mengetahui beberapa gejala di atas, kewaspadaan dan langkah penanganan yang cepat dan tepat perlu untuk di lakukan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat
Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Iridosiklitis

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Iridosiklitis

Hallo Kawan Mama, Masalah kesehatan terkait gangguan penglihatan memang menjadi bahasan yang tidak ada habisnya. Sebab, kondisi ini memang merupakan keadaan medis yang umum di alami kebanyakan orang, mulai dari gangguan penglihatan ringan hingga yang serius sekalipun. Salah satu jenis gagguan penglihatan yang dapat menyebabkan dampak buruk dan berbahaya bagi penderitanya adalah penyakit iridosiklitis. Beberapa faktor di duga memiliki risiko dan dapat menjadi penyebab munculnya penyakit iridosiklitis yang menyerang mata.

Kondisi mata yang mengalami masalah kesehatan memang sudah menjadi hal yang tidak mengagetkan lagi. Karena masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan umum di alami banyak orang di mana hampir dari setengah populasi di dunia mengalami kondisi gangguan penglihatan. Seseorang yang mengidap penyakit iridosiklitis, umumnya akan mendapati adanya gejala yang muncul dan cendeung terjadi secara tiba-tiba. Biasanya, penderita penyakit iridosiklitis akan menyebabkan mata menjadi memerah, dan di sertai dengan air mata yang memenuhi mata.

Selain itu, kondisi ini biasanya juga akan menyebabkan munculnya floater yang mengelilingi mata sehingga membuat penglihatan terganggu dan objek yang terlihat menjadi tidak jelas. penyakit iridosiklitis sendiri menjadi salah satu jenis masalah kesehatan yang cukup sering di alami kebanyakan orang. Kondisi ini hampir mirip dengan mata belekan dengan warna mata yang memerah dan berair. Namun, penyakit iridosiklitis dapat menjadi lebih buruk dan berkembang dengan begitu cepat.

Umumnya, kondisi ini hanya akan menyebabkan gejala-gejala ringan yang akan menganggu fungsi penglihatan. Namun pada kondisi yang cukup serius, penyakit iridosiklitis ini dapat menyebabkan penderitanya kehilangan fungsi penglihatan secara senepuhnya atau kebutaan. Tentunya hal ini di sertai dengan beberapa faktor yang dapat menjadi pemincunya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa faktor yang memiliki risiko dan dapat menjadi penyebab terjadinya iridosiklitis. Simak penjelasanya sebagai berikut.

Penyakit Iridosiklitis

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Iridosiklitis

Iridosiklitis pada dasarnya merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang umum di alami kebanyakan orang. bahkan sadar atau tida, setiap dari kita di katakana pernah mengalami kondisi tersebut. hanya saja, penyakit iridosiklitis ini umumnya hanya akan menimbulkan gejala-gejala ringan pada penderitanya. Meskipun demikian, kondisi ini prlu untuk di waspadai, sebab perkembangannya sendiri cenderung terjadi dengan tidak menentu. Mata yang mengalami iridosiklitis dapat tiba-tiba menjadi lebih buruk dan semakin parah dengan begitu cepat.

Penyakit itidosiklitis sendiri pada dasarnya merupakan kondisi di mana adanya peradangan yang di alami oleh jaringan di dalam mata. peradangan tersbut terjadi pada cincin berwarna di sekitar pupil mata yang juga di sebut dengan iris. Iris sendiri juga dalam istilah lain di kenal dengan sebutan iritis atau uveitis anterior. Istilah kondisi uveitis sendiri seringkali di gunakan karena kondisi ini yang sering kali akan mempengaruhi bagian mata yang di sebut denganuvea. Uvea merupakan lapisan tengah pada mata di antara retina dan bagian putih mata.

Iris sendiri terletak pada bagian depan yang menyelimuti uvea dan di sebut dengan anterior. Iris ini akan berfungsi sebagai pengontrol jumlah cahaya yang akan masuk ke mata. sebab cahaya yang masuk ke mata akan melewati pupil mata dan iris terdahulu. Cahaya yang masuk tersebut akan di control oleh iris untuk dapat masuk kornea hingg sampai pada retina. Sementra itu, di sebelah iris sendiri terdapat bdan siliar yang terletak mengeilingi lensa dan sebagai pengontrol bentuk lensa yang juga akan mengelurakan nutrisi (aqueous himor) bagi mata.

Terjadinya peradangan sendiri dapat di alami oleh sebagain area uvea saja, atau bahkan seluruh bagian uvea. Peradangan tersebut akan membuat mata menjadi memerah dan membengkak dan juga menjadi berair. Selain itu, kondisi ini juga dapay menyebabkan munculnya bintik hitam atau floater dalam jumlah yang cukup banyak. Banyaknya floater yang muncul tentunya akan membuat cahaya yang memantulkan bayangan objek menjadi terhalang untuk masuk ke mata. Kondisi inilah yang akan menyebabkan gangguan pada fungsi penglihatan sehingga pandangan menjadi buram dan tidak jelas.

Penyebab Iridosiklitis

Pada dasrnya belum di ketahui dengan pasti penyebab utama yang spesifik atas kondisi mata yang mengalami penyakit iridosiklitis. Hal ini juga di dasari atas kondisi [enyakit iridosiklitis yang umumnya dapat terjadi akibat berbagai faktor penyebab yang cukup beragam. Oleh karena itu, bisa di simpulkan bahwa faktor penyebab terjadinya penyakit iridosiklitis adalah setiap dari hal yang dapat menyebabkan kerusakan atau peradangan pada iris dan badan siliar merupakan faktor penyebabnya.

Di lansir dari laman hellosehat, menyebutkan bahwa sebagian besar kasus penyakit iridosiklitis ini di kaitkan dengan adanya masalah autoimun. Autoimun sendiri merupakan kondisi masalah kesehatan di mana system imun yang menyerang system kekbalan tubuh. Kerusakan dan peradangan yang di alami oleh iris dan badan siliar mata ini sering kali terjadi akibat penyakit autoimun tersebut. umumnya, penyakit auto imun berupa chron’s, colitis ulserativa, psoriasis, psoriasis arthritis, dan sarcoidosis.

Selain kelainan pada autoimun, iridoksilitis jugad dapat di sebabkan oleh adanya infeksi virus yang menyerang iris dan badab siliar. Beberapa virus di ketahui memang dapat dengan mudah masuk ke mata dan menyebabkan mata mengalami infeksi. Jenis virus penyebab irodosiklitis biasanya berupa toksolplasmosis, herpes implex, herpes zoster, sitomegalovirus dan juga tuberculosis. Dan beberapa ahali mengatakan bahwa kondisi mata yang mengalami cedera, trauma hingga koplikasi akibat operasi juga dapat menyebabkan terjadinya iridosiklitis.

Faktor Risiko Penyebab Iridosiklitis

Dalam bebeerapa kasus, kondisi mata yang mengalami iridosiklitis ini juga dapat terjadi tanpa adanya gejala mata yeng memerah atau pembengkakan dan mata yang berair. Meskipun belum di ketahui penyebab utama yang secara spesifik dapat menyebabkan terjadinya iridosiklitis, namun beberapa hal di atas berkaitan erat dengan terjadinya kondisi tersebut.  sebagiamana yang telah di jelaskan di atas, bahwa setiap faktor yang memicu terjadinya kerusakan dan perangan merupakan hal yang untuk di waspadai.

Selain beberapa faktor penyebab terjadinya iridosiklitis di atas, kondisi ini juga dapat terjadi akibat faktor yang memiliki risiko dan menyebabkan munculnya iridosiklitis. Berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab munculnya penyakit iridoskilitis.

  1. Perubahan Genetik Tertentu

Setiap orang yang memiliki riwayat perubahan secara spesifik pada gen umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami iridosiklitis di bandingkan orang biasa pada umumnya. Dalam kondisi ini, perubahan spesifik pada gen umumnya terjadi pada system dan fungsi kekebalan tubuh. kondisi ini di beri label HLA-B27 di mana dapat mempercepat perkembangan iridosiklitis.

  1. Infeksi Menular Seksual

Seseorang yang memiliki riwayat penyakit seksual menular juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit iridosiklitis. Orang yang memiliki Jenis infeksi seksual tertentu seperti sifilis dan HIV/AIDS memiliki tingkat risiko yang cenderung lebih tinggi dan dapat dengan mudah mengalami penyakit iridosiklitis secara siginifikan.

