Cara Mendiagnosis Kondisi Penyakit Pterigium

Cara Mendiagnosis Kondisi Penyakit Pterigium

Hallo Kawan Mama, Tahukah kamu apa itu penyakit pterigium? Umumnya istilah ini meruakan istilah yang tidak banyak orang yang mengetahui atau mendegarnya. Namun pada dasarnya kondisi ini sendiri banyak yang pernah atau akan mengalaminya. Karena penyakit pterigium ini sendiri pada dasarnya merupakan salah satu jenis atau kondisi gangguan penglihatan. Kondisi ini umumnya sering kali terjadi dan menimbulkan gejala-gejala yang signifikan terutama pada tahap awal. Untuk itu, beberapa cara perlu di lakukan untuk mengetahui atau mendiagnosis penyakit pterigium yang menyerang mata.

Masalah kesehatan pada dasarnya merupakan suatu kondisi yang di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Kondisi ini dapat terjadi dengan dampak-dampak yang ringan, atau bahkan dengan dampak-dampak yang serius pada penderitanya. Dan di antara banyaknya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan dengan angka penderitanya yang tinggi dan kian bertambah. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia pernah mengalami gangguan penglihatan.

Kondisi mata yang mengalami gangguan tentunya akan menganggu kinerja dari mata. Hal ini akan berdampak pada aktivitas yang di lakukan juga ikut terganggu. Sebab sebagian besar dari aktivitas yang di lakukan oleh manusia adalah menggunakan penglihatan sebagai alat untuk mengarahkan anggota tubuh lainya. Maka ketika mata mengalami gangguan tentunya hal ini akan berdampak pada aktivitas yang akan di lakukan. Sementara itu, di antara banyaknya kondisi gangguan penglihatan, penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi.

Umumnya, kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini akan mendapati berbagai gejala atau dampak yang menganggu penglihatan. Gejala-gejala tersebut dapat menjadi indikasi untuk mengetahui bahwa mata tengah mengalami penyakit pterigium. Namun tidak jarang juga terjadi di mana penyakit pterigium ini muncul tanpa adanya gejala-gejala yang siginifikan. Akibatnya sering kali penyaki pterigium di sadari ketika kondisinya sudah cukup parah. Untuk itu, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infomasi mengenai cara untuk mendiagnosis penyakit pterigium. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Pterigium

Cara Mendiagnosis Kondisi Penyakit Pterigium

Pada umumnya. Mata merupakan salah satu dari panca indra yang memiliki peran penting di dalam aktivitas yang di lakukan oleh organisator organ tubuh. Mata ini sebagai alat penglihatan yang akan mengarahkan dan memudahkan anggota tubuh untuk menjalankan fungsinya. Namun ketika mata sebagai alat penglihatan mengalami gangguan atau kelainan, maka tentunya hal ini akan berdampak pada kinerja anggota tubuh lainya. Dan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang mengganggu dan menyebabkan kinerja dari anggota tubuh lainya.

Penyakit pterigium ini pada dasarnya merupakan kondisi ganggun penglihatan yang cukup umum terjadi dan di banyak yang mengalaminya. Umumnya, kondisi ini termasuk ke dalam golongan penyakit mata yang ringan. Bahkan tidak jarang kondisi ini akan membaik dan pulih dengan sendirinya sering berjalannya waktu. Namun tidak sedikit pula perkembangan dari kasus ini yang menyebabkan kondisi yang lebih buruk atau bahkan beberapa kondisi komplikasi. Dalam dunia medis sendiri, penyakit pterigium ini di kenal dengan isitilah sufer’s eye.

Terjadinya penyakit pterigium ini pada dasarnya merupakan kondisi di man adanya gangguan atau kelainan yang di alami oleh bola mata. Gangguan atau kelainan tersebut berup munculnya sebuah sekaput yang tumbuh dan menganggu kinerja bola mata. Bahkan kondisi ini dapat berkembang hingga selaput tersebut tumbuh dan menjalar hingga sampai pada kornea mata. Kemunculan selaput tersebut ini akan menimbulkan munculnya noda pada bagian putih bola mata. Noda tersebut dalam dunia medis sendiri sering kali di sebut dengan istilah pinguecula.

Pinguecula ini sendiri merupakan noda yang berwarna cenderung kekuningan yang muncul pada bagian putih bola mata akibat tumbuhnya selaput pada bagian bola mata. Noda kekuningan tersebut akan mengganggu dan menghalangi penglihatan. Akibatnya, kualitas dari hasil penglihatan pada objek akan mengalami penurunan. Meskipun akan menganggu dan menurunkan kualitas pengilhatan, namun selaput yang muncul pada bagian putih bola mata ini bukan termasuk kedalam golongan sel kanker yang berbahaya. Meskipun demikian kondisi ini tetap perlu di waspada karena dapat berkembang dan menjadi lebih buruk.

Cara Mendiagnosis Penyakit Pterigium

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas bahwa pada dasarnya, kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini akan mengalami gejala-gejala umum yang akan muncul akibat kondisi ini. Gejala-gejala tersebut biasanya berupa kondisi di mana mata terasa seperti terbakar, seperti ada debu atau pasir yang mengganjal di mata, mata gatal, dan munculnya nora kunig dengan mata kemerahan. Bahkan perkembangan dari penyakit pterigium ini seringkali akan menjalar hingga sampai ke pupil mata dan mentutupinya.

Di lain sisi, tidak jarang juga terjadi kondisi di mana mata yang mengalami penyakit pterigium ini muncul tanpa adanya gejala-gejala yang signifikan. Akibatnya, seiring berjalan waktu seringkali penyakit pterigium yang menyerang mata inis sring kali di temukan ketika kondisinya sudah parah. Ketika kondisi ini sudah parah, maka bukan tidak mungkin akan menyebabkan timbulnya beberapa kondisi komplikasi. Untuk itu beberapa cara dapat di lakukan untuk mengetahui atau mendiagnosi penyakit pterigium yang menyerang mata.

Berikut adalah beberapa cara untuk mendiagnosis dan mengetahui penyakit pterigium di mata.

  1. Tes Ketajaman Visual

Untuk mengakali penyakit pterigium yang muncul tanpa adanya gejala, maka tes untuk ketajaman mata perlu di lakukan. Umumnya, dalam metode pemeriksaan yang satu ini biasanya dokter akan meminta pasien untuk melihat alat khusus yang di gunakan dalami metode ini. Dalam alat tersebut berisi huruf-huruf dan angka dengan ukuran yang berbeda-beda. Pasien akan di minta untuk membaca huruf pada alat (papan) tersebut. Dengan begitu, tingkat ketajaman penglihatan dapat di ketahui dengan tepat.

  1. Tes Topografi Kornea

Setelah tes pemeriksaan ketajaman mata di lakukan maka kemudian akan di lakukan tes topografi kornea pada pasien. Tujuan di lakukan tes topografi kornea ini adalah untuk mengukur perubahan lengkungan pada kornea mata. Sebab perubahan kelengkungan pada kornea mata merupakan indikasi gangguan penglihatan termasuk penyakit pterigium.

  1. Tes Pengambilan Gambar

Setelah melakukan beberapa tes pemeriksaan di atas maka kemudian pasien aakan di minta untuk melakuakn tes pemeriksaan pengambuilan gambar. Dalam metode pemeriksaan ini biasanya akan di lakukan dengan cara mengambil foto jaringan yang ada di mata. Foto tersebut akan di ambil secara berkala untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan jaringan.

Pada dasarnya, penyakit pterigium ini merupakan kondisi ganggguan penglihatan atau penyakit mata yang umum terjadi. Kondisi ini umumnya tergolong sebagai kondisi gangguan penglihatan glongan ringan di mana kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun kondisi ini juga dapat berembang menajadi lebih buruk dan menganggu fungsi penglihatan. Bahkan beberapa komplikasi dapat terjadi alkibat penyakit pterigium. Awalnya kondisi ini hanya terjadi pada satu mata saja, namun dapat berkembang dan menjalar pada mata yang satunya lagi.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai cara untuk mendiagnosis kondisi penyakit pterigium. Perkembangan dari penyakit pterigium ini umumnya cukup sulit untuk di ketahui. Sebab penyakit pterigium ini dapat muncul dengan atau tanpa gejala yang signifikan. Akibatnya ssringkali perkembangan penyakit pterigium ini baru di ketahui ketika memasuki tahap yang serius. Oleh karena itu, beberapa pemeriksaan di atas merupakaj prosedur yang perlu di lakukan untuk mengetahui dan mendiagnosis penyakit pterigium.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Alodokter
  • Hellosehat
Kenali Tanda Dan Gejala Penyakit Pterigium

Kenali Tanda Dan Gejala Penyakit Pterigium

Hallo Kawan Mama, Pernah kamu mendengar istilah dari kondisi pterigium? Atau mungkin kamu pernah atau sedang mengalami kondisi tersebut? Pada dasarnya, istilah dari kondisi pterigium ini cenderung masih jarang orang yang tahu atau mengenalinya. Sebab memang istilah dari kondisi tersebut masih terbilang asing. Perlu di ketahui bahwa sebenarnya kondisi pterigium merupakan suatu kondisi masalah kesehatan berupa adanya gangguan penglihatan. Umumnya gejala yang muncul dari penyakit pterigium sendiri hampir sama dengan kondisi gangguan mata lainya sehingga seringkali tidak di sadari.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa bukan hal yang baru lagi ketika mendengar seseorang mengalami masalah keshatan. Karena memang masalah kesehatan sendiri merupakan kondisi medis di mana semua orang pernah atau sedang mengalaminya. Gangguan penglihatan sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang cukup umum terjadi. Bahkan gangguan pengihatan sendiri merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan dengan jumlah pasien yag terus meningkat setiap harinya.

Terlepas dari hal tersebut, pada dasarnya penyakit pterigium sendiri merupakan suatu kondisi masalah kesehatn atau gangguan pada alat atau sistem penglhatan. Umumnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini dapat di alami oleh siapa saja dalam segala golongan usia. Namun dalam usia remaja hingga dewasa, yakni antara 20 – 40 tahun merupakan usia yang lebih tinggi akan risiko untuk mengalami penyakit pterigium ini.

Pada umumnya, penyakit pterigium ini lebih mudah di alami oleh seseorang yang memiliki banyak aktivitas di luar ruangan, atau terkena sinar matahari secara langsung. Karena banyak para ahli yang beranggapan bahwa seseorang yang memiliki aktivitas di luar raungan dan terkena sinar matahari secara langsung berrisiko lebih tinggi akan penyakit pterigium. Kondisi ini sendiri umumnya dapat di ketahui dengan gejala yang muncul. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberaoa informasi mengenai tanda atau gejala dai penyakit pterigium. Simak penjelasannya sebagi berikut.

Mengenal Penyakit Mata Pterigium

Kenali Tanda Dan Gejala Penyakit Pterigium

Sebagaimana yang telah di singgung di atas, bahwa gangguan penglihatan pada dasarnya merupakan kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Dan di antara banyaknya kondisi gangguan penglihatan, penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini sering kali menyebabkan fungsi penglihatan terganggu dan mengalami penurunan. Lebih dari itu, kondisi ini juga sering kali akan mempengaruhi penampilan akibat gejala-gejala yang muncul dan membuat penderitanya menjadi malu atau tidak percaya diri.

Pada dasarnya, penyakit pterigium ini sendiri terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan dan tidak berisiko hingga menyebabkan kebutaan. Dalam dunia medis sendiri, penyakit pterigium ini di kenal dengan istilah sufer’s eye. Sufer;’es eye sendiri merupakan kondisi di mana ada gangguan pada putih pada bola mata. Dalam hal ini umumnya gangguan pada bagian putih pada bola mata ini berupa adanya selaput yang tumbuh dan dapat menjalar sampai ke kornea mata. Umumnya munculnya selaput ini akan menyebabkan munculnya noda pada bagian putih bola mata yang akan menganggu penglihatan.