  1. Masalah Autoimun

Masalah autoimun memang merupakan kondisi kesehatan yang cukup merepotkan. Sebab kondisi ini akan memudahkan berbagai jenis penyakit pada tubuh dan juga mata untuk berkembang lebih cepat. Beberapa jenis masalah kesehatan autoimun juga dapat menyebabkan perkembangan penyakit iridosiklitis menjadi lebih cepat. Seperti gangguan autoimun dengan jenis ankylosing dan reactive arthritis.

  1. Asap Rokok

Merokok sudah menjadi akitivitas sehari-hari yang di lakukan oleh banyak orang. sadar-atau tidak, meroko merupakan salah satu kebiasaan buruk yang dapat memicu terjadinya masalah keshetan. Selain pada system pernapasan dan paru-paru, merokok juga dapat menyebabkan risiko iridosiklitis menjadi lebih tinggi. bahkan sebuah penelitian menyebutkan bahwa setiap asap rokok yang masuk ke tubuh atau di sekitarnya memiliki kontribusi terhadap peningkatan risiko kondisi ini.

  1. Multiple Sclerosis

Faktor risiko lainya yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit iridosiklitis adalah multiple sclerosis. Multiple sclerosis atau juga di kenal dengan sebutan MS, merupakan salah satu kondisi yang sangat berkaitan dengan terjadinya uveitis.

  1. Kanker Mata

Kanker mata merupakan salah satu kondisi berbahaya yang dapat merusak jaringan pada system penglihatan. Kondisi ini pada dasarnya dapat menyebabkan penderitanya mengalami risiko berbagai gangguan penglihatan yang cukup berbahaya. Bahkan tidak jarang kondisi ini berakhir dengan kebutaan. Kanker mata juga dapat meningkatkan risiko terjadinya iridosiklitis lebih tinggi.

  1. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu

Beberapa obat pada dasarnya memiliki reaksi hipersensitif atau efek samping yang sering kali di asosiasikan dengan kondisi uveitis. Seperti obat rifabutin yang di gunakan untuk perawatan infeksi mikobakteri atipikal. Selain itu ada juga obat cidofovir anti virus, mixifloxain dan bisphosphonates, terutama yang di berikan melalui intravena.

Pada dasarnya, penyakit iridosiklitis merupakan jenis gangguan penglihatan yang umumnya hanya terjadi dengan gejala-gejala yang ringan. Namun tidak jarang kondisi ini berkembang dengan lebih cepat dan kian memburuk. Dalam kasus yang terburuk, penyakit iridosiklitis dapat menyebabkan penderitanya kehilangan fungsi penglihatan secara sepenuhnya, atau kondisi kebutaan. Meskipun belum di ketahui dengan pasti penyebab utama yang spesifik terkait kondisi ini, namun beberapa hal di atas dapat menyebabkan terjadinya penyakit iridosiklitis.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa faktor risiko penyebab munculnya penyakit iridosiklitis. Beberapa masalah kesehatan atau riwayat penyakit memang memiliki andil besar dalam perkembangan penyakit iridosiklitis pada mata. Namun pada dasarnya faktor-faktor tersebut merupakan gaya hidup yang tidak sehat. Karenanya, perbaikan gaya hidup menjadi lebih sehat perlu untuk di lakukan untuk menhindari berbagai jenis penyakit, termasuk iridosiklitis

Semoga tulisan ini dapat memabntu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Doktersehat
Faktor Penyebab Terjadinya Kondisi Iridosiklitis

Faktor Penyebab Terjadinya Kondisi Iridosiklitis

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana kamu menjumpai mata kamu memerah secara tiba-tiba dan di sertai dengan air yang keluar. Sebaiknya, kondisi tersebut perlu untuk di waspadai. Sebab gejala tersebut merupakan gejala yang umum terjadi pada seseorang yang mengidap iridosiklitis. Mata yang mengalami kondisi iridosklitis biasanya akan menganggu fungsi penglihatan dan membuat mata menjadi tidak nyaman. Kondisi ini umumnya dapat terjadi akibat beberapa faktor yang menjadi penyebab mata mengalamai kondisi iridosiklitis.

Gangguan penglihatan memang menjadi salah satu masalah kesehatan di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Bahkan gangguan menjadi salah satu masalah kesehatan yang di mana kondisi ini cukup tinggi angka penderitanya. Selain itu, gangguan penglihatan sendiri terjadi di seluruh bagian begara di dunia dan menjadi masalah kesehata bersama, karena penderitanya yang semakin hari semakin bertambah. Iridosiklitis adalah salah satu jenis gangguan penglihatan atau kelainan refraksi yang tidak sedikit penderitanya dan juga terjadi di seluruh dunia.

Salah satu kenis masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang cukup kompleks adah iridosiklitis ini. Sebab kondisi ini umumnya muncul dengan berbagai faktor penyebabnya yang cukup beragam. Selain itu, kondisi ini juga merupakan masalah kesehatan yang dapat di alami oleh siapa tanpa mengenal batasan usia, baik orang tua, dewasa hingga anak-anak. Lebih dari itu, kondisi ini juga dapat terjadi kapan saja dan biasanya tanpa di sadari faktor penyebabnya. Bahkan di katakana bahwa iridosiklitis ini merupakan gangguan penglihatan yang terjadi dengan waktu yang cukup lama.

Secara umum, kondisi iridoziklitis ini merupakan kondisi di mana adanya peradangan yang terjadi pada badan siliar dan juga pada bagian iris mata. Kondisi ini umumnya akan menganggu penglihatan berbagai gejala yang muncul, seperti rasa perih hingga terdapat bintik-bintik yang mengganggu penglihatan. Tentunya, terjadinya iridosiklitis ini tidak terjadi begitu saja. Untuk kondisi ini sendiri pada dasarnya banyak hal yang dapat menjadi penyebab mata mengalami kondisi risidosiklitis. Berikut Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai faktor penyebab terjadinya kondisi iridosiklitis. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Pengertian Iridosiklitis

Faktor Penyebab Terjadinya Kondisi Iridosiklitis

Mata memang merupakan bagian dari oragan tubuh yang memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dan tidak tergantikan. Meski demikian, mata pada dasarnya memiliki karakter yang cenderung sangat senditif terhadap apapun di sekitarnya. Sebagai alat penglihatan, tentunya kesehatah mata perlu di jaga dengan baik. Dan apabila mata mengalami masalah kesehatan, tentunya hal ini akan berdampak pada kinerja dengan kualitas yang menurun, serta akan menganggu aktivitas dan pekerjaan yang di lakukan setiap harinya.

Irisdosiklitis sendiri merupakan sebuha kondis di mana adanya gangguan penglihatan pada mata, berupa perdangan yang terjadi pada badan siliar dan juga bagian iris mata. Namun, terjadinya peradangan tersebut umumnya hanya terjadi pada bagian depan mata. Kondisi tersebut menyebabkan iridosklitis menjadi bagian dan di kenal sebagai uvitis anterior. Sebab pada umumnya, orang hanya mengenal satu jenis uveitis saja. Namun pada kenyataannya, uveitis sendiri memiliki beberapa jenis berbeda dan tergantung bagaimana kondisinya.

Iris sendiri pada merupakan jaringan pada bagian mata yang yang memiliki fungsi untuk mengontrol jumla cahaya yang akan masuk ke mata. Cahaya yang masuk ke mata akan melalui pupil (lingkaran berwarna hitam yang terletak di tengah iris) terlebih dahulu, yang kemudiana akn di kotrol oleh iris untuk kemudian masuk ke kornea dan menuju retina. Di sebelah iris sendiri terdapat badan siliar yang terletak mengelilingi lensa yang berfungsi mengatur bentuk lensa dan mengelurakan aqueous humor (nutrisi) bagi mata.

Peradanagan yang terjadi pada iris dan bagia siliar ini tentunya akan menganggu fungsi dari iris dan badan siliar. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan mata menjadi memerah, rasa nyeri, dan gangguan penglihatan. Umumnya sebagian besar dari kasus terjadinya iridosiklitis ini terkait dengan adanya masalah pada system kekebalan tubuh. Selain itu, iridosiklitis ini juga dapat terjadi dengan beberaa kondisi yang berbeda. Kondisi ini dapat terjadi dengan jenis akut ataupun jenis kronis yang lebih serius.