Pada dasarnya, kondisi ini di awali ketika muncul sebuah pinguecula. Pinguecula sendiri merupakan noda yang berwarna kekuningan yang muncul di area mata. Noda ini sendiri biasanya akan muncul dan terletak pada bagian ptuih bola mata di mana kondisi ini akan menganggu dan menghalangi penglihatan. Meskipun selaput yang muncul pada bagian puith pada mata ini akan mengganggu penglihatan, namun selaput tersebut bukan merupakan sela kanker yang dapat membayakan mata. Meskipun demikian, mata yang mengalami penyakit pterigium ini tentu akan mengagalmi penurunan kualitas penglihatan.

Penyebab Penyakit Ptegirium

Sampai saat ini sendiri, belum di ketahui dengan pasti penyebab munculnya penyakit pterigium yang menyerang mata. Namun banyak dari para ahli yang menyepakati bahwa salah satu faktor yang dapat memicu dan menyebabkan munculnya penyakit pterigium adalah paparan sinar matahari. Hal ini di karenakan adanya kandungan UV yang berbahaya bagi mata dan dapat memicu munculnya selaput pada bola mata yang akan menutupi bagian putih bola mata. Para ahli meyakini bahwa radiasi paparan sinar UV pada sinar matahari dappat menyebabkan terjadinya penyakit pterigium tersebut.

Selain itu, paparan sinar UV, ada jenis beberapa Uv lain yakni UV tipe B yang lebih berbahaya dan dapat menyebabkan terjadinya mutase pada gen penekan tumor p53. Dalam beberapa pendapat lainnya menyebutkan bahwa jumlah penderita penyaki pterigium ini lebih banyak di temukan pada seseorang yang tinggal di tempat dengan suhu udara panas. Di sisi lain, seseorang yang memiliki aktivitas di luar ruangan dan beberapa faktor lain seperti radikal bebas dapat memicu dan meningkatkan risiko munculnya penyakit pterigium yang menyerang mata.

Gejala Yang Muncul Pada Penyakit Pterigium

Umumnya, munculnya proses penyakit pterigium ini sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda atau gejala yang signifikan. Akibatnya, sering kali kemunculan yang di alami oleh penderita panyakit pterigium ini baru di sadari ketika kondisi ini sudah cukup serius. Namun di sisi lain banyak keluhan yang di rasakan oleh seseorang yang menderita penyakit pterigium ini. Seperti halnya kondisi mata yang kering, kondisi mata yang panas seperti terbakar rasa gatal dan sensasi lainya yang menganggu.

Penyakit pterigium ini dapat mengalami perkembangan maka akan menyebabkan lesi pada mata menjadi bertambah besar. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan akibat asigmastisme yang terinduksi atau karena pertumbuhan jaringan yang mengganggu aksis visual. Meskipun penyakit pterigium ini cenderung tidak menimbulkan gejala-gejal yang dapat di sadari, namun secara umum kondisi ini akan menyebabkan munculnya beberapa kondisi atau gejala.

Berikut adalah beberapa gejala yang yang muncul akibat penyakit pterigium

  1. Pertumbuhan Selaput Berwarna Putih

Penyakit pterigium ini umumnya akan menyebabkan pertumbuhan selaput berwarna putih. Konidisi ini umumnya sering kali di sertai dengan pembuluh darah yang terlihat lebih menonjol. Hal ini biasanya terjadi pada sudut mata di bagian dalam atau luar.

  1. Penyakit Pterigium Dapat Terjadi Pada Satu Atau Kedua Mata

Pada umumnya kondisi mata yang mengalami penyakit pterigium ini terjadi pada satu mata saja terlebih dahulu pada tahap awal. Namun kemudian kondisi ini dapat mengalami perkembangan dan menyabar pada mata yang satunya lagi. Akibatnya penyakit pterigium ini menyebabkan mata yang satunya lagi juga mengalami kondisi penyakit pterigium;

  1. Perubahan Warna Mata

Umumnya, mata yang mengalami penyakit ini akan menyebabkan munculnya noda dengan warna kekuningan pada bagian putih dari bola mata. Perkembangan kondisi ini akan menyebabkan warna mata menjadi berubah lebih merah dari biasanya.

  1. Kondisi Mata Yang Mengalami Kekeringan

Penyakit ini pada umumnya di sebabkan oleh sinar ultra violet dan bakteri dari berbgai radikal bebeas yang masuk ke mata. Hal tersebut yang nantinya akan menyebabkan mata mengalami iritasi di mana jaringan mata akan mengalami disfungsi. Akibatnya berbagai kondisi atau gejala akan muncul, termasuk mata yang menjadi lebih kering dari biasanya.

  1. Iritasi Pada Mata

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, bahwa selain paparan uv, radikal bebas juga di anggap dapat menyebabkan penyakit pterigium. Sebab radikal bebas ini sering kali mengandung bakteri yang akan menyebabkan mata mengalami iritasi.

  1. Terkadang Mata Menjadi Berair

Umumnya, penyakit ini akan menyebabkan mata menjadi lebih kering dari kondisi normal. Pada kondisi normal, kekeringan ini akan membuat mata secara otomatis mengeluarkan caira air mata untuk menghidrasi mata yang kering. Namun ketika mengalami penyakit ini umumnya mata akan produksi cairan air mata menjadi tidak terkontrol dengan baik. akibatnya mata menjadi lebih berair.

  1. Seperti Ada Benda Asing Yang Mengganjal Di Mata

Mata yang mengalami ganggguan tentu akan memebuat penderitanya merasakan suasana mata yang tidak nyaman. Dalam kondisi ini umumnya dampak yang di akibatkan oleh penyakit pterigium berupa kondisi di mana seperti ada yang mengganjal di mata. Bisa jadi ini merupakan iritasi yang di sebabkan oleh bakteri atau radikal bebas yang masuk ke mata.

  1. Kondisi Penglihatan Yang Menjadi Buram

Dalam kondisi yang lebih parah perkembangan penyakit pterifium ini akan semakin menutupi kornea pusat atau menyebabkan asigmatisme. Sebab kondisi ini selain menutupi kornea juga akan menyebabkan peningkatan tekanan pada permukaan dari kornea mata. Hal ini sering kali menyebabkan kualitas pengihatan menurun di mana pandangan menjadi buram.

Pada dasarnya penyakit pterigium merupakan salah satu kondisi masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit pterigium ini dapat terjadi dan di alamilehs siapa saja tanpa batasan usia. Namun penyakit pterigium ini lebih mudah terjadi dan di alami oleh usia dewasa yakni usia 20 – 40  di bandingkan golongan usia anak-anak atau orang tua. Meskipun demikian kondisi ini perlu di waspadai. Sebab mata yang mengalami kondisi ini akan meyebabkan berbagai gejala yang akan mempengaruhi fungsi penglihatan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai gejala munculnya penyakit pterigium. Pada dasarnya, tidak sedikit kasus di mana penyakit pterigium ini munculnya tanpa adanya sebab-sebab yang signifikan. Hal ini sering kali menyebabkan penyakit penyakit pterigium ini di ketahui dalam kondisi yang serius. Meskipun demikian, secara garis besar beberapa faktor di atas merupakan gejala umum yang muncul pada mata yang mengalami penyakit pterigium. Untuk itu, beberapa hal di atasperlu di waspadai apa bla muncul pada kamu atau orang sekitar kamu dan segera periksakan ke dokter.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat
Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mendapati suatu kondisi di mana adanya noda kekuningan yang muncul pada bagian putih bola mata kamu? Jika kamu pernah atau bahkan mungkin sedang mendapti kondisi tersebut, maka baiknya waspada dan hati-hati akan kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut merupakan salah satu indikasi awal munculnya salah satu kondisi gangguan penglihatan, yakni penyakit pterigium. Kondisi gangguan penglihatan yang satu ini pada dasarnya dapat terjadi akibat beberapa penyebab yang membuat munculnya penyakit pterigium.

Pada dasarnya mata merupakan salah satu bagian dari organ tubuh yang memiliki fungsi dan peran sangat penting dalam organisato organ tubuh. Mata sendiri juga merupakan salah satu panca indra yang memiliki pern penting untuk mengontrol dan mengarahkan panca indra lainya untuk menjalankan fungsinya. Meskipun demikian, kondisi mata sendiri pada dasarnya memiliki karakter yang sangat sensitive di mana hal ini memudahkan mata mengalami berbagai jenis masalah kesehatan. Tentunya kondisi mata yang bermasalah akan berdampak pada kinerja organ tubuh lainya yang mengalami penurunan.

Penyakit pterigium sendiri pada dasarnya merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi dan di alami oleh banyak prang. Jenis gangguan penglihatan yang satu ini umumnya di alami oleh kaum remaja hingga orang dewasa di bandingkan dengan usia anak-anak atau orang tua. Namun, meskipun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit pterigium ini juga dapat di alami olah siapa saja. Untuk itu, kewaspadaan akan kondisi gangguan pengihatan yang satu ini baiknya perlu di perhatikan dengan lebih.

Umumnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini sering kali di alami oleh seseorang yang benyak melakukan aktivitas di luar ruangan. Bahkan dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir sebagian besar dari para peselancar pernah mengalami penyakit pterigium. Kondisi ini umumnya merupkana masalah kesehatan yang cukup ringan dan dapat muncul akibat beberapa faktor. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai penyebab munculnya penyakit pterigium. Semiak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Penyakit Pterigium

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Masalah kesehatan pada umumnya memeng merupakan salah satu kondisi medis yang menjadi persoalam banyak orang. Dan di antara banyaknya kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan atau penyakit mata merupkakan salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Gangguan penglihatan sendiri memiliki banyak jenis di mana penyakit pterigium adalah salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi.

Penyakit pterigium sendiri dalam dunia medis di kenal sebagai kondisi yang di sebut dengan istilah surfer’s eye. Kondisi ini merupakan keadaan di mana adanya penyakit yang menyerang mata di mana hal ini menyebabkan perubahan pada bagian utih bola mata. Sebab umumnya kondisi penyakit pterigium yag menyerang mata ini dapat di tandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian dari bola mata yang bisa mencapai kornea mata. Pada dasarnya, penyakit pterigium ini dapat terjadi hanya pada satu mata di mana hal ini dapat berkembang dan menyebar pada satu mata lainya.

Penyakit pterigium ini umumnya berawal di mana muncul sebuah pinguecula. Pinguecula ini sendiri pada dasarnya merupakan noda yang berwarna kekuningan yang terletak pada bagian putih dai bola mata. Meskipun demikian, pterigium ini sendiri terbilang bukanlah termasuk ke dalam golongan sel kanker dan dapat menyebabkan kondisi komplikasi berbahaya bagi penderitanya. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa perkambangan dari penyakit ini dapat menyebar sampai menutupi kornea atau bahkan pupil mata yang akan mengganggu fungsi pengllihatan penderitanya.

Mata yang mengalami penyakit pterigium ini umumnya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Sebab kondisi ini sering kali menyebabkan munculnya rasa gatal yang akan menganggu penderitanya. Bahkan noda kekuningan pada bagian kuning dari bola mata ini dapat berkembang dan akan menganggu penglihatan penderitanya. Jika perkembangan penyakit pterigium ini di biarkan maka dapat menyebabkan risiko pupil mata tertutup dan penurunan pada kualitas penglihatan. Selain itu hal ini juga akan membuat penampilan mejadi tidak enak di pandang.