Penyebab Terjadinya Iridosiklitis

Kondisi iridosiklitis sebenarnya merupakan kondisi yang cukup langka namun seringkali menyerang mata pada bagian tengan dan juga bagian depan. Selain itu, kondisi ini juga cenderung sangat berbahaya, karena beisiko menyebabkan terjadinya hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan pada penderitanya. Iridosiklitis ini juga cenderung dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat memburuk dengan cepat hingga memasuki tahap akut.

Kondisi mata yang mengalami iridosiklitis ini juga bisa langsung berkembang menjadi tahap kronis dengan faktor kondisi dan juga penyebab yang mamicunya. Meskipun dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan, namun umumnya iridosiklitis ini hanaya menimbulkan gejak ringan yang bersifat sementara. Selain itu, kondisi ini biasanya juga hanya akan berlangsung selama beberapa hari atau minggu saja. Meski demikian, tetap saja iridosiklitis ini merupakan kondisi yeng perlu untuk di was padai dan segera di atasi.

Di lansir dari laman hellosehat, menyebutkan bahwa sebagian besar kasus iridosiklitis ini terkait dengan adanya masalah pada autoimun atau system kekebalan tubuh. akan tetapu, infeksi ini umumnya lebih sering terjadi akibat penyakit autoimun, seperti penyakit chron, colitis ulserativa, psoriasis, psoriasis arthritis dan juga sarcoidosis. Selain itu, kondisi ini juga di sebabkan oleh infeksi virus toksoplasmosis, herpes, (herpes simplex dan herpes zoster), sitomegalovirus dan tuberculosis serta cedera mata, trauma mata, serta komplikasi akibat operasi mata.

Meski beberapa hal di atas dapat memicu terjadinya kondisi iridosiklitis, namun pada dasarnya belum di ketahui dengan pasti penyabab utama yang spesifik menyebabkan terjadinya kondisi iridosiklitis. Di sisi lain, setiap dari kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan dan peradangan pada iris dan badan siliar pada mata tentunya dapat menyebabkan terjadinya iridosiklitis. Namun sebagian besar terjadinya iridosiklitis di sebabkan oleh adany ganggguan pada autoimun. Yakni sebagai berikut.

  1. Rheumatoid atau peradangan pada sendi
  2. Proriasis atau peradangan pada kulit
  3. Ankylosing spondylitis atau peradangan pada sendi tulang belakang
  4. Sarcoidosis atau peradangan yang muncul di beragai bagian tubuh (paru-paru, mata, kulit, dan kelenjar getah bening)
  5. Penyakit Kawasaki atau peradangan pada dinding pembuluh darah
  6. Colitis ulseratif atau peradangan pada usus besar
  7. Chron’s sisease atau peradangan di dalam saluran pencernaan, dari mulut hingga ke usus.
  8. Cedera mata
  9. Kanker mata
  10. Komplikasi akibat operasi
  11. HIV/AIDS dan gangguan imunitas lainya
  12. Infeksi virus, bakteri atau jamur

Pada dasarnya iridosiklitis merupakan salah satu masalah kesehatan terkait gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh semua orang. Penyakit ini umumnya akan membuat penderitanya mengalami kondisi di mana fungsi penglihatannya tidak bekerja dengan normal. Akibatnya penderita iridosiklitis ini membuat ketajaman penglihatan menjadi penurun hingga objek yang terlihat menjadi nampak kabur. Selain itu, penderita iridosiklitis juga akan mengalami kondisi di mana mata memerah dan berair sakit mata berkepanjangan. Bahkan dalam kasus yang terburuk, kondisi ini akan menyebabkan penderitanya mengalami hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan secara sepenuhnya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor panyebab terjadinya iridosiklitis. Dalam tahap yang ringan, umumnya kondisi ini hanya akan menimbulkan gejala-gejala gangguan penglihatan dalam sekala ringan. Pada kondisi ini, sebaiknya segera lakukan langkah pengobatan untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut. Sebab kondisi ini dapat menjadi lebih parah dengan begitu cepat.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Doktersehat
Kenali Gejala Munculnya Penyakit Presbiopi

Kenali Gejala Munculnya Penyakit Presbiopi

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana mata kamu tidak dapat melihat dengan focus dan jelas bahkan ketika objek yang kamu lihat letaknya dekat? Sebaiknya perlu untuk berhati-hati terhadap kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut bisa saja menjadi pertanda bahwa kamu sedang mengalami kondisi panykit presbiopi. Karena mata yang mengalami kondisi ini pada dasarnya akan mengalami gejala yang timbul akibat munculnya kondisi penyakit presbiopi yang menyerang mata.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit presbiopi ini lebih mudah dan seringkali terjadi pada seseorang dengan usia lanjut. Karena di ketahui faktor bertambahnya usia menjadi salah satu faktor yang menyebabkan munculnya penyakit prsebiopi. Seseorang dengan usai antara 40 tahun hingga 65 tahun ke atas merupakan usia yang paling rawan dan sangat mudah sekali bagi mata yang ia miliki untuk mengalami kondisi penyakit presbiopi.

Meskipun demikian, berbagai faktor juga dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit presbiopi. Artinya penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dengan usia di bawah 40 tahun. Kondisi ini di sebut sebagai penyakit prsebiopi premature atau presbiopi dini. Kondisi ini dapat di alami oleh seseorang dengan usai muda akibat beberapa faktor seperti gaya hidup yang tidak sehat, atau bahkan beberapa kondisi di mana adanya riwayat penyakit tertentu.

Hampir sama seperti jenis gangguan penglihatan lainya yang di sebabkan oleh faktor usia, penyakt presbiopi umumnya juga seringkali tidak menimbulkan gejala sigifikan pada tahap awal. Hal ini seringkali menyebabkan penderita presbiopi seringkali tidak menyadari dan terlambat mengetahuinya. Namun sebenarnya, kondisi ini akan menimbukan gejala yang dapat di rasakan dan di kenali oleh penderitanya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa gejala yang muncul pada mata yang mengalami penyakit presbiopi.

Penyakit Presbiopi

Kenali Gejala Munculnya Penyakit Presbiopi

Pada dasarnya presbiopi merupakan kondisi di mana fungsi penglihatan dan ketajaman penglihatan mengalami penurunan. Hal tersebut mengakibatkan focus dari penglihatan menurun sehingga mata akan suli untuk melihat focus pada objek. Selain itu, presbiopi sendiri umumnya akan membuat penderitanya kesulitan untuk mlihat objek dekat, terutama yang ukurannya kecil. Kondisi ini terjadi akibat faktor penuaan yang di mana setiap orang akan mengalaminya.

Penyakit prsebiopi atau dalam istilah lain di kenal dengan istilah mata tua atau rabun senja. Sebagai mana di lansir dari laman  American Academy of Ophthalmology yang menyetbutkan bahwa kondisi rabuh senja atau mata tua merupakan salah satu jenis gangguan penglihatan yang sudah pasti akan di alami oleh semua orang. Sebab bertambahnya usia akan menyebabkan kualitas dari fungsi dan system metabolsimedan organ didalam tubuh mengalami penurunan. Hal ini seringkali menyababkan tubuh bahkan mata mengalami masalah kesehatan, salah satunya berupa penyakit presbiopi.

Pada umumnya prose penglihatan berupa yang di tangkap oleh mata akan menembus selaput korena mata yang kemudian akan di teruskan ke lensa yang terletak di belakang selaput pelangi (iris) yang ada di mata. lensa tersebut bertugas untuk mengarahkan cahaya ke retina, yang akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut kemudiana akan di kirim ke otak yang berfungsi untuk memproses sinyal listrik menjadi sebuah gambar yang di lihat oleh mata.

Gambar atau objek yang di tangkap olehmata dapat terlihat dengan jelas tergantung pada kondisi dan kemampuan lensa dalam mengarahkan cahaya. Apabila cahaya jatuh tepat focus pada retina, maka gambar atau objek yang terlihat akan menjadi jelas. Namun apabila cahaya jatuh tidak tepat pada retina, maka gambar atau objek aka terlihat kabur atau buram. Lensa mata sendiri pada dasarnya di kelilingi oleh otot yang cenderung elastis atau fleksibel. Pertambahan usia menyebabkan otot mengeras dan tidak elastis lagi. Kondisi ini akan membuat cahaya objek yang masuk ke mata tidak dapat jatuh tepat pada retina sehingga penglihatan pada objek menjadi kabur.