Penyebab Munculnya Penyakit Pterigium

Pada dasarnya, gangguan penglihatan berupa penyakit pterigium ini dapat di alami oleh semua orang. Kondisi ini sendiri pada dasarnya hingga sampai saat ini belum di ketahui dengan pasti penyebab utama yang memicu munculnya penyakit ini. Namun secara umum, banyak penelitian dari para ahli yang menyebutkan bahwa paparan dari sinar matahari dapat memicu munculnya penyakit pterigium. Hal ini di dasari pada kandungan UV yang berbahaya pada sinar matahari.

Dalam beberapa penelitian yang di lakukan menyebutkan bahwa posisi atau letak geografis juga merupkana faktor yang memiliki andil pada mata yang mengalami penyakit pterigium. Terjadinya kondisi ini dapat di sebabkan oleh angka dari penderita pterigium yang tinggi di negara-negara yang dekat dengan garis katulistiwa. Para ahhli mempercayai bahwa radiasi akibat  ultraviolet, khususnya UV-B yang berpotensi menyebabkan terjadinya mutasi pada gen penekan tumor p53.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyakit pterigium ini lebih banyak di temukan mereka yang tinggal di tempat di mana suhu udara panas cenderung panas. Selain itu, seseorang yang mememiliki aktivitas di luar rungan yang lebih banyak, memiliki risiko lebih tinggi untuk dapat mengalami penyakit pterigium. Di lain sisi, beberapa jenis materi seperti debu, pasir, asap atau angin juga dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit pterigium.

Dari beberapa data yang dapat di ambil dari beberapa informasi dan penjelasan tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab dan meningkatkan risiko penyakit pterigium

  1. Seeorang yang banyak beraktivitas di luar rungan
  2. Sesorang dengan usia di antara 20-40 tahun
  3. Tinggal di tempat atau negara dengan iklim tropis atau dekat dengan garis katulistiwa
  4. Sering terkena debu, dan radikal bebas lainya.
  5. Jensi kelamin pria lebih mudah mengalami kondisi ini di bandingkan dengan wanita

Penutup

Pada dasarnya, penyakit pterigium merupakan salah satu kondisi gangguan penglihatan di mana penyakit mata yang satu ini cukup umum terjadi. Umumnya, kondisi penglihatan yang satu ini terbilang sebagai gangguan penglihatan yang ringan. Untuk penyebabnya sendiri penyakit ini umum belum ti ketahui dengan pasti penyebab utamanya. Mesmipun demikian, paparan UV pada sinar matahari sering kali menyebabkan seseorang mengalami penyakit pterigium.

Demkian penjelasan dari Kawan Mama mengenai penyebab munculnya penyakit pterigium pada seseorang. Meskipun terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan, namun kondisi ini juga dpat berkembang menjadi lebih buruk. Untuik itu, apabila kamu mendapati gejala-gejala akan kodisi ini, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. Dengan begitu, kondisi mata akan dapat di ketahui dan dapat di lakukan langkah penanganan yang tepat.

Semoga tulisan ini dapat memabntu den bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Hellosehat
Faktor Risiko Penyebab Munculnya Degenerasi Makula

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Degenerasi Makula

Hallo Kawan Mama, Ketika seseorang beranjak menua dan memasuki usia-usia senja umumnya hal ini akan membuat tubuh seseorang rentan mengalami berbagai kondisi medis terkait masalah kesehatan. Dan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada usia-usia tersebut adalah gangguan pada alat penglihatan. Bahkan beberapa gangguan penglhiatan dapat menyebabkan penderitanya berakhir dengan kebutaan, seperti halnya penyakit degenerasi makula. Bahkan dalam hal ini, beberapa faktor memiliki risiko yang menjadi penyebab dan dapat memicu munculnya penyakit degenerasi makula.

Masalah kesehatan memang merupakan problem yang umum terjadi dan di alami oleh kebanyakan orang. Terlebih ketika seseorang menginjak usia tua, maka risiko munculnya berbagai kondisi masalah kesehatan akan semakin meningkat. Hal ini tidak lepas dari kondisi alamiah di mana seiring usia yang semakin menua, maka fungsi dan kualitas dari organ tubuh akan mengalami penurunan. Kondisi inilah yang akan menyebabkan tubuh lebih rentan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan.

Salah satu kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi pada usia-usia tua adalah gangguan penglihatan degenerasi makula. Gangguan penglihatan yang satu ini pada dasarnya merupakan penyakit mata yang termasuk ke dalam golongan kronis. Artiya, gangguan penglihatan atau penyakit mata ini cukup berbahaya bagi penderitanya. Bahkan beberraoa penelitian menyebutkan bahwa penyakit degenerasi mekula menjadi salah satu gangguan penglihatan yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kebutaan.

Secara garis besar, gangguan penglihatan degenerasi makula ini umumnya terjadi akibat makula yang mengalami gangguan ataupun kelainan. Biasanya hal ini di sebabkan karea kondisi tubuh yang mengalami proses penuaan yang membuat fungsinya mengalami penurunan. Meski demikian, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit degenerasi makula. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai faktor risiko penyebab munculnya penyakit degenerasi makula. Simak penjelasannya sebagi berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Degenerasi Makula

Faktor Risiko Penyebab Munculnya Penyakit Degenrasi Makula

Pada dasarnya, penuaan memang merupakan kondisi biologis yang terjadi secara alamiah di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Tubuh yang mengalami kondisi ini tentunya akan menyebabkan kondisi tubuh mengalami penurunan kualitas dan fungsinya. Hal inilah yang akan menjadi penyebab berbagai jenis masalah kesehatan, termasuk kondisi gangguan penglihatan. Dan salah satu kondisi gangguan penglihatan atau penyakit mata yang dapat terjadi akibat penuaan adalah penyakit degenrasi makula.

Penyakit degenerasi makula sendiri dalam dunia medis di kenal dengan istilah AMD atau Age-related Macular Degeneration. Jenis penyakit mata yang satu ini merupakan gangguan penglihatan yang umum terjadi akibat faktor penuaan. Sebab kondisi penuaan ini umumnya akan menyebabkan fungsi dari makula mata mengalami penurunan. Bahkan kondisi ini juga dapat menyebabkan makula mata mengalami kerusakan. Dan dalam kondisi tertentu, perkembangan penyakit degenerasi makula ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami hilangnya fungsi penglihatan.

Jaringan makula mata ini pada dasarnya merupakana titik kecil yang terletak di dekat pusat retina. Makula mata merupakan jaringan penglihatan yang akan berfungsi untuk membantu mata untuk bisa focus dalam melihat lurus ke depan. Ketika makula mata ini mengalami gangguan atau kelainan, maka hal ini akan mempengaruhi focus penglihatan. Akibatnya, kondisi mata sebagai alat penglihatan menjadi tidak dapat melihat dengan baik dan focus pada objek. Kondisi ini sendiri umumnya dapat di tandai dengan gejala yang muncul seperti munculnya area buram di sekat pusat pengllihatan.

Kondisi makula yang mengalami gangguan atau kelainan ini umumnya juga data mengalami perkembangan. Namun biasanya perkembangan penyakit degenerasi  makula ini sendiri cenderung terjadi dengan lambat. Bahkan perkembangan penyakit degenerasi makula ini cenderung tidak menunjukkan gejala gejala signifikan terutama pada tahap awal. Hal ini seringkali mengakibatkan penyakit degenerasi makula ini di ketahui ketika telah dalam kondisi yang cukup parah atau tejadinya komplikasi akibat kondisi degenerasi makula tersebut.

Faktor Risiko Penyebab Degenerasi Makula

Pada dasarny, belum di ketahui dengan pasti faktor utama yang menyebabkan mata mengalami penyakit degenerasi makula. Sebab kemunculan dari penyakit degenerasi makula sendiri cenderung cukup sulit untuk dik ketahui, terutama bagi orang awam. Namun sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa munculnya penyakit degenerasi makula yang menyerang mata ini tidak lepas dari faktor kondisi tubuh yang mengalami penuaan. Sebab hampir setiap dari penderita penyakit degenerai makula ini beruisa lebih dari 50 tahun ke atas.

Meskipun faktor penuaan sampai saati ini di duga kuat sebagai faktor utama penyeb munculnya penyakit degenerasi makula pada mata, namun ternayata ada beberapa fakta-fakta lainya. Yakni beberapa faktor atau kondisi tertentu yang memiliki risiko dan juga dapat memicu munculnya penyakit degenerasi makula pada mata. Bahkan beberapa faktor tersebut juga menentukan jenis makula yang menyerang mata. Sebab pada dasarya, penyakit mdegednerasi makulai ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni degenerasi makula basah dan kering.

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat menjadi penyebab yang memicu munculnya penyakit degenerasi makula.

  1. Usia

Sebagaimana telah di jelaskan di atas, bahwa sebenarnya belum di ketahui dengan pasti penyebab utama munculnya penyakit degenerasi makula. Namun faktor usia atau penuaan merupakan faktor yang paling mungkin menyebabkan munculnya penyakit degenerasi makula yang menyerang mata. Faktor penuaan juga akan menigatkan risiko degenrasi makula hingga 3 kali lipat di mana usia 75 ke atas lebih rentan di bandingkan usia di bawahnya.

  1. Kebiasaan Merokok

Selain faktor usia, beberapa kebiasaan buruk seperti meroko dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit degenrasi makula. Sebab frekuensi dan durasi seseorang yang merokok akan mempengaruhi dan meningkatkan risiko penyakit degenerasi maku;a. Bahkan bagi perokok aktiv, risiko mengalami penyakit degenerasi makula akan meningkat hingga 2 kali lipat di bandingkan dengan perokok pasif. Dan bagi seseoang yang telah berhenti merokok lbih dari 20 tahun sangat kecil risiko akan penyakit degenerasi makula.

  1. Paparan Sinar Ultra Violet (UV)

Beberapa penelitian dari in-vitro dan in-vivo yang telah mempelajari mengenai hubungan pajanan sinar ultra violet berkaitan dengan kerusakan fungsi epitel pigmen retina. Kondisi ini akan membuat risiko seseorang mengalami penyakit degenrasi makula menjadi lebih tinggi. Meskipun hasil penelitian yang di laukan belum konsisten, namun hasil dari penelitian epidemiologi terbaru menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara pajanan sinar UV dengan risiko degenerasi makula.

  1. Ras

Selain beberapa faktor di atas, riwayat keturunan seseorang juga memiliki risiko akan penyakit degenerasi makula yang berbeda-beda. Berdasarkan beberapa studi epidemiologi yang telah di lakukan menyebutkan bahwa bahwa penyakit degenrasi makula lebih banyak di temukan pada ras kaukasian. Dan dalam sebuah penelitian terbaru, melaporkan bawha prevalensi degenrasi makula yang lebih tinggi di eropa di bandingkan dengan benua lainya, yakni asia dan afrika.

  1. Jenis Kelamin

Selain ras seseorang, jenis kelami ternyata juga akan menentuka tingkat risiko penyakit degenrasi makula yang dapat di alami oleh seseorang. Sebab untuk penyakit degenerasi makula sendiri, jenis kelamin wanita memiliki risiko yang lebih tingg untuk mengalami penyakit degenrasi makula di bandingkan denga jenis kelamin laki-laki. Hal ini tidak lepas dari kondisi wanita yang memiliki usia harapan hidup yang lebih panjang di bandingkan denga laki-laki.

Pada dasarnya, penyakit degenerasi makula merupakan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang cukup serius. Sebab tentunya selain kondisi ini akan menganggui alat penglihatan sehingga mengalami penurunan kualitas, kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Karena itu, penyakit degenrasi makula ini perlu di tangani dengan langkah yang cepat dan tepat untuk mencegah perkembangannya. Sebab, perkembangan penyakit degenerasi makula ini cenderung sulit untuk di lihat atau di ketahui sehingga membutuhkan perhatian lebih dalam perkembangannya.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberaoa faktor risiko akan penyebab munculnya penyakit degenrasi makula. Meskipun faktor usia atau penuaan di duga kuat sebagai salah satu faktor utama penyebab penyakit degenrasi makula, namun penyakit ini juga dapat di picu oleh beberapa faktor atau kondisi lainya. Untuk itu, langkah penanganan yang cepat, cermat dan tepat akan memungkinkan mata terhindari dari risiko komplikasi hingga kebutaan akibat kondisi ini.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermnfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Halodoc
  • Alomedika
Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakit Mata Bintitan

Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Sebagian  besar atau bahkan hampir setiap dari kita pasti pernah mengalami suatu kondisi di mana adanya sebuah benjolan yang terdapat pada area mata kita. Perlu di ketahui bahwa kondisi tewrsebut pada dasarnya merupakan sebuah kondisi medis terkait masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini sendiri di kenal dengan istilah bintitan atau penyakit mata bintitan. Dalam kondisi ini, beberapa bahan alami dapat di gunakan untuk membantu mengobati penyakit mata bintitan di area mata.

Gangguan penglihatan atau penyakit mata pada dasarnya memang merupakan salah satu kondisi dari sekian banyaknya masalah kesehatan yang umum terjadi. Bahkan masalah kesehatan yang satu ini termasuk ke dalam daftar teratas masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia. Dari beberapa penelitian yang di lakukan, menyebutkan bahwa hampir separuh dari populasi orang di dunia pernah atau sedang mengalami kondisi gangguan penglihatan. Bahkan hal ini di perkirakan akan semakin bertambah setiap harinya.

Semantara itu, penyakit mata bintitan adalah salah satu jenis gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Jenis gangguan penglihatan yang satu ini juga terasuk ke dalam golongan golongangangguan penglihatan ringan. Sebab mata yag mengalami penyakit bintitan dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bahkan penyakit mata bintitan ini dapat sembuh tanpa adanya penanganan atau pengobatan medis. Meski demikian, tentunya penyakit mata bintitan ini juga dapat mengalami perkembangan dan kian memburuk dan membahayakan penderitanya.

Umumnya, kondisi ini di sebabkan oleh adanya bakteri atau yang menempel pada radikal bebas seperti debu, kotoran, polusi dan sebagainya yang masuk ke mata. Hal tersebut akan memicu terjadinya peradangan yang menimbulkan penyakit mata bintitan. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, langkah penanganan teentu perlu di lakukan untuk mencegah perkembangan dan mengatasi penyakit mata bintitan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai beberapa bahan alami untuk mengobati penyakit mata bintitan. Berikut adalah penjelasannya.

Kondisi penyakit mata bintitan

Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakit Mata Bintitan

Masalah kesehatan memang merupakan salah satu kondisi yang sangat menghawatirkan. Sebab ketika tubuh mengalami gangguan akan fungsinya maka tentunya hal ini akan berdampak pada kinerja dan aktivitas yang di lakukan. Begitu juga dengan gangguan penglihatan yang di mana kondisi ini akan sanagt berpengaruh terhadapat kualitas hidup seseorang. Sebab sebagaimana kita ketahui bahwa mata merupakan salah satu dari panca indra yang memiliki peran penting dalam menentukan dan mengarahkan indra yang lainya. Maka ketika mata mengalami gangguan atau kelainan, tentu hal ini akan menurukan fungsi dari indra lainya dan menyababkan penurunan pada kualitas hidup seseorang.

Dari sekain banyaknya kondisi gangguan penglihatan, penyakit mata bintitan adalah salah satu jenis gangguan penlihatan yang umum terjadi. Kondisi ini umumnya dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja baik, anak-anak maupun dewasa hinggga orang tua. Gangguan penglihatan yang satu ini umumnya akan meinumbulka gejala berupa adanya benjolan berwarna merah yang muncul pada bagain kelopak mata. Benjolan ini seringkali menimbulkan rasa pegal pada mata hingga munculnya rasa sakit kepala.

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini terjadi akibat adanya kondisi di mana timbul peradangan pada jaringan penglihatan. Jaringan yang mengalami peradangan ini adalah jaringan kelanjar zeis atau kelenjar meibom yang terletak di bagian kelopak mata bagian dalam. Umumnya, peradangan ini di sebabkan oleh adanya kotoran atau radikal bebas, seperti debu dan asap atau polusi yang mengandung bekteri dan mauk ke mata. Bekteri tersebut akan menyebabkan infeksi pada kelenjar zeis atau meibom hingga mengalami peradangan.

Kondisi kelanjar zeis yang mengalami peradangan inilah yang menimbulkan terjadinya pembengkakan pada kelanjar zis atau kelenjar meibom tersebut. Kelenjar zei atau kelenjar meibom yang mengalami pembengkakan akan mengakibatkan berbagai gejala, seperti munculnya benjolan merah yang menyerupai jerawat pada bagian kelopak mata. Benjolan tersebut bahkan dapat bertambah besar dan menimbulkan rasa pegal pada mata hingga sakit kepala. Bahkan kondisi ini dapat berkembang hingga benjolan tersebut berubah menjadi kuning dan mengeluarkan nanah.

Bahan Alami Untuk Mengobati Penyakir Mata Bintitan

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, penyakit mata bintitan ini merupakan gangguan penglihatan golongan ringan. Kondisi ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja baik anak-anak maupun dewasa. Umumnya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. bahkan kondisi ini dapat hilang tanpa adanya penggunaan obat-obatan medis. Namun di sisi lain, penyakit mata bintitna  juga dapat mengalami perkembangan menjadi kian lebih buruk. Bahkan beberaa komplikasi dapat terjasi akibat perkembangan penyakit mata bintitan.

Untuk itu, lengkah penanganan perlu di lakukan untuk mengatasi perkembangan penyakit mata bintitan. Dalam menanganani kondisi ini, biasanya akan di gunakan beberapa obat medis seperti antibiotic, anti bakteri, obat tetes mata untuk membersihkan bakteri penyebab infeksi. Terkadang salep juga akan di gunakan untuk membantu meredakan gejala-gejala yang muncul akibat penyakit mata bintitan. Namun selain jenis oabat-obattan tersebut beberapa bahan alami di yakini memiliki manfaat untuk mengobati panyakit mata bintitan.

Berikut ini adalah beberapa jenis bahan alami untuk membantu mengobati penyakit mata bintitan.

  1. Ketumbar

Salah satu jenis dari bahan alami yang sangat baik untuk mengobati mata bintitan adalah dengan menggunakan ketumbar, tepatnya pada bijinya. Cukup siapkan k2 sampai 4 sendok ketumbar untuk rebus hingga matang. Setelah itu, gunakan air =rebusan tersebut untuk mengompres mata. Dengan begitu, manfaat di dalam daun ketumbar yang di rebus tersebut akan membantu memulihkan kondisi kesehatan mata. Sebab di dalam biji ketumbar ini terdapat kandungan tinggi antioksidan yang akan membunuh bakteri dan membantu proses pemulihan.

  1. Teh Celup

Jika kamu adalah seoarang penggemar teh celup atau telah menggunakan teh celup, maka sebaiknya jangan buang ampas yang telah di gunakan. Sebab ampas dari theh celup ini dapat di gunakan untuk membantu mengobati penyakit mata bintitan. Caranya adalah cukup dengan menggunakan ampas teh celup yang telah di gunakan untuk mengompres mata hingga kondisi peradangan mereda dan mengecil.  Di dalam teh celup ini pada dasarnya juga terdapat kendungan antioksidan yang tinggi yang akan membantu meredakan gejala-gejala bintitan.

  1. Daun Jambu Biji

Daun jamu biji adalah salah satu bahan alami yang sering kali di gunakan untuk membantu mengatasi masalah pencernaan. Namun tahukah kamu bahwa daun jambu biji ini juga dapat di gunakan untuk mengobati penyakit mata bintitan. Sebab di dalam daun jambu biji ini memiliki kandungan yang yang dapat membantu mengobati dan meredakan sebagiamana antibakteri dan anti-inflamasi. Cukup dengan menyiapkan beberapa lembar daun biji dan tumbuk hingga halus dan bubuhkan pada mata yang mengalami bontitan.

  1. Kunyit

Selain jambu biji, kunyit juga merupakan bahan alami bumbu dapur yang juga termasuk ke dalam jenis tanaman herbal. Artinya kunyit merupakan salah satu tanaman yang sering di gunakan untuk mengatasi berbabagi jenis masalah kesehatan, termasuk penyakit mata bintitan. Sebab kandungan anti-bakteri dan anti-inflamasi di dalam kunyit ini akan berfungsi untuk mempercepat proses pemulihan. Cukup dengan menyiapkan beberapa potong kunyit dan tumbuk hingga halus dan kompreskan ke mata yang mengalami bintitan.

  1. Bunga

Umumnya kita menganal bunga sebagai tanaman hias yang enak di pandang dan akan memperindah lingkungan. Namun ternayata, bunga termasuk kedalam bahan alami yang mampu mengobati panyakit mata bintitan. Caranya adalah cukup dengan siapkan bunga (apa saja) yang telah di bersihkan dan kemudian remas hingga hancur. Sealah hancur, gosokkan bunga tersebut pada mata yang mengalami bintitan. Hal ini sangat efektif untuk mengatasi berbagai gangguan penglihatan, terutama ketika mata di gigit serangga.

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan suatu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan dapat di alami olehs siapa saja. Umumnya, penyakit mata bintian ini tergolong sebagai kondisi gangguan penglihatan atau penyakit mata golongan ringan. Hal ini dapat berdasarkan pada gejala-gejala dan dampak yang di timbulkan. Selain itu, tidak jarang kasus menyebutkan bahwa penyakit mata bintitan ini akan sembuh dengan sendirinya. Bahkan kondisi ini dapat terjadi tanpa adanya pengobatan atai penanganan medis yang di lakukan. Meski demikian, kondisi ini tentu tetap membutuhkan perhatian untuk mencegah hal yang tidak di inginkan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis bahan alami untuk mengobati penyakit mata bintitan. Meskipun kebanyakan kasus penyakit mata bintitan akan sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini juga dapat berkembang menjadi lebih buruk lagi. Bahkan kondisi ini dapat menyebabkan benjiolan merah tersebut berubah menjadi kungi dan mengeluarkan nanah di sertai rasa pegal  dan sakit kepala. Untuk itu, lengkah pengobatan perlu segera di lakukan untk mencegah risiko komoplikasi akibat penyakit mata bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Popmama
  • Sajiansedap
Makanan Yang Di Larang Bagi Penyakit Mata Bintitan

Makanan Yang Di Larang Bagi Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Jika kamu pernah mengalami suatu kondisi di mana adanya benjolan merah di bagian mata, terutama kelopak mata, maka sebaiknya waspadai kondisi tersebut. Sebab kondisi atau gejala tersebut merupakan indikasi dari adanya penyakit mata yang mengalami bintitan. Selain kondisi tersebut, penyakit mata bintitan ini juga akan menimbulkan gejala lain yang menganggu penglihatan. Di sisi lain, sama seperti penyakit pada umumnya, ternyata ada beberapa jenis makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi penderita penyakit mata bintitan ini.

Gangguan penglihatan memang menjadi salahs satu kondisi medis atau masalah kesehatan yang umum terjadi. Bahkan dari sekian banyaknya kondisi masalah kesehatan, jenis gangguan penglihatan atau penyakit mata adalah salah satu masalah kesehatan yang sangat umum terjadi. Dari beberapa penelitian yang di lakukan, menyebutkan bahwa hampir separuh dari populasi orang di dunia mengalami masalah kesehatan pada alat penglihatannya. Dan dari sekian banyaknya jenis gengguan penglihatan, penyakit mata bintitan adalah salah satu gangguan penglihatan yang sering terjadi.