Gejala Penyakit Presbiopi

Umumnya perkembangan kondisi mata yang mengalami presbiopi akan berlangsung dan terjadi secara bertahap. Biasanya, gejala dari penyakit presbiopi yang menyerang mata akan di alami oleh seseorang ketika memasuki usia 40 tahun dan seterusnya. Kondisi ini umumnya seringkali tidak di sadari oleh penderitanya karena bagiamanapun mata akan secara otomatis tetap menyesuaikan pada kondisi perubahan yang sedang terjadi.

Ketika seseorang yang memasuki usia lansia, umumnya akan merasakan kondisi di mana mata akan kesulitan untuk melihat dan membaca meski objek masih dalam jarak yang normal. Kondisi ini sering kali akan memaksa untuk mejauhkan objek atau tulisan agar dapat terlihat dan di baca dengan lebih jelas. Kondisi ini juga akan semakin parah apabila tubuh dan mata mengalami kelelahan atau ketika melihat pada ruangan yang penerangannya tidak baik.

Selain kondisi di atas, mata yang mengalami penyakit presbiopi umumnya akan mengalami gejala sebagai berikut.

  1. Mudah merasakan pusing
  2. Mata mudah merasa pegal dan lelah terutama ketika melihat atau membaca pada jarak dekat.
  3. Keulitan untuk melihat dan membaca objek atau tulisan yang berukuran kecil
  4. Kesulitan melihat pada ruangan yang redup atau kurang terang
  5. Menjauhkan objek dekat agar penglihatan dapat lebih jelas
  6. Memcicingkan mata agar dapat memfoksukan penglihatan.

Gejala Lain

Beberapa gejala di atas adalah gejala yang seringkali muncul pada mata yang mengalami penyakit presbiopi. Namun untuk mengantisipasi muncul dan berkekmabngnya penyakit presbiopi, tentunya perlu untuk menyadari gejala yang muncul sedini mungkin. Berikut ini adalah beberapa gejala yang sebaikny harus di waspadai dan perlu untuk perisakan mata ke dokter.

  1. Muncul titik atau bintik-bintik hitam
  2. Adanya lingkaran di tepi cahaya
  3. Munculnya kilatan cahaya pada padangan
  4. Padangan yang samara tau kabur
  5. Pandangan ganda
  6. Hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan pada satu atau kedua mata.

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa sanya penyakit presbiopi merupakan kondisi si mana fungai dan ketajaman penglihatan mengalami penurunan. Akibatnya, hal ini akan membuat focus padangan menjadi menurun hingga buyar dan sulit untuk melihat dan mengenali objek dengan baik. Penuaan menjadi faktor paling besar pengaruhnya terhadap penurunan fungsi dan metabolisme tubuh serta munculnya penyakit presbiopi. Meskipun cenderung tidak berbahaya bagi kesehatan, namun kondisi ini tentunya akan menyebabkan kualitas penglihatan menjdi kian menurun dan memburuk. Pada akhirnya penderita penyakit prsebiopi akan kesulitan untuk melakukan aktivitas.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenia beberapa gejala yang muncuk akibat penyakit presbiopi. Dengan gejala yang cednrung sringkali sulit untuk di sadari, terutama pada tahaap awal, maka perlu adanya perhatian ekstra terhadap kesehatan mata. Selain itu, apabila ada yang tiak beres pada mata, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter mata.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Alodokter
Kenali Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Kenali Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi kelainan pada mata yang kerap di alami banyak orang. Sebab beberapa jenis dari gangguan penglihatan dapat menyebabkan masalah yang serius bagi yang mengalaminya. Salah satu jenis dari ganguan penglihatan tersebut adalah kondisi degenerasi makula. Degenerasi makula merupakan jenis gangguan penglihatan kronis yang seringkali di alami oleh orang tua. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab terjadinya kondisi degenerasi makula.

Pada dasarnya, kesehatan makula akan sangat menentukan kemampuan mata kita untuk meihat objek. Seperti halnya ketika membaca, mengenali wajah, mengemudi menonton televise, menggunakan computer, melihat ponsel serta membantu untuk melakukan aktivitas lainya yang membutuhkan bantuan pengihatan yang baik. Karenanya, ketika makula yang ada di dalam mata kita mengalami gangguan, maka itu akan mempengaruhi kemampuan mata untuk melihat.

Gangguan penglihatan jenis degdenrasi makula bahkan di anggap sebagai salah satu gengguan penhglihatan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia di mana kondisi ini lebih sering terjadi pada usia 60 tahun ke atas. Meskipun tidak akan mengakibatkan kebutaan total, namun tentunya kondisi ini kan mengakibatkan keterbatasan penglihatan. Di lansir dari laman allaboutvision, menemukan bahwa 8,7% populasi di seluruh dunia mengalami AMD dan proyeksi jumlah orang yang terkena penyakit ini pada tahun 2020 adalah sekitar 196 juta yang meningkat menjadi 288 juta pada tahun 2040 nanti.

Dari data di atas dapat di ketahui bahwa kesehatan fungsi makula memang sangat pentung dan akan sangat berpengaruh terhadap fungsi penglihatan. Meskipun kondisi degenerasi makula tidak akan menyebabkan kebutaan secara total, namun tetap saja kondisi ini akan mmembuat fungsi penglihatan kian memburuk. Nah, pada tulisan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai faktor penyebab terjadinya kondisi degenerasi makula.

Kondisi Degenerasi Makula

Faktor Penyebab Kondisi Degenerasi Makula

Pada dasarnya kondisi mata yang mengalami degenerasi makula merupakan sebuah kondisi di mana makula yang ada di mata mengalami gangguan atau disorientasi (kehilangan panduan). Makula sendiri merupakan bagian dari mata yang terletak pada area retina yang berfungsi sebagai reseptor sinyal cahaya yang kemudian akan di hantarkan ke otak. Ketika makula mengalami gangguan, maka itu akan mempengaruhi kondisi ketajaman penglihatan.

Dalam istilah medis, kondisi degenerasi makula lebih di kenal dengan istilah age-related makular degeneration atau AMD. Kondisi ini akan menyebabkan penurunan fungsi penglihatan pusat yang umumnya timbul pada usia 60 tahun ke atas. Namun tidak jarang kondisi ini juga terjadi pada usia 50 tahun. Sementara itu, biasanya kondisi ini terjadi dan di tandai dengan adanya drusen, hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, neovaskularisasi (timbulnya pembuluh darah baru) dan terjadinya pendarahan pada sub-retina.

Pada beberapa kasus, umumnya kondisi degenerasi makula berkembang dengan sangat lambat sehingga efek samping seperti kehilangan penglihatan tidak akan terjadi pada waktu yang dekat. Namun beberapa kasus menyebutkan bahwa kondisi degenerasi makula akan berkembang dengan lebih cepat dan dapat menyebabkan hilangnya penglihatan di satu mata atau bahkan kedua mata. pandangan seperti ada area yang buram yang dekat dengan pusat penglihatan adalah gejala umum kondisi degenerasi makula.

Penyebab Terjadinya Kondisi Degenerasi Makula

Sampai saat ini, masih belum di katahui dengan pasti penyebab degenerasi makula dapat terjadi dan menyerang penglihatan seseorang. Namun beberapa hipotesis mencoba menjelaskan bahwa terjadinya kondisi degenerasi makula adalah adanya faktor bertambahnya usia atau penuaan yang di ambil dari teori kerusakan oksidatif. Pada proses penuaan terdapat penimbunan lipofusin di dalam epitel pigmen yang akan menghambat degradasi makromolekul seperti protein dan lemak.

Kondisi degradasi makromolekul yang terhambat inilag yang mangakibatkan kematian dari sel epital pada pigmen retina. Selain itu, teori tersebut juga menyebutkan bahwa radikal bebas berperan dalam terjadinya stress oksidatif yang akan menyebabkan kerusakan sel. Namun hampir dari sebagian besar penderita degenerasi makula berusia lebih dari 60 tahun. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada kaum wanita di bandingkan dengan kaum laki-laki.

Faktor Risiko Penyebab Degenerasi Makula

Selain faktor usia yang di anggap menajdi faktor utama terjadinya kondisi degenerasi makula, ada beberaa faktor lain yang di anggap memiliki risiko yang juga dapat menyebabkan terjadinya degenrasi makula. Berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab degenerasi makula.