Pada dasarnya, gangguan penglihatan berupa penyakit mata bintitan ini umumnya merupakan jenis gangguan penglihatan yang termasuk ke dalam golongan ringan. Biasanya, penyakit ini hanya akan terjadi sementara dan akan sembuh atau pulih dengan sendirinya seiring berjalanya waktu. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa penyakit mata bintitan ini akan menganggu fungsi penglihatan dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderitanya. Bahkan beberapa komplikasi biasa saja terjadi akibat perkembangan penyakit mata bintitan yang kian memburuk.

Kondisi penyakit mata bintitan ini umumnya terjadi akibat adanya infeksi pada jaringan penglihatan. Hal ini terjadi akibat adanya bakteri atau radikal bebas yang masuk ke mata dan menyebabkan jaringan penglihatan, yakni kelenjar zeis atau meibom mengalami infeksi. Ketika penyakit mata bintitan ini sedang terjadi, pada dasarnya terdapat beberapa faktor yang di larang untuk di lakukan karena dapat memperparah kondisi ini, seperti halnya makanan. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi penderita penyakit mata beintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Mengenal Penyakit Mata Bintitan

Makanan Yang Di Larang Penyakit Mata Bintitan

Sebagaimana yang telah di jelaskan singgung di atas, bahwa penyakit mata bintitan merupakan salah satu masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit mata bintitan ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan golongan usia. Namun di kalangan masyarakat sediri terdapat kepercayaan lain akan kondisi penyakit mata bintitan. Munculnya penyakit mata bintitan ini umumnya di percayai akibat prilaku buruk yang di lakukan seseorang, yakni karena gemar mengintip orang lain.

Namun perlu untuk di ketahui bahwa hal tersebut merupakan kepercayaan atau mitos yang beredar di kalangan masyarakat belakan. Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan kondisi masalah kesehatan yang terjadi secara alamiah dan di sebabkan oleh adanya beberapa faktor. Umumnya, faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyakit mata bintitan adalah adanya ineksi pada jaringan penglihatan. Jaringan tersebut berupa kelenjar zeis atau kelenjar meibom yang terletak di area kelopak mata bagian dalam.

Kelenjar zies atau kelenjar meibom yang mengalami infeksi ini biasanya akan menyebabkan terjadinya kondisi peradangan. Hal inilah yang menyebabkan kelopak mata mengalami pembengkakan pada kelopak mata. Perkembangan dari peradangan dan pembengkakan ini akan menyebabkan munculnya benjolan berwarna merah menyerupai jerawat. Benjolan ini sendiri dapat muncul baik pada bagian atas atau bawah hingga bagian depan atau bagian belakang dari kelopak mata. Benjolan merah tersebut bahkan dapat berkembang dan berubah hingga menjadi kuning dan dapat mengeluarkan nanah.

Umumnya, peradangan pada kelenjar zeis atau kelenjar meibom akibat infeksi ini terjadi karena adanya bakteri yang masuk ke mata. Dari sekian banyaknya jenis bakteri, pada dasarnya penyakit penyakit mata bintitan ini terjadi akibat infeksi dari bakteri staphylococcus. Bakteri ini bisa masuk ke mata bersama dengan radikal bebas seperti debu, kotoran, bulu dan lain sebagainya. Meskipun demikian, penyakit mata bintitan ini termasuk ke dalam golongan penyakit mata yang ringan di mana akan sembuh dan pulih dengan sendirinya seiring berjalanny waktu.

Makanan Yang Di Larang Bagi Penderita Penyakit Mata Bintitan

Sebagaimana di jelasksan di atas, bahwa penyakit mata bintitan ini termasuk ke dalam golongan gangguan penglihatan yang ringan. Hal ini di buktikan dengan pemulihan di mana penyakit mata bintitan ini akan dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun tidak sedikit kasus yang menyatakan bahwa penyakit mata bintitan ini dapat berkembang menjadi lebih parah. Untuk itu, perlu adanya perhatian lebih dan langkah penanganan yang tepat untuk megngatasi penyakit mata bintitan tersebut,

Pada umumnya ketika seseorang mengaami kondisi masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan akan di sarankan untuk megkonsumsi jenis makanan-makanan sehat. Tujuan dari hal ini agar kandungan di dalam makanan-makanan sehat tersebut akan membantu memulihkan kondisi oragan tubuh yang mengalami masalah kesehatan. Namun bagi seseorang yang mengalami penyakit mata bintitan ini ada beberapa jenis makanan yang di larang atau menjadi pantangan untuk di konsumsi.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang di larang bagi penderita penyakit mata bintitan.

  1. Makanan Cepat Saji

Kadar lemak yang pada umumnya hampir semuanya banyak di temukan pada jenis makana cepat saji. Untuk penderita penyakit mata bintitan sendiri, jenis makana yang satu ini perlu untuk di hindari. Sebab kandungan lemak yang tinggi pada makanan cepat saji ini dapat menyebebkan beban atau tekanan pada kelanjar sabesa (kelenjar lemak). Penigkatan beban dan tekanan inilah yang dapat memicu perkembangan penyakit mata bintitan kian parah. Untuk itu, jenis makanan cepat saji adalah salah satu jenis makanan yang perlu di hindari begi penderita penyakit mata bintitan.

  1. Makanan Tinggi Gula

Makanan yang tinggi akan gula menjadi salah satu jenis makanan yang perlu di hindari bagi penderita penyakit mata bintitan. Hal ini di sebabkan oleh kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan insulin pula. Kondisi ini akan berujung pada kondisi pori-pori yang tersumbat. Penyumbatan pada poi-pori ini dapat menyebabkan timbulnya kantung nanah yang dapat membuat jerawat kian meradang dan menjadi lebih parah. Karenanya, jenis makanan yang tinggi akan kandungan gula perlu untuk di hindari terutama bagi penderita penyakit mata bintitan dan diabetes.

  1. Produk Olahan Susu

Selain makanan cepat saji, jenis makanan olahan susu adalah jenis makanan lain yang tinggi akan kandungan lemak. Karenanya jenis makanan ini perlu untuk di hindari agar lemak dalam tubuh beserta darah dapat terkontrol dengan baik. Oleh sebab itu, hindari mengkonsumsi porduk ini ketika mata tengah mengalami bintitan atau jerawat. Karena bagiamanapun hal ini akan memperparah kondisi benjolan atau jerawat akibat mata bintitan.

  1. Makanan Penyebab Alergi

Sebagian besar masalah kulit pada umumnya di sebabkan oleh adanya kondisi alergi pada makanan, terutama susu dan telur. Beberapa penyakit kulit terjadi akibat system kekebalam tubuh yang yang mencoba melawan racun yang masuk ke tubuh. Untuk itu, jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi sebaiknya hindari agar kondisi penyakit mata bintitan tidak bertambah parah.

  1. Makanan Tinggi Lemak

Pada dasarnya, makanan dengan kandungan tinggi lemak memang merupakan hal yang perlu di hindari, terutama bagi penderita penyakit mata bintitian. Sebab bukan hanya dapat buruk untuk kesehatan tubuh, tingginya kandungan lemak dalam makanan yang di konsumsi ini akan menyebabkan system metabolisme tubuh terganggu. Akibatnya, kadar gula dalam darah tidak dapat terkontrol dengan baik di mana bila tekanan sedang tinggi maka dapat menyebabkan munculnya jerawat, bisul, hingga penyakit mata bintitan.

Pada dasarnya kondisi Penyakit mata bintitan ini merupakan masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Bahkan penakit ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa hingga orang tua. Umumnya, kondisi ini terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan di mana kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun dalam beberapa kasus, penyakit mata bintitan ini juga dapat mengalami perkembangan dan menjadi lebih buruk. Tentunya hal ini tidak lepas dari faktor-faktor yang menyertainya, termasuk yang memicunya. Untuk itu, langkah penanganan perlu di lakukan untuk mencegah perkembangan penyakit mata bintitan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai jenis makanan yang di larang bagi penderita penyakit mata bintitan. Sebagian besar masalah kesehatan memang memiliki hal atau penanganan yang berebeda, termasuk penyakit mata bintitan ini. Beberapa jenis makanan di atas adalah makanan yang di larang untuk di konsumsi bagi penderita penyakit mata bintitan. Sebab kandungan-kandungan di dalam makanan tersebut dapat memicu perkembangan dari penyakit mata bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
  • Obatsakitmata9
Jenis Makanan Penyebab Penyakit Mata Bintitan

Jenis Makanan Penyebab Penyakit Mata Bintitan

Hallo Kawan Mama, Pernah kamu kamu mengalami atau mendapati sebuah kondisi di mana muncul sebuah benjolan di area mata kamu. Jika kamu pernah mengalami kondisi ini, maka itu berarti kamu telah mengalami kondisi panyakit mata bintitan. Umumnya, mata dapat mengalami penyakit bintitan karena mengalami infeksi yang di sebabkan oleh adanya bakteri yang masuk ke mata. Sementara itu, beberapa pendapat mengatakan bahwa beberapa jenis makanan tertentu dapat memicu dan menjadi penyebab munculnya penyakit mata bintitan.

Masalah kesehatan memang menjadi satu persoalan yang tiada habisnya dan kian bertambah penderitanya. Di antara banyaknya jenis kondisi masalah kesehatan, gangguan penglihatan adalah salah satu kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi dan di alami oleh semua orang. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh semua orang adalah kondisi berupa penyakit di mana mata mengalami bintitan. Kondisi ini sendiri pada dasarnya termasuk golongan penyakit mata yang ringan dan tidak membahayakan system penglihatan.

Meskipun terbilang sebagai masalah kesehatan yang cukup aman, namun penyakit mata bintitan ini tetap akan memberikan dampak negative kepada penderitanya. Seperti fungsi penglihatan yang terganggu, serta gejala benjolan yang akan membuat mata tidak nyaman. Bahkan benjolan pada area mata tersebut sering kali membuat penderita penyakit mata bintitan ini menjadi cenderung insecure atau malu dan tidak percaya diri untuk melakukan aktivitas dan bertamu dengan orang lain.

Umumnya, penyakit mata bintitan ini muncul akibat adanya infeksi yang di alami oleh jaringan penglihatan, yakni bagian kelenjar zeis atau meibom yang ada di dalam mata. Infeksi tersebut biasanya di sebabkan oleh adanya bakteri yang masuk ke mata. Salah satunya adalah bakteri jenis staphylococcus yang memang sangat umum menyebabkan berbagai gangguan penglihatan. Namun ternyata, beberapa jenis bahan makanan tertentu dapat menjadi penyebab penyakit mata bintitan. Berikut ini Kawan Mama akan membahas mengenai beberapa Jenis bahan makanan penyebab munculnya penyakit mata bintitan. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Mata Bintitan

Jenis Makanan Penyebab Penyakit Mata Beintitan

Kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan pada dasarnya merupakan sebuah kondisi masalah kesehatan atau kondisi gangguan penglihatan yang umum terjadi. Di kalangan masyarakat sendiri munculnya panyakit bintitan pada mata dapat terjadi akaibat prilaku yang buruk, yakni suka mengintip. Namun perlu di ketahui bahwa hal kepercayaan tersebut merupakan mitos kuno yag di percayai oleh masyarakat amaw pada umumnya. Penyakit meta bintitan ini merupakan kondisi medis yang terjadi secara alami akibat beberap faktor yang memicunya.

Penyakit mata bintitan ini pada dasarnya merupakan sebuah kondisi di mana adanya infeksi yang di alami oleh jaringan kelenjar zeis atau meibom yang ada di dalam mata. Infeksi yang di alami oleh jaringan ini pada dasarnya biasa di sebabkan oleh serangan bakteri yang masuk ke mata. Di atara banyaknya jenis bakteri, bakteri staphylococcus adalah jenis bakteri yang sering kali menyebabkan penyakit mata bintitan. Kondisi ini juga dapat di sebabkan oleh adanya radikal bebas seperti debu, kotoran yang masuk ke mata dan menginfeksi jaringan kelanjar zeis.