  1. Usia

Semakin bertambahnya usia, maka risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini akan semakin besar. Risiko penyakit ini pada usia 75-85 tahun adalah 28%, sedangkan pada usia 64-74 tahun hanya 11%.

  1. Jenis Kelamin

Kondisi degenrasi makula lebih riskan dan seringkali menyerang kaum wanita jika di bandingkan dengan kaum laki-laki.

  1. Faktor Herediter

Sebanyak 10-20% penderita degenerasi makula mempunyai riwayat kondisi di mana keluarganya mengalami kondisi hilangnya penglihatan sentral.

  1. Ras

Dalam sebuah studi menyebutkan bahwa kondisi degenrasi makula lebih berisiko di alami orang kulit putih dibandingkan dengan orang kulit hitam.

  1. Merokok

Seorang wanita yang memrokok setiap hari memiliki risiko akan mengalami degenrasi makula yang lebih tinggi di bandingkan seorang wanita yang berhenti atau tidak merokok.

  1. Ekspos Sinar Matahari

Kondisi bagian mata yakni makula yang ter-ekspos atau terpapar sinar matahari secvara langsung akan meningkatkan risiko terjadinya kondisi degenerasi makula yang tinggi.

  1. Nutrisi

Terdapat beberapa faktor risio nutrisi yang berkaitan dengan kejadian degeneras makula. Seperti diet tinggi karotenoid yang dapat menurunkan risiko degenrasi makula neovaskuler hinnga mencapai 43%.

  1. Riwayat Kardiovaskular

Seseorang yang memiliki riwayat kardiovaskular memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi degenerasi makula.

  1. Riwayat Penyakit

Seseorang yang memiliki riwayat kondisi tertentu seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) atau kadar kolesterol tinggi (obesitas) labih mudah mengalami kondisi degenerasi makula.

Kondisi gangguan penglihatan degenerasi makula adalah salah satu gangguan yang cukup serius di mana kondisi ini akan mempengaruhi dan membuat ketajaman penglihatan semakin menurun. Meskipun kondisi ini belum di ketahui dengan pasti penyebab utamanya, namun faktor bertambahnya usia atau penuaan di anggap menjadi faktor utama yang membuat terjadinya kondisi degenerasi makula. Selain itu, beberapa kondisi tertentu, seperti riwayat penyakit dapat menjadi faktor yang berisiko mengakibatkan seseorang mengalami kondisi degenerasi makula.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai faktor penyebab seseorang mengalami kondisi degenerasi makula. Dengan efek samping yang di timbbulkan akibat kondisi degenrasi makula, maka perlu adanya penanganan dengan segera yang efektif untuk mengatasi kondisi ini, sehingga tidak akan membuat kondisi penglihatan kian memburuk.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Klikdokter
  • Alodokter
Rekomendasi Vitamin Untuk Kesehatan Mata

Rekomendasi Vitamin Untuk Kesehatan Mata

Rekomendasi Vitamin Untuk Kesehatan Mata

Rekomendasi Vitamin Untuk Kesehatan Mata

Hallo Kawan Mama,

Pada dasarnya setiap dari makanan sehat yang kita konsumsi setiap hari mengandung nutrisi. Nutrisi tersebut bermanfaat dan baik yang akan di olah dan di cerna, serta di serap oleh organ tubuh. Nutrisi tersebut akan di serap kemudian di salurkan lewat pembuluh darah keseluruh bagian tubuh, dan juga mata. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan yang sehat. Tentunya banyak mengandung nutrisi dan vitamin untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dari organ tubuh kita. Oleh sebab itu, pada kesempata kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai daftar Rekomendasi Vitamin mata yang dapat menajdi pilihan bagi kamu dalam menjaga kesehatan dan fungsi oragan matamu.

Namun pada kenyataannya sering kali kita mengabaikan dengan apa yang kita konsumsi. Sehat ataupun tidak yang penting makanan tersebut memiliki rasa enak dan mambuat kenyang. Hal ini seringkali membuat organ tubuh kita menjadi kekurangan nutrisi. Akibatnya, bahan makanan yang di konsumsi tidak mengandung nutrisi dan vitamin yang cukup untuk menyuplai kebutuhan tubuh. Dengan adanya asupan nutrisi maka fungsi dari anggota tubuh akan bekerja dengan baik, dan tercegah dari serangan penyakit, bakteri maupun virus. Kondisi mata yang sehat tentu sangat penting bagi kehisupan kita. Sebab dengan penglihatan yang jelas akan membantu kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Mata adalah bagian dari organ tubuh yang memiliki fungsi untuk mengambil dan merekam objek di sekitar kita yang kemudian akan di salurkan kepada otak. Sehingga apa yang di lihat oleh mata akan terekam dan menempel pada otak kita. Karenanya menjaga kesehatan mata merupakan hal yang perlu kita lakukan. pda kesempatan kali ini Kawan Mama akan membahas mengenai vitamin yang baik untuk di konsumsi dan sebagai suplai dorongan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan mata kita. berikut adlah penjelasannya.

Daftar Vitamin Yang Bermanfaat Bagi Mata

Perlu kita ketahui bahwa usia juga merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mata kita. Usia yang terbilang cukup muda atau dalam masa pertumbuhan rawan terkena radikal bebas. Sementara usia lansia atau berkisar 60 tahun keatas adalah usia di mana organ tubuh sudah mulai tidak berfungsi dengan normal. Oleh sebab itu, perlu adannya suplai vitamin untuk meningkatkan metabolisme sehingga mata dapat berfungsi dengan baik dan sehat. Berikut adalah daftar rekomendasi vitamin untuk mata.

  1. Eyevit

Eyevit ini merpakan salah satu brand atau merk yang membuat produk vitamin untuk menunjang kesahetan mata. Merk ini memproduksi vitamin mata dengan menggunakan berbagai bahan yang kaya akan kandungan yang baik untuk kesehatan mata. Seperti, pure bilberry, lutein, retinol, vitamin A dan juga zeaxanthin. Semua kandungan yang ada pada produk ini tentunya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata.

Selain menggunakan bahan yang memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan mata, produk ini juga dapat mencegah mata minus, kelelahan pada mata. Juga dapat melindungi mata dari radiasi cahaya yang di hasilkan oleh alat-alat elektronik seperi gadget dan leptop. Eyevit ini juga aman untuk di konsumsi, mulai dari anak-anak, ibu hamil hingga ibu menyusui. Dengan bagitu, tidak perlu khawatir risiko efek samping dari penggunaan produk ini.

  1. Biovision

Biovision adalah salah satu produk kesehatan mata yang sudah sangat lama beredar di kalangan masyarakat. Produk biovision ini terbuat dari bahan yang mengandung extract bilberry, betakaroten, vitamin C dan vitamin B2. Bahan dengan kandungan-kandungan tersebut akan berfungsi menjaga kesehatan kesehatan mata dan membantu menjaga fungsi mata dari rasa lelah akibat aktivitas yang berlebihian.

Selain menjaga kesehatan dan kelelahan pada mata, juga akan menjaga mata dari gejala minus yang cenderung bertambah dan membuat mata menjadi lebih segar dan ringan. Dengan begitu penglihatan akan menjadi lebih jelas dan sangat membantu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

  1. Blackmores Lutein-Vision

Produk vitamin mata yang satu ini merupakan produk suplemen bagi mata yang di buat dengan bahan yang mengandung lutein dan selenium. Kandungan tesebut akan bekerja dan berfungsi untuk mendorong fungsi mata dan melindungi organ yang ada di bagian mata adri degenerasi  atau perubahan macula. Selain itu, produk ini juga menggunakan bahan yang mengandung ekstrak tegetes erecta (marigold). Kandungan ini akan menyaringcahaya biru serta menjadi selenomethionine  yang berfungsi sebagai anti-oksidan yang akan bekerja untuk menjaga terhindari dari serangan radikal bebas.

  1. Wellness Ocucare

Produk wellness ocucare ini di buat dengan bahan yang mengandung lutein dan bilberry yang bagus untuk kesehatan mata. Kandungan tersebut akan bekerja sebagai anti-oksidan yang akan menjaga kesehatan mata. Selain itu, kandungan tersebut juga dapat oleh orang yang memiliki riwayat penderita diabetes dan akan mencegah terjadinya kerusakan pada retina. Wellness ocucare juga mengandung grape seed yangb berfungsi untuk melindungi lapisan kolagen sehingga fungsi sel-sel pada bagian mata akan bekerja dengan optimal.

  1. Nature’s Way Blue Light Eye Defence

Selain di sebabkan oleh serangan radikal bebas atau debu dan kotoran atau bahkan faktor genetic kerusakan pada mata juga dapat di sebabkan oleh sinar biru atau biasa di sebut blue light. Sinar biru ini biasanya terdapat pada alat-alat elektronik seperti gadget dan leptop atau televise. Dampak dari sinar biru ini akan mebuat mata cepat mengalami kelelahan dan iritasi. Akibatny penglihatan mata akan manjadi terganggu dan tidak berfungsi normal.

Nature’s way blue light eye defence ini terbuat adri bahan yang mengandung zeaxanthin serta bilberry dan lutein. Kandungan tersebut akan bekerja sama untuk menjaga vitalitas pada mata dan akan melindungi mata dari bahaya radiasi sinar biru. Oleh karena itu, di sarankan bagi kamu yang memiliki aktivitas pada gadget dan leptop atau televise untuk menggunakan prosuk ini agar terhindar dari radiasi paparan sinar biru yang di hasilkan dari alat-alat tersebut.

  1. Sidomuncul Bilberry Carrot

Produk yang satu ini adalah salah satu produk vitamin mata yang berasa dari Indonesia. Meskipun terbilang produk local, namun manfaatnya tidak kalah dengan produk-produk vitamin mata impor lainya. Bahan yang di gunakan untuk membuat produk ini adalah bahan yag mengandung vitamin C dan B2 yang dapat mengurangi terjadinya gangguan pada mata. Kandungan tersebut juga akan melindungi mata dari bahaya radiasi akibat paparan sinar biru. Selain itu, produk ini juga mengandung ekstrak wortel yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi gejaa rabnu senja dan penglihatan yang lemah.

  1. Puritans Pride Lutein 40 Mg With Zeaxanthin

Meskipun penyebutannya terbilang cukup susah, namun produk ini memiliki manfaat yang baik untuk keshetan mata. Produk ini juga lebih di kenal dengan sebutan lutigold lutein. Di buat dengan mangguanakan bahan yang mengandung lutein yang berfungsi untuk memlihara dan menjaga penglihatan mata. Produk ini juga mengkombinasikan dengan kandungan zeaxanthin yang dapat mempertahankan kesehatan retina. Dan akan melindungi mata dari sinar ultra violet (UV) pada matahari serta radiasi akibat paparan sinar biru yang di hasilkan dari alat elektronik.

  1. Visionace

Produk yang satu ini di buat dengan menggunakan bahan yang mengandung vitamin B2 dan vitamin A serta bilberry. Tentunya kandungan yang ada pada produk tersebut memiliki manfaat yang baik dan akan menjga keshetan mata dan juga tubuh. Sehingga selain fungsi mata yang terjaga, manfaat vitamin ini juga akan menjaga daya tahan tubuh agar dapat melakukan aktivitas dengan baik. Selain itu, produk ini juga mengandung selenium dan juga copper yang akan menunjang daya tahan tubuh sehigga tubuh dapat beraktivitas dengan maksimal.

Mata adalah bagian dari organ tubuh yang juga menjadi salah satu dari panca indera. Panca indera sendiri terdiri dari beberapa bagain tubuh yang memiliki funsi untuk mengetahui keadaan di luar organ yang ada di dalam tubuh untuk di terima dan di rangsang dan di olah oleh otak. Dengan begitu tentu kesehatan mata menjadi hal yang penting untuk di jaga kesehatannya agar dapat berfungsi dengan optimal. Banyaknya hal yang dapat menyebabkan gangguan pada mata membuat kita perlu untuk memperhatikan dan menjaga keshetannya. Salah satu cara adalah dengan mengkonsumsi suplemen vitamin untuk menunjang dan medorong fungsi mata agar dapat bekerja dengan optimal dan sehat. Daftar rekomendasi vitamin mata di atas, di harapkan dapat menjadi refrensi dan pilihan kamu untuk lebih menjaga kesehatan mata. Sebab seringkali kandungan dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak dapat mencukupi asupan yang menjadi kebutuhan mata agar tetap sehat.

Demikian pembahasn dari Kawan Mama mengenai rekomendasi vitamin untuk memnuhi kebutuhan yang di perlukan oleh mata. Di harapkan bagi kita agar lebih cermat dalam menjaga kesehatan mata kita, sehingga mata dapat berfungsi untuk membantu melihat dengan normal.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Pendidikan
Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Mata

Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Mata

Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Mata

Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Mata

Hallo Kawan Mama,

Kesehatan mata merupakan hal yeng penting untuk kita perhatikan secara cermat dan seksama. Sebab dengan mata yang sehat, maka penglihatan kita juga akan menjadi lebih jernih dan nyaman untuk di gunakan dalam aktiivtas sehari-hari. Mata adalah salah organ tubuh yang berfungsi untuk menangkap dan merekam gambar yang kemudian di salurkan kepada otak sehingga kita dapat melihat objek yang terlihat dan terekam oleh mata.

Masalah penglihatan pada mata adalah slah satu masalah yang sangat krusial bagi kesehatan yang juga berdampak pada organ tubuh lainya. Keseshatan mata pda umumnya dapat terjaga dengan adanya suplai asupan nutrisi yang akan memenuhi kebuturhan yang di perlukan oleh mata. Namun tidak semua orang menerima suplai asupan nutrisi tersebut dengan cukup. Selain itu, faktor genetic atau usia juga sangat mempengaruhi kesehatan dan fungsi penglihatan pada mata. Aktivitas mata yang berlebihan juga akan membuat mata menjadi mudah lelah dan mengalami gangguan penglihatan. Namun kamu tiddak perlu khawatir, kondisi terhadap gangguan penglihatan mata ini dapat di cegah dan di atasi.

Salah satu cara mencegah dan mengatasi gangguan penglihatan padamata dalah dengan cara mengkonsusmi makanan-makanan yang sehat. Kandungan nutrisi dan vitamin dalam makanan sehat akan membantu menyuplai kebutuhan nutrisi dan vitamin yang di butuhkan oleh mata. Nutrisi dan vitamin tersebut akan di olah dan di serap untuk kemudia di salurkan oleh pembulh darah menuju mata. Lalu makana apa saja yang memiliki kandunga yang tepat untuk kesehatan mata?berikut ini adalah penjelasannya.

Makanan Sehat Dengan Nutrisi Dan Vitamin Yang Baik Untuk Mata

Menurut The Age-Related Disease Studi (AREDS) yang telah terbit pada tahu 2001 menyebutkan bahwa nutrisi seng (zinc), tembaga, vitamin C dan E serta beta-karoten dapat mengurangi risiko penurunan kesehatan mata terkait usia. Nutrisi dann vitamin tersebut merupakan bagian yang di butuhkan sebagai suplai untuk memenuhi kebutuhan mata agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Berikut adalah daftar makanan yang mengandung nutrisi dan vitamin yang di perlukan oleh mata.

  1. Ikan

Salah satu makanan yang menjadi faforit kebanyakan orang adalah ikan. Sebab ikan memiliki rasa yang enak dan tentunya menyehatkan bagi tubuh. Di dalam daging ikan juga terdapat kandungan omega 3 terutama pada jenis ikan yang cenderung berminyak dan berlemak. Selain itu, kandungan omega 3 pada ikan juga memiliki dampak yang baik untuk menjaga kesehatan penglihatan mata.

Dilansir dari medical news today, menyebutkan bahwa ikan berminyak yang dimaksud adalah ikan yang mengandung minyak pada bagian usus dan jaringan tubuhnya. Minyak ikan tersebut mengandung omega tiga yang baik untuk kesehatan pada penglihatan mata. Beberapa ikan yang memiliki kandugan omega yang 3 terdapat pada ikan salmon, tuna, sarden, teri mackerel dan kembung. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa minyak ikan dapat menajdi solusi mata kering akibat aktivitas mata yang berlebihan dan membuat mata kelelahan.

  1. Biji-Bijian

Biji-bijian juga merupakan salah satu makanan yang memiliki manfat baik bagi kesehatan mata. Di dalam biji-bijian teradapat banyak nutrisi dan protein, serta omega 3 dan juga merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin E. Vitamin E ini akan membantu menjaga kesehatan mata dan menjadi suplai bagi nutrisi yang menjadi kebutuhan mata agar tetap sehat. Kandungan-kandungan tersebut dapat kamu temukan pada biji chia seed dan biji-bijian lainya.