Umumnya, penyakit mata bintitan di mana jaringan kelanjar zies yang mengalami infeksi ini akan menyabakan peradangan yang menyebabkan munculnya pembangkakan. Pembengkakan ini akan berkembang dan menyebabkan munculnya benjolan (biasanya) pada area kelopak mata. Benjolan tersebut umumnya akan berukuran kecil dengan warna merah dan cenderung menyerupai jerawat. Bahkan benjolan tersebut dapat berubah menjadi kuning dan mengeluarkan nanah. Meskipun demikian, biasanya kondisi tidak akan meninggalkan bekas ketika penyakit ini hilang atau sembuh.

Penyakit mata benjolan ini pada dasarnya merupakan jenis gangguan penglihatan golongan ringan. Bahkan kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Sebagaimana di ungkapkan oleh Dr. Mirriam Stoppard dalam bukunya yang berjudul pandunan kesehatan keluarga. beeliau berkata, “Bintitan pada dasarnya tidak terlalu menginfeksi. Namun kondisi ini bisa menyebar dari satu mata ke mata lain. penyakit bintitan ini cenderung tidak berbagaya dan dapat di tangani di rumah.” Ucap beliau.

Makanan Penyebab Penyakit Mata Bintitan

Sebagai informasi, perlu di ketahui bahwa pada dasarnya belum ada penlitian langsung yang menyatakan adanya makanan yang spesifik dan menjadi penyebab munculnya penyakit mata bintitan. Sebagaimana yang telah di singggunsebelumnya, penyakit mata bintitan sendiri di sebabkan oleh bakteri yang berada di kelanjar zeis atau kelenjar minyak pada kelopak mata. Meski demikian beberapa orang menganggap bahwa adan beberapa jenis makanan dapat menjadi penyebab munculnya penyakit mata bintitan.

Namun dari beberapa penelitian yang di lakukan ternyata, penyakit mata bintitan ini tidak muncul dan di sebabkan oleh jenis bahan makanan. Namun, ada beberapa jenis bahan makanan yang bisa atau dapat memicu dan memperparah kondisi penyakit mata bintitan. Berikut adalah beberapa jenis bahan makanan yang dapat memicu dan menjadi penyebab penyakit mata bintitan.

  1. Makanan Dengan Kandungan Protein Tinggi

Salah satu makanan yang dapat memperparah kondisi penyakit mata bintitan adalah jenis bahan makanan dengan kandungan protein yang tinggi. Meskipun demikian, masih belum ada penelitan yang membuktikan dan manyatakan hubungan mengkonsumsi makanan dengan kandungan protein yang tinggi terhadap munculnya penyakit mata bintitan. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang tinggi akan kandungan protein.

    • Telur
    • Tahu
    • Tempe
    • Ikan kod
    • Ikan tuna
    • Susu
    • Daging sapi
    • Brokoli
    • Kacang tanah
    • Bayam
    • Dada ayam
    • Oat
  1. Makanan Tinggi Kandungan Lemak

Selain jenis bahan makanan dengan kandungan tinggi protein, jenis bahan makanan dengan kandungan tinggi lemak juga dapat memicu perkembangan penyakit mata bintitan. Pada dasarnya, sebagiamana dengan bahan makanan dengan kandungan protein yang tinggi, bahan makanan dengan kandungan tinggi lemak juga belum ada penelitan yang di lakukan secara lebih mendalam. Namun beberapa mengkonsumsi makanan tinggi lemak dapat memicu reaksi alergi atau metabolimse lemak yanb berlebihan.

Berikut adalah makanan dengan kandungan tinggi lemak

    • Ikan
    • Keju
    • Yogurt
    • Telur
    • Alpukat
    • Biji-bijian
    • Kacang-kacangan
    • Cokelat hitam
    • Minyak zaitun

Pada dasarnya, penyakit mata bintitan ini merupakan sebuah kondisi masalah kesehatan yang umum terjadi. Umumnya kondisi ini termasuk kedalam gangguan penglihatan golongan ringan di mana siapa saja dapat mengalami kondisi ini. Dalam kondisi normal, mata yang mengalami penyakit bintitan ini akan sembuh dan pulih dengan sendirinya. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa faktor dan kondisi dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit mata bintitan. Untuk itu, perhatian akan kondisi mata yang mengalami penyakit bintitan ini pelru di lakukan dan di tingkatkan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa jenis bahan makanan penyebab munculnya penyakit mata bintitan. Pada dasaranya, kemunculan penyakit mata bintitan ini terjadi akibat adanya bakteri atau radikal bebas yang masyk ke mata dan menginfeksi kelenjar zeis atau kelenjar meibom yang mengakibatkan pembengakakan. Kondisi ini berakibat pada timbulnya benjolan/bintit di area kelopak mata. Sementara itu, dari peneliatian yang di lakukan tidak menyebutkan bahwa makanan dapat menyebabkan penyakit mata bintitan. Namun beberapa jenis bahan makanan dapat memicu perkembangan penyakit mata bintitan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Orami
Faktor Penyebab Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Faktor Penyebab Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Jika kamu mendapati sebuah kondisi di mana mata anak atau bayi kamu memerah dan berair, maka sebaiknya waspadai kondisi tersebut. Sebab bisa jadi kondisi tersebut merupakan beberapa gejala yeng megindikasikan adanya penyakit mata belekan pada sang bayi. Bayi yang mengalami kondisi tersebut umumnya akan kesulitan untuk melihat dan membuat rasa tidak nyaman pada sang bayi. Selain itu, beberapa faktor di duga dapat menjadi penyebab utama atau pemicu munculnya penyakit mata belekan pada sang bayi.

Masalah kesehatan memang meruakan sebuah kondisi medis yang umum terjadi dan menjadi masalah bagi semua orang. Semantara itu, gangguan penglihatan sendiri pada dasarnya  merupakan sebuah kondisi gangguan atau kelainan pada jaringan atau system penglihatan. Kondisi ini akan lebih rentan terjadi pada usia-usia anak-anak  terutama bayi. Dan salah satu jenis masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang rentan terjadi pada usia-usia tersebut adalah penyakit mata belekan.

Usia-usia anak-anak terutama usia bayi pada dasarya merupakan usia yang rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan. Bahkan pada awal-awal pasca kelahiran, merupakan usia yang rentan mengalami penyakit mata belekan. Kondisi ini sendiri pada umumnya dapat di alami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Namun usia anak-anak terutama bayi merupakan usia yang lebih rentan mengalami penyakit mata belekan di bandigkan dengan orang dewasa atau bahkan orang tua.

Dalam kondisi normal. umumnya penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi ini akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bahkan kondisi ini dapat sembuh dan pulih dengan sendirinya tanpa adanya pengobatan medis. Namun, di lain sisi, kondisi ini juga dapat berkembang dan menjadi lebih buruk dan serius. Tentunya hal ini tidak lepas dari faktor panyebab dan juga pemicunya. Berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai faktor penyebab munculnya penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Kenali Kondisi Penyakit Mata Belekan

Faktor Penyebab Munculnya Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini sendiri merupakan jenis gangguan penglihatan yang termasuk kedalam golongan ringan. Mata yang mengalami kondisi ini umumnya akan mengalami kondisi di mana muncul gejala-gejala yang cenderung mirip dengan gejal penyakit konjungtivitis. Penyakit mata belekan ini sendiri dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja. Namun sebagaimana telah di singgung di atas, penyakit ini lebih rentan terjadi dan di alami oleh usia anak-anak, terutama bayi di bandingkan dengan usia dewasa dan orang tua.

Hal tersebut tidak lepas dari kondisi system metabolisme dan fungsi organ tubuh yang belum terbentuk dan terstruktur dengan benar sebagaimana fungsinya. Hal inilah yang seringkali mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan pada anak-anak/bayi, termasuk gangguan penglihatan berupa penyakit mata belekan tersebut. Namun pada dasarnya, penyakit mata belekan sendiri merupakan sebuha kondisi di mana adanya kelainan pada kelenjar air mata. Setiap dari system penglihatan yang di miliki oleh manusia pasti memiliki jaringan kelenjar air mata.

Jaringan kelenjar air mata ini akan berfungsi sebagai media yang akan bertugas untuk memproduksi cairan air mata setiap waktunya. Cairan air mata ini akan berfungsi untuk melapisi permukaan dan bagian maa lainya, serta menghidrasi setiap bagian-bagian dari mata agar tidak mengalami kekeringan. Cairan air mata ini umumnya di dapatkan dari mineral yang terkandung dalam setiap bahan makanan yang masuk ke mata dan di olah oleh kelenjar air mata mejadi cairan air mata.

Namun ketika kelejar air mata yang mengalami gangguan atau kelaian maka akan manyebabkan fungsinya menjadi terganggu. Akibatnya produktivitas cairan air mata ini akan menjadi tidak terkendali sehingga menyebabkan produksi carian air mata menjadi lebih banyak tanpa terkendali dengan baik. Kondisi ini akan mengakibatkan kondisi mata menjadi berair dan membuat kotoran air mata dalam jumlah yang lebih banyak dengan tekstur yang lebih cair dan lengket. Selain itu, kondisi ini juga akan mengakibatkan berbagai gejala lain yang menganggu penderitanya.

Gejala Penyakit Mata Belekan

Umumnya, gangguan atau kelainan yang terjadi pada kelenjar air mata ini di sebabkan oleh adanya peradangan. Peradangan pada kelenjar air mata ini pada dasarnya di sebabkan oleh iritasi dan infeksi dari bakteri atau virus yang masuk ke mata. Peradangan inilah yang menyebabkan produktivitas cairan air mata. Kondisi inilah yang menyebabkan berbagai gejala muncul, bahkan akan membahayakan apabila penyakit mata belekan ini terjadi pada anak-anak atau bahkan bayi.

Penyakit mata belekan ini biasanya akan memicu munculnya berbagai gejala yang mengganggu penderitanya. Seperti halnya gejala umum berupa kondisi mata yang memerah, mata berair, dan kotoran atau belek mata yang keluar dalam jumlah yang lebih banyak. Selain itu, kotoran tersebut umumnya kotoran yang lengket itu akan membuat mata sulit di buka, terutama ketika bangun tidur. Bahkan kondisi ini seringkali menyebabkan munculnya rasa gatal, perih hingga adanya rasa sakit kepala pada penderitanya.

Penyebab Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Sebagaimana yang telah di jelaskan di ata, bahwa penyakit mata belekan ini dapat terjadi dan di alami oleh siapa saja. Namun penyakit mata belaka yang terjadi pada anak-anak atau bayi sendiri sudah umum terjadi. Menurut beberapa penelitian, penyakit mata belekan ini dapat muncul dan menyerang bayi mulai dari satu minggu pasca kelahiran. Bahkan satu dari 20 bayi di dunia umumnya mengalami penyakit mata belekan pada awal kelahiran.

Umumnya penyakit mata belekan yang terjadi pada bayi ini bisa di sebabkan oleh saluran air mata yang mengalami penyumbatan. Penyumbatan tersebut akan memicu iritasi atau infeksi yang menyebabkan terjadinya peradangan. Namun beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan munculnya penyakit mata belekan pada bayi. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab penyakit mata belekan pada bayi.

  1. Saluran Air Mata Yang Tersumbat

Saluran air mata yang mengalami penyumbatan merupakan faktor umumnya yang menyebabkan munculnya penyakit mata belekan pada bayi. Dalam kondisi normal, umumya kondisi ini akan sembuh dan pulih dengan sendirinya bahkan tanpa pengobatan medis sekalipun. Meskipun mata sang bayi akan mengalami gejala-gejal yang mengganggu namun kondisi ini biasanya akan membaik dalam 6-12 bulan.