  1. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan juga merupakan salah satu makanan yang mengandung nutrisi yang baik dan di butuhkna oleh tubuh. Kandungan vitamin E di dalamnya akan menyuplai kebutuhan mata dan juga melindungi sel dan jaringan pada mata dari serangan radikal bebas. Vitamin E ini juga akan mencegah dan memperlambat gejala perkembangan katarak dan degenerasi macula yang merupakan salah satu penyebab gangguan pada penglihatan. Beberapa jenis kacang-kacangan yang baik dan memiliki sumber manfaat adalah kenari, mete, kacang brazil, kacang tanah, hazelnut serta biji Bunga matahari dan almond.

  1. Sayuran Hijau

Sebagaimana kita ketahui, syuran hijau adalah salah satu makanan sehat yang memiliki banyak sekali kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Ternyata sayuran hijau juga memiliki kandunganyang bermanfaat begi kesehatan juga loh. Sayuran berdauh hijau, pada umumnya umumnya mengandung lutein dan zeaxanthin dan juga merupakan sumber vitamin C yang tentunya bermanfaat baik untuk mata. Sayuran  hijau yang memiliki banyak manfaat dan kandungan vitamin C salah satunya adalah bayam dan brokoli.

Selain itu, kamu juga dapat menemukan sayuran lain yang memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan mata. Salah satunya adalah blewah dan labu. Sayuran tersebut merupakan salah satu sayuran yang memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi dan tentunya baik untuk mata. Kandungan vitamin A di dalam blewah ini akan berfungsi untuk menjaga kelembapan mata serta fungsi retina. Sedangkan labu memiliki kandungan yang lebih kompleks lagi, berupa vitamin C dan A seng dana dam omega 3. Sehingga mata tidak akan mengalami kekeringan dan terjaga dar serangan radikal bebas.

Wortel juga menjadi salah satu makanan favorit yang kebanyakan orang sudah mengetauhi fungsi dan manfaatny yang baik untuk kesehatan mata. Di dalam wortel mengandung vitamin A dan beta karoten yang akan menjadikan penglihatan semakin kuat dan tajam pada malam hari. Vitamin A di dalam wortel ini merupakan komponen  penting sebagai protein yang di sebut dengan istilah rhodopsin yang akan membantu retina menyerap cahaya.

  1. Buah-Buahan

Buah jeruk merupakan makanan yang sudah menjadi hal yang dapat kita temukan sehari-hari. Rasanya yang segar membuat jeruk banyak di sukai dan di konsumsi untuk memcahkan suasana yang panas dan gerah menjadi segar. Buah jeruk ini menjadi sumber yang kaya akan vitamin C. vitamin C juga memiliki fungis dan peran seperti vitamin E yang bekerja sebagai anti-oksidan yang akan berfungsi untu menjaga keshatan mata dan tubuh dari adanya abkteri dan virus yang dapat berpotennis menganggu kesehatan.

Selain buha jeruk kamu juga dapat mengkonsumsi buah lainya seperti paprika merah. Di dalam paprika merah terdapat kandungan vitamin C dalam takaran yang cukup tinggi. kandunga tersebut sangat baik untuk manjaga mata dari risiko gejala katarak. Selain itu, paprika merah juga memiliki kandungan vitamin A dan E yang juga akan membantu menunjang kesehatan mata dan tubuh.

  1. Air

Pada dasaranya setiap dari bagian anggota dan organ tubuh membutuhkan adanya suplai cairan atau mineral yang akan di salurkan pada seluruh tubuh. Tak terkecuali juga bagi mata, sebab mata adalah organ tubuh yang cenderung rawan dan perlu adanya mineral dan cairan untuk melindungi dari radikal bebas. Air ini akan menjadi carian dan mineral yang menhidrasi organ-organ mata, sehingg mata tidak akan mengalami kekeringan atau dehidrasi. Mata yang kering dapat lebih mudah dan rentan terserang oleh radikal bebas, debu dan kotoran yang dapat menggangu kesehatan mata.

  1. Telur

Telur merupakan makanan yag kaya akan sumber protein yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, telur juga merupakan sumber lutein dan zeaxanthin yang merupakan senyawa yang di butuhkan oleh mata. Senyawa tersebut juga akan berfungsi untuk mengurangi risiko gangguan pada mata dan kehilangan fungsi penglihatan. Kandungan yang sangat kaya di dalam telur ini akan membantu meningkatkan jumlah pigmen pelindung macula pada mata yang berfungsi untuk mengontrol pengihatan pusat.

  1. Daging Dan Ungas Non Lemak

Pada dasarnya, sebagian besar dari jenis daging memiliki kandunganseng di dalamnya. Seng ini mrupakan nutrisi yang di btuthkan untuk menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang. Kandungan seng tersebut akan mambantu menjaga dan menunda kehilangan penglihatan akibat usia yang menua dan degenerasi macula. Mata membutuhkan seng dengan takaran yang cukup tinggi di bagian retina dan jaringan pembuluh darah yang mengelilingi retina. Daging ungags non lemak adalah makana yang tepat untuk menyuplai kebutuhan seng oleh mata. Kamu dapat menemukannya pada dada ayam atau bagian lain yang tudak mengandung lemak.

  1. Ubi Jalar

Seperti halnya denan wortel, ubi jalat juga kaya akan beta karoten di dalamnya. Selain itu, ubi jalar juga mengandung vitamin E yang akan bekerja sebagai anti-oksidan. Ubi jaar juga mengandung setengah vitamin C harian yang juga akan dapat menggantikan sumber karbohidrat untuk memnuhi kebutuhan tubuh.

Menjaga kesehatan dalah merupakan hal yang harus di lakukan oleh setiap orang. Sebab, mata adalah organ tubuh yang berfungsi untuk merekam gambar dan menyelurkannya pada otak sehingga kita dapat melihat objek yang ada di skeitar kita. kesehatan mata yang tidak terjaga akan membuat mata mudah terganggu dan terserang radikal bebas yang pada dasarnya membahayakan mata. Radkila tersebut dapat membuat mata tidak berfungsi dengan normal atau bahkan mengalami kehilangan penglihatan. Penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi dan vitamin untuk mencegah dan menhindari mata dari kelainan mata akibat kurangnya suplai nutrisi dan vitamin yang di butuhkan mata.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama menganai makanan sehat yag baik untuk menjaga kesehatan mata. Selain menjaga kesehatan mata, makanan tersebut juga memiliko kandugan manfaat yang tentunya akan menjaga kesehatan anggota tubuh lainya. Mulailah mengkonsumsi makanan sehat mulai dari sekarang.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

Sumber :

  • Health.kompas
  • hellosehat
Cara Mengobati Kondisi Penyakit Mata Pterigium

Cara Mengobati Kondisi Penyakit Mata Pterigium

Hallo Kawan Mama, Masalah kesehatan pada umumnya merupakan seuatu kondisi medis di mana semua orang akan atau pernah mengalaminya. Kondisi ini bisa terjadi baik dengan ringan maupaun serius dan akan berdampak pada aktivitas orang yang mengalaminya. Dari sekian banyakanya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan atau kelainan pada alat penglihatan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan yang sangat berdampak pada aktivitas orang yang mengalaminy. Salah satu kondisi gangguan atau kelainan pada alat penglihatan adalah panyakit pterigium. Dalam menangani kondisi ini, umumnya beberapa cara dapat di lakukan untuk mengobati penyakit pterigium ini.

Dari sekian banyaknya kondisi masalah keshetan, gangguan penglihatan memang menjadi salah satu jumlah penderitanya dengan angka yang cukup tinggi. Bahkan bahkan beberapa penelitian yang telah di lakukan menyebutkan bahwa hampir separuh dari populasi orang di dunia pernah mengalami kondisi gangguan penglihatan. Lebih dari itu, seiring berjalannya waktu angka penderita gangguan penglihatan ini akan kian bertambah. Tentunya hal ini akan berdampak pada segala aktivitas yang akan di lakukan oleh penderitanya.

Selain itu, kondisi ini tentunya akan menyebabkan kinerja dari anggota tubuh lainya menjadi terganggu dan terhambat. Sebab mata sendiri merupakan bagian dari panca indra yang juga memiliki fungsi untuk melihat dan mengarahkan anggota tubuh lainya dalam menjalankan fungsinya. Ketika mata mengalami gangguan atau kelainan maka hal ini akan menyebabkan penurunan pada kinerja dari anggota tubuh lainya. Akibatnya, kondisi ini akan membuat penderitanya mengalami penurunan kualitas dan produktivitas taraf hidup.

Penyakit pterigium ini sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan golongan ringan. Mata yang mengalami kondisi ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun kondisi ini juga dapat mengalami perkembangan, dan bahkan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Untuk itu, perlu adanya langkah penanganan untuk mengatasi kondisi ini. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai cara untuk mengobati penyakit pterigium. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Mata Pterigium

Cara Mengobati Kondisi Penyakit Mata Pterigium

Gangguan penglihatan memang merupakan salah satu kondisi medis dengan angka penderitanya yang tinggi. Sedangkan gangguan penglihatan sendiri di golongkan menjadi berbagai jenis berdasarkan faktor-faktor yang menyertainya. Sebagaimana yang telah di singgung di atas, bahwa penyakit pterigium ini merupakan kondisi gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Dalam kondisi normal, penyakit pterium yang menyerang mata ini akan dapat sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa adanya penggunaan obat-obatan atau penanganan medis sekalipun.

Namun tidak jarang juga penyakit pterigium ini mengalami perkembangan hingga menyebabkan kondisi yang membahayakan bagi penderitanya. Bahkan beberapa kondisi komplikasi dapt terjadi akibat perkembangan penyakit pterigium yang menyerang mata. Untuk itu, kondisi ini perlu di tangani untuk tetap menjaga kesehatan mata dan mencagah perkembangan penyakit pterigium. Namun pada dasarnya, penyakit pterigium sendiri merupakan sebuah gangguan atau kelainan yang muncul pada area bola mata.

Dalam dunia medis, penyakit pterigium ini labih di kenal dengan istila sufer’s eye. Kondisi ini sendiri berupa adanya gangguan atau kelainan yang muncul pada bagian bola mata. Kelainan tersebut biasanya berupa selaput yang tumbuh pada bagian bola mata, tepatnya pada bagian putihnya. Selaput yang tumbuh pada area bola mata tersebut dapat mengalami perkembangan yang di mana selaput tersebut akan menjalar sampai pada kornea mata. Pertumbuhan selaput tersebut sering kali menyebabkan munculnya pinguecula pada bagian putih dari bola mata.

Dalam dunia medis sendiri, peingecuela in merupakan istilah dari noda yang muncul pada bagian putih bola mata. Noda tersebut umumnya akan berwarna nampak kekuningan dan dapat menjalar hingga menutupi kornea mata. Tentunya  hal ini akan menganggu fungsi penglihatan di mana kornea mata akan kesulitan dalam menerima cahaya objek yang masuk ke mata. Perlu untuk di ketahui bahwa pertumbuhan selaput tersebut bukan tergolongan sebagai jenis sel kanker yang berbehaya bagi kesehatan. Meski demkian hal ini tidak menutupi bahwa selaput atau noda tersebut akan menganggu dan menyebabkan penurunan kualitas penglihatan pada penderitanya.

Cara Mengobati Penyakit Pterigium

Meskipun termasuk dalam golongan gangguan penglihatan ringan, namun penyakit pterigium ini juga dapat mengalami perkembangan. Bahkan perkembangan-perkembangan tersebut dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Untuk itu, panyakit pterigium ini bukan merupakan hal yang patut untuk di sepelekan dan perlu di tangani. Dalam upaya untuk mengobati penyakit pterigium ini umumnya akan di lakukan beberapa cara untuk mengobati kondisi ini.

Langkah pengobatan yang di lakukan untuk mengobati penyakit ini sendiri akan di sesuaikan dengan tingkat keparahan dan rentan terjadinya penyakit pterigium. Dalan hal ini basanya pengobatan yang di lakukan adalah dengan menggunakan obat-obatan. Dalam kondisi normal, penyakit pterigium ini tidak membutuhkan pengobatan medis, dengan catatan tanpa adanya gejala yang berbahaya. Namuna apbila kondisi ini mulai menimbulkan gejala-gejala yang berbahaya, maka penanganan lebih lanjut perlu untuk di lakukan untuk mengatasi penyakit ini.

Umumnya, beberapa pilihan obat yang akan di gunakan untuk membantu mengatasi kondisi ini. Seperti selep mata atau obat tetes mata yang mengandung steroid untuk mengurangi gejala pada mata akibat penyakit pterigium. Selain itu, metode operasi juga menjadi salah satu metode yang da[at di lakukan untuk mengobati panyaki pterigium, terutama ketika sudah memasuki kondisi yang parah. Metode operasi sendiri terbagi menjadi 3 metode berdasarkan tujuan atau fungsinya.

Berikut adaah metode operasi untuk menangani penyakit pterigium;

  1. Bare Scleral Technique

Metode yan satu ini umumnya akan berupa prosedur dengan cara membuang bagian pinggir dan bagian tengah pada area pterigium. Bagian yang di buang tersebut merupakan bagian yang terpapar selaput yang kemudian setelah di buang di harapak agar bagian tersebut dapat tumbuh kembali. Untuk prosedur operasi yang satu ini pada dasarnya memiliki tingkat keberhasilan yang cukup kecil. Sebab resiko angka kekambuhan akibat kondisi ini pasca operasi dengan menggunakan metode ini.

  1. Conjunctival Autogtaft Technique

Conjunctival autogtaft technique ini merupakan sebuah metode operasi untuk mengangkat pterigium. Umumnya dalam metode ini akan di gunakan cara dengan menyayat terlebih dahulu dan kemudian pterigium dapat di angkat. Selain itu, dokter biasanya juga akan mengambil jaringan dari  bagian atas konjungtiva dan kemudian akan menjahitnya pada area pterigium yang telah du ankat sebelumnya. Metode ini juga di tujukan agar bagian pterigium dapat tumbuh kembali dengan kondisi yang nomrmal.

  1. Amniotic Membrane Grafting

Pada dasarnya Amniotic membrane grafting ini merupakanmetode yang cenderung hampir sama dengan metode conjunctival autograft technique. Namun dalam metode ini sendiri, biasanya dokter akan menggunakan membrane amnion untuk menutupi bagian pada sklera yang kosong setelah proses pengangkatan pterigium. Membrane amnion ini sendiri pada dasarnya merupakan bagian dalam pembungkuk janin yang teridiri dari 3 lapisan. Membrane ini bahkan memiliki efek untuk menghambat peradangan dan terbentuknya jaringan parut pada mata yang akan menimbulkan pertumbuhan sel yang baru.

  1. Teraoi Adjuvant

Selain beberapa metode di atas, metode terapi adalah salah satu metode yang dapat di lakukan dan sudah terbukti dapat mengatasi penyakit pterigium. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa angka kasus penyakit pterigium menjadi berkurang dan menurun akibat terapi adjuvant. Metode terapi ini sendiri juga terbagi menjai dua jenis yakni MMC dan Beta Irridiation. MMC merupakan metode terapi dengan kemampuan untuk menhambat terbentuknya fibroblast sedangkan beta irridiation merupakan terapi yang akan menghambat pembelahan sel dan mencegah kekambuhan penyakit pterigium.

Pada dasarnya, penyakit ptergium ini merupakan kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi di mana kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja. Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, namun usia dewasa yakni 20-40 tahun merupakan usia yang lebih rentan dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit pterigium. Penyaki ini sendiri berupa adanya selaput yang tumbuh pada bagian putih bola mata yang menimbulkan munculnya noda kekuningan pada bagian putih dari bola mata. Perkembangan dari penyakit ini dapat menjalar sampai pada area kornea mata di mana hal ini akan menganggu fungsi penglihatan dalam menerima cahaya yang masuk ke mata.

Demikian pennjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mengobati kondisi penyakit pterigium. Kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini ketika dalam kondisi normal umumnya akn sembuh dan pulih dengan sendirinya, bahkan tanpa adanya penanganan medis atau penggunaan obat-obatan. Namun dalam kondisi tertentu, terlebih bila ada yang memicunya maka kondisi ini dapa mengalami perkembangan dan akan membahaykan penderitany. Untuk itu, beberapa langkah penanganan di atas dapat di lakukan untuk membantu mengatasi penyakit pterigium.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Sehatq
  • Hellosehat