  1. Iritasi Ringan

Kondisi mata yang mengalami iritasi memang akan mengganggu fungsi dan kinerja dari system penglihatan. Dalam hal ini, iritasu ringan juga dpat menimbulkan penyakit mata belekan pada sang bayi. Umumnya hal ini terjadi akibat kebiasaan bayi menggosok-gosok mat dan menyebabkan iritasi. Untuk mengatasi itu sendiri, ibu dapat mengusap mata dengan bantuan kapas yang di basahi olej air hangat dari sudut mata ke pangkal hidungnya.

  1. Adanya Benda Asing Yang Masuk Ke Mata

Adanya benda asing yang masuk ke mata baik sengaja atau tidak ternyata dapat menyebabkan munculnya penyakit mata belekan. Seperti debu, asap, polusi yang masuk ke mata yang akan membuat mata bereakasi secara alami untuk membentengi diri dari benda-benda asing tersebut. Dan reaksi tersebut biasanya akan menghasilkan sebua cairan yang keluar dari mata, yakni belek.

  1. Infeksi Bakteri

Penyakit mata belekan yang terjadi pda bayi juga dapat di sebabkan oleh adanya infeksi akibat bakteri yang masuk ke mata. Bahkan, hal ini sudah bukan kondisi asing lagi dan sudah menjadi hal yang umum. Infeksi akibat bakteri dapat menyebabkan penyakit mata belekan mudah menular pada orang lainya. Untuk menangani kondisi ini, penggunaan antibotik perlu di lakukan sebagai langkah cepat di lanjutkan dengan memeriksakan ke dokter mata.

Pada dasarnya, penyakit mata blekan ini merupakan kondisi gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh semua orang. Gangguan penglihatan yang satu ini umumnya terbilang sebagai gangguan penglihatan ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya. Bahkan tanpa pengobatan medis sekalipun kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya. Namun tidak jarang juga kondisi ini dapat berkembang dan membuatnya menjadi lebih parah. Untuk itu, langkah pengobatan yang te[at baiknya di lakukan untuk mencegah perkembangan dan komplikasi paenyakit mata belekan.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa faktor penyebab munculnya penyakit mata belekan pada bayi. Meskipun terbilang sebagai jenis gangguan penglihatan ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini perlu di waspadai, terutama jika terjadi pada bayi. Sebab hal ini dapat menganggu penglihatan sang bayi dan menyebabkan komplikasi.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Ibudanbalita
Bahan Alami Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Bahan Alami Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Pernahkah kamu mengalami di mana kondisi mata kamu memerah dan berair serta mengeluarkan kotoran atau belek dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya? Jika kamu pernah mengalami atau mendapati kondisi terebut terjadi pada anak-anak atau bayi kamu maka sebaiknya waspadai kondisi tersebut. Sebab kondisi tersebut pada dasarnya merupakan indikasi dari adanya gejala penyakit mata belekan. Untuk menangani kondisi ini, beberapa bahan alami di yakini dapat di gunakan untuk mengatasi penyakit mata belekan yang terjadi pada sang bayi.

Masalah kesehtan memang merupakan sebuah kondisi yang sangat mengganggu dan menghawatirkan, terutama bila hal ini terjadi pada sang bayi. Usia bayi hingg anak-anak pada dasarnya merupakan usia yang rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan, termasuk gangguan penglihatan. Sebab dalam usia-usia tertsebut, fungsi dari organ dan system metebolisme di dalam tubuh belum terbentuk dan berfungsi dengan maksimal. Akibatnya tubuh menjadi lebih rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan..

Pada usia-usia tersebut, tubuh atau lebih tepatnya mata juga rentan mengalami berbagai jenis gangguan penglihatan. Salah satu jenis gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi adalah jenis gangguan penglihatan jenis penyakit mata belekan. Pada dasarnya, jenis gangguan penglihatan yang satu ini merupakan penyakit mata yang umum terjadi di mana semua orang pernah atau dapat mengalaminya. Namun, usia-usia seperti anak-anak hingga bayi merupakan usia yang lebih rentan mengalami kondisi tersebut di bandingkan dengan orang dewasa atau orang dengan usia lanjut.

Pada kondisi normal, umumnya penyakit mata belekan ini merupakan gangguan penglihatan yang termasuk golongan ringan. Bahkan penyakit mata belekan ini akan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun dalam kondisi tertentu, teurama penanganan yang terlambat atau tidak tepat maka akan menyebabkan risiko terjadinya komplikasi akibat kondisi tersebut, Selain penanganan medis, berikut ini Kawan Mama telah merangkum beberapa informasi mengenai bahan alami untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Tahukah Kamu Apa Itu Penyakit Mata Belekan?

Bahan Alami Untuk Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Sebagian besar atau bahkan setiap dari kita pasti pernah mengalami penyakit mata belekan. Sebab kondisi ini sendiri memang merupakan masalah kesehatan berupa gangguan penglihatan yang sangat umum di alami kebanyakan orang. Namun tidak jarang di mana orang lebih mengenal penyakit konjungtivitis di bandingkan dengan penyakit mata belekan. Namun pada dasarnya, penyakit mata belekan dan penyakit konjungtivitis ini merupakan jenis penyakit yang berbeda meskipun menimbulkan gejala yang sama.

Sama seperti dengan penyakit konjungtivitis, penyakit mata belekan juga menimbulkan gejala yang sama. Namun penyakit konjungtivitis sendiri pada dasarnya merupakan gangguan atau kelainan dyang terjadi dan di alami oleh konjungtiva mata. Umumnya pada kondisi ini konjungtiva mengalami peradangan yang membuat konungtiva mengalami gangguan dan tidak berfungsi dengan normal. Sedangkan penyakit mata belekan ini adalah geangguan atau kelainan yang terjadi dan di alami oleh kelenjar air mata.

Pada dasarnya, setipa dari system pengihatan yang di miliki oleh manusia memiliki kelenjar jaringan yang berfungsi untuk memproduksi air mata. Jaringan tersebut berupa konjungtiva mata yang akan mempoduksi cairan air mata secara ototmatis setiap waktunya. Cairan ini sendiri di dapat kan dari kandungan mineral yang berada pada setiap bahan makanan yang mengandung mineral dan masuk ke tubuh. cairan air mata ini akan berfungsi untuk menghidrasi setiap bagian mata dan melapisinya sehingga maa tidak mengalami kondisi kekeringan.

Namun, ketika mata mengalami gangguan jaringan tepatnya pada kelenjar air mata maka hal ini akan menyebabkan produktivitas cairan air mata menjadi terganggu. Umumnya, hal ini di sebabkan oleh adanya peradangan pada kelenjar air mata akibat iritasi atau infeksi virus dan bakteri yang masuk ke mata. Kondisi inilah yang mengakibatkan produktivitas cairan air mata mengalami peningkatan. Sehingga menyebabkan gejala di mana mata berair dan mengeluarkan kotoran atau belek dalam jumlah yang lebih banyak dan cair atau lengket. Selain itu, kondisi ini juga akan mengakibatkan gejala di mana mata memerah, munculnya rasa gatal, perih hingg sakit kepala pada penderitanya.

Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Usia anak-anak bahkan balita pada dasarnya merupakan usia yang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk ganggguan penglihatan. Dan penyakit mata belekan ini adalah salah satu jenis gangguan peglihatan yang mudah terjadi dan di alami oleh anak-anak dan bayi. Bahkan panyakit belekan ini lebih mudah di alami pada usia tersebut di bandingkan dengan orang dewasa dan orang tua, namun keduanya juga tetap dapay mengalaminya.

Dari beberapa penelitian mengatakan bahwa satu dari dua puluh bayi di dunia umumnya mengalami penyakit mata belekan. Selain itu, pada umumnya penyakit mata belekan ini akan muncul dan dapat di alami oleh bayi mulai dari semenjak minggu pertama pasca kelahiran sang bayi. Dalam kondisi normal, penyakit mata belekan ini akan sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa adanya penanganan medis. Namun, penyakit mata belekan ini sendiri dapat muncul dan berkembang dengan cepat akibat beberapa faktor pemicu.

Umumnya penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi lebih dapat berkembang dengan cepat di bandingkan penyakit mata belekan yang terjadi pada orang dewasa. Hal ini membuat kita sebagai orang tua perlu untuk menangani kondisi penyakit mata belekan pada sang bayi. Hal ini tentunya untuk mencegah perkembangan dan kondisi komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit mata belekan pada sang bayi.

Bahan Alami Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Penyakit mata belekan umumnya merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja tanpa megenal batasan usia. Umumnya penyakit mata belekan ini juga dapat sembuh dengan sendirinya bahkan tanpa adanya penanganan medis. Namun dalam beberapa kondisi, penyakit mata ini dapat berkembang menjadi lebih buruk. Bahkan kondisi ini akan membahayakan penglihatan ketika penyakit mata belekan ini di alami oleh bayi.

Untuk itu, penanganan akan penyakit mata belekan yang terjadi pada bayi perlu di lakukan agar kondisi ini dapat di cegah dan di atasi. Untuk mengatasi penyakit mata belekan ini, umumnya penanganan medis merupakan langah tepat yang dapat di lakukan. Namun tahukah kamu beberapa bahan alami dapat membantu mengobati penyakit mata belekan. Berikut ini adalah beberapa bahan alami untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

  1. Madu

Madu memang merupakan salah satu bahan alami yang memiliki banyak manfaat, termasuk untuk berbagai masalah-masalah kesehatan. Dalam hal ini, madu murni juga memiliki manfaat untuk membantu mengatasi panyakit mata belekan pada bayi. Caranya adalah dengan mengolekskan madu pada area kelopak mata. kemudian diamkan hingga kering kemduain bilas dengan menggunakan air bersih. Cara ini cukup efektif untuk meredakan gejala-gejala dan memulihkan penyakit mata belekan pada sang bayi.

  1. Daun Sirih

Selain menggunakan madu, bahan alami lainya untuk mengatasi penyakit mata belekan adalah dengan menggunakan daun sirih. Sebab di dalam daun siri sendiri pada dasarnya terdapat kandungan anti kuman dan anti bakteri yang akan berfungsi sebagai Pereda lelah alami bagi mata belekan akibat infeksi.

Caranya adalah dengan menyiapkan beberapa lembar daun sirih yang akan di cuci. Kemudian rebus daun sirih tersebut dan gunakan auir rebusannya di saring hingga jernih. Setelah itu, gunakan air saringan tersebut untuk membasuh area mata. Teteskan pada mata anak sebanyak 1 tetes saja. Biasanya akan menimbulkan rasa perih sementar dan akan segera mereda. Namun manfaat daun sirih ini akan membantu mengatasi infeksi yang menyebabkan penyakit mata belekan.

  1. Kentang

Ternyata, sayur kentang adalah salah satu bahan alami yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit mata belekan. Jadi selaind apat di oleh sebagai makanan, kentang juga bisa di gunakan untuk membantu mengatasi masalah mata. caranya adalah dengan menyiapkan kentang berukuran sedang 1 butir saja. Kemudian kupas dan cuci bersih kentang dan blender hingga menjadi jus. Gunakan jus kentang tersebut sebagai kompres untuk mata yang mengalami penyakit mata belekan. Manfaat kentang ini efektif untuk meredakan rasa sakit, bengkak dan infeksi akibat penyakit mata belekan.

  1. Mentimun

Buah mentimun merupakan salah satu buah yang sering di guanakn sebagai masker wajah. Selain itu, panyakit mata belekan ini juga dapat membantu mengatasu penyakit mata belekan. Caranya adalah dengan cukup menyediakan mentimun segar tanpa di kupas dan tempelkan pada mata sang bayi yang tertutup. Kandungan antioksidan di dalam mentimun ini akan membantu proses penyembuhan penyakit mata belekan akibat iritasi.

  1. Air Hangat

Selain beberapa bahan alami di atas, air hangat adalah salah satu bahan alami sederhana yang dapat di gunakan untuk membantu mengatasi penyakit mata belekan. Umumnya, air hangat akan di gunakan untuk terapi dengan cara mengompreskan ke mata. Carannya adalah dengan menyiapkan air hangat dan handuk untuk kemudian di celupkan dan di gunakan untuk mengompres mata belekan.

Peras handuk yang telah di celupkan pada air hangat tersebut dan kpmpres pada mata yang tertutup pastikan handuk yang di gunakan adalah handuk yang bersih. Pada dasarnya, air hangat ini merupakan pengontrol sirkulasi darah, peluntur lemak alami dan dapat meredakan gejala-gejala yang timbul akibat penyakit belekan ini. Selain itu, terapi air hangat ini juga aman di gunakan oleh siapa saja.

Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini merupakan jenis gangguan penglihatan yang dapat di alami oleh siapa saja. Namun usia bayi hingga usia anak-anak menajdi usia yeng rentan mengalami penyakit mata belekan di bandingakan dengan orang dewasa dan orang tua. selain itu, penyakit mata belekan sendiri terbilang sebagai jenis panyakit mata yang cemderung mudah terjadi dan menular pada irang lain. Bahkan kondisi ini dapat menular pada orang lain baik melalui kotak secara langsung atau bahkan kontak tidak langsung. Hal ini seringkali menyebabkan balita mengalami penyakit mata belekan ini.

Demikian penjelasan dari Kawan Mama mengenai beberapa bahan alami untuk mengatasi penyakit mata belekan. Gejala-gejala yang timbul akibat kondisi ini tentu akan menganggu penderitanya, terutama pada sang bayi. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, namun kondisi ini juga dapat bertambah buruk. Oleh karena itu, langkah penanganan yang tepat perlu di lakukan untuk mengatasi kondosi mata yang mengalami penyakit belekan.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Popmama
  • Apmedikalindo
Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Hallo Kawan Mama, Ketik masih berusia anak-anak atau bahkan masih bayi, pada dasarnya tubuh memiliki organ serta jaringan dari system organisasi atau metabolisme yang belum terbentuk dan berfungsi dengan sempurna. Hal ini membuat tubuh rentan mengalami berbagai jenis masalah kesehatan. Salah satu jenis masalah kesehatan yang umum dan banyak terjadi (terutama pada bayi) adalah penyakit mata belekan. Dalam kondisi ini, tentunya penanganan yang di lakukan berbeda pada orang dewasa yang mengalami penyakit mata belekan. Beberapa cara tertentu dapat di lakukan sebagai upaya untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

Gangguan penglihatan pada dasarnya memang merupakan salah satu jenis masalah kesehatan yang umum terjadi. Kondisi medis ini sendiri umumnya juga dapat di alami oleh semua orang dari segala kalangan usia. Bahkan gangguan penglihatan atau penyakit mata menjadi salah satu jenis masalah kesehatan terbesar di dunia. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa hampir dari separuh populasi orang di dunia mengalami masalah kesehatan atau kelainan pada alat penglihatannya. Dan ketika alat penglilhatan seseoang mengalami gangguan, maka tentunya akan menyebabkan penurunan keualitas hidupnya.

Penyakit mata belekan adalah salah satu jenis atau kondisi masalah kesehatan yang dapat di alami oleh semua orang. Pada dasarnya, jenis gangguan penglihatan yang satu ini sangat mudah muncul dan di alami oleh siapa saja. Namun usia anak-anak (terutama bayi merupakan usia lebih rentan dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit mata belekan di bandingan dengan orang dewasa atau orang tua. Pada usia tersebut, kondisi mata memang sangat rentan terkena berbagai gangguan penglihatan yang di mana penyakit mata belekan ini sendiri sangat mudah muncul dan menular.

Umumnya, penyakit mata minus merupakan jenis gangguan penglihatan yang tegolong ringan. Bahkan kebanyakan penderita penyakit ini akan sembuh dan pulih dengan sendiri tanpa menggunakan prosedur medis. Lantas bagaimana jika penyakit mata belekan ini terjadi pada bayi? Untuk mengetahui hal tersbut, berikut Kawan Mama telah merangkum beberapa infromasi mengenai beberap cara untuk menegatasi penyakit mata belekan pada bayi. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Penyakit Mata Belekan

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pernahkah kamu mengalami kondisi di mana mata kamu menjadi berair dan memerah? Sebaiknya waspadai kondisi tersebut karena kondisi tersebut bisa jadi merupakan indeikasi adanya penyakit mata belekan yang sedang kamu alami. Pada dasarnya, penyakit mata belekan ini merupakan kondisi medis di mana semua orang pernah atau akan mengalaminya. Umumnya kondisi mata yang memerah dan barir lebih di kenal sebagai indikasi penyakit konjungtivitis. Namun penyakit mata belekan ini sendiri juga menimbulkan gejala yang serupa.

Perlu untuk di ketahui, bahwa penyakit konjungtivitis dan penyakit mata belekan merupakan jenis panyakit yang berbeda walaupun dengan gejala yang hampir sama. Pada penyait konjungtivitis merupakan sebuah kondisi penyakit mata di mana ada gangguan atau kelainan pada bagian konjungtiva mata. Sedangkan penyakit mata belekan adalah sebuah kondisi di mana adanya gangguan atau kelainan pada jaringan kelenjar air mata.

Pada dasarnya, setiap dari system penglihatan memiliki jaringan kelanjar air mata yang berfungsi untuk memproduksi caira air mata. Cairan ini di dapatkan dari kandungan mineral dalam bahan makanan yang masuk ke tubuh. Cairan air mata ini juga berfungsi untuk melapisi dan melindungi permukaan mata dan bagian lainya, serta menghidrasi setiap bagian dari mata. Namun ketika mata mengalami gangguan atau kelainan pada kelenjar air mata, maka akan menyebabkan munculnya penyakit mata belekan. Umumnya, penyakit mata belekan ini terjadi akibat adanya peradangan yang di alami ole kelenjar air mata.

Kondisi kelenja air mata ini terjadi akibat adanya beberapa faktor, seperti iritasi atau infeksi. Akibatnya fungsi dari kelanjar air mata ini akan mengalami gangguan hingga menyebabkan peningkatan produktivitas cairan air mata. Hal ini juga akan menyebabkan munculnya berbagai gejala-gejala yang menganggu. Seperti mata berair, keluarnya kotoran mata/belek dalam jumlah yang lebih banyak dengan tekstur yang cair atau lengket. Selain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan mata memerah, pembengkakan, rasa gatal dan perih, hingga menyebabkan munculnya sakit kepala pada penderitanya.

Mata Belekan Pada Bayi

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, usia anak-anak terutama bayi merupakan golongan usia yang rentan mengalami masalah kesehatan di bandingan dengan usia dewasa dan orang tua, terutama gangguan penglihatan penyakit mata belekan. Bahkan bayi yang mengalami penyakit mata belekan sendiri sudah menjadi hal yang umum terjadi. Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa satu dari 20 bayi umumnya mengalami penyakit mata belekan.

Umumnya penyakit mata belekan yang di alami oleh bayi ini akan muncul pada minggu pertama pasca kelahiran sang bayi. Meskipun penyakit mata belekan dapat muncul dengan cepat, umumnya penyakit mata belekan ini juga dapat sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa meggunakan pengobatan medis. Meski demikian, penyakit belekan pada bayi tidak dapat di sepelekan. Sebab kondisi ini juga berpotensi menyebabkan kondisi ini menjadi lebih buruk hingga menyebabkan komplikasi pada penderitanya.

Cara Mengatasi Penyakit Mata Belekan Pada Bayi

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan jenis gangguan pengihatan atau masalah kesehatan dalam golongan ringan. Hal ini tidak lepas dari gejala yang di timbulkan, dan kondisi penyakit mata belekan ini yang cenderung mudah sembuh dan pulih dengan sendirinya. Namun bagaimana bila penyakit mata belekan ini terjadi pada bayi? Apakah penangananya sama dengan penyakit mata belekan yang di alami oleh orang dewasa?

Penanganan untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi tentunya perlu untuk di ketahui bagi para orang tua, terutama sang ibu. Penanganan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan fisik san bayi dan menghindarkan dari risiko akibat penanganan yang salah. Untuk itu, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi penyakit mata belekan pada bayi.

  1. Bersihkan Dengan Usapan Lembut

Untuk membersihkan belek pada mata bayi akibat penyakit mata belekan, ibu dapat menggunakan kapas atau cotton bud dengan air hangat. Kemudian usapakan kapas tersebut perlahan di mulai dari sudut mata sampai ke ujung pangkal hidung. Lakukan hal tersebut berulang kali hingga mata menjadi bersih. Setelah itu, ganti kapas atau cotton bud yang di gunakan setiap kali akan mengusap are lainya. Lakukan hal tersebut dengan teratur setiap hari agar belek pada mata sang bayi tidak menumpuk dan memperparah kondisi panyakit mata belekan.

  1. Lakukan Pemijatan

Selain mengusap mata dengan menggunakan kapas atau cotton bud, ibu juga bisa mengatasi penyakit mata belekan ini dengan memberikan pijatan pada sang bayi. Lakukan pijatan pada di bayi pada area pangkal hidung  dan delat mata menuju arah bawah dengan menggunakan ibu jari maupun jari telunjuk. Lakukan sekitar 5-10 kali pijatan dan kemudian ulangi hingga sebanyak 6 kali sehati.

  1. Oleskan ASI Jika Perlu

Kandungan di dalam ASI pada dasarnya merupakan kandungan yang memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil. Bahkan di dalam ASI ini mengandung satu hingga tiga juta lebih sel darah putih (leukosit) per mililiternya yang berguna untuk meningkatkan kekuatan daya tahan tubuh si kecil. ASI ini juga kaya akan kandungan antibiotic yang dapat membantu mengetasi mata belekan pada sang bayi. Mulai gunakan asi dengan mengusapkan setetes ASI ke sudut mata pada pangkal iu

  1. Pemeriksaan Medis

Selain beberapa cara di atas, beberapa penangan medis lain dapat di gunakan untuk mengatasi penyakit belekan pada bayi. Jika cara-cara tersebut tidak juga membuah kan hasil, Seperti halnya dengan melakukan prosedur medsi yakni dengan melakukan berbagai pemeriksaan medis oleh dokter atau ahlinya. Dengan begitu daokter akan mngetahui kondisi mata sang bayi dengan lebih jelas beserta cara untuk mengatasinya.

Pada dasarnya, penyakit mata belekan merupakan masalah kesehatan atau gangguan penglihatan yang cukup umum terjadi. Penyakit ini sendiri termasuk ke dalam golongan jenis jenis enyakit yang ringan dengan gejala-gejala yang umum sebagaimana gejala pada jenis gangguan atau penyakit mata lainya. Namun kondisi ini sendiri umumnya dapat di alami oleh siapa saja, di mana usia anak-anak terutama bayi adalah usia yang sangat rentan mengalami kondisi ini di bandingkan dengan usia dewasa atau 0rang tua. Meskipun demikian, tetapt saja penyakit mata belekan ini juga dapat terjadi pada usia dewasa atau orang tua.

Demikian penjlasan dari Kawan Mama mengenai beberapa cara untuk mengatasi jenis penyakit mata belekan pada bayi. Meskipun dapat sembuh dan pulih dengan sendirinya, namun langkah penanganan baiknya perlu di lakukan untuk membantu mempercepat peynyembuhan atau pemulihan akibat penyakit mata belekan. Selain itu, langkah tersebut juga dapat membantu menjaga keseatan mata sang abuah hati.

Semoga tulisan ini dapat membantu dan bermanfaat. . .

 

 

 

 

Sumber :

  • Healthdetik
  • Ibudanbalita